Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN (PPL) INDIVIDU

LOKASI KELURAHAN LIMUS NUNGGAL KEC. CIBEREUM


KOTA SUKABUMI

“Sekilas Kantor Kelurahan Limus Nunggal”

Laporan Ini Disusun Sebagai Pertanggungjawaban


Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tahun Akademik 2019/2020

Disusun Oleh :

NAMA :
NIM : 17010114
PRODI : ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
SEMESTER : LIMA ( V )

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL & POLITIK SYAMSUL’ULUM


GUNUNG PUYUH KOTA SUKABUMI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang
tersebut dibawah ini :

Nama :
Nim : 17010114
Prodi : ILMU ADMINISTRASI NEGA
Semester : LIMA (V)
Telah melaksanakan PPL di Kelurahan Limus Nunggal dari tanggal 10 Desember sampai
dengan 09 Januari 2020. Hasil PPL tercakup dalam laporan ini.

Sukabumi, Januari 2020


Dosen Pembimbing, Mahasiswa PPL,

Dr. H. Koharudin Jayadingrat, S.Pd.,S.IP.,MMPd ……………………………..

Mengetahui :
Lurah Limus Nunggal,

BUDI HERDIYANA, S.IP


NIP. 196511041993031005

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat dan karunia-Nya laporan individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada
semester V bisa saya selesaikan dengan baik. Laporan pelaksanaan PPL merupakan bentuk
pertanggungjawaban dari pelaksanaan PPL itu sendiri yang telah saya jalani selama 1 bulan,
yang dilaksanakan di Kelurahana Limus Nunggal yang beralamat di Jl. Limusnunggal
No.103, Limusnunggal, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43165Jl. Adapun
pelaksanaan PPL dimulai dari 09 Desember sampai dengan o9 Januari 2020 .Kegiatan
dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at Pukul 08.00 – 16.00 jam kerja.
Kegiatan PPL tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, arahan, dan
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu , pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan limpahan terimakasi kepada:
1) Tuhan yang Maha Esa
Orang Tua saya yang senantiasa mendukung saya
2) Ibu Dra. Hj. Fatmawati Pua Upa MM, M.Si selaku ketua STISIP Syamsul’ulum Kota
Sukabumi
3) Bapak Ir. H. F. Kusuma Jaya, MM selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik
STISIP Syamsul’ulum Kota Sukabumi
4) Bapak Ikbal Inayatullah selaku Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Keuangan
STISIP Syamsul’ulum Kota Sukabumi
5) Bapak Aang Rahmatullah S.Ip , MM, M.si selaku pembantu ketua III Bidang
Kemahasiswaan STISIP Syamsul’ulum Kota Sukabumi
6) Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan materi , petunjuk dan informasi selama
penyusun mengikuti proses perkuliahan di STISIP Syamsul’ulum Kota Sukabumi
7) Kepada Bapak kelurahan & Bapak Seklur serta para Staff Kelurahan Limus Nunggal
Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi yang telah menerima kami dan memberikan
kesempatan untuk berdiskusi serta memberikan kami data tentang kelurahan.
8) Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan petunjuk, motivasi, dukungan,
bimbingan, doa & bantuannya sehingga saya bisa menyelesaikan Laporan Individu
ini.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………... i

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………..... ii

KATA PENGANTAR…….……………………………………………........ iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………….............. iv

ABSTRAKSI …….……………………………………………...................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………......…………..........……... 1

B. Identifikasi Dan Rumusan Masalah .............................................. 1

C. Maksud, Tujuan Dan Kegunaan ……………………...….…….. 2

D. Lokasi Dan Waktu PPL ................……………………………… 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum ………..……….…………………………………… 9

B. Struktur Organisasi………………………………………………….. 10

C. Kegiatan Instansi…………………………………………………….. 11

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA

DAN ANALISIS MASALAH

A. Sistem Informasi Yang 22


Ada ..................................................................
B. Analisa Sistem ………………….….................................................... 24

