Anda di halaman 1dari 39

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan Modul Video Editing. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan modul ini. Sebagai
penyusun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
baik dalam penyusunan materi maupun tata bahasa dalam
penulisan modul ini. Dengan penuh kerendahan hati, kami
mohon maaf dan menerima kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki modul ini. Kami berharap
semoga modul ini dapat memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Pekanbaru, November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
1. Melaksanakan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Tempat Kerja
2. Menerapkan Keamanan Data (master shot dan master
edit)
3. Menerapkan Mutu Produk
4. Melakukan Komunikasi yang Baik dengan Sutradara dan
Rekan Kerja serta Mengenali Ruang Kerja
5. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Luar/Client
6. Melakukan Instalasi Peralatan (Video-Player, Komputer
dan Pendukungnya)
7. Mempersiapkan Materi Sesuai Format yang Diinginkan
8. Menyunting Audio dan atau Video Sesuai Tuntutan Naskah
9. Melakukan Penambahan Elemen Penunjang Gambar dan
Suara dari Sumber Lain yang Diperlukan (Titling, Voice
Over dan lain-lain)
10. Melakukan Export Hasil Editing Menjadi File Video dengan
Format yang Diperlukan (Export to Media)
11. Membuat Catatan-Catatan pada Formulir-Formulir yang
Tersedia
12. Soft Skill
1
MELAKSANAKAN PROSEDUR KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA
Definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):

1. Menurut filosofi
Sebuah pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan manusia (jasmani dan rohani) pada
umumnya.
2. Menurut keilmuan
Semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja, kebakar, peledakan dan pencemaran
lingkungan.
3. Menurut International Labour Organization (ILO)
Meningkatkan dan memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik
secara fisik, mental dan kesejahteraan social di semua jenis pekerjaan
untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh
pekerjaan.
4. Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
Aplikasi ilmu dalam mempelajari resiko keselamatan manusia dan
property baik dalam industri maupun bukan.
Penerapan K3 di bidang IT
1. Persyaratan Pencahayaan Ruang Komputer

Tingkat Pencahayaan
Keadaan Pekerja
(lux)
Kegiatan komputer dengan sumber dokumen
300
yang terbaca jelas
Kegiatan komputer dengan sumber dokumen
400-500
yang tidak terbaca jelas
Tugas memasukkan data 500-700
2. Tata Letak Ruang Komputer
a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi
ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar NEPA
b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam
ruang dan menahan suara serta panas dari luar ruangan
c. Jauh dari daerah pelepas panas dan asap
d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang
menimbulkan sumber getar
e. Tidak langsung di bawah lantai yang banyak tendon air atau kegiatan
yang banyak menggunakan air
f. Tidak terletak di bawah lantai yang airnya tidak bisa dikontrol dengan
baik
g. Jauh dari pusat pembangkit listrik dan medan magnet seperti gardu
induk, gardu trsnformator, saklar pemutus beban listrik besar, saluran
listrik berdaya besar dengan kawat telanjang dan motor-motor listrik
h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia seperti pembuatan
printed dengan proses etching
i. Jauh dari proses material yang menimbulkan debu atau asap
3. Persyaratan Teknis Ruang Komputer
a. Terjaminnya temperatur ruang
b. Terjaminnya kelembaban ruang
c. Bebas debu
d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik
e. Bebas getaran
f. Bebas asap
g. Bebas dari gas tertentu
h. Bebas zat kimia berbahaya
i. Terjaminnya pencahayaan
4. Mengatur Posisi Tubuh
a. Posisi kepala dan leher
Kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke
layar monitor.
b. Posisi Punggung
Punggung harus tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak
membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang.
c. Posisi Pundak
Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah.
d. Posisi lengan dan siku
Posisi lengan yang baik apabila dapat mengetik dan menggunakan
mouse dengan nyaman. Tangan berada di samping badan dan siku
membentuk sudut >90°.
e. Posisi kaki
Kaki harus dapat diletakkan di lantai atau sandaran kaki dengan
seluruh telapak kaki menyentuh lantai.
5. Pencegahan Resiko Pemakaian Komputer
a. Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer
b. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan
c. Makan, minum dan istirahat yang cukup. Jangan menahan buang air
karena terlalu asyik bekerja dengan komputer
d. Sesekali gerakanlah badan untuk mengurangi ketegangan otot dan
pikiran. Olahragalah secara teratur.
e. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk relaksasi mata
Jika terjadi kebakaran atau adanya percikan api, maka segera dipadamkan
menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk pertolongan pertama.
Berikut cara menggunakan APAR:
1. Tarik kunci pengaman atau segel.
2. Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.
3. Tekan tuas.
4. Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api
padam.
2
MENERAPKAN KEAMANAN DATA (MASTER SHOT DAN
MASTER EDIT)
Ada 3 tahap pembuatan video:

