Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Sistem Proteksi dan Sekuriti Dan Sistem Terdistribusi


Di susun untuk memenuhi tugas individu Mata Kuliah

Sistem Operasi

DOSEN PENGAMPU : Zulhajji, S.T., M.T.

DOSEN MITRA : Ayu Saputri Bahar, S. Pd., M. Pd.

OLEH :

NAMA : SRI WAHYUNI

NIM : 210209501090

KELAS : PTIK F

PRODI PTIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehinggga kami bisa
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Operasi yang membahas
tentang “PROTEKSI DAN SEKURITI DAN SISTEM TERDISTRIBUSI” ini
tepat pada waktunya dalam bentuk yang sederhana.

Seiring dengan terselesaikannya tugas ini, maka kami selaku penyusun


mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya. Terkhusus kepada Dosen yang selalu memberikan bimbingan dan
dorongan kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan


,kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan dihati dan disisi lain kami sangat
mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari pembaca. Sehingga
penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami karena tidak ada
manusia yang sempurna kecuali Allah.

Akhir kata kami mengucapkan banyak terimakasih atas semuanya, semoga


makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama penulis.

Sinjai, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Proteksi
B. Security
C. Sistem Terdistribusi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya masyarakat masih banyak di bingungkan mengenai
apa itu proteksi dan sekuriti. Menurut kami sebenarnya kedua hal di
atas sama namun ada perbedaan nya, Sekuriti atau keamanan di
gunakan untuk penggambaran secara umum sedangkan proteksi di
gunakan untuk menggambarkan secara teknis mekanisme perlindungan
sistem operasi. Masalah proteksi dan sekuriti merupakan salah satu
aspek penting dari sebuah sistem komputer.
Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan
bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras
maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat.
Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan
kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk
mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan
membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau
komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem
operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer
tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem
operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi
terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama
untuk research yang kadang membutuhkan cpu yang sangat cepat
untuk melakukan perhitungan yang sangat kompleks.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Proteksi ?
2. Apa saja tujuan dari Proteksi ?
3. Apa itu Domain Proteksi ?
4. Apa saja masalah dari Sekuriti ?
5. Apa yang dimaksud defenisi system terdistribusi ?
6. Apa yang dimaksud karakteristik sistem terdistribusi ?
7. Apa saja tujuan sistem terdistribusi ?
8. Apa itu Model Sistem Terdistribusi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proteksi
Proteksi adalah mekanisme sistem yang di gunakan untuk
memproteksi atau melindungi informasi pada sistem komputer.
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang
di lakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sistem sumber
daya.
Dalam beberapa sistem, proteksi di lakukan oleh sebuah yang
bernama reference monitor. Jika ada pengaksesan sumber daya PC
yang di proteksi, sistem pertama kali akan bertanya kepada reference
monitor tentang boleh atau tidak nya akses tersebut (keabsahan).
Selanjutnya reference monitor akan menentukan keputusan apakah
akses tersebut di perbolehkan atau di tolak. Secara sederhana,
mekanisme proteksi ini dapat di gambarkan dengan konsep domain.
Domain merupakan himpunan yang berisi pasangan objek dan hak
akses. Masing-masing pasangan domain berisi sebuah objek dan
beberapa akses operasi contoh nya read, write, execute, operasi yang
dapat di lakukan terhadap objek tersebut. Dalam setiap waktu, setiap
proses berjalan dalam beberapa domain proteksi.
Hal itu berarti terdapat beberapa objek yang dapat diakses oleh
proses tersebut, dan operasi-operasi apa yang boleh dilakukan oleh
proses terhadap objek tersebut. Proses juga bisa berpindah dari domain
ke domain lain dalam eksekusi.
Implementasi pengamanan sangat penting untuk menjamin sistem
tidak diinterupsi dan diganggu. Proteksi dan pengamanan terhadap
perangkat keras dan sistem operasi sama pentingnya. Sistem operasi
hanya satu bagian kecil dari seluruh perangkat lunak di suatu system.
Pada sistem komputer banyak objek yang perlu diproteksi, yaitu :
a. Objek perangkat keras.
Objek yang perlu diproteksi, antara lain :
Pemroses.
Segment memori.
Terminal.
Disk drive.
Printer.
b. Objek perangkat lunak.
Objek yang perlu diproteksi, antara lain :
Proses.
File.
Basis data.
Semaphore.
1. Tujuan Proteksi
Proteksi memiliki beberapa tujuan antara lain :
1. Untuk melindungi, memberikan ijin dan mengatur pemakaian
sumber daya yang ada dalam sistem tersebut baik sumber daya
fisik ( memori, diks, prosesor, jaringan komputer ) maupun
data / informasi.
2. Menjamin sistem tidak di interupsi dan di ganggu.
3. Menghindari, mencegah dan mengatasi ancaman terhadap
sistem
2. Domain Proteksi
Yang di maksid domain proteksi Yaitu melindungi objek-objek
