Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : 1. ALYA NADHILLAH ZEBUA


2. SALMA NAIM SAHIB
3. SINDI AULIA SARI SINAGA
4. ABDUL WAHID TAUFIQSYAH WARUWU
5. FAQIH BIL FURQAN MENDROFA

BIDANG STUDI KEAHLIAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Informatika

KOMPETENSI KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Jaringan

LOKASI PKL : UD. D.COM

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA


SMK NEGERI 1 GUNUNGSITOLI
TAHUN 2023
LEMBARAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh:

Nama : 1. ALYA NADHILLAH ZEBUA


2. SALMA NAIM SAHIB
3. SINDI AULIA SARI SINAGA
4. ABDUL WAHID TAUFIQSYAH WARUWU
5. FAQIH BIL FURQAN MENDROFA

Bidang Studi Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Program Studi Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika

Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

Lokasi PKL : UD. D.COM

Telah diperiksa dan disetujui

Gunungsitoli, 14 Oktober 2023

Ketua Jurusan, Guru Pembimbing, Pembimbing di IDUKA,

AMENESI LAOLI, S.Pd. ROSALIN TEL, S.Pd RESTU ZEGA


NIP. 19750125201001 1 013

Mengetahui:
Kepala Sekolah, Pimpinan IDUKA,

WA’OZIDUHU GEA, S.Pd. D0NNIANTO


NIP. 19641031 200801 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya

sehingga Laporan Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun

meskipun masih banyak kekurangan dan kelemahan.

Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang sudah

dilaksanakan di UD. D.COM sebagai lokasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari

tanggal 17 Juli 2023 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2023.

Kami yang menyusun laporan ini menyadari bahwa masih memiliki

banyak kekurangan/kelemahan. Oleh sebab itu, Kami mengharapkan kritik

dan saran yang konstruktif untuk kesempurnaan laporan ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi mendukung Kami dalam penyelesaian laporan ini khususnya

dan penyelesaian kegiatan PKL secara keseluruhan.

Akhirnya Kami berharap semoga Laporan ini dapat memberikan

informasi yang holistik terkait kegiatan yang Kami laksanakan pada PKL SMK

Negeri 1 Gunungsitoli tahun pelajaran 2023/2024.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBARAN PERSETUJUAN ..................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................1
A. Latar Belakang PKL .....................................................1
B. Dasar Pelaksanaan PKL ...............................................3
C. Tujuan PKL ................................................................6
D. Manfaat PKL ...............................................................7
E. Tahapan PKL ..............................................................9
BAB II URAIAN KEGIATAN ......................................................... 11
A. Kegiatan I ................................................................ 11
1. Jenis Produk/Jasa .................................................
2. Spesifikasi Produk/Jasa (jika ada) ...........................
3. Gambar Kerja (jika ada) .........................................
4. Alat dan Bahan (jika perlu) .....................................
5. Perhitungan RAB (jika perlu) ..................................
6. Prosedur Kerja ......................................................
7. Hasil Kegiatan .......................................................
B. Kegiatan II ..................................................................
1. Jenis Produk/Jasa .................................................
2. Spesifikasi Produk/Jasa (jika ada) ...........................
3. Gambar Kerja (jika ada) .........................................
4. Alat dan Bahan (jika perlu) .....................................
5. Perhitungan RAB (jika perlu) ..................................
6. Prosedur Kerja ......................................................
7. Hasil Kegiatan .......................................................
C. Kegiatan III .................................................................
1. Jenis Produk/Jasa .................................................
2. Spesifikasi Produk/Jasa (jika ada) ...........................
3. Gambar Kerja (jika ada) .........................................
4. Alat dan Bahan (jika perlu) .....................................
5. Perhitungan RAB (jika perlu) ..................................
6. Prosedur Kerja ......................................................
7. Hasil Kegiatan .......................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................
A. Kesimpulan .................................................................
B. Saran ..........................................................................

