Anda di halaman 1dari 132

BAHAN AJAR

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SEMESTER GANJIL & GENAP

Oleh : Andi Kurniawan, S.Pd.T

Nama: ..............................................................

Kelas : .............................................................

NIS : .............................................................

SMK MA’ARIF KOTA MUNGKID


KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Alamat : Jl. Letnan Tukiyat Kota Mungkid  56511,  / FAX (0293) 788802
e-mail : smkma’arifkotamungkid@yahoo.com
BAB I
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HIDUP (K3LH)

A. PENGERTIAN
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan erat
dengan mesin, peralatan kerja, bahan dan proses pengolahan,
landasan kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan
pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan
sesuai dengan keahlian masing-masing. Tenaga kerja merupakan aset
yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu agar pekerja
dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka perlu waspada dan
memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan yang baik.

B. TUJUAN K3
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah :
1. Melindungi para pekerja dari kemungkinan - kemungkinan buruk
yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja
2. Memelihara kesehatan para pekerja untuk memperoleh hasil
pekerjaan yang optimal
3. Mengurangi angka sakit / kematian diantara pekerja
4. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain
yang diakibatkan oleh sesama kerja
5. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
6. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
7. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan
sefisien

C. DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada
di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

D. PROSEDUR / INSTRUKSI KERJA


Dalam melaksanakan pekerjaan, kecelakaan dapat terjadi secara tak
terduga. Untuk menghindari dan meminimalkan terjadinya kecelakaan
maka perlu disusun instruksi kerja. Pembuatan instruksi kerja
Halaman 2 dari 132
disesuaikan dengan keadaan peralatan yang dipakai. Ada beberapa hal
yang harus dilakukan atau disiapkan oleh perusahaan untuk
menghindari terjadinya kecelakaan kerja, antara lain :
1. Pada setiap laboratorium atau bengkel atau ruangan dibuatkan tata
tertib yang harus dipatuhi oleh semua orang yang akan masuk ke
dalam lab atau ruangan. Didalam tata tertib perlu dijelaskan hal-hal
yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta ancaman
sanksi yang akan dikenakan jika melanggar tata tertib.
2. Setiap alat yang dioperasikan dengan menggunakan mesin harus
dibuatkan instruksi kerjanya. Instruksi kerja tersebut langsung
ditempelkan pada alat atau di tempat-tempat tertentu sedemiki an
rupa, sehingga setiap operator alat yang akan menggunakan alat
dapat membaca petunjulk peng operasian alat. Hal ini untuk meng
hindari terjadinya kesalahan prosedur dalam pengoperasian alat.
Selain itu, dengan adanya petunjuk pengoperasian maka siapa pun
yang akan mengoperasikan alat tersebut dapat terhindar dari
kecelakaan yang dapat menyebabkan kecelakaan operator atau
kerusakan alat.
3. Pada setiap ruangan agar dibuat kan poster-poster keselamatan
kerja dan label-label yang menunjukkan bahaya kecelakaan yang
mungkin saja terjadi. Pembuatan label dan poster tersebut harus
dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca bagi setiap orang.
4. Bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, diberikan label dan
tanda dengan menggunakan lambang atau tulisan peringatan pada
wadah adalah suatu tindakan pencegahan yang sangat penting.
5. Aneka label dan pemberian tanda, diberikan sesuai dengan sifat
bahan yang ada. Beberapa label dan pemberian tanda dapat
dipakai dengan menggunakan lambang yang sudah diketahui
secara umum, sehingga semua orang mudah mengenal dan
merespon maksud dan tujuan label atau tanda yang telah
dipasang.

E. KECELAKAAN KERJA
1. Kerugian akibat kecelakaan kerja
a. Kerusakan
b. Kekacauan Organisasi
c. Keluhan dan Kesedihan
d. Kelaianan dan Cacat
e. Kematian
Halaman 3 dari 132
2. Pencegahan Kecelakaan
a. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
b. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
c. Melakukan pengawasan dengan baik
d. Memasang tanda-tanda peringatan
e. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat

F. K3LH DI DALAM PERAKITAN KOMPUTER


a. APD (Alat Pelindung Diri) Dalam Merakit PC
1) Wearpack standar. Untuk melindungi tubuh kita dari
kecelakaan kerja, maka kita harus menggunakan pakaian kerja
(wearpack) yang standar
2) Sepatu dari karet. Untuk menghindari sengatan listrik.
3) Gelang Antistatik. Untuk memperlambat/mencegah terjadinya
kerusakan pada komponen-komponen PC serta mencegah
tersengat aliran listrik saat memperbaiki PC.
b. Tips Keamanan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Merakit PC
1) Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena
kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang
dirakit dan dapat menyebabkan hubung singkat arus listrik.
2) Jangan memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor
yang ada termasuk chipset. karena dikhawatirkan adanya
listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusak komponen
tersebut.
3) Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan
komponen yang baru, power suplly harus dimatikan.
memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan di pasang dan komponen
lainnya serta dapt menyebabkan terkena sengatan listrik.
4) Jangan lupa menyiapkan alat dan bahan sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat
pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.
5) Hindari pemasangan komponen komputer secara kasar,
karena dapat merusak komponen tersebut.

Halaman 4 dari 132


Halaman 5 dari 132
BAB II
PERAKITAN KOMPUTER

A. PENGERTIAN
Personal Computer (PC) atau disebut dengan komputer berasal dari
bahasa latin computare dan berasal dari bahasa inggris compute,
yang berarti menghitung.
Menurut pengertiannya, komputer adalah sekumpulan perangkat
elektronik yang dapat diberi masukan data (perintah), mengolah atau
memanipulasi data, serta dapat menyimpan dan mengeluarkan data.

B. SISTEM KOMPUTER
Sistem Komputer terdiri dari 3 bagian, yaitu : Hardware, Software dan
Brainware.
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer
yang memiliki fisik, dapat terlihat dan disentuh secara langsung oleh
penggunanya.

Gambar 1. Struktur Hardware


a. Input (Masukan)
Perangkat input merupakan hardware yang digunakan untuk
memasukkan (input) instruksi dari pengguna komputer (User).
Contohnya adalah keyboard, mouse, dan joystick, microphone,
scanner, webcam.
Halaman 6 dari 132
b. CPU (Pemroses)
CPU (Central Processing Unit) merupakan hardware yang
terdapat pada sebuah komputer untuk memproses
masukkan/input dari pengguna. Contohnya adalah Prosesor pada
sebuah komputer. CPU terdiri dari :
1) ALU (Arithmatic Logical Unit)
Merupakan komponen dalam sistem komputer yang berfungsi
melakukan operasi perhitungan aritmatika dan logika.
2) CU (Control Unit)
Berfungsi untuk memberikan arahan / kendali / kontrol
terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic
Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan
mengatur aktivitas bagian lainnya dari perangkat CPU.
3) Memory Unit
Memory unit berfungsi untuk menyimpan perintah (instruksi)
sementara yang digunakan oleh processor. Memory unit terdiri
dari dua macam, yaitu ROM dan RAM.
ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya dapat
dibaca saja. Sehingga kegiatan mengubah atau menghapus isi
ROM tidak bisa dilakukan (permanen). Isi ROM itu sendiri
dibutuhkan ketika komputer dinyalakan. ROM yang digunakan
sekarang sudah mengalami perkembangan seperti PROM,
RPROM, EPROM, atau EEPROM.
RAM (Random Access Memory) adalah memori yang bisa
diakses secara acak (dibaca dan ditulis) dan berfungsi guna
menyimpan program yang diolah saat komputer menyala. Bila
komputer switch off alias mati, maka data tersimpan dalam
RAM bisa hilang. RAM sendiri memiliki tujuan mempercepat
proses data pada perangkat komputer.
c. Output (Keluaran)
Perangkat keluaran merupakan Hardware yang digunakan untuk
menampilkan / mengeluarkan data hasil suatu proses komputer.
Contohnya adalah Monitor, Speaker, dan Printer / plotter.
d. Storage
Storage atau memori data pengguna merupakan perangkat keras
untuk penyimpanan data. Berdasarkan Lokasinya, terdiri dari :
- Memori internal (di dalam komputer). Contoh : harddisk, SSD.

Halaman 7 dari 132


- Memori eksternal (di luar komputer). Contoh : harddisk
eksternal, SSD eksternal, flashdisk, floppydisk, CD/DVD,
blueray, memory card.
e. Peripheral
Peripheral merupakan perangkat tambahan yang dapat berfungsi
sebagai perangkat input maupun output, biasanya berhubungan
dengan jaringan komputer. Contoh : lan card, hub, switch,
modem, repeater, bridge, router, acces point dll.

2. Software (Perangkat Lunak)


Software atau Perangkat Lunak adalah data-data yang terdapat
pada sebuah komputer yang diformat kemudian disimpan secara
digital. Bisa dibilang bahwa Software merupakan komponen yang
tidak terlihat secara fisik, tetapi terdapat dalam sebuah komputer.
Secara umum, software terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Sistem Operasi
Merupakan software yang berfungsi sebagai jembatan
penghubung antara hardware dengan Pengguna/User.
1) Berdasarkan tampilannya, terdiri dari :
- Sistem operasi CLI (Command Line Interface)
Berbasis teks, dimana tampilan hanya berupa tulisan saja.
Dioperasikan (semua perintah) harus diketik, sehingga
perangkat input yang digunakan hanya keyboard saja.
Contoh : DOS, Terminal Linux
- Sistem operasi GUI (Graphical User Interface)
Berbasis grafik, dimana tampilan berupa tulisan, gambar,
tombol, animasi dan lain-lain. Dioperasikan dengan mouse,
keyboard dan perangkat input lainnya.
Contoh : Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows
10, Mac OS, Linux GUI (Debian, Ubuntu, Mandriva) dll.
2) Berdasarkan sumber kode programnya, terdiri dari :
- Sistem operasi Closed source
Ciri utamanya adalah berbayar dan tidak dapat dimodifikasi
kode programnya. Contoh : Semua SO keluaran Microsoft
(DOS, Windows 95 sampai dengan Windows 10), Mac OS.
- Sistem operasi Open source
Ciri utamanya adalah gratis dan dapat dimodifikasi kode
programnya. Contoh : Unix, Free BSD, Linux (Ubuntu,
Fedora, Knopix, Redhat, Mandriva, SuSE, Android dll)
Halaman 8 dari 132
b. Program Aplikasi
Merupakan software yang dapat diaplikasikan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna. Contoh : Ms. Office, Google Chrome,
Coreldraw, anti virus, game, dll

3. Brainware (Pengguna)
Brainware atau Perangkat Manusia adalah orang yang
menggunakan atau mengoprasikan komputer. Contoh : User
(operator), Programmer, Teknisi, Administrator, Designer.

C. TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER (MOTHERBOARD)


Motherboard atau mobo dikenal juga dengan istilah mainboard.
Motherboard adalah papan rangkaian elektronik utama yang
digunakan untuk memasang berbagai perangkat keras komputer,
Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol
atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan
perangkat yang lainnya dalam sistem.

Gambar 2. Contoh Motherboard


Halaman 9 dari 132
Berikut ini dijelaskan gambar dan fungsi bagian-bagian motherboard :

Gambar 3. Bagian-bagian Motherboard


Keterangan gambar :
1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor
dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa
dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa
dipasang prosesor tertentu saja.

Halaman 10 dari 132


2. Slot RAM. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama
komputer (RAM). Jenis slot memori juga berbeda-beda,
tergantung sistem yang digunakannya.
3. Chipset Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama
yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem
memori dan saluran utama motherboard.
4. Chipset Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu
northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen
atau periferal lainnya.
5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi
kartu VGA generasi terbaru.
6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal
(kartu) lainnya selain kartu VGA.
7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA
generasi sebelum adanya slot PCI Express x16.
8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untuk
memasang kartu selain kartu VGA dengan kecepatan di bawah slot
PCI Express x1.
9. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang
dimasukkan ke dalam IC ROM yang digunakan untuk menyimpan
konfigurasi dari sebuah motherboard.
10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan
generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk
menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum
generasi SATA.
13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan
media removable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu
Disket atau Floppy Disk.
14. Port Power ATX 20/24 pin, yaitu port yang digunakan untuk
memberikan daya listrik sistem komputer (motherboard).
15. Port Power 4 pin 12V, yaitu port yang digunakan untuk
memberikan daya listrik prosesor.
16. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di
belakang casing atau wadah komputer. Port atau colokan yang
biasanya ada di belakang casing komputer adalah:
a. Port PS/2. Warna hijau untuk memasang mouse dan warna
ungu untuk memasang keyboard.
Halaman 11 dari 132
b. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah
dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk
memasang printer sebelum generasi USB.
c. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan
rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang
digunakan.
d. Port VGA, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan
layar monitor.
e. Port USB, digunakan untuk memasang periferal atau peralatan
eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan
Serial.
f. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan LAN.
g. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan
sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

D. ALAT DAN BAHAN PERAKITAN KOMPUTER


1. Alat
a. Obeng (+) dan obeng (-)
b. Tang penjepit / pinset
c. Multitester
d. Alat K3 (wearpack, alas kaki, gelang antistatik)

2. Bahan
Tabel 1. Bahan Perakitan Komputer
No Nama Bahan Keterangan Gambar

Papan induk atau papan


1 Motherboard rangkaian utama pada
komputer.

Komponen pemroses dalam


2 Processor
komputer

Halaman 12 dari 132


Kartu Grafis
Mengubah sinyal digital dari
(VGA Card)
3 komputer menjadi tampilan
Onboard atau
grafik di layar monitor
eksternal

Heatsink Kipas pendingin processor


4
(Kipas prosesor) dan komponen yang lain.

Penyimpan data untuk dapat


5 Harddisk meningkatkan kinerja
komputer.

Perangkat penyimpan ke
6 CD/DVD ROM
CD/DVD

Internal Memory, yang


berfungsi untuk menyimpan
7 Memory (RAM)
sementara intruksi / perintah
prosesor.

Power Supply Sumber listrik ke setiap


8
Unit (PSU) bagian komputer.

Halaman 13 dari 132


Keyboard & Perangkat input untuk
9
Mouse komputer

Bagian terluar CPU sebagai


pelindung komponen-
10 Cassing
komponen yang ada di
dalamnya.

Alat output untuk


11 Monitor menampilkan gambar hasil
olahan dari CPU.

Kabel power Penghubung listrik PLN


dengan komputer dan
monitor

Kabel sata Penghubung harddisk dan


CD/DVD ROM dengan
12 motherboard

Kabel vga Penghubung komputer


dengan monitor

Halaman 14 dari 132


E. PROSES PERAKITAN DAN PEMBONGKARAN KOMPUTER
Berikut ini dijelaskan langkah - langkah perakitan komputer. Adapun
langkah - langkah pembongkaran komputer urutannya terbailk dengan
langkah perakitan atau dimulai dari urutan terakhir.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Memasang prosesor ke motherboard, langkahnya :
a. Buka pengunci soket prosesor

b. Taruh prosesor pada posisi yang tepat

Halaman 15 dari 132


PERHATIAN! Pin prosesor merupakan komponen yang sangat
sensitif dan jangan sekali-kali menyentuh pin dengan tangan
atau benda apa pun

c. Kaitkan kembali pengunci soket prosesor

Halaman 16 dari 132


3. Memasang heatsink (kipas pendingin) prosesor
Apabila heatsink belum terdapat lapisan thermal paste / grease,
maka dikasih terlebih dahulu. Fungsi thermal paste yaitu melapisi
prosesor dan heatsink agar menempel dengan sempurna.
a. Melapisi prosesor dengan thermal paste

b. Memasang heatsink prosesor

Halaman 17 dari 132


c. Jika heatsink sudah terpasang, jangan lupa sambungkan
kabelnya ke motherboard, biasanya terdapat tulisan CPU_FAN
atau SYS_FAN.

4. Memasang RAM ke motherboard


Sebelum memasang RAM, pastikan terlebih dahulu antara RAM
dengan slot yang tersedia pada motherboard setipe. Contoh :
apabila RAM yang dipakai bertipe DDR3 maka slot RAM pada
motherbard juga harus bertipe DDR3. Pastikan pula posisi RAM
sesuai dengan letaknya.

Halaman 18 dari 132


5. Memasang I/O shield bawaan motherboard ke bagian
belakang casing (jika ada)

Halaman 19 dari 132


6. Memasang PSU (Power Supply Unit) ke casing

7. Memasang harddisk ke casing


Terdapat rak yang digunakan untuk menaruh harddisk, posisi
harddisk pastikan bagian yang tidak tertutup pelindung berada di
bawah.

Halaman 20 dari 132


8. Memasang CD/DVD ROM ke casing

9. Memasang motherboard ke casing

10. Memasang kabel Front panel, USB, Audio, SATA, serta


kabel PSU pada motherboard
a. Memasang kabel front panel
Perhatikan tulisan yang ada di motherboard, biasanya tertulis
F_Panel, Panel1 atau FP.

Halaman 21 dari 132


1 - 2 = Hdd led
3 - 4 = Reset sw
6 - 7 = Power led
8 - 9 = Power sw

Halaman 22 dari 132


b. Memasang kabel USB

c. Memasang kabel Audio

d. Memasang kabel sata untuk harddisk dan CD/DVD Rom


Kabel sata yang digunakan ada 2 kabel, masing digunakan
untuk menghubungkan harddisk dengan motherboard dan
untuk menghubungkan CD/DVD Rom dengan motherboard.

Halaman 23 dari 132


e. Memasang kabel PSU
Kabel PSU yang digunakan terdiri dari 4 jalur. Dimana 2 jalur
menuju motherboard (ATX 20/24 pin dan 4 pin 12V), 1 jalur
menuju harddisk dan 1 jalur menuju CD/DVD Rom.

Halaman 24 dari 132


Halaman 25 dari 132
11. Tahap Akhir
a. Setelah proses perakitan di atas selesai, maka langkah terakhir
adalah merapikan kabel-kabel yang terpasang kemudian
memasang kembali penutup casing
b. Memasang mouse dan keyboard
c. Memasang kabel port VGA komputer menuju ke monitor
d. Colokkan kabel sumber listrik ke monitor
e. Colokkan kabel sumber listrik ke komputer
f. Langkah perakitan selesai, tinggal dilakukan pengujian

F. PENGUJIAN HASIL PERAKITAN KOMPUTER


Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka
selanjutnya PC akan masuk pada mode POST dan anda tinggal
melakukan konfigurasi BIOS. Permasalahan yang sering terjadi adalah
kesalahan pemasangan kabel, pemasangan komponen yang tidak pas
dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan tersebut akan langsung
terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi beep
dengan nada yang teratur. Periksa kembali pemasangan kabel dan cek
posisi komponen-komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah
konfigurasi BIOS dan instal Operating System. Jangan lupa juga untuk
menyiapkan CD instalasi aplikasi dan driver dari komponen-komponen
tersebut.
1. Pengertian Beep Code BIOS
Beep code merupakan hasil dari tes awal hardware yang dilakukan
oleh bios komputer yang disebut POST. Power On Selft Test
(POST) adalah tes yang di lakukan oleh bios komputer pada
waktu pertama kali menyala untuk memastikan semua perangkat
keras berfungsi dengan benar dan memenuhi persaratan minimum
sistem sebelum memulai sisa proses booting. Jika komputer berhasil
melakukan POST akan mengeluarkan suara beep tunggal (beberapa
produsen komputer BIOS mungkin berbunyi beep dua kali) sebagai
tanda komputer mulai menyala dengan normal. Namun, jika
komputer gagal melakukan POST, komputer tidak berbunyi
beep sama sekali atau menghasilkan bunyi beep dengan kode
tertentu, yang bisa memberitahu sumber masalah kepada penguna
komputer.

Halaman 26 dari 132


Gambar 26. POST BIOS Award bios

Setiap Komputer memiliki tampilan POST BIOS yang berbeda,


tergantung jenis BIOS yang digunakan pada motherboard. Kadang
POST BIOS ini tidak muncul di layar, tetapi diganti logo merek
komputer. Dengan men-disable (mematikan) tampilan logo (dari
dalam BIOS ), maka POST BIOS akan tampil di layar.

Gambar 27. POST BIOS yang menampilkan logo salah satu


pabrikan komputer

Halaman 27 dari 132


2. Jenis beep code POST BIOS dan artinya
Bunyi beep code pada setiap komputer berbeda-beda tergantung
pabrikan komputer dan jenis bios yang dipakai. Produsen bios
secara umum ada 4 produsen yaitu AMI BIOS, AWARD BIOS, IBM
BIOS, PHOENIX BIOS serta MAC BIOS. Berikut ini beberapa tabel
beep code dari masing masing produsen bios dan arti dari beep
code tersebut untuk memudahkan menemukan penyebab kerusakan
pada sebuah komputer.
a. BIOS Award dan BIOS Phoenix :
- Beep pendek 1 kali : Sistem Normal.
- Beep pendek 2 kali : Kerusakan / kesalahan pada CMOS.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada RAM atau terjadi short RAM.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada VGA Card (sering terjadi bila menggunakan vga
onboard).
- Beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card, sering ditandai
dengan tidak menyalanya lampu led pada keyboard.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada ROM.
- Beep panjang berkali-kali : Kerusakan atau kesalahan Pada
RAM, RAM tidak terpasang dengan benar, atau RAM tidak
kompatibel dengan mainboard.
- Beep pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak
cukup, segera ganti power supply atau periksa kabel-kabel
power supply.
b. BIOS AMI :
- Tidak ada bunyi beep : Kerusakan atau kesalahan pada
mainboard, powersupply, atau speaker internal.
- Beep pendek 1 kali : Sistem normal.
- Beep pendek 2 kali : Kerusakan / kesalahan pada RAM.
- Beep pendek 3 kali : Kerusakan atau kesalahan yang sama
dengan bunyi beep pendek 2 kali.
- Beep pendek 4 kali : Kesalahan tanggal & waktu sistem.
- Beep pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor atau mainboard.
- Beep pendek 6 kali : Kerusakan atau kesalahan pada keyboard.
- Beep pendek 7 kali : Kerusakan atau kesalahan yang sama
dengan bunyi bip pendek 5 kali.
Halaman 28 dari 132
- Beep pendek 8 kali : Kerusakan / kesalahan pada VGA.
- Beep pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
- Beep pendek 10 kali : Kerusakan / kesalahan CMOS.
- Beep pendek 11 kali : Kerusakan atau kesalahan pada Cache
Memory.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat
memory test.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalahan pada saat
pengecekan VGA.
c. Beep untuk semua tipe motherboard
- Tidak ada bunyi beep atau beep pendek 1x (komputer normal).
- Beep panjang 1x (hardisk bermasalah).
- Beep panjang 1x dan beep pendek 1x (motherboard
bermasalah).
- Beep panjang 1x dan Beep pendek 2x (VGA card bermasalah).
- Beep panjang 3x (Keyboardnya error).
- Beep pendek terus-menerus (power suppy bermasalah).
- Beep panjang terus-menerus (RAM bermasalah).

3. Pengecekan perangkat input, proses, output dan media


penyimpanan pada BIOS
a. Perangkat input
Meliputi keyboard dan mouse, apabila keyboard mengalami
masalah akan ada konfirmasi pada layar post, keyboard error/not
detect atau kita tidak bisa menekan tompol F2/DEL untuk masuk
ke menu BIOS. Bila hal tersebut terjadi maka bisa dipastikan
keyboard rusak atau pemasangan terminal keyboard kurang
tepat.
Untuk mouse pengecekan pada bios hanya bisa dilakukan pada
pada BIOS type uefibios yang sudah support mouse. Apabila
mouse rusak, kita tidak bisa mengerakkan pointer untuk
membantu proses setting pada BIOS.
b. Perangkat proses dan media penyimpan
Pengecekan perangkat proses pada BIOS biasanya berjalan
secara otomatis pada waktu POST mulai bekerja. Apabila ada
kesalahan perangkat, hasilnya akan ditampilkan pada monitor.
berikut contoh gambar informasi perangkat proses pada
POST:
Halaman 29 dari 132
Gambar 28. Hasil POST untuk perangkat proses
Dari informasi hasil POST di atas dapat kita simpulkan beberapa
hal yaitu : Type prosesor adalah Intel Core 2 Quad Q9300 2.50
GHz dan terdeteksi dengan baik, Memory RAM sebesar 2Gb juga
terdeteksi dengan baik, serta hardisk dan dvd rom yang masing
masing bisa dikenali pada waktu POST. Untuk Pengecekan
Temperatur CPU komputer dan fan speed bisa dilakukan setelah
masuk BIOS.

Gambar 29. Monitoring temperatur dan fan speed oleh BIOS


Halaman 30 dari 132
c. Perangkat output
Untuk perangkat output pada bios adalah monitor apabila
gambar tidak tampil pada monitor,berarti ada kesalahan pada
pemasangan vga/memory atau monitor itu sendiri yang rusak.

G. KONFIGURASI BIOS
1. Pengertian BIOS
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS
terdiri dari kode program yang diperlukan untuk mengatur semua
komponen operasi dasar pada sistem komputer. Dengan kata lain,
BIOS berisi software yang diperlukan untuk menguji hardware
saat dinyalakan, me-load (menjalankan) sistem operasi, dan
mendukung transfer data antara komponen hardware.
Kode BIOS secara khusus tertanam pada chip ROM pada
motherboard. Chip ROM hanya dapat dibaca untuk melindungi ROM
dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat menghapusnya.
Walaupun BIOS tidak bisa diubah ketika di-load memori,
program dasar BIOS dapat diupgrade. Chip BIOS ROM yang
lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable
programmable read-only memory (EEPROM), juga disebut flash
BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software BIOS dari sebuah
disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip.
Upgrade BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk
memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan
meningkatkan kemampuan sistem.

2. Fungsi BIOS
Secara umum BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat
beberapa komponen dasar yang berfungsi :
a. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat
keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self
Test (POST).
b. Memuat dan menjalankan sistem operasi.
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
d. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Halaman 31 dari 132


3. Konfigurasi BIOS
Umumnya, di awal proses booting, BIOS menempatkan sebuah
prompt pada layar untuk memberi tahu pengguna bahwa Menu
fungsi BIOS / CMOS Setup dapat diakses dengan menekan tombol
khusus atau kombinasi tombol tertentu, misalnya F2 atau DEL.

Gambar 30. Contoh proses masuk ke menu BIOS dengan menekan


tombol F2 keyboard
Halaman 32 dari 132
Menu utama BIOS pada sebuah komputer tertentu mungkin
berbeda dengan yang diperlihatkan pada Gambar diatas, tergantung
merk BIOS apa dan versi yang digunakan.
Perlu dicatat juga bahwa ketika sudah berhasil masuk ke menu
BIOS, tombol mengakses menu-menu yang ada di dalamnya dapat
berbeda antara satu pabrik BIOS dengan yang lain, dan
kadangkala dari satu versi BIOS dengan yang lain. Namun biasanya
di samping atau dibawah layar menu BIOS, terdapat keterangan
tombol apa saja yang dapat dipakai untuk mengakses menu - menu
BIOS

Gambar 31. Contoh tombol - tombol yang digunakan di menu BIOS

Halaman 33 dari 132


BAB III
SISTEM OPERASI

A. PENGERTIAN
Sistem operasi (SO) merupakan perangkat lunak yang berfungsi
sebagai penghubung antara pengguna komputer (brainware) dengan
perangkat keras komputer (hardware).
Sistem operasi atau Operating System (OS) adalah perangkat lunak
sistem yang mengatur (kontrol dan manajemen) sumber daya
dari perangkat keras serta operasi - operasi dasar sistem , termasuk
menjalankan program aplikasi. Tanpa adanya sistem operasi,
pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer
mereka, kecuali program booting.
1. Fungsi Dasar
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta
para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam
suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat
menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik
yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang
sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat
mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut
resource allocator. Fungsi lain sistem operasi yaitu sebagai program
pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)
dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

2. Tujuan Sistem Operasi


Sistem operasi mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
a. Kenyamanan (membuat penggunaan komputer menjadi lebih
nyaman)
b. Efisien (membuat penggunaan sumber daya sistem komputer
secara efisien)
c. Berevolusi (artinya sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian
serta pembaharuan sistem yang baru)

3. Sejarah Sistem Operasi


Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat besar dan
dibagi dalam 4 generasi, yaitu :
Halaman 34 dari 132
a. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem
komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi
mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka
sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
b. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu
Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan. Batch System sendiri ialah suatu cara untuk
menghindari waktu menganggurnya CPU yang cukup lama. Pada
generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi,
tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi
sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitor System) dan IBSYS .
- FMS (Fortran Monitor System)
Adalah sebuah software yang dibuat oleh Apple untuk melihat
dan memantau tugas pengkodean pada komputer tunggal atau
ganda. FMS cukup ringan dan sangat efektif bila dioptimalkan
untuk Batch Fortran dan pemrograman Assembler yang sudah
ada seperti FAP atau kepanjangan dari Fortran Assembly
Program. FMS ini digunakan pada IBM 7094.
- IBSYS
IBSYS ini merupakan rekaman berbasis sistem operasi yang
digunakan pada komputer IBM 7090 dan IBM 7094.IBSYS ini
berdasarkan pada FMS. IBSYS ini merupakan program monitor
dasar,yaitu membaca gambar kartu pada deck kartu program
dan data pekerjaan individu, gambar kartu deck ini dibaca dari
kaset magnetic.
c. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan
untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai
interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke
komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan
banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani
banyak program sekaligus).

