Disusun :
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayat-nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan analisis perancangan kerja .
Penulis menyadari bawa laporan kegiatan ini masi jauh dari kata sempurna. oleh karena-nya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................................
3.1 PINBOARS..........................................................................................................................
3.2 STECKER...........................................................................................................................
BAB 4 ANALISA.............................................................................................................................
BAB 5 PENUTUP............................................................................................................................
5.1 KESIMPULAN...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Landasan Teori
Menganalisis suatu sistem kerja yaitu artinya kita menacatat semua laporan dan memeriksa
tentang cara-cara yang sudah diterapkan atau adanya usulan dalam pelaksanaan pekerjaan,sebagai acuan
untuk mengembangkan dan menerapkan cara kerja yang lebih mudah. Analisa sistem kerja ini sangat
diperlukan karena dari rancangan sistem kerja bisa digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Kreatifitas sangat ini sangat diperlukan karna memungkinkan ditemukannya banyak alternative rancangan
sistem kerja, dalam hal ini maka dipilih suatu rancangan sistem kerja yang terbaik, yaitu yang
memberikan efektifitas dan efisiensi yang tinggi dengan diukur waktu yang dihabiskan. Tenaga yang
dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat psikologi dan sosiologis yang ditimbulkan harus seminim
mungkin, jika terlalu banyak alternatif maka harus diperiksa satu persatu untuk memilih mana yang bisa
digunakan dengan sistem yang terbaik, tentunya hal ini akan membuat membuang-buang waktu dan
tenaga yang peruma oleh sebab itu dalam memilih alternatif kita harus berpedoman pada prinsip prinsip
pengaturan kerja , yang dapat dipelajari melalui ilmu ergonomi, studi gerakan dan ekonomi gerakan.
Beberapa hal tersebut dapat didekati dengan cara :
Memperbaiki gerakan kerja
Memperbaiki tata ruang dan tempat kerja
Memperbaiki daya guna manusia dan melakukan pengurangan kegiatan yang tidak diperlukan
Memperbaiki alternatif pemakaian, mesin atau tenaga manusia
Untuk memperoleh suatu ranangan sistem kerja yang baik, maka beberapa hal berikut harus di
perhatikan ,yaitu seperti :
1. Penelitian kerja harus dilaksanakan oleh orang yang berpengalaman yang memiliki latar belakang
pengetahuan/pelatihan tentang penelitian kerja yang cukup.
2. Penelitian kerja harus mempunyai tujuan tertentu yaitu berusaha semaksimal mungkin
meningkatkan efisiensi kerja .
3. Hasil-hasil penelitian kerja haruslah diketahui dan disetujui baik dari pihak manajemen maupun
anggota yang diamati performance kerjanya.
A. Pengujian Keseragaman Data
Pengujian keseragaman data dapat dilakukan dengan menggunakan peta kontrol, dalam hal
ini peta kontrol yang digunakan adalah peta kontrol x ( x chart ).
Untuk membuat peta kontrol x harus mengikuti prosedur sebagai berikut :
1. Susun data sesuai dengan yang diperoleh dari pengamatan.
2. Susun data berdasarkan sub grup-sub grup ( setiap grup berisikan minimal 4 data)
3. Hitung nilai rata-rata dari setiap sub grup ( )
4. Hitung nilai rata-rata dari keseluruhan data ( )
5. Hitung standart deviasi ( )
6. Tentukan kontrol atas ( UCL ) dan batas bawah ( LCL )
7. Cek apakah nilai rata-rata dari setiap sub grup berada dalam batas kontrol atas atau bawah
8. Apabila terdapat nilai rata-rata yang berada diluar batas kontrol maka keseluruhan data dari
sub grup tersebut harus dibuang
9. Kembali ke langkah nomor 2 dan seterusnya sampai diperoleh suatu kondisi yang seragam
yaitu kondisi dimana keseluruhan nilai rata-rata sub grup berada didalam batas kontrol.