C. Analisa SWOT……………....................…………..……………….… 25

D. Rekayasa Perangkat Lunak ………………...………………………… 26

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dan Saran ……………………………………………………... 31

iv
ABSTRAK

Maryati Pua Jiwa. Laporan Praktik Kerja Lapangan. Sukabumi : Sekilas Kantor
Kelurahan Limus Nunggal, Program Studi Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi
Negara dan Ilmu Pemerintahan, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Januari 2020.
Penulisan laporan ini betujuan untuk menemukan data yang berguna pada kantor Kelurahan
Limus Nunggal. Selain itu juga untuk memenuhi salah satu syarat akademik untuk
mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada jurusan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu
Pemerintahan. Penulisan laporan ini menguraikan manfaat serta tujuan dari pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL), diantaranya, meningkatkan wawasan pengetahuan,
pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa, mengarahkan mahasiswa untuk
menemukan permasalahan maupun data yang berguna dalam penulisan PPL dan Laporan
Praktik Kerja, pengabdian kepada masyarakat (Perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi)
serta memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa tingkat akhir. Dalam laporan
ini juga diterangkan penempatan praktikan di Kantor KELURAHAN Limus Nunggal pada
Subag Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau biasa disebut Sekretaris. Adapun tugas
yang dikerjakan praktikan diantaranya melakukan kegiatan mencatat, membuat surat,
melakukan peran sekretaris, menggunakan berbagai peralatan kantor dan kearsipan untuk
tugas administrasi, input data ke komputer,dan melakukan tugas administrasi lainnya.
Laporan ini pun menjelaskan kendala yang dihadapi praktikan selama melaksanakan kegiatan
PPL, yaitu penempatan surat masuk dan salinan surat keluar yang tidak tertata, ruang arsip
yang tidak tertata rapi, sumber daya manusia (SDM) yang kurang, belum adanya sistem
kearsipan elektronik (e-filing system) dan fingerprint absency serta pembimbing/tutor yang
kurang memberitahukan mengenai job description pada Praktikan. Penulisan laporan ini juga
menguraikan cara mengatasi kendala tersebut, yaitu dengan Melabeli map sesuai dengan apa
yang dikemukakan oleh Basir Barthos dan pengurutan map dengan sistem kearsipan
kronologis seperti yang dikemukakan oleh Irra Chrisyanti, menata ulang ruang arsip
berdasarkan buku panduan Kearsiapan dan Jadwal Retensi Arsip Daerah Kepulauan Seribu,
menyarankan kepada Kasubag Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk mengajukan
permohonan penambahan Arsiparis, memulai proses input data sederhana sebagai dasar
pengembangan e-filing system dan memberitahukan manfaat sistem ini sesuai pendapat Irra
Chrisyanti Dewi dan menyarankan kepada atasan untuk menggunakan fingerprint absency
dan menerapkan proactive personality menurut Wibowo serta menjadi super keeper seperti
pendapat Budi Santoso.

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 Salah satu kurikulum yang harus dilaksanakan oleh Penulis sebagai mahasiswa Strata

Satu (S1) pada Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Syamsul Ulum Gunung Puyuh

Sukabumi adalah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan ini juga sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PKL.

Praktek kerja lapangan pada perusahaan swasta atau instansi - instansi pemerintahan,

hal ini dimaksudkan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dikampus dengan

lingkungan kerja yang sesungguhnya. Praktek Kerja Lapangan dapat juga berfungsi sebagai

pengenalan lingkungan kerja, sehingga dapat menambah wawasan dan pengalaman yang

dapat dipergunakan masa sekarang dan masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1) Pengertian Pelayanan

2) Pengertian Klurahan

3) Profil Kelurahan Limu Nunggal

4) Visi & Misi Kelurahan Limus Nunggal

5) Struktur Organisasi Keluran Limus Nunggal

6) Tupoksi

7) Fasilitas yang ada di Kantor Kelurahan Limus Nunggal

8) Kegiatan Selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

9) Analisis Terhadap Kinerja & Pelayanan di Kelurahan Limus Nunggal

6
C. Maksud, Tujuan Dan Kegunaan

Praktek kerja lapangan laksanakan dengan tujuan :

1. Membekali dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sebagai

Persiapan menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.

