Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN AKHIR

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA WARGA


KELURAHAN SETONOGEDONG
BERBASIS ANDROID

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar A.Md. pada
Program Studi D-III Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang

Oleh :
ERLANG DHIKA WILIS MAHENDRA
NIM. 1931733121

Dosen Pebimbing :
AGUSTONO HERIADI ,S.ST.,M.Kom.
NIDN. 0709128502

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KEDIRI
2020

i
LAPORAN AKHIR

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA WARGA


KELURAHAN SETONOGEDONG
BERBASIS ANDROID

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar A.Md. pada
Program Studi D-III Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang

Oleh :
ERLANG DHIKA WILIS MAHENDRA
NIM. 1931733121

Dosen Pebimbing :
AGUSTONO HERIADI ,S.ST.,M.Kom.
NIDN. 0709128502

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA


PSDKU POLINEMA DI KOTA KEDIRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
KEDIRI
2020

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporam Akhir dengan Judul :


“Sistem Informasi Pengelolaan Data Warga
Kelurahan Setonogedong
Berbasis Android”

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar A.Md. pada
Program Studi D-III Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Malang

Oleh :
ERLANG DHIKA WILIS MAHENDRA
NIM. 1931733121

Telah di Uji pada Tanggal: ___________________

Disetujui Oleh :

Disetujui oleh Dewan Penguji :


1. Agustono Heriadi, S.ST.,M.Kom. _______________(Pembimbing)
NIDN. 0709128502
2. Fadelis Sukya, S.Kom., M.Cs. _________________(Penguji 1)
NIDN. 0730038201
3. Fikha Rizky Aullia, M.Pd _________________(Penguji 2)
NIDN.

Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Ketua Program Studi
PSDKU POLINEMA di Kota Kediri, Manajemen Informatika,

Dandung Novianto, S.T., M.T. Fadelis Sukya, S.Kom., M.Cs.


NIP. 196411051990031003 NIDN. 0730038201
iii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya / Sarjana Terapan di
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kediri, 17 Juni 2021

Erlang Dhika Wilis Mahendra

iv
ABSTRAK

Mahendra, Erlang D.W. “Sistem Informasi Pengelolaan Data Warga Kelurahan


Setonogedong Berbasis Android”. Pembimbing: Agustono Heriadi ,S.ST.,M.Kom.

Laporan Akhir, program Studi D-III Manajemen Informatika, Jurusan


Teknologi Informasi, PSDKU Kediri Politeknik Negeri Malang, 2021.

Pengelolaan data warga pada Kelurahan Setonogedong masih dilakukan secara semi
manual. Artinya untuk pengumpulan berkas berkas masih secara manual kemudian
akan didata satu persatu hingga tersusun rapi. Lalu untuk penyajian dan pengelolaan
data warga menggunakan aplikasi Microsoft Excel sehingga data yang ditampilkan
kurang tertata rapid an kurang bagus dalam tampilannya. Kemudian untuk
pengecekan data warga akan kembali mengumpulkan ulang berkas berkas yang
sebenarnya tidak diperlukan.
Oleh karena itu, perlu adanya Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Data
Warga Kelurahan Setonogedong. Penelitian dilakukan menggunakan metode
pengambilan data dan metode pengembangan sistem. Metode pengambilan data
dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumen dan studi pustaka. Sedangkan
metode pengembangan sistem menggunakan metode SDLC. Sistem dirancang dan
diimplementasikan menggunakan android studio dengan bahasa pemrograman kotlin.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penduduk, Android, Kotlin, Kelurahan


Setonogedong.

v
ABSTRACT

Mahendra, Erlang D.W. " Data Management Information System for Residents of
Setonogedong Village Based on Android ". Counseling Lecturer : Agustono Heriadi
,S.ST.,M.Kom.

Final Report, D-III Informatics Management Study Program, Information


Technology Department, PSDKU Kediri State Polytechnic of Malang, 2021.

The management of citizen data in Setonogedong Village is still done semi-manually.


This means that for the collection of files it is still manually then it will be recorded
one by one until it is neatly arranged. Then for the presentation and management of
citizen data using the Microsoft Excel application so that the data displayed is less
organized and not good in appearance. Then to check the data again, residents will
re-collect files that are not actually needed.
Therefore, it is necessary to develop an Information System for Data Management of
Setonogedong Village residents. The research was conducted using data collection
methods and system development methods. Methods of collecting data were
interviews, observations, documents and literature studies. While the system
development method uses the SDLC method. The system is designed and implemented
using Android Studio with the Kotlin programming language.

Keywords : Information System, Population, Android, Kotlin, Setonogedong Village.

vi
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir dengan judul “SISTEM
INFORMASI PENGELOLAAN DATA WARGA KELURAHAN
SETONOGEDONG BERBASIS ANDROID”. Laporan akhir ini penulis susun
sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi program Diploma III Program Studi
Manajemen Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang.
Penulis menyadari tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak,
penyusunan laporan akhir ini tidak dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Dandung Novianto, S.T., M.T., selaku Koordinator PSDKU Polinema
Kediri
2. Bapak Fadelis Sukya, S.Kom.,M.Cs., selaku ketua program studi Manajemen
Informatika
3. Bapak Agustono Heriadi ,S.ST.,M.Kom., selaku dosen pembimbing tugas akhir
4. Seluruh dosen program studi Manajemen Informatika PSDKU Polinema Kediri
5. Seluruh staf program studi Manajemen Informatika dan seluruh pegawai
PSDKU Polinema Kediri
6. Kedua orang tua, keluarga dan saudara yang telah memberikan semangat dan
doa.
7. Semua mahasiswa program studi Manajemen Informatika, khususnya teman-
teman kelas 3E tercinta.
8. Dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya pembuatan
Laporan Akhir dari awal hingga akhir yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini, masih
banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang dimiliki penulis baik itu
sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun

vii
demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca
secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata, penulis ucapkan banyak
terima kasih

Kediri, 17 Juni 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR ................................................................................................................... i


LAPORAN AKHIR .................................................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................iii
PERNYATAAN .......................................................................................................................iv
ABSTRAK ................................................................................................................................ v
ABSTRACT................................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................. 3
2.1 Peneliatan yang Relevan ........................................................................................... 3
2.2 Landasan Teori.......................................................................................................... 6
2.2.1 Sistem Informasi ............................................................................................... 6
2.2.2 Penduduk........................................................................................................... 7
2.2.3 Android ............................................................................................................. 7
2.2.4 Android Studio .................................................................................................. 8
2.2.5 QR Code............................................................................................................ 8
2.2.6 Google Maps ..................................................................................................... 9
2.2.7 Kotlin .............................................................................................................. 10
2.2.8 Use Case Diagram .......................................................................................... 10
2.2.9 Activity Diagram ............................................................................................. 12
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ....................................................................... 14

ix
3.1 Analisis Permasalahan ............................................................................................ 14
3.2 Analisis Pemecahan Masalah .................................................................................. 14
3.2.1 Metode Pengambilan Data (user requirement) ............................................... 14
3.2.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................................... 15
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem (fungsional dan non fungsional) ......................... 17
3.3 Perancangan Sistem ................................................................................................ 19
3.3.1 Use Case Diagram .......................................................................................... 19
3.3.2 Activity Diagram ............................................................................................. 21
3.3.3 Sequence Diagram .......................................................................................... 25
3.3.4 Relasi Antar Tabel .......................................................................................... 30
3.3.5 Arsitektur Sistem............................................................................................. 31
3.3.6 Antarmuka Aplikasi (User Interface) ............................................................. 32
3.4 Pengujian Sistem ..................................................................................................... 38
BAB IV IMPLEMENTASI .................................................................................................... 39
4.1 Implementasi Proses ............................................................................................... 39
4.1.1 Halaman Login................................................................................................ 39
4.1.2 Halaman Utama Petugas ................................................................................. 40
4.1.3 Halaman Utama Kepala Kelurahan ................................................................. 41
4.2 Implementasi Data .................................................................................................. 42
BAB V PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 43
5.1 Skenario Uji Coba ................................................................................................... 43
5.1.1 Pengujian Login .............................................................................................. 43
BAB VI KESIMPULAN ....................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 45

