Restrukturisasi TNI akan memberi hanya 60 jabatan ekstra di 10
lembaga/departemen, itu pun yang memang terkait dengan tugas TNI sebagai penjaga keamanan. Konsep dwifungsi yang berlaku selama zaman Orde Baru menempatkan perwira TNI aktif sebagai kepala daerah atau menteri. Sementara itu, rencana restrukturisasi pada masa Jokowi akan menempatkan perwira TNI ke dalam struktur birokrasi di kementerian/lembaga.
Menurut Menhan Ryamizard Ryacudu, langkah pemerintah ini ditempuh agar ada jabatan untuk beberapa perwira tinggi dan perwira menengah (pamen) TNI yang belum mendapatkan jabatan atau nonjob.