2.      Meningkatkan keterampilan yang diperoleh dari latihan praktik di Lapangan.

3. Menambah wawasan dan ilmu penetahuan diluar lingkungan kampus yang


berhubungan dengan program studi yang dipilih.
4. Untuk menambah pengalaman sebelum terjun kemasyarakat atau dunia kerja.

D. Lokasi Dan Waktu PPL   

Penulis melaksanakan kegiatan PKL di Kelurahan Limus Nunggal Kecamatan

Cibereum Kota Sukabumi yang beralamat di Jl. Limusnunggal No.103, Limusnunggal, Kec.

Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43165 pada bagian pemerintahan. Adapun

pelaksanaan PKL dimulai dari tanggal 10 Desember sampai dengan 09 Januari 2020.

Kegiatan dilaksanakan setiap hari senin sampai jum’at Pukul 08.00 – 13.00 jam kerja.

7
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum Kantor Kelurahan Limus Nunggal Kota Sukabumi

1. Lokasi Kantor Kelurahan Limus Nunggal

Lokasi kelurahan Limus Nunggal terletak di tengah Sukabumi, tepatnya di alamat Jl.

Limusnunggal No.103, Limusnunggal, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43165

panglima polim no.8 kediri. Adapun wilayah Kelurahan Kemasan secara jelas kelurahan

berbatasan dengan :

a.    Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Cibereum Hilir.

b.    Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Nanggeleng dan Kelurahan Jaya Raksa

c.    Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sindang Palay

d.   Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jaya Raksa.

2. Fasilitas yang dimiliki Kantor Kelurahan Limus Nunggal

Terselenggaranya sarana administrasi dan kelancaran tugas, dibutuhkan berbagai

sarana. Sarana dan fasilitas yang tersedia di Kantor Kelurahan Kemasan antara lain sebagai

berikut:

1.      Gedung kantor Kelurahan Limus Nunggal

2.      Halaman Parkir

3.      Mesin hitung (Kalkulator)

4.      Kulkas

5.      Mesin tik & Mesin Fax

6.       Cap/Stempel

8
7.      Map

8.      Straples

9.      Komputer

10.  Meja

11.  Dispenser

12.  Gelas

13.  Speaker Aktif

14.  Balai

15.  Komputer beserta printernya

16.  Televisi

17.  Radio/Tape

18.  Kursi

19.  Kipas Angin

20.  Ac

B. Struktur Organisasi

KEPALA KELURAHAN
BUDI HERDIYANA, S.IP
NIP : 196511041993031005

SEKRETARIS LURAH
MAMAN RUSMANA

Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Kepala Seksi Pembangunan &


ketentraman, & Ketertiban Umum Kesejahteraan Sosial Pembangungan Masyarakat
ASEP ABIDIN, SE N. HERTININGSIH, S.IP Wati Kaswati

9
Susunan Organisasi Kelurahan :

1.  Lurah

2.  Sekretaris

3.  Seksi Pemerintahan

4.  Seksi Kesejahteraan Sosial

5.  Seksi Pembangunan & Pembangunan Masyarakat

C. Kegiatan Instansi

Tugas Pokok Kelurahan

Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahaan, pembangunan dan kemasyarakatan

serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan kebutuhan kelurahan dengan

memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.

