Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM) DI DINAS TENAGA KERJA


KABUPATENEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu

DISUSUN OLEH:
AFILLIANO RAMDHI
1710089530010
DPM:HERMANTO SE.MM
NIDN……………………….
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN PROGRAM STUDI
MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I)


RENGAT
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM)

INSTANSI/LEMBAGA : DINAS TENAGA KERJA


KECAMATAN : RENGAT BARAT
KABUPATEN : INDRAGIRI HULU
PROVINSI : RIAU

Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu

Di susun oleh:

AFILLIANO RAMDHI
NIM.17.10.089.530.010

Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa ini di setujui untuk di


presentasikan
Pada Ujian Seminar KMM
Pada tanggal : Februari 2021

Pembimbing/Suvervisor Dosen Pembimbing Magang (DPM)

YUSFINNIARNY, S.OS HERMANTO SE,MM


HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) Yang Di Laksanakan Oleh
: NAMA : AFILLIANO RAMDHI
NIM : 17.10.089.530.010
INSTANSI : Dinas Tenaga Kerja Kabupataen Indragiri Hulu

Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu

Di persentasikan dan disahkan pada:

Hari : …………….

Tanggal : Februari 2021

Dosen Pembimbing Magang (DPM) Penguji

HERMANTO SE,MM (…………………………………..)

Ketua LPPM

SUWAJI SE,MM
NIDN. 1022097401
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahanrahmat, berkat,
dan anugerah-Nya sehinggapenulis dapat menyelesaikan laporan Akhir Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) dimasa Pandemi Covid-19. Laporan akhir kegiatan magang
ini berisikan seluruh kegitan penulis selama melakukan kerja peraktek di Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hulu yang dilaksanakan mulai tanggal 22
Desember s/d 19
Februari 2021. Kegiatan magang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan
pola pikir, pengetahuan, Sikap dan wawasan, melalui proses praktek kerja dilingkungan
perusahaan. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan tugas akhir kegiatan
magang Mahasiswa.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya


kepada seluruh pihak yang telah membantu:
1. Bapak H.R. Marwan Indra Saputra, SE. M.Si Sebagai Ketua STIE-I
Rengat
2. Bapak Suwaji, SE. MM Sebagai Ketua LPPM STIE-I Rengat
3. Ibu Sry Windartini,SE.MM selaku Dosen Pembimbing
Magang
4. Bapak Heriasman, ST. MT selaku Supervisor kegiatan KMM di
Instansi.
5. Seluruh pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hulu yang telah
banyak membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan magang dan meluangkan waktu,
pikiran, masukan, dan saran yang semuanya itu tidak dapat terbeli oleh materi
sehinggah penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Kepada pihak lain yang belum dapat kami sebutkan satu persatu, terima kasih
atas bantuanya sehinggah kami dapatmenyelesaikan laporan magang ini dengan baik.

Untuk kesempurnaan laporan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Ahir Kegiatan Magang ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan yang berati bagi pihak yang membutuhkan.

Rengat, Februari 2021


Penulis,

AFILLIANO RAMDHI
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................. .......................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
vii DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
vii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah................................................................ B. Permasalahan
Lembaga/Instansi Tempat KMM ……………….. C. Tujuan dan
Manfaat kegiatan magang.......................................... D. Jadwal dan
Kegiatan …………………………………………… E. Output
Program …………………………………………………

BAB II : GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG


A. Sejarah Singkat Intansi/Tempat KMM ………………………….
B. Struktur Organisasi .......................................................................
C. Kegiatan Utama Perusahaan/Instansi…………………………….

BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan Kerja ……………………………………………….
B. Kendala yang di Hadapi …………………………………………
C. Cara Mengatasi Kendala …………………………………………

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN


A.
Kesimpulan....................................................................................
B. Rekomendasi .............................................................................
C. Refleksi Kegiatan ………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….

LAMPIRAN:
DAFTAR TABEL

Halaman

1. Standar pelayanan minimal (spm) jasa kontruksi bidang bina teknik dinas
pekerjaan umum kabupaten Indragiri
hulu………………………………………………………………………
2. Tabel jumlah kegiatan dan DPA nya bidang cipta karya………………..
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN:

