TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
TATA NILAI PENGADAAN
Pasal 4
Pasal 5
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pengadaan harus mematuhi etika
sebagai berikut:
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan;
b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi
yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan
Pengadaan;
c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak
yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berakibat
persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan;
f. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan desa;
g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi;
dan
h. tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk memberi
atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau
kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan
Pengadaan.
BAB IV
RUANG LINGKUP PENGADAAN
Pasal 6
(2) Dalam hal Pengadaan tidak dapat dilakukan secara Swakelola maka
Pengadaan dapat dilakukan melalui Penyedia baik sebagian maupun
seluruhnya.
Pasal 8
BAB V
PARA PIHAK
Bagian Kesatu
Para Pihak Dalam Pengadaan
Pasal 9
Bagian Kedua
Kepala Desa
Pasal 10
Pasal 11
Bagian Keempat
Tim Pelaksana Kegiatan
Pasal 12
(2) TPK ditetapkan dengan jumlah personil minimal 3 (tiga) orang dan dapat
ditambah sepanjang berjumlah gasal dengan mempertimbangkan
kompleksitas Pengadaan.
(8) TPK dapat diberikan honorarium sesuai dengan standarisasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Bagian Kelima
Masyarakat
Pasal 13
Bagian Keenam
Penyedia
Pasal 14
(2) BUM Desa yang memiliki unit usaha dalam bidang pengadaan barang dan
jasa dapat menjadi Penyedia dengan memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
BAB VI
PERENCANAAN PENGADAAN
Pasal 15
(3) Hasil Perencanaan Pengadaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
dituangkan dalam Berita Acara hasil Musrenbangdes pada saat
penyusunan RKP Desa.
Pasal 16
(1) Hasil perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKP Desa diumumkan
oleh Kepala Desa melalui media informasi yang mudah diakses oleh
Masyarakat, sekurang-kurangnya pada papan pengumuman Desa.
BAB VII
PERSIAPAN PENGADAAN
Bagian Kesatu
Persiapan Pengadaan secara Swakelola
Pasal 17
(2) RAB Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e disusun oleh
Kasi/Kaur menjelang dilaksanakannya kegiatan Swakelola.
(5) Harga pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memprioritaskan harga
pasar di Desa setempat.
(6) Kasi/Kaur dapat menggunakan harga pasar di Desa sekitar lainnya, apabila
barang/jasa yang dibutuhkan tidak ada di desa setempat.
(7) Dalam hal terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB pada DPA,
sepanjang tidak melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan dapat
dilanjutkan dengan terlebih dahulu melakukan revisi RAB pada DPA.
(8) Dalam hal terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB pada DPA yang
melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan tidak dapat dilanjutkan
dan Kasi/Kaur melapor kepada Kepala Desa.
Bagian Kedua
Persiapan Pengadaan melalui Penyedia
Pasal 18
(2) HPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d ditetapkan oleh
Kasi/Kaur menjelang dilaksanakannya kegiatan pengadaan melalui
Penyedia dengan merujuk pada harga pasar.
(3) Harga pasar diperoleh dengan cara mencari informasi tentang harga
barang/jasa di Desa setempat dan/atau desa sekitar lainnya, menjelang
dilaksanakannya pemilihan Penyedia.
(7) Dalam hal terdapat perbedaan HPS dengan RAB pada DPA, sepanjang
tidak melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan dapat
dilanjutkan dengan terlebih dahulu melakukan revisi RAB pada DPA.
(8) Dalam hal terdapat perbedaan HPS dengan RAB pada DPA yang melebihi
nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan
Kasi/Kaur melapor kepada Kepala Desa.
(9) Rancangan surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
digunakan apabila bukti transaksi Pengadaan tidak cukup/tidak dapat
menggunakan bukti transaksi struk, nota dan kuitansi.
BAB VIII
PELAKSANAAN PENGADAAN
Bagian Kesatu
Pengadaan Melalui Swakelola
Pasal 19
(7) Apabila dalam hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
ditemukan ketidaksesuaian, Kasi/Kaur meminta TPK untuk
melaksanakan perbaikan target dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
Bagian Kedua
Pengadaan Melalui Penyedia
Pasal 20
(3) Dalam hal Pengadaan melalui Penyedia dengan cara Lelang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, TPK menyusun dokumen Lelang.
(4) Dokumen Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mencantumkan
antara lain :
a. ruang lingkup pekerjaan dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja (KAK);
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
c. spesifikasi teknis (apabila diperlukan);
d. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
e. waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. persyaratan administrasi;
g. rancangan surat perjanjian; dan
h. nilai total HPS.
