Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP ANEMIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Keperawatan Medikal Bedah 1”

Dosen Pembimbing:

Yunita Galih Yudanari,S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Disusun oleh:

Alfira Cahya Anggraeni (010118A010)

Program Studi S1 Keperawatan

Fakultas Keperawatan

TAHUN AJARAN 2019/2020

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah konsep

i
anemia. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah I.

Pada kesempatan ini saya berterimakasih kepada Ibu Yunita Galih


Yudanari,S.Kep.,Ns.,M.Kep yang telah memberi saya bimbingan dan masukan baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan benar.

Saya menyadari isi makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi
kalimat, isi, maupun dalam penyusunan. Maka dari itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan pembaca
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya.

Ungaran, 7 September 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
COVER..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii

DAFTAR ISI............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Anemia............................................................................................ 3
B. Macam-Macam Anemia............................................................................... 4
.....................................................................................................................
C. Tanda dan Gejala Anemia............................................................................. 4
D. Penanganan Anemia..................................................................................... 5
E. Pencegahan Anemia..................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................... 7
.....................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTKA...................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anemia atau kurang darah adalah suatu kodisi dimana jumlah sel darah merah
(Hemoglobin) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Hemoglobin yang
terkandung didalam sel darah merah berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-
paru dan mengantarkanya ke dalam seluruh bagian tubuh. Seseorang dikatan anemia
apabila konsentrasi hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 G/DL dan
Hemotrokrit kurang dari 41%,dan pada perempuan kosentrasi Hemoglobin kurang
dari 11,5 G/DL atau Hemotrokrit kuang dari 30%.

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein
pembawa oksigen)dalam sel darah merahberada di bawah normal. Sel darah merah
mengandung hemoglobin yang memungkinkan meraka mengangkut oksigen dari
paru-paru, dan menghantarkan keseluruh tubuh. Anemia adalah kumpulan gejala
yang ditandahi dengan kulit dan membran mucosa pucat,dan pada test laboratorium
didapatkan hitung Hemoglobin (Hb), Hemotokrit (Hm), dan mempengaruhi
kemampuan darah menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme
tubuh optimal.

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah sel
darah merah atau jumlah sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut
oksigen dengan jumlah yang sesuai yang akan diperlukan oleh tubuh normal.
Keadaan ini sering menggakibatkan energi dalam tubuh berkurang sehingga
menggakibatkan 5L atau lemah,letih,lesu,lemas,dan lunglai. Dalam hal iniorang yang
terkena anemia adalah orang yang kekurangan zat besi. Sesorang yang terkaena

1
anemia sering mengalami pusing kepala yang sedang hingga beratdikarenakan
meningkatnya penghancur sel darah merah.

Anemia bisa menyebabkan kelelahan,kelemahan, kurang tenaga, dan kepala


terasa melayng. Jika anemia berlebihan bisa menyebabkan stoke atau serangan
jantung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarka latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Definisi anemia ?
2. Macam-macam anemia ?
3. Tanda dan gejala anemia ?
4. Penanganan anemia ?
5. Pencegahan anemia ?

C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan permasalah diatas, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu anemia.


2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam anemia .
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala anemia .
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan anemia.
5. Untuk mengetahui pencegahan peyakit anemia .

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi anemia

Anemian adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin
dalam sel darah merah berada dibawah noramal. Sel darah merah mengandung
hemoglobin yang memungkinkan meraka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan
menghantarkan keseluruh tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel
darah merah atau berkurangnya jumlah hemoglobin dalam sel darah merah.
Sehingga darah tidak dapat mampu menangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang
diperlukan tubuh.

Lebih dari setengah penduduk dunia yang khususnya anak sebelum sekolah dan
pada ibu hamil di bebrapa negara yang mengalami anemia yang merupakan salah
satu masalah kesehatan di dunia. Suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau
kapasitas pembawa oksigen tidak mencakupi untuk memenuhi kebutuhan. Komdisi
seseorang yang terkena anemia ini bervariasi menurut usia dan jenis kelamin
maupun ketinggiannya Hb sesorang.

Anemia secara umum adalah turunya kadar sel darah merah atu hemoglobin
darah (Anonim). Anemia dapat diketahui dengan adanya pemeriksaan darah lengkap
di labiratorium.

1. Nilai Hb normal:
a) Pria :13,8-17,2 gram/dl
b) Wanita :12,1-15,1 gram/dl
2. Nilai Hb anemia :
a) Pria :<13,8-17,2 gram/dl
b) Wanta :<12,1-15,1gram/dl

3
Menurut jumlah eritrosit atau kadar hemoglobin dibawah 11gr/dl merupakan
tanda dari anemia menurut (WHO,2011). Ibu hamil yang mengalami anemia di
negara berkembang sebanyak 52%. Menurut SKRT menurut kejadian anemia di
indonesia 40,1% dengan indikator masih cukup tinggi.

Di Indonesia perempuan dengan usia 10-59 tahun telah mendapatkan tablet


besi dan asam folfat dengan presentasi 80,7%. Namun kejadian anemia masih tinggi
denga presentasi 40-50% yang artinya dari 10 ibu hamil 5 yang mengalami anemia.