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh QR Code ....................................................................................... 9


Gambar 2.2 Contoh Use Case ..................................................................................... 12
Gambar 3.3 Use Case Diagram .................................................................................. 20
Gambar 3.4 Activity Diagram Validasi ...................................................................... 22
Gambar 3.5 Activity Diagram Mengelola Data Warga ............................................. 23
Gambar 3.6Activity Diagram Mengelola Data User ................................................. 24
Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Data Berita .............................................. 25
Gambar 3.8 Sequence Diagram Login ........................................................................ 26
Gambar 3.9 Sequence Diagram Logout ...................................................................... 26
Gambar 3.10 Sequence Diagram Lihat Data KK ........................................................ 27
Gambar 3.11 Sequence Diagram Edit Data KK.......................................................... 27
Gambar 3.12 Sequence Diagram Cari Data KK ......................................................... 28
Gambar 3.13 Sequence Diagram Lihat Data Anggota ................................................ 29
Gambar 3.14 Sequence Diagram Cari Data Anggota ................................................. 29
Gambar 3.15 Sequence Diagram Scan QR Code ........................................................ 30
Gambar 3.16 Relasi Antar Tabel ................................................................................. 31
Gambar 3.17 Arsitektur Sistem ................................................................................... 31
Gambar 3.18 Desain Antarmuka Login ...................................................................... 32
Gambar 3.19 Desain Antarmuka Dashboard User ...................................................... 33
Gambar 3.20 Desain Antarmuka Data KK ................................................................. 33
Gambar 3.21 Desain Antarmuka Edit Data KK .......................................................... 34
Gambar 3.22 Desain Antarmuka Detail Data KK ....................................................... 34
Gambar 3.23 Desain Antarmuka Data Anggota ......................................................... 35
Gambar 3.24 Desain Antarmuka Detail Data Berita Bagian RT ................................ 35
Gambar 3.25 Desain Antarmuka Scan QR Code ........................................................ 36
Gambar 3.26 Hasil Scan QR Code.............................................................................. 36
Gambar 3.27 Desain Antarmuka Map Kartu Keluarga ............................................... 37
Gambar 3.28 Hasil dari Map Kartu Keluarga ............................................................. 37
Gambar 4.29 Halaman Login ...................................................................................... 39
Gambar 4.30 Halaman Utama Petugas ....................................................................... 40
Gambar 4.31 Halaman Utama Kepala Kelurahan ....................................................... 41
Gambar 5.32 Halaman Pengujian Login ..................................................................... 43

xi
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Simbol-Simbol Use Case Diagram ............................................................. 11


Table 2.2 Simbol-Simbol Activty Diagram ................................................................ 13
Table 3.3 Definisi Aktor ............................................................................................. 20
Table 3.4 Definisi Use Case ........................................................................................ 21
Table 3.5 Pengujian Sistem Informasi Kependudukan ............................................... 38

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu Teknologi Informasi mengalami kemajuan yang sangat
signifikan sehingga hal ini memudahkan manusia untuk mengetahui informasi dari
berbagai belahan dunia. Perkembangan teknologi informasi juga menuntut setiap
lembaga dan instansi memiliki infrastuktur yang sesuai dengan kemajuan zaman dan
sarana interaksi masyarakat. Selain itu saat ini seluruh sistem pelayanan sudah mulai
diotomatisasi dengan peralatan yang bersifat efisien dalam waktu dan tenaga.
Kebanyakan kelurahan yang ada di Kota Kediri masih menggunakan cara
manual dalam mengolah data warganya termasik Kelurahan Setonogedong. Selain
itu apabila ada kesalahan data atau kurangnya informasi maka petugas kelurahan akan
kesulitan dalam mengolah data warganya sehingga memakan waktu dan usaha.
Warga dituntut untuk mengumpulkan berkas berulang kali apabila ada kegiatan
seperti bansos, bantuan langsung tunai dan lain lain. Kesulitan dalam akses kerumah
warga juga membuat kegiatan kelurahan terkadang tertunda dan dibatalkan.
Jika dilihat dari permasalahan tersebut, maka kami mengambil dari sebuah studi
kasus bagian sistem infomasi tentang kependudukan. Selama ini, proses pendataan
dan penyajian data masih dilakukan secara manual dimana setiap penduduk
mengumpulkan berkas ke kelurahan maupun petugas yang akan mendatangi setiap
rumah untuk meminta berkas berkas. Masalah lainnya yaitu apabila petugas
mendatangi setiap rumah akan memakan waktu lama dan apabila dirumah tersebut
tidak ada anggota keluarga yang dapat dimintai keterangan akan menunda dan
menyulitkan penyerahan data. Selain itu jika dilakukan pengumpulan berkas tidak
menutup kemungkinan akan terjadinya masalah waktu pendataan karena sifatnya
masih pendataan manual. Dengan demikian, perlu adanya pengembangan sistem yang
berjalan agar lebik baik, efisian dan efektif secara terkomputerisasi.

1
2

Terkait dengan hal tersebut, maka perlu adanya aplikasi untuk membuat suatu
sistem informasi tentang kependudukan dengan menggunakan komputer maupun
android sebagai media pembantu, karena kebutuhan akan data kependuduk meningkat
setiap tahunnya. Sistem komputerisasi yang akan dibuat, dirancang untuk
memberikan informasi tentang anggota keluarga, scan qr code untuk validasi data
keluarga dan letak rumah penduduk, yang disajikan melalui sebuah sistem informasi
berbasis android. Sistem informasi ini diharapkan dapat menggantikan sistem yang
berjalan sebelumnya secara efektif dan efisien.

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang di atas terdapat beberapa masalah yang di rumuskan dalam
rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem informasi
kependudukan berbasis android untuk memberikan informasi anggota keluarga, scan
qr code dan letak rumah penduduk.

1.3 Batasan Masalah


Beberapa batasan-batasan masalah dalam melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Aplikasi ini hanya menyediakan informasi tentang anggota keluarga.
b. Aplikasi ini hanya memberikan informasi tentang letak rumah penduduk dan
tidak menyajikan informasi tentang tampilan rumah penduduk.
c. Aplikasi ini hanya dapat memindai qr code untuk menampilkan detail kartu
keluarga.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi
kependudukan berbasis android untuk memberikan informasi anggota keluarga, scan
qr code dan letak rumah penduduk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peneliatan yang Relevan


Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Roikhatul Jannah, Fauzan Masykur, dan Ghulam Asrofi Buntoro dari
Universitas Muhammadiyah Ponorogo, pada tahun 2019 yang berjudul “Rancang
Bangun Sistem Informasi Data Kependudukan Desa Berbasis Desktop dan Android”.
Penelitian ini membahas tentang pengolahan pada sistem informasi data
kependudukan yang sistemnya masih sederhana yaitu menggunakan excel. Hal ini
menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada
ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi
tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Demikian
pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data pendidikan, dan
data demografi penduduk yang sering tidak up to date. Dari kendala-kendala tersebut,
maka dibuatlah rancangan suatu sistem informasi data kependudukan desa. Sistem
informasi pendataan penduduk ini dirancang untuk membantu instansi pemerintah
desa dalam melakukan pendataan penduduk. Dimana sistem ini akan melakukan
proses pendataan seiring dengan proses pengajuan surat-surat kependudukan oleh
setiap penduduk yang datang ke balai desa. Dengan demikian data kependudukan
dapat diperoleh dengan mudah tanpa harus melakukan pendataan secara langsung ke
tempat penduduk tersebut tinggal. Sistem yang dibangun ini, dibuat dengan
menggunakan tools seperti netbeans 8.2 dan android studio, sebagai bahasa
pemograman dan menggunakan data database MySQL sebagai managamen basis
datanya. Adapun pertimbangan dalam memilih bahasa pemograman Netbeans 8.2 ini
dikerenakan Netbeans 8.2 terutama open Source sehingga aplikasi yang kita buat
tidak bajakan yang biasa berjalan di OS mana pun dan juga menyediakan komponen-
komponen yang lebih lengkap, lebih interaktif dan lebih mudah dalam
mengoneksikan basis data MYSQL kedalam program aplikasi yang akan dibuat.
Sementara android studio sangat membantu masyarakat melihat data tanpa harus

3
4

pergi ke kantor desa. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dan pelaporan


kekecamatan dapat dilakukan dengan baik dan lebih optimal. [1]
Kemudian juga ada penelitian yang dilakukan oleh Anna Syahrani, dan Deyana
Muria Hutripa dari Institut Teknologi Padang, pada tahun 2017 yang berjudul
“Perancangan Aplikasi Pendataan Keluarga Berbasis Android”. Penelitian ini
membahas tentang rancangan aplikasi pendataan keluarga yang dioperasikan
menggunakan perangkat smartphone dengan sistem operasi android. Perancangan
antarmuka aplikasi menggunakan metode heuristic user interface. Aplikasi ini
menggunakan data kependudukan yang dikelola oleh Ka.UPT setiap kecamatan dan
bekerjasama dengan BKKBN. Dimana pada aplikasi yang akan dibuat masyarakat
mengisi sendiri data keluarganya dimana pada aplikasi tersebut akan ada form
pengisian data keluarga sesuai dengan formulir pengisian manual. Jika sudah mengisi
data dengan lengkap maka data akan disimpan langsung ke database BKKBN
sehingga pendataan keluarga bisa dilaksanakan dengan tepat waktu dan data yang
didapat akurat. [2]
Kemudian juga ada penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Alda dari STMIK
Logika Medan, pada tahun 2020 yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data
Kependudukan Pada Kantor Desa Sampean Berbasis Android”. Penelitian ini
membahas tentang pengolahan data kependudukan pada kantor desa. Dengan adanya
data penduduk, kantor desa dapat melakukan monitoring penduduk yang terdapat
pada lingkungan tersebut. Selama ini, kantor desa sampean kecamatan sungai kanan
kabupaten labuhan batu selatan, sumatera utara masih menggunakan aplikasi desktop
dalam melakukan proses pengolahan data penduduk yaitu menggunakan aplikasi
Microsoft Excel. Dengan cara tersebut masih terdapat beberapa masalah dan kendala
yang terjadi, terutama waktu dan tenaga yang dikeluarkan pada saat melakukan
distribusi data penduduk kepada pihak-pihak yang membutuhkan di kantor desa
sampean. Selain itu, pada saat mencari data dan melihat laporan, petugas kantor desa
juga mengalami kendala. Petugas harus melihat data penduduk satu persatu sehingga
proses pencarian data penduduk tidak efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi pengolahan
5

data penduduk berbasis android. Dengan adanya sistem informasi yang di rancang
oleh penulis, diharapkan dapat membantu pihak kantor desa sampean dalam
melakukan proses pengolahan data penduduk dan melakukan distribusi data
penduduk secara mudah dan cepat melalui smartphone android. Sistem informasi
dibangun dengan menggunakan aplikasi Kodular dan database Airtable. [3]
Kemudian juga ada penelitian yang dilakukan oleh Baenil Huda dari
Universitas Buana Perjuangan Karawang, pada tahun 2018 yang berjudul “Sistem
Informasi Data Penduduk Berbasis Android Dan Web Monitoring Studi Kasus
Pemerintah Kota Karawang”. Penelitian ini membahas tentang pengolahan data
kependudukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui status dan jumlah
penduduk secara real time dan membuat rekam jejak tempat tinggal penduduk. Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode pengambilan sample, dengan
dilengkapi perangkat Android yang akan digunakan dalam penginputan data
penduduk dan Web Monitoring sebagai penyedia informasi data penduduk. Dari hasil
penelitian ini diharapkan mendapat data penduduk yang valid sesuai dengan kondisi
sebenarnya. Serta tidak adanya penyalah gunaan dan manipulasi data penduduk.
Khususnya bagi masyarakat daerah perumahan yang berada di Desa Sukasari
Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang. [4]
Kemudian juga ada penelitian yang dilakukan oleh Riko Saputra, Muhammad
Fadly, dan Matzachri dari STMIK Atma Luhur Pangkalpinang, pada tahun 2015 yang
berjudul “Aplikasi Pendataan Penduduk Pada Kelurahan Jerambah Gantung Berbasis
Android”. Penelitian ini membahas tentang pengolahan data penduduk dengan
aplikasi androidDalam hal ini kelurahan jerambah gantung ingin memberi kemudahan
pelayanan kepada masyarakat ataupun instansi untuk bisa mengetahui data penduduk
yang ada dikelurahan jerambah gantung. Maka dari itu kelurahan jerambah gantung
ingin membuat suatu aplikasi pendataan penduduk berbasis android yang khusus
untuk warga kelurahan jerambah gantung yang mana aplikasi ini dapat dikembangkan
lagi pada kelurahan lainnya. Masalah yang dihadapi adalah fasilitas yang ada masih
manual serta kurangnya fasilitas layanan informasi pada kelurahan jerambah gantung
dalam melayani masyarakat ataupun instansi terkait dalam melakukan pengambilan
6

dan pendataan penduduk seperti mendata setiap kepala keluarga misalnya nama,
alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin dan agama pada kelurahan jerambah
gantung dan juga butuh waktu yang lama sehingga sering terlambat bagi pihak
kelurahan mencari dokumen dengan banyaknya kepala keluarga yang terdaftar di
kelurahan jerambah gantung. Pada Aplikasi Pendataan Penduduk berbasis Android
ini, permasalahan yang dibahas hanya sebatas informasi pendataan kepala keluarga
seperti nama, alamat, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin dan agama khususnya warga
kelurahan jerambah gantung. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah diterapkan
Aplikasi Pendataan Penduduk Berbasis Android pada kelurahan jerambah gantung
untuk memberi kemudahan kepada masyarakat ataupun instansi terkait dalam
melakukan pengambilan dan pendataan penduduk. Kemudian Meningkatkan kinerja
dikarenakan waktu yang digunakan lebih cepat dalam pengolahan, serta minimal
pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat ataupun instansi terkait
dalam melakukan pengambilan dan pendataan penduduk. [5]

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem Informasi


Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-
ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang
melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sedangkan informassi adalah data
yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untik
mengurangi ketidak pastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu
keadaan. Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komuikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. [6]
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi pendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan. [2]
7

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat menyediakan informasi bagi


semua tingakatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini dapat
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau perlatan sistem lainnya.