Halaman 35 dari 132


d. Generasi Keempat (Pasca 1980an - sekarang)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer
dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer
yang saling terhubung satu sama lain

4. Jenis - jenis Sistem Operasi


a. Berdasarkan tampilannya, terdiri dari :
- Sistem operasi CLI (Command Line Interface)
Berbasis teks, dimana tampilan hanya berupa tulisan saja.
Dioperasikan (semua perintah) harus diketik, sehingga
perangkat input yang digunakan hanya keyboard saja. Contoh :
DOS, Terminal Linux.
- Sistem operasi GUI (Graphical User Interface)
Berbasis grafik, dimana tampilan berupa tulisan, gambar,
tombol, animasi dan lain-lain. Dioperasikan dengan mouse,
keyboard dan perangkat input lainnya. Contoh : Windows Vista,
Windows 7, Windows 8, Windows 10, Mac OS, Linux GUI
(Debian, Ubuntu, Mandriva) dll.
b. Berdasarkan sumber kode programnya, terdiri dari :
- Sistem operasi Closed source
Ciri utamanya adalah berbayar dan tidak dapat dimodifikasi
kode programnya. Contoh : Semua SO keluaran Microsoft
(DOS, Windows 95 sampai dengan Windows 10), Mac OS.
- Sistem operasi Open source
Ciri utamanya adalah gratis dan dapat dimodifikasi kode
programnya. Contoh : Unix, Free BSD, Linux (Ubuntu, Fedora,
Knopix, Redhat, Mandriva, SuSE, Android dll).
c. Berdasarkan jumlah penggunanya, terdiri dari :
- Single user (satu komputer hanya dapat digunakan oleh satu
pengguna pada waktu yang sama. Contoh : DOS).
- Multi user (satu komputer dapat digunakan oleh banyak
pengguna pada waktu yang sama. Contoh : Unix, Linux, Free
BSD, Windows).
d. Berdasarkan program yang dijalankan, terdiri dari :
- Single tasking (satu komputer hanya dapat menjalankan satu
program pada waktu yang sama. Contoh : DOS).

Halaman 36 dari 132


- Multi tasking (satu komputer dapat menjalankan banyak
program pada waktu yang sama. Contoh : Unix, Linux, Free
BSD, Windows, Mac OS).
e. Berdasarkan hardware komputer yang digunakan, terdiri dari :
- Client / Personal Computer (digunakan oleh pengguna biasa
baik secara mandiri maupun di dalam jaringan. Contoh :
Windows XP Vista, 7, 8 dan 10, Mac OS, Linux untuk client).
- Server (pengelola atau pemberi layanan kepada komputer
client. Contoh : Windows server, Linux server).

B. SISTEM OPERASI CLOSED SOURCE (MICROSOFT WINDOWS)


1. Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows
Microsoft Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh
Microsoft Corporation yang menggunakan antar muka berbasis
grafis atau dikenal dengan nama GUI (Graphical User Interface).

Sistem operasi Windows merupakan pengembangan dari MS-DOS,


sebuah sistem operasi berbasis teks atau CLI.
a. MS. DOS (1981)
MS-DOS (Microsoft Disk
Operating System) atau
dikenal dengan nama DOS
saja, merupakan sistem
operasi yang berbasis teks
(CLI). DOS merupakan cikal
bakal adanya Windows.
Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi
baru MS-DOS, mulai dari tahun 1981 hingga Microsoft
menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000.
b. Windows 1.0
Windows ini merupakan versi pertama, dan merupakan moyang
dari Windows berikutnya. Windows 1.0 dirilis pada 20 November
1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa
Halaman 37 dari 132
fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Windows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi
yang lengkap, tapi hanya
memperluas kemampuan MS-
DOS dengan tambahan
antarmuka grafis. Selain itu,
Windows 1.0 juga memiliki
masalah dan kelemahan yang
sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
c. Windows 2.0 dan 2.1
Windows 2.0 mulai diperkenalkan
pada 9 desember 1987 untuk
menggantikan versi 1.0 . Pada
versi ini, penggunaan kartu grafis
VGA mulai diperkenalkan
sehingga Windows 2.0 mampu
menampilkan resolusi yang lebih
baik dari versi sebelumnya.
Program aplikasi tambahan yang disertakan adalah Microsoft
Excel dan Microsoft Word. Selain itu, program aplikasi yang mulai
dapat diinstal pada sistem operasi ini adalah Corel Draw dan
Pagemarker. Microsoft kemudian merilis versi Windows 2.1
setengah tahun setelah dirilisnya Windows 2.0, tepatnya pada
27 Mei 1988. Ini adalah pertama kalinya Windows memerlukan
hardisk agar bisa berjalan.
d. Windows 3.0 dan 3.1
Windows 3.0 dirilis pada 22 Mei
1990. Menawarkan peningkatan
performa, advanced graphic
dengan dukungan 16-colors, dan
dukungan penuh Prosesor yang
lebih kuat dari Intel 386.
Kemudian versi updatenya, yaitu
Windows 3.1, dirilis pada 6 April
1992. Versi penyempurnaan Windows 3.1 adalah Windows 3.1.1
yang dikeluarkan pada 8 November 1993.

Halaman 38 dari 132


e. Windows For Workgroups
Sebenarnya ide atau gagasan
untuk mengeluarkan sistem
operasi ini sudah m pada Windows
3.1. Namun, pengembangan lebih
lanjut baru terdapat pada versi
3.1.1. Versi ini merupakan cikal
bakal dari sistem operasi Windows
yang berbasis jaringan (network).
f. Windows 95
Windows 95 sudah terintegrasi
dengan 32-bit TCP/IP dan sudah
mendukung jaringan Internet,
dial-up networking, dan dukungan
plug and play, dimana kita bisa
menginstal device dengan hanya
mencolok kabel hardwarenya.
Versi 32-bit dari Windows 95
terdapat peningkatan kapabilitas
multimedia, fitur yang lebih kaya untuk mobile computing, dan
networking yang sudah diintegrasikan.
g. Windows 98
Windows 98 mulai dipasarkan
pada 25 Juni 1998. Di versi inilah
Windows mulai support dengan
port USB secara besar-besaran,
seperti USB hub, USB scanner,
USB mouse, USB keyboard, USB
joystick, dan berbagai device USB
lainnya.
h. Windows Millenium Edition (2000)
Windows ME dirilis pada 17
Februari 2000, dirancang khusus
bagi pengguna komputer
rumahan. Namun, rupanya versi
ini kurang disukai oleh masyarakat
karena banyaknya isu yang
beredar bahwa windows ME tidak
Halaman 39 dari 132
sekompatibel Windows 98SE dalam menjalankan beberapa
aplikasi tambahan.
i. Windows Experience (XP)
Windows XP dirilis pada 25
Oktober 2001 dengan membawa
hawa segar bagi dunia komputer.
Peningkatan yang signifikan dari
Windows 2000, Windows XP
membawa reliabilitas tinggi,
keamanan, dan performa. Dengan
tampilan yang segar, Windows XP
memiliki fitur untuk bisnis dan juga home computing, termasuk
remote desktop connection, file system yang dapat di-enskripi,
System Restore dan juga advanced networking. Untuk pengguna
mobile misalnya laptop, terdapat dukungan wireless 802.1x
network, Windows Messenger dan lain-lain.
j. Windows Vista
Windows Vista dirilis pada 8
November 2006 (Bisnis) dan 30
Januari 2007 (Home). Fitur-fitur
yang ada pada Windows Vista
perubahannya boleh dikatakan
radikal, terutama pada bagian user
interface. Kemampuan sekuritas
juga ditambahkan oleh Microsoft,
sehingga Microsoft mengklaim versi terbarunya ini lebih stabil,
aman, dan memanjakan pengguna komputer, walaupun menurut
banyak orang hal-hal tersebut sudah ada pada Windows XP.
k. Windows 7
Microsoft merilis Windows 7 pada
22 Oktober 2009 yang lebih
handal daripada Windows Vista.
Selain itu, tingkat responsifitas
Windows 7 juga lebih ditingkatkan,
serta membuat proses booting dan
shutdown lebih cepat lagi.
Pengguna komputer diharapkan

Halaman 40 dari 132


lebih mudah dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, membuat
koneksi dan sikronisasi antar perangkat lebih mudah, dan
menjelajah dunia internet lebih memuaskan.
l. Windows 8
Windows 8 sebenarnya sudah
mulai dikembangkan pada tahun
2009, yaitu sebelum Windows 7
dirilis. Namun baru dirilis ke
publik oleh Microsoft pada 26
Oktober 2012 bersamaan
dengan peluncuran komputer
perdana yang menggunakan
Windows 8. Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol
start tidak lagi muncul di taskbar, meski layar start-nya masih
harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol
Start di kotak Charm. Oleh karenanya Windows 8 lebih cocok
diperuntukan untuk antarmuka layar sentuh.
m. Windows 8.1 (2013)
Rilis versi baru selanjutnya
setelah Windows 8 adalah
Windows 8.1. Microsoft secara
resmi meluncurkan Windows 8.1
ke publik pada 18 Oktober 2013.
Windows 8.1 dilengkapi dengan
tombol Start baru, booting
langsung ke desktop, layar kunci
yang disempurnakan dan sejumlah aplikasi Metro yang baru.
n. Windows 10
Windows 10 adalah versi terbaik
dari sistem operasi Microsoft
Windows saat ini, yang dirilis
pada tanggal 29 Juli 2015.
Windows 10 bisa disebut sebagai
“penebus” Windows sebelumnya
yang gagal total di pasaran yaitu
Windows 8. Microsoft benar-
benar mengembalikan fungsi utama tombol Start untuk membuka
berbagai aplikasi dan berbagai file. Meskipun kembali ke fungsi
klasik, seperti pada era Windows 7 dan sebelumya, desain tombol
Halaman 41 dari 132
ini seluruhnya baru. Selain itu disematkan pula asisten virtual
bernama Cortana yang dapat menjawab perintah dan pertanyaan
(semacam Siri dan Google Now), Microsoft Edge (browser baru
pengganti Internet Explorer), Mode tablet untuk layar sentuh dan
Task View untuk membuat dan membuka beberapa dekstop
dengan isi sekelompok aplikasi berbeda.

2. Partisi Harddisk
Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang
difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian
komputer. Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas
yang ada menjadi bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang
disebut partisi hardisk.
a. Tujuan partisi harddisk
- Mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya.
- Menjaga data tetap aman, kerusakan sistem tidak akan
mempengaruhi data yang berada di partisi lain.
- Memisahkan sistem operasi, jika komputer menggunakan lebih
dari satu sistem operasi (dual boot).
- Meningkatkan kinerja harddisk, terutama pada hardisk yang
berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih
kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.
- Mengantisipasi harddisk yang mengalami bad sector secara fisik
(misalnya platter tergores oleh head harddisk), partisi yang
mengalami bad sector dapat dibuat terpisah dan dikosongkan
(unpartioned).
b. Jenis-jenis partisi harddisk
- Primary partition
Merupakan partisi utama hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan
sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada
komputer terinstal (Drive C). Maksimal jumlah partisi yang
dibolehkan adalah 4, itu pun jika tidak terdapat partisi
Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka
jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.
- Extended partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama
pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary.
Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung.
Halaman 42 dari 132
Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi
logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan
pembungkus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal
yang dibolehkan hanya satu.
- Logical partition
merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah
yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah
bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary
partition.

Gambar 47. Struktur partisi harddisk

3. File System Windows


File system merupakan metode dalam menyimpan dan
mengorganisasi file dan data agar dapat dengan mudah dilakukan
pencarian dan pengaksesan data tersebut.
a. FAT16
Sistem ini diperkenalkan pada masa MS-DOS. FAT 16
menggunakan cluster address 16 bit, sehingga memungkinkan
sebuah partisi mencapai ukuran hingga 2 GB. Penamaan dari
suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan tiga
extention).
b. FAT32
Sistem ini merupakan pengembangan dari file sistem FAT 16,
diperkenalkan pada masa Windows 98. FAT32
menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan sebuah
partisi mencapai ukuran hingga 124 GB. Apabila akan melakukan
format langsung dari windows, maka terbatas hanya samapai 32
GB. Besar maksimal file adalah 4 GigaByte, sehingga jika akan
menyimpan image DVD belum tentu cukup.
c. NTFS
Sistem ini merupakan file system yang digunakan pada windows
berbasis NT (2000, XP, 2003, Vista atau ke atasnya). Besarnya
Halaman 43 dari 132
partisi maksimal 256 TB sedangkan besar datanya (maksimal file)
adalah 16 TB. NTFS support terhadap metadata, yaitu database
yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga
memiliki fasilitas seperti :
- Quota (pembatasan besar data untuk setiap user).
- Enkripsi (fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit
dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang
tidak berhak).
- Kompresi (fasilitas pemampatan data sehingga space akan
lebih lapang).
Apabila menggunakan sistem operasi yang menggunakan partisi
FAT maka file system NTFS tidak bisa di baca. Disarankan apabila
menggunakan sistem operasi Windows terbaru untuk
menggunakan NTFS sebagai file systemnya.

C. INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI (WINDOWS 7)


Windows 7 dibedakan menjadi 2 versi yaitu Windows 7 32 bit dan
Windows 7 64 bit. Perbedaannya mengacu pada besarnya register
CPU, register CPU adalah jumlah penyimpanan yang digunakan oleh
CPU ketika CPU tersebut menyimpan data. Hal ini diperlukan untuk
mempercepat akses data sehingga kinerja dari komputer tetap
optimal. Sehingga jika didasarkan pada besarnya register tersebut,
CPU dengan register 64-bit dapat memproses data lebih banyak
dibandingkan dengan CPU 32-bit yang lebih cepat dari CPU 16-bit dan
8-bit. Semakin banyak ruangan yang tersedia dalam sistem register
CPU, maka semakin banyak juga proses yang dapat ditangani,
khususnya dalam hal sistem memori.
Ada beberapa cara untuk mengetahui OS yang dipakai apakah 32 bit
atau 64 bit. Salah satunya dengan cara klik Start Menu  klik kanan
Computer, kemudian klik Properties. Langkah tersebut akan
memperlihatkan menu System Properties dan versi OS bisa di lihat
pada System type.

