Di
SATUAN TERMINAL TIPE A KOTA KEDIRI
Oleh:
AULIA POPPY JUWITA NIM. 1931735014
DWI NUGROHO NIM. 1931735031
LESSY SANDYAS FARADELA NIM. 1931735054
Di
SATUAN TERMINAL TIPE A KOTA KEDIRI
Oleh:
AULIA POPPY JUWITA NIM. 1931735014
DWI NUGROHO NIM. 1931735031
LESSY SANDYAS FARADELA NIM. 1931735054
i
HALAMAN PENGESAHAN
Di
SATUAN TERMINAL TIPE A KOTA KEDIRI
Oleh:
AULIA POPPY JUWITA NIM. 1931735014
DWI NUGROHO NIM. 1931735031
LESSY SANDYAS FARADELA NIM. 1931735054
Menyetujui,
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Mahasiswa I Mahasiswa II
Mahasiswa III
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmatnya, sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yang
berjudul SISTEM PENDATAAN KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN
BUS dapat terselesaikan. Laporan ini tidak mungkin bisa selesai dengan baik, jika
tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Fadelis Sukya, S.Kom., M.Cs,. selaku ketua Program Studi D-III
Manajemen Informatika PSDKU Kediri Politeknik Negeri Malang serta
segenap jajarannya.
2. Bapak Benni Agung Nugroho, S.Kom., M.Cs. Dosen Pembimbing Praktik
Kerja Lapangan yang telah memberi masukan dan saran yang sangat
membantu untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Nur Akbar Saifuddin Pembimbing Lapangan di Satuan Terminal
Tipe A Kota Kediri yang telah membimbing kami di lapangan kerja.
4. Kedua orang tua, ayah dan ibu yang telah memberikan dukungan materil
dan imateril, semangat, kasih sayang, dan pengorbanan kepada penulis
yang tak terhitung dan ternilai jumlahnya.
5. Seluruh teman-teman Managemen Informatika. Terima kasih atas
kerjasama, kekompakan dan kebersamaannya.
6. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan studi D-III ini. Kami menyadari
bahwa laporan ini belum sempurna dan masih mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
v
3.5.5 Analisis Kinerja ............................................................................... 39
3.5.6 Analisis Fungsi Sistem .................................................................... 40
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan Praktik Kerja Lapangan dari perusahaan (Lampiran 1) .... xii
2. Formulir Daftar Hadir (Lampiran 2) ............................................................. xii
3. Formulir Daftar Kegiatan Harian Praktik Kerja Lapangan (Lampiran 3)..... xii
4. Formulir Penilaian Dari Perusahaan (Lampiran 4) ....................................... xii
5. Formulir Kartu Konsultasi Praktik Kerja Lapangan (Lampiran 5) ............... xii
6. Foto Kegiatan (Lampiran 6) .......................................................................... xii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mempelajari dan
mengaplikasikan sistem pendataan kedatangan dan keberangkatan bus di terminal
tamanan kediri dan Pemanfaatan data kedatangan dan keberangkatan bus di
Terminal Tipe A Tamanan Kediri.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh melalui praktik kerja lapangan ini adalah sebagai
berikut :
a. Menambah pengalaman dalam dunia kerja.
b. Menerapkan ilmu di yang telah dipelajari selama ini.
c. Meningkatkan kinerja Satuan Terminal Tamanan Tipe A Kediri.
d. Dapat membantu tugas dan pekerjaan dalam hal pendataan bus.
3
4
3. Bagian Kepegawaian.
Bagian kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan dan
menganalisis data kepegawaian, menyusun dan melaksanakan rencana
program kegiatan di Terminal Tamanan Tipe A.
4. Operasional Terminal.
Operasional terminal mempunyai tugas untuk mengatur
kelancaran bus yang keluar masuk di Terminal Tamanan Tipe A.
5. Bagian Arsip.
Bagian arsip mempunyai tugas membantu kegiatan operasional
bagian kepegawaian yang menangani bagian surat masuk dan keluar,
absensi pegawai serta dokumen perijinan.
6. Petugas Pos Keberangkatan, Petugas Pos Penurunan, dan Petugas Lalu
Lintas.
Petugas pos keberangkatan, petugas pos penurunan, dan petugas
lalu lintas mempunyai tugas untuk mengecek surat-surat bus,
Menilang bus jika tidak membawa kelengkapan surat bus, dan
mendata jam datang bus dan jam keluar bus.
7. Petugas Keamanan.
Petugas keamanan mempunyai tugas untuk mengatur tata tertib
untuk pedagang, pengamen dan pemulung, menjaga keamanan di
Terminal Tamanan Tipe A.
