Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENELITIAN

MENGUJI KEASLIAN MADU

NAMA KELOMPOK:
KETUA : ANDI ASRIL MANDALA PUTRA
ANGGOTA: 1.MUH. IQBAL NUR
2.HERDIANTO

KELAS : XI IPA 1

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


SMA NEGERI 5 WATAMPONE
BAB 1
PENDAHULUAN

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa
manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nectar bunga. Jika Tawon
madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang
terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar
sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi
fermentasi.

Rasa manis madu disebapkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa ,
dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.

Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk
pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda daripada gula dan
pemanislainnya. Kebanyakan mikroorgansme tidak bisa berkembang di dalam
madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya

Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia
menggunakan madu untuk makanan dan minuman sebagai pemanis atau perasa.
Aroma madu bergantung pada sumber nectar yang diambil lebah.

Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta
sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang,
besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang
komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di
samping itu, dalam Madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng,
serta beberapa jenis hormone

Madu tiruan adalah bermaksud sama ada madu asli dicampurkan dengan
”gula” peratusan kebiasaan 30% madu asli dan 70% gula. Gula ini boleh jadi ,
glukosa, dextrosa , molasses (produk dari pemprosesan dari tebu,anggur atau bit
gula), sirap jagung , sirap gula , invert sugar (campuran glukosa dan
fruktosa), tepung , kanji atau mana-mana produk yang menyerupai , selain dari
nektar bunga yang dikumpul , diproses dan disimpan di dalam sarang lebah oleh
lebah. Standard undang-undang dan keperluan dalam makanan, termasuk kualiti
madu , dan pengujian terhadap madu tiruan terlalu pelbagai untuk setiap negara,
dan ada sebahagiannya tidak menyebabkan ketidakpuas hatian bagi sesetengah
pengguna..

Persoalan ini sering timbul di kalangan pembeli yang bimbang tertipu atau
terbeli yang bukan asli. Yang mana mengakibatkan madu yang sepatutnya menjadi
ubat berubah menjadi racun yang mnegembangkan penyakit atau langsung tiada
apa-apa kesan sehingga membuang duit begitu sahaja membeli gula yang
disangkakan madu.

BAB II
PEMBAHASAN

Madu memang menjadi salah satu bahan minuman alami yang paling banyak
digunakan di masyarakat. Namun karena kebutuhan yang sangat besar maka ada
saja produk madu palsu yang kemudian di jual bebas. Memang cukup sulit untuk
melihat madu asli dan madu palsu hanya dari kemasan saja. Madu sebenarnya
adalah bahan nektar yang didapatkan oleh lebah dari bunga. Kemudian nektar
akan dikumpulkan di sarang lebah hingga menjalani tiga tahap pengolahan di
dalamnya. Tahap pertama enzim yang dihasilkan oleh lebah akan bercampur
dengan nektar, lalu masuk ke proses fermentasi untuk nektar. Kemudian proses
menghasilkan madu dan pada tahap akhir semua cairan dalam madu akan keluar
dan tersisa madu murni.

Madu asli memiliki warna coklat keemasan. Namun madu palsu juga dibuat
dengan warna seperti ini. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan
untuk membedakan madu asli dan madu palsu.
PENGUJIAN KEASLIAN MADU

ALAT : 1.Gelas Bening


2.Sendok

BAHAN :1.Air
2.Madu 01
3.Madu 02

CARA KERJA:
Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas atau tempat yang terbuat dari kaca.
Kemudian berikan satu sendok madu

HASIL PERCOBAAN :

 Madu asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu
yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah Anda
mengaduknya maka bagian madu sulit bercampur dengan air.
 Madu palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena
madu tidak tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak
mengental.

BAB III
PENUTUP
Bahaya Madu Palsu

Madu palsu sering dicampur dengan gula sehingga rasanya sangat manis. Jika
dikonsumsi terus menerus maka juga bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit
seperti diabetes dan bahaya obesitas.
Madu palsu juga ditambahkan dengan beberapa bahan perasa dan pemanis buatan
yang bisa meningkatkan resiko penyakit ginjal, diabetes dan kanker.
Madu palsu sering diolah dengan proses yang tidak higienis atau rumahan sehingga
bisa terkontaminasi berbagai bakteri dan penyakit yang bisa menyebabkan
gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan alergi.
Jadi sebelum mengkonsumsi madu, maka alangkah lebih baik jika Anda mencoba
cara pengujian diatas.

Anda mungkin juga menyukai