LAMPIRAN
1. Daftar Hadir ..................................................................................
2. Foto Dokumentasi .........................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan

Nasional, Pasal 1 angka (1) menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada standar Proses Pendidikan

Menengah Kejuruan (PMK) dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada

PMK diarahkan untuk mencapai tujuan yang dikembangkan berdasarkan

profil lulusan yaitu: (1) beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur; (2)

memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara

berkelanjutan; (3) menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta

memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; (4)

memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik

untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan (5) berkontribusi

dalam pembangunan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar

global.

Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi


peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk

berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berpikir kritis,

penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan

peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan

minat, bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik

proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik program keahlian

yang berada pada bidang keahlian yang dilakukan di sekolah/madrasah, di

Industri dan Dunia Kerja, disingkat: IDUKA), atau gabungan dari keduanya.

Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan IDUKA terutama melalui

model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan.

Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah

kegiatan pembelajaran yang dilakukan di IDUKA untuk penerapan,

pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan

praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat

pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat PKL.

Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan

pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan

masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk

memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi

Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada

peserta didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-

nilai positif “keduanikerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta

didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden


Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),

khususnya pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK

pada Satuan Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilakukan secara

terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena

diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan membekali peserta

didik menjadi generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila

dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Pelaksanaan PKL

harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai

Pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur,

disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai

prestasi, komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-

jawab. Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal

kemampuan nilai-nilai positif kepada peserta didik baik kompetensi

keahliannya maupun karakternya terutama yang berkaitan dengan dunia

kerja.

B. Dasar Pelaksanaan PKL

Pelaksanaan PKL mengacu pada peraturan-peraturan terkait

pelaksanaan pendidikan di SMK, yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan

Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 2021 tentang Perubahan

Ketiga atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2015 tentang

Pembangunan Sumber Daya Industri.

5. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

7. Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan

Pendidikan Karakter.

8. Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi

Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan

Daya Saing SDM Indonesia.

9. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017

tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.

10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.


11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan

Menengah.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018

tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian

Hasil Belajar Oleh Pemerintah

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014

tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /

Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

16. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kemendikbud Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

17. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kemendikbud Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah

Aliyah Kejuruan (MAK).

18. SK Kepala SMK Negeri 1 Gunungsitoli Nomor 421.5/448-TU/ SMKN1-

GST/IV/2023 tanggal 28 April 2023 tentang Panitia Pelaksana dan


Pembimbing Pada Kegiatan PKL SMK Negeri 1 Gunungsitoli Tahun

Pelajaran 2023/2024.

C. Tujuan PKL

Program PKL disusun bersama antara SMK dan IDUKA yang menjadi

Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana

berkontribusi bagi IDUKA terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan

di SMK. Tujuan PKL, antara lain:

1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik

dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang

berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan

mengambangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan

nilai-nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat,

khususnya di dunia kerja yang ditekuni.

3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk

memasuki dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.

4. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai

keutuhan standar kompetensi lulusan.

5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam

penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK

dan Institusi Pasangan yang memadukan secara sistimatis dan


sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan

penguasaan keahlian di IDUKA.

D. Manfaat PKL

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di

sekolah.

b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa

pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan

iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan

hasil kerja.

c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos

kerja yang tinggi sesuai budaya industri.

d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi

keahlian yang dipelajari.

e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan

pembimbing di IDUKA dan dapat berkontribusi kepada dunia

kerja.

f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan

tuntutan nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.

2. Manfaat bagi sekolah

a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan

antara sekolah dengan IDUKA.


b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja

langsung selama PKL.

c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui

sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory,

dan pengembangan sarana prasarana praktik berdasarkan hasil

pengamatan di tempat PKL.

d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis

masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya

nilai-nilai karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk

implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang

Peningatan Pendidikan Karakter.

e. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi IDUKA

a. IDUKA lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat

sekolah sehingga dapat menjadi wahana dalam promosi produk.

b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk

perkembangan IDUKA.

c. IDUKA dapat mengembangkan proses dan/atau produk melalui

optimalisasi peserta PKL.

d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan

kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif IDUKA karena dapat berkontribusi

terhadap dunia pendidikan sebagai implementasi dari Instruksi

Presiden Nomor 9 Tahun 2016.

E. Tahapan Praktik Kerja Industri

Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase kegiatan yang

membantu mengartikulasikan peran peserta didik, guru pembimbing, dan

pembimbing di IDUKA selama proses PKL. Beberapa tahapan pelaksanaan

PKL, meliputi:

1. Tahap I : Pengamatan

Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan,

keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter

budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL,

kemudian merencanakan dan mengartikulasikannya

dalam suatu kegiatan nyata (real).

2. Tahap II : Meniru Tindakan (Approximating)

Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan,

sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang

dilakukan oleh pekerja/staf IDUKA/pembimbing di

IDUKA. Peserta didik mencoba kegiatan yang

memungkinkan mereka membandingkan yang mereka

lakukan dengan yang dilakukan oleh ahli.


3. Tahap III : Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan

Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih

rinci di bawah pengawasan dan bantuan pembimbing

di IDUKA. Mereka bekerja sesuai dengan standar

tempat kerja. Kemampuan peserta didik meningkat

melalui bantuan ahli atau pembimbing di IDUKA.

4. Tahap IV : Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)

Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan.

Peserta didik mencoba tindakan nyata berupa

keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter

budaya industri di IDUKA, namun tetap membatasi

dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang

dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang

sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila diperlukan

dari ahli.

5. Tahap V : Aktualisasi dan Eksplorasi

Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi

dalam penerapan pengetahuan, keterampilan, sikap

kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri yang

sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta didik

memberikan tanggapan terhadap pengembangan

metode kerja, prosedur kerja, formula dan lain-lain

yang digunakan di IDUKA.


BAB II

URAIAN KEGIATAN

A. Kegiatan I: Menginstal Komputer/Laptop

Install artinya adalah memasang program (perangkat lunak) ke

dalam komputer. Semua perangkat lunak harus kita install lebih dahulu ke

dalam komputer/laptop, baru bisa di gunakan.

1. Jenis Produk/Jasa : Komputer dan laptop

2. Spesifikasi Produk/Jasa : Menginstal windows 10 dan software

3. Gambar Kerja

4. Alat dan Bahan : 1. Flashdisk installer windows 10

2. Harddisk software
5. PROSEDUR KERJA

A. Menginstal Windows 10

1. Siapkan DVD atau flashdisk installer Windows 10. Agar kita

dapat menginstal Windows 10, masukkan DVD atau hubungkan

flashdisk installer windows 10 pada PC atau laptop anda.

2. Untuk Start (memulai), Klik Ctrl+Alt+Delete atau lakukan restart.

Kemudian, tekan atau tahan tombol F12 (untuk laptop ACER) untuk

masuk ke pengaturan BOOTING. Tiap komputer memiliki key yang

berbeda beda, tergantung merk laptopnya. Misalnya, laptop dengan

merk HP, untuk masuk ke pengaturan BOOTINGnya, yang ditekan

F9, dan untuk laptop ASUS, yang ditekan ESC.

3. Kemudian, kita akan masuk ke pilihan media installer yang

digunakan, USB flashdisk atau DVD. Disini, kita pilihnya USB lalu

Enter.

4. Setelah itu, kita akan masuk di Windows Setup, lalu ubah Time and

currency format dengan memilih Indonesian (Indonesia). Kemudian

klik next.

5. Klik Install Now untuk melanjutkan proses instalasi. Kemudian tampil

jendela Activate Windows, klik I don’t have a product Key.


6. Kemudian, kita bisa menyesuaikan Windows 10 yang akan kita

install. Disini, kita pilih Windows 10 Pro. Kemudian klik next.

7. Lalu, centang pada opsi I accept the license terms, kemudian klik

next.

