Anda di halaman 1dari 16

Kamis, 01 Oktober 2020 Ulangan 13 : 12 - 18

Jumat, 02 Oktober 2020 Yosua 22 : 1 - 6


TETAPLAH SETIA MENGASIHI TUHAN
MENGASIHI SAUDARA, WUJUD KASIH KEPADA
Perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa ALLAH
adalah perintah utama yang diberikan oleh Allah kepada umat Israel,
ketika mereka dibebaskan dari penindasan di Mesir dan ketika Mayang pinang mayang kelapa, timbang cengkeh di Saparua.
mereka berada di padang gurun menghadapi berbagai tantangan dan Orang bilang ade deng kaka, sagu salempeng pata bage dua” Pantun
ancaman marabahaya. Perintah ini kembali diulangi sebagai ini menceriterakan hidup orang bersaudara yang saling mengasihi.
peringatan sebelum umat Israel memasuki tanah Kanaan. Hal ini Hal ini terlihat dalam bacaan kita, ketika umat Israel, tiba di tanah
sangat penting sebab di Kanaan mereka akan hidup bersama dengan Kanaan. Pembagian wilayah oleh Musa telah menempatkan suku
bangsa-bangsa sekitar Kanaan yang tidak mengenal Allah Israel Gad, Ruben dan Manasye, di sebelah timur sungai Yordan, namun
tetapi yang menyembah kepada para berhala dan ibadah-ibadah mereka berkomitmen untuk tetap setia membantu saudara-saudara
yang menyesatkan. Umat Israel telah mengalami kasih dan mereka dari suku-suku yang lain untuk merebut Tanah Kanaan di
penyertaan Tuhan Allah yang besar, tetapi seringkali mereka tergoda sebelah barat sungai Yordan. Yosua sangat menghargai kesetiaan
akan ajakan para penyesat yang mengajak mereka untuk berbalik mereka yang tetap merawat hubungan persaudaraan untuk saling
dari Allah Israel dan menyembah allah-allah bangsa lain. menopang dalam melaksanakan perintah Tuhan yang disampaikan
Kecendrungan seperti ini seringkali menjadi kecendrungan orang oleh Musa. Sebelum mereka kembali pulang ke perkemahan atau
percaya, ketika menghadapi persoalan, mereka cendrung tidak sabar tanah milik mereka, Yosua melepaskan mereka dengan janji dan
ingin cepat selesai, mereka cendrung tidak setia dan mencari harapan agar mereka tetap setia kepada Allah dan melakukan semua
pertolongan pada kuasa-kuasa lain. Padahal jika direnungkan, betapa perintah dan hukum-Nya, termasuk mengasihi saudara – saudara
besar kasih dan kemurahan Tuhan Yesus yang telah menyertai, mereka. Dalam pesan perpisahan itu, Yosua berpesan kepada
menuntun, melindungi umat-Nya dari berbagai ancaman termasuk orang-orang dari suku Ruben, Gad, dan Manasye: “..lakukanlah
bencana non alam yang sementara dihadapi yaitu covid-19 bahkan dengan sangat setia perintah dan hukum yang diperintahkan
Tuhan Yesus selalu menyediakan berkat dan memberi pertolongan kepadamu oleh Musa hamba Tuhan itu, yakni mengasihi Tuhan
yang selalu tepat pada waktunya. Oleh sebab itu maka firman Tuhan Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, tetap
di hari ini, hendak mengajak kita semua agar tetap teguh berpegang, mengikuti perintah-Nya, berpaut pada-Nya dan berbakti kepada-Nya
bergantung dan berharap hanya pada Yesus. Kuasa apapun yang dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu” (ay.5). Mereka
ada di dunia ini hanyalah sementara dan sia-sia adanya, tetapi kuasa pun dilimpahi banyak berkat dengan harapan akan dibagi-bagikan
Allah dalam Yesus Kristus adalah kekal, baik di bumi maupun di kepada saudara-saudara mereka. Kesetiaan seperti itu sepatutnya
Sorga, baik di kemarin, hari ini maupun hari esok yang menanti. menginspirasi kehidupan keluarga-keluarga Kristen, ketika
Hendaklah setiap keluarga Kristen semakin memberi diri dipimpin menghadapi berbagai persoalan. Jika salah seorang atau satu
oleh kuasa Yesus dan tetap setia mengasihi Yesus dengan segenap keluarga mengalami musibah, mereka sangat membutuhkan bantuan
hati dan jiwa. Amin.. dari yang lain. Hidup dengan mengasihi sesama, hidup yang saling
membantu, saling menopang, saling mendoakan merupakan wujud
dari kesetiaan kita kepada Allah. Amin..

1
.

Sabtu, 03 Oktober 2020 Ulangan 11 : 1 - 7


Minggu, 04 Oktober 2020 1 Korintus 10 : 14 - 24
MENGASIHI KARENA SUDAH DIKASIHI
BERSEKUTU DI DALAM YESUS
Apa yang dirasakan oleh saudara, ketika mendapat perlakuan
istimewa, seperti: dikasihi, disayangi, ditolong, dilindungi dan Pada hari ini, kita merayakan Perjamuan Kudus Oikumene, dimana
diselamatkan dari marabahaya? Pasti semua orang akan merasa didalamnya kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus,
berhutang budi dan patut berterima kasih. Namun demikian sering telah dipersatukan kepada Kristus melalui Perjamuan Kudus, sebagai
kita menjumpai ada orang yang ‘lupa berterima kasih’, seperti kata lambang penebusan Kristus untuk menyelamatkan hidup kita. Lewat
pepatah: “bagaikan kacang lupa kulit…”. Memang kecendrungan Perjamuan Kudus Oikumene, kita diingatkan untuk menjaga keutuhan
manusia adalah sering melupakan kebaikan yang diterima dari orang persekutuan umat sebagai ‘Tubuh Kristus’, agar tidak terpecah-pecah
lain. Hal seperti ini juga terjadi dalam kehidupan umat Israel. Dalam karena berbagai kepentingan. Dalam kehidupan jemaat Korintus,
bacaan kita, umat Israel diingatkan tentang kasih dan penyertaan yang hidup ditengah-tengah lingkungan masyarakat yang masih
Tuhan dalam kehidupan mereka selama di padang gurun sampai tiba percaya kepada allah lain dan menyembah dewa-dewa, orang
di Kanaan. Bagaimana mereka diberi makan manna dan daging Korintus seringkali tergoda untuk mengikuti perayaan-perayaan
burung puyuh, dituntun dengan tiang api dan tiang awan, minum dari mereka. Bahkan seringkali mereka yang ‘lemah’ dan gampang
air yang keluar dari celah batu, menang tanpa berperang. tergoda, ikut menikmati makanan yang sudah dipersembahkan
Karena itu mereka diingatkan oleh Musa dalam ayat 2-6. kepada para berhala.
Mereka mengalami sendiri kedahsyatan kuasa Tuhan Allah, yang Oleh sebab itu Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus
telah menyelamatkan mereka, tetapi seringkali mereka berbalik setia agar mereka menjauhi penyembahan berhala. Paulus mengajak
kepada allah-allah lain. Sebab itu, mereka diingatkan untuk tetap jemaat Korintus untuk belajar dari pengalaman ‘nenek moyang Israel’
menjadi umat yang setia, dan mengasihi Tuhan Allah Israel, dan yang “mendua hati” dengan menyembah Allah Israel tetapi sekaligus
mereka harus menceriterakan kepada anak-anak mereka tentang juga, mereka menyembah kepada para berhala bangsa asing, yang
kedahsyatan kuasa Tuhan, agar anak-anak mereka dan generasi mengakibatkan Allah menjadi murka dan menghukum mereka.
yang tidak mengalaminya akan tetap mengasihi Tuhan. Jika Sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus, kita telah
direnungkan, maka pasti kita telah mengalami banyak perbuatan baik diselamatkan oleh Yesus, melalui pengorbanan-Nya di bukit Kalvari,
dalam hidup kita, baik dari orangtua kita, dari saudara dan sesama oleh sebab itu ketika kita ‘duduk bersama’, untuk makan dan minum
kita. Bahkan kita pun telah mengalami kasih dan perbuatan Tuhan di Meja Perjamuan Tuhan, kita diingatkan untuk tetap merawat
Yesus yang telah menebus dan menyelamatkan hidup kita. Karena itu keutuhan persekutuan kita. Artinya, jika salah seorang diantara kita
yang harus kita lakukan adalah menjadi orang yang setia untuk ‘tergoda’ karena ‘kelemahannya’ untuk tidak setia kepada Allah dalam
mengasihi Tuhan Yesus dan melakukan kehendak-Nya, dengan Yesus Kristus, maka kita yang ‘kuat’ wajib membantu mereka yang
hidup saling menghargai dan tahu berterima kasih. Amin.. ‘lemah’ dengan saling mengingatkan, saling menegur, saling
mendoakan, dan menuntunnya untuk sadar, bertobat dan berbalik
dari kesalahannya, agar dia diselamatkan oleh Yesus. Amin..

