Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN SEPSIS PADA An. A

DI RUANG CEMPAKA RSUD GOETENG TAROENADIBRATA

Di Susun Oleh

INDRA SETIA WIBOWO

2011040168

PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020
FORMAT PENGKAJIAN ANAK UNTUK PASIEN KELOLAAN

I. Identitas Pasien & Keluarga

Nama Pasien : An.A Nama Ayah/Ibu : Ny.W


Usia : 3 Tahun Usia Ayah/Ibu : 38Thn
Jenis Kelamin : Laki laki Agama : Islam
Anak ke 2 dari 2 bersaudara Alamat :
Kedungmenjangan
Tanggal Masuk : 1 Maret 2021 Suku bangsa : Jawa
Tgl Pengkajian : 8/03/2021 Pendidikan : SMA
Diagnosa : Sepsis Pekerjaan : IRT

II. Keluahan Utama


Demam
III. Keadaan sakit saat ini
Pasien di bawa ke RSUD hari selasa tanggal 26 Februari 2021 pukul 01.00 dengan
keluan demam selama 3 hari naik turun dan mengatakan susah makan dan minum namun
pada keesokan harinya dinyatakan boleh pulang karena suhuya sudah turun. Dan masuk
kembali pada tanggal 1 Maret 2021 dengan keluahan demam naik turun ,lemas dan setelah
dilakukan pemeriksaan Swab pertama hasilnya positif dan untuk hasil swab ke dua negatif.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 8 Maret 2021 suhu badan anak A 37.7 C dan
mengeluh susah makan, Anak A makan hanya 1 sendok makan saja itupun dipaksa sang anak
lebih suka memakan jajan yang ia sukai. An A tampak lemas dan rewel dan minta digendong
terus dengan sang ayah.
IV. Riwayat Anak pada Masa
1. Prenatal : Keluarga pasien mengatakan ibu pasien pada saat mengandung pasien tidak ada
masalah selama awal kehamilan
2. Intranatal : Keluaraga pasien mengatakan ibu pasien melahirkan secara SC, dengan BB
pasien saat lahir 3,2 kg persalinan berjalan dengan normal tidak ada kendala
3. Postnatal :Ibu pasien mengatatakan sang anak mengalami hiperbilirubin dan harus dirawat
di RS selama 6 hari

V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :


1. Riwayat penyakit sebelumnya : Hiperbilirubin
2. Pernah dirawat di RS : Selama 6 hari
3. Obat-obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien pernah
mengonsumsi obat paracetamol saat demam
4. Tindakan (Operasi) : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien belum
pernah melakukan tindakan operasi
5. Alergi : Pasien tidak ada alergi obat dan juga ibu pasien
mengatakan pasien tidak ada alergi makanan dan susu
6. Kecelakaan : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
sebelumnya tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Imunisasi dasar : Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah
menerima imunisasi dasar dengan lengkap
VI. Riwayat Penyakit keluarga (disertai Genogram), tuliskan sampai dengan 2 generasi dalam
keluarga
.

KET:

= LAKI-LAKI

= PEREMPUAN

= ANGGOTA KELUARGA YANG MENINGGAL

= PASIEN

= Satu Rumah

VII. Riwayat Sosial

1. Yang mengasuh : Ayah dan Ibu

2. Hubungan dengan keluarga : Baik, terutama dengan ibunya

3. Hubungan teman sebaya : tidak ada teman sebaya di sekitar rumah pasien

4. Pembawaan secara umum : Suka bermain

5. Lingkungan rumah : Keluarga pasien mengatakan lingkungan rumahnya baik


VIII.Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi

Sebelum Sakit : Pasien makan 3x sehari, dan sering ngemil

Selama sakit : Nafsu makan pasien menurun. Pasien hanya makan beberapa sendok
porsi dari biasanya saat sarapan dan makan siang, hanya makan makanan
kesukaan

2. Eliminasi

Sebelum sakit : BAK dan BAB pasien normal

Selama sakit : BAB 1 kali sehari

3. Istirahat tidur

Sebelum sakit : Pola tidur pasien teratur , tidur malam 8 jam sehari dan tidur siang
2 jam sehari

Selama sakit : sering terbangun saat tidur karena diberi injeksi

4. Aktifitas

Sebelum sakit : Aktifitas pasien tidak terganggu, pasien sangat aktif

Selama sakit : Aktifitas pasien terganggu, pasien sering rewel dan tidak mau bermain
IX. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan & Perkembangan