 Fungsi Kelurahaan

1.      Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat

2.      Menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum

3.      Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum

4.      Membina lembaga kemasyarakatan

5.      Membina dan mengendalikan administrasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga

6.      Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

7.     Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota dan/atau Camat sesuai dengan

tugas dan fungsinya

10
 Tugas dan Fungsi Lurah:

Lurah mempunyai tugas pokok: Menyelenggarakan urusan Pemerintahan,

Pembangunan dan Kemasyarakatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Lurah mempunyai fungsi :

1.      Pelakasanaan kegiatan pemerintahan kelurahan,

2.      Pemberdayaan masyarakat,

3.      Pelayanan masyarakat,

4.      Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,

5.      Pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan umum

6.       Pembina Lembaga kemasyarakatan

 Tugas dan Fungsi Sekretaris Kelurahan:

Sekretariat mempunyai tugas : Melakukan pembinaan administrasi ketatausahaan,

kepegawaian, perlengkapan rumah tangga dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

1. Menyusun rencana kegiatan penyelenggaran pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan

2. Menyusun rencana pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan - kegiatan

pemeritahan kelurahan.

3. Menyusun rencana pembinaan administrasi dan disiplin kepegawaian.

4. Menyusun rencana dan pembinaan administrasi urusan ketatausaha, perlengkapan dan

rumah tangga.

5. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan melaporkan pelaksaan kegiatan kepada

Lurah sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

11
 Tugas Seksi Pemerintahan:

Seksi Pemeritahan mempunyai tugas : Menyusun rencana dan penyiapan administrasi

penyelenggaraan tugas tugas umum pemerintahan, pembinaan, penyelenggaran pemerintaan

dan administrasi kependudukan, dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

1.  Menyusun rencana program penyelenggaraan pemerintah daerah dan tugas - tugas

pemerintah.

2.     Menyusun rencana program penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

3.     Menyusun rencana program pembinaan penyelenggran pemerintah kelurahan.

4.     Menyusun program serta pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

5. Melaksanakan pencatatan, pengumpulan serta pengolahan data pelaporan mutasi

penduduk dan catatan sipil.

6.    Melaksanakan pembinaan bidang pembinaan.

 Tugas Seksi Kesejahteraan Sosial

Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas : menyusun rencana serta

mengkoordinasi kegiatan pembinaan kesejahteraan masyarakat, social dan lingkungan hidup,

dengan penjabaran tugas sebagai berikut :

1.    Menyiapkan bahan dan menyusun laporan dibidang kesejahteraan masyarakat.

2.    Memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang Kesejahteraan rakyat.

3.  Melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan

pendidikan masyarakat.

4.    Membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana/bantun terhadap korban bencana alam

dan  bencana lainnya.

5.    Membantu pelaksanaan Pembina kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

(PKK), Karang Taruna, Pramuka, dan Organisasi kemasyarakatan lainnya.

12
6.     Membina kegiatan pengumpulan Zakat,Infaq, dan Sadaqah.

 Tugas Seksi Pembangunan dan Pembangunan Masyarakat:

1. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi  data dibidang perekonomian

dan   pembangunan.

2. Melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasiuan, pengusaha ekonomi

lemah   dan kegiatan perekonomian lainnya.

3.     Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan.

4.   Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat

dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan dan pembangunan.

5. Membantu pembinaan koordinasi pelaksanaan pembangunan serta menjaga

dan memelihara prasarana dan sarana fisik di lingkungan kelurahan.

6.     Melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan  di kelurahan.

7.       Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang perekonomian dan

pembangunan.

8.     Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian yang meliputi,

pengaturan sarana dan prasarana pengairan dan koordinasi  dengan dinas dinas teknis

terkait.

9.      Membantu pelayanan perizinan di bidang pembangunan dan perekonomian.

10.    Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai bidang tugasnya.

13
BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

DAN ANALISIS MASALAH

A. Sistem Informasi Yang Ada

1. Definisi Sistem Informasi

Sistem dalam suatu institusi pemerintahan sangatlah penting, karena sistem sangatlah

menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil

maupun besar. Suatu sistem dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-

unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Terdapat berbagai pendapat yang mendefinisikan

definisi sistem ,seperti dibawah ini : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).