2
Senin, 05 Oktober 2020 Kisah Para Rasul 20 : 22 - 28
Selasa, 06 Oktober 2020 Kisah Para Rasul 15 : 22 - 29
RENDAH HATI DALAM BERSEKUTU
MENGINGATKAN DALAM KESABARAN
Keluarga yang terkasih, Paulus menjadi 'tawanan' Roh, artinya
ia tidak dapat bertindak sekehendak hati, namun semuanya harus Paulus, Barnabas, Yudas, dan Silas menerima mandat dari
sejalan dengan pimpinan Roh Kudus. Di dalam hati Paulus tersimpan persidangan para rasul dan penatua di Yerusalem untuk mengunjungi
semangat yang berkobar-kobar untuk memberitakan Injil. Paulus jemaat Antiokhia. Yudas dan Silas menerima tugas khusus untuk
menyadari bahwa dirinya hanyalah seorang hamba, maka dari itu dia menyampaikan surat penggembalaan secara lisan dalam rangka
belajar taat kepada Roh Kudus sehingga Paulus hanya mau menanggapi keresahan jemaat soal ajaran. Keresahan itu disebabkan
melangkah dan berbicara atas kehendak Tuhan saja. karena jemaat Antiokhia menerima ajaran dari orang-orang yang tidak
Bila Tuhan menghendakinya untuk pergi dan melakukan memiliki otoritas rasuli dalam hal mengajar, sehingga jemaat menjadi
sesuatu, maka Paulus taat dan tidak memikirkan apa yang akan bingung dan hatinya goyah. Jemaat Antiokhia mendengarkan
terjadi atas dirinya. Penjara, aniaya, sengsara dan penderitaan tidak penjelasan Yudas dan Silas mengenai isi surat, yaitu berupa nasihat
menghalanginya untuk tetap memberitakan Injil, karena ia percaya agar mereka menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan
bahwa Tuhan besertanya kemanapun ia pergi. Paulus mau dengan kepada berhala, darah binatang yang mati dicekik, dan juga
rendah hati dan rela taat pada kehendak Allah. Dengan dasar itulah, percabulan. Dalam nasihat itu, jemaat didorong dengan penuh
ia berpesan kepada mereka untuk menjaga diri sendiri dan “seluruh kesabaran untuk terus-menerus berbuat baik. Ketika kita
kawanan”, karena merekalah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi mengingatkan seseorang, apakah kita menuntunnya dengan penuh
penilik untuk menggembalakan jemaat. Masihkah keluarga-keluarga kesabaran ataukah kita marah dan menghakiminya dengan kata-kata
kita mengandalkan pimpinan Roh Kudus dalam menjalani hidup, agar yang kasar? Saat seorang guru mengajar murid-muridnya, ia dituntut
apa yang dilakukan sejalan dengan apa yang dikehendaki Tuhan? untuk menuntunnya dengan kesabaran sampai murid tersebut
Maukah selalu kita bersekutu dengan rendah hati dan taat supaya kita mengerti apa yang diajarkan oleh gurunya. Gurunya akan
pun dapat dipakai sebagai alat untuk memberikan kesaksian tentang menggunakan segala teknik mengajar hanya agar anak muridnya
Injil kasih karunia Allah kepada orang lain? Sebagai keluarga kristen, dapat mengerti apa yang disampaikannya, tetapi akan berbeda bila
sangat penting untuk kita hidup mengandalkan kuasa Roh Kudus dan guru itu tidak sabar, ia mungkin akan marah-marah dan keluar kelas
bersekutu bersama dengan rendah hati lalu hidup dalam ketaatan. dan akhirnya anak muridnya akan bingung dan semakin tidak
Karena hanya dengan begitu kita dapat menjadi alat kesaksian yang mengerti. Ditengah berbagai masalah yang meresahkan hati kita
hidup bagi banyak orang. Amin.. akibat pandemi virus corona saat ini, hiduplah sebagai keluarga yang
saling mengingatkan dalam kesabaran, jangan meresahkan dan
membuat susah hidup orang lain, tetapi jagalah agar tetap melakukan
hal yang berkenan bagi Tuhan. Amin..

3
Rabu, 07 Oktober 2020 Kisah Para Rasul 15: 30 - 34 Kamis, 08 Oktober 2020 Efesus 5 : 15 - 21
RASA EMPATI DALAM BERSEKUTU ARIF DAN BERHIKMAT DALAM BERSEKUTU
Dengan penjelasan Yudas dan Silas, jemaat dikuatkan, Paulus menasihati jemaat di Efesus supaya mereka dapat
dihiburkan, dan bersukacita. Silas merespons dengan memilih tetap memiliki kehidupan seperti orang arif bijaksana dan bukan seperti
tinggal di Antiokhia untuk mendampingi jemaat. Kata ″hibur″ berarti orang bebal. Orang arif bijaksana yang dimaksudkan Paulus adalah
membuat hati senang, juga memberi gambaran tentang upaya orang yang dapat menggunakan setiap kesempatan dan waktu yang
memberi semangat atau dukungan. Siapa di antara kita yang tak Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan apa yang
pernah bersusah hati sampai taraf butuh dihibur orang lain? Tuhan kehendaki dalam hidup mereka. Jadi orang arif bijaksana tahu
Semakmur dan sehebat apapun kita, pasti kita pernah bersusah hati dan mengerti apa yang Tuhan kehendaki di dalam hidupnya. Ia hidup
sehingga butuh penghiburan orang lain. Biasanya penghiburan itu tidak menuruti hawa nafsunya sendiri dan selalu mau membangun
tepat sasaran ke hati kita kalau orang itu sendiri pernah mengalami persekutuan bersama orang lain untuk bernyanyi dan bersorak bagi
hal yang saat ini kita alami. Ia tahu persis mengapa kita sedih dan Tuhan. Diatas semuanya itu, ucapan syukur selalu menjadi gaya
bisa memberikan solusi yang sangat tepat. Yudas dan Silas mencoba hidupnya dalam berbagai situasi. Itulah yang membuat hidupnya tidak
memahami pergumulan yang dirasakan oleh jemaat Antiokhia merasa sia-sia dan kosong.
sehingga mereka dapat melakukan yang terbaik untuk jemaat Menghadapi berbagai situasi krisis seperti sekarang ini, kita
tersebut. perlu menjadi orang arif dan bijaksana, menjadi keluarga kristen yang
Ketika kita berhadapan dengan sesama kita yang ada dalam arif dalam bersekutu. Hal itu akan tercermin dalam perkataan yang
pergumulan berat, biasanya ada yang bersikap acuh tak acuh, tetapi diucapkan dan perbuatan yang dilakukan. Sebab itu berkata-katalah
ada juga yang berusaha menenangkan dan menghibur serta dengan baik dan lembut jangan kata-kata yang menjatuhkan atau
menolong mereka. Di masa pandemi ini, semua orang punya melemahkan, yang menipu dan menyesatkan. Berusahalah untuk
persoalan dan kesulitan masing-masing, tetapi itu bukan menjadi berkata-kata dengan baik dan benar, sehingga orang yang
alasan untuk kita acuh dan menutup mata terhadap kesusahan orang mendengarnya merasa terbangun dan dikuatkan. Kendalikanlah hawa
lain. Makna bersekutu itu nyata ketika kita saling peduli dengan nafsu agar terhindar dari melakukan perbuatan yang tercela, yang
empati, yaitu turut berbela rasa dan berupaya untuk memberi tidak dikehendaki oleh Tuhan dan merugikan orang lain. Itulah yang
pertolongan, bukan peduli yang hanya sekedar simpati. Bersekutu dapat kita lakukan dalam mengisi waktu dan kesempatan hidup yang
dengan rasa empati artinya kita ikut merasakan, sehati dan masih dianugerahkan Tuhan ini. Jadi marilah kita merenungkan,
sepenanggungan dalam keadaan suka maupun duka bersama. bagaimana hidup kita selama ini, apakah kita masih berlaku arif dan
Kiranya oleh kuasa Roh Kudus, kita dimampukan untuk bersekutu bijaksana dalam kehidupan dan dalam bersekutu dengan sesama?
dengan rasa empati yang menghiburkan dan menolong sesama yang Mintalah Tuhan memampukan kita tetap arif dan berhikmat dalam
membutuhkan. Amin.. bersekutu. Amin..