1. Pra Produksi (penulisan naskah/scenario)


2. Produksi (shooting/pengambilan gambar)
3. Pasca Produksi (editing)

Pada tahap pasca produksi, selain editing terdapat juga unsur yang perlu
diperhatikan yaitu menerapkan keamanan data. Beberapa langkah dalam
menerapkan keamanan data yaitu:

1. Mengidentifikasi Data
Melakukan identifikasi terhadap data yang akan diproses dalam sebuah
produksi video.
2. Melakukan Editing List
Setiap kegiatan didalam proses editing, perlu di-list setiap shot yang
dibuat.
3. Memeriksa Kesesuaian Data dengan Master Shot
Data gambar hasil shooting harus sesuai dengan list master shot.
4. Menyiapkan Tempat Penyimpanan Data
Sumber-sumber penyimpanan data disiapkan seperti hard disk ataupun
perangkat penyimpanan computer lainnya.
5. Menyimpan Data Fisik di Library
Perlu diperhatikan tempat penyimpanan ini, supaya tetap dalam kondisi
terhindar dari air ataupun suhu yang terlalu panas seperti rak/lemari
penyimpanan demi keperluan keamanan data.
6. Data Disimpan Sebagai Backup Data
Melakukan penyimpanan backup data adalah tindakan penting yang
harus dilakukan demi keamanan hasil shooting, dalam hal ini kita bisa
membuat copy master data di tempat yang berbeda.
Jenis-jenis media penyimpanan data:
1. Floppy Disk (Disket)
Perangkat penyimpanan data yang terbuat dari media penyimpanan
magnetis berbentuk lingkaran yang ukurannya tipis dan tersimpan dalam
wadah berbentuk persegi atau persegi panjang. Terdapat slot khusus di
komputer untuk memasukkan disket, yang disebut floppy disk drive.
2. Hard Disk Internal
Media penyimpanan data untuk sebagian besar perangkat PC dan
memiliki kapasitas yang lumayan besar dan tertanam di PC.
3. Hard Disk Eksternal
Media penyimpanan data yang mirip seperti flash disk tetapi memiliki
ukuran dan kapasitas yang lebih besar dan tidak tertanam di PC sehingga
bisa dilepas-pasang dan bisa dibawa kemana-mana.
4. Flashdisk
Media penyimpanan data yang tidak tertanam di PC serta memiliki
ukuran dan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan hard disk eksternal,
saat ini kapasitas maksimumnya hanya mencapai 1 TB (1000 GB).
5. Memory Card
Media penyimpanan yang biasa digunakan oleh smartphone, kamera
digital, atau gadget teknologi lainnya.
Cara menggunakan media penyimpanan:
1. Penyimpanan Internal
Media penyimpanan internal bisa diakses di menu file explorer pada PC,
kemudian cari file yang tersimpan.
2. Penyimpanan Eksternal
Media penyimpanan eksternal bisa diakses dengan menghubungan media
penyimpanan ke port USB atau memory card yang tersedia di PC, dan
biasanya untuk memory card dapat menggunakan alat bantu berupa card
reader.
Macam-macam tipe shot yang biasa digunakan dalam produksi film:
1. Extreme Long Shot (ELS)
Digunakan untuk menunjukkan sebuah lingkungan dimana subjek berada.
Tipe shot ini sering dipakai untuk membangun suasana sebuah adegan,
subjek terkadang hampir tidak tampak dalam visual karena penggunaan
sudut pandang lebar yang ekstrem.
2. Very Long Shot (VLS)
Digunakan untuk mengambil subjek yang jauh namun secara visual lebih
sempit jika dibandingkan dengan extreme long shot.
3. Long Shot (LS)
Subjek dapat diidentifikasi dengan jelas karena telah memenuhi frame
gambar meski terdapat jarak diatas kepala dan dibawah kaki. Penggunaan
jarak tersebut agar lebih nyaman dilihat.
4. Medium Shot (MS)
Digunakan untuk menunjukkan beberapa bagian dari subjek secara lebih
rinci. Jika subjeknya manusia, tipe shot ini akan menampilkan atas kepala
sampai pinggang.
5. Medium Close Up (MCU)
Jika subjeknya manusia, tipe shot ini akan menampilkan kepala hingga
dada.
6. Close Up (CU)
Tipe shot ini biasanya mengambil subjek manusia hanya bagian kepala