1. Copy/Scan Surat permohonan magang


2. Isian Monev dari Supervisor KMM
3. Isian monev dari DPM
4. Form daftar kehadiran mahasiswa
5. Buku Aktifitas Kegiatan (Log Book)
6. Dokumentasi (Video 1-3 menit pelaksanaan Kegiatan Magang)
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan
untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja
nyata.Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara
peserta program magang dan tenaga pembinanya di instansi/perusahaan.
Program kerja praktek magang merupakan kegiatan akademik intrakulikuler
yang menjadi salah satu alternatif mahasiswa untuk dapat mengenal lebih jauh dunia
kerja karena dengan magang mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang
didapat di bangku kuliah ke dunia kerja dan mendapat ilmu dan pengalaman baru
dalam dunia kerja yang nantinya diharapkan akan sangat bermanfaat saat mahasiswa
lulus dan bekerja.
Adanya mengikuti magang diharapkan mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
secara nyata mengenai dunia kerja yang sebenarnya serta mahasiswa mendapatkan
pengalaman dan ilmu yang tidak didapatkan di dalam kelas.Sebelum kami benar-
benar terjun dalam dunia kerja yang nyata sesungguhnya. Maka dari itu akan
terbentuk kedisiplinan, etos kerja yang matang, kejujuran dan tanggung jawab dalam
diri mahasiswa.
Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khusunya pasal 21-
30, dan lebi hspesifiknya diatur dalam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi
no.Per.22/Men/IX/2009 Tentang penyelenggaraan pemagangan didalam negeri. Dalam
peraturan menteri tersebut, pemagangan diartikan sebagai bagian darisistem pelatihan
kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan dilembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman di perusahaan
Magang juga merupakan suatu tempat untuk mengaplikasikan semua ilmu yang
telah dipelajaridi perkuliahan dan mempelajari detail tentang seluk beluk standart
kerja yang profesional. Kegiatan magang diharapkan dapat menungkatkan
kompetensi yang dimiliki baik keterampilan, wawasan etoskerja sikapmaupun
mental yang berguna dalam melaksanakan suatu pekeerjaanSelain itu kegiatan
magang diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung akan dunia kerja dan dunia
pendidikan sehingga dapatmembantu mahasiswa menagatsi persaingan dalam
dunia kerja yang membutuhkan mahasiswa

iapkerja,mahasiswa diharapkan dapat menjadi sumberdaya manusia yang siap


melaksanakan pekerjaan sesuai permintaan dunia keraj.
Dinas Tenaga kerja Kabupaten Indragiri hulu merupakan salah satu Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri
Hulu.Berdasarkan Perda No. 18 Tahun
2008, Dinas tenaga kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah di bidang Tenaga kerja berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dinas tenaga kerja kab. Inhu terdiri dari beberapa bagian atau bidang pekerjaan,
dimana didalamnya terdapat bagian umum, program, keuangan, operasional,
bidang bina teknik, tata ruang , seksi survey pemetaan, sumber daya air, seksi sungai
dan danau,seksi irigasi dan rawa, seksi evaluasi pelapor, seksi operasi dan
pemeliharaan, UPT kebersihan dan pemukiman, UPT pengujian,bagian tata usaha,
UPT peralatan, bidang Bina marga, Bidang Cipta karya, seksi jalan, seksi
jembatan,seksi perumahan dan pemukiman,seksi bangunan, seksi operasidan
pemeliharaan,
Dalam mejalankan tugas dan peranannya dinas pekerjaan umum salah satunya
bidang cipta karya memiliki suatu acuan atau yang disebutdengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Hal ini tentu guna tercapainya hasil pekerjaan sesuai
dengan target waktu dan biaya yang telah ditetapkan. Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal tersebut berbagai pekerjaan dilakukan oleh bidang cipta karya Dinas
Pekerjaan Umun Kab. Inhu. Banyak bidang pekaerjaan yang dilakukan keberhasilanya
diukur berdasarkan SPM.

B. PERMASALAHAN INSTANSI/LEMBAGA TEMPAT KMM

Sesuai dengan penugasan penulis di Kantor Dinas tenaga kerja Kabupaten


Indragiri Hulu, berdasarkan pelaksanaan kegiatan dan pengamatan yang penulis
lakukan, maka penulis menemui permasalahan sebagai berikut:

JARINGAN WIFI YANG KURANG CEPAT


C. TUJUAN DAN MANFAAT MAGANG

1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan magang secara umum yaitu :

a. Melatih mahasiswa/i untuk mendapatkan keterampilan dan pengalaman


dunia kerja.
b. Melatih mahasiswa menjadi manusia yang disiplin, bertanggung
jawab dan berpikir maju.
c. Sebagai salah satu prasayarat untuk menyelesaikan semsester 7

d. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku


kuliah dan menerapkanya dalam dunia kerja.
e. Mencetak SDM yang handal Meningkatkan kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.
f. Meningkatkan pengetahuan dalam kerja baik dalam hal keilmuan
maupun pengalaman kerja.
g. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
kalangan masyarakat di perusahaan.
h. Memacu motivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon tenaga
kerja yang handal dan siap kerja.
i. Membuka peluang untuk memperoleh pengalaman praktis dalam
kerja bagi mahasiswa.
j. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dengan
dunia kerja.
k. Menciptakan kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan
industri.

2. Manfaat

Manfaat dari kegiatan magang yaitu


a. Manfaat secara bagi mahasiswa:
1) Menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap dunia kerja.

2) Dapat meningkatkan pengalaman kerja bagi mahasiswa magang


sebelum masuk langsung ke dalam dunia kerja.
3) Membuat penulis termotivasi dalam dunia kerja.

4) Penulis dapat membandingkan antara konsep atau teori yang


dihadapi selama perkuliahan dengan kenyataan operasional di dunia
kerja.
5) Memperoleh peluang untuk dapat bekerja di perusahaan/instansi
tempat mahasiswa melaksanakan magang, setelah memperoleh title
6) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
7) Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.

8) Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian


dibidang praktek.

b. Manfaat magang bagi Perguruan Tinggi:

1) Terjalinnyahubungan kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Instansi

2) Perguruan Tinggiakan dapat meningkatkan kualitas lulusannya


melalui pengalaman kerja Magang.

c. Manfaat magang bagi Instansi:

1) Adanya kerja sama antar dunia pendidikan dengan perusahaan/instansi.


2) Adanya masukan-masukan yang membangun dari mahasiswa
yang melakukan praktek magang.
3) Perusahaan akan mendapatkan bantuan tenaga dari mahasiswa
yang melakukan praktek magang.

D. JADWAL DAN KEGIATAN


Berdasarkan jadwal pelaksanaan magang yang telah ditetapkan oleh pihak Kampus
STIE-Indragiri dan ditempatkan pada Bagian Umum Kantor Bupati Indragiri Hulu, maka
peserta magang melakukan praktik magang mulai tanggal 22 Desember 2020 s/d 19
Februari 2021. Peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta magang yaitu:
1. Hadir setiap Senin dan Kamis pada pukul 07.30 Wib.

2. Hadir setiap Selasa, Rabu dan Jumat pada pukul 08.00 Wib.

3. Istirahat makan siang dan shalat pukul 12.00-14.00 Wib.

4. Masuk kerja setelah istirahat siang pukul 14.00 Wib.

5. Pulang pada pukul 16.00 Wib pada hari Senin sampai dengan Jumat.

6. Libur kerja pada hari Sabtu, Minggu, dan hari Libur Nasional.

7. Apabila ada kepentingan dan harus meninggalkan kantor harus meminta izin terlebih
dahulu.
E. OUTPUT PROGRAM
.Apabila persyratan pencaker udah lengkap dan telah menyelesaikan daftar
online maka kami dari pihak dari pelayanan kartu pencari kerja akan mengeluarkan
kartu pencari kerja atau AK 1
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. SEJARAH SINGKAT INSTANSI

A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja

Pada awal pemerintahan RI, waktu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan
jumlah kementerian pada tanggal 19 Agustus 1945, kementerian yang bertugas mengurus
masalah ketenagakerjaan belum ada tugas dan fungsi yang menangani masalah-masalah
perburuhan diletakkan pada Kementerian Sosial baru mulai tanggal 3 Juli 1947 ditetapkan
adanya kementerian Perburuhan dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1947
tanggal 25 Juli 1947 ditetapkan tugas pokok Kementerian Perburuhan Kemudian berdasarkan
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) Nomor 1 Tahun 1948 tanggal 29 Juli 1947 ditetapkan
tugas pokok Kementerian Perburuhan yang mencakup tugas urusan-urusan sosial menjadi
Kementerian Perburuhan dan Sosial, pada saat pemerintahan darurat di Sumatera Menteri
Perburuhan dan Sosial diberi jabatan rangkap meliputi urusan-urusan pembangunan, Pemuda
dan Keamanan.

Pada pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS) organisasi Kementerian Perburuhan


tidak lagi mencakup urusan sosial dan struktur organisasinya didasarkan pada Peraturan Menteri
Perburuhan Nomor 1 Tahun 1950 setelah Republik Indonesia Serikat bubar, struktur organisasi
Kementerian Perburuhan disempurnakan lagi dengan Peraturan Kementerian Perburuhan
Nomor 1 tahun 1951. Berdasarkan peraturan tersebut mulai tampak kelengkapan struktur
organisasi Kementerian Perburuhan yang mencakup struktur organisasi Kementerian
Perburuhan yang mencakup struktur organisasi sampai tingkat daerah dan resort dengan uraian
tugas yang jelas. Struktur organisasi ini tidak mengalami perubahan sampai dengan kwartal
pertama tahun 1954. Melalui Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 70 mulai te4rjadi perubahan
yang kemudian disempurnakan melalui Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 77 junto
Peraturan Menteri Perburuhan Nomor : 79 Tahun 1954. Berdasarkan Peraturan tersebut
Kementerian Perburuhan tidak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1964, kecuali untuk
tingkat daerah. Sedangkan struktur organisasinya terdiri dari Direktorat Hubungan dan
Pengawasan Perburuhan dan Direktorat Tenaga Kerja.
Visi dan Misi
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu Dinas yang
berada dilingkup Kabupaten Indragiri Hulu yang menangani pembangunan baik fisik maupun
non fisik. Adapun visi dan misi organisasi adalah sebagai berikut :

V I S I:
Visi ini mengandung pengertian sebagai berikut :
-Sejahtera berarti masyarakat kabupaten Indragiri Hulu memiliki tingkat kehidupan ekonomi
yang maju baik dalam kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan pendapat melalui
pemanfaatan sumber daya lokal, serta iklim investasi yang mampu memacu pertumbuhan
daerah.
Berdasarkan hasil dari perumusan visi, maka dapat dirumuskan visi Dinas Tenaga Kerja
kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
“Terwujudnya Ketenagakerjaan yang Mandiri,Berdaya Saing dan Sejahtera”
Sebagai organisasi perangkat daerah bertype B Dinas Tenaga Kerja yang ditugaskan dan
siarahkan untuk menyelesaikan permasalahan Ketenagakerjaan di berbagai bidang, adalah
sebagai berikut :
1.Dinas Tenaga Kerja adalah suatu lembaga terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah
lain dalam upaya trobosan perubahan dalam penyiapan tenaga kerja dan dunia kerja dengan
memenuhi standar nasional/internasional.
2.Dinas Tenaga Kerja sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai kewajiban untuk dapat
memfasilitasi dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat pencari kerja,
mendorong dan memotivasi para pengusaha untuk menciptakan perluasan kerja melalui
pelatihan penciptaan wirausaha baru.
3.Dinas Tenaga Kerja sebagai suatu lembaga yang berperan sebagai fasilitator terdepan yang
unggul dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil dan
bermanfaat, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui program dan kegiatan yang
berorientasi terhadap peningkatan keselamatan kerja dan jaminan sosial bagi tenaga kerja,
peningkatan UMK, serta penegakan hukum ketenagakerjaan.
4.Dinas Tenaga Kerja mampu memfasilitasi dalam pemberdayaan dan memberikan alternativ
peluang berusaha untuk menghidupi nafkah masyarakat melalui program pengembangan
wilayah transmigrasi regional, dengan peningkatan lokasi transmigrasi, pengerahan
penempatan transmigrasi dan penyuluhan kepada calon transmigrasi.
MISI:
Guna mewujudkan dan merealisasikan visi yang dimaksud, upaya-upaya yang akan
dilaksanakan dirumuskan ke dalam misi Dinas Tenaga Kerja kabupaten Indragiri Hulu sebagai
berikut :
1.Meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja dalam upaya peningkatan kesempatan kerja.
2.Meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan.
3.Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil dan bermartabat.
4.Meningkatkan pengelolaan wilayah Transmigrasi di kabupaten Indragiri Hulu.
(Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah)
 Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan tenaga kerja dan
transmigrasi serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
2. pelaksanaan kebijakan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
4. pelaksanaan administrasi dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya

 Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian
terhadap program serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. pengoordinasian penyelenggaraan tugas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
2. penyusunan rencana program kerja dan anggaran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
3. penyiapan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah.
4. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi.
5. penyelenggaraan pengelolaan barang/kekayaan milik negara/Daerah di lingkungan
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
6. pengelolaan data dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
7. pengoordinasian penyusunan laporan kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
8. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
9. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
 Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset,
  Mempunyai tugas  menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja, rencana
anggaran, penatausahaan keuangan dan aset serta pelaporan.
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja dan rencana
anggaran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
2. penyelenggaraan administrasi dan penatausahaan keuangan.
3. pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen keuangan.
4. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
5. penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan.
6. penyiapan bahan dan penyusunan laporan kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
7. pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan aset.
8. penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi kegiatan ketenagakerjaan dan
transmigrasi.
9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
10. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

 Subbagian Kepegawaian dan Umum,


Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan kepegawaian, ketatalaksanaan, penatausahaan
surat menyurat, urusan rumah tangga, dan perlengkapan.
Subbagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:
1. pelaksanaan urusan surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan,
keamanan kantor serta kenyamanan kerja.
2. menghimpun dan mengelola bahan dan data kepegawaian yang meliputi pengangkatan,
pemberhentian, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, promosi, mutasi, cuti, askes,
taspen dan lain-lain.
3. pengelolaan urusan perjalanan Dinas dan keprotokolan.
4. pengurusan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai beserta keluarga
seperti restitusi pengobatan dan lain-lain.
5. fasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
6. perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai.
7. penyiapan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang
Unit (RPBU).
8. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

 Perselisihan Hubungan Industrial.


Hubungan industrial adalah hubungan antara semua pihak yang tersangkut atau
berkepentinganatas proses produksi atau pelayanan jasa di suatu perusahaan. 
Tujuan hubungan industrial :
1.Menciptakan ketengangan kerja (suasana kondusif).
2.Meningkatkan produktivitas kerja.
3.Meningkatkan kesejahteraan.
4.Pengembangan usaha.
5.Mengurangi pengangguran.

Bidang Perselisihan Hubungan Industrial membawahi :

1. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.


2. Seksi Pelatihan, Produktivitas, dan Pemagangan.
3. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial.

1. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.


Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan perumusan, penyusunan,
koordinasi, pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan dibidang penyelesaian
perselisihan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
2. penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang penyelesaian perselisihan
hubungan industrial dan persyaratan kerja.
3. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
4. penyiapan bahan fasilitasi penyusunan serta pengesahan peraturan perusahaan dalam
satu wilayah Daerah.
5. penyusunan Perjanjian Kerja (PK), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), antara perusahaan
pemberi kerja dengan perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh pada 1 (satu) wilayah
Daerah.
6. pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) pada perusahaan yang skala berlakunya dalam 1 (satu) wilayah
Daerah.
7. penyiapan bahan pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan
Persyaratan Kerja, mogok kerja, dan penutupan perusahaan di wilayah Daerah.
8. penyiapan bahan penyusunan dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan
mediator, konsiliator, arbiter di wilayah Daerah.
9. penyiapan bahan pencabutan izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh
yang berdomisili di Daerah atas rekomendasi pusat dan atau provinsi.
10. penyiapan bahan pemberian bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan.
11. penyiapan bahan penyusunan dan pengusulan penetapan upah minimum Daerah kepada
kepala Daerah.
12. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan serta supervisi pelaksanaan peningkatan
kesejahteraan tenaga kerja.
13. perumusan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan perlindungan tenaga kerja.
14. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
15. penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelesaian perselisihan
hubungan industrial dan persyaratan kerja.
16. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

2. Seksi Pelatihan, Produktivitas dan Pemagangan,


Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan perumusan, penyusunan,
koordinasi, pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
pelatihan, produktivitas dan pemagangan.
Seksi Pelatihan, Produktivitas dan Pemagangan menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan dibidang pelatihan, produktivitas
dan pemagangan.
2. penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pelatihan, produktivitas dan
pemagangan.
3. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang
pelatihan, produktivitas dan pemagangan.
4. penyiapan bahan sarana dan prasarana, perbaikan kualitas mutu latihan terhadap lembaga
pelatihan kerja swasta, balai latihan kerja milik pemerintah, perusahan dan balai latihan
kerja luar negeri yang meliputi sarana prasarana dan perbaikan kualitas mutu latihan.
5. penyiapan bahan bimbingan kepada pencari kerja dan masyarakat.
6. penyiapan bahan kerjasama dengan instansi pemerintah swasta guna koordinasi dan
konsultasi pelaksanaan pelatihan dan pemagangan.
7. penyiapan bahan perijinan kepada lembaga pelatihan, kursus, swasta dan perubahan yang
akan menyelenggarakan latihan.
8. penyiapan bahan standarisasi dan melaksanakan tes kualifikasi dan pelaksanaan perijinan
pelatihan serta inventarisasi kelembagaan pelatihan dan produktivitas mencakup jumlah,
kualifikasi, lokasi dan fasilitas yang dimilki.
9. penyiapan bahan penyusunan rencana dan melaksanakan penyuluhan dan bimbingan
kepada pengusaha kecil dan menengah dalam rangka peningkatan produktifitas tenaga
kerja.
10. penyiapan bahan pengelolaan data dan pelaksanaan pelatihan produktivitas tenaga kerja.
11. penyiapan bahan pembinaan pengembangan lembaga pelatihan kerja.
12. penyiapan bahan pelaksanaan operasional pemasaran program, hasil produksi dan lulusan
pelatihan.
13. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi dan pendayagunaan instruktur dan tenaga
pelatihan.
14. penyiapan bahan pelaksanaan operasional program pemagangan.
15. penyiapan bahan dan melaksanakan standarisasi dan melakukan test kompetensi bagi
instruktur, tenaga pelatihan, dan pencari kerja.
16. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
pelatihan, produktivitas dan pemagangan.
17. penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pelatihan, produktivitas dan
pemagangan.
18. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
19. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

3.Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial.


Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”)
pada Bab 10 mengatur tentang pengupahan.Menurut pasal 88 ayat (1) UU Ketenagakerjaan,
setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.Kebujakan pemerintah mengenai pengupahan yang melindungi pekerja/buruh
meliputi :
a.Upah minimum.
b.Upah kerja lembur.
c.Upah tidak masuk kerja karena berhalangan.
d.Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya.
e.Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya.

Pasal 89 UU Ketenagakerjaan mengatur bahwa upah minimum ditetapkan pemerintah


berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan
ekonomi.Upah minimum dapat terdiri atas upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau
kabupaten kota dan upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah provinsi atau
kabupaten/kota.

 Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


Bidang tenaga Kerja dan Transmigrasi  mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
merumuskan, menyusun, mengoordinasikan, menyelenggarakan, pembinaan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dibidang transmigrasi.
Bidang Transmigrasi menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan dan penyusunan kebijakan dibidang transmigrasi.
2. pemberian petunjuk teknis dibidang transmigrasi.
3. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang transmigrasi.
4. pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan serta pengembangan dibidang transmigrasi.
5. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang transmigrasi.
6. penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang transmigrasi.
7. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, membawahi:


1. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.
2. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
3. Seksi Pemberdayaan TKI ke Luar Negeri. 