4
setiap aktifitas dan situasi yang dialami dan yakinlah bahwa
persekutuan dengan Tuhan pasti berbuah baik, indah dan penuh
kuasa. Amin..

Jumat, 09 Oktober 2020 1 Yohanes 1 : 1 - 4


Sabtu, 10 Oktober 2020 Kisah Para Rasul 1 : 12 - 14
BERSAKSI DALAM KATA DAN PERBUATAN
KEBERSAMAAN DALAM KETAATAN
Perkataannya tidak benar, karena menurut kesaksian orang-
orang yang berada di lokasi kejadian, dia mengalami kecelakaan Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!” Begitulah bunyi
tunggal, bukan dikeroyok! ” Demikianlah potongan isi berita salah satu peribahasa yang selalu mengingatkan kita untuk menjaga persatuan
media online tentang kesaksian palsu seorang oknum aparat dan kesatuan, baik dalam kelompok kecil hingga berskala besar.
keamanan yang mengakibatkan terjadinya penyerangan salah Memang syarat utama untuk menjadi kuat dan teguh adalah bersatu,
sasaran dari sekelompok orang, ke salah satu kantor Polisi di Jakarta. karena hanya dengan bersatu maka seluruh kekuatan dapat
Dari hasil penyelidikan melalui kamera CCTV, diketahui kejadian disatukan untuk mencapai tujuan. Itulah yang dilakukan oleh para
sebenarnya, di mana sang korban ternyata jatuh dari motor akibat Murid setelah Yesus tidak lagi berada bersama mereka. Mereka tetap
terpengaruh minuman keras. Karena takut dan malu diketahui menjaga persekutuan bersama dan melandasinya dengan doa yang
atasannya, maka dibuatlah cerita bohong yang menyebabkan rekan- tekun dalam satu hati. Kunci dari persatuan adalah terletak pada rasa
rekan korban yang terprovokasi akhirnya menunjukkan rasa kebersamaan dalam satu hati, satu pikiran dan satu tujuan.
“solidaritas” dengan cara merusak fasilitas umum, sehingga muncul Bila ada yang menyimpang dari ketiga hal itu maka tak ada lagi
lagi korban baru yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. kesatuan dan kebersamaan sebaliknya perpecahan yang terjadi. Para
Saudara-saudara gterkasih, akan sangat berbahaya bila kita murid memberi suatu pelajaran tentang bagaimana membangun
terpengaruh oleh cerita yang belum tentu benar. Perkataan yang hidup dalam kebersamaan dan ketaatan kepada Tuhan sebagai satu
benar adalah perkataan yang sesuai dengan fakta. Kesaksian Rasul keluarga Allah. Ini menjadi penting bagi kita persekutuan keluarga
Yohanes tentang Yesus Kristus, didasarkan atas pengalamannya kristen, sebab, seringkali kebersamaan dapat juga digunakan untuk
yang nyata sebagai orang yang pernah bertemu dan mengalami hal-hal yang negatif. Jadi untuk membangun keutuhan persekutuan
penyertaan, pengajaran serta perintah Yesus secara langsung. keluarga Kristen, dibutuhkan kebersamaan dalam ketaatan. Itulah
Kesaksiannya bertujuan agar banyak orang menjadi percaya dan yang harus diutamakan oleh semua anggota keluarga. Bila dalam
memilih untuk ada dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama keluarga semua anggotanya taat, saling setia, maka otomatis akan
orang percaya. Kita telah menjadi gereja yang bertumbuh karena berpengaruh bagi kehidupan keluarga tersebut, untuk menjaga dan
kebenaran kesaksian Injil yang diberitakan oleh para saksi-Nya. Kita merawat keutuhan persekutuannya, bahkan dapat berdampak baik
pun kini harus mampu bersaksi tentang Kristus dengan tuntunan bagi keluarga-keluarga yang lain. Sebaliknya jika dalam keluarga
kuasa Roh Kudus, sehingga tiap kata dan tindakan kita adalah lebih sering terjadi percekcokan, pertengkaran, dan permusuhan
cerminan dari wajah Kristus sendiri. Rasakanlah kehadiran Tuhan karena ketidaktaatan dan kesetiaan, maka dapat dipastikan bahwa
dalam hidupmu, dan jadilah Saksi-Nya dalam kata dan perbuatan di
5
keluarga tersebut tidak akan merasakan kedamaian yang sempurna merasa tidak bersalah dan membantahnya, namun yang dilawan
di dalam Yesus. Amin.. adalah kelompok besar dan kuat pengaruhnya, maka cara terbaik
untuk menghadapinya adalah: berlindung di bawah kuasa Allah.
Tantangan hidup adalah cara Tuhan membentuk diri kita agar lebih
dewasa di dalam iman dan bukan tidak mungkin Tuhan sedang
mempersiapkan anda untuk hal-hal yang lebih besar seturut
kehendak-Nya. Amin..

Minggu, 11 Oktober 2020 Kisah 22 : 30 – 23 : 11

ROH KUDUS MENUNTUN GEREJA UNTUK


BERSAKSI Senin, 12 Oktober 2020 1 Tawarikh 16 : 23 - 27
BERSAKSI LEWAT KATA DAN NADA
Pernah dengar istilah kriminalisasi? Istilah itu, banyak
diperbincangkan di media massa maupun media sosial. Kata Tunggu dulu, aku belum siap! ‘Kan masih banyak orang yang
“kriminalisasi” berasal dari bahasa Inggris criminalization yang berarti lebih layak“. Begitulah kalimat yang biasanya digunakan oleh orang
suatu proses di mana terjadi perubahan perilaku dari orang-orang yang tidak mau melakukan suatu tugas yang dibebankan kepadanya.
yang cenderung menjadi pelaku kejahatan. Dalam perkembangannya, Kalimat itu tak jarang pula ditemukan sebagai bentuk penolakan
istilah ini kemudian berubah maknanya menjadi sebuah keadaan di secara halus oleh mereka yang tidak bersedia menjalankan tugas
mana seseorang dapat dinyatakan sebagai pelaku kejahatan, oleh pelayanan gereja. Padahal bagi orang Kristen, bersekutu, bersaksi
karena adanya pemaksaan interpretasi atas perundang-undangan. dan melayani adalah kewajiban dan bukan pilihan. Mengapa
Itulah sebabnya sekarang ini, seseorang bisa dengan gampang demikian? Tentunya karena kita telah diselamatkan oleh Allah di
membantah suatu tuduhan atas tindakan melawan hukum dengan dalam Yesus Kristus. Jadi jika kita harus bersaksi maka tugas kita
menyebutnya sebagai tindakan kriminalisasi dari pihak yang adalah membawa kabar sukacita tentang Yesus Kristus bagi semua
menuduh. Tentu karena masing-masing orang bebas berinterpretasi orang. Terkadang juga banyak orang percaya yang terjebak dengan
berdasarkan sudut pandangnya, akibatnya kriminalisasi bisa menjadi asumsi bahwa hanya mereka yang terpilih sebagai pelayan khusus
peluru tapi juga bisa menjadi bumerang. Kisah Rasul Paulus di depan yang diberi tanggung jawab mengemban tugas bersaksi, padahal
Mahkamah Agama Yahudi adalah contoh di mana Rasul Paulus sebenarnya tidak demikian. Semua orang percaya mengemban tugas
mengalami tindakan kriminalisasi, dimana ia dituduh dan difitnah telah itu, dan sekali lagi, itu kewajiban kita dan bukan pilihan. Bagian kitab
melakukan kejahatan. Tawarikh ini memuat nyanyian syukur yang dikumandangkan oleh
Menghadapi hal ini Rasul Paulus dengan berani membantah para penyanyi dibawah pimpinan Asaf. Nyanyian syukur ini berfungsi
dan membela dirinya dengan meminta tuntunan Kuasa Roh Kudus. kembar yakni tertuju pada Tuhan dan juga kepada manusia. Anda
Dan Tuhan Yesus yang ia saksikan bertindak untuk melindunginya, berbakat menyanyi? Tunjukanlah rasa syukurmu kepada Tuhan
memberi keberanian kepadanya dan menguatkan hatinya. Mungkin dalam lagu karena dibalik setiap nada yang dinyanyikan, ada nafas
saja dalam kehidupan sehari-hari anda pernah dikriminalisasi, atau kehidupan yang Tuhan telah berikan; anda bisa bermusik, berpuisi,
dituduh, difitnah, dan dianggap melakukan kejahatan. Lalu anda bertutur, dan berdendang bahkan hanya mendengung sebagai bentuk
ungkapan syukur, baik sendiri ataupun beramai-ramai. Itulah cara kita
6
bersaksi untuk memuliakan Tuhan. “Tapi bagaimana kalau suaraku mujizat terbesar dalam hidup kita adalah nafas kehidupan yang
tidak merdu?” Tak usah kuatir, karena Tuhan akan melihat ketulusan Tuhan anugerahkan. Lebih dari pada itu kita percaya bahwa hidup
hati kita, daripada kata dan nada yang indah tapi penuh kepalsuan kita telah ditebus dan diselamatkan oleh Yesus Kristus. Mari
dan keangkuhan. Percayalah bahwa suara yang keluar dari hati yang bersyukur dan bersaksi tentang kuasa-Nya melalui sikap hidup kita,
tulus dan jujur penuh kasih sayang adalah nyanyian kehidupan yang maka akan ada banyak jiwa yang terselamatkan dan memuliakan
diberkati oleh Tuhan. Amin.. Tuhan Amin..

