Anda di halaman 1dari 5

Sampel dan Populasi Penelitian

No Nama Jurnal Sampel Populasi


3. (One Year Randomized Sampel penelitian ini Populasi dalam penelitian ini
controlled trial to compare the terdiri dari 64 pasien dilakukan di RSDr.
effectiveness of honey dressing yang menggunakan Prabhakar Kore dan Pusat
versus povidone iodine insulin atau penelitian Medis Belagavi
dressing for diabetic foot ulcer hiperglikemik oral dan yang menderita ulkus kaki
at Dr. Prabhakar Kore Hospital menderita ulkus kaki diabetic yang tidak sembuh,
and MRC Belagavi) Uji coba diabetic yang tidak dalam jangka waktu lebih
terkontrol secara acak selama sembuh selama periode dari 6 minggu dan yang
satu tahun untuk pengobatan membutuhkan debridemen
membandingkan keefektifan untuk penyembuhan, hanya
pembalut madu vs pembalut luka secara klinis bersih
povidone iodin untuk ulkus tanpa tanda- tanda
kaki diabeteik di RS Dr peradangan, keluarnya cairan
Prebhakar Kore dan mrc, bernanah, pasien dengan
Belagavi grade 1 dan 2 menurut
klasifikasi Wagners.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
No Nama Jurnal Kelebihan Kekurangan
.
Uji coba terkontrol secara Jurnal ini membahas perubahan Pada jurnal ini di
acak selama satu tahun ulkus kaki diabetic dari hari ke 1 pembahasan tidak dibahas
untuk membandingkan sampai ke 15 dengan dengan lengkap tentang
keefektifan pembalut menggunakan madu dan iodin mengapa madu
madu vs pembalut povidon menunjukan hasil yang
povidone iodin untuk Isi kesimpulan menunjukan hasil lebih baik dibandingkan
ulkus kaki diabeteik di RS yang lebih baik menggunakan iodine povidone
Dr Prebhakar Kore dan baltuan madu dibandingkan Di metode penelitian tidak
mrc, Belagavi dengan iodine povidone untuk di tuliskan desain
mengurangi ukuran luka pada penelitian
ulkus kaki diabetik
JURNAL ASLI (PICO)
Uji coba terkontrol secara acak selama satu tahun untuk membandingkan keefektifan pembalut
madu vs pembalut povidone iodin untuk ulkus kaki diabeteik di RS Dr Prebhakar Kore dan mrc,
Belagavi
No Poin Analisa Analisis Berdasarkan PICO
.
1. Problem Dalam jurnal ini problem atau masalah yang ditemukan adalah
ulkus kaki diabetic.
Ulkus kaki diabetic merupakan salah satu penyebab utama
morbiditas dan kecacatan pada pasien diabetes. Mereka sering
menjadi penyebab umum amputasi jika dikaitkan dengan iskemia
atau neuropati. Neuropati sensorik perifer adalah salah satu alasan
utama pembentukan ulkus. Penurunan sensasi memungkinkan
trauma tidak diperhatikan. Bisul yang berkembang di area seperti
itu telah meningkatkan tekanan pada tumit atau jari kaki.
Kehilangan sensorik, defisit motorik, dan kelemahan otot dapat
terjadi karena cedera atau kerusakan saraf. Neuropati menyebabkan
penurunan sensasi nyeri dan suhu di kaki. Kombinasi kehilangan
motorik dan sensorik ini menyebabkan perubahan pada mekanisme
kaki yang menyebabkan ulkus tekanan. Ini meningkatkan risiko
pembentukan ulkus. Faktor utama lainnya dalam perkembangan
ulkus kaki adalah penyakit arteri perifer. Hal ini disebabkan oleh
penumpukan plak di arteri yang akhirnya menurunkan aliran darah
ke pembuluh kecil di pinggiran kaki. Terjadi penurunan aliran
darah, luka tidak bisa sembuh karena kekurangan oksigen, nutrisi,
dan sel darah putih yang semuanya terbawa dalam darah.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode experiment sebagai
2. Intervention metode penlitian dan memilih desain penelitian yaitu Posttest Only
Control Design. Dalam desain eksperimen sederhana terdapat dua
kelompok yang dipilih secara random. Satu kelompok bertindak
sebagai kelompok control dan kelompok lain bertindak sebagai
kelompok eksperimen. Populasi penelitian ini dilakukan di RSDr.
Prabhakar Kore dan Pusat penelitian Medis Belagavi yang
menderita ulkus kaki diabetic yang tidak sembuh, dalam jangka
waktu lebih dari 6 minggu dan yang membutuhkan debridemen
untuk penyembuhan, hanya luka secara klinis bersih tanpa tanda-
Comparation tanda peradangan, keluarnya cairan bernanah, pasien dengan grade
1 dan 2 menurut klasifikasi Wagners.
Outcame Penyembuhan luka untuk ulkus kaki diabetic dengan menggunakan
iodin povidone
Ukuran luka rata-rata pada pembalut madu adalah 23,16 cm pada
garis dasar, pada hari pertama luas luka 23,16 cm, pada hari ke 3
luas luka 23, 26 cm, pada hari ke5 luas luka 19,38 cm, pada hari ke
7 luas luka 13 cm, pada hari ke 10 luas luka 12,44 cm, dan pada
hari terakhir yang ke 15 luas luka 10,69 cm. Perbedaan ukuran luka
pada kelompok balutan madu pada hari ke 1, 3, 5, 7, 10, 15 dengan
nilai awal secara statistik tidak signifikan (p> 0,05). Perbedaan
ukuran luka pada kelompok balutan madu pada 15 th periode
tindak lanjut hari dengan nilai awal signifikan secara statistik (nilai
p <0,05) sehingga dapat disimpulkan balutan madu efektif untuk
ulkus kaki diabetic
Ukuran luka rata-rata pada balutan povidone adalah 23,03 cm 2 di
garis dasar, pada hari ke 1 luas luka bakar 22,94 cm, pada hari ke 3
luas luka bakar 22,94 cm, pada hari ke 5 luas luka bakar 20,28 cm,
pada hari ke 7 luas luka bakar 17,06 cm, pada hari ke 10 luas luka
bakar 16,13 cm dan pada hari terakhir ke 15 luas luka bakar 15,06
cm . Perbedaan ukuran luka di povidone iodine pada hari ke 1, 3, 5,
7, 10 dan 15 nilai dasar secara statistik tidak signifikan (p> 0,05)
dan perbedaan ukuran luka pada balutan madu pada 15 th hari masa
tindak lanjut signifikan secara statistik (p <0,05) sehingga dapat
disimpulkan iodine povidon efektif untuk ulkus kaki diabetic.
Dari perlakuan pemberian madu dan iodine povidone lebih efektif
menggunakan madu karena paa hari terakhir luas luka mnejadi
10,69 cm disbanding menggunakan iodin povidon