1. Pertumbuhan Fisik

BB : 12,8 kg

TB : 90 cm

2. Perkembangan Motorik Kasar

 Pasien dapat berdiri 1 kaki selama 3 detik

3. Perkembangan Motorik Halus

 Pasien dapat menggerakan ibu jari

 Pasien dapat meniru garis vertikal

4. Perkembangan Bahasa

 Pasien mengetahui 3 kata sifat


 Pasien dapat menyebutkan 1 warna

 Pasien dapat mengetahui 4 kegiatan

 Pasien berbicara semua dimengerti

5. Perkembangan Sosial

 Pasien dapat menggosok gigi tanpa bantuan

 pasien dapat memakai t-shirt

 pasien dapat menyebut nama teman

 pasien dapat mencuci dan mengeringkan tangan

6. Perkembangan Kognitif

 Pasien dapat membedakan warna

 Pasien dapat menyebut objek yang ditunjuk

 Pasien dapat penyebutkan bagian tubuh yang ditanyakan


X. Tinjauan Sistem

1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :

Keadaan umum : Pasien terlihat gelisah,lesu dan terkadang rewel, tingkat kesadaran
pasien composmentis dengan gcs E:4 V:5 M:6
a. TB dan BB : 90 cm dan 12.8kg

b. Lingkar kepala : 50 cm

c. Lingkar lengan : 14.5 cm


d. Suhu : 38,8’C
e. Nadi : 123x/mnt
f. Pernafasan : 27x/mnt
g. Tekanan darah : tidak terkaji
2. Pengkajian Kardiovaskuler :

a. Nadi, denyut apeks-frekuensi,irama dan kulitas:

Nadi perifer (ada/tidak ada) : jika ada, frekuensi, irama, kualitas dan perbedaan
antar ekstremitas : Frekuensi denyut nadi (123 kali/menit), Irama cepat, kualitas
denyut nadi kuat.
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi :
Lingkar dada (toraks) : 55 cm
Adanaya deformitas : Bentuk dada kanan kiri simetris
Bunyi jantung : Regular
c. Tampilan Umum
Tingkat aktifitas : pasien lebih banyak beristirahat
Perilaku ;apatis, gelisah, ketakutan : gelisah
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : tidak ada
d. Kulit
Warna : Sawo matang
Elastisitas : Elastis
Suhu Tubuh : Teraba hangat
e. Edema
Perioribital : tidak terdapat periobital atau kantung mata pada pasien
Ekstremitas : tidak terdapat edema, CRT< 2 detik

3. Pengkajian Respitarori

a. Bernafas

Frekuensi pernafasaan, kedalaman dan kesimetrisan : 27 kali permenit

Pola nafas : normal

Retraksi : tidak tedapat retraksi dada

Pernafasaan cuping hidung: Tidak terdapat cuping hidung

Posisi yang nyaman: digendong

b. Hasil Auskultasi Toraks

Bunyi nafas : Vesikuler

c. Hasil Pemeriksaan Toraks

Lingkar dada : 55 cm

Lingkar kepala : 50 cm

4. Pengkajian Neurologi

a. Tingkat kesadaran (hasil GCS) : Sadar penuh (composmentis E4 V5 M6 = 15)

b. Pemeriksaan kepala

c. Bentuk kepala : Normal (bulat, tidak terdapat benjolan)


Fontanel : Normal

d. Reaksi pupil

Ukuran : 3mm

Reaksi terhadapp cahaya : Isokor

Aktifitas kejang : tidak ada


e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : menjauh
f. Refleks
Refleks tendon dan superficial : Pasien dapat menggerakan secara fleksi dan ekstensi
Refleks patologis : Normal
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perekmbangan)
Perkembangan menulis & menggambar : Belum bisa menulis dan menggambar,
sudah bisa berhitung.
Kemampuan membaca : Belum bisa membaca, sudah bisa
menyebutkan dan membedakan warna. Tidak ada masalah ataupun
keterlambatan