Selasa, 13 Oktober 2020 Kisah 8 : 4 - 13

BERSAKSI TENTANG MUJIZAT ALLAH Rabu, 14 Oktober 2020 Kisah 8 : 14 - 25

Pekabaran Injil dari masa ke masa sejak gereja mula-mula BERSAKSI DENGAN KETULUSAN DAN KEJUJURAN
hingga masa kini, tidaklah terlepas dari kisah-kisah mujizat yang turut
menentukan perkembangan gereja di dunia. Salah satu faktor penting Manusia memang tidak dapat dilepaskan dari keinginan apalagi
yang membuat orang menjadi percaya kepada berita Injil adalah keinginan yang dianggap dapat menguntungkan dirinya. Suatu
karena adanya mujizat atau kejadian-kejadian luar biasa sebagai keinginan pasti ada motif dibaliknya, seperti yang dialami oleh Petrus
bukti kuasa Tuhan yang maha dasyat. Tentunya kita masing-masing dan Yohanes ketika berhadapan dengan permintaan Simon. Simon
juga memiliki pengalaman mujizat yang dimaknai sebagai tanda yang takjub pada kuasa Roh Kudus hendak berkinginan memiliki
campur tangan Allah dalam hidup kita. Namun ironisnya, masih juga kuasa Roh Kudus. Motifnya tentu tidak lain dari memiliki pengaruh
ada orang Kristen yang mengandalkan kuasa-kuasa lain di luar kuasa kekuasaan dan ketenaran. Untuk memuluskan jalannya, maka ia
Tuhan, misalnya sihir atau praktik kekuatan supranatural yang memintanya dengan cara “suap”. Ternyata Simon tidak lurus hatinya
dianggap bisa melindungi diri atau sebaliknya digunakan untuk menjadi pengikut Yesus. Ia menganggap Roh Kudus dapat dibeli
mencelakakan orang lain. Ada juga yang mengandalkan “sihir dengan uang. Ia tidak tahu bahwa Roh Kudus hadir di setiap hati
modern” yakni uang dan jabatan, agar dapat memperlancar pengaruh yang mau menerima dengan ketulusan sebagai anugerah Tuhan. Ia
kekuasaan dan meraih keuntungan. Bacaan Alkitab ini, menceritakan lupa bahwa menjadi pengikut Yesus berarti bersedia untuk menderita
tentang Filipus dan Simon, yakni dua tokoh yang saling bertentangan. dan untuk itu Roh Kudus adalah kekuatan yang melengkapi demi
Filipus memberitakan Injil dengan kuasa Allah, sedangkan Simon pekerjaan pemberitaan Injil yang menempuh banyak resiko.
mempraktikkan sihir. Namun pada akhirnya Simon takjub dengan Terkadang cara berpikir Simon ini masih ditemukan dalam kehidupan
pemberitaan Filipus dan berbalik mengikutinya. Ini menunjukkan kita. Ada orang yang mengaku mengikuti Yesus namun punya motif
bahwa kuasa Allah lebih besar dari segala kuasa. Saudaraku, meski tersendiri.
masih ada orang-orang yang berlaku seperti Simon, namun kita tetap Ada yang mengaku mau melayani Yesus namun ternyata demi
yakin bahwa kuasa Allah di dalam Yesus melebihi segalanya. Ingatlah pengakuan, pengaruh dan agar dihormati, atau juga motif-motif lain

7
yang bisa lebih parah lagi, seperti kekuasan dan uang. Bila gereja Injil kepada semua orang termasuk yang bukan Yahudi dan juga
masih ada dan terus bergumul di tengah-tengah tantangan dunia, menggerakkan hati Kornelius dan keluarganya untuk percaya kepada
harus diimani bahwa itu karena pekerjaan Roh Kudus. Akan Yesus dan memberi diri dibaptis. Sebagai orang percaya, kita juga
berbahaya sekali bila gereja pun terseret masuk dalam motif-motif diberi tugas untuk memberitakan Inji dimana saja kita berada dan
yang tidak injili. Maka sebagai warga gereja, marilah kita menjaga lewat berbagai tugas serta kerja kita. Mintalah selalu tuntunan kuasa
ketulusan hati dan menjauhi keinginan daging yang dilandasi motif Roh Kudus agar kita dikuatkan dan diberi keberanian. Tunjukkanlah
kekuasan, pengaruh, dan uang. Ingatlah bahwa hidup ini adalah dalam perkataan dan perbuatan yang baik dan benar, sehingga dapat
anugerah Tuhan, maka Tuhan tahu mana yang terbaik bagi kita lebih meyakinkan setiap orang akan keselamatan yang diberikan
sepanjang kita pun percaya dan berpengharapan di bawah tuntunan Yesus kepada semua manusia. Amin..
dan penyertaan-Nya. Amin..

Kamis,15 Oktober 2020 Kisah 10 : 39 - 48


Jumat, 16 Oktober 2020 Kisah 13 : 44 - 49
ROH KUDUS BERPERAN UNTUK BERSAKSI
BERITAKANLAH INJIL DALAM KATA DAN
Sesungguhnya Injil Yesus Kristus yang kita beritakan ditujukan PERBUATAN
kepada semua bangsa di dunia, artinya dapat didengar dan diimani
lewat cara hidup orang-orang percaya. Sebab karya Yesus Kristus Sikap yang saling iri dan benci dalam suatu pelayanan adalah
lewat kematian dan kebangkitan-Nya bertujuan untuk menyelamatkan sikap yang sangat bertentangan dengan pemberitaan Injil Kristus.
dunia dan segala isinya. Namun demikian dibutuhkan sikap hidup dari Dalam bacaan kita, dikatakan bahwa ketika rasul Paulus dan
orang percaya agar dapat dilihat dan diteladani oleh semua orang dan Barnabas berada di Antiokhia untuk memberitakan Injil Yesus Kristus,
mereka akan memuliakan Bapa di Sorga. Dalam bacaan kita, banyak orang berkumpul untuk mendengarkan mereka, bahkan
diceriterakan tentang panggilan untuk memberitakan Injil Yesus hampir seluruh kota. Melihat hal itu timbullah kemarahan orang-orang
Kristus kepada orang-orang yang berasal dari latarbelakang bukan Yahudi karena iri hati. Mereka marah dan menghujat serta
Yahudi, yaitulah Kornelius seorang perwira pasukan Italia. Disini, membantah semua perkataan Paulus. Namun, semua kebencian,
Simon Petrus digelisahkan oleh kuasa Roh Kudus lewat berbagai kemarahan, cercaan, hujatan orang-orang Yahudi yang disampaikan
penglihatan, agar datang menjumpai Kornelius dan keluarganya kepada Paulus dan Barnabas, ditanggapi dengan tenang penuh
untuk menyampaikan Injil Yesus Kristus. Bersamaan dengan itu, kerendahan hati dan kasih sayang. Paulus dan Barnabas
Kornelius juga digerakkan oleh kuasa Roh Kudus lewat menjelaskan dengan berani dan tegas bahwa Injil Yesus Kristus yang
penglihatannya untuk menjemput Simon Petrus di Yope. Disini, mereka beritakan bukan saja ditujukan kepada orang-orang Yahudi,
peranan kuasa Roh Kudus sangat besar, dengan menggerakkan hati tetapi kepada semua orang, dari semua suku bangsa di dunia ini, dan
Simon Petrus maupun Kornelius untuk mempertemukan mereka. bagi orang-orang yang sungguh-sungguh percaya, mereka akan
Kuasa Roh Kudus menggerakan Simon Petrus untuk memberitakan
8
diselamatkan. Melihat peristiwa itu, semua orang yang hadir Saulus, selalu nyata pertolongan Tuhan. Dia dibebaskan dari rencana
merasakan kasih Allah dalam diri kedua rasul itu, dan mereka pembunuhan di Damsyik karena para murid Yesus menurunkannya
dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk memahami apa yang dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (ay.25) dan Barnabas
disampaikan oleh Paulus dan Barnabas. Mereka semua menjadi membantu memperkenalkan dan meyakinkan kepada rasul-rasul
percaya dan Injil semakin disebarkan. Lewat pemberitan ini kita diajak bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus.
untuk semakin membaharui diri, dengan tuntunan kuasa Roh Kudus Memang tidak gampang meyakinkan orang untuk mempercayai
agar dengan rendah hati dan penuh kasih sayang kita dapat dan menerima kita, jika kita pernah melakukan kesalahan, namun
memberitakan Injil Yesus Kristus lewat sikap dan perbuatan kita. Jika yang harus diyakini adalah ketika kita memutuskan untuk bertobat
kita menghadapi berbagai tantangan seperti yang dialami oleh Paulus dan mengubah hidup kita maka pasti Tuhan Yesus akan selalu
dan Barnabas, janganlah membalasnya dengan perbuatan yang menyertai kita. Yesus melihat hati kita dan IA akan melindungi kita
sama, tetapi tetaplah melakukan kebaikan, sebab Tuhan Yesus dihadapan setiap orang yang masih meragukan dan tidak menerima
Kristus yang empunya pekerjaan ini tidak akan meninggalkan kita kita. Yang harus kita ingat adalah bahwa dalam kehidupan keluarga,
seorang diri. Jadilah pemberita Injil dalam kata dan perbuatan. Amin.. jika ada seorang yang melakukan kesalahan, ampunilah dia dan
tolonglah dia untuk bertobat dan berubah. Jika ia sudah berubah
terimalah dia dan hargailah semua yang ia lakukan. Amin..

