Anda di halaman 1dari 8

B.

Pengaruh internet terhadap tantangan pendidikan pancasila di era globalisasi

1. Tantangan Globalisasi
Dunia abad 21 mengalami transformasi dalam segala aspek kehidupan manusia, sosial,
budaya, politik dan proses transformasi ini dapat dirangkum dengan istilah globalisasi.
Simamora (2006:7) menyebutkan tidak ada satu definisi atau deskripsi yang seragam tentang
globalisasi. Dari beberapa literatur, hampir dapat dikatakan bahwa  pengertian globalisasi
sama banyaknya dengan jumlah orang yang berbicara mengenainya. Pada dasarnya globalisasi
adalah proses menyatunya tiga fenomena dunia dewasa ini multipolar world, global
capitalism, and communication technologies yang menciptakan dan meluasnya pengaruh-
pengaruh modernitas ke seluruh dunia sehingga terjadi penyempitan waktu dan ruang yang
semuanya terjadi pada waktu yang sama.
Implikasinya berkaitan dengan keterbukaan antarnegara untuk dimasuki berbagai informasi
yang disalurkan secara berkesinambungan melalui teknologi informasi information
technology, seperti televisi, internet atau media elektronik lainnya. Tantangan-tantangan itu
merupakan kesempatan-kesempatan yang bisa membawa  bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang lebih maju dan makmur. Namun apabila kesempatan itu tidak ditanggapi maka kita akan
menjadi bangsa kuli di antara bangsa- bangsa yang maju (Tilaar, 1997:42). Masyarakat yang
semakin terbuka, kini dirasuk oleh nilai-nilai global yang dikenal dengan impian global yang
menawarkan berbagai citra ideal ditopang oleh komunikasi yang sangat cepat serta kemajuan
teknologi yang menyatukan kehidupan umat manusia dewasa ini (Tilaar, 1997:44). Dengan
kehadiran alat-alat komunikasi serta entertainment global melalui jaringan televisi, internet,
film, musik, majalah-majalah maka dunia dewasa ini telah merupakan suatu pasar yang besar
( global cultural bazaar ).
Proses ini disertai banjirnya informasi yang melanda dunia dan  berdampak terhadap
kehidupan nyata. Akibatnya nilai-nilai to-be yang merupakan  pancaran kehidupan kejiwaan
yang mendalam terus menerus bertarung dengan nilai-nilai to-have hidup serta benda dan
prestise lahiriah (Semiawan, 2008:5). Seluruh komponen  bangsa dan negara harus mampu
menghadapi dan menangani masalah-masalah tersebut yang diakibatkan kompleksitas

7 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
kehidupan yang terus menerus berubah karena  peningkatan teknologi dan perubahan nilai-
nilai sosio-kultural.
2. Terpaan Media
Terpaan media adalah kegiatan menerima (membaca, mendengar, menonton) pesan media
secara pasif/aktif (http://digilib.petra.ac.id). Terpaan media juga diartikan sebagai
penggunaan media yang terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media,
jenis isi media, media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan (Rakhmat, 2004:66).
Untuk itu terpaan media dapat diukur dengan seberapa besar intensitas menggunakan media
melalui indikator frekuensi dan durasi.
3. Pengertian, dan Fungsi Peran Internet
Secara harfiah, internet merupakan suatu jejaring komputer yang terhubung dengan beberapa
jejaring komputer lainnya internet (dengan huruf besar) merupakan sistem komputer umum
yang terhubung secara global dengan menggunakan  packet switching
communicationprotocol sebagai protocol pertukaran  paket(Setiawan,2009:9).Karakteristik
internet memberi peluang kepada penggunanya untuk menentukan konten yang akan diambil
dari medium (user generated content ), tidak ada filter tertentu di tingkat produsen untuk
menguji kualitas informasi yang disampaikan dan tidak ada pertanggungjawaban yang jelas
atas informasi tersebut. Berbeda dengan media massa lainnya seperti koran, majalah dan
televisi yang menyampaikan informasi melalui media tradisional yakni ditentukan “penjaga
gerbang” mulai dari reporter, editor sampai pemilik perusahaan. Dengan demikian tidak ada
pertanggung jawaban atas informasi tersebut. Filter individu menjadi penyerap informasi dan
penentu dampak yang ditimbulkan. Positif atau tidaknya efek atas arus informasi sangat
bergantung individu yang menerimanya. Untuk itu diperlukan nilai-nilai moral dalam etika
untuk menghindari pergesekan yang berujung kepada konflik.
4. Pengaruh Internet
Banyaknya fasilitas internet dan fungsi perannya dapat menimbulkan pengaruh  positif
maupun negatif dalam kehidupan manusia. Berbagai pengaruh positif diantaranya memperluas
pertemanan, menambah wawasan dan pengetahuan, berinteraksi dan memperlancar
komunikasi serta memudahkan berbagai aktivitas baik dalam bekerja,  berbelanja maupun