(6) Khusus untuk Pengadaan seperti kendaraan bermotor, genset, traktor dan
Pengadaan dengan metode Lelang, persyaratan administrasinya berupa
izin usaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Paragraf 1
Pembelian Langsung
Pasal 21
Paragraf 2
Permintaan Penawaran
Pasal 22
Paragraf 3
Lelang
Pasal 23
(2) Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan untuk
memperoleh barang/jasa pada rincian objek belanja yang merupakan
bagian dari paket kegiatan.
(8) Negosiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dilakukan dengan
memperhatikan kondisi sebagai berikut:
a. Apabila terdapat hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus, maka TPK
melakukan negosiasi (tawar-menawar) yang dituangkan dalam Berita
Acara Hasil Negosiasi; atau
b. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) Penyedia yang lulus menawar
dengan harga yang sama, maka TPK melakukan negosiasi (tawar-
menawar) dengan setiap Penyedia untuk memperoleh harga yang lebih
murah yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi.
Paragraf 4
Pengendalian
Pasal 24
(3) Apabila Penyedia tidak mampu mencapai target yang ditetapkan maka
Kasi/Kaur dapat memberi sanksi kepada Penyedia sebagaimana
tercantum dalam bukti transaksi.
Bagian Ketiga
Bukti Transaksi
Pasal 25
(2) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat
berupa setruk, nota dan kuitansi.
(3) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a digunakan
untuk Pengadaan dengan metode Pembelian Langsung atau Permintaan
Penawaran.
Bagian Keempat
Perubahan Surat Perjanjian
Pasal 26
BAB XI
PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN
Pasal 31
BAB XII
SANKSI
Pasal 32
(2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:
a. sanksi administratif, berupa peringatan/teguran tertulis;
b. gugatan secara perdata; dan/atau
c. pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan huruf c,
dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
(6) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a berupa
teguran/peringatan tertulis dan apabila terjadi pelanggaran dan/atau
kecurangan yang dilakukan dengan sengaja oleh Kasi/Kaur/TPK dalam
proses Pengadaan Barang/Jasa di Desa, maka dapat diberhentikan sebagai
Kasi/Kaur/TPK.
BAB XIII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 33
(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalam Pengadaan, para
pihak terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
musyawarah untuk mufakat.
(2) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak mencapai mufakat, maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui
musyawarah yang dipimpin oleh Kepala Desa.
(3) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (2) tidak tercapai, penyelesaian perselisihan tersebut dapat dilakukan
melalui Layanan Penyelesaian Sengketa Kontrak Pengadaan atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XIV
PELAPORAN DAN SERAH TERIMA
Pasal 34
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan dokumen
pendukungnya.
(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Kasi/Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan :
a. melalui Swakelola dari TPK dengan menandatangani Berita Acara Serah
Terima (BAST); atau
b. melalui Penyedia dengan menandatangani BAST.
(6) Dokumen terkait Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat
(5) harus disimpan dan dapat diakses oleh pihak yang memiliki kewenangan
untuk melakukan pengawasan.
BAB XV
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
Pasal 35
Pasal 36
(2) APIP melakukan pengawasan rutin terhadap pengadaan barang dan jasa di
Desa terintegrasi dengan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
Pasal 37
Pasal 38
Pasal 39
BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 40
(1) Pengadaan Barang dan Jasa di Desa yang saat ini masih berjalan
berdasarkan Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 04 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Desa tetap berlaku
sampai dengan Tahun Anggaran 2020.
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 41
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Nomor 04 Tahun
2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Desa,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Ditetapkan di Sengeti
pada tanggal Desember 2020
ttd
MASNAH
Ditetapkan di Sengeti
pada tanggal Desember 2020
ttd
JANGNING
A. Latar Belakang
B. Prinsip Pengadaan
1. Perencanaan Pengadaan
Tahapan
No. Dokumen Yang Dipersiapkan Keterangan
Pengadaan
I. Perencanaan 1. RKP Desa a. jenis kegiatan;
Pengadaan b. lokasi;
c. volume;
d. biaya;
e. sasaran;
f. waktu
pelaksanaan
kegiatan;
g. pelaksana
kegiatan
anggaran;
h. tim yang
melaksanakan
kegiatan; dan
i. rincian satuan
harga untuk
kegiatan
pengadaan yang
akan dilakukan.
2. Keputusan Kepala Desa
tentang Pengangkatan TPK
3. Pengumuman Perencanaan a. Nama Kegiatan;
Pengadaan b. Nilai Pengadaan;
c. Jenis Pengadaan;
d. Keluaran/Output
(terdiri dari
volume dan
satuan);
e. Nama TPK;
f. Lokasi; dan
g. Waktu
Pelaksanaan.