Halaman 44 dari 132


Gambar 48. System properties untuk melihat versi Windows 7
Pihak Microsoft sendiri telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan
minimum perangkat keras komputer yang dapat digunakan untuk
Windows 7, yaitu :
Tabel 2. Spesifikasi Minimal Windows 7 (Yang Disarankan)
Arsitektur 32-bit 64-bit
Kecepatan prosesor 1 GHz 32-bit 1 GHz 64-bit
RAM 1 GB 2 GB
Pengolah grafis dengan dukungan DirectX 9
Unit pengolah grafis
dan WDDM Driver Model 1.0
Harddisk (HDD) Minimal 16 GB Minimal 20 GB
Drive Room DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)

LANGKAH - LANGKAH INSTALASI WINDOWS 7


Umumnya komputer atau laptop biasanya booting pertama kali dari
Harddisk (HDD). Karena sumber instalasi Windows 7 berasal dari DVD
maka perlu diatur terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui
CD / DVD.
1. Nyalakan atau restart komputer, kemudian tekan tombol DEL atau
Delete (biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling
umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung
manufacturer motherboard / laptop).
Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini.
Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄
► (arah panah).

Halaman 45 dari 132


Gambar 49. Tampilan utama menu BIOS
Agar bisa booting dari CD / DVD, maka perlu menempatkan CD-
ROM Drive berada di urutan pertama (1st boot). Caranya dengan
memilih CD-ROM Drive atau DVD-ROM Drive, kemudian geser
menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas.

Gambar 50. Pengaturan CD / DVD Drive pada urutan pertama

Halaman 46 dari 132


2. Jangan lupa untuk memasukkan DVD Windows 7 nya pada CD
/ DVD ROM. Kemudian tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil
setting sekaligus keluar dari menu BIOS.

Gambar 51. Menyimpan konfigurasi dan keluar dari BIOS


Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa
jadi BIOS yang digunakan juga tidak sama dengan yang digunakan
pada penjelasan ini. Sehingga perlu diperhatikan keterangan yang
ada pada menu BIOS tersebut apabila menemui jenis BIOS yang lain.

3. Setelah keluar dari menu BIOS, komputer pasti akan mengalami


restart dan menampilkan tulisan “press any key to boot from CD or
DVD”. Segera tekan sembarang tombol pada keyboard untuk
memulai instalasi.
Tunggu beberapa saat selama Windows sedang memuat file,
seperti ditunjukan gambar di bawah ini.

Halaman 47 dari 132


4. Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency
format. Untuk Language to install dan Keyboard or input
method biarkan default. Kemudian pilih Next.

Halaman 48 dari 132


5. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.

6. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.

7. Penjelasan ini menganggap anda saat ini sedang belajar


menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi,
silakan pilih Custom (advanced).

Halaman 49 dari 132


8. Jika anda ingin melakukan instal ulang Windows 7 dimana anda
tidak ingin data-data pengguna pada partisi lain hilang, jangan
merubah atau menghapus jumlah partisi yang sudah ada. Cukup
lakukan format pada Disk 0 Partition 1 : System Reserved dan
Disk 0 Partition 2 (partisi C:). Otomatis kedua partisi yang anda
format tadi menjadi kosong (free Space sesuai ukuran partisi).
Pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7 (jangan
sampai salah !!!), kemudian Next. perhatikan gambar dibawah.

Halaman 50 dari 132


PENTING, HARAP DIPERHATIKAN !!!
- Bagi anda yang ingin melakukan instal ulang Windows 7 dimana
anda tidak ingin data-data pengguna di partisi lain hilang, silahkan
lewati langkah 9, 10, 11 tetapi langsung menuju langkah 12.
- Bagi anda yang baru pertama kali melakukan instalasi windows 7
dimana harddisk yang dipakai masih baru dan belum terinstal
sistem operasi sebelumnya, silahkan lewati langkah 8 di atas.

9. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive


options (advanced)> New. Lalu tentukan ukuran partisi/ drive
tersebut. Kemudian pilih Apply > OK.
Pada bagian ini anda diarahkan untuk membuat partisi local disk
(C:) yang berisi disk 0 partition 1 dan disk 0 partition 2.

Halaman 51 dari 132


10. Silahkan buat partisi lain dengan cara yang sama seperti
langkah nomor 9 di atas. Sebenarnya, seberapa banyak partisi yang
dibuat tergantung selera masing-masing. Pada penjelasan ini,
hanya membuat 1 partisi lain yaitu local disk (D:). Pastikan tidak
ada lagi partisi dengan status unalocated space (belum teralokasi).

Halaman 52 dari 132


11. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows
(jangan sampai salah !!!). Kemudian pilih Next. Perhatikan
gambar di bawah ini :

12. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu


kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan
reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali.

Halaman 53 dari 132


13. Ketika komputer restart / reboot sendiri kemudian muncul kembali
tampilan “press any key to boot from CD or DVD” . Jangan tekan
tombol apapun pada keyboard !!!
Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi
dari awal. Tombol keyboard ditekan sembarang hanya sekali pada
awal proses intalasi. Jika muncul kembali biarkan saja.

Halaman 54 dari 132


14. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama
komputer. Kemudian pilih Next.

Halaman 55 dari 132


15. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows.
Sebagai saran, buatlah password yang kuat dengan kombinasi
angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata
atau kalimat yang membantu anda mengingat password anda
tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan
saja kosong. Kemudian pilih Next.

Halaman 56 dari 132


16. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika
tidak mempunyai product key, anda bisa lewati langkah berikut ini
tanpa memasukkan product key. Tanpa product key, anda hanya
dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial. Hilangkan
centangan Selanjutnya pilih Next.

17. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa
memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda
miliki original. Tetapi jika tidak, sangat disarankan pilih Ask me
later.

Halaman 57 dari 132


18. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok,
Hanoi, Jakarta.

19. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Sesuaikan


dengan lokasi komputer berada, misalkan pilih Public Network.

20. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada
langkah 15, maka anda harus memasukkan password terlebih

Halaman 58 dari 132


dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian tekan
tombol Enter.

21. Proses instalasi windows 7 selesai. Jangan lupa keluarkan DVD


Windows 7 dari CD/DVD ROM.

Halaman 59 dari 132


D. PERINTAH DASAR OPERASI SISTEM OPERASI (DOS)
DOS (Disk Operating System) merupakan sistem operasi berbasis teks
(CLI) buatan Microsoft yang digunakan pada komputer versi pertama
sampai saat ini. Sistem operasi yang banyak beredar saat ini sudah
menggunakan sistem GUI, yaitu sistem operasi yang berbasis grafik
atau visual dengan tampilan di layar yang lebih menarik jika
dibandingkan hanya barisan kalimat perintah saja. DOS saat ini
dipandang sebagai sistem operasi yang kuno, akan tetapi DOS masih
perlu dipelajari karena pada kasus tertentu masih diperlukan
penggunaanya, misalnya dalam jaringan komputer.
1. Memulai DOS
Perintah-perintah DOS dapat dijalankan pada jendela command
prompt. Langkah-langkah untuk membuka command prompt adalah
sebagai berikut :
a. Klik menu start > all programs > acessories > command prompt
Selain dengan cara diatas untuk membuka MS-DOS Prompt bisa
digunakan perintah :
a. Tekan tombol keyboard bergambar jendela windows bebarengan
dengan tombol R
b. Ketikan CMD atau COMMAND lalu klik Ok / Enter

Gambar 76. Tampilan jendela command prompt (DOS)

2. Jenis - jenis perintah DOS


Perintah DOS adalah perintah-perintah yang dapat dijalankan di
dalam sistem operasi DOS. Dalam sistem operasi DOS, terdapat dua
jenis perintah, yaitu :

Halaman 60 dari 132


a. Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah
yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter
perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel
DOS, di mana saja.
b. Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah
yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan
membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa
program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif.

3. Perintah Internal DOS (Internal Commmand)


Yaitu perintah-perintah yang dapat dijalankan langsung dari prompt
hanya dengan file command.com
Macam-macam perintah internal DOS adalah :
a. VER
Berfungsi untuk menampilkan informasi tentang versi DOS.
b. DIR
Berfungsi untuk melihat isi folder atau direktori. Option yang
dapat digunakan pada perintah DIR yaitu sebagai berikut :
c. CD
Berfungsi untuk masuk kesebuah directori.
Contoh : cd windows (untuk masuk ke directory windows)
cd.. (untuk berpindah ke direktory diatasnya)
d. COPY
Berfungsi untuk mengcopy file. contoh pemakaian :
- Mengcopy nama file dengan diganti nama yang baru
copy nama_file.ekstensi nama_file_baru.ekstensi
- Mengcopy nama file ke drive c pada folder data
copy nama_file.ekstensi c:\data
- Mengcopy nama file ke drive c pada folder data dengan nama
file yang baru
copy nama_file.ekstensi c:\data\file_baru.ekstensi
e. REN
Berfungsi untuk mengganti nama file dengan nama yang baru.
contoh :
ren laporan.doc report.doc
Artinya mengganti nama file laporan menjadi report
f. DEL
Berfungsi untuk menghapus file

Halaman 61 dari 132


g. MD
Berfungsi untuk membuat direktori baru
h. RD
Berfungsi untuk menghapus folder yang kosong
i. TYPE
Berfungsi untuk melihat isi file
j. ATTRIB
Berfungsi untuk mengetahui dan mengatur attribute suatu file.
Contoh pemakaian :
- attrib +h +r +s nama_file.ekstensi
Fungsinya untuk menghidden, meng read only, oleh system
suatu file
- attrib –h –r –s nama_file.ekstensi
fungsinya untuk menggembalikan attribute file yang sudah
dihidden, di read only oleh system.
k. SYSTEMINFO
Berfungsi untuk menampilkan informasi system & hardware
l. EDIT
Merupakan text editor yang disediakan oleh DOS
m. CLS
Berfungsi untuk membersihkan layar
n. EXIT
Berfungsi untuk keluar dari commad prompt

4. Perintah Eksternal DOS (Eksternal DOS)


Yaitu perintah-perintah pada DOS yang memerlukan file tertentu
untuk menjalankanya. Macam-macam perintah eksternal DOS :
a. TREE
Berfungsi untuk menampilkan sebuah directory dengan semua
directory yang ada didalamnya dalam bentuk diagram ( pohon ).
b. DELTREE
Berfungsi untuk menghapus directori tanpa mengosongkan dulu
isinya
c. EXCOPY
Fungsinya untuk meng-copy directory termasuk isi
subdirectorynya
d. FORMAT
Fungsinya untuk memformat drive.
e. FDISK
Fungsinya untuk membuat partisi dari disk
Halaman 62 dari 132
f. DISKCOPY
Fungsinya untuk mengcopy disket pada satu drive atau dua drive

E. Instalasi Driver
Driver adalah sebuah software yang bisa menghubungkan antara
hardware dengan sistem komputer. Driver digunakan oleh sistem
operasi untuk berkomunikasi dengan hardware dari driver itu. Fungsi
driver bertindak sebagai penerjemah antara sistem operasi dan
hardware yang digunakan di komputer tersebut.
Penjelasan mudahnya : karena setiap alat digunakan dengan cara
yang berbeda, driver di dunia nyata seperti buku manual yang berisi
panduan bagaimana suatu alat digunakan dan harus dipelajari oleh
otak manusia agar bisa menggunakan alat tersebut. Sekali lagi
manusia bisa belajar sendiri, sedangkan komputer tidak.
Jadi agar sistem operasi bisa mengontrol alat yang baru dipasang ke
komputer (seperti printer, scanner, VGA card, mouse, keyboard dll)
harus diinstal drivernya terlebih dahulu. Namun untuk perangkat
umum seperti mouse, keyboard, joystick atau flashdisk telah
disertakan driver di dalam sistem operasi sehingga kita tidak perlu
menginstall secara manual (plug and play). dan untuk perangkat
khusus seperti VGA card printer dll, biasanya kita harus menginstal
secara manual driver tersebut..
1. Jenis-jenis driver
Sebuah komputer tersusun atas banyak hardware. Namun kita tidak
perlu menginstal semua driver satu-persatu, karena sebagian besar
hardware sudah bisa dikenal oleh driver bawaan yang ada pada
sistem operasi.
Namun secara umum setelah melakukan install ulang sistem operasi
misalnya Windows 7, setidaknya ada beberapa hardware yang
drivernya wajib harus terinstal, hardware tersebut adalah :
a. VGA card
b. Sound card
c. LAN card
d. Chipset
e. WLAN card (laptop)
f. Bluetooth (laptop)
Fungsi dari driver tersebut tentunya agar setiap hardware yang
disebutkan di atas berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya anda
ingin internetan menggunakan jaringan wifi kantor, tetapi anda
Halaman 63 dari 132
tidak menginstall driver untuk wifi, maka otomatis anda tidak akan
bisa menangkap sinyal Wifi karena hardware Wifi pada laptop
belum dikenal / aktif.
Selain hardware di atas, perangkat tambahan (jika ada) yang perlu
diinstal drivernya secara manual adalah printer, scanner, modem
usb, wlan usb.

2. Mengetahui hardware yang belum terpasang drivernya


a. Melakukan pengecekan satu - persatu secara langsung apakah
hardware tersebut berfungsi atau tidak.
b. Menggunakan tool pengecekan yang telah disediakan oleh sistem
operasi, langkahnya :
1) Klik Start Menu
2) Klik Kanan Computer, dan klik Manage
3) Di jendela Computer Management, klik Device Manager
4) Akan muncul jendela Device Manager dengan daftar driver
yang ada, untuk driver yang ditandai dengan tanda seru
berwarna kuning (exclamation) disampingnya, itu
menandakan driver belum terinstal.

3. Identifikasi driver sesuai merk dan tipe hardware


a. Melalui tool yang disediakan oleh sistem operasi. Ada 2 cara :
- Melalui run, ketikkan “dxdiag” kemudian enter.
- Melalui command prompt, ketikkan “wmic baseboard”
kemudian enter.
b. Melalui pengamatan langsung (dilihat secara fisik tulisan merk
dan tipe yang terdapat pada hardwarenya)

4. Cara mendapatkan driver


a. Menggunakan CD/DVD bawaan (cara paling cepat, tepat dan
aman untuk mendapatkan driver yang kompatibel, Hal ini
disebabkan CD driver tersebut telah sesuai dengan hardware
yang digunakan oleh sebuah perangkat komputer).
b. Mendownload dari situs resmi perusahaan pembuatnya.
c. Menggunakan tool pendeteksi driver (misal : driver pack solution)

5. Langkah instalasi
Untuk menginstall driver caranya sama dengan menginstal program
aplikasi. Setelah memiliki driver tertentu dari hasil download, yang
dilakukan hanya perlu mengklik icon drivernya (jika berbentuk file
Halaman 64 dari 132
winrar, maka perlu di-extract terlebih dahulu), kemudian installah
sesuai dengan petunjuk yang ada.
Khusus jika driver ada dalam kepingan CD/DVD bawaan, caranya
cukup mudah tinggal ikuti saja petunjuk yang ada ketika aplikasi
berjalan otomatis (autorun) ketika CD/DVD dimasukan ke komputer.
Setiap tampilan untuk menu instal driver berbeda-beda karena
disesuaikan dengan merk dan fungsi dari perangkat tersebut. jadi
ketika menginstal driver diwajibkan untuk membaca panduan
sebelum melakukan klik next /install.