5. Pengkajian gastrointestinal

a. Hidrasi

Turgor kulit : baik

Membrane mukosa : baik

Asupan & haluaran : Asupan menurun

b. Abdomen

Nyeri: tidak terdapat nyeri tekan ataupun nyeri lepas

Kekakuan : tidak ada

Bising usus : 15 kali /menit

Feses (frekuensi dan karakteristik) : 1x/hari

Kram : tidak ada

6. Pengkajian Renal / Ginjal

a. Fungsi ginjal
Nyeri tekan pinggang atau suprapubik: tidak terdapat

Disuria: tidak terdapat

Pola berkemih (lancer/menetes): lancar

Adanya acites: tidak ada

Adanaya edema pada (skortum, periobital, tungkai bawah ): tidak ada

b. Karakteristik urine dan urinasi

Urine tampak bening atau keruh: keruh

Warna: Kuning

Bau ( amoniak dan aseton): amoniak

Berat jenis: tidak terkaji

Menangis saat berkemih: tidak

c. Genetalia

Iritasi: tidak ada iritasi

Sekret: tidak ada sekret

7. Pengkajian Muskuloskeletal

a. Fungsi motoric kasar

Ukuran otot ( adanya atropi/ hipertropi otot): Normal

Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas) : pasien dapat bergerak bebas

Kekuatan : normal

Gerakan abnormal : tidak ada gerakan abnormal

b. Fungsi Motorik Halus

Pasien dapat menggerakan ibu jari dan dapat meniru garis vertikal

c. Kontrol postur

Mempertahankan posisi tegak : mampu berjalan tegak

d. Persendian

Rentang gerak : Normal

Kontraktur : tidak ada


Adanya edema dan nyeri : tidak adanya edema pada ekstermitas pasien, CRT <2
detik

e. Tulang belakang

Lengkung tulang belakang (scoliosis, kiposis) : Normal

8. Pengkajian Hematologi

a. Kulit

Warna : Sawo matang

Adanya ptechea, memar : tidak terdapat memar pada tubuh pasien

Perdarahan dari mukosa atau dari luka suntikan/ fungsi vena : tidak ada
pendarahan

b. Abdomen

Pembesaran hati : tidak ada pembesaran hati

Pembesaran limpa : tidak ada pembesaran limpa

9. Pengkajian Endokrin

a. Status hidrasi

Poliauria : pasien tidak mengalami poliauria (banyak kencing)

Polifagia : pasien tidak mengalami polifagia (banyak makan )

Polidipsi : pasien mengalami polidipsi, dehidrasi ( sering haus)

Kulit kering : kulit pasien elastis

b. Tampilan Umum

Alam perasaan : Lesu dan gelisah

Iritabilitas : Normal

Sakit kepala : tidak mengeluh sakit kepala

Gemetaran : pasien tidak gemetar


10. Obat obatan saat ini

N Nama Obat Dosis Indikasi Kontradiksi Efek Samping


o
Cefotaxime 3x400 Mengobati berbagai macam Penyakit darah atau tulang Diare, ruam, memar,
mg (inj) infeksi bakteri, seperti sumsum (contohnya kesemuatan, detak
infeksi pernapasan bagian agranulocytosis, jantung tidak teratur,
bawah, infeksi saluran granulocytopenia) atau. demam , menggigil sakit
kemih, meningitis, dan Colitis (radang usus) Diare pada tubuh, gejala flu
gonore parah, gunakan dengan hati-
hati. Mungkin bisa
memperburuk kondisi.
Penyakit ginjal,gunakan
dengan hati-hati. Efek
mungkin meningkat karena
pembuangan obat yang
lambat dari dalam tubuh
Gentamicin 2 x 30 Antibiotik yang digunakan  Hindari pemberian pada Efek Samping yang
mg (inj) untuk mengobati infeksi pasien dengan mungkin terjadi adalah
bakteri antara lain kontraindikasi Gentamicin. gangguan vestibuler dan
septikemia (suatu kondisi di  Aplikasi topikal ke dalam pendengaran,
mana seseorang mengalami telinga untuk pasien yang nefrotoksisitas; dapat
keracunan darah akibat diketahui atau diduga menyebabkan terjadi
bakteri dalam jumlah besar perforasi gendang telinga. iritasi dan melepuh pada
masuk ke dalam aliran kulit (sediaan salep);
darah) dan sepsis pandangan kabur, rasa
yang tidak biasa seperti
pahit, kecut (sediaan
tetes mata)
Dexamethasone 3x1,25 Obat untuk mengatasi  Tidak boleh di berikan Nafsu makan meningkat,
mg (inj) peradangan, reaksi alergi, pada penderita infeksi Berat badan bertambah,
dan dan penyakit autoimun jamur sistemik; infeksi Perubahan siklus
sistemik kecuali dirawat menstruasi, Gangguan
dengan anti-infeksi tidur, Pusing, Sakit
spesifik. kepala, Sakit perut
 Tidak boleh di berikan
bersamaan dengan
pemberian vaksin
Methylprednisolon 50 mg Mengurangi gejala  Alergi terhadap Gatal-gatal, kesulitan
(inj) peradangan (yang meliputi methylprednisolone bernapas, bengkak pada
pembengkakan, rasa nyeri)  Infeksi fungal sistemik wajah, bibir, lidah, atau
atau meredakan reaksi  Administrasi intramuskular tenggorokan
alergi. pada ITP (Idiopathic
Thrombocytopenic
Purpura). Pada kondisi ini,
methylprednisolone dapat
diberikan secara intravena.
 Pemberian dosis
imunosupresan bersamaan
dengan vaksinasi
Paracetamol 140 mg Untuk meredakan gejala Paracetamol tidak dapat Efek samping pada
(bila demam dan nyeri pada digunakan pada pasien yang paracetamol dapat
panas berbagai penyakit seperti memiliki hipersensitivitas dikelompokkan
>38,5C) demam dengue, tifoid, dan terhadap paracetamol dan berdasarkan sistem
infeksi saluran kemih. Pada penyakit hepar aktif derajat organ. Efek samping
pasien anak, paracetamol berat yang sering ditemukan
digunakan saat suhu > 38,5 adalah gangguan pada
C. Paracetamol juga dapat hepar. Hal ini ditemukan
digunakan pada keluhan pada 1 – 10%
osteoarthritis, nyeri penggunaan
punggung belakang, nyeri paracetamol. Pada
kepala, nyeri pasca operasi, sistem gastrointestinal,
dan nyeri pada gigi. mual dan muntah dapat
ditemukan sampai 15%.
Efek samping lain
seperti nyeri perut, diare,
konstipasi, dispepsia
juga dapat ditemukan

