Anda di halaman 1dari 2

 Judul : Program Pemasangan KB Implan dan IUD

 Latar belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.
Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
Kondisi ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda. Disatu sisi kondisi tersebut bisa
menjadi salah satu kekuatan yang besar untuk Indonesia. Tetapi di satu sisi kondisi
tersebut menyebabkan beban negara menjadi semakin besar.
Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan
penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan
serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan
penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah
dengan menggalakkan program KB (Keluarga Berencana).
Dampak apabila masih banyak pasangan usia subur tidak menggunakan
kontrasepsi yaitu jumlah penduduk semakin besar dan semakin meningkat, kekurangan
pangan dan gizi sehingga menyebabkan kesehatan masyarakat yang buruk, pendidikan
rendah, kurangnya lapangan pekerjaan, tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi
khususnya di negara berkembang

 Permasalahan
Masih tingginya angka kelahiran serta adanya AKI di wilayah kerja Puskesmas
Kaliwates. PUS dengan risiko tinggi dapat berakibat pula pada tingginya AKI, padahal
AKI merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara.

 Perencanaan dan pemilihan intervensi


Dilakukan penyuluhan secara individu oleh kader posyandu serta penanggung jawab
program posyandu dari PKK Kelurahan. Setiap kelurahan diberi jatah 20 orang untuk
pemasangan KB implan dan IUD. Setelah dilakukan penyuluhan, akan didata siapa saja
yang berminat untuk dipasang KB implan atau IUD.

 Pelaksanaan
Pada hari Kamis, tanggal 10 September 2020 dilaksanakan pemasangan KB implan dan
IUD di VK Puskesmas Kaliwates yang dilakukan oleh bidan puskesmas didampingi oleh
penanggung jawab program posyandu Kelurahan Tegalbesar. Sebanyak 12 orang
memasang KB implan dan 1 orang memasang KB IUD.

 Monitoring dan evaluasi

Evaluasi dari program ini adalah masih kurangnya pengetahuan pasangan usia
subur tentang perencanaan keluarga khususnya mengatur jarak kehamilan. Selain itu,
masih adanya ketakutan masyarakat untuk memasang KB, seperti takut sakit, takut
berdarah atau tidak nyaman saat berhubungan. Hal ini bisa dilihat dari tidak tercapainya
jatah 20 pemasangan KB (hanya 13 orang saja yang bersedia).

Anda mungkin juga menyukai