8. Petugas Kebersihan.
Petugas kebersihan mempunyai tugas untuk membersihkan dan
merapikan bagian Terminal Tamanan Tipe A.
6
2.4 Ketenagakerjaan
Adapun Ketenagakerjaan di Satuan Terminal Tipe A Kota Kediri diantara
lain sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Ketenagakerjaan
NO NAMA JABATAN
1. Bambang Suprianta, S.Sos Koordinator Satpel
2. Putik Riyanti, SE Bagian Keuangan
3. Gunawan Bagian Keuangan
4. Surojun Munir, S.Sos Bagian Kepegawaian
5. Nur Akbar S. A.Md.Kom Bagian Kepegawaian
6. Soehartono Operasional Terminal
7. Hapri Santoso Operasional Terminal
8. Puji Handayani, SE Arsip dan Lain-Lain
9. Wendy Rosalinda, SE Arsip dan Lain-Lain
10. Endrio Agustono Petugas Pos Keberangkatan, Petugas
Pos Penurunan, dan Petugas Lalu
Lintas
11. Juri Petugas Pos Keberangkatan, Petugas
Pos Penurunan, dan Petugas Lalu
Lintas
11
12
d. Unified process
Unified software development process atau biasa disebut
sebagai Unified Process merupakan suatu proses pengembangan
perangkat lunak. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa proses
pengembangan perangkat lunak sesungguhnya merupakan aktivitas-
aktivitas yang diperlukan untuk menerjemahkan kebutuhan
pengguna menjadi sebuah system perangkat lunak (Mealling, dkk,
2005).
Unified Process merupakan proses pengembangan
perangkat lunak yang daur hidup (life cycle) nya terdiri atas 4 fase
yaitu inception, elaboration, construction, dan transition. Masing-
masing fase dapat memiliki satu atau lebih iterasi dan masing-
masing iterasi mengeksekusi 5 core workflow yaitu requirement,
analysis, design, implementation, dan test. Langkah- langkah Unified
Process yaitu :
1. Inception phase yaitu Seperti di dalam setiap tahap
perencanaan proyek, fase awal dimulai dari seorang manajer
proyek mengembangkan dan menyempurnakan visi untuk
sistem baru, menunjukkan bagaimana hal tersebut akan
meningkatkan operasi dan memecahkan masalah yang ada.
Pada dasarnya, manajer proyek akan membuat kasus bisnis
untuk sistem baru, membuktikan bahwa manfaat sistem baru
akan lebih besar daripada biaya pembangunan (construction).
Ruang lingkup sistem juga harus didefinisikan sehingga jelas
apakah proyek ini akan berhasil dicapai atau tidak.
Mendefinisikan ruang lingkup meliputi identifikasi semua
persyaratan utama untuk sistem. Tahap awal biasanya
diselesaikan dalam satu iterasi, dan di dalam iterasi tersebut,
23
g. Unified Process
Unified Software Development Process atau biasa disebut
sebagai Unified Process merupakan suatu proses pengembangan
perangkat lunak. Dalam hal ini perlu dipahami bahwa proses
pengembangan perangkat lunak sesungguhnya merupakan aktivitas-
26
h. Android
Android merupakan sistem operasi yang sekarang sedang
terkenal di pasaran smartphone saat ini, Android adalah sebuah
sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup
sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang
merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel atau smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (Google
Developer,2015). Pada saat perilisan perdana Android, 5 November
2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di
lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat
seluler.
Ada juga ahli yang berpendapat bahwa Android merupakan
sistem operasi untuk ponsel berbasis Linux yang ber-platform
terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi yang
dirancangnya. Sistem Android pada dasarnya berisikan tumpukan
27
i. Android studio
Android studio adalah IDE (Integrated Development
Environment) resmi untuk database, pengembangan aplikasi Android
dan bersifat open source atau gratis. Peluncuran Android Studio ini
diumumkan oleh Google pada 16 mei 2013 pada event Google I/O
Conference untuk tahun 2013. Sejak saat itu, Android Studio
mengantikan Eclipse sebagai IDE resmi untuk mengembangkan
aplikasi Android. (Android Developer, 2015)
Android studio sendiri dikembangkan berdasarkan IntelliJ
IDEA yang mirip dengan Eclipse disertai dengan ADT plugin
(Android Development Tools). Android studio memiliki fitur :
1. Projek berbasis pada Gradle Build.
2. Refactory dan pembenahan bug yang cepat.
3. Tools baru yang bernama “Lint” dikalim dapat memonitor
kecepatan, kegunaan, serta kompetibelitas aplikasi dengan
cepat.