saja. Shot Close Up sering digunakan untuk menekankan keadaan
emosianal subjek dan juga untuk menampilkan detail dari sebuah objek.
7. Big Close Up (BCU)
Tipe shot untuk menampilkan lebih detail wajah subjek. Ukuran shotnya
mulai dari kening sampai dagu.
8. Extreme Close Up (ECU)
Tipe shot untuk menampilkan detail objek, misalnya mata, hidung, atau
telinga.
Tipe-tipe sudut pengambilan gambar (angle):
1. Eye Level
Lensa kamera dibidik sejajar dengan objek. Posisi dan arah kamera
memandang objek yang akan dipotret layaknya mata kita memandang
objek secara biasa.
2. Low Angle
Kamera diposisikan lebih rendah dari objek.
3. High Angle
Kamera diposisikan lebih tinggi dari objek.
4. Bird Eye View
Kamera diposisikan dari ketinggian. Dalam pemotretan ini sudut pandang
kita memiliki area yang sangat luas termasuk juga perspektif objek dan
hubungannya dengan benda di sekitarnya.
5. Frog Angle
Posisi kamera disejajarkan dengan tanah.
3
MENERAPKAN MUTU PRODUK
Mutu produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan
yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan
sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan. Sebagai penyedia jasa, kita harus
menjaga mutu produk yang dihasilkan agar memuaskan konsumen.
Cara membuat naskah video yang baik:
1. Buat sebuah rangkuman singkat
Video harus mengandung informasi yang berisi tujuan dibuatnya video,
pesan inti video, karakteristik penonton video dan tipe video yang akan
dibuat.
2. Memikirkan nada yang terucap
Nada dalam pengucapan adalah salah satu bagian terpenting dalam
menulis naskah video. Pastikan karakteristik pengisi suara yang terlibat
sudah sesuai dengan nada naskah yang dibuat.
3. Tambahkan sebuah cerita atau kisah
Cerita yang disampaikan harus memiliki pesan yang kuat.
4. Beri ajakan untuk melakukan tindakan
Untuk beberapa jenis video seperti video pembelajaran dan iklan, berikan
ajakan untuk melakukan sesuatu setelah menonton vidro.
5. Evaluasi
Pastikan naskah yang dibuat sudah tepat dan selalu lakukan evaluasi
untuk meminimalisir kesalahan.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar.
Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan
“visible” artinya dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik karena meliputi dua jenis media yaitu audio dan visual.
Undang-Undang No.32 tahun 2002 pasal 48 ayat 1 tentang “Pedoman Perilaku
Penyiaran bagi Penyelenggaraan Siaran ditetapkan oleh KPI”. Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) menyusun Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) melalui Peraturan
Komisi Penyiaran Indonesia nomor 01/P/KPI/03/2012. Pedoman Perilaku
Penyiaran (P3) adalah ketentuan-ketentuan bagi lembaga penyiaran yang
ditetapkan oleh KPI sebagai panduan tentang batasan perilaku penyelenggaraan
penyiaran dan pengawasan penyiaran nasional (pasal 1 ayat 1). KPI juga
menyusun Standar Program Siaran melalui Peraturan Komisi Penyiaran
Indonesia nomor 02/P/KPI/03/2012. Standar Program Siaran (SPS) adalah
standar isi siaran berisi tentang batasan-batasan, pelanggaran, kewajiban, dan
pengaturan penyiaran, serta sanksi berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran
yang ditetapkan oleh KPI.
4
MELAKUKAN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN
SUTRADARA DAN REKAN KERJA SERTA MENGENALI
RUANG KERJA
Rekan kerja adalah sesama peserta pelatihan yang kemampuannya cakap dan
saling mendukung dalam pekerjaannya. Sebagai makhluk sosial, kita diciptakan
berdampingan, terutama dengan sesama manusia untuk dapat saling
komunikasi, interaksi, saling membangun dan bersinergi. Dalam lingkungan
kerja, kita juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan setiap orang, baik
rekan kerja, atasan, dan juga bawahan.