11. Pemeriksaan Laboratorium


Tgl 6 Maret 2021

No Jenis Pemeriksaan Nilai Saat Nilai Interpretasi


Ini Normal
1. Hemoglobin 10.1 10.7 – 14.7 Rendah
2. Leukosit 26.1 5.5 – 15.5 Tinggi
3. Hematokrit 26 31 – 43 Rendah
4. Trombosit 164 217 – 497 Rendah
5. Esonofil 0 1–3 Rendah
Analisa data

No Data Fokus Masalah Etiologi


1 Hipertermia Proses penyakit
DS :
(Infeksi)
 Orang tua pasien mengatakan tubuh pasien panas
DO:
 Kulit merah
 Teraba hangat
 Suhu : 38,8’C
 Nadi : 123x/mnt
 Pernafasan : 27x/mnt
 Leukosit tinggi : 26.1
2 Gangguan rasa nyaman Gejala penyakit
DS :
 Orang tua pasien mengatakan tubuh pasien panas
 Mengeluh susah makan
 Orang tua pasien mengatakan anaknya rewel terus
DO :
 Gelisah
 Tampak merintih dan menangis
 Suhu : 38,8’C
3 Resiko defisit Nutrisi Keenggaan untuk
DS :
makan
 Orang tua pasien mengatakan nafsu makannya tidak
baik dan anaknya tidak mau makan makanan dari
rumahsakit
 Orang tua pasien mengatakan pasien hanya makan
makanan yang ia sukai seperti jajan
DO :
 Pasien tampak lesu
 Tampak rewel
Prioritas masalah :

1. Hipertermi b.d proses penyakit (infeksi)


2. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
3. Resiko defisit nutrisi b.d keenggaan untuk makan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : An A Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : L Dx medis : Sepsis
Tgl masuk RS : 1 Maret 2021 Tgl pengkajian : 8 Maret 2021

Diagnosa Perencanaan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
NO keperawatan
1 Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 O  Untuk mengetahui
proses penyakit : x 24 jam diharapkan, Termoregulasi membaik,  Monitor suhu tubuh peningkatan suhu tubuh
Infeksi dengan Kriteria Hasil :  Identifikasi penyebab hipertermi secara tiba tiba
Indikator A T  Monitor komplikasi akibat hipertermi  Menstabilkan suhu tubuh
1. Suhu tubuh 4 5
N  Mencegah resiko infeksi
2. Suhu kulit 4 5
Keterangan untuk indikator :  Sediakan lingkungan yang dingin

