Anda di halaman 1dari 6

No.

Faktor Kekuatan Kelemahan Kesempatan Ancaman


1. Man  Dokter: 2 orang  3 perawat assosiet  Memberikan  Izin tindakan bisa
(Dokter ahli belum memperpanjang kesempatan perawat dicabut, akibat
bedah) masa sertifikat assosiet sertifikat expired.
 Perawat Ners: 2 pelatihan perawat memperpanjang masa  Data bisa tercecer
orang bedah. sertifikat pelatihan dan hilang karena
 Perawat Assosiet:  2 perawat assosiet perawat bedah. menumpuk dan
6 orang belum memperpanjang  Memberikan kekurangan tenaga
 Admin: 1 orang setifikat BTCLS. kesempatan perawat di bagian

 Office Boy: 2  Tenaga admin assosiet administrasi.

orang diruangan kurang. memperpanjang  Dapat terjadi


sertifikat BTCLS. miskomunikasi
 Membuka perekrutan karena data hilang.
tenaga administrasi.
2. Money  Menerima pasien  Banyak tunggakan  Pasien umum bisa  Uang remunasi
umum pada pasien BPJS menutupi remunasi tertunda.
 Menerima pasien kesehatan perawat.  Kinerja perawat
dengan BPJS  Remunasi perawat  Perawat dapat menurun.
kesehatan tertunda. menambah  Ilmu pengetahuan
 Menerima pasien  Beberapa perawat pengetahuan dan dan kemampuan
dengan BPJS tidak disiplin kemampuan yang perawat tidak
ketenagakerjaan membayar iuran, dimiliki. bertambah, bahkan
 Menerima pasien sering telat membayar bisa tertinggal
dengan asuransi atau membayar dibandingkan
swasta. sekaligus di minggu perawat lain.
 Perawat berikutnya.  Pelayanan
mengadakan iuran keperawatan yang
mingguan untuk diberikan menjadi
ikut serta di acara kurang efektif
seminar atau karena ilmu perawat
pelatihan (work tidak diperbarui.
shop).
3. Machine  Meja operasi: 1  Peralatan masih banyak  Mengajukan kepada  Tindakan menjadi
s bed. yang kurang. bagian keuangan rumah terbatas.
 Lampu operasi: 1  Tidak ada blower di sakit untuk menambah  Pekerjaan perawat
buah. ruangan peralatan di ruangan. menjadi terhambat.
 Mesin anastesi: 1  Cairan antiseptik  Pekerjaan perawat
buah. diruangan kurang menjadi tidak
 Ventilator: 1 buah. efektif, karena lebih
 Patient monitor: 1 lama.
buah.
 Suction Pump: 2
buah.
 Troli: 3 buah.
 Tempat linen: 3
buah.
 Set Heacting: 4 set
 Sterilisasi alat
bedah
 Wastafel
 Cairan antiseptik:
2 buah.
4. Methode  Ruangan  Kemampuan perawat  Tindakan yang  Kemampuan dan
menerapkan terbatas diberikan menjadi lebih pengetahuan
metode fungsional.  Dapat terjadi cepat dan tepat, karena perawat tidak
 1 dokter ahli bedah miskomunikasi, karena dilakukan berdasarkan berkembang
dan 1 dokter perawat terlalu fokus tugasnya.  Kelemahan fisik
anastesi. pada tugasnya masing- perawat bisa
 1 perawat masing. menyebabkan
instrumen (Scrub  Kelemahan terjadinya
Nurse) yang pendengaran pada miskomunikasi,
bertugas perawat senior di misalnya salah
mengelola alat ruangan juga persepsi dalam
pembedahan memungkinkan menerima instruksi
selama tindakan terjadinya yang diberikan
bedah berlangsung. miskomunikasi. dokter.
 1 perawat anastesi
yang bertugas
melakukan
pembiusan umum
dan sampai pasien
sadar penuh di
ruang pemulihan.
5. Material  Bed pasien  Kekurangan bed.  Menambah bed yang  Keluarga pasien
pemulihan : 4 bed  Kekurangan toilet. kurang. kurang nyaman
 Ruang steril.  Tidak menyedikan  Menambah fasilitas dengan kekurangan
 Suhu ruangan ruang/kursi tunggu toilet. fasilitas di ruangan.
dingin. untuk keluarga pasien.  Menyediakan kursi
 Lampu terang  Tidak terdapat lampu tunggu.
 Toilet: 1. penanda pasien selesai  Memasang lampu
operasi. indikator ruang operasi.
6. Market  Terdapat tarif  Tarif pelayanan  Memberikan informasi  Banyak keluhan
pelayanan berbeda jauh yang tepat menganai dari keluarga pasien
pertindakan. berdasarkan kelas tarif pelayanan sesuai mengenai tarif.
Tindakan kelas yang dipilih  Menghambat
dibedakan menjadi tindakan operasi
operasi besar dan yang harus segera
operasi kecil. dilakukan.
 Terdapat tarif
pelayanan
perkelas.
Pelayanan
diberikan
mengikuti kelas
yang dipilih, kelas
tersebut terdiri dari
kelas I, II, dan III.
ANALISA SWOT DI RUANG OPERASI

Tempat: Ruang Operasi RS Rawa Lumbu

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, dapat kami simpulkan bahwa rumah sakit sudah cukup baik karena
memiliki strength atau kekuatan yang cukup. Kelemahan pada unsur man atau sumber daya manusianya dapat diatasi dengan
memberikan kesempatan pada perawat-perawat di ruangan untuk mengikuti pelatihan (work shop) untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan kemampuan perawat di ruang bedah. Pada unsur money atau keuangan, ruangan akan mengatasi dengan mengajukan
surat ke rumah sakit untuk pengadaan kegiatan-kegiatan seminar bagi perawat yang belum tersertifikasi tindakan-tindakan tertentu,
dan kepala ruangan akan memberikan teguran bagi perawat yang tidak patuh membayar iuran mingguan tepat waktu tanpa alasan yang
masuk akal. Selanjutnya, perawat bisa mengajukan ke bagian keuangan untuk penambahan alat-alat yang masih kurang. Di unsur
methode, ruangan sudah menerapkan metode yang sesuai dengan kebutuhan. Metode fungsional menjadi pilihan terbaik karena setiap
pekerja di ruangan memiliki keahlian masing-masing sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal di ruang bedah.

Anda mungkin juga menyukai