Cara menjalin hubungan baik dengan rekan kerja:

1. Asah Kemampuan Berkomunikasi


2. Miliki Inisiatif untuk Menolong dan Gotong Royong
3. Jalin Hubungan Pertemanan di Luar Kantor
4. Menjadi Pendengar yang Aktif
5. Bersikap Jujur dan Terbuka
6. Jangan Pilih-pilih Teman
Ciri rekan kerja yang baik:
1. Bisa diandalkan
2. Bersikap Positif
3. Menghormati Sesama
4. Berempati
5. Terbuka terhadap masukan
6. Teratur
7. Jujur
8. Kolaboratif
Multimedia adalah sebuah pekerjaan komputer yang menyajikan audio dan
video, untuk mengedit sebuah video hasil dari shooting pribadi ataupun
pesanan client. Sedangkan studio adalah tempat atau ruang produksi untuk
mengedit video. Setelah ada studio, kita akan menganalisis alat dan bahan
untuk memulai proses editing.
Jenis-jenis alat dan bahan multimedia:
1. Hardware
a. PC/Komputer
Kapasitas PC/komputer yang digunakan harus memenuhi standar
editing video.

b. Kamera DSLR
c. Proyektor
d. Printer
e. Headset
f. Memory Card
g. Hard disk/flash disk
2. Software
a. Adobe Premier Pro 2022
b. Wondershare Filmora
c. Wondershare Filmora
5
MENJALIN KERJASAMA DENGAN PIHAK
LUAR/CLIENT
Media audio visual adalah media penyalur pesan dengan memanfatakan indera
penglihatan dan pendengaran.
Kelebihan media audio visual:
1. Media audio visual dapat memberikan pengalaman belajar yang mungkin
tidak dapat dipelajari secara langsung
2. Belajar lebih bervariatif sehingga dapat menambah motivasi dan gairah
belajar
3. Berfungsi sebagai sumber belajar, yang dapat dimanfaatkan siswa untuk
belajar secara mandiri tanpa sepenuhnya tergantung pada kehadiran guru
Kekurangan audio visual:
1. Pengadannnya memerlukan biaya mahal
2. Tergantung pada energi listrik sehingga tidak dapat dihidupkan di segala
tempat
3. Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk
terjadinya umpan balik
Elemen dasar dalam editing:
1. Motivasi
Seorang editor harus memiliki alasan yang kuat untuk menentukan
pilihan pada gambar mana yang akan dimasukkan ke dalam scene
editingnya. Selalu ada alasan yang tepat untuk melakukan penyambungan
gambar sesuai dengan transisi yang dibutuhkan, pada elemen ini juga
harus diperhatikan berapa lama durasi yang kita inginkan untuk setiap
klip editingnya.
2. Informasi
Sebuah data yang menjadi master liputan yang berisi materi dasar
kumpulan adegan atau scene, yang pada hakikatnya memiliki pesan
informasi pada tiap kliping videonya. Masing-masing shot akan dipilih
oleh seorang editor dan idealnya shot tersebut akan menyuguhkan
suguhan visual informatif sehingga informasi tersebut jika dirangkai
melalui proses editing akan menjadi sebuah bangunan informasi visual
yang baik dan kuat hingga akhirnya layak ditampilkan.
3. Komposisi
Komposisi video adalah pengaturan letak objek dalam sebuah frame
ketika cameramen mengambil gambar. Walaupun editor tidak
menciptakan komposisi video, namun editor harus memastikan bahwa
komposisi yang dipilih layak atau tidak.
4. Suara
Pemilihan suara sebagai natural sound terkadang dapat menciptakan
suasana dramatis dalam sequence editing.
5. Camera Angle (Sudut Pengambilan Gambar)
Pengambilan gambar adalah salah satu unsur paling utama dalam editing.
Masing-masing gambar memiliki maksud dan tujuannya sendiri-sendiri.
6. Continuity (Kesinambungan)
Komponen kesinambungan editing adalah kesinambungan isi,
kesinambungan pergerakan, kesinambungan komposisi, kesinambungan
suara dan kesinambungan garis imajiner.
Client adalah seseorang yang membayar untuk mendapatkan produk atau jasa
professional.
Tips sukses meeting dengan client:
1. Datang tepat waktu
2. Berikan kesan yang baik
3. Jadilah pendengar yang baik
4. Tanggapi keinginan client dengan baik
5. Tunjukkan kemampuan
6. Tanyakan kejelasan
Contoh MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepakatan antara
penyedia jasa dengan klien
6
MELAKUKAN INSTALASI PERALATAN (VIDEO-PLAYER,
KOMPUTER DAN PENDUKUNGNYA)
Untuk mengedit video, dibutuhkan 2 perangkat pokok, yaitu perangkat keras
(hardware) berupa komputer PC atau laptop dan perangkat lunak (software)
berupa aplikasi editing video. Untuk kebutuhan spesifikasi komputer PC dan
laptop tergantung pada aplikasi editing yang digunakan.

Beberapa software professional untuk mengedit video:

1. AVS Video Editor


2. iMovie
3. Adobe Premier Pro
Langkah-langkah instalasi software Adobe Premier Pro 2022:
1. Download Master Adobe Premier Pro 2022 Full Version
2. Matikan koneksi internet, antivirus dan windows defender di komputer
3. Extract file tersebut menggunakan WinRar versi terbaru
4. Pilih file set-up dengan tipe application
5. Klik continue

6. Tunggu sampai instalasi selesai dan aplikasi siap digunakan


7
MEMPERSIAPKAN MATERI SESUAI FORMAT YANG
DIINGINKAN
Video adalah sebuah teknologi yang berupa gerakan gambar atau frame yang
mempunyai kecepatan tertentu dalam suatu waktu dan menciptakan suatu
gerakan yang halus dinamakan video. Adapun satuan untuk kecepatan video
yaitu fps (frame per second). Semakin besar fps maka semakin halus video yang
dihasilkan.