1 : Memburuk  Longgarkan atau lepaskan pakaian


2 : Cukup memburuk
3 : Sedang E
4 : Cukup membaik - Anjurkan tirah baring
5 : Membaik C
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena , jika perlu

2 Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 O


Nyaman b.d x 24 jam diharapkan, status kenyamanan  Identifikasi sumber ketidaknyaan  Meningkatkan perasaan
gejala penyakit meningkat, dengan Kriteria Hasil :  Monitor kondisi kulit nyaman
Indikator A T N  Memahami terapi non
1. Keluhan tidak nyaman 3 5
 Sediakan ruangan yang tenang dan farmakologi yang bisa
2. Menangis 4 5
mendukung dilakukan secara mandiri
3. Keluhan kepanasan 4 5
Keterangan untuk indikator :  Fasilitsi kenyamanan lingkungan  Mampu mengontrol rasa

1 : Meningkat  Atur posisi yang nyaman tidak nyaman

2 : Cukup meningkat E
3 : Sedang  ajarkan managemen sakit dan
4 : Cukup menurun cidera, jika perlu
5 : Menurun C-

3 Resiko defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 O


Nutris d.d Faktor x 24 jam diharapkan, status nutrisi membaik,  Monitor asupan dan keluarnya  Mengetahui asupan yang
Psikologis dengan Kriteria Hasil : makanan dan cairan serta masuk
(Keenggaan untuk Indikator A T kebutuhan kalori  Mengetahui apakah ada
makan) 1. Frekuensi makan 3 5
N hal yang tidak diinginkan
2. Nafsu makan 3 5
 Timbang berat badan secara rutin

Keterangan untuk indikator :  Diskusikan perilaku makan dan

1 : Memburuk jumlah aktifitas fisik yang sesuai

2 : Cukup memburuk E
3 : Sedang  Ajarkan pengaturan diet yang tepat
4 : Cukup membaik C
5 : Membaik  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan, kebutuhan kalori,
dan pilihan makanan.

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN 1


Nama pasien : An A Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : L Dx medis : Sepsis
Tgl masuk RS : 1 Maret 2021 Tgl pengkajian : 8 Maret 2021

Tanggal / Paraf
Jam Dx Kep Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP )
08/03/2021 1  Mengidentifikasi penyebab Hipertermia S: indra
Pukul 8.00  Memonitor suhu tubuh - Keluarga pasien mengganti baju pasien dengan baju yang

 Memonitor komplikasi akibat hipertermia lebih tipis dan menyerap keringat

 Menganjurkan keluarga untuk Menyediakan - Keluarga mengatakan akan membuat lingkungan yang

lingkugan yang dingin dingin untuk pasien seperti dengan membuka jendela
kamar pasien agar ventilasi berjalan lebih baik
 Melonggarkan pakaian pasien
- Keluarga pasien mengatakan anaknya masih rewel karena
 Menganjurkan keluarga agar pasien menggunakan
suhu tubuhnya tinggih
pakaian yang tipis dan menyerap keringat
O:
 Mengnjurkan pasien untuk melakukan tirah baring.
- Tidak terjadi komplikasi serius pada pasien akibat
 Melakukan injeksi obat
hipertermi
cefotaxime 400 mg
- Suhu Tubuh : 38, 8 C
gentamicin 30 mg
- Anak terlihat rewel
dexamethasone 1.25 mg
A : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Indikator A T Ak
1. Suhu tubuh 4 5 4
2. Suhu kulit 4 5 4
P: Termoregulasi membaik
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab hipertermi
- Monitor komplikasi akibat hipertermi
08/03/2021 2  Mengidentifikasi sumber dari ketidaknyamanan S indra
Pukul 9.30  Memonitor kondisi kulit pasien - Keluarga Pasien mengatakan anaknya rewel karena suhu

 Menyediakan ruangan yang tenang dan mendukung panas tubuhnya

 Memfasilitasi kenyamanan lingkungan - Keluarga Pasien mengatakan kondisi kulit lebih baik dari
sebelumnya yang sampai tampak kering
 Mengatur posisi yang nyaman saat berada diatas
- Keluarga Pasien mengatakan anaknya lebih suka
tempat tidur
digendong oleh ayahnya
O
- Pasien tampak rewel
- Pasien minta digendong oleh ayahnya
A : Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan Dengan Gejala Penyakit
Indikator A T Ak
1. Keluhan tidak nyaman 3 5 4
2. Menangis 4 5 4
3. Keluhan kepanasan 4 5 4
P: Status Kenyamanan Meningkat
- Mengidentifikasi sumber ketidaknyamanan
- Monitor kondisi kulit
8/03/2021 3  Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan S: indra
Pukul cairan serta kebutuhan kalori - Keluarga pasien mengatakan pasien makan hanya beberapa
11.30  Mengidentifikasi intoleransi makanan sendok dan akan menangis jika dipaksa memakan makanan
 Mengidentifikasi makanan yang disukai dari rumah sakit

