Anda di halaman 1dari 4

Tugas Matematika SD

Dosen pengampu “ Intan Dwi Astuti, M.Pd

DISUSUN OLEH :

(MUHAMMAD JUWARDIN)
(118180099)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN 2021
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai teori belajar, kerjakan soal-soal
berikut ini dengan membaca berbagai referensi.
1. Vygotsky mengungkapkan bahwa ada dua konsep penting yang perlu dipertimbangkan
dalam proses belajar siswa, yaitu Zona Proximal Dvelopment (ZPD) dan scaffolding.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Zona Proximal Dvelopment (ZPD) dan scaffolding
serta jelaskan hubungan dari keduanya
2. Ada tujuh teori belajar yang masuk dalam aliran teori belajar kognitivisme yaitu 1) teori
Piaget, 2) Teori Pemrosesan Informasi, 3) Teori Bruner, 4) Teori Gestalt, 5) Teori
Brownell, 6) Teori Dienes, dan 7) Teori Van Hiele. Jelaskan secara singkat ciri-ciri
ketujuh teori tersebut.
Jawab

1. Menurut teori Vygotsky, Zone of proximal developmnet merupakan celah antara


actual development dan potensial development, dimana antara apakah seorang anak
dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat
melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman
sebaya.
 Maksud dari ZPD adalah menitik beratkan ZPD pada interaksi sosial akan
dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan
pekerjaanya di sekolah sendiri, perkembangan mereka kemungkinan akan
berjalan lambat. Untuk memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya
bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin secara
sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Sedangkan
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding merupakan
suatu istilah pada proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun
anak-anak melalui Zone of proximal developmentnya.
 Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah besar
bantuan selama tahap - tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi
bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak tersebut
mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu
mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk,
peringatan, dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang
memungkinkan siswa dapat mandiri
2. Teori kognitifisme menurut para ahli
a. Menurut teori belajar kognitif Jean Peaget mengemukakan bahwa secara
umum semua anak berkembang melalui urutan yang sama, meskipun jenis dan
tingkat pengalaman mereka berbeda satu sama lainnya. Perkembangan mental
anak terjadi secara bertahap dari tahap perkembangan moral berikutnya.
b. Teori pemrosesan informasi (information processing theory)
sebagaimana dijelaskan oleh Byrnes (1996) memandang belajar sebagai
suatu upaya untuk memproses, memperoleh, dan menyimpan informasi
melalui short term memory (memori jangka pendek) dan long term
memory (memori jangka panjang), dalam hal ini belajar terjadi secara
internal dalam diri peserta didik. Pemrosesan informasi menunjuk
kepada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan,
mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep-
konsep, dan pemecahan masalah, serta menggunakan simbol-simbol
verbal dan non verbal. Teori ini berkenaan dengan kemampuan
memecahkan masalah dan kemampuan berpikir produktif, serta
berkenaan dengan kemampuan intelektual umum (general intellectual
ability).
c. Bagi Bruner, perkembangan kognitif seseorang sangat dipengaruhi
oleh lingkungan kebudayaan, terutama bahasa yang biasanya
digunakan. Cara belajar yang terbaik menurut Bruner ini adalah dengan
memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif kemudian
dapat dihasilkan suatu kesimpulan.
d. Gestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai padanan arti
sebagai “bentuk atau konfigurasi”. Pokok pandangan Gestalt adalah
bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu
keseluruhan yang terorganisasikan.
e. Menurut Brownell penelitiannya mengenai pembelajaran anak
khususnya pada aritmetika mengemukakan belajar matematika harus
merupakan belajar bermakna dan belajar pengertian atau yang dikenal
dengan Meaning Theory (teori bermakna) dan dalam perkembangannya
ia meletakkan pondasi munculnya matematika baru.
f. Teori belajar Dienes yang menekankan pada tahapan permainan
diarahkan pada proses yang melibatkan siswa untuk belajar secara aktif
dan menyenangkan, sehingga teori belajar Dienes ini sangat terkait
dengan konsep pembelajaran dengan pendekatan PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Aktif
diartikan sebagai kondisi dimana siswa berinteraksi untuk menunjang
pembelajaran. Kreatif diartikan sebagai kondisi guru memberikan
variasi dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat alat bantu
belajar, bahkan menciptakan teknik-teknik mengajar tertentu
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan tujuan belajarnya.
Efektif diartikan sebagai ketercapaian suatu tujuan (kompetensi)
merupakan pijakan utama suatu rancangan pembelajaran.
g. Teori Belajar Van Hiele Dalam belajar pengajaran geometri terdapat
teori belajar yang dikemukakan oleh Van Hiele (1954), yang
menguraikan tahap-tahap perkembangan mental anak dalam belajar
geometri. Van Hiele adalah seorang guru bangsa Belanda yang
mengadakan penelitian dalam pegajaran geometri. Hasil penelitiannya
itu, yang dirumuskan dalam disertasinya, diperoleh dari kegiatan tanya
jawab dan pengamatan. Menurut Van Hiele, tiga unsur utama dalam
pengajaran geometri yaitu waktu, materi pengajaran dan metode
pengajaran yang diterapkan, jika ditata secara terpadu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir anak kepada tingkatan berpikir
yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai