Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

Madrasah : SDN 21 LIMO KAUM

Mata Pelajaran : Fiqih MI/SD

Materi : Sejarah Kurban

Fase : C/5

Alokasi waktu : 2JP (2 x 35 menit)

Tahun Pelajaran : 2024

Nama Penyusun : Ladyra Salvadasta

1. Nama BAB / TEMA


 V / Kurban

2. Sub Bab
 Sejarah Ibadah Qurban

3. Indikator
 3.5.3. Menjelaskan sejarah disyariatkannya kurban
4. Tujuan
 Peserta didik mampu menjelaskan dan memahami sejarah
kurban
5. Afirmatif Pendek
 Mari berkurban karena setiap satu helai rambut kurban adalah
satu kebaikan
Sebuah gambar

NARASI GAMBAR

Pada suatu malam, nabi ibrahim bermimpi. Melalui mimpinya tersebut, ia


diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya. Ibrahim pun menjadi
teramat sedih. Namun bagaimana pun, perihal mimpi itu tetap diceritakan nabi
ibrahim kepada sang anak. Lalu ibrahim menanyakan bagaimana pendapat ismail.
Respon yang diberikan ismail pun sungguh diluar dugaan. Ia menerima perintah
tersebut dengan rela hati. Maka tibalah saat yang ditentukan untuk melaksanakan
penyembelihan, Ismail pun dibaringkan dengan mata basah berlinang air mata,
Ibrahim memegang pedang yang sudah disiapkan. Ketika ibrahim telah
meletakkan pedang dileher ismail, datanglah malaikat jibril ia mengganti ismail
dengan seekor domba yang gemuk.

LEMBAR PENGAMATAN
Sebuah video

https://youtu.be/Yg3J5PBxC6k?si=zuzMgJC43EzroJBs

NARASI
Pada suatu hari Nabi ibrahim bermimpi dan langsung mendapat wahyu dari
Allah SWT, Ia diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya Nabi
Ibrahim pun langsung memberitahu putranya dan menceritakan mimpi tersebut.
Kemudian Nabi Ibrahim meminta pendapat putranya lalu Nabi Ismail pun
menjawab ia akan melaksanakan perintah tersebut dengan sabar dan ikhlas.
Tiba lah saatnya Nabi ismail disembelih, ketika Nabi Ibrahim hendak
menyembelih putranya tiba-tiba putranya telah diganti dengan seekor kambing
yang gemuk oleh malaikat jibril.
Materi

Sejarah Qurban

Qurban adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk
pengabdian kepada Allah SWT. Ibadah qurban melibatkan penyembelihan
hewan tertentu dengan niat yang tulus dan mengikuti tata cara yang ditetapkan
dalam agama Islam. Sejarah qurban dalam agama Islam memiliki akar yang
berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail
(Ishmael), sebagaimana diceritakan dalam Al-Quran. Kisah ini menjadi
landasan sejarah bagi ibadah qurban yang dilakukan oleh umat Muslim.

Menurut cerita dalam Al-Quran, Allah SWT menguji kesetiaan Nabi Ibrahim
dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Nabi
Ibrahim, yang taat kepada Allah, bersedia melaksanakan perintah tersebut.
Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah
menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.Kejadian ini
menjadi peristiwa yang penting dalam sejarah agama Islam, menandakan
ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah. Ibadah
qurban dalam agama Islam diyakini sebagai bentuk penghormatan dan
pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.Setelah datangnya Islam dan
penyebaran ajarannya, ibadah qurban menjadi bagian penting dari ritual dan
tradisi agama Islam. Ibadah qurban secara resmi diatur pada masa kehidupan
Nabi Muhammad SAW, yang menetapkan waktu dan ketentuan-ketentuan
pelaksanaannya.

Praktik qurban terus dilestarikan dan dilaksanakan oleh umat Muslim di


seluruh dunia hingga saat ini. Setiap tahun pada hari raya Idul Adha, umat
Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan kurban sebagai
bentuk ibadah, mengikuti contoh ketundukan dan ketaatan Nabi Ibrahim.Selain
sebagai bentuk ibadah, qurban juga memiliki dimensi sosial dan kemanusiaan
yang penting. Daging kurban dibagikan kepada keluarga, kerabat, dan orang-
orang yang membutuhkan. Hal ini mempromosikan kebersamaan, kepedulian
sosial, dan berbagi rezeki dengan sesama.Sejarah qurban dalam agama Islam
melibatkan nilai-nilai keimanan, pengorbanan, ketundukan, dan kepedulian
sosial. Ibadah ini terus menjadi bagian integral dari praktik keagamaan dan
budaya umat Muslim di seluruh dunia.
Konfirmasi

Contoh :

Kesimpulan :
Jadi dibalik cerita Nabi Ibrahim dan putranya terdapat banyak sekali nilai-nilai
agama yang dapat kita ambil yaitu Nabi ibrahim sangat patuh terhadap perintah allah
ia tidak melanggar perintah tersebut meskipun itu cobaan yang sangat berat.
Kemudian dapat dilihat bahwa kasih sayang nabi ibrahim kepada Allah lebih besar
dari pada anaknya ia rela mengorbankan anaknya demi ketaatannya kepada allah dan
begitu juga dengan Nabi ismail sebagai anak yang saleh dan patuh terhadap orang
tuanya ia rela mengkorbankan dirinya untuk disembelih demi perintah orang tuanya.
Selain itu kita dapat melihat bahwa Nabi ismail sangat sabar dan ikhlas dalam
menjalankan perintah tersebut kita sebagai umat muslim harus meneladani sikap
tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai bukti penghormatan kepada Nabi
ibrahim dan abi Ismail dengan cara berkurban pada saat hari raya Idul Adha.
LATIHAN

A. OBJEKTIF
1. Nabi Ismail ketika hendak disembelih nabi Ibrahim, oleh Allah
diganti dengan….
A. Dua ekor kambing
B. Seekor domba
C. Seekor unta
D. Seekor sapi
Hasil pengamatan terhadap lingkungan sekitar.

Hari/Tanggal Uraian perilaku Implementasi dari keimanan


kepada malaikat

Petunjuk pengisian:
Hari/Tanggal: disebutkan hari dan tanggal perilaku tersebut dilakukan
Uraian Perilaku : dijelaskan perilaku yang dilakukan peserta didik dengan
lengkap
Implementasi dari keimanan kepada malaikat : disebutkan nama malaikat yang
menjadi dorongan melakukan perilaku tersebut.

3.Kegiatan Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemberian bimbingan secara perorangan
Bila ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda
sehingga memerlukan bimbingan secara individual.

2. Pemberian bimbingan secara kelompok


Bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama. Pemberian
pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua peserta
didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun
kelompok.Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan
bimbingan khusus,bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual
maupun kelompok.

Pembelajaran Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM KD muatan pelajaran, bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan melalui:

1. Belajar kelompok yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan
terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;
2. Belajar mandiri yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV SD


https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/676718-1670480028.pdf
https://cendikia.kemenag.go.id/strage/uploads/file_path/file_15-10-
2020_5f88500413eff.pdf https://youtube.be/j9VjReWru_g?
feature=shared

Anda mungkin juga menyukai