2.2.2 Penduduk
Menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk ialah warga Negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di indonesia. Dalam keputusan Mentri Dalam
Negeri No 54 tentang kependudukan pedoman penyelenggaraan pendaftaran
penduduk yang dijelaskan diantaranya Penduduk adalah Warga Negara Indonesia
(WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) pemegang ijin tinggal tetap di wilayah
Negara kesatuan republic Indonesia atau semua orang yang berdomisili di Desa
tersebut selama enam bulan lebih atau mereka yang berdomisili kurang dari enam
bulan tetapi bertujuan menetap.

2.2.3 Android
Android merupakan sistem operasi yang sekarang sedang terkenal di pasaran
smartphone saat ini, Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis
linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru
yang membuat peranti lunak untuk ponsel atau smartphone. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana
Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak,
Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan open platform perangkat seluler.
8

2.2.4 Android Studio


Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) resmi
untuk database, pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis.
Peluncuran Android Studio ini diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada event
Google I/O Conference untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio
mengantikan Eclipse sebagai IDE resmi untuk mengembangkan aplikasi Android.

Android studio sendiri dikembangkan berdasarkan IntelliJ IDEA yang mirip dengan
Eclipse disertai dengan ADT plugin (Android Development Tools). Android studio
memiliki fitur :

1. Projek berbasis pada Gradle Build.


2. Refactory dan pembenahan bug yang cepat.
3. Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor kecepatan,
kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan cepat.
4. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.
5. Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah.
6. Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi yang
dikembangkan.

2.2.5 QR Code
Quick Response Code, disingkat QR Code, merupakan barcode 2D yang
dikembangkan oleh Denso-Wave (2010) pada tahun 1994. QR Code dapat dibaca
oleh perangkat yang memiliki kamera dan QR Scanner. QR Code memiliki
keunggulan dibandingkan dengan barcode 1D karena dengan ukuran yang lebih kecil
dibandingkan barcode 1D seperti PDF417, DataMatrix dan Maxi Code, QR Code
mampu menampung data dengan jumlah yang lebih besar, mencapai 7089 untuk
karakter numerik, atau 4.296 untuk karakter alfanumerik, atau 2.953 binary bytes,
atau 1.817 karakter Kanji.
QR Code dapat menyimpan data yang cukup besar dikarenakan QR Code
menyimpan data secara dua dimensi (2D), vertikal dan horizontal. Selain itu, QR
9

Code dapat dibaca dari segala arah dalam 3600 melalui pola deteksi posisi yang
terdapat pada tiga sudut seperti yang terlihat pada Gambar 2. QR Code menerapkan
algoritma Reed-Solomon error correction untuk melindungi data yang terkandung
didalamnya dari kerusakan atau ketidaksempurnaan gambar. Dengan error correction
ini, maka QR Code yang menerapkan error correction Level H (high) tetap dapat
dibaca meskipun tingkat kerusakan mencapai 30%.

Gambar 2.1 Contoh QR Code

2.2.6 Google Maps


Google Maps adalah layanan untuk menampilkan peta daerah pada suatu
tempat yang diinginkan. Untuk mengakses google maps pada android dibutuhkan
Maps SDK for Android. Dengan Maps SDK for Android, dapat menambahkan peta
berdasarkan data Google Maps ke aplikasi. API ini secara otomatis menangani akses
ke server Google Maps, download data, tampilan peta, dan respons terhadap gestur
peta. Selain itu juga dapat menggunakan panggilan API untuk menambahkan
penanda, poligon, dan overlay ke peta dasar, serta mengubah tampilan area peta
tertentu yang dilihat pengguna. Objek ini memberikan informasi tambahan untuk
lokasi peta, dan memungkinkan interaksi pengguna dengan peta. API tersebut
memungkinkan untuk menambahkan grafik ini ke peta:

1. Ikon yang dikaitkan dengan posisi tertentu pada peta (Penanda).


2. Rangkaian segmen garis (Polyline).
3. Segmen yang disertakan (Poligon).
4. Gambar bitmap yang dikaitkan dengan posisi tertentu pada peta (Overlay
Bumi).
10

5. Kumpulan gambar yang ditampilkan di atas ubin peta dasar (Overlay Ubin).

2.2.7 Kotlin
Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang pragmatis untuk android yang
mengkombinasikan object oriented (OO) dan pemrograman fungsional. Kotlin juga
bahasa pemrograman yang interoperabilitas yang membuat bahasa ini dapat
digabungkan dalam satu project dengan bahasa pemrograman Java. Bahasa
pemrograman ini juga dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis
desktop, web dan bahkan untuk backend. Beberapa keuntungan yang mungkin akan
didapatkan jika pengembangan aplikasi beralih menggunakan Kotlin untuk
mengembangkan aplikasi diatas platform JVM adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengatasi NullPointerException yang umumnya terdapat pada Java.


2. Penulisan kode lebih ringkas dan mudah dibaca dibandingkan kode yang
ditulis dengan menggunakan bahasa Java
3. Mudah dipelajari.

4. Dukungan IDE untuk mempermudah dalam pemrograman

2.2.8 Use Case Diagram


Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu
atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin
dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang
disebut aktor dan use case yaitu:
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informmasi itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
11

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit


yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. [7]
Simbol-simbol yang digunakan pada use case diagram ditunjukkan pada Tabel
2.1. Simbol-Simbol Use Case Diagram.
Table 2.1 Simbol-Simbol Use Case Diagram
Nama Simbol Keterangan
Menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh
aktor dalam menjalankan sistem ; biasanya
Use cases
dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di
awal frase nama use case
Meskipun digambarkan dengan symbol orang,
actors belum tentu merupakan orang. Actors dapat
Actors
berupa orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan
Dependency
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (independent).

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi


Generalization perilaku dan struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).

<<include>>
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara
Include
eksplisit.

<<extend>> Menspesifikasikan bahwa use case target


Extend memperluas perilaku dari use case sumber pada
suatu titik yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara objek satu


Association
dengan objek lainnya.

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang


bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang
Collaboration
lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya
(sinergi).
12

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan


Note
dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem


System
secara terbatas.