1.Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.


Mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Perluasan Kesempatan Kerja berdasarkan
kebijakan di bidang ketenagakerjaan.
b. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
c. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja
untuk pembinaan karier.
d. Membina dan menyusun model terapan teknologi tepat guna dan padat karya.
e. Menyusun materi pelatihan sistem kader, kelompok dan pemandu swadaya.
f. Memantau dan mengevaluasi terapan Teknologi Tepat Guna dan Perluasan Kerja
Sistem Padat Karya ( PKSPK ).
g. Mempromosikan hasil terapan Teknologi Padat Karya dan PKSPK.
h. Membina kader Teknologi Padat Karya ( TPK ) dan Perluasan Kerja Sistem Padat
Karya ( PKSPK ).
i. Membina pemandu swadaya dan Desa produktif.

3. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan perumusan, penyusunan,
koordinasi, pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
pembinaan dan penempatan transmigrasi.
Seksi Penempatan tenaga kerja dan Penggunaan tenaga kerja asing (TKA)
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan dibidang pengembangan
kawasan transmigrasi.
2. penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pengembangan kawasan
transmigrasi.
3. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang
pengembangan kawasan transmigrasi.
4. penyiapan bahan pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan jejaring pengelolaan
pengembangan infrastruktur permukiman transmigrasi.
5. penyiapan bahan analisis kebutuhan masyarakat dan kawasan transmigrasi.
6. penyiapan bahan pemantauan perkembangan dan analisis kebutuhan pengembangan
infrastruktur kawasan permukiman transmigrasi
7. penyiapan bahan sosialisasi, advokasi, fasilitasi, bimbingan dan layanan pengelolaan
infrastruktur kawasan permukiman transmigrasi.
8. penyiapan bahan penetapan dan pengakhiran status pembinaan khusus permukiman
transmigrasi di kabupaten bersama provinsi.
9. pelaksanaan sinkronisasi penyerasian, pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur
Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi
(LPT) dengan wilayah sekitar.
10. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
pembinaan dan penempatan transmigrasi.
11. penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan
transmigrasi.
12. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3.Seksi Pemberdayaan TKI ke Luar Negeri.


Tugas Pokok :
BP3TKI mempunyai tugas memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh
dokumen penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah  Tenaga Kerja Indonesia
secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah kerja masing-masing Unit Pelaksana Teknis
Penempatan dan Perlindungan Tenaga            Kerja Indonesia. Dalam melaksanakan
tugasnya BP3TKI bekerjasama dengan instansi pemerintah terkait baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang masing-masing, meliputi ketenagakerjaan,
keimigrasian, verifikasi dokumen kependudukan, kesehatan, kepolisian dan bidang lain yang
dianggap perlu.
Dalam melaksanakan tugas,BP3TKI Yogyakarta menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan, pengembangan program dan anggaran.
2. Pembinaan, pemantauan dan evaluasi kinerja lembaga penempatan  Tenaga Kerja
Indonesia.
3. Penyelenggaraan pemasyarakatan program penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia.
4. Pelayanan Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).
5. Pengumpulan data, pembinaan layanan informasi serta pembinaan sistem dan jaringan
informasi penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
6. Pemberdayaan dan pembekalan akhir pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia.
7. Pelaksanaan pemantauan penempatn dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
negara penempatan.
8. Pelaksanaan pendaftaran dan seleksi calon Tenaga Kerja Indonesia penempatan oleh
pemerintah.
9. Monitoring penyediaan dan pelaksanaan sertifikasi calon Tenaga Kerja Indonesia.
10. Pemantauan pelaksanaan kerjasama luar negeri dan promosi.
11. Pelaksanaan fasilitas penyelesaian masalah Tenaga Kerja Indonesia.
12. Fasilitas Unit Pelayanan Terpadu satu pintu dan pos pelayanan penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
13. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
14. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
 Pelatihan Kerja dan Produktifitas.
1. Tugas  :
Melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga kerja
serta sertifikasi dan instruktur.
2. Fungsi  :
 Penyusunan rencana program dan petunjuk tehnis dibidang pelatihan dan Produktivitas
Tenaga Kerja.
 Pelaksanaan program dan petunjuk tehnis dibidang pelatihan dan produktivitas tenag
kerja.
 Pengawasan, pembinaan dan pengendalian dibidang pelatihan dan produktivitas tenaga
kerja.
 pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
 Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga / instansi lain dibidang pelatihan
dan produktivitas tenaga kerja.
 Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, Membawahi :


1.Seksi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja.
2.Seksi Pelatihan Kerja dan Kelembagaan.
3.Seksi Perencanaan Pelatihan Kerja.

1.Seksi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja.

Dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja, produktivitas yang tinggi
dalam suatu perusahaan disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:

 Pendidikan.  Tingkat sosial dan iklim kerja.


 Keterampilan.  Motivasi.
 Sikap dan etika kerja.  Gizi dan kesehatan.
 Tingkat penghasilan.  Hubungan antarindividu.
 Jaminan sosial.  Teknologi.

2.Seksi Pelatihan Kerja dan Lembaga

Sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 111 tahun 2016, tugas pokok UPT Pelatihan Kerja
adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pelatihan kerja, pengetahuan berdasarkan
klaster kompetensi, dan ketatausahaan serta pelayanan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam BAB III Pasal 6, UPT Pelatihan kerja mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta kerja sama pelatihan.

2. Pelayanan dan penyebarluasan informasi bidang pelatihan.

3. Penyiapan metode, kurikulum, jadwal dan sarana pelatihan.

4. Pelaksanaan pemasaran program pelatihan hasil produksi, jasa dan lulusan peserta
pelatihan.

5. Pelaksanaan pelatihan dan uji ketrampilan / kompetensi pelatihan.

6. Pendayagunaan fasilitas pelatihan.

7. Pelaksanaan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas.

3.Seksi Perencanaan Pelatihan kerja.


Pelatihan adalah Proses yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan teknis, ataupun meningkatkan kinerja pegawai.
B. TUJUAN
 Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi.
Melalui pelatihan SDM, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara
efektif menggunakan teknologi-teknologi baru.
 Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam
pekerjaan.
 Membantu memecahkan persoalan operasional.
 Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
 Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja.
 Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.
C. MANFAAT
 Mengurangi da menghilangkan kinerja yag buruk.
 Meningkatkan produktivitas.
 Membentuk sikap, loyalitas, da kerja sama yag lebih menguntungkan.
 Memenuhi kebutuhan perencanaan sumberdaya manusia.
 Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
 Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.

 UPTD BLK.
a. Penyusunan program pengembangan pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja.
b.    Pelaksanaan kerja sama & pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja dan pencari
kerja.
c.    Pelaksanaan kerja sama pelatihan dan pemagangan calon tenaga kerja dan pencari
kerja.
d.    Pengkajian, pelatihan, penerapan dan bimbingan kerja
e.     Inventarisasi dan identifikasi pelatihan kerja.
f.     Pemasaran, sosialisasi dan penyuluhan.
g.    Pengelolaan urusan ketatausahaan.

D. KEGIATAN INSTANSI DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN INDRAGIRI HULU


1.Mengikuti upacara dihalaman kantor bupati
-senin
-17 hari bulan
-mengkuti upacara Hari hari besar
2.Olaraga pada hari kamis dihalaman kantor bupati
3.apel dari hari selasa ,rabu,jumat dihalaman kantor
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

A. PELAKSANAAN KEGIATAN KMM

Pelaksanaan kegiatan magang dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten


Indragiri Hulu Pelaksanaan kegiatan magang mengambil waktu 2 bulan yaitu sejak
22
Desember 2020 sampai dengan 19 Februari 2021. Total waktu kerja magang adalah 8
jam kerja perharidari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Kegiatan
magang dilaksanakan dengan menempatkan mahasiswa pada beberapa bagian sesuai
dengan konsentrasinya. Dimana peserta magang pada Dinas Pekerjaan umum diletakan
pada 4 bagian yaitu bidang keuangan, bidang cipta karya, bidang bina teknik dan bidang
sumber daya air.
Dalam pelaksanaan magang di Dinas Tenaga kerja , setiap peserta magang diwajibkan
dapat melaksnakan perturan-peraturan yang telah ditetapkan kantor selama menjalankan
kegiatan magang, peraturan-peraturan tersebut diantranya :
1. Mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi serta menggunakan jas
almamater perkuliahan selama pelaksanaan kegiatan magang
2. Mahasiswa harus pulang tepat waktu.
3. Mahasiswa harus mengisi absensi harian
4. Mahasiswa harus memeberi kabar apabila berhalangan hadir dan meminta
izin apabila peserta magang memiliki keperluang keluar atau pulang pada
jam kerja.
5. Mahasiswa diharapkan dapat membantu berbagai pekerjaan didalam
kantor bila diperlukan pegawai kantor.
Salah satu tempat penempatan peserta magang mahasiswa STIE indragiri tahun 2020
di Dinas tenaga kerja Kabupaten Indragiri Hulu, salah satunya (penulis) adalah Bidang
Cipta Karya bidang Tata Ruang Dan Bina Teknik.