8 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
mendapatkan informasi-informasi yang edukatif. Pengaruh lainnya diakibatkan terbukanya
akses negatif bagi anak atau remaja dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri
internet (Setiawan, 2009:28). Melalui internet berbagai materi seks, kekerasan dan lain-lain
dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Bisnis pornografi merupakan salah satu bisnis
nomor satu dalam dunia online untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, banyak
penyedia jasa  pornografi mempromosikan produknya dengan berbagai cara. Bahkan tanpa
diundang, situs seperti itu bisa saja muncul tiba-tiba baik melalui e-mail  maupun layar  pop-
up. Seorang anak yang sudah kecanduan pornografi internet akan sulit menghentikan
kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulangkali. Ciri-ciri seorang anak
atau remaja yang sudah kecanduan internet umumnya adalah akan marah bila dibatasi
penggunaan internet. Cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain serta  bersifat
tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja (Setiawan, 2009:32). Anak dapat
merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang tuanya karena
takut atau kesibukan ayah-ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat
dari putaran biasa pada saat normal. Akibatnya otak seorang anak dapat menciut secara fisik
sehingga tidak berkembang dengan baik. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs
web porno biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam
jangka waktu yang cukup lama.Hal-hal tersebut diatas baru beberapa bahaya internet yang
mengancam terhadap pembentukan karakter anak dan remaja. Di dunia maya seorang anak
bias menjadi orang lain yang diinginkan, misalnya seorang anak yang pemalu dapat dengan
mudah  berkenalan melalui chatting  atau e-mail , melalui game online  mereka dapat
mengubah karakter menjadi cantik, kaya, kuat atau hal lain yang mungkin berbeda dengan
kehidupan nyata. Masih banyak bahaya mengancam lainnya dari dunia online tersebut.
Walaupun sebenarnya bila digunakan dengan baik dan untuk keperluan edukatif maka
teknologi internet tentu berdampak positif. Menggunakan fasilitas ini secara berlebihan dapat
menyebabkan seseorang kehilangan kontrol diri sehingga mengabaikan tugas pokok
kehidupan sebagai pribadi, keluarga ataupun sekolah. Dengan demikian penggunaan internet
sebagai sarana komunikasi dan informasi harus diarahkan serta dibimbing oleh orang tua
maupun pihak sekolah ataupun lembaga-lembaga lainnya dalam masyarakat. Tanpa adanya