B. Pengujian Kecukupan Data
Apabila semua semua nilai rata-rata sub grup berada dalam batas kontrol maka
semua harga yang ada dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pengukuran yang
diperlukan. Untuk menghitung banyaknya pengukuran yang diperlukan rumus sebagai
berikut :
Keterangan :
’ = Jumlah pengukuran yang harus dilakukan
N = Jumlah pengukuran yang telah dilakukan
Xi = Data waktu pengukuran
Jumlah data dikatakan cukup apabila N>N’, apabila N
Maka diperlukan pengukuran lagi.
C. Penentuan Waktu Suklus
Waktu rata-rata diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
Waktu yaitu elemen yang sangat penting bagi penentuan dalam merancang atau memperbaiki suatu
sistem kerja . peningkatan efisiensi suatu sistem kerja yang mutlak yang berhubungan dengan waktu kerja
yang digunakan dalam produksi.pengukuran waktu pada dasarnya yaitu untuk menentukan berapa
lamanya waktu kerja yang dibuituhkan operator untuk menytelesaikan suatu pekerjaannya dengan
spesifik, pada tingkat kecepatan operator yang normal.pengukuran waktu ini merupakan suatu proses
kuantitatif,yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang obyektif. Pelajaran untuk waktu kerja
dapat dilakukan untuk perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja .untuk sebuah keperluan
tersebut dilakukan adanya penentuan waktu baku, yaitu waktu yang diperlukan dalam sebuah pekerjaan
yang telah mempertimbangkan faktor-faktor diluar elemen pekerjaan yang dilakukan, secara umumnya,
teknik-teknik pengukuran waktu kerja dapat dikelompokan atas dua kelompok besar:
secara langsung :
Xbar Chart
14
12
10
8
Sub Group
0
x LCL CL UCL
3.2. Data dan Pengolahan Perakitan stecker
sub
group waktu pengamatan (x) detik ∑x X
1 1,40 0.27 0.35 0.43 0.19 2.64 0.528
2 1.38 0.21 0.44 0.54 0.21 2.78 0.556
3 0.39 0.28 0.24 0.25 0.31 1.39 0.278
4 0.48 0.32 0.38 0.29 0.26 1.73 0.346
5 0.38 0.35 0.31 0.24 0.34 1.62 0.324
6 0.31 0.24 0.28 0,20 0,20 1.23 0.246
1139 2.278
∑ x1
ws=
n
11,39
ws=
30
Ws = 0,38
Waktu normal
Wn = ws x p
Wn = 0,38 X 1
= 0,38
ANALISA
Hasil analisis pemasangan Pin Board mengalami perubahan yang baik secara berrtahap, semakin
lama waktu bisa diguanakan secara efiseiensi dan kinerja operator/ pekerja sangat baik dan
hasil produk sangat sesuai standar.
Menurut percobaan analisis hasil stecker dapat disimpulkan terjadi perubahan yang
signifikan dalam waktu dan stamina pekerja. Semakin lama kita bekerja semakin hilangnya focus
dan semangat saat bekerja, jadi sebaiknya operator harus bisa menjaga stamina tubuh agar
produk bisa terjaga kualitas dan waktunya juga.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Menganalisis suatu sistem kerja yaitu artinya kita menacatat semua laporan dan memeriksa
tentang cara-cara yang sudah diterapkan atau adanya usulan dalam pelaksanaan pekerjaan,sebagai acuan
untuk mengembangkan dan menerapkan cara kerja yang lebih mudah. Analisa sistem kerja ini sangat
diperlukan karena dari rancangan sistem kerja bisa digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Sehingga setelah praktikum kita setidaknya sudah tahu seperti apa cara suatu sistem kerja tersebut.
pengukuran waktu kerja dapat dikelompokan atas dua kelompok besar:
secara langsung :
5.2 Saran
Dari hasi praktikum pemasangan Pin Board dan perakitan stecker ,saya memberi saran agar
praktikum pemasangan Pin Board dan perakitan stecker dapat dilaksanakan dengan lebih baik
lagi serta pertemuan praktikum lebih diutamakan karna hal ini sangat membatu mahasiswa
manajemen industry secara tidak lanmgsung bisa menerawang bagaimana pada saat nanti bekerja
disebuah perushaan , sehingga tidak terlalu demam situasi ataupun proses pengerjaannya,.
REFERENSI :