pada sistem komputer agar tidak terjadi kerusakan. Setiap domain
harus memiliki nama yang unik dan sekumpulan operasi yang
dapat di lakukan terhadap domain.
Agar dapat menyediakan mekanisme proteksi berbeda,
dikembangkan berdasarkan konsep domain.
Domain : himpunan pasangan (objek, hak).
Tiap pasangan menspesifikasikan objek dan suatu subset operasi
yang dapat dilakukan terhadapnya. Hak dalam konteks ini berarti
ijin melakukan suatu operasi. Proses berjalan pada suatu domain
proteksi, yaitu proses merupakan anggota suatu domain atau
beberapa domain.
Sistem komputer merupakan gabungan dari banyak proses
dan objek. Objek dalam hal ini kita artikan sebagai objek hardware
(seperti CPU, segmen memori, printer, disket, dan drive), dan
objek software (seperti berkas, program, dan semaphore). Tiap
objek mempunyai nama yang khusus yang membedakan mereka
dengan lainnya pada suatu sistem, dan tiap-tiap dari mereka dapat
diakses hanya melalui operasi yang khusus pula. Secara esensial
objek adalah tipe data abstrak. Operasi yang ada memungkinkan
untuk bergantung pada objeknya. Contoh, CPU hanya bisa
dinyalakan.
B. Security
1. Masalah Security
Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber
daya todak digunakan atau dimodifikasi orang tak terotoritas.
Pengamanan termasuk masalah teknis, manajeral, legalitas dan
politis.
Keamanan sistem terbagi menjadi 3 yaitu :
a. Keamanan eksternal Berkaitan dengan pengamanan fasilitas
komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran dan
kebanjiran.
b. Keamanan interface pemakai Berkaitan dengan identifikasi
pemakai sebelum pemakai diijinkan mengkases program dan
data yang disimpan.
c. Keamanan internal Berkaitan dengan keamanan beragam
kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi
yang menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk
menjaga integritas program dan data. Istilah keamanan dan
proteksi sering digunakan secara bergantian. Untuk
menghindari kesalahpahaman, istilah kemanan mengacu ke
seluruh masalah kemanan dan istilah mekanisme proteksi
mengacu ke mekanisme sistem yang digunakan untuk
memproteksi / melindungi informasi pada sistem komputer.
Masalah masalah keamanan :
Terdapat dua masalah penting, yaitu :
a. Kehilangan data ( data loss)
Dapat disebabkan karena :
Bencana
Kesalahan pernagkat keras dan perangkat lunak
Kesalahan / kelalaian manusia.
b. Penyusup
Penyusup pasif, yaitu yang membaca data yang tak
diotoritaskan.
Penyusup aktif, yaitu yang mengubah data yang tak
diotoritaskan.
Ancaman - ancaman keamanan
a. Kerahasiaan (secrecy)
Adalah keterjaminan bahwa informasi disistem komputer
hanya dapat diakses oleh pihak pihak yang diotoritaskan dan
dimodifikasi tetap menjaga konsistensi dan keutuhan data di
sistem.
b. Integritas (integrity)
Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer
hanya dapat dimodifikasi oleh pihak pihak yang diotoritiskan.
c. Ketersediaan (avaibility)
Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer
tersedia bagi pihak pihak yang diotoritaskan saat diperlukan.
2. Ancaman Sistem
Tipe-tipe ancaman terhadap keamanan sistem dapat
dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai
penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap
sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman,
yaitu :
a. Interupsi (interuption).
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi
tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman
terhadap ketersediaan. Contoh : penghancuran bagian
perangkat keras, seperti harddisk, pemotongan kabel
komunikasi.
b. Intersepsi (interception).
Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya.
Interupsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak
diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer. Contoh
: penyadapan untuk mengambil data rahasia, mengetahui file
tanpa diotorisasi.
c. Modifikasi (modification).
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga
merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman
terhadap integritas. Contoh : mengubah nilai-nilai file data,
mengubah program sehingga bertindak secara berbeda,
memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.
d. Fabrikasi (fabrication).
Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-
objek palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap
integritas. Contoh : memasukkan pesan-pesan palsu ke
jaringan, penambahan record ke file.
C. Sistem Terdistribusi
Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak
saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan
komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network atau
pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem
software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Proses dalam sistem terdistribusi dijalankan secara bersamaan (execute
concurrently) dimana proses berinteraksi untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang sama dan mengkoordinasikan aktifitas dan
pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan
komunikasi.
Infrastruktur Utama Aplikasi Sistem Terdistribusi yaitu:
a. Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN), metropolitan
(MAN), skala luas (WAN) maupun skala global (internet).
b. Beragam perangkat keras dan lunak, serta penggunaanya yang
berada dan saling terkait dalam sistemjaringan yang
membentuknya.