2. Persiapan Pengadaan
a. Persiapan Pengadaan secara swakelola
Tahapan
Dokumen Yang Dipersiapkan
Pengadaan
Persiapan 1. DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
Pengadaan 2. Gambar rencana kerja.
Secara 3. Jadwal pelaksanaan kegiatan.
Swakelola 4. Spesifikasi Bahan/teknis.
5. RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan.
6. Rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan
bahan, dan peralatan.
7. Berita Acara penjelasan metode pelaksanaan
pekerjaan/uji trial
b. Persiapan Pengadaan melalui Penyedia
TAHAPAN
DOKUMEN YANG DIPERSIAPKAN
PENGADAAN
Persiapan 1. DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran)
Pengadaan Melalui 2. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Penyedia
3. Gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK)/spesifikasi teknis
(apabila diperlukan)
5. Daftar kuantitas dan harga (apabila diperlukan);
3. Pelaksanaan Pengadaan
a. Metode Pembelian Langsung
TAHAPAN
DOKUMEN YANG DIPERSIAPKAN
PENGADAAN
Pelaporan dan Serah 1. Laporan Kemajuan pelaksanaan pengadaan
Terima
2. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
E. DAFTAR FORMAT DOKUMEN SURAT PENGADAAN BARANG/JASA DI
DESA
1. Ceklis Dokumen 1
2. Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan TPK 2
3. Pengumuman Perencanaan Pengadaan 3
4. Gambar Rencana/Pelaksanaan Kerja 4
5. RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan (SNI) 5
6. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja, Kebutuhan Bahan dan 6
Peralatan
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 7
8. Daftar Kuantitas dan Harga 8
9. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 9
10. Spesifikasi Bahan/Teknis 10
11. Berita Acara penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan/uji 11
trial
12. Form Penawaran Tertulis 12
13. Kerangka Acuan Kerja 13
14. Pengumuman Lelang 14
15. Undangan Tertulis ke Penyedia 15
16. Berita Acara Penjelasan Lelang 16
17. Lampiran Jadwal Pengadaan Barang dan Jasa 17
18. Daftar Hadir 18
19. Berita Acara Negosiasi 19
20. Lampiran Berita Acara Negosiasi 20
21. Surat Perjanjian 21
22. Surat Pernyataan Kebenaran Usaha 22
23. Pengumuman Hasil Pengadaan/Pemenang Pengadaan 23
24. Laporan Kemajuan Pekerjaan 24
25. Berita Acara Serah Terima 25
Form. 1
CHECK LIST DOKUMEN PENGADAAN
Kegiatan :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
4. Spesifikasi Bahan/teknis
5. RAB Pengadaan dan Analisa
Harga Satuan;
6. Rencana penggunaan tenaga
kerja, kebutuhan bahan, dan
peralatan
III. Persiapan 1. DPA (Dokumen Pelaksanaan
Pengadaan Anggaran)
Melalui Penyedia 2. Waktu pelaksanaan pekerjaan
2. Pengumuman Lelang
3. Undangan Tertulis ke Penyedia
..............................................
FORM. 2 CONTOH KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM
PELAKSANA KEGIATAN
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pada Kegiatan…….
Desa……… Kecamatan…… Kabupaten Muaro Jambi dengan
susunan keanggotaan TPK sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan satu kesatuan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
Ditetapkan di ......
pada tanggal .................. 2020
NAMA
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA ......
NOMOR : TAHUN 20xx
TANGGAL : 20xx
BESARAN
No. NAMA UNSUR JABATAN HONORARIUM
(Rp)
1 2 3 4 5
Kepala
1. Ketua
Dusun/LKD/Masyarakat
Kepala
2. Sekretaris
Dusun/LKD/Masyarakat
Kepala
3. Anggota
Dusun/LKD/Masyarakat
dst
Ditetapkan di
pada tanggal 2020
NAMA
CONTOH
Form. 3
PENGUMUMAN PERENCANAAN PENGADAAN
Dalam rangka pengadaan barang/jasa di Desa ............, kami akan melaksanakan pekerjaan yang tersusun didalam DPA sebagai berikut:
Keluaran/
Nama Kegiatan Nilai Pengadaan Jenis Out Put Pelaksana Lokasi Waktu
Pengadaan volume Satuan Pelaksanaan
............. Rp. …………………… Swakelola ............ ......... Kasi/Kaur..... atau Desa..../ Mulai
TPK terdiri dari : Dusun .. tanggal
/Penyedia
Ketua ....... .../..../20..
Sekretaris .... sampai
Anggota ..... dengan
tanggal
..../..../20...
............. Rp. …………………… Swakelola ............ ......... Kasi/Kaur..... atau Desa..../ Mulai
TPK terdiri dari : Dusun .. tanggal
/Penyedia
Ketua ....... .../..../20..
