Di Susun Oleh
2011040168
PROFESI NERS
2020
FORMAT PENGKAJIAN ANAK UNTUK PASIEN KELOLAAN
KET:
= LAKI-LAKI
= PEREMPUAN
= PASIEN
= Satu Rumah
3. Hubungan teman sebaya : tidak ada teman sebaya di sekitar rumah pasien
1. Nutrisi
Selama sakit : Nafsu makan pasien menurun. Pasien hanya makan beberapa sendok
porsi dari biasanya saat sarapan dan makan siang, hanya makan makanan
kesukaan
2. Eliminasi
3. Istirahat tidur
Sebelum sakit : Pola tidur pasien teratur , tidur malam 8 jam sehari dan tidur siang
2 jam sehari
4. Aktifitas
Selama sakit : Aktifitas pasien terganggu, pasien sering rewel dan tidak mau bermain
IX. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan & Perkembangan
1. Pertumbuhan Fisik
BB : 12,8 kg
TB : 90 cm
4. Perkembangan Bahasa
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Kognitif
Keadaan umum : Pasien terlihat gelisah,lesu dan terkadang rewel, tingkat kesadaran
pasien composmentis dengan gcs E:4 V:5 M:6
a. TB dan BB : 90 cm dan 12.8kg
b. Lingkar kepala : 50 cm
Nadi perifer (ada/tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas : Frekuensi denyut nadi (123 kali/menit), Irama cepat, kualitas
denyut nadi kuat.
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi :
Lingkar dada (toraks) : 55 cm
Adanaya deformitas : Bentuk dada kanan kiri simetris
Bunyi jantung : Regular
c. Tampilan Umum
Tingkat aktifitas : pasien lebih banyak beristirahat
Perilaku ;apatis, gelisah, ketakutan : gelisah
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : tidak ada
d. Kulit
Warna : Sawo matang
Elastisitas : Elastis
Suhu Tubuh : Teraba hangat
e. Edema
Perioribital : tidak terdapat periobital atau kantung mata pada pasien
Ekstremitas : tidak terdapat edema, CRT< 2 detik
3. Pengkajian Respitarori
a. Bernafas
Lingkar dada : 55 cm
Lingkar kepala : 50 cm
4. Pengkajian Neurologi
b. Pemeriksaan kepala
d. Reaksi pupil
Ukuran : 3mm
5. Pengkajian gastrointestinal
a. Hidrasi
b. Abdomen
a. Fungsi ginjal
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik: tidak terdapat
Warna: Kuning
c. Genetalia
7. Pengkajian Muskuloskeletal
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas) : pasien dapat bergerak bebas
Kekuatan : normal
Pasien dapat menggerakan ibu jari dan dapat meniru garis vertikal
c. Kontrol postur
d. Persendian
e. Tulang belakang
8. Pengkajian Hematologi
a. Kulit
Perdarahan dari mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : tidak ada
pendarahan
b. Abdomen
9. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
b. Tampilan Umum
Iritabilitas : Normal
Diagnosa Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
NO keperawatan
1 Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 O Untuk mengetahui
proses penyakit : x 24 jam diharapkan, Termoregulasi membaik, Monitor suhu tubuh peningkatan suhu tubuh
Infeksi dengan Kriteria Hasil : Identifikasi penyebab hipertermi secara tiba tiba
Indikator A T Monitor komplikasi akibat hipertermi Menstabilkan suhu tubuh
1. Suhu tubuh 4 5
N Mencegah resiko infeksi
2. Suhu kulit 4 5
Keterangan untuk indikator : Sediakan lingkungan yang dingin
2 : Cukup meningkat E
3 : Sedang ajarkan managemen sakit dan
4 : Cukup menurun cidera, jika perlu
5 : Menurun C-
2 : Cukup memburuk E
3 : Sedang Ajarkan pengaturan diet yang tepat
4 : Cukup membaik C
5 : Membaik Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan, kebutuhan kalori,
dan pilihan makanan.