Gambar 77. Contoh bagian proses instalasi driver printer bermerk


HP (perlu dibaca terlebih dahulu petunjuknya)

F. INSTALASI SOFTWARE APLIKASI


1. Jenis program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang dapat diaplikasikan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Program aplikasi pada
komputer merupakan perangkat lunak siap pakai yang nantinya
akan digunakan untuk membantu melaksanakan pekerjaan atau
sebagai sarana hiburan bagi penggunanya. Jenis-jenis program
aplikasi diantaranya adalah :
a. Aplikasi perkantoran (office), contoh : Ms. Office, Libre Office,
Open Office, WPS Office.
b. Aplikasi pembaca dokumen (ebook reader), contoh : Adobe
reader, Nitro pdf, Foxit reader.
c. Aplikasi grafis, contoh : Coreldraw, Adobe Photoshop, Ink.
d. Aplikasi sosial / komunikasi, contoh : Yahoo Messenger, Skype.
Halaman 65 dari 132
e. Aplikasi penjelajah internet (web browser), contoh : Mozilla
Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, Ms. Edge.
f. Aplikasi Multimedia, contoh : Winamp, WMP, Gom player, Jet
Audio, Windows Movie Maker.
g. Aplikasi Antivirus, contoh : McAfee, Norton, AVG, Avira, Kapersky,
Ansav, Smadav.
h. Aplikasi Games, contoh : PES 2018, Counter Strike, Crysis, NFS.
i. Aplikasi Utilitas, contoh : Winrar / Winzip, Ccleaner, Nero, Norton
Backup, Get Data Back, Easus Partition Manager.

2. Instalasi program aplikasi


Setelah sistem operasi diinstal di komputer, selain menginstal driver
langkah yang perlu dilakukan adalah menginstal program aplikasi.
Jenis aplikasi yang tersedia sangat banyak, program aplikasi yang
akan diinstal di komputer disesuaikan dengan kebutuhan masng-
masing pengguna. Program aplikasi standar (wajib) yang harus ada
pada komputer adalah :
- Aplikasi office (misalnya Ms. Office 2007)
- Document reader (misalnya Foxit reader)
- Media player (misalnya Gom Player)
- Kompresi data (misalnya Winrar)
- Web browser (misalnya Mozilla firefox)
- Anti virus (misalnya Smadav)
Berikut ini dijelaskan contoh proses instalasi Ms. Office 2017 dan
Foxit Reader.
a. Instalasi Ms. Office 2007
Microsoft Office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran
buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah
sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS X. Beberapa
aplikasi di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel,
Word, dan PowerPoint. Proses intalasi Ms. Office 2007 adalah
sebagai berikut :
1) Masukkan CD master Ms. Office 2007 atau buka folder master
Ms. Office 2007. Jalankan file Setup.exe dengan cara klik 2 kali
atau klik kanan kemudian open. Apabila muncul jendela
konfirmasi, klik Yes atau Run.

Halaman 66 dari 132


2) Masukkan product key / serial number pada kolom yang sudah
disediakan. Apabila product key yang dimasukan benar, maka
akan muncul tanda centang di sebelah kanan. Selanjutnya klik
Continue.

Halaman 67 dari 132


3) Apabila muncul jendela Licence Terms. Silahkan klik (centang)
I accept the terms of this agreement, kemudian klik Continue.

4) Ada dua pilihan tipe instalasi, yaitu :


- Install Now (menginstal semua fitur)
- Customize (memilih dan menginstal fitur sesuai keinginan)
Klik Install Now untuk menginstal semua fitur.

Halaman 68 dari 132


5) Proses instalasi berlangsung, tunggu beberapa menit sampai
muncul jendela berikutnya.

6) Proses instalasi selesai, klik Close.

b. Instalasi Foxit Reader


Foxit Reader adalah salah satu program aplikasi yang berfungsi
sebagai alat pembaca, pencari, dan pencetak dokumen PDF
multilingual. Perangkat lunak ini memungkinkan penggunanya
untuk mendesain form PDF yang interaktif, memasukkan gambar,
Halaman 69 dari 132
menambahkan keterangan pada PDF, mengirim PDF, dan lain
sebagainya. Proses intalasi Foxit Reader adalah sebagai berikut :
1) Buka folder dimana master Foxit Reader tersimpan. Jalankan
file dengan ekstensi*.exe dengan cara klik 2 kali atau klik
kanan kemudian open. Apabila muncul jendela konfirmasi, klik
Yes atau Run.

2) Muncul jendela selamat datang, klik Next.

Halaman 70 dari 132


3) Perjanjian lisensi, klik I accept the agreement lalu klik Next.

4) Pemilihan lokasi (folder) instalasi, klik Next.

Halaman 71 dari 132


5) Pemilihan komponen yang diinstal, klik Next.

6) Pemilihan pengatuarn tambahan, klik Next.

Halaman 72 dari 132


7) Klik (centang) Enable safe reading mode kemudian klik Next.

8) Konfirmasi instalasi, klik Install.

Halaman 73 dari 132


9) Proses instalasi berlangsung, tunggu beberapa saat sampai
muncul jendela berikutnya.

10) Proses instalasi selesai, klik Finish.

Halaman 74 dari 132


11) Muncul jendela registrasi, klik Not now.

3. Menghapus (uninstall) program aplikasi


Untuk menghapus program aplikasi yang sudah terpasang pada
komputer, langkahnya cukup mudah. Semua software yang telah
terinstal akan terdapat di list Program and Featured. Jadi akan lebih
mudah untuk memilih software yang akan dihapus. Langkahnya
adalah sebagai berikut :
a. Buka Control Panel melalui Start Menu.

b. Pada Control Panel, klik saja Uninstall a program untuk


melanjutkan penghapusan software di komputer yang diinginkan.

Halaman 75 dari 132


c. Pada jendela Program and Features, pilih software aplikasi yang
ingin dihapus, kemudian klik Uninstal.

d. Setelah tombol Uninstal diklik, silahkan ikuti instruksi yang


diminta untuk penghapusan program aplikasi sampai selesai.
Perlu diingat bahwa satu program aplikasi dengan aplikasi lainnya
bisa jadi berbeda cara menghapusnya. Namun kebanyakan hanya
tinggal diklik yes atau uninstal, next, yes, atau OK, kemudian
finish. Apabila diminta untuk merestart komputer, maka silahkan
diikuti.

Halaman 76 dari 132


Halaman 77 dari 132
BAB IV
TROUBLESHOOTING PC

A. PENCARIAN KESALAHAN DASAR PADA KOMPUTER


Komputer atau perangkat yang mengalami masalah dapat
diidentifikasi melalui pengamatan secara fisik, pesan yang muncul di
layar monitor atau melalui kode suara beep. Dengan mengetahui
permasalan yang ada, maka dapat diambil tindakan untuk
menyelesaikannya.
1. Identifikasi permasalahan melalui pengamatan fisik
Berikut ini beberapa kerusakan komponen elektronik yang dapat
diamati secara fisik :
a. Kapasitor pecah / mengembung
b. Kabel putus, terkelupas atau meleleh karena panas
c. Konektor, tidak terpasang dengan benar pada portnya
d. Jalur pada PCB motherboard putus atau rusak
e. Terdapat bekas gosong atau terbakar
f. Kaki komponen patah atau cacat
Kerusakan di atas terkadang masih bisa ditoleransi oleh PC
sehingga PC masih bisa digunakan. Namun jangka panjangnya
dapat menyebabkan komputer mengalami hang, crash atau muncul
pesan kesalahan di layar monitor.

2. Identifikasi dan Implementasi penyelesaian masalah


berdasakan laporan dari POST
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC
mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannnya melalui tampilan di layar monitor.
Tabel 3. Pesan error POST pada monitor
No. Pesan error Diagnosa Penyelesaian masalah
Keyboard Restart PC, kencangkan
1 Masalah pada keyboard
error konektornya, ganti keyboard
Restart PC, kencangkan
2 Mouse error Masalah pada mouse
konektornya, ganti keyboard
Baterai cmos habis atau
Atur konfigurasi cmos ke
3 CMOS error masalah konfigurasi
default, ganti baterai cmos
cmos / bios
Halaman 78 dari 132
No. Pesan error Diagnosa Penyelesaian masalah

HDD is not Harddisk tidak terpasang Cek kabel hdd dan konektornya,
4
installed atau tidak terbaca cek pengaturan bios, ganti hdd
No Bootable
Device -
Insert Boot Harddisk tidak terpasang Cek kabel hdd dan konektornya,
5
Disk And atau tidak terbaca cek pengaturan bios, ganti hdd
Press Any Key

B. PENCARIAN KESALAHAN HARDWARE PADA KOMPUTER


1. Jenis kerusakan berdasarkan suara beep
Bunyi beep code pada setiap komputer berbeda-beda tergantung
pabrikan komputer dan jenis bios yang dipakai. Produsen bios
secara umum ada 4 produsen yaitu AMI BIOS, AWARD BIOS, IBM
BIOS, PHOENIX BIOS serta MAC BIOS. Berikut ini beberapa tabel
beep code dari masing masing produsen bios dan arti dari beep
code tersebut untuk memudahkan menemukan penyebab kerusakan
pada sebuah komputer.
a. BIOS Award dan BIOS Phoenix :
- Beep pendek 1 kali : Sistem Normal.
- Beep pendek 2 kali : Kerusakan / kesalahan pada CMOS.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada RAM atau terjadi short RAM.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada VGA Card (sering terjadi pada vga onboard).
- Beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada keyboard atau pada VGA Card, sering ditandai
dengan tidak menyalanya lampu led pada keyboard.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali : Kerusakan atau
kesalahan pada ROM.
- Beep panjang berkali-kali : Kerusakan atau kesalahan Pada
RAM, RAM tidak terpasang dengan benar, atau RAM tidak
kompatibel dengan mainboard.
- Beep pendek berkali-kali : Tenaga pada power supply tidak
cukup, segera ganti power supply atau periksa kabel-kabel
power supply.

Halaman 79 dari 132


b. BIOS AMI :
- Tidak ada bunyi beep : Kerusakan atau kesalahan pada
mainboard, powersupply, atau speaker internal.
- Beep pendek 1 kali : Sistem normal.
- Beep pendek 2 kali : Kerusakan / kesalahan pada RAM.
- Beep pendek 3 kali : Kerusakan atau kesalahan yang sama
dengan bunyi beep pendek 2 kali.
- Beep pendek 4 kali : Kesalahan tanggal & waktu sistem.
- Beep pendek 5 kali : Kerusakan pada prosesor atau mainboard.
- Beep pendek 6 kali : Kerusakan atau kesalahan pada keyboard.
- Beep pendek 7 kali : Kerusakan atau kesalahan yang sama
dengan bunyi bip pendek 5 kali.
- Beep pendek 8 kali : Kerusakan / kesalahan pada VGA.
- Beep pendek 9 kali : Kesalahan pada saat checksum rom.
- Beep pendek 10 kali : Kerusakan / kesalahan CMOS.
- Beep pendek 11 kali : Kerusakan atau kesalahan pada Cache
Memory.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali : Kesalahan pada saat
memory test.
- Beep panjang 1 kali dan pendek 8 kali : Kesalahan pada saat
pengecekan VGA.
c. Beep untuk semua tipe motherboard
- Tidak ada bunyi beep atau beep pendek 1x (komputer normal).
- Beep panjang 1x (hardisk bermasalah).
- Beep panjang 1x dan beep pendek 1x (motherboard
bermasalah).
- Beep panjang 1x dan Beep pendek 2x (VGA card bermasalah).
- Beep panjang 3x (Keyboardnya error).
- Beep pendek terus-menerus (power suppy bermasalah).
- Beep panjang terus-menerus (RAM bermasalah).

Halaman 80 dari 132


2. Jenis kerusakan umum berdasarkan keadaan PC dan
monitor (tanpa suara beep)
a. Mati total
- Cek sumber listrik,
- Cek dibagian belakang power supply jika ada saklar di on kan
- Pastikan kabel2 power supply terpasang sempurna
- Front panel, cek kembali power sw (8-9). jika tombolnya yang
bermasalah tukar dengan reset sw (3-4) (berarti cara
menghidupkan komputer pakai tombol reset)
- Langkah terakhir ganti power supply
b. Komputer hidup, kipas heatsink berputar. tetapi tidak ada
tampilan pada monitor. Kemungkinan penyebabnya 3 : masalah
vga card (tampilan), RAM atau PSU (power supply)
- Monitor sudah hidup? cek terlebih dahulu
- kabel vga pastikan terpasang dengan baik dan normal
- RAM biasanya kotor pada kakinya, silahkan bersihkan
menggunakan penghapus pensil, pada slot RAM bersihkan
menggunakan kuas.
- Pasang RAM pada slot yang lain.
- Cek kondisi PSU (tegangan power supply) atau ganti PSU
- Langkah terakhir ganti RAM atau ganti vga card
c. Komputer hidup normal ada tampilan, tapi tidak bertahan lama
ngrestart dan berkala / (berulang-ulang)
- Prosesor kepanasan (over heat), penyebabnya kipas heatsink
bermasalah (tidak bekerja normal, tidak terpasang dengan
baik, mati) atau thermal paste kering / habis.
- Cek kondisi PSU (tegangan power supply) atau ganti PSU
d. Komputer hidup normal, tetapi layar monitor berhenti dan
menampilkan tulisan “no bootable device, insert boot disk …..”
Penyebabnya tidak terbacanya media penyimpan data.
- Cek kabel sata harddisk dan cd rom
- Cek kabel power supply untuk harddisk dan cd rom
- Masuk ke pengaturan bios kemudian pastikan cd rom dan
harddisk pada posisi diaktifkan (enabled)
- Langkah terakhir ganti harddisk

Halaman 81 dari 132


C. PENCARIAN KESALAHAN SOFTWARE PADA KOMPUTER
Berikut ini dijelaskan permasalahan yang terjadi pada software, baik
itu sistem operasi (Windows) maupun program aplikasi.
Tabel 4. Diagnosa permasalahan sistem operasi
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting berhenti setelah  Instalasi fisik harddisk, setting
berhasil melaksanakan device, prioritas boot, pada BIOS
POST setup bermasalah.
 Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke  Manajemen memory bermasalah.
windows berlangsung  Kerusakan pada sistem operasi,
dengan lambat mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
3 Windows explorer tidak  Kerusakan pada sistem operasi,
dapat di jalankan, tidak mungkin file sistem operasi rusak,
mencopy, mengganti nama ada file yang hilang, terkena virus,
file dan lain-lain berganti nama atau berpindah
folder
4 Star menu tidak dapat di  Kerusakan pada sistem operasi,
jalankan mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
5 Prosedur shutdown tidak  Kerusakan pada sistem operasi,
dapat di jalankan mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
6 Prosedur shutdown berhenti  Reset CMOS battery.
sebelum komputer benar-  Kerusakan pada sistem operasi,
benar mati mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder

Halaman 82 dari 132


Tabel 5. Diagnosa permasalahan program aplikasi
Program Aplikasi
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Program tidak ada di start  Shortcut terhapus
menu, desktop  File progra aplikasi rusak, expire,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder
2 Program tidak dapat di  Manajemen memory bermasalah.
jalankan  Setting resolusi monitor
bermasalah.
 Registrasi program, expire.
 Instalasi program tidak lengkap
 File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
3 Kinerja program lambat  Manajemen memori brmasalah
 Prosessor bermasalah
 File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
4 Program selalu meminta CD  Instalasi program tidak lengkap
 Prosessor bermasalah
 File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
5 Fungsi-fungsi menu tidak  File program aplikasi rusak, file
bisa di jalankan ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder
6 Tidak di temukan file data,  File program aplikasi rusak, file
tidak dapat membuka file ada yang hilang, terkena virus,
data atau extensi file data berganti nama atau berpindah
berubah folde

Halaman 83 dari 132


BAB V
JARINGAN DASAR

A. PENGERTIAN
Jaringan komputer secara harfiah diartikan sebagai kombinasi
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang
memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.
Jaringan komputer pada prakteknya menghubungkan dua atau lebih
perangkat komputer yang bertujuan melakukan berbagi (sharing) atau
komunikasi data melalui media transmisi (kabel atau tanpa kabel).
Sejarah jaringan komputer bermula pada tahun 1940-an di Amerika
ketika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer dan
mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Gambar 90. Time Sharing System


Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi
(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer.