Penjelasan di atas menjelaskan bahwa sistem bekerja dalam suatu jaringan kerja dari

suatu prosedur nyang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesainkan tujuan dan

sasaran yang dimaksud. Definisi sistem juga dapat dijelaskan oleh Jogiyanto dalam bukunya

Analisia dan Desain sistem informasi, menerangkan:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto, 2005,2)

a). Definisi Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi

penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, sedangkan Data itu sendiri adalah

14
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu

peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Pengertian informasi dalam bukunya Sutanta yang berjudul Sistem informasi Manajemen

informasi diartikan sebagai berikut: 31 “Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga

menjadi bentuk yang penting

bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saaat itu juga atau secara tidak langsung

pada saat mendatang.” (Sutana, 2003:10).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa informasi diperoleh didapatkan

dengan adanya data yang akan diolah dan unit pengolahan data tersebut. Informasi yang telah

melalui dalam pengolahan data mempunyai kegunaan yang dapat dirasakan dalam suatu

kegiatan pada masa akan datang atau sekarang. Definisi informasi menurut Jogiyanto dalam

buku dapat diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto,2005; 8).

b). Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan

kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

2. Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan PKL penulis melaksanakan apa yang

dikerjakan oleh bagian pemerintahan seperti membantu membuat surat keterangan usaha,

menginput data KTP, membantu membuat surat dinas, serta membantu menginput data KK

15
penduduk di Kelurahan Kemasan. Penulis membatasi Laporan PKL di Kelurahan Limus

Nunggal Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi dalam bidang Pemerintahan. Dibidang ini

penulis mengkhususkan melakukan kegiatan menganalisa Sistem pembuatan Kartu Keluarga

(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) .

3. Menganalisa pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk

(KTP)  pada Kantor Kelurahan Limus Nunggal.

Jika ada warga Kelurahan Limus Nunggal yang akan membuat Kartu Keluarga warga

terlebih dahulu harus membawa surat pengantar dari Rukun Tangga (RT) dan KTP kemudian

surat pengantar tersebut diserahkan di bagian staf kelurahan dan diperiksa kebenarannya, jika

surat tersebut tidak sesuai maka harus membuat lagi surat pengantar di RT, jika sudah sesuai

dengan data warga tersebut kemudian diserahkan di bagian operator komputer untuk

selanjutnya dibuatkan surat keterangan usaha. Setelah surat di cetak selanjutnya surat

ditandatangani oleh Lurah atau kasi pemerintahan terlebih dahulu kemudian surat

diagendakan di buku agenda umum lalu diberi cap kelurahan setelah itu surat bisa diserahkan

kepada warga untuk digunakan sebagai manamestinya untuk selanjutnyanya diserahkan

kepada Kecamatan untuk di tandatangani oleh Camat untuk diajukan  kepada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil. 

4. Kendala yang dihadapi di Kantor Kelurahan Limus Nunggal

Kendala yang dihadapi penulis pada saat PKL yaitu kurangnya pengetahuan akan cara

mengerjakan tugas – tugas atau cara membuat Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda

Penduduk (KTP).

5. Solusi dari kendala yang dihadapi

16
Solusi dari kendala yang dihadapi yaitu dengan bertanya kepada pembimbing PKL atau

staf Kelurahan yang ada.

B. Analisa Sistem Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Kartu Keluarga (KK) adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang

susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap

keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota

keluarganya.

Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga,

Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda

Provinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi

data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.

Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan

kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang

belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya

tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang

diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Kartu ini wajib dimiliki bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga

Negara Asing (WNA) yang memiliki izin tetap (ITAP) yang sudah berumur 17 tahun atau

sudah pernah kawin atau telah kawin, Anak dari orang tua WNA yang memiliki ITAP dan

sudah berumur 17 tahun juga wajib memiliki KTP. KTP bagi WNI berlaku salam lima tahun

dan tanggal berkahirnya disesuaikan dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan.

