KELAS/NIM: B/841417063
Biografi Prabowo
Agama : Islam
Orang Tua : Prof Soemitro Djojohadikusumo (ayah), Dora Marie Sigar (ibu)
Di Pemilu 2019, ia diusung oleh Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) untuk
maju menjadi Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2019 setelah gagal dalam pemilu
2004, 2009 dan 2014 yang lalu. Banyak Kontroversi yang di alamatkan kepada Prabowo
Subianto semasa ia berkarier Militer.
“Itu adalah doktrin Indonesia, selama ini lahir dari sejarah kita bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut bela negara,” tambahnya.
Lebih jauh, Prabowo sebut akan melakukan dua hal dalam fokusnya menjaga wilayah
kedaulatan NKRI baik darat, laut dan udara. Pertama, menjadikan pulau-pulau besar di
Indonesia dapat bertahan secara mandiri dan yang kedua implementasi kebijakan luar negeri
yang bebas, aktif dan bersahabat dengan semua pihak.
Kedua, filosofi dari Vegetius Renatus yang menyebutkan, ‘si vis pacem para bellum’,
yang artinya ‘jika kau menghendaki perdamaian, bersiaplah untuk perang’. Dalam hal ini,
Prabowo menyebutkan bahwa perdamaian dapat tercapai dengan adanya stabilitas keamanan,
yang juga akan berimbas pada adanya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Karenanya,
pertahanan menurutnya harus dipandang sebagai sebuah investasi dalam kaitannya dengan
stabilitas keamanan. “Pertahanan harus dipandang sebagai sebuah investasi dan bukan hanya
sekedar biaya,” jelas Prabowo.
Prabowo melanjutkan dengan menyebut bahwa strategi juga tidak bisa didasarkan atas
doa. “Prayer is not a strategy,” pungkasnya. “Policy dan strategy itu ujungnya adalah
investasi, investasi adalah SDM dan teknologi, doktrin dan strategi yang tepat, kemudian
kekuatan yang memadai,” papar Prabowo.
“Saya sangat optimis di tahun tahun mendatang kita akan punya industri pertahanan yang
kuat sekarang pun banyak produk-produk kita dibeli bangsa lain, produk-produk Pindad dan
PT DI sudah banyak dibeli bangsa lain”, jelas Prabowo.
“Kekuatan TNI juga bisa menjadi kekuatan regional yang disegani”, ujar Prabowo menutup
pemaparannya.