Berikut inil laporan pelaksanaa magang mengenai


Proses Pendaftaran AK.1 dan Penerbitan AK.1 dengan Sistem SISNAKER Pada Bidang
PenempatanTenaga Kerja dan Transmigrasi di Dinas Tenaga Kerja Kab. Inhu

 Pengertian Kartu Pencari Kerja (AK I)

Pengertian secara umum fungsi Kartu Kuning yang memiliki sebutan resmi sebagai
Kartu Tanda Pencari Kerja atau Kartu AK-1 adalah sebagai bukti diri seorang pelamar
pekerjaan dalam melakukan pelamaran kerja pada suatu instansi atau perusahaan di
Indonesia (tetapi ada juga perusahaan yang tidak terlalu memperdulikan kegunaan Kartu
AK-1 ini), tidak menutup kemungkinan cara pembuatan dan persyaratan yang diwajibkan
dalam pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja hampir sama di seluruh Indonesia.
 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari para pencari kerja dengan adanya Kartu Kuning atau
Kartu Pencari Kerja yaitu :
Sebagai Syarat wajib untuk mencari kerja dan masuk ke instansi atau perusahaan
tertentu yang harus ada sebagai pelengkap berkas lamaran kerja.
Pencari Kerja Menjadi Prioritas Dinas Tenaga Kerja Karena telah mendaftar sebagai
para pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja. Nah para pencari kerja yang masih
menganggur ini di harapkan untuk membuat kartu pencari kerja, Karena setelah membuat
kartu pencari kerja maka Dinas Tenaga Kerja sebenarnya mempunyai kewajiban untuk
menyalurkan kerja. Dengan kata lain para pencari kerja menjadi prioritas dari Dinas
Ketenagakerjaan terlebih lagi jika setelah berapa kali melapor belum juga mendapatkan
pekerjaan.
Dengan demikian suatu instansi dan perusahaan tempat melamar pekerjaan menerima
surat lamaran dan melihat pelamar kerja telah mempunyai kartu pencari kerja maka di
harapkan menjadi prioritas dari suatu instansi dan perusahaan tersebut, terlebih lagi jika
memang instansi dan perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan Dinas
Ketenagakerjaan.

 Syarat-syarat Membuat Kartu Pencari Kerja


1. Foto coppy ijazah SD s/d Terakhir : 1 Lembar
2. Foto coppy transkip nilai terakhir : 1 Lembar
3. Foto coppy kartu tanda penduduk : 1 Lembar
4. Pas photo 3 X 4 : 2 Lembar
5. Semua berkas masukkan ke dalam map

B. KENDALA KERJA YANG DITEMUI


Kendala dan permasalahan yang ditemui di bidang Penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi di Dinas tenaga kerja

Dinas tenaga kerja Kabupaten Indragiri Hulu, sebagai berikut:

1. Terkadang persyaratan ada yang kurang.


2. Kadang pencaker atau pencari kerja tidak mempunyai hp android untuk
pendaftaran secara online.
3. Gangguan jaringan .

C. CARA MENGATASI KENDALA

1. Terkadang persyaratan ada yang kurang.


Cara mengatasi nya , agar pelayanan tetap lancar pencaker harus melengkapi
persyratan yang tertera didinas tenaga kerja denga cara memfotokan persyratan yang
kurang lengkap dengan melalui social media contohnya mengemailkan, whats app kan
persyratan yang kurang lengkap
2. Kadang pencaker atau pencari kerja tidak mempunyai hp android untuk
pendaftaran secara online.
Cara mengatasinya , kami mendaftarakan melalui computer untuk mempermudah
pencaker mendaftar online.
4.Gangguan jaringan.
Cara mengatasi nya , memberikan hotspot atau jaringa wifi kepada pencaker
untuk mempermudah jaringan nya .
BAB V
PENUTUP

A. Dari uraian-uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :


1.Mengetahui sistem kerja yang dijalankan di Dinas Tenaga Kerja, terutama di bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
2.Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang berharga untuk kedepannya agar dapat
bekerja dengan baik.
3.Menghadapi berbagai masalah, terutama ketika sedang mendapatkan tugas

B. REKOMENDASI
SARAN
1.Agar dapat menambanh kecepatan wifi ,
2.Sosialisakin syarat-syrat pembuatan AK.1 Kemasyrakat maupun social media
3.menambah computer supaya mendapatkan pelayanan yang lebih baik untuk
mendaftakan secara online

C. REFLEKSI KEGIATAN MAGANG


1. hendaknya untuk mempermudah penerbitan AK.1 (pencaker) agar kapasitas kecepatan
jaringan wifi ditambah supaya mempercepat pendaftaran secara online .
2. hendak nya pengelolah aplikasi SISNAKER jangan terlalu banyak memperbarui aplikasi
karena waktu pendaftaran ada gangguan .
3. hendaknya para pencaker bisa memahami pendaftaran secara online dengan cara melihat
social media .
DAFTAR PUSTAKA

- https://www.sepulsa.com/blog/fungsi-kartu-kuning
- www.gudangloker.com
- Peraturan Kementrian Ketenaga Kerjaan
- http://jdih.inhukab.go.id/sites/default/files/PERBUP_NOMOR_55.PDF
)

Anda mungkin juga menyukai