8. Pada bagian ini, terdapat dua pilihan, yaitu upgrade dan custom.

Karna kita akan menginstal ulang laptop, maka pilih custom.

9. Lalu kita akan berlanjut pada bagian pembagian partisi. Penting!

Disini, harus berhati hati, karna jika salah, data bisa hilang. Oleh

karna itu, jangan lupa untuk backup data.

10. Selanjutnya adalah serangkaian proses pengalokasian file-file

windows dari media installer ke harddisk. Tunggu sampai proses

selesai.

11. Nanti laptop akan minta me-restart sendiri. Klik saja Restart Now.

Jika komputer sudah restart, kita bisa keluarkan/mencabut media

installer dari komputer. Lalu tunggu semua prosesnya sampai benar-

benar selesai. Dalam proses ini, komputer mungkin akan beberapa

kali restart. Biarkan saja, komputer sedang menyesuaikan sistem

dengan hardware yang ada.

12. Nah hampir selesai tinggal step menuju desktop windows 10.

Kemudian, masukkan serial number jika diminta. Jika belum punya,

klik saja Do this later.

13. Pilih I own it. Kemudian klik Next.


14. Buat akun untuk komputer. Masukkan username, password, dan

hint. Jika sudah klik Next.

15. Tunggu prosesnya sebentar. Nanti akan muncul desktop windows

10.

16. Selamat kita sudah berhasil install ulang windows 10 di laptop!

B. Menginstal Software

1. Untuk menginstal software, kita perlu menyiapkan harddisk

software, kemudian menyambungkannya ke laptop.

2. Kemudian klik kanan pada layar, pilih personalize->themes-

>desktop icon->pilih computer & this pc->klik ok. Jangan lupa

matikan antivirus sebelumnya.


3. Kemudian masuk pada lokasi harddisk di file. Kemudian lakukan

instalasi.

4. Instalasi software:

a. Office

b. Projib, lalu install apk berikut:

• Google Chrome

• Firefox

• Gomplayer

• Jet Audio

• MPC HC

• VLC

• Winamp

• Zoom

c. YouCam 8

d. Adobe photoshop

e. Nitro pro 9

f. Winrar 6.20

g. Nero (jika ada CD)

h. Driver

i. Smadav

5. Kemudian lakukan aktivasi office, windows, adobe photoshop,

dan nitro.

6. Setelah semua aplikasi di install, restart laptopnya.


6. HASIL KEGIATAN

Setelah selesai semua penginstalan laptop/komputer siap digunakan

kembali.

B. Kegiatan II: Memperbaiki Printer

Servis sering juga disebut dengan istilah perbaikan(jasa). Pengertian

dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan

fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat

tersebut pada kondisi semula .Proses perbaikan tidak menuntut penyamaan

sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi

normal kembali. Perbaikan memungkinkan untuk terjadinya pergantian

bagian alat/spare part. Terkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran

tidak menyediakan spare part untuk penggantian saat dilakukan perbaikan,

meskipun ada, harga spare part tersebut hampir mendekati harga baru satu

unit produk tersebut. Hal ini yang memaksa user/pelanggan untuk membeli

baru produk yang sama.

Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah,

tergantung tingkat kesulitan dan kerumitan assembling/perakitan alat

tersebut, mulai dari tingkatan jenis bahan hingga tingkat kecanggihan

fungsi alat tersebut. Tingkat kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan

perbedaan jenis perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang


dan perbaikan yang sering dinamakan servis berat. Dari jenis servis diatas

ditentukan biaya perbaikan sesuai tingkat kesulitannya.

1. Jenis produk/jasa: Printer

2. Spesifikasi produk/jasa:

✓ memasang/mengganti catridge dan infus pada printer Canon

✓ merakit printer baru

✓ mengcleaning tinta printer

3. Gambar kerja:

4. Alat dan bahan :

A. Alat

a. Bor

b. Pisau
c. Penjepit

d. Kabel ties

e. Lem kertas

f. Suntik

g. Lem tembak

B. Bahan

a. infus

b. catridge

c. tinta

d. kertas

e. karet catridge

5. Prosedur kerja :

1. Memasang Catridge dan Infus pada Printer Canon

Catridge adalah benda yang menempel di printer. Ketika printer

tidak memiliki catridge, sudah pasti printer tersebut tidak dapat

bekerja atau menjalankan fungsinya dengan baik. Fungsi dari

catridge itu sendiri yaitu sebagai tempat untuk penampungan tinta

yang kemudian akan dialirkan menuju head sehingga terjadilah

sebuah percetakan. Sedangkan infus adalah jenis printer yang

menggunakan tinta dengan wadah menyerupai infus sehingga


pengguna tidak repot menyuntikkan tinta di setiap kali tinta yang

digunakan habis.

1. Buka casing printer ip2770

2. Tarik selang pembuangan tinta, kemudian lubangi casing bagian

belakang, selanjutnya masukkan selang pada casing belakang tadi

yang sudah dilubangi dan kemudian tutup kembali casingnya.

3. Siapkan satu set tabung infus.

4. Lubangi catridge dengan bor mini. Lubangi catridge yang hitam

di bagian tengah, kemudian lubangi catridge yang warna. Catridge

yang warna ada tiga lubang, bagian atas (merah), kanan (kuning),

kiri (biru). Ingat ketika melubangi catridge jangan sampai lubang

kekecilan atau kebesaran.

5. Setelah dilubangi kemudian pasang karetnya.

6. Langkah selanjutnya, pasang selang infus pada karet yang

terpasang pada catridge tadi. Jangan lupa lepas plastik pada bagian

bawah catridge.

7. Pasang catridge pada tempatnya dan atur selang agar ketika

kedua catridge bergerak ke kanan dan ke kiri, selang tidak

menyangkut.

8. Lalu tempelkan tabung infus dengan double tape pada bagian

casing kanan.
9. Pasang botol tinta bekas di bagian pembuangan tinta yang kita

buat tadi agar tinta tidak tercecer-cecer.

10. Jika semua sudah terpasang dengan baik, maka kita tinggal

melakukan pengecekan. Apabila hasil tes bagus, berarti catridge

dan infus yang kita pasang, sudah terpasang dengan baik.

2. Merakit Printer Baru

1) Printer Epson

a. Keluarkan printer Epson dari kotaknya

b. Kemudian pasang tinta

c. Nyalakan, tunggu sampai lampunya selesai berkedip

d. Printer Epson siap digunakan

2) Printer Canon

a. Keluarkan printer Canon dari kotaknya

b. Pasang catridge dan infus tinta

c. Nyalakan

d. Printer Canon siap digunakan

3. Mengcleaning tinta printer

1. Buka menu Control Panel

2. Pilih Hardware and Sound


3. Pilih Devices and Printers

4. Klik kanan pada printer yang ingin di cleaning

5. Pilih Printer Properties

6. Pilih Maintenance lalu pilih opsi cleaning

7. Nanti akan muncul opsi “All Colors BK, C, M, Y”, “Black BK”, dan

“Color C, M, Y”

8. Pilih salah satu dari ketiga opsi tersebut, kemudian klik execute.

6. Hasil Kegiatan

Setelah printer di servis, printer dapat digunakan krmbali.

C. Kegiatan III: Merakit PC

Merakit PC merupakan serangkaian kegiatan untuk menyatukan

komponen-komponen komputer yang terpisah menjadi rangkaian

komputer agar dapat digunakan secara utuh. Kegiatan merakit berarti

meletakkan komponen-komponen penyusun komputer pada posisi masing

masing sehingga dapat beroperasi.

1. Jenis produk/jasa: PC

2. Spesifikasi produk/jasa: Merakit PC


3. Gambar Kerja:

4. Alat dan Bahan:

Alat-alat untuk merakit komputer terdiri dari :

a. Obeng plus (+) berfungsi untuk melepas dan memasang baut plus

yang di gunakan saat merakit komputer.

b. Obeng minus (-) fungsinya hampir sama dengan Obeng Plus yang

berbeda hanya Obeng Minus digunakan untuk baut yang minus.

c. Tang Lancip (capit buaya) berfungsi untuk menjepit benda kecil.

