Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI

“KEAMANAN SISTEM OPERASI”

Disusun Oleh:

FILIPO MAINZAGHI

18076004

Dosen Pengampu :

Hadi Kurnia Saputra, S.Pd, M.Kom

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Sistem Operasi.

Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini. 

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. 

Padang, 6 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4

C. Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II..................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

A. Pengertian Sistem Operasi.....................................................................................................6

B. Keamanan Sistem..................................................................................................................7

C. Masalah-Masalah Keamanan.................................................................................................7

D. Ancaman-Ancaman Keamanan..............................................................................................8

E. Petunjuk Keamanan Sistem...................................................................................................9

F. Fitur Keamanan Pada Sistem Operasi Windows..................................................................10

BAB III PENUTUP..........................................................................................................................13

A. KESIMPULAN...................................................................................................................13

B. SARAN...............................................................................................................................13

Daftar Pustaka...................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah system
informasi. Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat perhatian
dari para pemilik & pengelola system informasi. Seringkali masalah keamanan berada
di urutan kedua, bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap
penting. Apabila menggangu performansi dari system, seringkali keamanan dikurangi
atau ditiadakan Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat
penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa sudah berada di sebuah “information
based society”.

Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan


akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi
komersial (perusahaan), perguruan tinggi, system pemerintahan, maupun individual
(pribadi). Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi
systemr & telekomunikasi. Sangat pentingnya nilai sebuah informasimenyebabkan
seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang – orang tertentu.
Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat
menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari system
informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat di terima.
Keamanan informasi adalah bagaimana dapat mencegah penipuan (cheating) atau
paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah system yang berbasis informasi,
dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keamanan system?
2. Masalah dan ancaman apa saja yang sering terjadi pada keamanan ystem?
3. Bagaimana keamanan pada system operasi Windows?

C. Tujuan
1. Menjelaskan mengenai keamanan system
2. Mendeskripsikan masalah dan ancaman yang sering terjadi pada keamanan
ystem
3. Menjelaskan fitur-fitur keamanan system pada system operasi windows
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Operasi

Sistem opersai didefinisikan sebagai perangkat lunak sistem yang mengatur


sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta
sebagai daemon untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak
dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.

Sedangkan menurut para ahli, pengertian sistem operasi adalah sebagai


berikut:

1. Fery Indayudha

Sistem operasi adalah sebuah sistem yang diperlukan untuk dapat


menjaankan semua palikasi program/software yang ada di komputer.

2. Mcleod (Pearson)

Sistem operasi adalah program-program komputer yang


mengendalikan sumber daya piranti keras dan piranti lunak komputer kita.

3. Sunarto

Sistem operasi adalah software yang langsung berkomunikasi dengan


hardware komputer kita.

4. Ali Zaki (Smitdev)

Sistem operasi adalah software yang mengoperasikan atau


menjalankan komputer.

Dapat disimpulkan, bahwa Sistem Operasi merupakan komponen penting dari


setiap sistem komputer. Akibatnya, pelajaran "Sistem Operasi" selayaknya merupakan
komponen penting dari sistem pendidikan berbasis "ilmu komputer". Konsep Sistem
Operasi dapat lebih mudah dipahami, jika juga memahami jenis perangkat keras yang
digunakan. Demikian pula sebaliknya. Dari sejarah diketahui bahwa Sistem Operasi
dan perangkat keras saling mempengaruhi dan saling melengkapi. Struktur dari
sebuah Sistem Operasi sangat tergantung pada perangkat keras yang pertama kali
digunakan untuk mengembangkannya. Sedangkan perkembangan perangkat keras
sangat dipengaruhi dari hal-hal yang diperlukan oleh sebuah Sistem Operasi. Dalam
sub bagian-bagian berikut ini, akan diberikan berbagai ilustrasi perkembangan dan
jenis Sistem Operasi beserta perangkat kerasnya.

B. Keamanan Sistem

Keamanan sistem terbagi menjadi tiga, yaitu:

a) Keamanan eksternal (external security), berkaitan dengan pengamanan


fasilitas komputer dari penyusup (hacker) dan bencana seperti kebakaran dan
kebanjiran.
b) Keamanan interface pemakai (user interface security), berkaitan dengan
identifikasi pemakai sebelum pemakai diijinkan mengakses program dan data
yang disimpan.
c) Keamanan internal (internal security), berkaitan dengan pengamanan beragam
kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang
menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas
program dan data.

C. Masalah-Masalah Keamanan

Terdapat dua masalah penting, yaitu:

1) Kehilangan data (data loss), dapat disebabkan karena:


a) Bencana: kebakaran, banjir, gempa bumi, perang, kerusuhan, serangan
binatang.
b) Kesalahan perangkat keras dan perangkat lunak: ketidak berfungsian
pemroses, disk atau tape yang tidak terbaca, kesalahan telekomunikasi,
kesalahan program (bugs).
c) Kesalahan/kelalaian manusia: kesalahan pemasukan data, memasang
tape atau disk yang salah, eksekusi program yang salah, kehilangan
disk atau tape.
d) Kehilangan data dapat diatasi dengan mengelola beberapa backup dan
e) backup ditempatkan jauh dari data yang online.

2) Penyusup (hacker), terdiri dari:

a) Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tak diotorisasi.


b) Penyusup aktif, yaitu yang mengubah data yang tak diotorisasi.

Kateogri penyusupan, terdiri dari:

a. Lirikan mata pemakai non teknis. Pada sistem time-sharing, kerja


pemakai dapat diamati orang sekelilingnya. Bila dengan lirikan itu
dapat mengetahui apa yang diketik saat pengisian password, maka
pemakai non teknis dapat mengakses fasilitas yang bukan haknya.
b. Penyadapan oleh orang dalam.
c. Usaha hacker dalam mencari uang.
d. Spionase militer atau bisnis.

D. Ancaman-Ancaman Keamanan

Sasaran pengamanan adalah menghindari, mencegah dan mengatasi ancaman


terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistem komputer dikategorikan tiga aspek, yait
u:

1. Kerahasiaan (secrecy), adalah keterjaminan bahwa informasi disistem komputer


hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi dan modifikasi tetap
menjaga konsistensi dan keutuhan data di sistem.
2. Integritas (integrity), adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer
hanya dapat dimodifikasi oleh pihak-pihak yang diotorisasi.
3. Ketersediaan (availability), adalah keterjaminan bahwa susmber daya sistem
komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Tipe-tipe ancaman terhadap keamanan sistem dapat dimodelkan dengan


memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi
ini, ancaman terhadap sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman,
yaitu:
1. Interupsi (interuption).

Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak
berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Contoh:
penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk, pemotongan kabel
komunikasi.

2. Intersepsi (interception)

Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Interupsi merupakan


ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau
program komputer. Contoh : penyadapan untuk mengambil data rahasia,
mengetahui file tanpa diotorisasi.

3. Modifikasi (modification)

Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya.
Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : mengubah nilai-nilai
file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi
pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.

4. Fabrikasi (fabrication)

Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke sistem.


Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : memasukkan pesan-
pesan palsu ke jaringan, penambahan record ke file.

E. Petunjuk Keamanan Sistem

Terdapat beberapa prinsip pengamanan sistem komputer, yaitu:

1. Rancangan sistem seharusnya publik.

Keamanan sistem seharusnya tidak bergantung pada kerahasiaan rancangan


mekanisme pengamanan. Mengasumsikan penyusup tidak akan mengetahui cara
kerja sistem pengamanan hanya menipu/memperdaya perancang sehingga tidak
membuat mekanisme proteksi yang bagus.

2. Dapat diterima.

Skema yang dipilih harus dapat diterima secara psikologis. Mekanisme


proteksi seharusnya tidak menganggu kerja pemakai dan memenuhi kebutuhan
otorisasi pengaksesan. Jika mekanisme tidak mudah digunakan maka tidak akan
digunakan atau digunakan secara tak benar.

3. Pemeriksaan otoritas saat itu.

Sistem tidak seharusnya memeriksa ijin dan menyatakan pengaksesan


diijinkan, serta kemudian menetapkan terus informasi ini untuk penggunaan
selanjutnya. Banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu
(operasi-operasi lain) tidak diperiksa. Pemakai yang membuka file dan lupa
menutup file akan terus dapat walaupun pemilik file telah mengubah atribut
proteksi file.

4. Kewenangan serendah mungkin.

Program atau pemakai sistem seharusnya beroperasi dengan kumpulan


wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya.
Default sistem yang digunakan harus tak ada akses sama sekali.

5. Mekanisme yang ekonomis.

Mekanisme proteksi seharusnya sekecil, sesederhana mungkin dan seragam


sehingga memudahkan verifikasi. Proteksi seharusnya dibangun dilapisan
terbawah. Proteksi merupakan bagian integral rancangan sistem, bukan
mekanisme yang ditambahkan pada rancangan yang telah ada .

F. Fitur Keamanan Pada Sistem Operasi Windows


1. Windows Firewall

Windows Firewall merupakan salah satu elemen terpenting dari OS Windows.


Windows Firewall pertama kali diperkenalkan pada OS Windows XP ditahun 2001
dan sejak saat itu Windows Firewall terus mengalami peningkatan baik dari segi fitur
maupun keamanan.

Sebelumnya nama Windows Firewall adalah Internet Connection Firewall,


namun sudah dirubah sejak Microsoft mengeluarkan Service Pack 2 untuk Windows
XP. Internet Connection Firewall juga diketahui lebih memiliki banyak bug & celah
yang dapat ditembus.
Pada versi pertama Windows Firewall, Windows Firewall hanya mampu untuk
memfilter & memblok koneksi yang masuk. Kemudian seiring dengan
berkembangnya zaman, Fitur Windows Firewall terus ditingkatkan seperti mengontrol
koneksi keluar dari suatu aplikasi serta user juga mampu mengatur Windows Firewall
dengan cukup mudah.