B. Macam-macam anemia

Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat


sahli. Dan hasil pemeriksaan Hb denga sahli dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Tidak anemia dengan Hb lebih dari 11gr%


b. Anemia ringan denag Hb 9-10gr%
c. Anemia sedang dengan Hb 7-8gr%
d. Anemia berat denga Hb kuang dari 7gr%

Berdasarkan klarifikasi WHO kadar hemoglobin pada wanita hamil dapat dibagi
menjadi 3 kategori sebagai berikut:

a. Anemia ringan : kadar Hb 9-11gr%


b. Anemia sedang : kadar Hb 7-8gr%
c. Anemia berat : kadar Hb <7gr%

C. Tanda dan gejal anemia

Penyebab anemia yang sering adalah karena pendarahan yang berlebihan,


rusaknya sel darah merah yang berlebihan atau yang sering disebut denga Hemolisis
atau pembentukan sel darah merah/Homatopoiesis yang tidak efektif, kekurangan
zat besi, pemdarahan usus, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat,

4
gangguan fungsi sum-sum tulang, dan penyakit kronis tertentu contohnya: kanker
dan HIV/AIDS. Dapat mempengaruhi produksi sel drah merah.

Adapun penyebab anemia secara umum yaitu:

 Pendarahan hebat
 Berkurangnya pembentukan sel darah merah
 Meningkatnya penghancuran sel darah merah

Selain itu terdapat gejala anemia (kurang darah) yang paling sering di tunjuk
antara lain sebagai berikut:

a) Kulit wajah terlihat pucat.


b) Kelopak mata pucat.
c) Ujung jari pucat
d) Mudah lelah
e) Denyut jantung tidak teratur
f) Sering merasa mual
g) Sakit kepala
h) Kekebalan tubuh menuraun
i) Sesak nafas

Selain dari faktor penyebab anemia, pemyakit kurang darah juga dipemgaruhi
oleh beberapa faktor resiko lain:

a. Faktor dari keturunan


b. Kurang asupan zat gizi
c. pendarahan atau mentstruasi yang berlebihan
d. dan penyakit kronis

D. Penanganan anemia
a) Jika anda merasakan gejala anemia dan orang orang di sekitar anda menlihat
anda denga keadaan pucat dan leleh, segeralah berkonsultasi denga dokter.

5
Dokter akan menayakan kebiasaan makan anda dan obat yang sendang
diminum, dan akan selalu mendapatkan pemeriksaan fisik , pemeriksaan darah
dll.
b) Penanganan anemia tergantung pada penyebabnya bila penyebabnya adalah
kekurangan zat besi , akan di beri suplemen zat besi dalam bentuk tablet atau
sirup.
c) Pemulihanya biasanya berlangsung enam hingga delapan minggu setelah
penanganan. Setelah anemia tertangani, masih akan diberi suplemen zat besi
hingga beberapa bulan kedepan untuk menjaga kondisi.
d) Bila anemia disebabkan oleh penyakit tertentu satu-satunya solusi adalah
menyebutkan penyakit yang sedang diderita.
e) Ada juga anemiao kronis yang ditandai dengan gejala parah seperti denyut
jantung cepat, nafas tersengal-sengal, dan pingsan mungkin harus segera
ditangani denga transfusi darah.

E. Pencegahan anemia

Ada berbagai macam cara untuk mengatasi dan mencegah masalah anemia yang
terjadi pada antara lain ibu hamil istirahat yang cukup,pemeriksaan rutin kehamilan
manimal 4 kali selam hamil untuk mendapatkan tablet FE dan vitamin, makanan yang
bergizi yang di konsumsi tiga kali sehari dengan makanan yang mengandung zat besi
seperti: kurma, daun pepaya, kangkung, daging sapi, hati ayam dan susu.

Dan dibutuhkan 700-800 mg pada saat kehamilan terjadi peningkatan


dibandingkan sebelum kehamilan yang mana peningkatannya itu 500mg untuk
hemopoitisis, kebutuhan janin untuk proses hemoposis selama kehamilan 300mg,
200mg untuk cadangan kehilangan karena pendarahan pasca pertus. Tambahan zat
besi sekitar 30-60mg/hari yang dibutuhkan ibu hamil.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anemia adalah turunya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah
(anonomi). Anemia dapat diketahui dengan adanya pemeriksaan darah lengkap di
laboratorium. Pemeriksaan yang di lakuakan pada darah manusia dengan
menghitung dengan koponen pembentukan darah.

B. Saran

Karena kesehatan itu nikmat dan mahal maka kita harus menyukuri
kenikmatan yang diberikan oleh allah swt dan kita harus menjaga kesehatan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, A.( 2019). Pengaruh konsumsi kurma terhadap kenaikan kadar Hemoglobin.

Purbadewi, L.(2013). Hubungan tingkat pengetahuan anemia dengan kejadian anemia pada
ibu hamil.

Kusumawati, E.(2017). Pengaruh gizi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap


edukator dalam upaya pendididkam sebaya mengenai pencegahan kejadian anemia.

Buku penyakit anemia /24 November,2011.

8
9

Anda mungkin juga menyukai