Sekretaris .... sampai
Anggota ..... dengan
tanggal
..../..../20...
dst
Mengetahui
Kepala Desa ................. Sekretaris Desa ……………….
................................... ...................................
(nama lengkap) (nama lengkap)
CONTOH
GAMBAR RENCANA PRASARANA
Kabupaten : .................
Kecamatan : .................
Desa : .................
Jenis Prasarana : .................
Lokasi Kegiatan : .................
Gam bar
..................................
Digambar
Pelaksana Kegiatan /
Kader Teknik
............................
..........................
Diketahui
Kepala Desa ........
..............................
No. Lbr. : 1
Jml. Lbr. :
FORM. 5a. CONTOH RENCANA ANGGARAN BIAYA
Harga
Jumlah Total
URAIAN Volume Satuan Satuan Jumlah
Rp
Rp
a b c d e=bxd f
1. BAHAN
1,1
1,2
1,3
1,4
1,5
1,6
1,7
1,8
1,9
2
2,1
Sub Total 1) - -
2. ALAT
2,1
2,2
2,3
2,4
2,5
2,6
2,7
Sub Total 2) - -
3. UPAH
3,1
3,2
Sub Total 3 ) - -
Jumlah Biaya Kontruksi ( 1+2+3) - -
4. BIAYA OPERASIONAL
Biaya Operasional - -
Total Biaya - -
Volume
Volume Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Indeks Bahan & Pembulatan Jumlah (Rp.) Ket.
Pekerjaan (Rp.)
Upah
a b c d e f=dxe g h i=gxh j
1 PEK. MEMBERSIHKAN DAN MERATAKAN LAPANGAN
Upah
Pekerja OH 0,1000
Upah
Pekerja OH 0,0500
Tukang OH 0,0500
3 PEK. PONDASI
a. Galian Pondasi
Upah
Pekerja OH 0,3750
Upah
Pekerja OH 0,1500
Upah
Pekerja OH 3,0000
Tukang OH 1,0000
Upah
Pekerja OH 1,6500
Tukang OH 0,2750
PEK. BESI
Bahan
Besi Ø10 Btg 1,0500
Besi Ø6 Btg 1,0500
Kawat beton Kg 0,0150
Upah
Volume
Volume Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Indeks Bahan & Pembulatan Jumlah (Rp.) Ket.
Pekerjaan (Rp.)
Upah
a b c d e f=dxe g h i=gxh j
Pekerja OH 0,0070
Tukang OH 0,0070
Upah
Pekerja OH 0,6000
Tukang OH 0,2000
PEK. PLESTERAN
Bahan
Semen PC Zak 0,2045
Pasir Pasang M3 0,0200
Upah
Pekerja OH 0,2000
Tukang OH 0,1000
PEK. ATAP
a. Rangka Atap Baja Ringan
Bahan
Canal Baja Ringan M' 1,4880
Canal Baja Ringan M' 2,2320
Reng M' 3,6000
Baut Bh 14,0000
Upah
Volume
Volume Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Indeks Bahan & Pembulatan Jumlah (Rp.) Ket.
Pekerjaan (Rp.)
Upah
a b c d e f=dxe g h i=gxh j
Pekerja OH 0,2000
Tukang OH 0,4500
b. Atap spandek
Bahan
Atap Spandek Lbr 1,1000
Paku Skrup Bh 6,0000
Upah
Pekerja OH 0,0200
Tukang OH 0,0800
PEK. PLAFOND
a. Rangka Hollow 20/40
Bahan
Besi Hollow M' 4,4000
Paku Skrup Kg 0,2500
Upah
Pekerja OH 0,0100
Tukang OH 0,3000
Upah
Pekerja OH 0,1000
Tukang OH 0,0500
Volume
Volume Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Indeks Bahan & Pembulatan Jumlah (Rp.) Ket.
Pekerjaan (Rp.)
Upah
a b c d e f=dxe g h i=gxh j
PEK. LANTAI
a. Urugan Tanah Bawah Lantai
Bahan
Tanah M3 1,2500
Upah
Pekerja OH 0,5000
Upah
Pekerja OH 0,3000
Upah
Pekerja OH 1,6500
Tukang OH 0,2500
Upah
Pekerja OH 0,2500
Tukang OH 0,1250
PEK. PENGECATAN
a. Cat Tembok
Bahan
Plamir Kg 0,1000
Cat dasar Kg 0,1000
Cat penutup 2x Kg 0,2600
Upah
Pekerja OH 0,0200
Tukang OH 0,0630
b. Cat Kayu
Bahan
Cat meni Kg 0,2000
Volume
Volume Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Indeks Bahan & Pembulatan Jumlah (Rp.) Ket.
Pekerjaan (Rp.)
Upah
a b c d e f=dxe g h i=gxh j
Dempul Kg 0,1500
Cat Dasar Kg 0,1700
Cat penutup Kg 0,2600
Upah
Pekerja OH 0,0700
Tukang OH 0,0090
PEK. PERLENGKAPAN
Bahan
a. Lampu Downlight Buah 1,0000
b. Sarang Lampu Buah 1,0000
b. Lampu Buah 1,0000
c. Titik Api Titik 1,0000
-
-33-
FORM 6a.
CONTOH PENDATAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
PENDATAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Tahun : …………………
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA KERJA
WAKTU
Orang
PELAKSANAAN
No. JENIS KEGIATAN VOLUME SATUAN Tenaga
KEGIATAN Mandor Tukang Pekerja Jumlah
Khusus
(Hari) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
(Orang)
a b c d e f g h i j = f+g+h+i
( ……………………………………………… ) ( …………………………………………………… )
-37-
FORM 6b.
CONTOH PENDATAAN KEBUTUHAN MATERIAL/BAHAN
DAFTAR
KEBUTUHAN MATERIAL/ BAHAN
Tahun :
Desa : Kabupaten/Kota :
Kecamatan : Provinsi :
JUMLAH VOLUME
JENIS KEGIATAN &
SPESIFIKASI TEKNIS VOLUME Dari
No. Nama Barang/ bahan SAT Dari luar CARA PENGADAAN
MINIMAL KEBUTUHAN dalam
yang dibutuhkan Desa
Desa
I JENIS KEGIATAN - I :
1
2
3
4
II JENIS KEGIATAN-II
1
2
3
4
IV ……………………………
1
2
3
4
Keterangan :
Desa………………………, tanggal….,………,…………..
Mengetahui,
Kepala Desa Pelaksana Kegiatan ………………………..
Ketua
(……………………………... ) ( ………………………………….)
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
CONTOH
PEKERJAAN :
KECAMATAN :
DESA :
LOKASI :
TAHUN ANGGARAN :
II PEKERJAAN PEMASANGAN BOWPLANK 5.000.000 8,33 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83 0,83
III PEKERJAAN COR BETON 48.000.000 80,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00 8,00
Jumlah
Rencana Fisik Mingguan 3,33 0,83 8,83 8,83 8,83 8,83 8,83 8,83 8,83 8,83 13,00 12,17
Rencana Kumulatif Mingguan 3,33 4,17 13,00 21,83 30,67 39,50 48,33 57,17 66,00 74,83 87,83 100,00
60.000.000 100,00
60.000.000
……………………………………… ………………………………………
Form.8 CONTOH
Kegiatan :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten : Muaro Jambi
Provinsi : Jambi
Harga
Jumlah Total Spesifikasi
URAIAN Volume Satuan Satuan Jumlah
Rp Bahan/Merk
Rp
a b c d e=bxd f g
1. BAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
dst.
Sub Total 1) - -
2. ALAT
1
2
3
4
5
6
dst.
Sub Total 2) - -
3. UPAH
1
2
3
4
dst.
Sub Total 3 ) - -
Jumlah Biaya Kontruksi ( 1+2+3) - -
4. BIAYA OPERASIONAL
1
2
3
4
dst.
Biaya Operasional - -
Total Biaya - -
TPK
1. Ketua ...............
2. Sekretaris ...............
3. Anggota ...............
Form.9 CONTOH
BIDANG :
SUB.BIDANG :
KEGIATAN :
LOKASI :
THN. ANGGARAN :
Sub Jumlah
II Pengadaan/Sewa
Peralatan
1. Ember
2. Kuas
3. Molen Ukuran 0,3 m3
4. Stamper
5. Excavator PC 200
6. Dst...
Sub Jumlah
III Upah
1. Mandor
2. Kepala Tukang
3. Tukang
4. Pekerja
5. Dst
Sub Jumlah
Jumlah (I+II+III)
Jumlah Total
Dibulatkan
Terbilang “
................................... ...................................
(nama lengkap) (nama lengkap)
Note :
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah proses mengembangkan perkiraan dari biaya
yang dikalkulasikan secara keahlian sebagai acuan dalam melakukan evaluasi
penawaran yang dibentuk berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta untuk
mencapai tujuan pengadaan barang/jasa.
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Uraian Umum
Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama -sama dengan gambar-
gambar, yang keduanya secara bersama menguraikan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Penjelasan Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh
peralatan dan material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi yang
dilakukan oleh PKAD kepada TPK Pengadaan yang harus di tandatangani bersama,
sebagai bukti kesepakatan jenis pekerjaan dan spek material yang telah di sepakati.
Dengan mempertimbangkan material lokal, spesifikasi untuk pekerjaan yang harus
dilaksanakan dan material yang harus dipakai, harus diterapkan baik pada bagian
dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian -bagian lain dari pekerjaan
dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai.
Kegiatan : ..........................................................................................
Pekerjaan : ..........................................................................................
Lokasi : ..........................................................................................
Volume : ..........................................................................................
dll
BERITA ACARA
PENJELASAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN/UJI TRIAL
Pada hari ini ............ tanggal .............. bulan .............. tahun ..................,
bertempat di Balai Desa .................. Kecamatan .................., telah dilaksanakan
penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan/Uji Trial kepada pekerja berkaitan
dengan Pekerjaan ........................................... yang didanai dari ......................
Tahun 20........... yang dihadiri oleh TPK, Perangkat Desa, Pendamping Pekerja
serta unsur terkait lainnya seperti yang tercantum dalam daftar hadir.
Setelah dilakukan penjelasan metode pelaksanaan pekerjaan/Uji
Trial, selanjutnya peserta menyepakati hal-hal sebagai berikut:
1. TPK telah menyampaikan dan menjelaskan metode pelaksanaan
pekerjaan/Uji Trial (terlampir);
2. Pekerja telah memahami dan siap melaksanakan pekerjaan yang telah
dijelaskan oleh TPK.
Mengetahui,
Kepala Desa .............
(tanda tangan)
.......................
(nama terang)
FORM. 11
2. Pekerjaan Gedung
a) PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMBERSIHAN LAPANGAN
Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan
lokasi dari sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat
menggangu pelaksanaan pekerjaan.
k) PEKERJAAN ATAP
Dalam proyek ini ada Bangunan Gedung memakai rangka atap yang
terdiri dari baja Ringan yang dikerjakan setelah pekerjaan cor balok
FORM. 11
l) PEKERJAAN DINDING
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan
dinding dapat segera dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata
yang digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrop, ember,
benang, sipatan, pacul, dan cetok.
Proses Pengerjaan dinding bata ringan yaitu :
• Sebelum di lakukan pemasang pekerjaan dinding dilakukan
pengukuran bangunan serta letak-letak dinding bata yang akan
dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
• Di dalam satu hari, pasangan batu tidak boleh lebih tinggi dari 2,5
meter dan pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi,untuk menghindari retak dinding dikemudian
hari.
• Pekerjaan pasangan dilaksanakan waterpas (horizontal) dengan
menggunakan benang dan tiap kali lantai diteliti kerataannya.
Pemasangan benang terhadap pasangan dibawahnya tidak boleh
lebih dari 30 cm.
• Pada semua pasangan setengah batu satu sama lain harus
terdapat pengikatan yang sempurna.
• Untuk pasangan batu bata maupun beton ringan aerasi (hebel)
tidak dibenarkan menggunakan batu bata ataupun hebel pecahan
separuh panjang, kecuali sesuai dengan peraturannya (di sudut).
• Lapisan yang satu dengan lapisan yang diatasnya harus dipasang
secara zig-zag (berselang-seling dengan perbedaan separuh
panjang).
• Pada pasangan satu batu dan pasangan yang lebih tebal (kalau
ada), maka pelaksanaan harus sesuai petunjuk / peraturan yang
disyaratkan.
• Untuk dinding bata dan kolom harus diberi angkur 10 mm tiap 1
m tinggisedangkan dinding hebel diberi besistrip lebar 1”, tebal 3
mm tiap 60 cm tinggi.
• Demikian juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat
kolom praktis dan balok. Khusus untuk dinding ruang genset,
setiap luas dinding 6 m² diberiperkuatan kolom praktis dan balok.
Semua pertemuan tegak lurus harusbenar-benar bersudut 90
derajat.
• Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata ataupun
batu hebel yang cacat atau tidak sempurna, maka wajib untuk
diganti
FORM. 11
m) PEKERJAAN PLESTERAN
Meliputi penyediaan bahan plesteran, penyiapan dinding / bidang
yang akan diplester,serta pelaksanaan pekerjaan pemlesteran itu
sendiri pada dinding-dinding yang akandiselesaikan dengancat,
sesuai dengan yang tertera dalam gambar denah dan notasi
dipenyelesaian dinding. Seluruh dinding pasanganbata baik yang
terlihat ataupun tidak terlihat (pasangan batu bata biasa atau beton
ringan aerasi (hebel) diatas plafond dandinding shaft) harus tetap
diplester.
n) PEKERJAAN KERAMIK
• Pembuatan Layout / pola harus digelar untuk memungkinkan
pengaturan ubin dengan pemotongan yang minimum. Ukuran-
ukuran harus dikontrol untuk menghindari pengaturan lebih kecil
dari setengah (1/2) ukuran ubin.
• Penempatan ubin : ubin-ubin harus dipasang sesuai gambar
untuk semua lantaidan area dinding, permukaan harus lurus
danrata terhadap garis acuan yang diinginkan. Naad/siar-siar
harus saling tegak lurus.
• Penempatan ubin harus sedapat mungkin mengurangi
pemotongan ke arah pasangan terbaik. Perubahan fractional
dalam ukuran-ukuran tanpa mengganggu kesatuan hubungan
lebar masih diijinkan. Bila dibutuhkan, ubin dipotong dengan
peralatan yang sesuai dan permukaan harus dihaluskan. Ubin
yang rusak dan jelek harus diganti.
• Jangan memulai pekerjaan bila pekerjaan-pekerjaan lain masih
lalu-lalang didalam area pemasangan.
p) PEKERJAAN PLAFOND
Dalam pekerjaan ini plafond yang digunakan ada dua jenis yaitu
plafond gypsum. Dimana rangka plafond menggunakan rangka besi
hollow. Adapun cara pelaksanaan Plafond Gypsum yaitu :
• Rangka hollow dipasang terlebih dahulu sesuai dengan gambar
kerja. Biasanya pemasangan rangka plafond ini beriringan dengan
pemasangan rangka atap baja ringan.
• Memperhatikan ruangan, dan mencari sisi dari ruang yang siku
terlebih dahulu.
• Pasang alat bantu (Scafolding), jika bisa scafolding yang
digunakan memiliki roda supaya tidak merusak keramik.
• Kemudian pasang papan gypsum sesuai dengan gambar kerja.
• Pemasangan diatur pertemuan antar papan pertigaan.
q) PEKERJAAN PENGECATAN
Pada permukaan dinding luar dan dalam, gypsum dilakukan
pekerjaan pengecatan dengan cat air dengan terlebih dahulu
membersihkan permukaan dari kotoran-kotoran, dinding-dinding
diratakan/dihaluskan dengan plamir, sebelum dicat dengan cat air
dilakukan pengecatan dengan cat dasar. Untuk bahan-bahan dari
kayu seperti : lisplank, Kozen kayu dan Pintu panel dilakukan
pengecatan dengan cat minyak, sebelum dicat permukaan bahan -
bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi alkali
kemudian dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat
dengan cat minyak.
Form 12
1. Setelah mengikuti undangan pelelangan termasuk penjelasan kepada supplier dan persyaratan umum (terlampir),
kami bermaksud mengajukan penawaran seperti yang tercantum dalam tabel ini :
Harga Total Keterangan/
No Pengadaan Material/Alat Volume
Satuan Harga Jadwal Pengiriman
1 2 3 4 5=3x4 6
Total
Tanggal :
Nama Suplier :
Alamat Suplier :
Tanda Tangan
Stempel :
CONTOH
Form 13
I. Latar Belakang
Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, lokasi
pekerjaan, permasalahan terkait dengan kebutuhan barang yang akan
diadakan
III. Target/Sasaran
Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan barang
yaitu……………………………………………..
VIII. Penutup
Hal-hal yang berkaitan dengan syarat-syarat teknis konstruksi dan bahan
bangunan yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan diatur
lebih lanjut melalui musyawarah di Desa.
(………………………………)
(……………………………)
CONTOH
Form 14
PENGUMUMAN
............., ..............20....
Mengetahui
Kepala Desa ................. Tim Pelaksana Kegiatan
..............., ................20..
Nomor : 005/ /20.. Kepada Yth:
Lamp : Toko/CV .......................
Perihal : Undangan Penjelasan Umum
di-
Tempat
Ketua TPK
(tanda tangan)
.......................
(nama terang)
CONTOH
Form 16
Pada hari ini ............ tanggal .............. bulan .............. tahun ..................,
bertempat di Balai Desa .................. Kecamatan .................., telah dilaksanakan
penjelasan umum kepada Calon Penyedia berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa Pekerjaan ........................................... yang didanai dari
...................... Tahun 20........... yang dihadiri oleh TPK, Perangkat Desa, Calon
Penyedia serta unsur terkait lainnya seperti yang tercantum dalam daftar hadir.
Setelah dilakukan penjelasan berkaitan pengadaan barang/jasa,
selanjutnya peserta menyepakati hal-hal sebagai berikut:
1. TPK telah menyampaikan dan menjelaskan Instruksi kepada penyedia,
jadwal pengadaan Barang dan Jasa (terlampir);
2. Calon penyedia telah memahami dan siap mematuhi aturan dan mekanisme
yang ditetapkan oleh TPK.
Mengetahui,
Kepala Desa .............
(tanda tangan)
.......................
(nama terang)
Form 17 CONTOH
Lampiran:
Berita Acara Penjelasan Umum
Desa : ......................
Kecamatan : .....................
Kabupaten : Muaro Jambi
Keterangan:
a. Harga material sudah termasuk pajak dan sampai lokasi pekerjaan.
b. Jangka Waktu pelaksanaan ................... hari kalender terhitung mulai
tanggal Surat Perintah (SP).
c. Surat Penawaran dilampiri:
1) Rincian Jenis, volume dan harga material;
2) Pakta Integritas;
3) Formulir Isian Pengadaan Barang/Jasa;
4) Profil Company/Perusahaan;
5) Surat dukungan dari penyedia yang mempunyai ijin usaha
pertambangan batu andesit;
6) Surat dukungan lainnya.
Form 18 CONTOH
Lampiran:
Berita Acara Penjelasan Umum
(tanda tangan)
.......................
(nama terang)
CONTOH
Form 19
Lampiran :
Berita Acara Negosiasi
No : .............................
Tanggal : ............................
TOTAL -
Harga sudah termasuk pajak yang berlaku
Menyetujui,
Tim Pelaksana Kegiatan
Nama Penyedia ..................
1. Ketua ........................
(tanda tangan]
2. Sekretaris .......................
.................................
(nama lengkap ) 3. Anggota ........................
CONTOH
SURAT PERJANJIAN
I. Nama : …………………………….
Jabatan : Ketua TPK Desa ....................
Kecamatan ....................., Kabupaten Muaro Jambi
Alamat : .................................
Berdasarkan Keputusan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa Tanggal .......................... bertindak sebagai Tim Pengelola
Kegiatan (TPK) di Desa ..............................
Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
(Stempel Penyedia)
( ………………… ) ( ……………….. )
Mengetahui,
PKAD
Desa………
( ………………………. )
Form 22
Nama : ...........................................................................................
Jabatan : ...........................................................................................
Alamat : ..........................................................................................
Bersama ini saya menyatakan bahwa berkas dokumen usaha yang saya
sampaikan kepada Pemerintah Desa …………… Kecamatan …………..
Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi sebagai syarat registrasi/pendaftaran
untuk menjadi calon penyedia barang dan jasa pemerintah (penyedia) di
lingkungan Pemerintah Desa …………….. adalah “BENAR”.
Apabila dikemudian hari, Data dan Dokumen yang saya berikan adalah
“TIDAK BENAR”, maka saya yang bertindak atas nama Penyedia dan/atau
sendiri, siap menerima sanksi sesuai dengan hukum dan peraturan
perundangan - undangan yang berlaku.
Meterai
Rp. 6.000,
(...................................)
Nama dan dicap stempel
-
CONTOH
Form 23
PENGUMUMAN
............., ...................20....
Mengetahui
Kepala Desa ................ Ketua TPK
ttd ttd
……………………. …………………….
(nama terang) (nama terang)
Form 24
2. Gerimis
3. Hujan
4. Lain-lain
_______________________________________ _______________________________________
Form 25
Pada hari ini ............. Tanggal ... Bulan ................. Tahun Dua Ribu Dua Puluh kami yang
bertanda tangan dibawah ini, telah melakukan peninjauan lapangan dan pemerikasaan
pengadaan barang/jasa terhadap kegiatan pembangunan ........................ Desa
....................... Kecamatan .................... Kabupaten Muaro Jambi” dengan hasil :
Tim Pengelola Kegiatan telah melaksanakan Pembangunan Sub Proyek, hasil fisik telah
diperiksa PKAD dan sesuai dengan rencana Proyek yang tercantum pada dokumen RKP
nomor ............................................ tanggal.............................
1. Kegiatan : ............................................................
a. Pek. A : 100%
b. Pek. B : 100%
c. Pek. C : 100%
d. Pek. dll : 100%
Adapun administrasi pada saat pemeriksaan sudah memenuhi persyaratan dengan status
penerimaan dan pengeluaran sebagai berikut :
1. Jumlah dana bantuan yang diterima : Rp. ....................,-
a. Jumlah penggunaan dana : Rp. ....................,-
b. Saldo Kas di Desa : Rp. 0,-
c. Sisa dana yang belum diterima : Rp. 0,-
Demikian Berita Acara ini kami buat dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari
pihak manapun, untuk dapat dipergunakan seperlunya dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
1. Ketua ........................
(tanda tangan]
2. Sekretaris .......................
.................................
(nama lengkap)
3. Anggota ........................
....................
Mengetahui,
Kepala Desa ..................
(tanda tangan]
.................................
(nama lengkap)
....................