Anda di halaman 1dari 2

“Rayakan Idul Adha Dengan Berbagi Terhadap Sesama”

Hay, apa kabar sahabat online LPI Baitun Na’im. semoga hari ini kita
senantiasa diberikan nikmat berupa sehat serta diberi keberkahan dan kemudahan
dalam menjalani aktivitas sehari-hari ya teman-teman. Sebelumnya kami ucapkan
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, Minal Aidin wal Faizin mohon maaf lahir dan
batin”.

Hari ini bertepatan tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu hari dimana seluruh umat
muslim di dunia merayakan Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha juga dikenal
dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, Karena pada tgl 10 Dzulhijjah bertepatan dengan
kaum muslimin yang sedang menunaikan rukun haji yang utama, yaitu wukuf di
Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di
sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup,
mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan.
Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama
mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca
kalimat talbiyah.

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”,
karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih
mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan
perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan
menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada
Allah SWT. Bagaimana sih sejarahnya hingga Hari Raya Idul adha ini disebut dengan
Idul Kurban, simak penjelasan berikut ya teman-teman… !!!

Peristiwa Idul kurban ini dikaitkan dengan peristiwa ketika Nabi Ibrahim,
yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian
sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Selain itu peristiwa lain yang
dapat kita petik sebagai pelajaran juga terjadi pada kisah teladan Nabi Ibrahim,
yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya
Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka
ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon
pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi
Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh
menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat
paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri
palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu
dengan ikhlas dan penuh tawakkal. Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa
tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak biasa menyusui nabi Ismail,
beliau mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan
Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air
Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan. Sebagai Umat
Islam kita dapat mengambil hikmah maupun pelajaran dari beberapa peristiwa
tersebut.

Sahabat online yang berbahagia, Seperti tahun-tahun sebelumnya kini LPI


Baitun Naim LPI Baitun Naim memiliki program PHBI, apa itu PHBI? PHBI adalah
peringatan hari besar islam, salah satunya adalah peringatan hari raya Idul adha.
Adapun bentuk kegiatannya diantara lain dengan memberikan edukasi-edukasi
keagamaan terkait peristiwa besar di balik Hari Raya Idul Adha, dan selanjutnya
juga terdapat program berbagi daging kurban terhadap sesama yang mana
penyembelihannya akan dilaksanakan pada saat hari Tasyrik. Apa sih tujuan dari
terselenggaranya peringatan idhul adha di LPI Baitun Naim?

Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diatas, bagi siswa
siswi harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang mengandung pembelajaran
paling tidak pada tiga hal sebagai berikut:
Pertama, ketakwaan yaitu mengajarkan ketaatan siswa siswi pada Sang Khalik dalam
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya. Kedua,  dengan menyembelih
hewan kurban dan membagikannya kepada kaum tak berpunya itu merupakan salah
satu bentuk latihan siswa siswi untuk mrnjadi seoarng muslim yang peduli sosial
kepada sesamanya yang tidak mampu. Kehidupan saling tolong menolong dan gotong
royong dalam kebaikan merupakan ciri khas ajaran Islam yang perlu ditanamkan
dalam diri anak-anak sejak dini. Ketiga, peningkatan kualitas diri. Hikmah ketiga dari
ritual keagaamaan ini adalah memperkukuh empati siswa siswi, kesadaran diri,
pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang
Muslim. Untuk melihat bagaimana program LPI Baitun Na’im di Hari Raya Idul Adha
bisa menyimak akun sosial media LPI Baitun Na’im lainnya.
Facebook : baitunnaim
Instagram : baitun_naimislamicschool
Youtube: baitunaim_Official

Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H


Stay Safe, Stay Clean, Stay Healthy, and Always Keep Your Spirit !!!

Anda mungkin juga menyukai