 Mengajarkan untuk membujuk sang anak makan - Keluarga pasien mengatakan makanan yang disukai pasien
adalah ayam goring
sering tapi sedikit
 Mendiskusikan perilaku makan yang sesuai - Keluarga pasien mengatakan selalu menyediakan makanan
tambahan untuk pasien ketika makanan
O
- Pasien tampak menangis ketika disuruh makan makanan
dari rumahsakit
- Tampak tidak mau makan
- Rewel
A : Resiko defisit Nutris d.d Faktor Psikologis (Keenggaan untuk
makan)
Indikator A T Ak
1. Frekuensi makan 3 5 3
2. Nafsu makan 3 5 3
P : Status Nutrisi Membaik
- Mendiskusikan perilaku makan yang sesuai
- Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta
kebutuhan kalori

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN 2


Nama pasien : An A Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : L Dx medis : Sepsis
Tgl masuk RS : 1 Maret 2021 Tgl pengkajian : 8 Maret 2021

Tanggal /
Jam Dx Kep Implementasi Keperawatan Evaluasi ( SOAP ) Paraf
09/03/2021 1  Memonitor suhu tubuh S: indra
Pukul 9.30  Menganjurkan keluarga untuk Menyediakan - Keluarga pasien mengatakan suhu badan anaknya sudah
lingkugan yang dingin turun
 Melakukan injeksi obat - Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah tidak rewel lagi

cefotaxim 400 mg O:

dexamethasone 1.25 mg - Tidak terjadi komplikasi serius pada pasien akibat hipertermi
- Suhu Tubuh : 36, 7 C
- Anak sudah tenang
A : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
Indikator A T Ak
3. Suhu tubuh 4 5 5
4. Suhu kulit 4 5 5

P: Termoregulasi teratasi dalam 2x24 jam


09/03/2021 2  Mengidentifikasi sumber dari ketidaknyamanan S indra
Pukul 9.30  Memonitor kondisi kulit pasien - Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah tidak rewel dan

 Menyediakan ruangan yang tenang dan meminta untuk digendong terus oleh ayahnya

mendukung - Keluarga pasien mengatakan anaknya sudah mau bermain di

 Memfasilitasi kenyamanan lingkungan tempat tidurnya


O
- Pasien tampak tenang dan tidak menangis lagi
- Pasien tidak digendong oleh ayahnya
- Pasien nyaman berada di kamarnya
A : Gangguan Rasa Nyaman Berhubungan Dengan Gejala Penyakit
Indikator A T Ak
4. Keluhan tidak nyaman 3 5 5
5. Menangis 4 5 5
6. Keluhan kepanasan 4 5 5
P:
Status Kenyamanan meningkat dalam 2x24 jam
9/03/2021 3  Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan S: indra
Pukul 9.30 cairan serta kebutuhan kalori - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mau makan
 Mengidentifikasi intoleransi makanan makanan dari rumahsakit
 Mengidentifikasi makanan yang disukai - Makanan yang dimakan lebih banyak dari hari sebelumnya
- Pasien mau ngemil makanan yang di bawa oleh orang tuanya
- Nafsu makan pasien belum sebaik ketika ia sehat
O
- Tidak rewel lagi
- Porsi makanan bertambah
A : Resiko defisit Nutris d.d Faktor Psikologis (Keenggaan untuk
makan)
Indikator A T Ak
3. Frekuensi makan 3 5 4
4. Nafsu makan 3 5 4

P :Status Nutrisi membaik dalam 2x24 jam


- Memonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta
kebutuhan kalori
SOAL KASUS

Sepsis merupakan kondisi yang mengancam akibat respon tubuh terhadap infeksi. Pada kondisi

sepsis, sistem kekebalan tubuh melapaskan sinyal sinyal kimia ke aliran darah untuk melawan infeksi

sehingga terjadilah perdangan sistemik diseluruh tubuh. Apa tanda dan gejala sepsis yang biasa timbul ?

Anda mungkin juga menyukai