Tanggal / Paraf
Jam Dx Kep Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP )
08/03/2021 1 Mengidentifikasi penyebab Hipertermia S: indra
Pukul 8.00 Memonitor suhu tubuh - Keluarga pasien mengganti baju pasien dengan baju yang
Menganjurkan keluarga untuk Menyediakan - Keluarga mengatakan akan membuat lingkungan yang
lingkugan yang dingin dingin untuk pasien seperti dengan membuka jendela
kamar pasien agar ventilasi berjalan lebih baik
Melonggarkan pakaian pasien
- Keluarga pasien mengatakan anaknya masih rewel karena
Menganjurkan keluarga agar pasien menggunakan
suhu tubuhnya tinggih
pakaian yang tipis dan menyerap keringat
O:
Mengnjurkan pasien untuk melakukan tirah baring.
- Tidak terjadi komplikasi serius pada pasien akibat
Melakukan injeksi obat
hipertermi
cefotaxime 400 mg
- Suhu Tubuh : 38, 8 C
gentamicin 30 mg
- Anak terlihat rewel
dexamethasone 1.25 mg
A : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Indikator A T Ak
1. Suhu tubuh 4 5 4
2. Suhu kulit 4 5 4
P: Termoregulasi membaik
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab hipertermi
- Monitor komplikasi akibat hipertermi
08/03/2021 2 Mengidentifikasi sumber dari ketidaknyamanan S indra
Pukul 9.30 Memonitor kondisi kulit pasien - Keluarga Pasien mengatakan anaknya rewel karena suhu
Memfasilitasi kenyamanan lingkungan - Keluarga Pasien mengatakan kondisi kulit lebih baik dari
sebelumnya yang sampai tampak kering
Mengatur posisi yang nyaman saat berada diatas
- Keluarga Pasien mengatakan anaknya lebih suka
tempat tidur
digendong oleh ayahnya
O
- Pasien tampak rewel
- Pasien minta digendong oleh ayahnya
A : Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan Dengan Gejala Penyakit
Indikator A T Ak
1. Keluhan tidak nyaman 3 5 4
2. Menangis 4 5 4
3. Keluhan kepanasan 4 5 4
P: Status Kenyamanan Meningkat
- Mengidentifikasi sumber ketidaknyamanan
- Monitor kondisi kulit
8/03/2021 3 Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan S: indra
Pukul cairan serta kebutuhan kalori - Keluarga pasien mengatakan pasien makan hanya beberapa
11.30 Mengidentifikasi intoleransi makanan sendok dan akan menangis jika dipaksa memakan makanan
Mengidentifikasi makanan yang disukai dari rumah sakit
Mengajarkan untuk membujuk sang anak makan - Keluarga pasien mengatakan makanan yang disukai pasien
adalah ayam goring
sering tapi sedikit
Mendiskusikan perilaku makan yang sesuai - Keluarga pasien mengatakan selalu menyediakan makanan
tambahan untuk pasien ketika makanan
O
- Pasien tampak menangis ketika disuruh makan makanan
dari rumahsakit
- Tampak tidak mau makan
- Rewel
A : Resiko defisit Nutris d.d Faktor Psikologis (Keenggaan untuk
makan)
Indikator A T Ak
1. Frekuensi makan 3 5 3
2. Nafsu makan 3 5 3
P : Status Nutrisi Membaik
- Mendiskusikan perilaku makan yang sesuai
- Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta
kebutuhan kalori
Tanggal /
Jam Dx Kep Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP ) Paraf
09/03/2021 1 Memonitor suhu tubuh S: indra
Pukul 9.30 Menganjurkan keluarga untuk Menyediakan - Keluarga pasien mengatakan suhu badan anaknya sudah
lingkugan yang dingin turun
Melakukan injeksi obat - Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah tidak rewel lagi
cefotaxim 400 mg O:
dexamethasone 1.25 mg - Tidak terjadi komplikasi serius pada pasien akibat hipertermi
- Suhu Tubuh : 36, 7 C
- Anak sudah tenang
A : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Indikator A T Ak
3. Suhu tubuh 4 5 5
4. Suhu kulit 4 5 5
Menyediakan ruangan yang tenang dan meminta untuk digendong terus oleh ayahnya
Sepsis merupakan kondisi yang mengancam akibat respon tubuh terhadap infeksi. Pada kondisi
sepsis, sistem kekebalan tubuh melapaskan sinyal sinyal kimia ke aliran darah untuk melawan infeksi
sehingga terjadilah perdangan sistemik diseluruh tubuh. Apa tanda dan gejala sepsis yang biasa timbul ?