KTP bagi WNA berlaku sesuai dengan masa izin tinggal tetap. Warga yang telah berusia 60

tahun keatas, mendapat KTP seumur hidup yang tidak perlu diperpanjang setiap tahun sekali.

17
a). Sistem Struktur Pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan (KTP)

Struktur pembuatan KK :

 Waktu: 1 hari mengurus di alamat asal (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 1 hari SKCK,

1 hari ke alamat baru (RT, RW, Kel, Kec, Capil), 4 hari di capil, 1 minggu di

kecamatan. Total paling cepat 12 hari kerja.

 Biaya: Gratis semua

 Dokumen yang perlu disiapkan:

1).    Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec > Capil

2).    Fotokopi KTP

3).     Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)

4).     Fotokopi Buku Nikah

5).     Fotokopi Akte kelahiran

6).     Fotokopi Ijazah

7).     KK Asli alamat lama

8).     SKCK

9).     Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec  > Capil

18
Jadi kalau dilihat alur sistemnya :

Struktur pembuatan KTP :

1). Syaratnya harus berusia 17 tahun

2). Menunjukkan surat pengantar dari kepala desa atau kelurahan

3). Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belom pernah mengisi/belom ada data

disistem informasi administrasi kependudukan) ditandatangani oleh kepala desa atau

kelurahan.

4). Foto kopi kartu keluarga

Biaya: Gratis semua

       Dokumen yang perlu disiapkan dalam pembuatan KTP:

 Surat pengantar RT diketahui RW.

19
 Mengisi formulir.

 Foto 2×3 bewarna 3 lembar

 Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

 Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP

aslinya.

 Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

Jadi kalau dilihat alur sistemnya :

b). Manfaat dan Kelebihan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

1). Kartu Identitas Keluarga bermanfaat untuk mengetahui data tentang susunan, hubungan

dan jumlah anggota keluarga.

2). Untuk mengetahui data seperti terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll,

3). Untuk syarat mengurus administrasi kependudukan, seperti: E-KTP,dll.

4.) Untuk mengurus BPJS, Her motor, dan surat-surat yang lain.

20
5). Kartu Tanda Penduduk bermanfaat untuk identitas jati diri.

6). Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin,

pembukaan rekening bank, dan sebagainya.

Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.

7). Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan

7. Kekurangan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

 Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa

Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke

kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja.yang

mengharuskan kita harus bolak balik ke kantor kelurahan.

 Kadang-kadang tidak mau tahu dengan Kartu Keluarga (KK) yang telah kadaluarsa

 Tidak tampilnya tanda tangan sipemilik dipermukaan KTP.

8. Usulan Untuk Perbaikan

1. Dengan diadakan sosialisasi rutin tentang Kartu Keluarga (KK) dan Kartu

Tanda Penduduk (KTP).

2. Dengan diadakan survei ke masyarakatnya.

3. Mempermudah proses pembuatan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

A. Analisis SWOT

Pada dasarnya analisis SWOT merupakan dua factor yang digunakan dalam analisis

yaitu factor internal, yang terdiri dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness). Dan

kemudian factor ekternal, yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Dengan

21
menggunakan kerangka kerja analisis SWOT hal ini memberikan cara sederhana untuk

mengetahui sejauh mana keefektifan dan keefisien terhadap sistem yang berlaku saat ini.