4. Mendukung Proguard And App-signing untuk keamanan.
5. Memiliki GUI aplikasi android lebih mudah.
6. Didukung oleh Google Cloud Platfrom untuk setiap aplikasi
yang dikembangkan.
j. QR Code
Quick Response Code, disingkat QR Code (gambar 2),
merupakan barcode 2D yang dikembangkan oleh Denso-Wave
(2010) pada tahun 1994. QR Code dapat dibaca oleh perangkat
yang memiliki kamera dan QR Scanner. QR Code memiliki
29
k. UUID
Universally Unique Identifier (UUID) merupakan nilai
dengan panjang 128 bit yang digunakan untuk mengidentifikasi
informasi pada sistem komputer. UUID pada awalnya digunakan
pada Apollo Network Computing System (NCS) dan kemudian pada
Distributed Computing Environment (DCR) milik Open Software
Foundation (OSF) dan kemudian oleh Microsoft. Standar UUID saat
ini tertuang dalam dokumen RFC 4122. UUID banyak digunakan
untuk kebutuhan praktis dalam memberikan identitas yang unik pada
suatu informasi dikarenakan tingkat duplikasi pembangkitan nilai
UUID yang mendekati nol atau hampir mustahil untuk
mendapatkan nilai UUID yang sama pada sebuah sistem. Pada
30
m. Kotlin
Kotlin adalah bahasa pemrograman berbasis Java Virtual
Machine (JVM) yang dikembangkan oleh JetBrains (Leiva, 2017).
Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang pragmatis untuk
android yang mengkombinasikan object oriented (OO) dan
pemrograman fungsional. Kotlin juga bahasa pemrograman yang
interoperabilitas yang membuat bahasa ini dapat digabungkan dalam
satu project dengan bahasa pemrograman Java. Bahasa
pemrograman ini juga dapat digunakan untuk pengembangan
aplikasi berbasis desktop, web dan bahkan untuk backend. Beberapa
keuntungan yang mungkin akan didapatkan jika pengembangan
aplikasi beralih menggunakan Kotlin untuk mengembangkan
aplikasi diatas platform JVM adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengatasi NullPointerException yang umumnya
terdapat pada Java.
31
1) DFD Level 0
DFD Level 0 atau biasa disebut dengan Context Diagram
merupakan level tertinggi dari suatu DFD. Diagram konteks adalah
diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang
lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi
dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output
dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis
putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh
ada store dalam diagram konteks. Pada Sistem yang dikembangkan
oleh Terminal Tipe A Tamanan Kota Kediri, Petugas dapat
menambah bus baru, menambah data bus keluar, menambah data bus
masuk, kelola jadwal bus, DFD Level 0 dapat ditunjukkan pada
Gambar 3.8 dibawah ini.
2) DFD Level 1
Setelah selesai membuat DFD level 0, maka tahap selanjutnya
adalah merinci setiap proses yang ada pada DFD level 0, sehingga setiap
event yang ada dalam suatu proses dapat digambarkan menjadi lebih detil
dalam sebuah DFD lagi, yang disebut dengan DFD level 1. DFD level 1
bertujuan untuk memberikan pandangan mengenai keseluruhan sistem
dengan lebih mendalam. Proses-proses utama yang ada akan dipecah
35
3.5.4 Perencanaan
a. Analisa Kebutuhan
Kebutuhan dari sisi pengguna secara umum dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Sistem akan menyimpan data jumlah penumpang yang dimasukkan
oleh petugas gerbang kedatangan dan keberangkatan.
2. Sistem dapat mengetahui data profil dari masing-masing bus yang
masuk/transit di terminal Tamanan kota Kediri seuai dengan QR
code dari kartu identifikasi bus.
3. Seluruh data akan tersimpan secara realtime dan dapatdiketahui
oleh kepala terminal dalam berbagai bentuk penyajian data
b. Proses Bisnis
Proses bisnis disini menjelaskan tentang alur proses pendataan
jumlah penumpang dan bus pada gerbang masuk dan keluar terminal.
Proses Check In
1. Bus datang dan masuk pada gerbang kedatangan
2. Awak bus menunjukkan QR code yang terdapat dalam kartu
identifikasi bus pada QR Code scanner yang dibawa petugas
gerbang di gerbang kedatangan.
3. Jika data valid maka akan muncul di layar beberapa keterangan
mengenai data bus meliputi Nomor Polisi, Nama PO,
Jenis/Kategori Bus, Kota Asal, Kota Tujuan, Jalur Lintasan,
Nomor Ijin Trayek dan Nomor Uji KIR
4. Kemudian petugas gerbang memasukkan jumlah
penumpang yang berada di dalam bus berdasarkan laporan dari
awak bus.