Bahan-bahannya yang diperlukan terdiri dari:

➢ Motherboard

Berfungsi untuk papan induk pada komputer. Tempat dimana kita

meletakkan RAM, VGA, Prosessor, dan lain lain.

➢ Prosessor

Berfungsi sebagai otak komputer atau mengendalikan operasi komputer

dan melakukan fungsi pemrosesan data.


➢ Kartu Grafis (VGA Card)

Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar

monitor.

➢ Heatsink (Kipas Prosessor)

Kipas pendingin prosessor dan komponen yang lain.

➢ Harddisk

Penyimpan data untuk dapat meningkatkan kinerja komputer.

➢ CD/DVD ROM

- Perangkat penyimpan ke CD/DVD

- Untuk membaca isi file di CD/DVD

➢ Memory (RAM)

Internal Memory, yang berfungsi untuk menyimpan data sementara.

➢ Power Supply

Pengatur dan pengalir arus listrik ke setiap bagian komputer.

➢ Keyboard dan Mouse

Komponen tambahan sebagai pelengkap dari sebuah PC.

➢ Casing

Bagian terluar CPU, sebagai pelindung komponen-komponen yang ada di

dalamnya.

➢ Monitor

Alat output untuk menampilkan gambar hasil olahan dari CPU.


5. Prosedur Kerja :

1. Memasang prosessor ke motherboard.

a) Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor

di motherboard.

b) Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka.

c) Sesuaikan posisi kaki prosessor dengan lubang socket, kemudian

tekan prosessor ke dalam socket sampai rapat.

d) Kunci kembali dengan tuas pengunci.

2. Memasang heatsink dan kipas.

a) Pasangkan heatsink dan kipas pendingin di atas prosessor. Saat

memasangnya harus ditekan secara diagonal atau menyilang.

b) Pasanglah konektor kipas pada socket yang sudah ada.

3. Memasang motherboard pada casing.

4. Memasang RAM atau memory.

5. Memasang Power Supply.

6. Memasang kabel motherboard dan casing.

7. Memasang drive, seperti harddisk, CD-ROM atau DVD-ROM.

8. Memasang kartu adapter.

Apabila semua langkah perakitan computer selesai, selanjutnya

tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke
soket dinding dan hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor

kabel keyboard, dan konektor mouse ke port mouse.

6. Hasil Kegiatan:

Pada saat pertama kali dinyalakan, komputer akan mengalami tiga

proses yang disebut booting. Ketiga proses tersebut yaitu CPU reset, power

on self test (POST), dan disk boot.

D. Kegiatan IV: Memasang CCTV

CCTV merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television atau

dalam bahasa Indonesianya Televisi sirkuit tertutup. CCTV dapat diartikan

sebagai sistem pengawasan berbasis video (Video Surveilance) dengan

menggunakan kamera, dalam pengertiannya bahwa sebuah CCTV

merupakan sistem bersifat tertutup dari lingkungan umum, jadi kita dapat

mengakses CCTV sistem tersebut hanya dalam lingkup atau orang tertentu

saja. Agaknya kita cukup asing jika istilah dalam bahasa Indonesia yaitu

“Televisi sirkuit tertutup” atau “TST” dan lebih familiar dengan jika

menggunakan istilah “CCTV”.

1. Jenis produk/jasa: CCTV

2. Spesifikasi produk/jasa: Memasang CCTV


3. Gambar Kerja:

4. Alat dan Bahan:

1) Monitor

2) Kamera CCTV

3) DVR

4) Adaptor dan Power Supply

5) Kabel Power

6) Kabel Coaxial

7) Konektor BNC

8) Tang Crimp Kabel Coaxial

5. Prosedur Kerja:

1) Survey Awal: Sebelum pemasangan, tim teknisi melakukan survei

untuk menentukan lokasi pemasangan kamera CCTV yang optimal.