Disamping itu, dari sisi lain digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

memperbarui sistem. Karena sejauh ini sistem yang digunakan di kelurahan tersebut masih

bersifat manual. Hasil dari analisis tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

1.   Strenght (keunggulan/ kekuatan)

           Pada analisis ini merupakan gambaran kekuatan terhadap sistem yang di pakai saat ini,

sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Adapun

kekuatan sistemnya yaitu:

 Pegawai kelurahan kinerjanya lebih jelas

 Mudah dipindah tangankan

2.     Weakness (kelemahan)

Pada analisis ini merupakan gambaran kelemahan terhadap sistem yang digunakan saat ini,

sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan sistem yang baru. Kelemahan

dalam sistem harus dapat dianalisis dengan baik agar pembuatan sistem dapat terlihat

manfaatnya sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi terhadap sistem yang

digun akan.. Adapun kelemahan dari sistem yaitu:

 Mudah rusak

 Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

22
 Terbatasnya pegawai dalam pengelolaan

 Kurang efektif dan efisien

 Berpaku pada tulisan petugas yang bersangkutan

3. Opportunity (peluang)

Pada analisis ini merupakan gambaran peluang terhadap sistem yang digunakan saat

ini. Selain itu merupakan acuan terhadap sistem yang digunakan saat ini masih berpeluang

untuk tetap digunakan atau sudah tidak berpeluang untuk dipertahankan. Kita ketahui sejauh

ini perkembangan di dunia IT sangat lah pesat. Adapun analisis dari sisi Peluang yaitu:

 Semua orang berpeluang untuk mengurus administrasinya

 Dekat dari penjualan kebutuhan

4. Thread (ancaman)

Pada analisis ini merupakan gambaran dari sisi lain dari segi ancaman atau

kemungkinan buruk yang menimpa kelurahan tersebut terhadap sistem yang digunakan

selama ini. Maka dari itu kita harus bisa menggambarkannya, agar kita bisa mengantisipasi

terhadap hal itu. Adapun ancamannya sebagai berikut:

 Dokumennya data untuk pembuatan Kartu Keluarga rawan hilang, karena mudah

dipindah tangankan

 Apabila tidak ada perawatan yang intens dalam penyimpanannya maka dokumennya data

pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mudah rusak

 karena terbatasnya pegawai banyak dokumen yang belum terselesaikan

 Banyak waktu dibutuhkan untuk mengurusi administrasi

 Masih banyak orang yang awam IT sehingga lebih nyaman terhadap sistem yang manual

23
B. Rekayasa Perangkat Lunak

Pengertiaan dan Definisi          

Menurut Wikipedia : Rekayasa perangkat lunak adalah satu bidang profesi yang

mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan,

pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan

manajeman kualitas                                                  

Menurut IEEE Computer Society : Rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu

pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan,

penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan

ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.

Rekayasa Perangkat Lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna

mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip

reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif

untuk pengguna.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak

Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan dan Rekaya Perangkat Lunak ini adalah:

 .      Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.

 .      Menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu

 .      Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform

 .      Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah

 .      Kriteria Dalam Merekayasa Perangkat Lunak

 .      Dapat terus dirawat dan dipelihara (maintainability)

 .      Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)

24
 .      Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust).

 .      Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya.

 .   Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability).

Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak

 Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan

perangkat lunak.

 Software desain mencakup proses penampilan arsitektur, komponen, antar muka, dan

karakteristik lain dari perangkat lunak.

 Software construction berhubungan dengan detail pengembangan perangkat lunak,

termasuk. algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian kesalahan.

 Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.

 Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah

dioperasikan.

 Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi

perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

 Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL,

termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.

 Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan

metode RPL.

1. Input

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud

(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah

25
bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya

permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK)).

Dokumen yang perlu disiapkan/diinputkan dalam pembuatan Kartu Keluarga (KK):

1.    Surat pengantar alamat asal RT > RW > Kel > Kec > Capil

2.    Fotokopi KTP

3.    Foto 2×3 bewarna dua lembar (untuk KTP)

4.    Fotokopi Buku Nikah

5.    Fotokopi Akte kelahiran

6.    Fotokopi Ijazah

7.    KK Asli alamat lama

8.    SKCK

9.    Surat Pengantar alamat baru RT > RT > Kel > Kec > Capil

Dokumen yang perlu disiapkan/inputkan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk:

1.    Surat pengantar RT diketahui RW.

2.    Mengisi formulir.

3.    Foto 2×3 bewarna 3 lembar

4.    Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

5.    Khusus pengantar KTP yang masa berlakunya sudah habis wajib melampirkan KTP

aslinya.

