Anda di halaman 1dari 7

Standar kompetensi Kompetensi Dasar Materi

2.      Memahami gejala alam 1. mendeskripsikan gejala 1.1 Siswa mempu memahami


yang terjaid di Indonesia alam yang terjadi di Pengertian Gejala alam
dan sekitarnya indonesia dan negara 1.2 Siswa mempu memahami
tetangga Peristiwa alam yang
2. mengenal cara-cara terjadi karena alam
menghadapi bencana alam 1.3 Siswa mempu memahami
Peristiwa alam yang
terjadi karena faktor
manusia
1.4 Siswa mempu memahami
Gejala Alam di Negara
Tetangga
1.5 Siswa mempu memahami
dan menerapkan cara
menghadapi bencana alam

NAMA : ANDI ASRIL MANDALA PUTRA


KELAS 29 E

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


JENIS MATERI : PEMBELAJARAN KONSEP

Standar kompetensi :

Memahami gejala alam yang terjaid di Indonesia dan sekitarnya


Kompetensi dasar :

1. mendeskripsikan gejala alam yang terjadi di indonesia dan negara tetangga


2. mengenal cara-cara menghadapi bencana alam

KATA KUNCI : gejala alam yang terjaid di Indonesia dan sekitarnya

1. Konsep :

Gejala alam adalah peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan
oleh alam itu sendiri
2. Fakta :

Di indonesia : Gempa bumi, Tsunami, Gunung meletus,  Angin topan/ angin ribut,
Banjir. Badai/ siklon tropis, Angin jatuh/ angina fohn, Kebakaran hutan, Tanah longsor
Di negara tetangga : Gempa bumi dan tsunami, Gunung meletus, Banjir, Siklon tropis,
La Nina dan El Nino

3. Prinsip :
Faktor penyebab gejala alam
Faktor alam: disebabkan oleh alam itu sendir misal curah hujan tinggi, daerah yang
lebih rendah dari permukaan air laut, adanya pasang surut air laut.
Faktor manusia: yang disebabkan oleh ulah manusia atau adanya campurtangan
manusia misal penebangan hutan secara liar, pembuangan sampah sembarangan,
penggundulan hutan.
Mengakibatkan adanya gejala alam seperti Gempa bumi, Tsunami, Gunung meletus,
Angin topan/ angin ribut, Banjir. Badai/ siklon tropis, Angin jatuh/ angina fohn,
Kebakaran hutan, Tanah longsor

4. Prosedural
Tips Menghadapi Bencana Alam
1. Kenali dengan Baik Lokasi Anda. Saat bencana dimana pun berada, Anda jangan lupa cari
tahu tempat yang lapang dan jauh dari gedung tinggi.
2. Cari Tahu Pintu Darurat
3. Siapkan Tas Siaga
4. Perlindungan.
5. Hindari Gedung Bertingkat.
6. Jauhi Pantai.
7. Bila dalam Kendaraan segera keluar
8. Setelah Gempa Terjadi tetap tenang

Cakupan materi
1. Siswa mempu memahami Pengertian Gejala alam
2. Siswa mempu memahami Peristiwa alam yang terjadi karena alam
3. Siswa mempu memahami Peristiwa alam yang terjadi karena faktor manusia
4. Siswa mempu memahami Gejala Alam di Negara Tetangga
5. Siswa mempu memahami dan menerapkan cara menghadapi bencana alam
GEJALA (PERISTIWA) ALAM DI INDONESIA DAN
NEGARA-NEGARA TETANGGA

A.    Gejala Alam
Gejala alam adalah peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan
oleh alam itu sendiri. Peristiwa alam yang merugikan manusia dan lingkungannya
ataupun meluluhlantahkan harta, merenggut nyawa, barulah gejala alam tersebut disebut
sebagai bencana alam. Gejala alam ada yang merugikan dan ada pula yang
menguntungkan. Gejala alam yang merugikan misalnya gempa bumi, tsunami, badai
tropis. Sedangkan gejala alam yang menguntungkan misalnya embun di pagi hari, hujan,
gerimis.
Salah satu bencana alam yang sering dialami Indonesia adalah letusan gunung
berapi dan gempa bumi. Mengapa Indonesia rawan terjadi letusan gunung berapi dan
gempa bumi? Karena secara geologis, Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan
muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