9 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
pengawasan yang memadai mengingat informasi-informasi yang disediakan di internet sangat
beragam dan banyak di antaranya tidak cocok untuk dikonsumsi anak dan remaja, yang jika
dibiarkan akan berdampak  buruk bagi perkembangan karakter mereka. Padahal pada saat ini
tidak dapat dipungkiri  bahwa perkembangan masyarakat modern membuat teknologi
informasi dan komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting termasuk dalam dunia
pendidikan yang menuntut siswa lebih kreatif dan pada akhirnya mampu menciptakan atau
menemukan hal-hal baru untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Bimbingan terhadap anak dan remaja dalam penggunaan internet akan mengarahkan mereka
untuk menambah informasi dan pengetahuan yang didapatkan dari internet sebagai wahana
sumber informasi yang dapat mendukung perilaku percaya diri sehingga siswa dapat lebih
kreatif dalam berfikir dan bertindak.
5. Penggunaan internet dengan aktivitas kreatif merupakan gabungan aktivitas kesenangan
dan edukatif dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan mencerminkan :
citizenship education kategori maksimal Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan internet bukan hanya aktivitas kesenangan atau hiburan dan aktivitas edukatif
saja tetapi juga ada aktivitas kreatif menghasilkan „sesuatu‟ yang produktif, misalnya
aktivitas atau  page design, rekayasa  software ataupun menciptakan  software  tertentu,
science animasi dan film, robotika, games, mobile aplikasi yang dapat digunakan dalam
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dan membawa berproses menuju Education for
Citizenship, sebagaimana dikemukakan Kerr (1999:15-16). Pendidikan nilai moral berbasis
teknologi informasi berupaya menitikberatkan pada  proses pengetahuan dan pemahaman,
keterampilan, sikap, nilai dan disposisi siswa untuk  berpartisipasi secara aktif di dalam
kehidupan mereka. Dengan demikian siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai sisi
teknologinya saja akan tetapi yang lebih penting adalah penanaman nilai moral agar siswa
menyadari bahwa perkembangan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif.
Pembelajaran nilai moral dengan menggunakan teknologi informasi dalam pendidikan
kewarganegaraan tidak hanya mengembangkan civic knowledge, berupa pengetahuan dan
pemahaman tentang struktur dan proses pemerintahan serta kehidupan politik, tetapi juga civic
skill  berupa keterampilan berfikir kritis, keterampilan berfikir kritis, dan keterampilan sosial.

10 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
Civic disposition berupa sikap dan komitmen yang penting bagi kehidupan kewarganegaraan
melalui kegiatan aktif dan partisipatif dalam pengalaman langsung mendapatkan informasi-
informasi yang penting dalam kehidupan mereka. Dapat disimpulkan bahwa  pendidikan nilai
moral berbasis teknologi informasi dalam pendidikan kewarganegaraan merupakan
Citizenship Education yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menunjang
perkembangan pergaulan mereka dengan “the whole education experience of students”.
6. Pembelajaran Multimedia berbasis Klarifikasi Nilai dalam Pendidikan Kewarganegaraan
proses menuju E d u c a t i o n f o r C i t i z e n s h i p .
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan internet dengan aktivitas edukatif memberi
kontribusi tinggi terhadap upaya pembinaan karakter siswa di sekolah. Aktivitas edukatif
dalam penggunaan internet dapat berupa kegiatan  search engine,
mencari informasi yang  berskala nasional maupun internasional. Siswa bisa mendapatkan
informasi berkaitan dengan komputer, teknologi informasi, maupun sosial budaya dan politik,
bahkan juga informasi yang berkaitan masalah keluarga, hobi, perguruan tinggi, dan lain
sebagainya. Selain itu juga dapat mengakses berita dari koran atau majalah yang juga
menyediakan halaman-halaman situs web yang diperbaharui setiap harinya. Pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan dengan penggunaan teknologi informasi dapat digunakan
sebagai sarana untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dapat berakibat positif apabila digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat, tetapi akan berdampak negatif apabila digunakan untuk hal-hal yang kurang
bermanfaat. Melalui  Klarifikasi Nilai maka siswa akan disuguhkan contoh-contoh kasus
akibat kesalahan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang tidak selayaknya
serta akibat-akibat yang harus ditanggung oleh pelakunya. Pada akhirnya akan memberikan
pemahaman kepada siswa tentang hakikat teknologi yang diciptakan bertujuan untuk
memudahkan manusia dalam memecahkan masalah-masalah dalam kehidupannya sehari-hari.
Upaya mewujudkan akhlak yang baik, watak dan karakter warga negara yang baik merupakan
sesuatu yang tidak mudah. Akan tetapi pendekatan ini merupakan satu upaya agar siswa tidak
hanya sekedar diajarkan dan mengetahui mana yang baik dan yang buruk (moral values),
namun juga dapat menunjukkan  self knowledge sebagai bagian tertinggi dari moral knowing