2) Pemasangan Kamera: Kamera-kamera CCTV dipasang sesuai dengan

rekomendasi survei, dengan memperhatikan sudut pandang yang

baik.

3) Pengaturan di DVR/NVR: Unit DVR/NVR dipasang dan dikonfigurasi

dengan pengaturan yang sesuai, termasuk penyimpanan video dan

pengaturan pemantauan jarak jauh (jika diperlukan).

• NVR

1. Pemilihan Tempat: Tentukan tempat yang strategis untuk

meletakkan NVR. Pastikan tempat ini memiliki sirkulasi

udara yang baik dan terlindung dari gangguan fisik.

2. Koneksi Listrik: Pastikan NVR terhubung ke sumber daya

listrik yang stabil. Gunakan UPS (Uninterruptible Power

Supply) jika memungkinkan untuk melindungi NVR dari

pemadaman listrik.

3. Hubungkan Kamera: Sambungkan kabel LAN dari NVR ke

HUB. Kemudian dari HUB, sambungkan ke kamera cctv

menggunakan kabel LAN.

4. Konfigurasi NVR: Masuk ke antarmuka NVR melalui

perangkat seluler yang terhubung ke jaringan yang sama

dengan NVR. Atur pengaturan jaringan dan konfigurasi

dasar seperti zona waktu, nama kamera, dan deteksi

gerak.
5. Penyimpanan: Hubungkan perangkat penyimpanan

eksternal seperti harddisk ke NVR. Ini akan digunakan

untuk menyimpan rekaman cctv.

6. Konfigurasi Rekaman: Atur jadwal dan jenis rekaman yang

anda inginkan. Anda dapat memilih rekaman berdasarkan

waktu atau deteksi gerak.

7. Pengujian: Uji sistem CCTV dengan memeriksa apakah

kamera merekam dengan benar dan apakah dapat

mengakses feed secara remote.

8. Keamanan: Pastikan sistem aman dengan mengganti kata

sandi default dan mengaktifkan langkah-langkah

keamanan tamabahan seperti firewall jika diperlukan.

9. Pemeliharaan: Lakukan pemeliharaan rutin, seperti

membersihkan kamera dan memeriksa koneksi, untuk

memastikan sistem berfungsi dengan baik.

• DVR

1. Pemilihan Tempat: Pilih tempat yang strategis untuk

meletakkan DVR. Pastikan tempat ini memiliki sirkulasi

udara yang baik dan terlindung dari gangguan listrik.

2. Koneksi Listrik: Pastikan DVR terhubung ke sumber daya

listrik yang stabil. Gunakan UPS (Uninterruptible Power

Supply) jika memungkinkan untuk melindungi DVR dari

pemadaman listrik.
3. Hubungkan Kamera: Hubungkan kamera CCTV ke DVR

menggunakan kabel power dan kabel coaxial.

4. Konfigurasi DVR: Nyalakan DVR dan ikuti panduan

pengaturan awal yang biasanya ada pada panduan DVR.

Atur waktu, tanggal, dan pengaturan dasar lainnya.

5. Pengujian: Lakukan pengujian untuk memeriksa apakah

kamera berjalan dengan benar.

6. Pemeliharaan: Lakukan pemeliharaan rutin, seperti

membersihkan kamera dan memeriksa koneksi, untuk

memastikan sistem berfungsi dengan baik.

4) Pengujian: Setelah instalasi selesai, semua peralatan diuji untuk

memastikan fungsi dan kualitas gambar yang baik.

5) Penyelesaian: Setelah pemasangan dan pengujian berhasil,

pemasangan dianggap selesai.

6. Hasil Kegiatan

Hasil dari pemasangan CCTV adalah peningkatan keamanan dan

pemantauaan di lokasi tersebut. Sistem CCTV sekarang siap digunakan

untuk memantau aktivitas di area yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai