Nama: ..............................................................
Kelas : .............................................................
NIS : .............................................................
A. PENGERTIAN
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan erat
dengan mesin, peralatan kerja, bahan dan proses pengolahan,
landasan kerja dan lingkungan serta cara-cara melakukan
pekerjaan. Setiap orang dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan
sesuai dengan keahlian masing-masing. Tenaga kerja merupakan aset
yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu agar pekerja
dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, maka perlu waspada dan
memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan yang baik.
B. TUJUAN K3
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah :
1. Melindungi para pekerja dari kemungkinan - kemungkinan buruk
yang mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja
2. Memelihara kesehatan para pekerja untuk memperoleh hasil
pekerjaan yang optimal
3. Mengurangi angka sakit / kematian diantara pekerja
4. Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain
yang diakibatkan oleh sesama kerja
5. Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental
6. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada ditempat kerja
7. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan
sefisien
C. DASAR HUKUM
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada
di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
E. KECELAKAAN KERJA
1. Kerugian akibat kecelakaan kerja
a. Kerusakan
b. Kekacauan Organisasi
c. Keluhan dan Kesedihan
d. Kelaianan dan Cacat
e. Kematian
Halaman 3 dari 132
2. Pencegahan Kecelakaan
a. Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
b. Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
c. Melakukan pengawasan dengan baik
d. Memasang tanda-tanda peringatan
e. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
A. PENGERTIAN
Personal Computer (PC) atau disebut dengan komputer berasal dari
bahasa latin computare dan berasal dari bahasa inggris compute,
yang berarti menghitung.
Menurut pengertiannya, komputer adalah sekumpulan perangkat
elektronik yang dapat diberi masukan data (perintah), mengolah atau
memanipulasi data, serta dapat menyimpan dan mengeluarkan data.
B. SISTEM KOMPUTER
Sistem Komputer terdiri dari 3 bagian, yaitu : Hardware, Software dan
Brainware.
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer
yang memiliki fisik, dapat terlihat dan disentuh secara langsung oleh
penggunanya.
3. Brainware (Pengguna)
Brainware atau Perangkat Manusia adalah orang yang
menggunakan atau mengoprasikan komputer. Contoh : User
(operator), Programmer, Teknisi, Administrator, Designer.
2. Bahan
Tabel 1. Bahan Perakitan Komputer
No Nama Bahan Keterangan Gambar
Perangkat penyimpan ke
6 CD/DVD ROM
CD/DVD
G. KONFIGURASI BIOS
1. Pengertian BIOS
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS
terdiri dari kode program yang diperlukan untuk mengatur semua
komponen operasi dasar pada sistem komputer. Dengan kata lain,
BIOS berisi software yang diperlukan untuk menguji hardware
saat dinyalakan, me-load (menjalankan) sistem operasi, dan
mendukung transfer data antara komponen hardware.
Kode BIOS secara khusus tertanam pada chip ROM pada
motherboard. Chip ROM hanya dapat dibaca untuk melindungi ROM
dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat menghapusnya.
Walaupun BIOS tidak bisa diubah ketika di-load memori,
program dasar BIOS dapat diupgrade. Chip BIOS ROM yang
lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable
programmable read-only memory (EEPROM), juga disebut flash
BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software BIOS dari sebuah
disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip.
Upgrade BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk
memperbaiki cacat atau kerusakan pada kode BIOS dan
meningkatkan kemampuan sistem.
2. Fungsi BIOS
Secara umum BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat
beberapa komponen dasar yang berfungsi :
a. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat
keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self
Test (POST).
b. Memuat dan menjalankan sistem operasi.
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
d. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
A. PENGERTIAN
Sistem operasi (SO) merupakan perangkat lunak yang berfungsi
sebagai penghubung antara pengguna komputer (brainware) dengan
perangkat keras komputer (hardware).
Sistem operasi atau Operating System (OS) adalah perangkat lunak
sistem yang mengatur (kontrol dan manajemen) sumber daya
dari perangkat keras serta operasi - operasi dasar sistem , termasuk
menjalankan program aplikasi. Tanpa adanya sistem operasi,
pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer
mereka, kecuali program booting.
1. Fungsi Dasar
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta
para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam
suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat
menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik
yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang
sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat
mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut
resource allocator. Fungsi lain sistem operasi yaitu sebagai program
pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)
dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
2. Partisi Harddisk
Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang
difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian
komputer. Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas
yang ada menjadi bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang
disebut partisi hardisk.
a. Tujuan partisi harddisk
- Mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya.
- Menjaga data tetap aman, kerusakan sistem tidak akan
mempengaruhi data yang berada di partisi lain.
- Memisahkan sistem operasi, jika komputer menggunakan lebih
dari satu sistem operasi (dual boot).
- Meningkatkan kinerja harddisk, terutama pada hardisk yang
berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih
kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.
- Mengantisipasi harddisk yang mengalami bad sector secara fisik
(misalnya platter tergores oleh head harddisk), partisi yang
mengalami bad sector dapat dibuat terpisah dan dikosongkan
(unpartioned).
b. Jenis-jenis partisi harddisk
- Primary partition
Merupakan partisi utama hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan
sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada
komputer terinstal (Drive C). Maksimal jumlah partisi yang
dibolehkan adalah 4, itu pun jika tidak terdapat partisi
Extended. Jika pada hardisk terdapat partisi Extended, maka
jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.
- Extended partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama
pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary.
Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung.
Halaman 42 dari 132
Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi
logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan
pembungkus satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal
yang dibolehkan hanya satu.
- Logical partition
merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah
yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah
bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary
partition.
17. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa
memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda
miliki original. Tetapi jika tidak, sangat disarankan pilih Ask me
later.
20. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada
langkah 15, maka anda harus memasukkan password terlebih
E. Instalasi Driver
Driver adalah sebuah software yang bisa menghubungkan antara
hardware dengan sistem komputer. Driver digunakan oleh sistem
operasi untuk berkomunikasi dengan hardware dari driver itu. Fungsi
driver bertindak sebagai penerjemah antara sistem operasi dan
hardware yang digunakan di komputer tersebut.
Penjelasan mudahnya : karena setiap alat digunakan dengan cara
yang berbeda, driver di dunia nyata seperti buku manual yang berisi
panduan bagaimana suatu alat digunakan dan harus dipelajari oleh
otak manusia agar bisa menggunakan alat tersebut. Sekali lagi
manusia bisa belajar sendiri, sedangkan komputer tidak.
Jadi agar sistem operasi bisa mengontrol alat yang baru dipasang ke
komputer (seperti printer, scanner, VGA card, mouse, keyboard dll)
harus diinstal drivernya terlebih dahulu. Namun untuk perangkat
umum seperti mouse, keyboard, joystick atau flashdisk telah
disertakan driver di dalam sistem operasi sehingga kita tidak perlu
menginstall secara manual (plug and play). dan untuk perangkat
khusus seperti VGA card printer dll, biasanya kita harus menginstal
secara manual driver tersebut..
1. Jenis-jenis driver
Sebuah komputer tersusun atas banyak hardware. Namun kita tidak
perlu menginstal semua driver satu-persatu, karena sebagian besar
hardware sudah bisa dikenal oleh driver bawaan yang ada pada
sistem operasi.
Namun secara umum setelah melakukan install ulang sistem operasi
misalnya Windows 7, setidaknya ada beberapa hardware yang
drivernya wajib harus terinstal, hardware tersebut adalah :
a. VGA card
b. Sound card
c. LAN card
d. Chipset
e. WLAN card (laptop)
f. Bluetooth (laptop)
Fungsi dari driver tersebut tentunya agar setiap hardware yang
disebutkan di atas berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya anda
ingin internetan menggunakan jaringan wifi kantor, tetapi anda
Halaman 63 dari 132
tidak menginstall driver untuk wifi, maka otomatis anda tidak akan
bisa menangkap sinyal Wifi karena hardware Wifi pada laptop
belum dikenal / aktif.
Selain hardware di atas, perangkat tambahan (jika ada) yang perlu
diinstal drivernya secara manual adalah printer, scanner, modem
usb, wlan usb.
5. Langkah instalasi
Untuk menginstall driver caranya sama dengan menginstal program
aplikasi. Setelah memiliki driver tertentu dari hasil download, yang
dilakukan hanya perlu mengklik icon drivernya (jika berbentuk file
Halaman 64 dari 132
winrar, maka perlu di-extract terlebih dahulu), kemudian installah
sesuai dengan petunjuk yang ada.
Khusus jika driver ada dalam kepingan CD/DVD bawaan, caranya
cukup mudah tinggal ikuti saja petunjuk yang ada ketika aplikasi
berjalan otomatis (autorun) ketika CD/DVD dimasukan ke komputer.
Setiap tampilan untuk menu instal driver berbeda-beda karena
disesuaikan dengan merk dan fungsi dari perangkat tersebut. jadi
ketika menginstal driver diwajibkan untuk membaca panduan
sebelum melakukan klik next /install.
HDD is not Harddisk tidak terpasang Cek kabel hdd dan konektornya,
4
installed atau tidak terbaca cek pengaturan bios, ganti hdd
No Bootable
Device -
Insert Boot Harddisk tidak terpasang Cek kabel hdd dan konektornya,
5
Disk And atau tidak terbaca cek pengaturan bios, ganti hdd
Press Any Key
A. PENGERTIAN
Jaringan komputer secara harfiah diartikan sebagai kombinasi
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang
memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.
Jaringan komputer pada prakteknya menghubungkan dua atau lebih
perangkat komputer yang bertujuan melakukan berbagi (sharing) atau
komunikasi data melalui media transmisi (kabel atau tanpa kabel).
Sejarah jaringan komputer bermula pada tahun 1940-an di Amerika
ketika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer dan
mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
2. Topologi Ring
Topologi ring atau cincin adalah topologi yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya
menggunakan LAN card (kabel UTP / STP dengan konektor RJ45)
untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
3. Topologi Star
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi
jaringan yang biasanya menggunakan switch / hub untuk
menghubungkan client satu dengan client yang lain.
5. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara
topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan tingkatan yang
berbeda-beda.
a. Kelebihan Topologi Tree
- Susunan data terpusat secara hirarki (bertingkat), hal tersebut
membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
- Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
b. Kekurangan Topologi Tree
- Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
- Menggunakan banyak kabel.
6. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa
topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi
tersebut membentuk topologi hybrid.
2. Model TCP/IP
TCP/IP merupakan model jaringan yang diusulkan oleh departemen
pertahanan Amerika Serikat DARPA (Defense Advanced Research
Projects Agency) pada tahun 1970-an sampai 1980-an, sehingga
sering disebut juga DARPA reference model. Model ini disebut
TCP/IP karena TCP/IP merupakan protocol utama dalam model ini,
pada awalnya model ini diterapkan dalam jaringan yang bernama
ARPANET, namun saat ini telah menjadi protocol standar bagi
jaringan yang lebih umum disebut internet.
Model TCP/IP memiliki 4 layer. Pemetaan menjadi 4 layer ini
dilakukan untuk menyesuaikan model layer-layer pada model OSI.
a. Application Layer
Pada layer ini terjadi encoding dan juga dialog control.
Application layer bertugas bagaimana data-data yang
dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada user.
Nilai Nilai
Subnet Mask Subnet Mask
CIDR CIDR
255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
255.255.240.0 /20 255.255.255.240 /28
Halaman 122 dari 132
255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Mari kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting pada kelas
B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR
/17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /18
berarti : 11111111.11111111.11000000.00000000
(255.255.192.0)
Penghitungan :
1) Jumlah Subnet = 2x
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet ke-3 dan ke-4
subnet mask. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet
adalah 214 – 2 = 16.382 host
3) Blok Subnet = 256 – 192 = 64.
Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 172.16.0.0 172.16.0.1 s/d 172.16.63.254 172.16.63.255
2 172.16.64.0 172.16.64.1 s/d 172.16.127.254 172.16.127.255
3 172.16.128.0 172.16.128.1 s/d 172.16.191.254 172.16.191.255
4 172.16.192.0 172.16.192.1 s/d 172.16.255.254 172.16.255.255
Berikutnya kita coba satu soal lagi untuk kelas B khususnya untuk
yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh
network address 172.16.0.0/25.
Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B dengan Subnet Mask /25
berarti : 11111111.11111111.11111111.10000000
(255.255.255.128)
Penghitungan :
1) Jumlah Subnet = 2x = 29 = 512 subnet
2) Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 = 27 – 2 = 126 host
3) Blok Subnet = 256 – 128 = 128
Blok subnet terdiri dari 0, 128 dst
Halaman 123 dari 132
4) Tabel host address valid dan broadcast address
Host Address valid Broadcast
No. Subnet
(pertama sampai dengan terakhir) address
1 172.16.0.0 172.16.0.1 s/d 172.16.0.126 172.16.0.127
2 172.16.0.128 172.16.0.129 s/d 172.16.0.254 172.16.0.255
3 172.16.1.0 172.16.1.1 s/d 172.16.1.126 172.16.1.127
4 172.16.1.128 172.16.1.129 s/d 172.16.1.254 172.16.1.255
5 172.16.2.0 172.16.2.1 s/d 172.16.2.126 172.16.2.127
dst dst dst Dst
511 172.16.255.0 172.16.255.1 s/d 172.16.255.126 172.16.255.127
512 172.16.255.128 172.16.255.129 s/d 172.16.255.254 172.16.255.255