A. Tujuan Percobaan
B. Dasar Teori
Pencemaran adaalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup atau zat, energi atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas
logam berat dan suara. Salah satu pencemaran air adalah detergen.
5. Pengaduk 7 buah
8. Air/ledeng/pdam secukupnya
berupa air ledeng/air PDAM. Lalu simpan larutan yang diberi label berikut:
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 2,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
b. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 100% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
c. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 50% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
d. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
e. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 12,5% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
f. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 6,25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
3. Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hampir sama
dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah. kupas kulit epidermis
untuk menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat di kulit epidermis terrsebut.
Kupas juga bagian primordial yang berwarna kecoklatan dari bawang merah
tersebut. hati-hati agar lingkaran primordial itu tepa tersisa untuk pertumbuhan
akar.
4. Isikan larutan detergen yang sudah disediakan kedalam tabung reaksi hingga
penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam dua tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak di bawah
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sam dengan bawang merah lain
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut lalu hitung panjang akarnya,. rata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untukm setiap perlakuan. Bila ada panjang
tuliskan hasil pengamatan anda pada tabel 2.9 dalam lembar kerja di belakang
modul ini.
mengguanak rumus :
Tabel 2.9
Pengaruh detergen terhadap pertunbuhan akar bawang merah
Panjang Akar IG (%)
No. Konsentrasi
H1 H2 H3
1 Kontrol 0,8 3 4,5 0
2 3.1 % 0,3 0,5 0,7 84,44
3 6,25% 0,1 0,3 0,5 88,89
4 12,5% 0,0 0,2 0,3 93,33
5 25% 0,0 0,1 0,3 93,33
6 50% 0,1 0,2 0,2 95,56
7 100% 0,0 0,1 0,2 95,56
HAMBATAN
120
100
80
60
40
20
0
Kontrol 3.1 % 6,25% 12,50% 25% 50% 100%
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
F. Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Dari data pengamatan di atas dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi detergen
maka pertumbuhan akar semakin terhambat (lambat). Hal ini dapat dilihat dari nilai
G. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan bahwa salah satu bentuk pencemaran
petumbuhan akarnya?
Jawab :
I. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas terbuka.
J. Lampiran
2. PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
A. Tujuan
B. Dasar Teori
pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio di dalam biji yang
semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang
pembersih dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. dibanding dengan
sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain daya cuci yang lebih baik serta
tidak terpengaruh oleh kesadahan air. detergen merupken garam natrium dari asam
sulfonat
9. Air/ledeng/pdam secukupnya
D. Cara Kerja
berupa air ledeng/air PDAM. Lalu simpan larutan yang diberi label berikut:
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 2,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,1%
b. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 100% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
d. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga
e. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 12,5% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
f. Ambil 500 ml. Larutkan detergen 6,25% lalu tambahkan air ledeng/PDAM
3. Sediakan 6 gelas kimia lain beri label kontrol I, II, III, IV, V, VI. Masing masing
4. Masuukan kacang hijau ke dalamair pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan i, 10 butir lalu
rendam dalam larutan ii, 10 butir lalu rendam dalam larutan iii, 10 butir lalu
rendam dalam larutan iv, 10 butir lalu rendam dalam larutan v, 10 butir lalu
rendam dalam larutan vi dan 10 butir dalam larutan kontrol. Biarkan rendaman
selama 5 menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan lebel yang sesuai. Atur yang baik
7. isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
8. tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
masuk
9. lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pengamatan hari tidak
tumbuh akarnya, dianggap kacang hijau mati. catatlah hasil pengamatan anda pada
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 24 jam dan
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10
Pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
KONSENTRASI LARUTAN
NO HARI KE I (24 JAM)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0 0,0 0,2 0,9 0,6 1,0 2,0
2 0 0,0 0,5 0,0 0,5 1,2 1,5
3 0 0,0 0,7 0,7 0,8 1,5 2,2
4 0 0,2 0,5 0,8 0,4 1,0 1,7
5 0 0,1 0,0 0,4 1,7 1,8 3,5
6 0 0,3 0,1 1,0 1,0 1,3 1,8
7 0 0,2 0,2 0,9 0,0 1,5 2,2
8 0 1,0 0,7 1,0 0,9 1,2 2,4
9 0 0,0 1,5 0,6 0,7 1,7 2,0
10 0,5 0,0 0,3 1,3 1,6 1,8 3,2
JML 0,5 1,8 4,7 7,6 8,2 14,0 22,5
RT 00,5 0,18 0,47 0,76 0,82 0,14 2,25
KONSENTRASI LARUTAN
NO HARI KE II (48 JAM)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0,0 0,0 0,7 1,5 1,3 2,0 3,0
2 0,0 0,0 1,0 0,0 1,2 2,0 2,6
3 0,0 0,0 1,5 1,5 1,5 2,5 3,2
4 0,0 0,5 1,0 1,5 1,0 2,0 2,7
5 0,0 0,2 0,1 0,5 2,5 3,2 4,0
6 0,3 0,5 0,3 1,0 2,0 2,0 2,5
7 0,3 0,6 0,5 2,0 0,3 2,7 3,2
8 0,1 1,5 1,0 1,6 1,9 3,0 3,4
9 0,0 0,2 2,0 1,5 1,7 2,4 3,0
10 0,5 0,1 0,6 2,0 2,0 2,5 4,0
JML 1,2 3,6 8,7 13,1 15,4 24,3 31,6
RT 0,12 0,36 0,87 1,31 1,54 2,43 3,16
3.5
2.5
2
HI
1.5 H II
0.5
0
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% Kontrol
Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 48 jam
F. Pembahasan
bagi manusia serta lingkungan. adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh deteegen
lingkungan
G. Kesimpulan
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati. Atau dapat dikatakan bahwa semakin rendah presentase detergen
dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung baik. Namun sebaliknya,
Pertanyaan:
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutupi dengan
kertas timah?
Jawab :
1. sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan detergen dan sebagai bukti bahwa
mengandung detergen.
2. Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati mungkin kacang hijau
pertumbuhan kacang hijau. kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang cukup,
ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya lebih kecil dan pertumbuhannya akan
Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas terbuka.
J. lammpiran