5. Setelah itu data akan secara langsung tersimpan pada database
yang terdapat di cloud
39
Bisa dilihat pada Gambar 3.12 diatas bahwa begitu banyak nya
data yang harus di inputkan petugas, oleh karena itu Satuan Terminal Tipe
A Kota Kediri mengembangkan Sistem Pendataan Kedatangan dan
Keberangkatan Bus. Berikut adalah beberapa tampilan yang dimiliki
Sistem Pendataan Kedatangan dan Keberangkatan Bus yang
dikembangkan oleh Satuan Terminal Tipe A Kota Kediri ;
1. Halaman Login
Pada halaman login user akan diminta untuk memasukkan
username dan password dan berarti hanya user yang memiliki
username dalam sistem ini saja yang dapat mengakses sistem
tersebut. Dalam halaman pertama ini user memliki dua opsi yaitu
login atau hanya melihat jadwal bus. Gambar halaman dapat
ditunjukkan pada Gambar 3.13 dibawah ini.
42
3. Tampilan Awal
Setelah login user dapat memlih beberapa opsi yaitu
pendataan bus masuk dan keluar, history pendataan bus, kelola
jadwal bus. Beberapa opsi tersebut adalah menu dari sistem yang
dikembangkan oleh Satuan Terminal Tipe A Kota Kediri. Gambar
halaman dapat ditunjukkan pada Gambar 3.15 dibawah ini.
44
4.1 Kesimpulan
Setelah Mengikuti Kerja Praktik Lapangan di Satuan Terminal Tipe A
Kota Kediri, sehingga dapat memberikan pelatihan dan pengalaman kerja nyata
kepada mahasiswa agar mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja, serta
membuka wawasan untuk berinovasi didunia kerja terkait dengan bidang dan
kemampuannya.
Praktik kerja lapangan sangat mendorong para mahasiswa untuk
mempraktikkan ilmu yang dimiliki dari pendidikan kedalam dunia kerja nyata dan
menambah wawasan mahasiswa dalam berinteraksi ke dalam dunia kerja.
4.2 Saran
1. Lebih meningkatkan sosialisasi atau kerjasama antara pimpinan, pegawai
dan mahasiswa praktik, sehingga dengan demikian mampu menumbuhkan
hubungan kekeluargaan yang harmonis dan baik.
2. Kedisiplinan dan tata tertib lebih ditingkatkan agar dapat mencapai hasil
dan tujuan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Meningkatkan semangat kerja, guna pencapaian kinerja lebih baik.
Demikianlah saran saran yang dapat disampaikan, setelah melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di Satuan Terminal Tipe A Kota Kediri. Semoga dapat
bermanfaat bagi kemajuan Kantor dan pihak Politeknik Negeri Malang PSDKU
Kediri.
53
DAFTAR PUSTAKA
Leach, P.; Mealling, M.; Salz,R, 2005. A Universally Unique IDentifier (UUID)
URN Namespace. Internet Engineering Task Force. doi:10.17487/RFC4122. RFC
4122.
x
xi
Lily, dkk. 2006. Toward Web Service. Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional
Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2006).
Nugroho, Benni Agung & Efendi, Fery Sofian. 2018. Pengembangan Aplikasi
Android Berbasis Teknologi Cloud Computing Dan Qr Code Untuk Pendataan
Bus Dan Penumpang Di Terminal Tipe-A Tamanan Kota Kediri. Seminar
Nasional Sistem Informasi 2018, Fakultas Teknologi Informasi – UNMER
Malang.
Sanjaya, Ridwan. 2006. Membuat Katalog Komersial Dengan Flash. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo.
xii
Pada foto diatas penulis sedang melakukan pendaatan bus secara manual yaitu
dengan cara mencatat nomor polisi bus, perusahaan otobus, jurusan bus serta
menempelkan barcode pada bus.
Setelah dilakukan pendataan bus dan penempelan barcode dilakukan penginputan
data bus yang sebelumnya didata secara manual dikartu ke sistem yang
dikembangkan Terminal Tipe A Tamanan.
Pada foto diatas penulis ditugaskan oleh pembimbing lapangan untuk menginput
kedatangan dan keberangkatan bus melalui aplikasi.
Pada foto diatas penulis membagikan undangan kepada semua sopir bus, kegiatan
ini bertujuan agar sopir bus mengetahui tentang aplikasi yang sedang
dikembangkan Terminal Tipe A Tamanan. Serta membagikan kartu yang berisi
barcode kepada sopir bus untuk memudahkan pendataan bus kedepannya.