Login

Mengelola User
<<include>>

Admin Pegawai

Mengelola Barang

Tambah Barang

Gambar 2.2 Contoh Use Case

2.2.9 Activity Diagram


Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran kerja dalam sistem yang
dirancang, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu
operasi. Activitas diagram bukan menggambarkan aktivitas dari aktor melainkan
gambaran dari aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan dalam mendefinisikan hal-hal
berikut:
1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
13

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan pengujian
yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. [8]
Simbol-simbol yang digunakan pada activity diagram ditunjukkan pada Tabel
2.2 Simbol-Simbol Activty Diagram.
Table 2.2 Simbol-Simbol Activty Diagram
Nama Simbol Keterangan
Status awal aktivitas sistem, sebuah
Status Awal
aktivitas memiliki sebuah status
awal.
Aktivitas yang dilakukan
Aktivitas
aktivitas sistem, aktivitas biasanya diawali
dengan kata kerja.

Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu.
Asosiasi penggabungan dimana lebih
Penggabungan/join
dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu.
Status akhir yang dilakukan sistem,
Status akhir
sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir
Memisahkan organisasi bisnis yang
swimlane bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Permasalahan


Analisis permasalahan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
kebutuhan sistem yang akan dibuat sehingga sistem yang dibuat bisa berjalan sesuai
dengan yang diharapkan atau sudah mencapai tujuan yang diinginkan.
Kebanyakan Kelurahan yang ada di Kota Kediri masih menggunakan cara
manual dalam mengolah data warganya. Selain itu apabila ada kesalahan data atau
kurangnya informasi maka petugas kelurahan akan kesulitan dalam mengolah data
warganya sehingga memakan waktu dan usaha. Warga dituntut untuk mengumpulkan
berkas lagi dan lagi apabila ada kegiatan seperti bansos, bantuan langsung tunai dan
lain lain. Kesulitan dalam akses kerumah warga juga membuat kegiatan kelurahan
terkadang tertunda dan dibatalkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dibuat suatu sistem informasi
tentang kependudukan dengan menggunakan komputer maupun android sebagai
media pembantu, karena kebutuhan akan data kependuduk meningkat setiap
tahunnya. Sistem informasi ini memberikan informasi tentang anggota keluarga, scan
qr code untuk validasi data keluarga dan letak rumah penduduk.

3.2 Analisis Pemecahan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang ada dan hasil analisis, maka diperlukan solusi
pemecahan masalah terhadap permasalahan tersebut. Solusinya yaitu dengan
membuat Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Android. Sistem informasi ini
diharapkan dapat menggantikan sistem yang berjalan sebelumnya secara efektif dan
efisien.

3.2.1 Metode Pengambilan Data (user requirement)


Metode pengambilan data adalah cara peneliti mengumpulkan data untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data sebagai berikut:

14
15

1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara
langsung kepada pihak yang berkaitan. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai bentuk komunikasi dan proses penyampaian informasi kepada
warga.
2. Observasi
Metode dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk
mengetahui permasalahan yang terjadi saat proses penyampaian informasi kepada
warga.
3. Dokumen
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis dokumen yang sudah ataupun
mengolah dokumen atau data yang sudah tersedia.
4. Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi serta teori-teori melalui
internet, jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan perancangan sistem
informasi kependudukan.

3.2.2 Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem pada penelitian ini merupakan metode System
Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah metodologi tradisioanal yang
digunakan untuk pengembangan, pemeliharaan, penggatian sistem informasi. Berikut
adalah tahapan – tahapan metode pengembangan sistem SDLC :
1. Pemilihan dan Identifikasi Proyek
Fase pertama SDLC mencakup kegiatan : mengidentifikasi, menganalisa,
menentukan prioritas, dan penyusun kebutuhan menyeluruh proyek sistem informasi
organisasi / perusahaan. Pada tahap ini di identifikasi kebutuhan sistem informasi
untuk pengembangan atau perbaikan sistem yang baru.
2. Perencanaan dan Inisialisasi Proyek
Fase kedua dari SDLC adalah perencanaan dan inisialisasi proyek, pada fase ini
menjelaskan / mengemukakan apakah proyek sistem informasi layak untuk tahap
selanjutnya dari SDLC. Kegiatan utama pada fase ini yaitu : persiapan, investigasi
16

permasalahan sistem atau peluang, alasan mengapa sistem harus dikembangkan atau
tidak. Langkah penting pada fase ini adalah keputusan untuk menentukan ruang
lingkup sistem yang akan diajukan, termasuk rencana spesifik proyek sistem
informasi, rencana waktu dan kebutuhan sumber daya.
3. Analisis
Fase ketiga dari SDLC adalah analisis. Analisis dilakukan dalam beberapa sub
fase, yaitu : pertama, menentukan kebutuhan sistem, kegiatan ini dilakukan secara
bersama-sama antara analis dan user. Kedua, mempelajari kebutuhan dan struktur
hubungan diantara kebutuhan – kebutuhan sistem tersebut agar tidak terjadi
redundancy. Ketiga, generalisasi alternatif desain awal agar sesuai dengan kebutuhan.
Keempat, bandingkan alternatif – alternatif tersebut sehingga sesuai dengan biaya,
sumber daya, dan tingkatan teknik sehingga tercapai kesepakatan untuk proses
pengembangan sistem informasi. Hasil akhir dari tahap analisis adalah berupa
rekomendasi alternatif solusi pengembangan sistem informasi.
4. Desain Logika
Fase keempat dari SDLC adalah desain logika, yaitu gambaran fungsi – fungsi
sistem yang dipilih dari pengembangan sistem dalam analisis yang independen dan
platform komputernya. Pada fase ini dilakukan konversi dari rekomendasi alternatif
solusi pengembangan sistem informasi ke dalam spesifikasi logika dan fisik.
Kegiatan utama pada fase ini yaitu : desain input, desain ouput, desain database.
5. Desain Fisik
Desain fisik merupakan transformasi dari desain logika ke desain fisik /
teknikal dari mulai programming sampai dengan penyelesaian kontruksi sistem. Pada
desain fisik tim analis harus menetapkan : bahasa pemrograman yang akan di pakai,
database system, struktur file, platform, operating system, dan lingkung jaringannya.
Hasil akhir dari tahap desain fisik adalah berupa spesifikasi. Desain fisik yang akan
diserahkan ke programmer atau ke pembangun sistem yang lainnya untuk kontruksi
sistem.
17

6. Pengujian
Metode pengujian yang digunakan adalah metode black box. Black blox adalah
pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti melihat suatu
kota hitam, dan hanya bisa melihat penampilan luarnya saja. Tanpa tau ada apa
dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya
dari tampilan luarnya, fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang
terjadi dalam proses detailnya.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem (fungsional dan non fungsional)


Suatu sistem dapat dirancang dan dibangun dengan mengetahui terlebih dahulu
kebutuhan apa saja yang duperlakukan untuk membangun sistem itu sendiri
berdasarkan dari analisis permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya. Dengan
mengetahui kebutuhan yang perlu diperbaiki dapat menjadikan sebagai acuan
pembangunan suatu sistem, dimana sistem dapat ditanamkan fitur-fitur yang bisa
memecahkan permasalahan yang ada. Berikut kebutuhan sistem yang telah peneliti
analisa untuk membangun sistem informasi kependudukan berbasis android, yaitu :
1. Kebutuhan Fungsional
A. Kepala Kelurahan
Kepala Kelurahan dapat melakukan beberapa aktivitas diantaranya sebagai berikut:
1) Login
2) Mengelola data kartu keluarga
a. Melihat data kartu keluarga
b. Melihat informasi detail kartu keluarga
c. Melihat jumlah anggota keluarga dalam kartu keluarga
3) Mengelola data anggota keluarga
a. Melihat data
b. Melihat informasi detail anggota keluarga
c. Melihat jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin
d. Melihat jumlah anggota keluarga berdasarkan rentang umur
e. Mencari data
18