Hampir semua program Windows membutuhkan koneksi Internet untuk


update. Program-program pada Windows ini akan secara otomatis membuat sebuah
Rules/Aturan didalam Windows Firewall sehingga program tersebu bisa melakukan
Update. Namun apabila ada kejadian mencurigakan, Windows Firewall akan
memberitahu pengguna dengan sebuah Window / Jendela apakah aplikasi tersebut
layak untuk terkoneksi kejaringan atau tidak.

2. Windows Update

Windows update memeriksa update yang diberikan oleh Microsoft untuk


memberi patch atau menambal celah pada Windows 7. Selain pengguna Microsoft
Windows di seluruh dunia sangat luas, juga intensitas penggunaan internet yang
meningkat sehingga memungkinkan terjadinya pemanfaatan bug dari pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk merusak sistem.

Update Windows biasanya dilakukan secara bertahap. Setelah update yang


pertama, akan ada lagi update selanjutnya dan begitu seterusnya sampai keberadaan
celah menjadi seminimal mungkin di Windows 7. Untuk melihat update apa saja yang
sudah Anda tambahkan, klik View Update History pada Windows Update.

3. Windows Defender

Windows Defender adalah software antivirus internal yang sudah disediakan


Windows secara gratis. Antivirus ini juga tidak kalah dengan antivirus hebat lainnya
seperti Avast, Avira, AVG. atau apapun antivirus yang terkenal dan biasanya
berbayar. Windows Defender pada windows 8, akan selalu melakukan pengecekan
update software ketika sobat sedang online. Jadi sobat tidak usah takut dengan
antivirus yang baru bermunculan dan yang makin berbahaya.

4. Bitlocker
BitLocker Drive Encryption adalah sebuah fitur enkripsi satu cakram penuh
yang terdapat di dalam sistem operasi Microsoft Windows Vista, Windows 7 dan
Windows Server 2008 yang didesain untuk melindungi data dengan melakukan
enkripsi terhadap keseluruhan partisi. Secara default, BitLocker Drive Encryption
menggunakan algoritma AES dalam mode Code Block Chaining (CBC) dengan
panjang kunci 128-bit, yang digabungkan dengan Elephant diffuser untuk
meningkatkan keamanannya.

Pada Windows Vista dan Windows 7, perangkat lunak ini hanya tersedia di
edisi Ultimate dan Enterprise, dan tidak ada pada edisi-edisi lainnya. Pada saat
WinHEC 2006, Microsoft mendemonstrasikan versi prarilis dari Windows Server
2008 yang mengandung dukungan terhadap partisi berisi data yang diamankan oleh
BitLocker selain tentunya partisi berisi sistem operasi.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya


perangkat keras (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk perangkat lunak.
Pengamanan perangkat lunak cenderung memfokuskan pada pengamanan sistem
operasi, karena perangkat lunak aplikasi juga memberi resiko keamanan.Keamanan
sistem operasi merupakan bagian masalah keamanan sistem computer secara total.

Pengamanan sistem operasi berarti kecil jika setiap orang dapat melenggang di
ruang sistem komputer. Pengamanan secara fisik dengan membatasi pengaksesan fisik
secara langsung dengan fasilitas sistem computer harus dilakukan juga. Ada beberapa
bentuk serangan terhadap system operasi antara lain : virus, spyware, worm, rootkit,
spam,phishing, denial of service, man in the middle (MITM) attack dll.

B. SARAN

Begitu banyak cara dalam mengamankan sistem operasi


pada komputer.Cara tersebut patut diterapkan apabila kita tidak menginginkan
terjadinya resiko kehilangan data, pencurian informasi dan kerusakan komputer.
DAFTAR PUSTAKA

D. R. Tobergte and S. Curtis, “Materi Training Sistem Operasi Komputer,” J. Chem.


Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.

M. Digital and G. Royong, “Pengantar Sistem Operasi Komputer Plus Studi Kasus
Kernel Linux,” Pengantar Sist. Operasi Komput., no. Masyarakat Digital Gotong
Royong, 2006.

M. ko. Abas Ali Pangera, “Sistem Operasi,” Https://Books.Google.Co.Id, p. 1, 2005.

“Pengamanan sistem operasi,” Pengamanan Sist. operasi, pp. 1–19, 2013.

http://www.software182.com/2014/09/penjelasan-singkat-mengenai-windows-
firewall.html#axzz4S9MStZd9

http://www.blogsejutaumat.com/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-windows-

http://bisakomputer.com/manajemen-fitur-windows-update-pada-windows-7/

Anda mungkin juga menyukai