Sabtu, 17 Oktober 2020 Kisah 9 : 19.b - 25


Minggu, 18 Oktober 2020 Roma 14 : 13 - 23
BERUBAHLAH OLEH PEMBARUAN BUDIMU
SALING MELAYANI, BUKAN SALING MENGHAKIMI
Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya”,
sebuah peribahasa yang mengingatkan kita bahwa ketika kita Kecenderungan untuk menilai diri lebih baik dan lebih benar lalu
melakukan suatu kesalahan, misalnya: berbohong atau berbuat jahat, merendahkan orang lain, sering kita lakukan. Sadarkah kita bahwa
maka seumur hidup orang tidak akan mempercayai kita. Hal inilah dengan melakukan hal itu, kita telah menghakimi orang lain dan
yang terjadi dalam kehidupan Rasul Paulus, yang bernama Saulu melukai hati mereka? Tanpa kita sadari, kita telah menjadi batu
sebelum ia bertobat. Saulus dikenal sebagai seorang yang sangat sandungan kepada mereka. Jemaat Roma adalah jemaat yang
kejam dan membenci serta bertindak menghancurkan semua orang sangat majemuk karena terdiri dari berbagai suku bangsa, antara lain
yang percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan Yesus bertindak untuk orang Yahudi dan non Yahudi yang percaya kepada Yesus.
mengubah hidupnya dan setelah bertobat dan percaya kepada Yesus Perbedaan latarbelakang suku dengan berbagai tradisi yang berbeda
Paulus ikut bersama-sama dengan para rasul lain untuk tentu melahirkan kebiasaan, cara makan, cara hidup, dan lainnya
memberitakan Injil Yesus Kristus. Namun demikian, orang-orang yang berbeda. Salah satunya adalah persoalan makan dan minum
Yahudi di Damsyik masih tetap meragukan Saulus (Paulus) dan yang dinilai haram dan halal. Hal ini tentu mendatangkan
bahkan mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (ay.23). permasalahan, ketika ada diantara mereka yang selalu menilai,
Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi oleh menuduh, dan merendahkan sesama warga jemaat dengan cara-cara
9
yang menyakiti dan melukai hati mereka. Karena itu rasul Paulus pelayan. Itulah realita yang kita hadapi dalam pelayanan di gereja
mengingatkan mereka agar mereka tidak bertengkar hanya karena kita. Hal ini bukan tidak mungkin bisa membuat “kerajinan pelayan
hal-hal yang tidak penting, sebab apapun yang mereka lakukan tersebut menjadi kendor.” Dalam bacaan kita dijelaskan bahwa saat
hendaklah untuk kemuliaan Allah. Paulus katakan: “Sebab Kerajaan ada sebagian jemaat yang meragukan keberadaannya sebagai rasul,
Allah bukanlah soal makanan atau minuman, tetapi soal kebenaran, alih-alih kecewa, Paulus justru membuktikan bahwa keraguan mereka
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (ay.17) Karena itu tidak benar. Paulus mengingatkan dan menegaskan kepada jemaat
janganlah menjadi batu sandungan kepada saudara atau sesama Korintus akan identitasnya sebagai rasul Tuhan
kita. Batu sandungan itu dapat berbentuk sikap hidup yang suka dengan menceritakan tentang peristiwa pertobatan, perjumpaannya
menghakimi orang, menyakiti hatinya dengan kata-kata, memfitnah, dengan Yesus, dan perjuangannya memberitakan Injil. Perubahan
mecemooh, merasa diri lebih baik dan lebih benar. Tetapi hendaklah Paulus menjadi bukti bagi mereka bahwa Kristus, dengan tuntunan
hidup saling melayani dengan penuh kasih. Apapun yang hendak Roh Kudus-Nya mampu mengubah kehidupan seseorang dan
dilakukan, pikirkanlah: apakah hal itu akan menghadirkan damai dan membuat orang itu semakin bersemangat untuk melakukan
sukacita agar Tuhan dimuliakan, ataukah mendatangkan keresahan pelayanannya. Mari belajar dari semangat melayani rasul Paulus.
bagi sesama. Di tengah situasi pandemi virus corona ini, biarlah kita Jangan kecewa ataupun putus asa jika kita harus berhadapan dengan
saling melayani dan bukan saling menghakimi, agar kita dapat tantangan. Entah itu pada saat kita melayani sebagai pelayan di
meneruskan hidup dan karya kita demi kemuliaan Kristus. Amin.. gereja, melayani sebagai pekerja di tempat pekerjaan maupun dalam
pelayanan bagi keluarga di rumah. Tetaplah menjadi taat dan setia
dalam melayani karena ada Roh Kudus yang menuntun kita. Amin..