B.     Peristiwa Alam yang Terjadi karena Faktor Alam


Berikut adalah peristiwa alam yang terjadi karena faktor alam diantaranya:
      1. Gempa bumi
Gempa bumi adalah gejala alam yang berupa goncangan pergerakan lapisan kerak
bumi secara tiba-tiba yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam bumi. Kekuatan gempa
bumi dinyatakan dengan skala Richter, dengan skala ini besarnya kekuatan gempa bumi
diukur dari rentang 1 – 9. Gempa bumi juga bisa diukur dengan Skala Mercalli.
Gempa bumi ada tiga jenis, yaitu:
a.       Gempa tektonik
Terjadi karena tabrakan/ pergeseran antarlempeng bumi.
b.      Gempa vulkanik
Terjadi karena letusan gunung berapi. Indonesia rawan gempa bumi tektonik dan
gempa bumi vulkanik dikarenakan wilayah Indonesia secara geologis terletak
antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Selain itu di Indonesia
banyak terdapat gunung api aktif.
c.       Gempa terban/ runtuhan
Gempa yang terjadi karena adanya runtuhan gua atau tanah.
       2.  Tsunami
Tsunami berasal dari Bahasa Jepang “su” artinya pelabuhan dan “namI” artinya
gelombang. Tsunami adalah gelombang laut dengan kecepatan tinggi yang ditimbulkan oleh
adanya gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut. Gangguan tersebut berupa: gempa
bumi tektonik, letusan gunung api, karena jatuhnya benda langit (misal meteor) di dalam laut,
longsoran tanah yang terjadi di dasar laut.
Indonesia rawan tsunami dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan sekaligus
merupakan daerah pertemuan tiga lempeng yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia,
dan Lempeng Eurasia.

      3.  Gunung meletus
       Adalah aktivitas gunung api yang mengeluarkan material berupa bahan padat, cair, dan
gas yang ada di dalam perut bumi ke permukaan bumi. Bahan padat itu berupa batu, kerikil,
asir, dan abu. Magma adalah cairan yang terdapat di dalam inti bumi. Pada saat gunung
meletus, magma disemburkan keluar berupa bahan cair yaitu lahar dan lava. Lahar adalah
cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus. Lava adalah magma
serta segala benda yang sudah mencair yang dimuntahkan oleh gunung api dan sampai di
permukaan bumi.

      4.       Angin topan/ angin ribut


Adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin topan
terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yg sangat besar.
5.      Banjir
Adalah genangan air yang mengalir sangat deras dengan ketinggian melebihi tingkat
normal. Banjir bandang adalah banjir yang sangat besar dan berbahaya. Banjir sering disebut
air bah.
Faktor penyebab banjir:
FAKTOR ALAM: curah hujan tinggi, daerah yang lebih rendah dari permukaan air laut,
adanya pasang surut air laut.
FAKTOR MANUSIA: penebangan hutan secara liar, pembuangan sampah sembarangan,
penggundulan hutan.

 6.      Badai/ siklon tropis


Adalah angin ribut yang berpusat dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat,
yang sumbernya berada di daerah tropis. Siklon tropis sering muncul di Samudera Hindia dan
perairan Barat Australia. Negara tetangga yang sering dilanda siklon tropis adalah Filipina.

