Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu
DISUSUN OLEH:
AFILLIANO RAMDHI
1710089530010
DPM:HERMANTO SE.MM
NIDN……………………….
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu
Di susun oleh:
AFILLIANO RAMDHI
NIM.17.10.089.530.010
Proses Pendaftaran AK.1 Dan Penerbitan AK.1 Dengan Sistem SISNAKER Pada
Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Di Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Indragiri Hulu
Hari : …………….
Ketua LPPM
SUWAJI SE,MM
NIDN. 1022097401
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahanrahmat, berkat,
dan anugerah-Nya sehinggapenulis dapat menyelesaikan laporan Akhir Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) dimasa Pandemi Covid-19. Laporan akhir kegiatan magang
ini berisikan seluruh kegitan penulis selama melakukan kerja peraktek di Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hulu yang dilaksanakan mulai tanggal 22
Desember s/d 19
Februari 2021. Kegiatan magang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan
pola pikir, pengetahuan, Sikap dan wawasan, melalui proses praktek kerja dilingkungan
perusahaan. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan tugas akhir kegiatan
magang Mahasiswa.
Untuk kesempurnaan laporan magang ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga Laporan Ahir Kegiatan Magang ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan yang berati bagi pihak yang membutuhkan.
AFILLIANO RAMDHI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................. .......................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
vii DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
vii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah................................................................ B. Permasalahan
Lembaga/Instansi Tempat KMM ……………….. C. Tujuan dan
Manfaat kegiatan magang.......................................... D. Jadwal dan
Kegiatan …………………………………………… E. Output
Program …………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
LAMPIRAN:
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Standar pelayanan minimal (spm) jasa kontruksi bidang bina teknik dinas
pekerjaan umum kabupaten Indragiri
hulu………………………………………………………………………
2. Tabel jumlah kegiatan dan DPA nya bidang cipta karya………………..
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN:
A. LATAR BELAKANG
Program magang adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan
untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja
nyata.Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara
peserta program magang dan tenaga pembinanya di instansi/perusahaan.
Program kerja praktek magang merupakan kegiatan akademik intrakulikuler
yang menjadi salah satu alternatif mahasiswa untuk dapat mengenal lebih jauh dunia
kerja karena dengan magang mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang
didapat di bangku kuliah ke dunia kerja dan mendapat ilmu dan pengalaman baru
dalam dunia kerja yang nantinya diharapkan akan sangat bermanfaat saat mahasiswa
lulus dan bekerja.
Adanya mengikuti magang diharapkan mahasiswa diharapkan dapat mengetahui
secara nyata mengenai dunia kerja yang sebenarnya serta mahasiswa mendapatkan
pengalaman dan ilmu yang tidak didapatkan di dalam kelas.Sebelum kami benar-
benar terjun dalam dunia kerja yang nyata sesungguhnya. Maka dari itu akan
terbentuk kedisiplinan, etos kerja yang matang, kejujuran dan tanggung jawab dalam
diri mahasiswa.
Undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan khusunya pasal 21-
30, dan lebi hspesifiknya diatur dalam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi
no.Per.22/Men/IX/2009 Tentang penyelenggaraan pemagangan didalam negeri. Dalam
peraturan menteri tersebut, pemagangan diartikan sebagai bagian darisistem pelatihan
kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan dilembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman di perusahaan
Magang juga merupakan suatu tempat untuk mengaplikasikan semua ilmu yang
telah dipelajaridi perkuliahan dan mempelajari detail tentang seluk beluk standart
kerja yang profesional. Kegiatan magang diharapkan dapat menungkatkan
kompetensi yang dimiliki baik keterampilan, wawasan etoskerja sikapmaupun
mental yang berguna dalam melaksanakan suatu pekeerjaanSelain itu kegiatan
magang diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung akan dunia kerja dan dunia
pendidikan sehingga dapatmembantu mahasiswa menagatsi persaingan dalam
dunia kerja yang membutuhkan mahasiswa
1. Tujuan
2. Manfaat
2. Hadir setiap Selasa, Rabu dan Jumat pada pukul 08.00 Wib.
5. Pulang pada pukul 16.00 Wib pada hari Senin sampai dengan Jumat.
6. Libur kerja pada hari Sabtu, Minggu, dan hari Libur Nasional.
7. Apabila ada kepentingan dan harus meninggalkan kantor harus meminta izin terlebih
dahulu.