Senin, 19 Oktober 2020 1 Korintus 9 : 1 - 14

TERUSLAH MELAYANI, ADA ROH KUDUS YANG Selasa, 20 Oktober 2020 1 Korintus 9 : 15 - 23
MENUNTUN
Kita telah memasuki hari kerja baru di hari ini. Semoga selalu BERBUAT BAIK BUKAN UNTUK MENDAPAT PUJIAN
ada sukacita dan damai sejahtera dalam hati kita. Saudaraku, bulan Di tengah pandemi virus corona yang sudah berjalan kurang
Oktober merupakan bulan Pekabaran Injil bagi kita di GPM. Suatu lebih tujuh bulan ini, kita mendapati adanya perubahan sikap dalam
keyakinan kita sebagai orang percaya bahwa sekalipun ada banyak kehidupan manusia. Ada orang yang mementingkan diri sendiri dan
tantangan, termasuk tantangan pandemi Covid-19, Gereja Tuhan tidak peduli dengan orang lain, ada yang emosional dan suka marah-
tetap akan bertumbuh. Tantangan yang dihadapi gereja sangat marah bahkan melakukan tindak kekerasan yang dapat mengancam
beragam dan datangnya bukan saja dari luar gereja, tetapi ada nyawa orang lain. Tetapi ada juga yang sikap sosialnya semakin
banyak tantangan yang datang dari dalam gereja sendiri. Salah satu meningkat, dimana secara individu maupun berkelompok, mereka
contoh tantangan dari dalam gereja adalah adanya sikap antipati dari memberi bantuan tanpa pamrih kepada orang-orang yang
umat terhadap pelayan tertentu karena dianggap tidak sejalan dengan membutuhkan sambil memberitakan tentang kebaikan Tuhan,
mereka. Malah ada juga yang meragukan keberadaan seorang sehingga kehidupan iman orang-orang yang dibantu ikut terbangun
10
dan memuliakan Tuhan. Saudaraku, sikap rasul Paulus seperti yang Tuhan dan penyelamatnya, sehingga ia melayani Yesus dengan
disaksikan dalam bacaan kita sungguh luar biasa. “....menjadikan segenap hati, jiwa dan raga. Maria tidak lagi menyoal apakah ia
diriku hamba dari semua orang” (ay.19). Maksud perkataan Paulus ini untung atau rugi ketika menghabiskan minyak yang sangat mahal itu,
jelas, menjadi hamba bukan berarti menjual diri sebagai budak, tetapi seperti yang dipikirkan oleh Yudas. Mengapa? Sebab Maria dan
mengambil sikap peduli dan memperhatikan orang lain serta Marta telah mengalami kasih dan kuasa Tuhan yang menyelamatkan
menyesuaikan diri dengan mereka selama itu tidak bertentangan hidup mereka dan membangkitkan Lazarus saudara mereka. Jadi,
dengan hukum Tuhan (ay. 20-21). Tujuan Paulus menjadikan dirinya melayani Yesus dinyatakan dalam sikap merendahkan diri dan
hamba ini dijelaskan secara berulang-ulang dalam ayat 19-22, yaitu : mempersembahkan hidup mereka, itulah prinsip pelayanan gereja.
agar “memenangkan/ menyelamatkan mereka”. Paulus tidak sedang Setiap orang percaya yang telah mengalami kasih dan kemurahan
berbuat baik karena ia sekadar ingin berbuat baik saja, apalagi Tuhan yang menyelamatkan hidupnya, sepatutnya menjadi orang
supaya dipuji. Ia melakukannya dengan tujuan agar orang mendengar yang hidup dengan rasa syukur, merendahkan dirinya, dan memberi
Injil dan mengenal Juru Selamat (ay.23). Saudaraku, yang dilakukan dirinya untuk melayani sesama yang membutuhkan. Merendahkan diri
Paulus ini hendaknya menjadi teladan bagi kita. Layanilah mereka untuk dipimpin oleh kuasa Roh Kudus, merupakan kekuatan moral
yang membutuhkan dengan sungguh-sungguh tanpa pandang bulu. yang dapat memperbaiki relasi antar sesama yang hancur, dan juga
Melayanilah dengan dengan rendah hati, bukan untuk mencari nama, menuntun manusia agar tidak angkuh dan sombong serta
ingin dipuji, menanam budi atau karena ada “target tertentu” yang mementingkan diri sendiri. Melayani dengan merendahkan diri akan
ingin dicapai. Berbuat baiklah dan melayani seperti seorang hamba, menghadirkan sukacita, memberi kekuatan dan damai sejahtera. Baik
karena itulah yang dikehendaki Tuhan. Sehingga dari perbuatan baik dalam kehidupan keluarga. Gereja tapi juga ditengah masyarakat.
dan pelayanan kita, nama Tuhan dipermuliakan. Amin.. Amin..

Rabu, 21 Oktober 2020 Yohanes 12 : 1 - 8


Kamis, 22 Oktober 2020 1 Korintus 9 : 24 - 27
MERENDAHKAN DIRI UNTUK MELAYANI
TUHAN HIDUP IBARAT GELANGGANG PERTANDINGAN

Tindakan Maria untuk meminyaki tubuh Yesus dengan minyak Kehidupan manusia ibarat suatu gelanggang pertandingan,
Narwastu yang sangat mahal dan menyeka kaki Yesus dengan dimana semua orang didalam gelanggang itu sementara berlari atau
rambutnya, menjelaskan bahwa Maria sangat merendahkan dirinya bertanding untuk mencapai tujuannya, yaitu kemenangan. Demikian
dalam melayani Tuhan; ia meletakan seluruh keberadaan dirinya di juga dengan kehidupan orang percaya, namun tujuan hidup seorang
kaki Yesus; ia sangat sadar bahwa ia hanyalah manusia berdosa Kristen bukanlah kemenangan lahiriah, tetapi suatu kehidupan kekal,
yang telah mengalami kasih Tuhan yaitu kasih yang mengampuni dan yang jauh melebihi ambisi, harta, karier/jabatan, dll. Dalam
menyelamatkan. Maria merendahkan diri untuk melayani Yesus dan pertandingan ini, seorang Kristen akan berlari begitu rupa untuk
memberikan semua yang terbaik dalam hidupnya sebagai memperoleh mahkota kehidupan yang abadi. Ketika rasul Paulus
persembahan bagi Yesus. Maria sangat menghormati Yesus sebagai berbicara tentang hak dan kewajiban para rasul dalam bacaan kita, ia
11
mengatakan: ”…aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju berbuah bagi Allah. Akar yang baik dan kuat selalu menghasilkan
yang sembarang saja memukul”.. Disini, rasul Paulus menekankan buah yang baik. Apakah perkataan dan perbuatan orang kristen telah
soal tanggungjawab para rasul yang harus dilakukan dengan sungguh mempengaruhi orang lain untuk percaya pada Kristus? Belajarlah dari
- sungguh, ibarat seorang olahragawan di gelanggang pertandingan. Paulus, dimana perjumpaannya dengan Kristus telah mengubah
Rasul Paulus bukan hanya berkata-kata, tetapi ia juga bertindak. Jadi, hidupnya. Kematian Kristus telah mengubah seluruh orientasi hidup
kata dan perbuatannya sesuai dengan Injil Tuhan yang ia beritakan, Paulus. Ketaatan terhadap Hukum Taurat bukanlah suatu kebenaran
ia melayani dalam kata dan perbuatan. Itulah pemberitaan Injil yang yang menyelamatkan tetapi Kristus. Dengan mencontohkan dirinya
sebenarnya. Bagaimana orang Kristen dapat melakukan sendiri dan pelayanan injil Kristus yang sementara dilakukannya,
tanggungjawabnya untuk memberitakan injil? Yang sangat dibutuhkan Paulus mengajak orang Yahudi untuk percaya dan taat kepada
adalah latihan badani dan penguasaan diri terhadap segala sesuatu. Kristus bukan kepada Hukum Taurat: “…..kita sekarang melayani
Melatih diri supaya berguna untuk hal-hal yang baik bagi pekerjaan dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama
Tuhan, sanggup mengubah hal-hal yang buruk menjadi baik, juga menurut Hukum Taurat” (ay.6.b). Roh Kudus menuntun dan
tetap memelihara hal-hal yang baik dan benar. Semuanya digunakan mengarahkan orang Kristen dalam melayani sehingga kedagingan
untuk melayani Tuhan, sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu dan hawa nafsu dosa tidak merusak pelayanan Injil Kristus. Roh
hidup, untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna. Kerjakanlah Kudus menguatkan dan menghibur orang Kristen sehingga tidak
tanggungjawabmu dengan baik dan benar, dan Allah dalam Yesus putus asa menghadapi tantangan pelayanan bahkan berani memikul
Kristus akan melimpahkan berkat dalam hidupmu sebagai upah yang resiko sekalipun nyawa menjadi taruhan. Roh Kudus membuat orang
adalah hakmu sebagai pemenang dalam arena kehidupan iman. Kristen mengerti secara baik dan benar seluruh keputusannya untuk
Amin.. melayani Tuhan dalam segala situasi, dan bertanggungjawab penuh
terhadap keputusan tersebut dihadapan Tuhan dan manusia. Berilah
dirimu untuk dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus supaya tidak
tersesat. Amin..

Jumat, 23 Oktober 2020 Roma 7 : 1 - 6

MELAYANI DALAM KEADAAN BARU MENURUT


ROH Sabtu, 24 Oktober 2020 Ibrani 6 : 9 - 12

Cara Allah menebus dosa manusia melalui kematian Kristus di JADIKANLAH PENGHARAPANMU SUATU MILIK
salib, mewajibkan orang kristen untuk tidak lagi dikuasai oleh Hukum YANG PASTI
Taurat tetapi mereka menjadi milik Kristus yang telah dibangkitkan
dari antara orang mati, supaya orang kristen berbuah bagi Allah Banyak orang Kristen selalu bangga dan berkata: “aku sangat
selama ia hidup, selama ia melayani. Sebagai milik Kristus, orang percaya Tuhan Yesus; Ia hidup dan berkuasa. Ia sanggup melakukan
kristen harus tinggal dan berakar didalam Kristus supaya bisa apa saja dalam hidup ini!!” , tetapi hanya sedikit orang Kristen yang

12
menaruh pengharapannya kepada Tuhan Yesus ketika menjalani Kekuatan yang kita miliki, mungkin tidak sebanding dengan
kehidupan. Penulis surat Ibrani memberi penguatan kepada jemaat- ketidakadilan yang ada, tapi satu hal yang pasti: Tuhan tau bahwa
jemaat yang sedang menanggung masalah yang berat, mereka dihina kita telah berusaha melawannya” kata Pramoedya Ananta Toer,
didepan umum dan harta benda mereka dirampas oleh para seorang penulis Indonesia. Hal inilah yang tergambar dalam Mazmur
penguasa. Mereka diingatkan agar tetap berpegang teguh pada 58, yang merupakan mazmur Daud, dimana pemazmur seperti putus
pengharapan dan tetap mengerjakan tugas dan tanggungjawab asa melihat kejahatan terjadi dimana-mana. Para penguasa bertindak
dengan setia. Perhatikanlah dengan seksama kehidupan orang yang tidak adil dan tidak jujur, hati mereka penuh dengan rancangan yang
menaruh pengharapannya kepada Tuhan Yesus. Ia tidak pernah jahat. Pemazmur seperti menghadapi tembok yang kaku dan telinga
putus asa! bahkan dalam kesulitan, ia masih setia melakukan yang tuli dan tidak mendengar sama sekali berbagai teguran dan
panggilan hidupnya yaitu melayani Tuhan dengan menuruti perintah kritikan. Ketidak-adilan dan ketidak-kejujuran para penguasa
Tuhan. Jadi, Ia masih menunjukan kesungguhan pengharapannya dipersoalkan oleh pemazmur, sebab dua hal itulah yang sering
atau tidak kehilangan pengharapan didalam Tuhan bahkan ia tidak dilanggar dan mengorbankan rakyat kecil yang tak berdaya. Setelah
menyangkali pengharapannya didalam Tuhan, baik dalam suka merasa tak berdaya menghadapi penguasa yang lalim, pemazmur
maupun dalam duka. Inilah yang harus dikerjakan oleh orang Kristen berdoa meminta Allah yang bertindak.
selama ia berada didalam dunia. Menjadikan pengharapan didalam Pemazmur meminta Allah menghancurkan ‘gigi didalam mulut
Tuhan sebagai suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, supaya mereka’ yang dipakai sebagai alat penindas untuk melakukan
ia mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. ketidakadilan dan ketidakjujuran. Tetapi pemazmur juga berharap
Saat ini kita sementara menghadapi berbagai persoalan yang agar orang-orang yang berlaku adil dan jujur akan menikmati sukacita
berat dan bukankah beragam situasi kehidupan telah dan akan menyaksikan pembalasan yang dilakukan oleh Allah.
membuktikannya? Namun demikian orang percaya tidak boleh Bagaimana dengan kehidupan kita di saat ini? apakah perbuatan
berputus asa dan hilang harapan. Tetapi mereka harus berpegang ketidakadilan dan ketidakjujuran masih menjadi persoalan kita.
teguh pada pengharapan akan janji penyertaan Tuhan Yesus. Bagaimana kita menyikapinya? Sebagai orangtua di keluarga, para
Berpegang teguh pada pengharapan bukan berarti menanti dengan pelayan di gereja dan pemimpin di masyarakat, berilah dirimu dituntun
diam, tetapi tetap melakukan tanggungjawab untuk memberitakan Injil oleh kuasa Roh Kudus agar hidupmu dapat dikendalikan untuk
Kristus ditengah berbagai situasi. Percayalah bahwa pengharapan itu melakukan perbuatan yang baik dan benar, adil dan jujur, dan
adalah sesuatu yang pasti! Amin.. mendatangkan sukacita bagi banyak orang. Tetapi jika kita
berhadapan dengan orang yang berlaku tidak adil, tidak jujur dan
tidak benar, apakah dia itu adalah pemimpin, atau teman kerja, atau
saudara kita, berdoalah kepada Tuhan, mintalah Roh Kudus
membaharui hidupnya. Amin..

Minggu, 25 Oktober 2020 Mazmur 58 : 1 - 12

ROH KUDUS MENUNTUN UNTUK BERLAKU ADIL Senin, 26 Oktober 2020 Mazmur 51 : 1 - 15
DAN JUJUR
DENGAN MENGAKU DOSA, HIDUP DIBARUI

13
umah tangga ibu Dhina dan Pa Hans terlihat harmonis, rukun Saya tertarik dengan sebuah artikel di internet yakni: “air laut
dan aman. Di masa pandemic Covid-19, mereka terlihat kompak asin rasanya, tetapi ikan yang hidup di dalam laut, tidak menjadi asin” .
melakukan semua tugas di rumah secara bersama, bersekutu untuk Memang benar, ikan di laut tidak menjadi asin, malah jika kita mau
beribadah dan sepakat didalam doa. Namun ada satu hal yang menyantapnya mesti dibumbui dengan garam supaya ada rasanya.
menggelisahkan Pa Hans, karena ia telah menjalin hubungan Mengapa bisa demikian? Karena ikan mempunyai kemampuan
perselingkuhan dengan seorang perempuan yang masih bersuami. mencegah mineral garam air laut yang meresap ke dalam tubuhnya
Semakin mereka bersekutu untuk berdoa, Pa Hans semakin gelisah dan dapat menyaring apa yang dibutuhkannya. Sepertinya keluarga
dan merasa bersalah kepada isteri dan anak-anaknya. Namun suatu Kristen mesti belajar dari ikan-ikan di laut. Kendatipun diutus ke
hari, Roh Kudus menuntunnya hingga ia memutuskan untuk tengah-tengah dunia, tetapi tidak menjadi serupa dengan dunia.
mengakui semua perbuatannya dan mohon pengampunan dari isteri Menjadi serupa dengan dunia itu antara lain: hidup yang
dan anak-anaknya. Betapa leganya Pa Hans, setelah ia mengakui mementingkan diri sendiri (individualis), menjadikan uang dan materi
semua kesalahannya dan mendapat pengampunan dari isteri dan sebagai tujuan hidup (materialis), senang berfoya-foya dan berhura-
anak-anaknya. Merekapun berdoa bersama memohon pengampunan hura (hedonis), dan hal lain yang mendatangkan dosa. Janganlah kita
dari Allah. terinfeksi oleh godaan dunia yang merupakan virus yang
Dalam bacaan kita, terlihat bagaimana Daud menyesal dan menghancurkan kehidupan.
mengakui segala perbuatan dosanya dan meminta pengampunan dari Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, rasul Paulus
Allah. Daud bukan saja melakukan perzinahan dengan mengambil menasehati mereka, agar sikap dan laku hidup jemaat tidak menjadi
Batseba, isteri Uria, tetapi ia malah merancangkan pembunuhan bagi sama dengan dunia ini, yaitu dengan orang yang tidak mengenal
Uria. Daud mengerti bagaimana ia dapat mengakhiri pergumulannya, Allah. Tetapi mereka harus memberi diri dibarui oleh Roh Kudus agar
ia tahu kepada siapa ia harus datang dan mengakui segala mereka dapat melakukan kehendak Allah. Hal ini penting untuk kita
perbuatannya. Ya, ia memohon dengan sungguh kepada Tuhan renungkan dalam kehidupan kita di saat ini, dimana kita berhadapan
Allah, agar hidupnya dipulihkan. Ia menyesal dan berduka atas dengan berbagai godaan kenikmatan dunia, yang siap menjebak dan
kejahatan yang telah ia perbuat. Daud sadar, hanya Tuhan yang menghancurkan hidup dan masa depan kita. Belajar dari nasehat
dapat memulihkan hidupnya dari dosa tersebut. Sebagai orang rasul Paulus, hendaklah kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini,
percaya, kita pun tak pernah luput dari dosa dan salah. Tetapi jika kita tetapi memberi diri dibarui oleh Roh Kudus yang akan membarui
menyembunyikannya, hidup kita tidak akan tenang. Tuhan hidup kita, menuntun dan mengendalikan kita dari segala keinginan
menginginkan kita berbalik kepada-Nya, membuka diri dihadapan- dunia yang menyesatkan. Roh Kudus-lah yang mampu
Nya, mohon pengampunan-Nya dan bertobat, serta memohon mengendalikan kita untuk membedakan manakah kehendak Allah,
anugerah-Nya untuk menjalani hidup yang baru. Dalam anugerah dan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
pengampunan Tuhan, kita dapat kembali menatap ke depan dengan Amin..
penuh rasa syukur. Amin..