7.      Angin jatuh/ angina fohn


Angin fohn adalah angin yang berembus ke atas puncak pegunungan dengan suhu yang
terus berkurang, kemudian berembus turun sepanjang lereng gunung dengan suhu kembali
naik dengan kelembapan yang rendah.
Angin fohn ditiap daerah berbeda-beda, sbb:
Angin Gending di Probolinggo
Angin Kumbang di Brebes (Jateng)
Brubu di Makasar
Angin Wambrau di Biak (Papua)
Angin Bohorok di Deli (Sumatra Utara)

 8.      Kebakaran hutan
Kebakaran hutan bisa terjadi dikarenakan kekeringan yang berkepanjangan.  

9.      Tanah longsor
Tanah longsor biasanya terjadi di daerah pegunungan. Makin curam kemiringan suatu
daerah, maka makin besar kemungkinan terjadi tanah longsor.

C.    Peristiwa Alam yang Terjadi karena Perilaku Manusia

1.   Penebangan hutan secara liar / pembalakan liar/ ILLEGAL LOGGING

Akibat yang ditimbulkan: banjir, tanah longsor, kekeringan di musim kemarau,


punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan, bertambahnya lahan tandus.

2.   Peladangan berpindah
Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari lahan
satu ke lahan lainnya. Akibat : sering terjadi kebakaran hutan.

3.   Membuang sampah sembarangan


Akibat: banjir, polusi tanah, air, dan udara.
4.   Kegiatan penambangan
Penggalian barang tambang yang tidak memperhatikan lingkungan menyebabkan tanah
longsor dan kerusakan lingkungan.

D.    Gejala Alam di Negara Tetangga


Secara umum gejala alam yang terjadi di Indonesia pun juga tidak jauh berbeda
dengan gejala alam yang terjadi di negara tetangga kawasan Asia Tenggara.
1.      Gempa bumi dan tsunami
Negara tetangga yang rawan terjadi gempa dan tsunami adalah Filipina dan
Jepang, karena Negara tersebut berbentuk kepulauan dan secara geologis terletak di
daerah labil yaitu pertemuan antarlempeng tektonik.
2.      Gunung meletus
Negara di Asia Tenggara yang tidak pernah mengalami bencana alam gunung
meletus adalah Brunai Darussalam dan Singapura, karena pada wilayah tersebut
tidak ada gunung berapi.
3.      Banjir
4.      Siklon tropis
Siklon tropis mempunyai nama lain di tiap negara:
·         Di Filipina disebut TAIFUN, seperti TAIFUN BAGYO dan TAIFUN NINA.
·         Di Myanmar disebut siklon tropis NARGIS
·         Di Vietnam disebut badai tropis LEKIMA, selain itu ada pula: topan DURIAN
dan topan KETSANA serta badai tropis CHANCU.
·         Di dekat Australia disebut badai tropis WILLY.
5.      La Nina dan El Nino
LA NINA dan EL NINO merupakan bentuk gejala peenyimpangan iklim.
LA NINA adalah proses mendinginnya suhu permukaan air laut di bawah rata-
rata pada kawasan Pasifik Timur dan Tengah di sekitar Khatulistiwa. Gejala ditandai
tetap tingginya curah hujan di saat seharusnya curah hujan sudah mulai menurun.
Gejala LA NINA menyebabkan hujan lebat, badai tropis, dan banjir.
EL NINO merupakan kebalikan dari La Nina. EL NINO adalah gejala
menghangatnya temperature permukaan air laut di atas rata-rata pada kawasan Pasifik
Timur dan Tengah. Gejala EL NINO ditandai dengan panas yang tidak normal yang
mengganggu pola curah hujan dan angin. Gejala EL NINO menyebabkan kekeringan
Tips Menghadapi Bencana Alam
9. Kenali dengan Baik Lokasi Anda. Saat bencana dimana pun berada, Anda jangan lupa cari
tahu tempat yang lapang dan jauh dari gedung tinggi. ...
10. Cari Tahu Pintu Darurat. ...
11. Siapkan Tas Siaga. ...
12. Perlindungan. ...
13. Hindari Gedung Bertingkat. ...
14. Jauhi Pantai. ...
15. Bila dalam Kendaraan. ...
16. Setelah Gempa Terjadi

Anda mungkin juga menyukai