B. Petugas
Petugas dapat melakukan beberapa aktivitas diantaranya sebagai berikut:
1) Login
2) Mengelola data kartu keluarga
a. Melihat data kartu keluarga
b. Melihat informasi detail kartu keluarga
c. Melihat jumlah anggota keluarga dalam kartu keluarga
d. Mengubah data kartu keluarga
e. Mencari data
3) Mengelola Anggota Keluarga
a. Melihat data
b. Melihat informasi detail anggota keluarga
c. Melihat jumlah anggota keluarga berdasarkan jenis kelamin
d. Melihat jumlah anggota keluarga berdasarkan rentang umur
e. Mencari data
4) Melakukan Scan QR Code untuk validasi data
5) Mencari dan melihat rute lokasi rumah
2. Kebutuhan Non-Fungsional
Dalam membuat sistem infromasi kependudukan, dibutuhkan beberapa komponen
utama yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan pembuatan program ini
adalah:
a. Handphone dengan OS Android minimum versi 7
b. Memory RAM minimum 4GB
c. Storage 32 gb
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Hardware tidak dapat menyelesaikan masalah tanpa adanya software. Software
merupakan komponen di dalam sistem data berupa program atau instruksi
19

untuk mengontrol suatu sistem. Perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat
aplikasi ini adalah:
a. Android SDK
b. Windows 10
c. Android Studio
d. Android JDK
e. SQL Server Management
f. Mozilla Firefox/UC Browser/Chrome

3.3 Perancangan Sistem


Perancangan sistem dilakukan secara bertahap menggunakan model rancangan
Unified Modelling Language (UML), yaitu suatu model perancangan sistem
berorientasi objek yang terdiri dari kumpulan diagram untuk memodelkan suatu
rancangan sistem yang komplek secara detail, dalam penelitian ini menggunakan Use
Case Diagram, Activity Diagra, Sequence Diagram dan Arsitektur Sistem untuk
menggambarkan proses perancangan sistem.

3.3.1 Use Case Diagram


Use case diagram merupakan teknik yang digunakan dalam pengembangan
sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap kebutuhan fungsional dari
sistem yang bersangkutan, use case menjelaskan interaksi yang terjadi antara aktor-
inisiator dari interaksi sistem itu sendiri dengan sistem yang ada. Use case diagram
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu, use case
diagram digambarkan hanya yang dilihat dari luar oleh aktor (keadaan lingkungan
sistem yang dilihat user). Use case diagran “Sistem Informasi Kependudukan
Berbasis Android” dapat dilihat seperti pada Gambar 3.3.
20

Scan QR Code

Kepala Kelurahan Validasi

<<include>>
Cek Status Login Login

Logout
<<include>> Petugas

Mengelola Data KK

Mencari Data KK
Mengubah Data KK
Melihat Data KK
<<include>>

Mengelola Data Anggota

Melihat Data Anggota Mencari Data Anggota

Gambar 3.3 Use Case Diagram


1. Definisi Aktor
Definisi aktor mempresentasikan seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem. Aktor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki
kontrol atas use case. Deskripsi pendefinisian aktor terdapat dalam tabel 3.3.
Table 3.3 Definisi Aktor
No Actor Deskripsi
1 Kepala Kelurahan Kepala Kelurahan adalah orang yang memiliki hak akses
melakukan login, melihat data KK, dan melihat data
anggota
21

2 Petugas Petugas adalah orang yang memiliki hak akses melakuka


login, mengelola data KK, mengelola data anggota, dan
melakukan scan qr code.

2. Definisi Use Case


Definisi use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga
pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan
dibangun. Deskripsi pendefinisian use case terdapat pada tabel 3.4.
Table 3.4 Definisi Use Case
No Use case Deskripsi
1 Login Merupakan proses untuk melakukan login user.

2 Logout Merupakan proses untuk melakukan logout user.

3 Mengelola data KK Merupakan proses dimana user dapat mengubah data,


mencari data, dan melihat data user.
4 Mengelola data Merupakan proses dimana user dapat mencari data, dan
Anggota Keluarga melihat data.
5 Scan Qr Code Merupakan proses dimana petugas melakukan scan qr
code yang sudah dibagikan oleh pihak kelurahan untuk
validasi data kartu keluarga.

3.3.2 Activity Diagram


Activity diagram adalah sebuah diagram yang bisa digunakan untuk
menggambarkan secara grafis alur dari sebuah proses bisnis, langkah-langkah dari
sebuah use case, atau logika dari sebuah objek. Activity diagram sangat berguna
untuk model aksi yang akan dikerjakan ketika sebuah operasi dieksekusi serta hasil
dari aksi tersebut. Berikut adalah activity diagram dari “Sistem Informasi
Kependudukan Berbasis Android”:
a. Activity Diagram Login
Pada activity diagram validasi, proses dimulai dengan user melakukan login
dengan memasukkan username dan password, kemudian sistem akan memeriksa
valid tidaknya data yang telah dimasukkan. Kemudian user akan masuk ke halaman
22

utama. Setelah itu, Ketika user memilih logout maka sistem akan Kembali ke form
login dan prosesnya selesai di sana. Activity diagram validasi terdapat pada gambar
3.4.

Login User

User Sistem Database

Masuk Tampil Form


Aplikasi Login

Memeriksa
Masukkan data
Validasi

Tidak

Tampil Halaman
Ya
Utama
Phase

Gambar 3.4 Activity Diagram Validasi

b. Activity Diagram Mengelola Data KK


23

Pada activity diagram pengelolaan data kk, merupakan proses setelah


melakukan login dimana user dapat mengedit data, melihat data, dan mencari data.
Activity diagram mengelola data KK terdapat pada gambar 3.5.
Menglola Data KK
User Sistem Database

Pilih Menu Data


KK

Ya
Memilih Edit Menampilkan
Data KK data KK

Mengubah data memeriksa


KK validasi

Tidak Ya Data disimpan

Menampilkan
pesan telah
tersimpan

Ya
Memilih Cari
Data KK

Memasukkan
Data KK
data KK

Mengambil data
Data KK

Menampilkan
data Data KK

Ya
Memilih Memeriksa
Lihat Data KK adanya data

Tidak Ya Data KK

Mengambil data
KK

Menampilkan
data KK
Phase

Gambar 3.5 Activity Diagram Mengelola Data Warga


c. Activity Diagram Mengelola Data Anggota Keluarga
24

Pada activity diagram pengelolaan data anggota keluarga, merupakan proses


yang dapat dilakukan setelah login. Dalam activity ini user hanya dapat melihat dan
mencari data sesuai yang dibutuhkan. Activity diagram mengelola data Anggota
Keluarga terdapat pada gambar 3.6.
Mengelola Data Anggota

User Sistem Database

Pilih Menu data


Anggota

Ya
Memilih Cari
data Anggota

Memasukkan
data Anggota
data Anggota

Mengambil data
data Anggota

Menampilkan
data data
Anggota

Memilih
Memeriksa
Ya Lihat data
adanya data
Anggota

Tidak Ya data Anggota

Mengambil data
Anggota

Menampilkan
data Anggota
Phase

Gambar 3.6Activity Diagram Mengelola Data User


d. Activity Diagram Scan QR Code
25

Pada activity diagram Scan Qr Code, merupaka proses yang dapat dimulai
setelah user melakukan login. Kemudian user dapat langsung memindai qr code yang
sudah disediakan. Ketika berhasil maka data akan ditampilkan jika tidak maka akan
kembali ke halaman utama. Activity diagram Scan Qr Code terdapat pada gambar 3.7.