E. OUTPUT PROGRAM
.Apabila persyratan pencaker udah lengkap dan telah menyelesaikan daftar
online maka kami dari pihak dari pelayanan kartu pencari kerja akan mengeluarkan
kartu pencari kerja atau AK 1
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada awal pemerintahan RI, waktu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan
jumlah kementerian pada tanggal 19 Agustus 1945, kementerian yang bertugas mengurus
masalah ketenagakerjaan belum ada tugas dan fungsi yang menangani masalah-masalah
perburuhan diletakkan pada Kementerian Sosial baru mulai tanggal 3 Juli 1947 ditetapkan
adanya kementerian Perburuhan dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1947
tanggal 25 Juli 1947 ditetapkan tugas pokok Kementerian Perburuhan Kemudian berdasarkan
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) Nomor 1 Tahun 1948 tanggal 29 Juli 1947 ditetapkan
tugas pokok Kementerian Perburuhan yang mencakup tugas urusan-urusan sosial menjadi
Kementerian Perburuhan dan Sosial, pada saat pemerintahan darurat di Sumatera Menteri
Perburuhan dan Sosial diberi jabatan rangkap meliputi urusan-urusan pembangunan, Pemuda
dan Keamanan.
V I S I:
Visi ini mengandung pengertian sebagai berikut :
-Sejahtera berarti masyarakat kabupaten Indragiri Hulu memiliki tingkat kehidupan ekonomi
yang maju baik dalam kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan pendapat melalui
pemanfaatan sumber daya lokal, serta iklim investasi yang mampu memacu pertumbuhan
daerah.
Berdasarkan hasil dari perumusan visi, maka dapat dirumuskan visi Dinas Tenaga Kerja
kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
“Terwujudnya Ketenagakerjaan yang Mandiri,Berdaya Saing dan Sejahtera”
Sebagai organisasi perangkat daerah bertype B Dinas Tenaga Kerja yang ditugaskan dan
siarahkan untuk menyelesaikan permasalahan Ketenagakerjaan di berbagai bidang, adalah
sebagai berikut :
1.Dinas Tenaga Kerja adalah suatu lembaga terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah
lain dalam upaya trobosan perubahan dalam penyiapan tenaga kerja dan dunia kerja dengan
memenuhi standar nasional/internasional.
2.Dinas Tenaga Kerja sebagai lembaga pemerintah yang mempunyai kewajiban untuk dapat
memfasilitasi dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat pencari kerja,
mendorong dan memotivasi para pengusaha untuk menciptakan perluasan kerja melalui
pelatihan penciptaan wirausaha baru.
3.Dinas Tenaga Kerja sebagai suatu lembaga yang berperan sebagai fasilitator terdepan yang
unggul dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil dan
bermanfaat, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja, melalui program dan kegiatan yang
berorientasi terhadap peningkatan keselamatan kerja dan jaminan sosial bagi tenaga kerja,
peningkatan UMK, serta penegakan hukum ketenagakerjaan.
4.Dinas Tenaga Kerja mampu memfasilitasi dalam pemberdayaan dan memberikan alternativ
peluang berusaha untuk menghidupi nafkah masyarakat melalui program pengembangan
wilayah transmigrasi regional, dengan peningkatan lokasi transmigrasi, pengerahan
penempatan transmigrasi dan penyuluhan kepada calon transmigrasi.
MISI:
Guna mewujudkan dan merealisasikan visi yang dimaksud, upaya-upaya yang akan
dilaksanakan dirumuskan ke dalam misi Dinas Tenaga Kerja kabupaten Indragiri Hulu sebagai
berikut :
1.Meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja dalam upaya peningkatan kesempatan kerja.
2.Meningkatkan perlindungan ketenagakerjaan.
3.Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil dan bermartabat.
4.Meningkatkan pengelolaan wilayah Transmigrasi di kabupaten Indragiri Hulu.
(Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah)
Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan tenaga kerja dan
transmigrasi serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan kebijakan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
2. pelaksanaan kebijakan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
4. pelaksanaan administrasi dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi.
5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas mengoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian
terhadap program serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. pengoordinasian penyelenggaraan tugas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
2. penyusunan rencana program kerja dan anggaran Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
3. penyiapan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan dan transmigrasi
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah.
4. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di
lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi.
5. penyelenggaraan pengelolaan barang/kekayaan milik negara/Daerah di lingkungan
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
6. pengelolaan data dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
7. pengoordinasian penyusunan laporan kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
8. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
9. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset,
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja, rencana
anggaran, penatausahaan keuangan dan aset serta pelaporan.
Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja dan rencana
anggaran Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
2. penyelenggaraan administrasi dan penatausahaan keuangan.
3. pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen keuangan.
4. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.
5. penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan.
6. penyiapan bahan dan penyusunan laporan kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
7. pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan aset.
8. penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi kegiatan ketenagakerjaan dan
transmigrasi.
9. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
10. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-langkah dan
tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.
3. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyiapkan bahan perumusan, penyusunan,
koordinasi, pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan dibidang
pembinaan dan penempatan transmigrasi.