Format/ekstensi file adalah huruf yang terletak setelah tanda titik pada nama
sebuah file. Jenis-jenis ekstensi file video antara lain:

1. FLV (Flash Video)


Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi
lebih besar dari format SWF dan MPEG.
2. MKV (Matroska Video)
MKV adalah format video baru untuk PC saat ini yang memungkinkan
sebuah video memiliki audio multi channel dan multi track serta
beberapa subtitle yang merupakan pesaung format MP4.
3. AVI (Audio Video Interleave)
AVI adalah format video yang paling populer karena sering digunakan
sebagai format film dan video secara luas melalui berbagai macam media.
AVI juga sering digunakan sebagai format file default bagi handycam dan
kamera digital pada umumnya.
4. MP4/MPEG4
Jenis-jenis ekstensi file audio:
1. WAV (WAVE-form)
2. AAC (Advanced Audio Coding)
3. MP3
4. Ogg dan Ogg Vorbis
5. WMA (Windows Media Audio)
6. FLAC (Free Lossless Audio Codec)
Jika format video yang kita miliki tidak dapat diimpor di aplikasi video editing,
maka kita harus melakukan convert terlebih dahulu. Kalau tidak ingin ribet
install aplikasi atau software tertentu, maka bisa melakukan convert online.
Situs online-convert.com merupakan situs pengubah berbagai jenis format
video.
Cara mengubah format video di android/PC menggunakan online convert:
1. Buka situs online-convert.com
2. Pilih video converter
3. Pilih format yang diinginkan
4. Unggah file video yang ingin diubah
5. Klik start conversion
6. Tunggu sampai selesai. Video bakal langsung terunduh secara otomatis.
Beberapa situs untuk mengubah format video online:
1. Convert-video-online.com
2. www.zamzar.com
3. www.freeconvert.com
4. Onlinevideoconverter.pro
5. Clipchamp.com
6. www.aconvert.com
7. Cloudconvert.com
8. Convertfiles.com
9. www.freemake.com
Cara mengubah format video di PC/laptop menggunakan format factory:
1. Buka software format factory
2. Pada panel sebelah kiri, pilih format video MP4
3. Klik “Add File” untuk memilih file video yang akan diubah
4. Klik tombol “OK” setelah selesai memilih file
5. Klik tombol berwarna hijau “Start” untuk memulai proses konversi
6. Tunggu sampai selesai
8
MENYUNTING AUDIO DAN ATAU VIDEO SESUAI
TUNTUTAN NASKAH
Materi video yang kita dapatkan setelah shooting masih merupakan
sekumpulan gambar-gambar yang tak beraturan sampai kita melakukan proses
penyuntingan untuk menghilangkan bagian-bagian video yang tidak penting dan
merangkainya menjadi sebuah film yang utuh. Proses penyuntingan itulah yang
biasa disebut dengan proses editing. Pengertian umum dari editing adalah
mengorganisasikan materi-materi shot menjadi rangkaian visual yang terpadu
sehingga mampu menyampaikan pesan tertentu kepada audiens. Untuk dapat
melakukan proses penyuntingan dengan baik dan benar penting diperhatikan
standar dalam video editing. Langkah-langkah dalam prosedur standar video
editing adalah:

1. Screening Rushes
Tahapan preview materi untuk membentuk edit on mind dan mengetahui
seluruh materi hasil shooting.
2. Logging
Pencatatan shot secara komperehensif dan pemilihan shot-shot yang
baik.
3. Assembly
Pengurutan gambar terpilih sesuai struktur.
4. Rough Cut
Menata gambar sesuai struktur maupun plot dengan penyambungan
kasar. Dalam tahap ini masih dimungkinkan perubahan susunan gambar.
5. Fine Cut dan Trimming
Menyambung gambar secara presisi dengan susunan sesuai struktur.
6. Final Edit/Picture Look
hasil akhir editing yang merupakan kesepakatan sutradara, produser dan
editor.
Tahapan editing:
1. Offline Editing
Memilah materi (video, foto, audio) yang akan menjadi bahan editing
sesuai dengan rundown/script selama produksi berlangsung. Pada tahap
ini gambar diimpor kemudian diseleksi dan disusun sesuai dengan
adegan/scene pada rundown. Tahap yang termasuk dalam moffline
editing yaitu:
a. Membuat sequence
b. Import video
c. Seleksi video
2. Online Editing
Proses touch up dari hasil offline editing dengan penambahan color
grading, efek visual, motion graphic dan audio mixing. Di tahap online
editing, file picture look akan difinalisasi. Tahap yang termasuk dalam
online editing yaitu:
a. Color grading
b. Efek visual seperti cahaya, asap, atau objek lain
c. Animasi
d. Motion graphic
e. Efek suara
f. Audio mixing
g. Final rendering
Konsep yang biasa digunakan dalam proses editing video untuk membangun
konstruksi cerita biasa disebut dengan editorial thinking yang
mempertimbangkan aspek-aspek berikut ini:
1. Struktural
Menentukan struktur dan urutan dalam penyusunan shot-shot. Misalnya
mulai dari long shot ke medium shot kemudian ke close-up.
2. Fungsional
Menentukan pemilihan shot berdasarkan fungsinya. Sebuah shot close-up
mempunyai arti yang berbeda dengan long shot. Selain itu pemilihan
sudut kamera (angle) juga akan memiliki fungsi yang berbeda.
3. Proporsional
Menentukan panjang-pendeknya durasi sebuah shot atau biasa disebut
ritme editing. Hal ini akan sangat tergantung dengan jenis, genre, bentuk
dan tipe film/video.
Ada berbagai teknik dalam melakukan penyambungan antara masing-masing
shot di dalam sebuah adegan yang biasa disebut dengan gaya editing seperti
continuity editing, cross cutting, parallel editing, jump cut. Masing-masing
teknik dan gaya editing itu digunakan sesuai dengan tuntutan naskah cerita
atau kebutuhan untuk jenis video yang akan dibuat. Penyuntingan gambar
dengan tujuan utama membuat penyambungan antar gambar yang klop/halus
biasa disebut sebagai Continuity Editing. Roy Thompson dalam buku Grammar
of Edit mengemukakan beberapa pedoman yang dapat membuat Continuity
Editing:
1. Motivasi
Sebuah shot harus memiliki motivasi yang akan memberi alas an editor
untuk memotong dan menyambungkan ke shot berikutnya.
2. Informasi
Sebuah shot harus menggambarkan informasi yang ingin disampaikan
kepada penonton.
3. Komposisi
Perhatikan komposisi gambar agar gambar dapat berbicara dengan
sendirinya. Ada empat (4) bagian yang perlu diperhatikan, yaitu Framing
(pembingkaian gambar), Illusion of Depth (kedalaman dimensi gambar),
subjek atau objek dan warna.
4. Sound
Factor suara sangat mempengaruhi makna gambar. Misalnya shot jalan
raya, mungkin tidak dapat membrikan gambaran jalan yang padat atau
macet, tetaapi dapat dipertegas dengan suara klakson mobil, sempritan
polusi, derungan mesin mobil, dll.
5. Camera angle
Sudut pengambilan gambar akan memberikan kekuatan sebuah shot.
Point of View ini akan menempatkan arah pandangan mata penonton.
6. Continuity
Potongan gambar harus disiapkan sesuai dengan kontinuitas yang
diinginkan. Gambar dari awal-akhir harus berkesinambungan. Begitupun
dengan suara, harus berkesinambungan antara suara yang direkam
langsung pada saat shooting dengan sound effect dan musik.
Selain menyusun gambar sesuai dengan scenario, seorang editor juga akan
menambahkan efek serta menyisipkan transisi sehingga video akan lebih
menarik saat ditonton. Beberapa efek dan transisi yang biasa digunakan yaitu:
1. Lumetri color
2. Ultra key
3. Dip to black
4. Dip to white
5. Clock wipe
6. Zoom
Tahapan selanjutnya yaitu colour grading. Dalam proses ini, setiap gambar yang
telah diedit perlu dikoreksi warnanya agar didapat persamaan warna, karena
bukan tidak mungkin pada saat produksi berlangsung ada kendala pencahayaan
yang akhirnya mempengaruhi warna dalam gambar. Pada aplikasi adobe
premier, tahap ini biasanya menggunakan efek lumetri color atau preset LUTS.

9
MELAKUKAN PENAMBAHAN ELEMEN PENUNJANG
GAMBAR DAN SUARA DARI SUMBER LAIN YANG
DIPERLUKAN (TITLING, VOICE OVER DAN LAIN-LAIN)
Di dalam proses mengedit video terdapat aspek-aspek yang perlu kita
perhatikan secara serius, dikarenakan kebutuhan aspek tersebut sangatlah
penting untuk menjadikan sebuah video yang layak untuk dilihat sebagai salah
satu sarana bentuk komunikasi.

Ada 3 tahap pembuatan video:

1. Pra Produksi (penulisan naskah/scenario)


2. Produksi (shooting/pengambilan gambar)
3. Pasca Produksi (editing)

Bab ini akan membahas pada bagian pasca produksi (editing) dimana diperlukan
penambahan beberapa elemen, diantaranya yaitu:

1. Tittling
Mengkomposisikan dan menampilkan tittling adalah salah satu
kebutuhan dalam memberikan suguhan informasi di dalam sebuah video,
misalnya penamaan judul video dan subtitle film.
2. Graphics
Graphics ditentukan menyesuaikan kebutuhan naskah atau scenario
seperti judul dan nama narasumber dalam berita.
3. Font Type dan Warna
Tipe font dan warna dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan naskah
atau jenis video dan memberikan informasi yang mudah dibaca.
4. Sumber Suara
Sumber-sumber suara perlu diidentifikasi agar dapat membantu
memberikan informasi yang jelas dan terarah. Suara juga diselaraskan
sesuai dengan kebutuhan dan jenis video. Apabila terdapat dua (2) atau
lebih sumber suara seperti suara dialog dan suara atmosfer, maka bisa
diatur suara mana yang lebih mendominasi atau sebaliknya. Di dalam
menyusun alur suara, perlu diperhatikan pengelompokan alur suara
(audio track), misalnya track 1-2 diisi dengan suara dialog, track 3-4 diisi
dengan music, track 5-6 diisi dengan sound effect. Biasakan
mengelompokkan alur suara supaya lebih terstruktur dan memudahkan
pekerjaan.
Cara untuk menambahkan teks pada Adobe Premier Pro CC 2022:
1. Pilih menu Graphics and Titles di menu bar
2. Pilih ikon T di tool box

3. Pilih menu Essential Graphics di menu effect

Cara menambah sound dan voice over di Adobe Premier CC 2022:


1. Import dari file
2. Menu voice over record di timeline panel
10
MELAKUKAN EXPORT HASIL EDITING MENJADI FILE
VIDEO DENGAN FORMAT YANG DIPERLUKAN (EXPORT
TO MEDIA)
Karakteristik file video dapat meliputi:

1. Ekstensi
Ekstensi merupakan informasi dari sebuah file tersebut terutama data
fisiknya. Diantaranya yaitu:
a. AVI
b. MPEG
c. MOV
2. Ukuran Frame/Resolusi
Satuan ukuran untuk menghitung ukuran frame rata-rata disebut frame
per second (FPS). Setiap frame terdiri dari raster pixel. Gambar digital
akan mempunyai lebar senyak W pixel dan tinggi sebanyak H pixel, jadi
frame sizenya adalah W x H. Semakin tinggi resolusinya maka akan
semakin besar informasi yang dimuat dan membutuhkan memori yang
besar pula.
3. Warna
Warna pixel direpresentasikan dengan jumlah bit yang tetap. Semakin
banyak bit maka semakin banyak warna yang dihasilkan, atau yang biasa
disebut color depth (CD) dari video.
4. Frame Rate
Merupakan jumlah frame yang ditampilkan secara bergantian setiap
detiknya. Semakin tinggi frame rate maka gerakan objek dalam video
semakin halus.
5. Codec
Sebuah algoritme yang digunakan untuk memampatkan sebuah video
untuk dikirimkan, kemudian untuk diputar secara cepat. Pengguna harus
mempunyai pemutar yang mampu memainkan format file video dan
perangkat lunak untuk menggunakan kode (decode) video berdasarkan
codec yang digunakan saat file video terssebut dikompresi. Contoh
beberapa codec ialah MPEG, Indeo, Cinepak, Sorenson, dll.
6. Aspect Ratio
Aspect Ratio tidak menentukan nilai lebar dan tinggi suatu bidang video
seperti resolusi sehingga nilai aspect ratio tidak menentukan ukuran
secara nyata dari bidang gambar video hanya sebuah perbandingan.
7. Data Rate
Merupakan kecepatan transfer gambar pada suatu player untuk
memainkan video ke dalam layar secara berkelanjutan.
Berikut cara kerja tampilan software Adobe Premier Pro 2022 serta langkah
export file menjadi video sesuai format yang dibutuhkan:
1. Lembar Kerja Adobe Premier Pro 2022
a
b
c d

e f h
g

a. Menu Bar
Menu yang menyimpan semua tampilan yang dibutuhkan.
b. Menu Workspace
Pilihan tampilan menu yang dibutuhkan.
c. Source Panel
Layar dimana kita akan mengedit video mentahan kita yang berada
pada layar pertama yaitu layar project. Jadi sebelum media
dimasukkan ke timeline disarankan untuk mengedit terlebih dahulu di
source.
d. Program Panel
Layar untuk melihat hasil/preview dari editan kita.
e. Project Panel
Tempat menyimpan data yang telah diimport dalam adobe premier
pro.
f. Tool Box
Seperangkat alat yang sering digunakan dalam keperluan editing
seperti cut, selection, handtools, text, dll.
g. Timeline Panel
Tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage kemudian
dapat kita edit atau hasil dari edit di source panel. Dinamakan timeline
karena bekerja dari kiri ke kanan berdasarkan waktu secara horizontal.
Sedangkan secara vertical dinamakan track yang terdiri dari track
video dan audio.
h. Audio Bar
Tempat melihat graphic audio kanan dan kiri, lebih utama adalah
melihat decibel dari audio tersebut apakah melebihi batas yang
dianjurkan atau tidak.
2. Membuat Project Baru
a. Buka aplikasi Adobe Premier Pro 2022
b. Pilih New Project
c. Beri nama project sesuai nama dan jenis video
d. Pilih lokasi penyimpanan project di komputer
e. Setelah selesai klik create
3. Import File
Supaya file tertata rapi pada project panel, maka perlu dibuat bin/folder
terlebih dahulu sesuai jenisnya, seperti video, audio dan gambar.
Kemudian klik kanan > import atau klik kiri 2x pada bin yang sesuai.
4. Pemotongan Clip
Pemotongan clip bisa dilakukan di di source panel atau di timeline panel
menggunakan tool cut di tool box.
5. Penambahan Teks, Gambar, Audio, Efek, Transisi dan lain-lain
Penambahan media lain dilakukan pada timeline panel.
6. Rendering
Setelah video selesai diedit, pastikan garis pada timeline panel tidak ada
yang merah. Jika masih ada yang merah, arahkan kursor pada timeline
panel kemudian tekan enter untuk proses rendering agar video yang
dihasilkan lebih halus.
7. Export Video
a. Pilih menu export di bawah menu bar
b. Beri nama video sesuai dengan nama dan jenis video
c. Pilih lokasi penyimpanan video
d. Pilih format video yang sesuai
e. Setelah selesai klik export
11
MEMBUAT CATATAN-CATATAN PADA FORMULIR-
FORMULIR YANG TERSEDIA
12
SOFT SKILL
Cara membuat halaman pada Microsoft Word:

1. Aktifkan menu Header and Footer


2. Pilih menu Insert > Page Number
3. Pilih opsi untuk posisi halaman, diantaranya ada opsi Top of Page atau
Bottom of Page
4. Untuk dokumen seperti skripsi, halaman sebelum BAB I diberi angka
romawi
5. Letakkan kursor pada halaman judul, pilih menu Insert > Page Number >
Format Page Number > Number Format “i, ii, iii, …” dan Start at “i”

6. Untuk BAB I dan seterusnya diberi halaman angka biasa


7. Letakkan kursor di awal halaman BAB I
8. Pilih menu Page Layout > Breaks > Next Page
9. Letakkan kursor di akhir halaman BAB I
10. Pilih menu Insert > Page Number > Format Page Number > Number
Format “1, 2, 3, …” dan Start at “1”
11.Untuk menghilangkan nomor halaman di halaman judul, letakkan kursor
di halaman judul
12.Aktifkan menu Header and Footer
13.Pilih Different First Page di menu Design
DAFTAR PUSTAKA
https://upp.ac.id/blog/pengertian-dan-definisi-k3-
keselamatan
https://katigaku.top/2020/12/11/penerapan-k3-di-
bidang-teknologi-informasi-yang-diperlukan-di-masa-
modern-saat-ini/
https://m.youtube.com/watch?v=xeQdoWUqM_c
https://m.youtube.com/watch?v=YeaBHkzW0PA
https://tpmuda.wordpress.com/2017/11/28/
manajemen-produksi-film/
https://glints.com/id/lowongan/ciri-rekan-kerja-baik/
#.Y3qh9BkRU0M
https://www.finansialku.com/cara-jitu-menjalin-
hubungan-baik-dengan-rekan-kerja/
https://www.keeindonesia.com/blogs/keelesson/
beberapa-macam-teknik-pengambilan-gambar
https://youtu.be/OgXF4sSdyKE
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/
mengenal-multimedia-studio-dan-peralatan-dasar-di-
dalam-studio/
https://www.neicytekno.net/2021/09/peralatan-
multimedia-pembelajaran.html?m=1
https://lilik.id/elemen-dasar-dalam-editing/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-tips-sukses-
meeting-dengan-klien-dan-calon-klien/
https://nizaralamsyah501.wordpress.com/jenis-jenis-
format-video/
https://mindafilm.com/tahap-tahap-editing-video-
peran-dan-tanggung-jawab.html
https://jakartastudio.com/pengertian-grammar-of-the-
edit/
https://www.youtube.com/watch?v=9i86cDoELRQ
https://tekno.kompas.com/read/
2022/10/10/19150097/6-macam-ekstensi-file-untuk-
menyimpan-data
https://www.mgblog.id/2017/05/format-file-audio-
video-subtitle-dan.html
https://penghubung.jatengprov.go.id/prosedur-
pengoperasian-apar-alat -pemadam-api-ringan/
http://agung030492.blogspot.com/2011/06/media-
audio_14.html
https://jalantikus.com/amp/tips/cara-mengubah-
format-video/
https://studioantelope.com/perbedaan-online-dan-
offline-editing/amp/
https://binus.ac.id/knowledge/2020/11/rahasia-
menulis-script-naskah-video-yang-menarik/
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/532827/
mod_resource/content/1/S1%20Hukum%20Etika
%20Kom%202021%20-%2005%20Etika%20Penyiaran
%20KPI.pdf
Suciadi, Ivan., Michael Angelo WIjaya dan Ir. Marcus
Remiasa, S.E., M.Si. Analisa Pengaruh Pekerjaan itu
Sendiri, Kompensasi, Rekan Kerja, dan Kepemimpinan
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Operasional
Restoran Carnivor Steak and Grill Surabaya. Surabaya:
Prodi Manajemen Perhotelan Universitas Kristen Petra.

Anda mungkin juga menyukai