11 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
berupa sikap yang mampu menunjukkan dirinya berguna untuk orang lain,mampu menilai
dirinya dalam pengetahuan moralnya. Lebih jauhnya terbentuknya  pengendalian diri agar
tidak berbuat buruk, sebagai  self control dalam mengantisipasi tantangan di era globalisasi
yang membawa implikasi berupa habit moral action, kebiasaan-kebiasaan untuk berbuat baik
tanpa syarat dan pamrih yang harus dilakukan siswa setiap saat
7. Terpaan media internet sebagai tantangan globalisasi terhadap upaya pembinaan karakter
berintikan value education.
Berdasarkan hasil pengujian analisis jalur, penggunaan internet dengan aktivitas kesenangan
dan aktivitas edukatif memiliki hubungan atau korelasi yang positif signifikan sebesar 0,384
atau kontribusi sebesar 14,7 % terhadap upaya pembinaan karakter siswa di sekolah. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terpaan media internet memiliki efektivitas yang cukup tinggi
untuk meningkatkan karakter siswa. Intensitas penggunaan media internet yang diarahkan
oleh guru akan berpengaruh positif terhadap karakter siswa. Demikian pula sebaliknya,
tingginya intensitas penggunaan media internet melalui aktivitas-aktivitas yang hanya bersifat
kesenangan dan hiburan akan berpengaruh negatif dan memerlukan upaya pendidikan karakter
siswa di sekolah dalam rangka memperkuat nilai dan norma yang membentuk karakter siswa
sebagai warga negara yang baik dan cerdas hal ini mengandung makna bahwa esensi
pendidikan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan nilai. Fenomena
pada saat ini di Indonesia terjadi kesenjangan antara konsep dan muatan nilai yang tercermin
dalam aturan normatif konstitusional dengan realita sosial, budaya,  politik, ideologi, religi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dengan maraknya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui  berbagai media massa dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu proses pengembangan nilai dalam sikap dan perilaku
perlu dioptimalkan melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

12 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
 
A. Dari uraian tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan pancasila merupakan
satu aspek penting untuk membangun karakter generasi bangsa. Hampir semua bangsa
menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam Program
Pembangunan Nasional. Sumber daya manusia yang bermutu yang merupakan Produk
Pendidikan dan merupakan kunci keberhasilan suatu Negara.Oleh sebab itu pendidikan
sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang sangat penting baik itu untuk
diri sendiri, orang lain ataupun Negara. Untuk diri sendiri keuntungan yang didapat adalah
ilmu, untuk orang lain kita bisa mengajarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang yang
masih awam dan untuk Negara jika kita pintar maka kita akan mengangkat nama baik
Negara kita di dunia internasional.

B.Merujuk kepada hipotesis penelitian yang diajukan, maka secara umum kesimpulan
penelitian ini adalah tantangan globalisasi melalui terpaan media internet memiliki
korelasi positif dengan upaya pembinaan karakter siswa di sekolah. Terpaan media
internet memiliki kontribusi terhadap upaya pembinaan karakter siswa di sekolah

2. KRITIK DAN SARAN


Menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata sempurna, kedepannya saya
akan lebih focus dan details untuk menjelaskan dengan sumber sumber yang lebih banyak
dan tentu dapat dipertangungjawabkan.

13 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018
DAFTAR PUSTAKA

Https://baliexpres.jawapos.com/read/2018/01/05/38302/mencermati-tantangan-di-era-
informasi.diaksestanggal24november2018

Https://www.kompasiana.com/ulanhernawan/59ba775ced4ed64469015852/tantangan-
pendidikan-kewarganegaraan-di-era-milenial-visit.diaksestanggal24november2018

Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018

14 |Https://www.academia.edu/7430791/TANTANGAN-
GLOBALISASI.diaksestanggal24november2018

Anda mungkin juga menyukai