Scan QR Code

User Sistem Database

Menampilkan Scan QR
Pilih Menu Scan QR Code validasi data
Code

Menampilkan Halaman tidak


Utama

Mengambil data Ya

Menampilkan Data
Phase

Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Data Berita

3.3.3 Sequence Diagram


a. Sequence Diagram Login

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari login disini user dapat
melakukan login dengan menginputkan data username dan password. Sequence
Diagram Login terdapat pada gambar 3.8.
26

User a : Antarmuka v : Validasi d : database

1 : username, password

2 : validasi user

3 : cek data

4 : result

5 : result

6 : tampilkan result

Gambar 3.8 Sequence Diagram Login


b. Sequence Diagram Logout

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari logout disini user dapat
melakukan logout dengan mengklik menu logout. Sequence Diagram Logout terdapat
pada gambar 3.9.

User a : Antarmuka v : Validasi

1 : klik menu logout

2 : logout()

Gambar 3.9 Sequence Diagram Logout


27

c. Sequence Diagram Lihat Data KK

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari lihat data kk. Disini user
dapat melihat data setelah memilih KK yang ingin ditelusuri. Sequence Diagram
Lihat Data KK terdapat pada gambar 3.10.

User a : Antarmuka kk : Kartu Keluarga d : Database

1 : PilihDataKK ()

2 : lihatDataKK()

3 : selectData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.10 Sequence Diagram Lihat Data KK


d. Sequence Diagram Edit Data KK

User a : Antarmuka kk : Kartu Keluarga d : Database

1 : data KK

2 : ubahDataKK()

3 : updateData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.11 Sequence Diagram Edit Data KK


28

Selanjutnya merupakan gambar sequence diagram dari edit data kk. Disini user
dapat melakukan edit dengan mengubah data sesuai dengan kebutuhan. Sequence
Diagram Edit data KK terdapat dalam gambar 3.11.

e. Sequence Diagram Cari Data KK

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari cari data kk. Disini user
dapat mencari data sesuai dengan keyword atau inputan yang dimasukkan. Sequence
Diagram Cari Data KK terdapat pada gambar 3.12.

Admin a : Antarmuka kk : Kartu Keluarga d : Database

1 : keyword(no kk)

2 : mencariDataKK()

3 : selectData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.12 Sequence Diagram Cari Data KK


f. Sequence Diagram Lihat Data Anggota

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari lihat data anggota. Disini
user dapat melihat data setelah memilih data anggota yang ingin dilihat. Untuk
melihat data anggota user nanti memilih data pada data list yang sudah tersedia.
Selain itu dalam list tersebut terdapat semua data anggota keluarga dari masing
masing kartu keluarga yang sudah didaftarkan sebelumnya. Sequence Diagram Lihat
Data Anggota terdapat pada gambar 3.13.
29

User a : Antarmuka ag : Anggota d : Database

1 : PilihDataAnggota()

2 : lihatDataAnggota()

3 : selectData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.13 Sequence Diagram Lihat Data Anggota


g. Sequence Diagram Cari Data Anggota

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari cari data anggota. Disini
user dapat mencari data sesuai dengan keyword atau inputan yang dimasukkan.
Sequence Diagram Cari Data Anggota terdapat pada gambar 3.14.

Admin a : Antarmuka ag : Anggota d : Database

1 : keyword(NIK)

2 : mencariDataAnggota()

3 : selectData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.14 Sequence Diagram Cari Data Anggota


30

h. Sequence Diagram Scan QR Code

Berikut merupakan gambar sequence diagram dari cari data anggota. Disini
user dapat memindai qr code yang sudah disediakan yang bertujuan untuk
menvalidasi data kartu keluarga pada setiap rumah warga. Sequence Diagram Scan
QR Code terdapat pada gambar 3.15.

Admin a : Antarmuka dt : Data KK d : Database

1 : scan qr code

2 : lihatDataKK()

3 : selectData()

4 : result

5 : result

6 : result

Gambar 3.15 Sequence Diagram Scan QR Code

3.3.4 Relasi Antar Tabel


Relasi antar tabel merupakan diagram yang mempresentasikan hubungan antar
data. Relasi tabel juga digunakan untuk mendesain database dengan tujuan
menggambarkan data yang berelasi pada sebuah database. Pada sebuah database,
relasi dihubungkan dengan cara memberikan satu kolom dengan value yang sama
dengan tabel yang berhubungan, disebut dengan foreign key. Pada sistem ini terdapat
3 tabel yaitu tabel user, tabel kartu keluarga, dan tabel anggota keluarga. Pada tabel
tersebut hanya tabel keluarga dan tabel anggota yang memiliki relasi. Sedangkan
tabel user hanya digunakan untuk melakukan aktivitas login. Berikut perancangan
relasi antar tabel pada “Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Android” dapat
dilihat seperti pada Gambar 3.16.
31

Gambar 3.16 Relasi Antar Tabel

3.3.5 Arsitektur Sistem


Arsitektur sistem adalah bagian perancangan sistem yang menggambarkan
bentuk komponen fisik dari sistem yang akan dibuat. Arsitektur sistem terdapat pada
gambar 3.17.

Menyimpan Data Mengelola Data

Mengambil Data Melihat Data

Petugas

Sistem

Melihat Data

Kepala Kelurahan

Gambar 3.17 Arsitektur Sistem


32

3.3.6 Antarmuka Aplikasi (User Interface)


Desain antarmuka merupakan rancangan tampilan yang akan
diimplementasikan pada suatu aplikasi yang akan dikembangkan. Desain antarmuka
digunakan untuk memastikan bagaimana user berinteraksi dengan aplikasi serta
bagaimana informasi ditampilkan di layar. Berikut ini merupakan desain antarmuka
pada sistem informasi forum diskusi warga berbasis web.
a. Desain Antarmuka Login
Berikut ini merupakan desain antarmuka halaman login dimana User dapat
melakukan login untuk mengakses halaman utama. Ketika user sudah mengisikan
username dan password kemudian menekan button login yang berada di bagian
bawah, maka user akan langsung diarahkan ke halaman utama. Desain antarmuka
login terdapat pada gambar 3.18.

Gambar 3.18 Desain Antarmuka Login


33

b. Desain Antarmuka Dashboard User


Pada desain antarmuka dashboard terdapat informasi jumlah warga. Desain
antarmuka dashboard user terdapat pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Desain Antarmuka Dashboard User


c. Desain Antarmuka Data KK
Pada desain antarmuka data KK, user dapat melihat daftar KK. Pada daftar kk
yang ditampilkan adalah informasi nomor kartu keluarga dan nama kepala keluarga.
Desain antarmuka data kk terdapat pada gambar 3.20.