Perbandingan Jurnal
No Nama Jurnal Hasil Aplikasi di RS
3. Uji coba terkontrol Ukuran luka rata-rata pada pembalut Perawatan luka di rumah
secara acak selama madu adalah 23,16 cm pada garis sakit dengan
satu tahun untuk dasar, pada hari pertama luas luka menggunakan madu.
membandingkan 23,16 cm, pada hari ke 3 luas luka 23,
keefektifan pembalut 26 cm, pada hari ke5 luas luka 19,38
madu vs pembalut cm, pada hari ke 7 luas luka 13 cm,
povidone iodin pada hari ke 10 luas luka 12,44 cm,
untuk ulkus kaki dan pada hari terakhir yang ke 15 luas
diabeteik di RS Dr luka 10,69 cm. Perbedaan ukuran luka
Prebhakar Kore dan pada kelompok balutan madu pada
mrc, Belagavi hari ke 1, 3, 5, 7, 10, 15 dengan nilai
awal secara statistik tidak signifikan
(p> 0,05). Perbedaan ukuran luka pada
kelompok balutan madu pada 15 th
periode tindak lanjut hari dengan nilai
awal signifikan secara statistik (nilai p
<0,05) sehingga dapat disimpulkan
balutan madu efektif untuk ulkus kaki
diabetic
Ukuran luka rata-rata pada balutan
povidone adalah 23,03 cm 2 di garis
dasar, pada hari ke 1 luas luka bakar
22,94 cm, pada hari ke 3 luas luka
bakar 22,94 cm, pada hari ke 5 luas
luka bakar 20,28 cm, pada hari ke 7
luas luka bakar 17,06 cm, pada hari ke
10 luas luka bakar 16,13 cm dan pada
hari terakhir ke 15 luas luka bakar
15,06 cm . Perbedaan ukuran luka di
povidone iodine pada hari ke 1, 3, 5, 7,
10 dan 15 nilai dasar secara statistik
tidak signifikan (p> 0,05) dan
perbedaan ukuran luka pada balutan
madu pada 15 th hari masa tindak
lanjut signifikan secara statistik (p
<0,05) sehingga dapat disimpulkan
iodine povidon efektif untuk ulkus
kaki diabetic.
Dari perlakuan pemberian madu dan
iodine povidone lebih efektif
menggunakan madu karena paa hari
terakhir luas luka mnejadi 10,69 cm
disbanding menggunakan iodin
povidon

Anda mungkin juga menyukai