Selasa, 27 Oktober 2020 Roma 12 : 1 - 2 Rabu, 28 Oktober 2020 2 Korintus 4 : 16 - 18

JANGAN MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI JANGAN TAWAR HATI, BERHARAPLAH PADA
YESUS
14
BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK
Secara sederhana ‘tawar hati’ diartikan sebagai kondisi: kurang
bergairah, letih, lesu, lelah, jemu, dan putus asa. Tawar hati, Seorang anak lelaki mendapat sebuah robot mainan kecil, ia
merupakan kondisi yang seringkali dialami, terutama dimasa pandemi gemar memprogramkannya untuk melakukan tugas-tugas sederhana.
seperti sekarang ini, ketika banyak orang merasa kecewa dan putus Robot itu dapat bergerak maju, berhenti, dan kemudian melangkah
asa karena kehilangan pekerjaan, pemotongan gaji, pengeluaran mundur. Ia bahkan membuat robot itu dapat mengeluarkan bunyi “bip”
yang semakin meningkat, sementara pendapatan berkurang. Rasul dan memutar ulang bunyi-bunyian yang direkamnya. Robot itu
Paulus pun mengalami hal ini, penderitaan yang di alami, beban melakukan tepat seperti yang diperintahkan anak lelaki itu. Robot itu
hidup yang ditanggung, sempat membuat Paulus seperti telah “kalah” tidak pernah tertawa secara spontan atau bergerak ke arah yang tidak
dan mengakui, bahwa itu semua membuat dia putus asa atas direncanakan, sebab robot itu tidak mempunyai pilihan. Ketika Allah
hidupnya. Namun demikian, hal itu tidak membuat dia larut dalam menciptakan manusia, Dia bukan menciptakan robot, tetapi Allah
keputusasaan dan berhenti untuk melayani Tuhan. Persoalan itu menjadikan kita manusia menurut gambar dan Rupa-Nya dan itu
memang terasa berat, tubuh lahiriahnya semakin lemah, tapi tidak berarti, kita mempunyai akal, dapat berpikir dan dapat membuat
menyurutkan semangat Paulus untuk terus berharap pada kemurahan keputusan. Kita dapat memilih antara yang baik dan yang jahat.
Tuhan. Roh Kudus senantiasa menuntun Paulus untuk tidak tawar Bahkan apabila kita gagal menaati kehendak Allah, kita dapat
hati, apalagi putus asa dan hilang harapan. Paulus percaya bahwa memutuskan untuk mengarahkan kembali hidup kita ke jalan yang
Tuhan Yesus mempunyai rencana yang indah dengan hidupnya dan benar.
ia selalu ingin hidupnya dibarui sehingga ia dapat melakukan Melalui apa yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel, Allah
pekerjaan yang berkenan dihadapan Allah. menghendaki adanya pertobatan umat manusia dari segala
Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ditengah berbagai perbuatan dosanya, dan kembali mengikuti kehendak-Nya. Hidup
tantangan kehidupan saat ini? Apakah kita akan ‘tawar hati’ atau menurut kehendak Allah adalah sikap iman yang percaya, bergantung
hilang harapan dan putus asa? Belajarlah dari sikap iman rasul dan berserah pada pimpinan dan campur tangan Allah.
Paulus, yang tidak pernah tawar hati, sekalipun menghadapi maut. Pertanyaannya adalah, sudahkah kita benar-benar berbalik kepada
Percayalah bahwa Tuhan Yesus akan segera bertindak untuk Allah, bertobat dari cara hidup yang lama, dan memberi diri untuk
memberikan pertolongan. Serahkanlah hidupmu untuk dipimpin oleh dibarui oleh Allah, dan menjadi manusia baru dalam sikap, tutur kata
Roh Kudus, yang akan selalu membarui hidup kita untuk tetap setia dan perbuatan. Sadarilah, bahwa sebagai manusia ciptaan Allah, kita
bergantung dan berharap pada Yesus. Ketika seisi rumah tangga kita sangatlah berharga dimata-Nya. Allah selalu menunggu kita datang
benar-benar berserah pada tuntunan-Nya, ketika kita benar-benar dan berserah kepada-Nya. Tangan-Nya selalu terbuka, untuk
meminta pimpinan Roh Kudus-Nya, maka IA akan memimpin, memeluk dan mendekap kita dengan kasih-Nya. Allah tersenyum jika
menguatkan dan menyelamatkan hidup kita. Amin.. kita mau berubah ke arah yang lebih baik. Roh Kudus akan selalu
menuntun kita untuk mengalami perubahan dalam hidup yang
menyenangkan hati-Nya. Amin..

Kamis, 29 Oktober 2020 Yehezkiel 18 : 31 - 32


Jumat, 30 Oktober 2020 2 Tawarikh 15 : 8 - 19
15
PEMBARUAN HIDUP, MEMBUTUHKAN KOMITMEN Sabtu, 31 Oktober 2020 Ratapan 5 : 1 - 22

Dalam pemerintahan raja Asa di Yehuda, terjadilah kekacauan BARUILAH HIDUP KAMI, TUHAN
yang sangat besar, dikatakan bahwa: “bangsa menghancurkan
bangsa, kota, kota menghancurkan kota…” (ay.6). Tetapi ketika nabi
Asarya bernubuat dan menegur raja Asa dan seluruh penduduk
K ita akan mengakhiri perjalanan bulan Oktober dengan segala
realitasnya. Berbagai peristiwa yang kita alami di bulan ini
mengingatkan kita bahwa Allah dalam Yesus Kristus tidak pernah
Yehuda, ia katakan: “Bilamana kamu mencari-Nya, IA berkenan meninggalkan kita, walaupun seringkali kedapatan kita tidak setia, kita
ditemui…, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan menyakiti hati Tuhan dengan sikap dan perbuatan kita yang tidak
ditinggalkan-Nya..” (ay.2.b). Mendengar itu, raja Asa segera bertindak berkenan kepada Allah, tetapi Dia akan selalu membuka tangan-Nya
untuk melakukan pembaharuan di Yehuda. Ia menyingkirkan para untuk menerima dan membarui hidup kita. Bacaan kita hari ini, adalah
dewa bangsa asing dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin. Selain suatu ratapan umat Israel yang mengalami peristiwa pahit akibat
itu, ia melakukan pembaruan mezbah Tuhan yang ada di Bait Allah. jatuhnya kota Yerusalem dan semua penduduk harus dibawa ke
Ia mengumpulkan seluruh Yehuda, Benyamin, orang-orang Efraim, Babel.
Manasye dan Simeon. Ketiga suku yang terakhir ini adalah suku-suku Apa yang disampaikan dalam doa ini adalah curahan hati umat
Israel di Utara yang pindah ke Yerusalem, supaya mereka dapat tentang penderitaan, kepahitan dan semua beban hidup yang dialami.
beribadah kepada Allah yang benar. Raja Asa juga mengadakan Doa ini adalah doa untuk meminta pemulihan dari Allah, ada suatu
perjanjian untuk mencari wajah Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, keyakinan umat yang tergambar di ayat 19: “Engkau ya Tuhan,
serta bersumpah setia kepada Tuhan. bertakhta selama-lamanya, tahta-Mu dari masa ke masa”, tapi juga
Melihat kesungguhan hati umat-Nya, Tuhan Allahpun bertindak ada harapan pemulihan cdari Allah: “Bawalah kami kembali kepada-
untuk memulihkan keadaan bangsa itu. Jika saat ini saudara Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali. Baharuilah hari-hari kami
sementara menghadapi persoalan yang berat, jangan keraskan seperti dahulu kala” (ay.21). Umat sangat menyadari bahwa karena
hatimu, datanglah kepada Yesus, dan serahkanlah hidupmu untuk dosa dan kesalahan mereka, dan orangtua mereka, maka berbagai
dipimpin oleh Yesus. Setiap orang diberi waktu dan kesempatan persoalan dan penderitaan yang harus mereka jalani. Mereka berdoa
untuk datang kepada Yesus, sebab IA berkata: “Marilah kepada-Ku mohon belas-kasihan Tuhan, agar IA membawa mereka kembali ke
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi tanah perjanjian Allah dan memulihkan keadaan mereka seperti
kelegaan kepada-Mu” (Matius 11:28). Ketika terjebak dalam dosa dan sediakala. Kita akan memasuki perjalanan di bulan yang baru,
salah, setiap orang mempunyai titik balik sebagai sebuah komitmen tepatlah jika dikatakan bahwa hidup ini ibarat sebuah perjalanan.
untuk dibarui. Dan komitmen untuk berbalik dan berserah kepada Belajarlah dari pengalaman di hari - hari yang telah terlewati,
Yesus akan menjadi dasar sebuah perubahan hidup. Amin.. berjalanlah bersama Tuhan Yesus, hadapilah setiap tantangan
dengan berserah hanya pada kehendak-Nya. Kerjakanlah apa yang
menjadi tanggungjawabmu dan mintalah selalu penyertaan-Nya. Jika
suatu waktu kamu terjatuh, berserulah mohon pemulihan daripada-
Nya dan IA akan menyelamatkanmu. Amin..

16

Anda mungkin juga menyukai