Gambar 3.20 Desain Antarmuka Data KK


34

d. Desain Antarmuka Edit Data KK


Pada desain antarmuka edit data KK, user dapat melihat form edit data warga
dan mengubah data yang diperlukan. Setelah itu dengan menekan button Ubah maka
akan mengubah data yang diperlukan. Desain antarmuka edit data KK terdapat pada
gambar 3.21.

Gambar 3.21 Desain Antarmuka Edit Data KK


e. Desain Antarmuka Detail Data KK

Gambar 3.22 Desain Antarmuka Detail Data KK


35

Pada desain antarmuka detail data kk, user dapat melihat data kk. Setelah itu
dengan menekan button ubah maka akan menujua pada halaman ubah data kk. Desain
antarmuka detail data kk terdapat pada gambar 3.22.

f. Desain Antarmuka Data Anggota


Pada desain antarmuka data anggota, user dapat melihat daftar anggota. Desain
antarmuka data user bagian RT terdapat pada gambar 3.23.

Gambar 3.23 Desain Antarmuka Data Anggota


g. Desain Antarmuka Detail Data Anggota

Gambar 3.24 Desain Antarmuka Detail Data Berita Bagian RT


36

Pada desain antarmuka detail data anggota, user dapat melihat data anggota
secara lengkap. Desain antarmuka detail data anggota terdapat pada gambar 3.24.
h. Desain Antarmuka Scan QR Code
Pada desain antarmuka scan qr code, user dapat melakukan scan barcode yang
terdapat pada masing masing rumah warga. Desain antarmuka scan qr code terdapat
pada gambar 3.27.

Gambar 3.25 Desain Antarmuka Scan QR Code

Gambar 3.26 Hasil Scan QR Code


37

i. Desain Antarmuka Map Kartu Keluarga


Pada desain antarmuka map kartu keluarga, user dapat melihat lokasi rumah
warga. Pertama akan ditampilkan data kartu keluarga kemudian user mengklik salah
satu data dan lokasi akan ditampilkan. Desain antarmuka map kartu keluarga terdapat
pada gambar 3.27.

Gambar 3.27 Desain Antarmuka Map Kartu Keluarga

Gambar 3.28 Hasil dari Map Kartu Keluarga


38

3.4 Pengujian Sistem


Pengunian sistem informasi kependudukan berbasis android ini akan dilakukan
dengan metode black box. Metode pengujian black box dilakukan hanya mengamati
hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dan perangkat luna. Proses
pengujian akan dilakukan terhadap semua kebutuhan fungsional yang telah dirancang
pada tahap perancangan aplikasi. Berikut pengujian sistemnya :
Table 3.5 Pengujian Sistem Informasi Kependudukan
Item Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Melihat Data Kartu Keluarga Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Melihat Detail Data Kartu Keluarga Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Mengubah Data Kartu Keluarga Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Melihat Data Anggota Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Melihat Detail Data Anggota Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Melakukan Scan QR Code Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
Melihat Lokasi Kartu Keluarga Validasi Inputan Black Box
Kesesuaian Proses
BAB IV
IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi Proses


Implementasi proses merupakan tampilan nyata dari aplikasi yang telah
dibuat, yaitu Android.

4.1.1 Halaman Login


Halaman login merupakan halaman sebelum pengguna dapat mengakses
halaman utama. Login disini hanya menggunakan kode unik atau password untuk
mengaksesnya. Pengguna yaitu kelurahan dan petugas memiliki kode masing masing
yang tidak dapat diubah . Halaman login ditunjukkan pada Gambar 4.29

Gambar 4.29 Halaman Login

Berikut adalah source code dari Gambar 4.29 halaman login.

39
40

4.1.2 Halaman Utama Petugas


Halaman Utama merupakan halaman yang menampilkan beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan. Untuk petugas sendiri dapat melakukan scan qr code,lihat
lokasi dan lihat data penduduk. Halaman Utama Petugas ditunjukkan pada Gambar
4.30

Gambar 4.30 Halaman Utama Petugas

Berikut adalah source code dari Gambar 4.30 halaman utama petugas
41

4.1.3 Halaman Utama Kepala Kelurahan


Halaman Utama merupakan halaman yang menampilkan beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan. Untuk Kepala Kelurahan dapat melakukan lihat data kk dan
lihat data penduduk. Halaman Utama Kepala Kelurahan ditunjukkan pada Gambar
4.31

Gambar 4.31 Halaman Utama Kepala Kelurahan

Berikut adalah source code dari Gambar 4.30 halaman utama kepala
kelurahan
42

4.2 Implementasi Data


Pada tahap ini dilakukan implementasi dari perancangan database yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya. Berikut ini adalah tampilan implementasi database
Sistem Informasi Pengelolaan Data Warga Kelurahan Setonogedong Berbasis
Android.
BAB V
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Skenario Uji Coba


Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pengujian black
box. Sistem informasi dikatakan berhasil apabila dapat menjalan kan fungsi-
fungsinya dengan baik dan tidak mengalami error. Pengujian ini dilakukan dengan
memberikan masukan pada sistem dengan berbagai kondisi, kemudian keluaran yang
dihasilkan sistem akan dibandingkan dengan keluaran yang diharapakan. Berikut ini
merupakan skenario pengujian dan analisis hasil pengujian dari “Sistem Informasi
Pengelolaan Data Warga Kelurahan Setonogedong Berbasis Android”.

5.1.1 Pengujian Login


Pengujian halaman login dilakukan dengan memasukkan password di form
yang tersedia, Ketika login berhasil dilakukan maka pengguna akan diarahkan ke
halaman utama masing masing pengguna. Jika gagal melakukan login maka tidak
akan terjadi apa apa sehingga pengguna harus memasukka kembali password dengan
benar. Pengujian login ditunjukkan pada Gambar 5.32.

Gambar 5.32 Halaman Pengujian Login

43
BAB VI
KESIMPULAN

44
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Jannah, F. Masykur, and G. A. Buntoro, “Rancang Bangun Sistem


Informasi Data Kependudukan Desa Berbasis Desktop dan Android,”
KOMPUTEK, vol. 3, no. 1, pp. 68–74, 2019.
[2] A. Syahrani and D. M. Hutripa, “PERANCANGAN APLIKASI
PENDATAAN KELUARGA BERBASIS ANDROID (Studi Kasus: BKKBN
Kota Padang),” J. Teknoif, vol. 5, no. 2, pp. 88–96, 2017, doi:
10.21063/jtif.2017.v5.2.88-96.
[3] M. Alda, “Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Pada Kantor
Desa Sampean Berbasis Android,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 4, no. 1,
p. 1, 2020, doi: 10.30865/mib.v4i1.1716.
[4] B. Huda, “Sistem Informasi Data Penduduk Berbasis Android Dan Web
Monitoring (Studi Kasus Pemerintah Kota Karawang),” vol. 3, no. 1, pp. 62–
69, 2018.
[5] R. Saputra, M. Fadly, and E. Rickomyungyahoocoid, “Aplikasi pendataan
penduduk pada kelurahan jerambah gantung berbasis android (.”
[6] E. Y. Anggraeni, Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi, 2017.
[7] R. AS and M. Shalahudin, “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek Bandung: Informatika,” 2013.
[8] A. S. Rossa and M. Shalahuddin, “Rekayasa Perangkat Lunak,” Bandung
Penerbit Inform. Bandung, 2013.

45

Anda mungkin juga menyukai