Halaman 84 dari 132


Gambar 91. Distributed Processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani
proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN
(Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

B. JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER


Secara umum jaringan komputer terdiri atas empat kategori, yaitu
sebagai berikut :
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi / data
a. Jaringan terpusat
- Komputer induk (server) menyimpan semua data dan program
aplikasi serta melaksanakan semua pemrosesan data.
- Komputer pengguna (client) hanya berfungsi sebagai
perantara bagi pemakai untuk mengakses
informasi/menjalankan program aplikasi.
Contoh : jaringan di supermarket, jaringan di kantor.

Halaman 85 dari 132


Gambar 92. Jaringan terpusat
b. Jaringan terdistribusi (distributed network)
- Mempunyai beberapa komputer induk sebagai pusat
layanan/server
- Merupakan gabungan dari beberapa jaringan terpusat

Gambar 93. Jaringan terdistribusi

2. Berdasarkan jangkauan wilayah geografis


a. Personal Area Network (PAN)
PAN (Personal Area Network) : merupakan jaringan yang
menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada
disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan
telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat
menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet), yang
dibangun dengan kabel, wireless, USB atau Bluetooth. Dengan
jaringan ini anda gunakan untuk melakukan transfer file, email
dan kalender, photo digital dan file musik.

Halaman 86 dari 132


Gambar 94. Jaringan PAN
b. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai 10 kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
dan workstation dalam kantor suatu perusahaan, laboratorium
atau warnet untuk memakai bersama sumberdaya (resource,
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Gambar 95. Jaringan LAN


c. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
Halaman 87 dari 132
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan
suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
Jangkauannya antara 10-50 km. Contoh: jaringan telepon lokal,
sistem telepon seluler, jaringan televisi kabel, gabungan
beberapa warnet disebuah kota.

Gambar 96. Jaringan MAN


d. Wide Area Network (WAN)
WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Jangkauannya
mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara bahkan benua (di atas 50 km). Contoh : Jaringan
komunikasi seluler GSM.

Gambar 97. Jaringan WAN

Halaman 88 dari 132


e. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah
mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

3. Berdasarkan peranannya dalam proses pertukaran data


a. Client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server
disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai
server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server
tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Gambar 98. Jaringan client server

Halaman 89 dari 132


b. Peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut,
maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-
dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server
murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Gambar 99. Jaringan peer to peer

4. Berdasarkan media transmisi yang dibutuhkan


a. Jaringan berkabel (wired network)
Jaringan yang memerlukan kabel untuk membangunnya
b. Jaringan nirkabel (wireless network)
Jaringan yang tidak memerlukan kabel, tetapi bisa digantikan
dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

C. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER


Topologi Jaringan Komputer juga biasah disebut suatu cara atau
konsep untuk menghubungkan beberapa / banyak komputer sekaligus
menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya,
tujuan, dan pengguna.
Setiap topologi jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari
berbagai segi misalnya perbedaan kecepatan pengiriman data,
kemudahan dalam proses maintenance nya serta biaya pembuatan
(banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi jaringan komputer juga
memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang paling sederhana. Topologi
ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic,
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
client atau node. Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel
utam jenis coaxial ujung kabel diberikan T konektor (BNC) sebagai
kabel end to end.

Halaman 90 dari 132


Gambar 100. Topologi jaringan Bus
a. Kelebihan Topologi Bus :
- Hemat kabel (biaya murah).
- Penambahan client baru dapat dilakukan dengan mudah.
- Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan.
b. Kekurangan Topologi Bus :
- Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami masalah.
- Kepadatan lalu lintas pada jalur utama menimbulkan
kemacetan data (congestion) dan tabrakan data (collision).
- Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Ring
Topologi ring atau cincin adalah topologi yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya
menggunakan LAN card (kabel UTP / STP dengan konektor RJ45)
untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Gambar 101. Topologi jaringan Ring


Halaman 91 dari 132
a. Kelebihan Topologi Ring :
- Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
- Pemasangan perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
- Biaya instalasi cukup murah (hemat kabel)
b. Kekurangan Topologi Ring :
- Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
- Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga
ikut putus.

3. Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi
jaringan yang biasanya menggunakan switch / hub untuk
menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Gambar 102. Topologi jaringan Star


a. Kelebihan Topologi Star
- Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan
pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi
komputer yang lain.
- Bersifat fleksibel (mudah dikembangkan).
- Tingkat keamanan cukup baik daripada topologi bus.
- Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi
kerusakan pada jaringan.
b. Kekurangan Topologi Star
- Jika switch/ hub yang berfungsi sebagai titik pusat mengalami
masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada
topologi ini juga mengalami masalah.
- Membutuhkan banyak kabel (biaya besar).
Halaman 92 dari 132
4. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok
dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi
sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.

Gambar 103. Topologi jaringan Mesh


a. Kelebihan Topologi Mesh :
- Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi
tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
- Besar bandwidth yang cukup lebar.
- Keamanan data terjamin karena dikirim tanpa perantara.
b. Kekurangan Topologi Mesh :
- Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
- Membutuhkan banyak kabel (biaya besar).

5. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara
topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan tingkatan yang
berbeda-beda.
a. Kelebihan Topologi Tree
- Susunan data terpusat secara hirarki (bertingkat), hal tersebut
membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
- Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
b. Kekurangan Topologi Tree
- Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
- Menggunakan banyak kabel.

Halaman 93 dari 132


- Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi
mengalami masalah, maka komputer yang terdapat
dibawahnya juga ikut bermasalah.

Gambar 104. Topologi jaringan Tree

6. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa
topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi
tersebut membentuk topologi hybrid.

Gambar 105. Topologi jaringan Hybrid

a. Kelebihan Topologi Hybrid


- Freksibel
- Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Halaman 94 dari 132
b. Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
- Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini cukup
rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

7. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana
dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling
terhubung. Topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang
menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Gambar 106. Topologi jaringan Peer to Peer


c. Kelebihan Topologi Peer to Peer
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client
maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
d. Kekurangan Topologi Peer to Peer
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan dikonfigurasi oleh setiap pengguna.
Sehingga bisa dibilang keamanan sangat rentan.

D. PEMODELAN LAYER OSI DAN TCP/IP


Pada awal adanya jaringan Komputer, ada banyak protokol (aturan /
standar) komunikasi antar komputer yang dibuat. Masing-masing
perusahaan (pabrikan) misalnya dapat memiliki hardware yang
berbeda dengan protokol komunikasi yang berbeda. Saat penggunaan
komputer semakin membesar jumlahnya dan mulai membutuhkan
interkoneksi, permasalahan timbul dengan adanya perbedaan
protokol-protokol komunikasi yang dipakai. Tidak adanya suatu

Halaman 95 dari 132


protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.
Munculah kemudian model jaringan sebagai upaya menstandarisasi
protokol-protokol yang akan dipakai dalam jaringan. Dengan adanya
model jaringan ini maka vendor-vendor memiliki referensi ketika akan
membuat produk.
1. Model Referensi OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for
open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang
dikembangkan oleh International Organization for Standardization
(ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan
dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan
model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Gambar 107. Struktur tujuh lapis model OSI


Tujuan utama OSI model, adalah untuk memungkinkan bisa saling
bekerja samanya dengan jaringan-jaringan yang menggunakan alat-
alat dari vendor yang berbeda. Tujuan tersebut yaitu :
a. Memungkinkan para vendor membuat alat-alat network yang
standar.
b. Memungkinkan bermacam-macam perangkat keras dan
perangkat lunak untuk bisa saling berkomunikasi.
c. Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya
sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah
development.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk
mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada
kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu
disebabkan oleh beberapa faktor berikut :

Halaman 96 dari 132


a. Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model
referensi DARPA (Model Internet), sangat berdekatan. Model
DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer
digunakan.
b. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi
(seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap
kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan
koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
c. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol
jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi
kurang diminati.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model
ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data
dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang
digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM
Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan
protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI
Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk
mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam
sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
Tabel 6. lapis OSI reference model
Nama
No. Keterangan
lapisan
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
Application
7 mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
layer
kesalahan. Protokol pada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,
SMTP. Contoh penggunaan web browser
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
Presentation
6 ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
layer
ditransmisikan melalui jaringan. Contoh format JPEG, DOC dll
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
Session dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
5
layer dilakukan resolusi nama. Contoh penggunaan SO, software
database untuk pengelolaan data
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
Transport memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
4
layer disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima
Halaman 97 dari 132
Nama
No. Keterangan
lapisan
dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Contoh
protokol TCP untuk pertukaran data
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, melakukan
Network routing melalui internetworking dengan menggunakan router
3 (mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap
layer
komputer dapat terhubung dengan satu jaringan). Contoh
protokol IP
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
Data-link
2 pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access
layer
Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge beroperasi.
Contoh penggunaan MAC address
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
Physical metode pensinyalan, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
1
layer pengkabelan. Contoh penggunaan kabel, kartu jaringan,
konektor, repeater, hub.

2. Model TCP/IP
TCP/IP merupakan model jaringan yang diusulkan oleh departemen
pertahanan Amerika Serikat DARPA (Defense Advanced Research
Projects Agency) pada tahun 1970-an sampai 1980-an, sehingga
sering disebut juga DARPA reference model. Model ini disebut
TCP/IP karena TCP/IP merupakan protocol utama dalam model ini,
pada awalnya model ini diterapkan dalam jaringan yang bernama
ARPANET, namun saat ini telah menjadi protocol standar bagi
jaringan yang lebih umum disebut internet.
Model TCP/IP memiliki 4 layer. Pemetaan menjadi 4 layer ini
dilakukan untuk menyesuaikan model layer-layer pada model OSI.
a. Application Layer
Pada layer ini terjadi encoding dan juga dialog control.
Application layer bertugas bagaimana data-data yang
dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada user.

Halaman 98 dari 132


b. Transport layer
Pada layer ini, data yang akan ditransmisikan akan disegmentasi
menjadi menjadi paket-paket yang lebih kecil, dan kemudian
mengirimkannya ke Internet layer. TCP bekerja pada layer ini.
c. Internet Layer
Pada layer ini segment dienkapsulasi menjadi paket dan
kemudian dibungkus dengan alamat logikal IP. Internet layer
juga terjadi penentuan jalur terbaik untuk menuju destination
d. Network Access
Paket yang masuk ke layer ini dienkapsulasi lagi dengan alamat
fisik (physicel address) MAC address, dan kemudian di-encode ke
dalam media dan ditransmisikan menuju destination.
Tabel 7. Hubungan antara model OSI dengan protokol TCP/IP
Model
Model OSI Protocol TCP/IP
TCP/IP
No Lapisan Nama Protokol Kegunaan
DHCP (Dynamic Host Protokol untuk distribusi IP
Configuration Protocol) pada jaringan dengan jumlah
IP yang terbatas
DNS (Domain Name Data base nama domain mesin
Server) dan nomer IP
FTP (File Transfer Protokol untuk transfer file
Protocol)
HTTP (Hyper Text Protokol untuk transfer file
Transfer Protocol) HTML dan Web
7 Aplikasi MIME (Multipurpose Protokol untuk mengirim file
Internet Mail binary dalam bentuk teks
Extention)
NNTP (Network News Protokol untuk menerima dan
Transfer Protocol) mengirim newsgroup
Aplikasi POP (Post Office Protokol untuk mengambil mail
Protocol) dari server
SMB (Server Message Protokol untuk transfer
Block) berbagai server file DOS dan
Windows
SMTP (Simple Mail Protokol untuk pertukaran mail
Transfer Protocol)
SNMP (Simple Network Protokol untuk menejemen
6 Presentasi Management Protocol) jaringan
Telnet Protokol untuk akses dari jarak
jauh
TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file
NETBIOS (Network BIOS jaringan standar
5 Sessi Basic Input Output
System)

Halaman 99 dari 132


Model
Model OSI Protocol TCP/IP
TCP/IP
RPC (Remote Prosedur pemanggilan jarak
Procedure Call) jauh
SOCKET Input Output untuk network
jenis BSD-UNIX
TCP (Transmission Protokol pertukaran data
Control Protocol) berorientasi (connection
4 Transport Transport oriented)
UDP (User Datagram Protokol pertukaran data non-
Protocol) orientasi (connectionless)
IP (Internet Protocol) Protokol untuk menetapkan
routing
RIP (Routing Protokol untuk memilih routing
Information Protocol)
ARP (Address Protokol untuk mendapatkan
3 Network Internet
Resolution Protocol) informasi hardware dari nomer
IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan
informasi nomer IP dari
hardware
Data link PPP (Point to Point Protokol untuk point ke point
LLC Protocol)
2
Data Link SLIP (Serial Line Protokol dengan menggunakan
Network
MAC Internet Protocol) sambungan serial
interface
1 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM

Gambar 108. Perbandingan Model OSI dengan TCP/IP

E. PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan
pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Halaman 100 dari 132
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Protokol merupakan aturan main yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-
komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat
saling berkomunikasi.
Analoginya seperti dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah / interpreter atau satu bahasa
yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan
protocol.
1. TCP/IP
TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol, adalah standar dari komunikasi data yang dipakai oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi
dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet.
Protokol jenis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan jenis protocol yang paling banyak digunakan sekarang
ini. Data tersebut diimplementasikan kedalam bentuk perangkat
lunak atau software di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
software ini adalah TCP/IP stack.
Protokol Ini dikembangkan pada akhir dekade 1970-an sampai
dengan awal 1980-an sebagai protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan dalam
membentuk suatu jaringan yang luas khususnya jaringan WAN.
2. UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu
protokol lapisan transport TCP/IP yang dapat mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable) / tanpa konfirmasi, tanpa
adanya proses membangun koneksi (connectionless) / kesepakatan
antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.
3. RTP
RTP singkatan dari Real Time Protocol, RTP itu dirancang untuk
menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk
aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya
data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast (group
tujuan) atau layanan unicast (satu tujuan).
Halaman 101 dari 132
4. FTP
FTP singkatan dari File Transfer Protocol, protocol jenis ini sering
digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file,
keamanannya didasarkan kepada username dan juga password,
tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.
5. DHCP
DHCP singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, jika
mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP,
maka akan mendapatkan IP yang berasaldari ISP anda. Jadi,
protokolini berfungsi untuk memberikan Internet Protokol (IP)
secara otomatis.
6. DNS
DNS singkatan dari Domain Name System, adalah distribute
database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer
(name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS
juga dapat digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jeringan
Internet, misalnya seperti web browser ataupun e-mail, yang
dimana DNS dapat membantu memetakan host name dari sebuah
komputer ke IP address.
7. ICMP
ICMP (Internet Control Message Protocol) merupakan protokol
jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan-
pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan
eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan
sebagainya.
8. HTTP
HTTP singkatan dari Hypertext Transfer Protocol, protokol ini sering
dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak
yang memakai protokol Gopher. Akan tetapi Gopher hanya
mendukung text saja, sehingga protocol HTTP seiring waktu
berkembang dan digunakan oleh orang banyak.
9. HTTPS
HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure), adalah versi aman
dari HTTP (Hypertext Transfer Protocol), protokol komunikasi yang
berasal dari WWW (World Wide Web). Protokol ini ditemukan oleh
Netscape Communications Corporation dipakai untuk menyediakan
autentikasi dan juga komunikasi tersandi.

Halaman 102 dari 132


10. Telnet (Telecommunication network)
Telnet Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi
Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada
1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar
Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
11. SSH
SSH singkatan dari “Secure Shell “, ialah protokol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data secara aman antara 2 komputer.
Protokol ini dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari
jarak jauh, mengirimkan file, membuat Tunnel yang terrenkripsi
dan lain sebagainya. Protokol ini memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan denga protokol yang sejenis seperti FTP dan Telnet,
sebab SSH mempunyai sistem Otentikasi, Otorisasi, dan juga
enkripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan dari sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini dapat menjadi lebih terjamin.
12. SSL
SSL atau singkatan dari Secure Socket Layer, adalah suatu
protokol keamanan data yang dipakai untuk menjaga pengiriman
data web server dan juga pengguna situs web tersebut. Jenis dari
SSL yang teraman bisa dilihat dari tingkat keamanan SSL, yang
terletak di kekuatan enkripsi yang didukungnya (misalnya seperti
256 bit). Jika semakin besar tingkat enkripsi maka akan semakin
sulit untuk dibobol.
13. POP3 (Post Office Protocol version 3)
POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post
Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk
mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server
yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini
disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer
penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke
jaringan internet.
14. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar
untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia
Halaman 103 dari 132
ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu,
bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh
lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya
memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
15. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini
digunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email
ke server surat elektronik penerima. Contoh Ms. Outlook.

F. MEDIA / PERALATAN JARINGAN KOMPUTER


Dalam membangun sebuah jaringan komputer sangat diperlukan
berbagai macam media atau perangkat, media jaringan dapat
dibedakan menjadi media pokok jaringan dan media bantu jaringan.
1. Media / Alat Pokok Jaringan :
Media pokok jaringan merupakan media /alat yang wajib ada untuk
membangun jaringan komputer. Terdiri dari 3 jenis, yaitu :
Komputer (PC), Kartu jaringan dan Media transmisi (kabel).
a. Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan
sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer
dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses
data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-
Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus
memiliki unjuk kerja lebih tinggi dibandingkan komputer-
komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan
bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional
jaringan tersebut.
b. Network Internet Card (NIC) / LAN card (Kartu Jaringan)
NIC terdiri dari 2 jenis, yaitu LAN card dan WLAN card.
Berdasarkan slotnya, terdiri dari ISA dan PCI. Saat ini yang
banyak digunakan, mengunakan slot PCI atau PCI-E x1.

Halaman 104 dari 132


Gambar 109. Jenis Network Card PCI-E
c. Media Transmisi / kabel
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Seiring dengan
perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun
mengalami perubahan, mulai dari teknologi yang memanfaatkan
gelombang radio (elektromagnetik) hingga teknologi serat optik
dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Tabel 8.Topologi jaringan dan jenis kabel yang digunakan

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang


berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada
tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
- Coaxial cable
- Fiber Optik
- Twisted pair (UTP dan STP)
1) Kabel Coaxial
Kabel Coaxial biasanya digunakan pada topologi jaringan bus.
terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi.
Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan
kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh
serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang
melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian
tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan
Halaman 105 dari 132
plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari
goresan kabel. Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick
coaxial cable (diameter besar) dan thin coaxial cable (diameter
lebih kecil).

Gambar 110. Kabel Coaxial Thicnet dan Thinnet


Titik percabangannya kabel coaxial menggunakan TConector
dan menggunakan BNC connector untuk koneksi tiap node
nya.

Gambar 111. T connector dan BNC connector


Karakteristik Kabel Coaxial :
- Kecepatan transfer data 10 - 100 Mbps
- Media dan ukuran konektor medium
- Panjang kabel maksimal 500 meter (medium)
- Harga relatih murah
- Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil
kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.

2) Fiber Optic (Serat Optik)


Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas
kumpulan serat – serat fiber (kaca).
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk
keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan
backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama
kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi
semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan
Halaman 106 dari 132
secara umum. Jaringan yang menggunakan FO dari segi
kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan
pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan
bebas pengaruh lingkungan.

Gambar 112. Kabel fiber optic (FO)


Fiber Optic harganya lebih mahal jika dibandingkan media lain.
Setiap kabel fiber optic yang digunakan untuk jaringan terdiri
dua buah serat optik yang dibungkus oleh perisai yang
terpisah. Satu serat digunakan untuk membawa data dari A ke
B, satunya lagi digunakan untuk sebaliknya. Hal ini
menjadikan jalur komunikasi full duplex.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode
dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser
sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan
yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED
sebagai media transmisi.
Single mode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Ukuran core yang lebih kecil yaitu 5–8 micron.
- Dispersi yang lebih kecil.
- Cocok untuk penggunaan jarak jauh.
- Menggunakan laser sebagai sumber cahaya.
Multimode memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Ukuran core yang lebih besar dari single mode yaitu 50 atau
62,5 micron atau lebih besar.
- Memungkinkan adanya dispersi (penghamburan) yang lebih
besar, sehingga memungkinkan hilangnya sinyal lebih besar.
- Panjang maksimum 2 km (lebih pendek dari single mode).
- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya.
Halaman 107 dari 132
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian
kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa
keunggulan, sekaligus kelemahannya.
Keunggulan:
- Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
- Simple dan juga fleksibel.
- Dapat mentransmisikan sinyal cahaya.
- Tahan terhadap gelombang radio.
Kekurangan:
- Harga instalasi yang tinggi.
- Tidak semua provider mau mendukung jaringan
menggunakan fiber optic.
- Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak
akan berpengaruh banyak.
- Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider.
Konektor dibutuhkan agar kabel serat optik dapat terpasang
pada port yang tersedia. Tipe konektor yang banyak
digunakan untuk kabel serat optik multi mode adalah
Subscriber Connector (SC Connector). Pada single mode
menggunakan konektor Straigh Tip (ST Connector).

Gambar 113. Konektor kabel serat optik

3) Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded
twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11
atau RJ-45.
Halaman 108 dari 132
Gambar 114. Kabel UTP, STP dan Konektor RJ-45
Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category atau
biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan
berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin
tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang
dilakukan. Di antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e
dan CAT5 merupakan yang paling populer yang banyak
digunakan pada jaringan Ethernet.

Berdasarkan penggunaanya di dalam jaringan, kabel UTP


terdiri dari 3 jenis, yaitu : straight-through, cross-over dan roll-
over.

Halaman 109 dari 132


a) Kabel straight-through
Kabel tipe straight-through biasanya digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang berbeda jenis.
Misalnya antara router dengan switch/hub, komputer
ke switch dan komputer ke hub.

Gambar 115. Urutan pemasangan kable straight-through


b) Kabel cross-over
Kabel tipe cross-over biasanya digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama. Misalnya
antara komputer dengan komputer, router dengan router,
switch dengan switch, hub dengan hub.

Gambar 116. Urutan pemasangan kabel cross-over


c) Kabel roll-over
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua
perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan
tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada
menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya
switch dengan printer, switch dengan proyektor.
Halaman 110 dari 132
Gambar 117. Urutan pemasangan kabel roll-over

2. Media / Alat Bantu (Tambahan) Jaringan :


a. HUB
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang berfungsi
sebagai penghubung antar komputer dan sebagai tempat untuk
menerima file-file data dari komputer kemudian diteruskan ke
komputer lain pada jaringan. Biasanya hub digunakan pada
jaringan yang bertopologi star. Hub tidak dapat mengatur alur
jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang
melewati hub akan di-broadcast ke semua port sampai paket
data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket
data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.

Gambar 118. Perangkat HUB


b. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang
hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari
hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya
itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan
transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari
hub.

Halaman 111 dari 132


Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal
tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke
jaringan yang dituju.

Gambar 119. Perangkat Switch


c. Repeater
Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer yang
berfungsi untuk memperkuat sinyal yang melemah akibat jarak,
sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak terjangkau oleh
jarak yang cukup jauh dalam suatu LAN, dapat dikembangkan
dan di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.

Gambar 120. Perangkat Repeater


d. Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan.
Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat
menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu
jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu
jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal
yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi
penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi
jaringan yang berbeda - beda. Bridge menguatkan sinyal yang

Halaman 112 dari 132


ditransmisikannya (dikirim), tetapi tidak seperti repeater, Bridge
mampu menentukan tujuan.

Gambar 121. Perangkat bridge


e. Access Point
Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang
digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau
sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan
jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua
jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan
jaringan LAN.

Gambar 122. Perangkat Access point


f. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi
menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat
dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan
yang berbeda.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yaitu
dapat menentukan / memilih jaringan tujuan untuk meneruskan
paket data. Namun router dapat memutuskan rute terbaik, oleh
karena itu router lebih "cerdas" dibanding bridge, selain itu

Halaman 113 dari 132


beberapa router dapat berfungsi sekaligus menjadi switch,
repeater, access point dan server (DHCP, Proxy, DNS).

Gambar 123. Perangkat router


g. Modem
Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator,
berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
Modem merupakan alat yang memungkinkan PC untuk menerima
dan mengirim paket data digital melalui saluran telepon
(menghubungkan PC dengan internet).

Gambar 124. Perangkat modem


h. Antena
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang
elektromagnetik (radio), bergantung kepada pemakaian dan
penggunaan frekuensinya. Antena bisa berwujud berbagai
bentuk, antara lain grid, yagi, omni, sectoral, parabolik.
Antena adalah alat pasif tanpa catu daya (power). Tidak bisa
meningkatkan kekuatan sinyal radio, namun hanya berfungsi
seperti reflektor pada lampu senter yaitu membantu
mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio,
satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka
jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah.
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem
yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan
penyebaran sinyalnya.
Halaman 114 dari 132
Gambar 125. Antena Jaringan Wifi

G. PENGALAMATAN IP (IP ADDRESS)


IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi
alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. IP Address
merupakan alamat sebuah host yang terhubung dalam jaringan
internet. bisa juga dalam jaringan Local Area Network (LAN).
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda
titik seperti 193.160.5.1
Tabel 10. Contoh IP Address
Network ID Host ID
193 160 5 1
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID,
dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer (network /
wilayah), sedangkan host ID menentukan alamat host (nomor host).
Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host
beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Halaman 115 dari 132


1. Macam-macam IP address (Classfull)
IP addres dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP
versi 6 (IPv6).
a. IP versi 4 (IPv4)
Karakteristik IPv4 adalah sebagai berikut :
- Terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian
- Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit yang memiliki nilai
desimal dari 0 s/d 255
- Tiap 8 bit disebut oktet (Byte) dan dipisah dengan tanda titik
- Terbagi menjadi 2 bagian yaitu host ID dan network ID
- Format IP Address dapat berupa bentuk biner
(xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx) dengan x merupakan
bilangan biner
- Atau dalam bentuk bilangan desimal, diistilahkan dengan
“dotted decimal” (xxx.xxx.xxx.xxx) dengan xxx merupakan
nilai dari satu oktet biner.
- Jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 2564 =
4,294,967,296 alamat host.

b. Pembagian Kelas IP Address IPv4


1) Kelas A
Format biner : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Panjang NID : 8 bit
Panjang HID : 24 bit
Oktet ke-1 : 0-127 (desimal)
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A
Dekripsi : Untuk jaringan dengan jumlah host besar.
2) Kelas B
Format biner : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Panjang NID : 16 bit
Panjang HID : 16 bit
Oktet ke-1 : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Untuk jaringan besar dan sedang.

Halaman 116 dari 132


3) Kelas C
Format biner : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Panjang NID : 24 bit
Panjang HID : 8 bit
Oktet ke-1 : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Untuk jaringan berukuran kecil.
4) Kelas D
Format biner : 1110mmmm.mmmmmmm.mmmmmmm.mmmmmmm
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-247
Deskripsi : Untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112).
5) Kelas E
Format biner : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih
network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat
atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak
dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID
dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
- Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara
default digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’
adalah IP address yang digunakan komputer untuk
menunjukan dirinya sendiri).
- Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A:
126.255.255.255), karena diartikan sebagai alamat broadcast.
ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh
anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan
menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota
network tersebut.
- Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh
bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID
Halaman 117 dari 132
0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah
alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan
tidak menunjukan suatu host.
- Host ID harus unik dalam suatu jaringan (dalam satu network,
tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
c. IP versi 6 (IPv6)
Karakteristik IPv6 adalah sebagai berikut :
- Terdiri dari 128 bit biner
- Secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128 = 3,4 x 1038
host komputer di seluruh dunia
- dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit
- dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-
digit
- Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan
dengan tanda titik dua (:)
- IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format
- Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan
biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000
10111100111011000000101010101000000000111111111111
1110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-
hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi ke
dalam 8 buah blok berukuran 16-bit :
0010000111011010:0000000011010011:0000000000000000:
0010111100111011:0000001010101010:0000000011111111:
1111111000101000:1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke
dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan
heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda
titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Jenis-jenis Alamat IPv6 :
1) Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-
to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah
jaringan.

Halaman 118 dari 132


2) Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk
mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada
dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
3) Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian
paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group.
Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.
Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan
(destination address) dan diberikan hanya kepada router,
bukan kepada host-host biasa.

2. Subnetting pada IPv4 (Classless)


Subnetting adalah proses memecah jaringan (network) tunggal
menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil (sub-network), disingkat
dengan istilah subnet. Tujuan subnetting adalah untuk
mengefisiensikan pengelolaan dan penggunaan IP Address dalam
sebuah jaringan.
Subnetting dibutuhkan untuk efisiensi dan optimalisasi suatu
jaringan. Sebagai contoh apabila pada sebuah sekolah terdapat 120
komputer dan di sekolah tersebut terdiri dari 4 lab yang setiap
labnya terdapat 30 komputer. Tentu akan sangat sulit bagi
administrator jaringan untuk mengelola 120 komputer yang
terdapat dalam satu jaringan tunggal, untuk itulah pembagian
jaringan diperlukan agar administrator jaringan dapat lebih mudah
mengelola jaringan.
Keuntungan adanya subnetting yaitu :
- Mempermudah pengelolaan jaringan
- Untuk mengoptimalisasi jaringan karena tidak terpusat pada satu
jaringan tunggal
- Mempermudah pengidentifikasian masalah dan mengisolasi
masalah hanya pada satu subnet tertentu.
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan
berkisar di empat masalah : Jumlah Subnet, Jumlah Host per
Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host valid-Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun
terkadang ditulis dengan 192.168.1.2/24, yang artinya bahwa IP
address 192.168.1.2 memiliki subnet mask 255.255.255.0.

Halaman 119 dari 132


Angka /24 di atas merupakan banyaknya bit network ID yang pada
penghitungannya 24 bit subnet mask diisi dengan binari 1.
11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0)
Konsep inilah yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain
Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa
digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel
di bawah :
Tabel 11. Daftar subnet mask dan CIDR valid
Nilai Nilai
Subnet Mask Subnet Mask
CIDR CIDR
255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20
255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21
255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22
255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23
255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24
255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25
255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26
255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27
255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28
255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29
255.255.224.0 /19 255.255.255.252 /30

a. Subnetting Pada IP Address Kelas C


Sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang
terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26?
Analisa : 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26
berarti : 11111111.11111111.11111111.11000000
(255.255.255.192)
Penghitungan :
Seperti sudah disebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host

Halaman 120 dari 132


per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.
Jadi dapat diselesaikan dengan urutan seperti itu :
1) Jumlah Subnet = 2x
dimana x adalah banyaknya binari dengan nilai 1 pada oktet
ke-4 subnet mask (untuk kelas C). Jadi Jumlah Subnet adalah
22 = 4 subnet.
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari dengan nilai 0 pada oktet ke-4 subnet mask (untuk
kelas C). Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.
3) Blok Subnet = 256 – (nilai oktet ke-4 subnet mask)
= 256 – 192 = 64.
Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Sebagai catatan, host address pertama adalah 1 angka setelah
subnet, dan broadcast address adalah 1 angka sebelum
subnet berikutnya. Perhatikan tabel berikut ini :
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 192.168.1.0 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62 192.168.1.63
2 192.168.1.64 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126 192.168.1.127
3 192.168.1.128 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190 192.168.1.191
4 192.168.1.192 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254 192.168.1.255

Berikut ini adalah contoh penerapan topologi jaringan dari


perhitungan subnetting di atas

Halaman 121 dari 132


Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Kelas C. Dan
kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan
konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting kelas C adalah seperti di bawah. Silakan anda
coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Tabel 13. Subnet mask dan CIDR valid di kelas C
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

b. Subnetting Pada IP Address Kelas B


Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP
address kelas B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class B adalah seperti tabel dibawah.
Sengaja tabel dipisahkan menjadi dua, blok sebelah kiri dan
kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk
oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya.
CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting
Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet
ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat.
Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita
“mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga
berjalan maju (counter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Tabel 14. Subnet mask dan CIDR valid di kelas B

Nilai Nilai
Subnet Mask Subnet Mask
CIDR CIDR
255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
255.255.240.0 /20 255.255.255.240 /28
Halaman 122 dari 132
255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Mari kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting pada kelas
B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR
/17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /18
berarti : 11111111.11111111.11000000.00000000
(255.255.192.0)
Penghitungan :
1) Jumlah Subnet = 2x
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet ke-3 dan ke-4
subnet mask. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet
adalah 214 – 2 = 16.382 host
3) Blok Subnet = 256 – 192 = 64.
Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 172.16.0.0 172.16.0.1 s/d 172.16.63.254 172.16.63.255
2 172.16.64.0 172.16.64.1 s/d 172.16.127.254 172.16.127.255
3 172.16.128.0 172.16.128.1 s/d 172.16.191.254 172.16.191.255
4 172.16.192.0 172.16.192.1 s/d 172.16.255.254 172.16.255.255

Berikutnya kita coba satu soal lagi untuk kelas B khususnya untuk
yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh
network address 172.16.0.0/25.
Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /25
berarti : 11111111.11111111.11111111.10000000
(255.255.255.128)
Penghitungan :
1) Jumlah Subnet = 2x = 29 = 512 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 = 27 – 2 = 126 host
3) Blok Subnet = 256 – 128 = 128
Blok subnet terdiri dari 0, 128 dst
Halaman 123 dari 132
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 172.16.0.0 172.16.0.1 s/d 172.16.0.126 172.16.0.127
2 172.16.0.128 172.16.0.129 s/d 172.16.0.254 172.16.0.255
3 172.16.1.0 172.16.1.1 s/d 172.16.1.126 172.16.1.127
4 172.16.1.128 172.16.1.129 s/d 172.16.1.254 172.16.1.255
5 172.16.2.0 172.16.2.1 s/d 172.16.2.126 172.16.2.127
dst dst dst Dst
511 172.16.255.0 172.16.255.1 s/d 172.16.255.126 172.16.255.127
512 172.16.255.128 172.16.255.129 s/d 172.16.255.254 172.16.255.255

c. Subnetting Pada IP Address Kelas A


Kalau sudah yakin dan paham, dilanjutkan ke kelas A. Konsepnya
semua sama saja. Perbedaannya adalah di oktet mana kita
mainkan blok subnet. Kalau kelas C di oktet ke-4 (1 oktet
terakhir), kelas B di oktet ke-3 dan ke-4 (2 oktet terakhir),
sedangkan kelas A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir).
Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting
class A adalah semua subnet mask dari CIDR /9 sampai /30.
Tabel 17. Subnet mask dan CIDR valid di kelas B
Nilai Nilai Nilai
Subnet Mask Subnet Mask Subnet Mask
CIDR CIDR CIDR
255.255.128.0 /9 255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
255.255.192.0 /10 255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
255.255.224.0 /11 255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
255.255.240.0 /12 255.255.240.0 /20 255.255.255.240 /28
255.255.248.0 /13 255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
255.255.252.0 /14 255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
255.255.254.0 /15 255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /16 255.255.255.0 /24

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.


Analisa : 10.0.0.0 berarti kelas A dengan Subnet Mask /16
berarti : 11111111.11111111.00000000.00000000
(255.255.0.0)
Penghitungan :
1) Jumlah Subnet = 2x = 28 = 256 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 = 216 – 2 = 65534 host
Halaman 124 dari 132
3) Blok Subnet = 256 – 255 = 1
Blok subnet terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4 dst s/d 255
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 10.0.0.0 10.0.0.1 s/d 10.0.255.254 10.0.255.255
2 10.1.0.0 10.1.0.1 s/d 10.1.255.254 10.1.255.255
3 10.2.0.0 10.2.0.1 s/d 10.2.255.254 10.2.255.255
4 10.3.0.0 10.3.0.1 s/d 10.3.255.254 10.3.255.255
5 10.4.0.0 10.4.0.1 s/d 10.4.255.254 10.4.255.255
dst dst dst Dst
255 10.254.0.0 10.254.0.1 s/d 10.254.255.254 10.254.255.255
256 10.255.0.0 10.255.0.1 s/d 10.255.255.254 10.255.255.255

H. MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER SEDERHANA / LOKAL


(SISTEM OPERASI WINDOWS)
1. Membuat Jaringan Topologi Peer to Peer atau Star
a. Menentukan topologi jaringan
Dalam jaringan komputer, topologi atau skema yang akan
digunakan harus ditentukan terlebih dahulu. Barulah kemudian
menyiapakan alat dan bahan yang diperlukan.
Dalam modul ini dijelaskan bagaimana membangun jaringan lokal
menggunakan model topologi peer to peer (2 PC) atau topologi
star (lebih dari 2 PC).

Gambar 127. Topologi Peer To Peer Dan Topologi Star


b. Menyiapkan alat dan bahan
Jika hanya menghubungkan 2 PC maka yang perlu disiapkan
adalah : 2 PC yang masing-masing sudah terpasang kartu
jaringan dan 1 buah kabel UTP jenis cross.

Halaman 125 dari 132


Jika ingin menghubungkan 4 PC seperti topologi di atas maka
yang perlu disiapkan adalah : 4 PC yang masing-masing sudah
terpasang kartu jaringan, 1 buah hub atau switch dan 4 buah
kabel UTP jenis straight.
c. Identifikasi nama komputer
Untuk menghindari kesamaan nama komputer serta agar mudah
ditemukan di dalam jaringan, maka nama komputer harus
menggunakan nama yang berbeda (unik).
Langkah-langkah untuk mengganti nama komputer adalah :
1) Masuk ke windows exporer, kemudian pilih system properties
2) Pada computer name, klik change name. Akan muncul
tampilan seperti gambar di bawah ini

3) Masukan nama komputer di bagian change. Jika diperlukan


masukkan juga workgroup dan diskripsi komputer. Klik OK.
4) Lakukan kembali langkah-langkah di atas untuk semua
komputer yang ada.
d. Konfigurasi kartu jaringan (TCP / IP)
Setelah mengganti nama PC, langkah berikutnya adalah
melakukan konfigurasi IP address (alamat IP) yang sudah
ditentukan untuk setiap PC. Misalkan menggunakan network
address 192.168.33.0/29.
Langkahnya adalah sebagai berikut :

Halaman 126 dari 132


1) Masuk control panel  network and internet  network and
sharing center

2) Klik change adapter setting  cari icon Local Area Connection


atau Ethernet
3) Klik kanan pada icon tersebut  properties. Muncul kotak
dialog Local Area Connection properties

4) Klik internet protocol Version 4 (TCP/IPv4)  klik properties


Halaman 127 dari 132
5) Muncul kotak dialog Internet protocol version 4 (TCP/IPv4)
properties. Pilih use the following IP address, isikan IP address
dan subnet masknya. Klik OK.

6) Lakukan kembali langkah-langkah di atas untuk semua


komputer yang ada dengan IP address yang berbeda.
e. Pengaturan Firewall
Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang
digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis
serangan dari komputer luar. Dalam pengertian lain firewall
berperan untuk mengontrol akses keluar atau masuknya data di
dalam jaringan.
Dalam praktek ini agar jaringan bisa terhubung baik dan nantinya
dapat melakukan folder dan file sharing maka firewall
dinonaktifkan. Langkahnya yaitu :
1) Masuk control panel  network and internet  network and
sharing center
2) Klik windows firewall  turn windows firewall on or off
3) Pilih turn off windows firewall (tanda silang berwarna merah),
klik OK.

Halaman 128 dari 132


4) Lakukan kembali langkah-langkah di atas untuk semua
komputer yang ada.
f. Menguji / tes jaringan
Untuk menguji jaringan apakah sudah terkoneksi atau belum,
bisa menggunakan perintah ping melalui command prompt.
Caranya dengan menuliskan ping (spasi) IP address PC yang
dituju kemudian enter. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah :

Jika mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan


sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa
jaringan belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja
terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau konfigurasi IP
address.

Halaman 129 dari 132


2. Membuat Folder dan File Sharing
Tujuan dari folder dan file sharing adalah agar setiap pengguna
komputer di dalam jaringan dapat saling bertukar data (folder
maupun file) tanpa harus menggunakan perangkat media
penyimpan eksternal seperti flashdisk. Langkah-langkahnya :
a. Menambahkan folder / file yang akan dishare
1) Tentukan PC mana yang akan men-sharing data ke PC lain.
Tentukan pula folder atau file mana yang akan dishare.
Sebagai contoh misalkan PC 1 Folder dengan nama
“LAPORAN” akan disharing agar dapat diakses melalui PC 2
atau PC yang lain.
2) Klik kanan folder atau file yang akan dishare  share with 
spesific people

3) Pilih everyone  klik add. Jika diperlukan atur permission


levelnya, kemudian klik share  tunggu beberapa saat  kik
done

Halaman 130 dari 132


b. Konfigurasi network sharing center
1) Masuk control panel  network and internet  network and
sharing center
2) Klik change advanced sharing settings. Dibagian current profile
atau all network pilihlah :
- Turn on network discovery
- Turn on file and printer sharing
- Turn on sharing so anyone with network access can read
and write files in the public folders
- Enable file sharing for devices that ue 40- or 56bit encryption
- Turn off password protected sharing

3) Kemudian klik save changes


c. Pengujian
Untuk melakukan pengujian apakah folder atau file sudah
berhasil dishare atau belum dengan cara :
1) Buka windows explorer dari komputer lain (misal dari PC 2) 
klik network
2) Pada address bar, ketikkan \\IP_address_PC_foldershare.
Contoh : \\192.168.33.1
Kemudian tekan enter

Halaman 131 dari 132


3) Jika folder atau file yang dishare dapat diakses (dibuka dan
dicopy), berarti folder dan file sharing berhasil. Jika gagal, cek
kembali konfigurasi yang telah dilakukan.

Halaman 132 dari 132

Anda mungkin juga menyukai