6.    Proses pembuatan KTP dilanjutkan di kecamatan.

2. Output

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran

bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

26
3. Database

Pengertian Database :

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara

bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek

tertentu untuk tujuan tertentu pula.

4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau

perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan

olehpara pengguna

Konsep Dasar Database :

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan.

Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:

penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau

memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model

yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu

mewakili semua informasi dalam bentuks tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel

terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai

yang sama antar tabel.

Contoh Tabel Data Base Kartu Keluarga (KK):

27
INPUTAN TYPE KETERANGAN

Nama Varchar Asep


NIK INT Primary Key 567444454889
Jenis Kelamin Varchar Laki-Laki
Tempat Lahir Varchar Sukabumi
Tanggal Lahir INT 01-09-1985
Agama Varchar Islam
Pendidikan Varchar S1
Pekerjaan Varchar Karyawan
Status Perkawinan Varchar Kawin
Status Hubungan Dalam Keluarga Varchar Kepala Keluarga
No.paspor INT -
No.Kitas/Kitap INT -
Nama Ayah Varchar Sukirman
Nama Ibu Varchar Foreign Key Sukijah

Contoh Tabel Database Kartu Tanda Penduduk (KTP):

INPUTAN TYPE KETERANGAN


Nama Varchar Asep
Tempat Lahir Varchar Primary key Sukabui
Tanggal Lahir INT 01-09-1985
Jenis Kelamin Varchar Laki-Laki
Alamat Varchar Sukabumi
Agama Varchar Islam
Status Perkawinan Varchar Belum Kawin

Pekerjaan Varchar Karyawan


Swasta
Kewarganegaraan Varchar Wni
Berlaku Hingga INT Foreign Key 21-12-2020
3.4.3. Interface

Pengertian Interface Antarmuka (Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara

pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari

28
pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu

mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.Interface, berfungsi

untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES),

menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara

menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap

suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai  menjalankan sistem,

interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan membangun suatu

program jangan terlalu diperlihatkan.Interface yang ada untuk berbagai sistem, dan

menyediakan cara Input, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi sistem.Output,

memungkinkan sistem untuk menunjukkan efek manipulasi pengguna. Terdapat dua jenis

antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).

Interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda

berbeda bertemu, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata

interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".Bentuk kerja

dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang

terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut. Kata interface juga

memiliki arti khusus: antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem

(aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh

pengguna.

29
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dapat disimpulkan bahwa :

1.  Dengan adanya kantor kelurahan ditengah – tengah masyarakat sangat membantu

masyarakat untuk dapat mengurus keperluan sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.   Pekerjaan akan terganggu karena ketidakpunyaan mesin generator pembangkit listrik

(Genset) karena jika ada masyarakat ingin mengurus keperluan akan menjadi terhambat.

3.  Dengan PKL penulis dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur dalam

pembuatan  Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

4.      Dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kelurahan penulis menjadi semakin tahu

tentang seluk beluk Kelurahan dan Struktur Organisasinya.

B. Saran

Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan, maka saran dari penulis adalah peserta

PKL lebih memperhatikan pengarahan, serta apabila ada ketidakpahaman selama PKL agar

dapat diberi penjelasan dan diberi bimbingan. Bagi mahasiswa yang akan mengajukan PKL

di Kelurahan Limus Nunggal sebaiknya dapat memahami ilmu-ilmu tentang komputer

terlebih dahulu terutama untuk memudahkan dalam menjalankan sistem yang ada dalam

Kelurahan. Demikian kesimpulan dan saran dari penulis.

30

Anda mungkin juga menyukai