Berdasar aspek-aspek Sistem Terdistribusi yang disembunyikan,


penyembunyian ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1) Penyembunyian akses
Sesorang yang bekerja dalam lingkungan sistem dapat
mengakses berbagai sumber daya yang berada dalam lingkungan
tersebut untuk penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang
sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya secara paralel,
yaitu di local printer yang langsung terhubung dengan komputer
dimejanya maupun di remote printer dalam lingkungan SisTer
sehinggan pekerjaan pencetakan dokumen dapat segera
diselesaikan.
2) Penyembunyian lokasi
Penggunaan layanan transaksi tersebar tidak perlu
mengetahui lokasi basis data yang akan diakses. Pengguna layanan
transaksi juga dapat mengakses basis data dari mana saja sejauh
memiliki fasilitas untuk mengakses basis data yang bersangkutan.
Misalnya nasabah bank yang melakukan transaksi lewat ATM
tidak perlu repot untuk mengetahui letak basis data yang akan
diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi dari ATM bank
dimanapun.
3) Penyembunyian kebersamaan
Pengelola data nasabah bank misalnya tidak perlu bingung
untuk melayani transaksi untuk nasabah tertentu, karena SisTer
mampu menangani transaksi yang terjadi bersama. Sebagai contoh
: nasabah dapat menarik dana dari mesin ATM, sedangkan pada
saat yang sama ada rekanan dari nasabah tersebut yang melakukan
transfer dana ke rekening nasabah yang sama.
4) Penyembunyian replikasi
Pengguna tidak terpengaruh apakah ia mengakses basis
data orisinil atau replilkasi. Misalnya, pengguna jasa ATM bank
tidak perlu direpotkan dengan basis data orisinil atau replikasi yang
diakses. Contoh : suatu waktu, sebuah bank yang berpusat di
Jakarta melakukan replikasi basis data di Surabaya untuk
membantu melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya. Nasabah
di Surabaya yang semula dilayani oleh server Jakarta tidak melihat
atau direpotkan oleh penggantian server ini.
1. Karakteristik Sistem Distribusi
Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
a. Concurrency of components Pengaksesan suatu
komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan
bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W)
secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser
mengakses halaman web secara bersamaan.
b. No global clock Hal ini menyebabkan kesulitan dalam
mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang
terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti
saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
c. Independent failures of components Setiap
komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun
komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.
2. Tujuan Sistem Terdistribusi
Sistem terdistribusi dibangun untuk mencapai tujuan tujuan
yang ingin dicapai, diantaranya :
Untuk memberikan akses bagi pengguna untuk dapat
mengembangkan sumber daya sistem.
Peningkatan kecepatan komputasi.
Meningkatkan availibilitas atau ketersediaan dan reliabilitas
data.
Mendukung layanan : Misalnya layanan penjualan dengan
menggunakan terminal-terminal yang tersebar diberbagai
tempat.
Mendukung sistem kerja jarak jauh : Misalnya sistem kerja
small office home office yang memungkinkan karyawan untuk
bekerja dari rumah sehingga tidak harus datang kekantor.
Memudahkan kerja kelompok : Dengan memudahkan data
sharing dan tetap memungkinkan kerjasama walaupun letak
anggota kelompok berjauhan.
3. Model Sistem Distribusi
Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki
berbagai bentuk(model), yaitu :
a. Sistemclient – server : Merupakan bagian dari model sistem
terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan
penerima jasa layanan.
b. Sistem point to point : Merupakan bagian dari model sistem
terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai
client maupun server.
c. Sistem terkluster : Merupakan gabungan dari beberapa sistem
individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi,
saling berbagi tempat penyimpanan data(storage), dan saling
terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Jika
salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas,
maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu.
Dengan demikian, sistem akan lebih handal dan fault tolerant
dalam melakukan komputasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proteksi adalah mekanisme sistem yang di gunakan untuk
memproteksi atau melindungi informasi pada sistem
komputer.Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses
yang di lakukan oleh program, prosesor atau pengguna ke sistem
sumber daya.Dalam beberapa sistem, proteksi di lakukan oleh sebuah
yang bernama reference monitor.
Proteksi memiliki beberapa tujuan antara lain :
1. Untuk melindungi, memberikan ijin dan mengatur pemakaian
sumber daya yang ada dalam sistem tersebut baik sumber daya
fisik ( memori, diks, prosesor, jaringan komputer ) maupun data /
informasi.
2. Menjamin sistem tidak di interupsi dan di ganggu.
3. Menghindari, mencegah dan mengatasi ancaman terhadap system.

Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak


saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan
komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network atau
pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem
software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Karakteristis Sistem Terdistribusi diantranya adalah Concurrency of
components, Penyembunyian lokasi, Independent failures of
components.

Tujuan dari system terdistribusi diantaranya adalah untuk Koneksi


pengguna dan sumber daya, Transparansi openes (Keterbukaan) dan
skalasi. Padansistem terdistribusi Akses transparansi berkaitan dengan
perbedaan bersembunyi dalam representasi data dan cara bahwa
sumber daya dapat diakses oleh pengguna. Sebagai contoh dan
Penamaan adalah sebuah isu yang mudah diabaikan tapi tetap
mendasar dalam desain sistem terdistribusi. Nama memfasilitasi
komunikasi dan berbagi sumber daya. Sebuah nama diperlukan untuk
meminta sistem komputer untuk bertindak berdasarkan sumber daya
tertentu.

B. Saran
Demikianlah makalah tentang “PROTEKSI DAN SECURITY
DAN SISTEM TERDISTRIBUSI” yang dapat saya sampaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan terdapat banyak kesalahan karena masih dalam tahap
pembelajaran.
Penulis menyusun makalah ini agar pembaca lebih mudah dalam
memahami materi yang penulis susun mengenai materi system operasi.
Untuk itu penulis berharap pembaca dapat mudah belajar
menggunakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://tryisnumberone.blogspot.com/2013/06/ancaman-keamanan-pada-sistem-
komputer.html?m=1

http://sistemoperas.blogspot.com/2012/06/proteksi-pada-sistem-operasi.

http://auselindo.blogspot.com/2009/10/proteksi-dan-sekuriti-sistem-
komputer.html

http://thekazuya-man.blogspot.com/2010/06/sistem-operasi-sistem-proteksi.html

https://node2.123dok.com

Fajrillah. (2011). Sistem Operasi KOmputer. Bogor: Ghalia Indonesia.

http://teknk-informatika.com/Sistem-Operasi

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-
4.X-2/ch05.html.

http://litaarinda98.blogspot.com

http://gusdianda24.blogspot.com/2017/01/proteksi-dan-security-sistem-
komputer.html

Anda mungkin juga menyukai