Seksi Penempatan tenaga kerja dan Penggunaan tenaga kerja asing (TKA)
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan bahan perumusan dan penyusunan kebijakan dibidang pengembangan
kawasan transmigrasi.
2. penyiapan bahan pemberian petunjuk teknis dibidang pengembangan kawasan
transmigrasi.
3. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan dibidang
pengembangan kawasan transmigrasi.
4. penyiapan bahan pemeliharaan, rehabilitasi dan pengembangan jejaring pengelolaan
pengembangan infrastruktur permukiman transmigrasi.
5. penyiapan bahan analisis kebutuhan masyarakat dan kawasan transmigrasi.
6. penyiapan bahan pemantauan perkembangan dan analisis kebutuhan pengembangan
infrastruktur kawasan permukiman transmigrasi
7. penyiapan bahan sosialisasi, advokasi, fasilitasi, bimbingan dan layanan pengelolaan
infrastruktur kawasan permukiman transmigrasi.
8. penyiapan bahan penetapan dan pengakhiran status pembinaan khusus permukiman
transmigrasi di kabupaten bersama provinsi.
9. pelaksanaan sinkronisasi penyerasian, pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur
Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi
(LPT) dengan wilayah sekitar.
10. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
pembinaan dan penempatan transmigrasi.
11. penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan
transmigrasi.
12. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja, produktivitas yang tinggi
dalam suatu perusahaan disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:
Sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 111 tahun 2016, tugas pokok UPT Pelatihan Kerja
adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pelatihan kerja, pengetahuan berdasarkan
klaster kompetensi, dan ketatausahaan serta pelayanan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam BAB III Pasal 6, UPT Pelatihan kerja mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta kerja sama pelatihan.
4. Pelaksanaan pemasaran program pelatihan hasil produksi, jasa dan lulusan peserta
pelatihan.
UPTD BLK.
a. Penyusunan program pengembangan pelatihan calon tenaga kerja dan pencari kerja.
b. Pelaksanaan kerja sama & pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja dan pencari
kerja.
c. Pelaksanaan kerja sama pelatihan dan pemagangan calon tenaga kerja dan pencari
kerja.
d. Pengkajian, pelatihan, penerapan dan bimbingan kerja
e. Inventarisasi dan identifikasi pelatihan kerja.
f. Pemasaran, sosialisasi dan penyuluhan.
g. Pengelolaan urusan ketatausahaan.
Pengertian secara umum fungsi Kartu Kuning yang memiliki sebutan resmi sebagai
Kartu Tanda Pencari Kerja atau Kartu AK-1 adalah sebagai bukti diri seorang pelamar
pekerjaan dalam melakukan pelamaran kerja pada suatu instansi atau perusahaan di
Indonesia (tetapi ada juga perusahaan yang tidak terlalu memperdulikan kegunaan Kartu
AK-1 ini), tidak menutup kemungkinan cara pembuatan dan persyaratan yang diwajibkan
dalam pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja hampir sama di seluruh Indonesia.
Manfaat
Manfaat yang di dapat dari para pencari kerja dengan adanya Kartu Kuning atau
Kartu Pencari Kerja yaitu :
Sebagai Syarat wajib untuk mencari kerja dan masuk ke instansi atau perusahaan
tertentu yang harus ada sebagai pelengkap berkas lamaran kerja.
Pencari Kerja Menjadi Prioritas Dinas Tenaga Kerja Karena telah mendaftar sebagai
para pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja. Nah para pencari kerja yang masih
menganggur ini di harapkan untuk membuat kartu pencari kerja, Karena setelah membuat
kartu pencari kerja maka Dinas Tenaga Kerja sebenarnya mempunyai kewajiban untuk
menyalurkan kerja. Dengan kata lain para pencari kerja menjadi prioritas dari Dinas
Ketenagakerjaan terlebih lagi jika setelah berapa kali melapor belum juga mendapatkan
pekerjaan.
Dengan demikian suatu instansi dan perusahaan tempat melamar pekerjaan menerima
surat lamaran dan melihat pelamar kerja telah mempunyai kartu pencari kerja maka di
harapkan menjadi prioritas dari suatu instansi dan perusahaan tersebut, terlebih lagi jika
memang instansi dan perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan Dinas
Ketenagakerjaan.
B. REKOMENDASI
SARAN
1.Agar dapat menambanh kecepatan wifi ,
2.Sosialisakin syarat-syrat pembuatan AK.1 Kemasyrakat maupun social media
3.menambah computer supaya mendapatkan pelayanan yang lebih baik untuk
mendaftakan secara online
- https://www.sepulsa.com/blog/fungsi-kartu-kuning
- www.gudangloker.com
- Peraturan Kementrian Ketenaga Kerjaan
- http://jdih.inhukab.go.id/sites/default/files/PERBUP_NOMOR_55.PDF
)