Kelas/ Semester : X/ 1
A. Tujuan
Dengan kegiatan pembelajran ini diharapkan siswa dapat terlihat aktif dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, Menjawab pertanyaan, memberi
saran, dan kritik
1. Peserta didik dapat menjelaskan cara merawat hardware komputer dengan tepat.
(KD3)
4. Jangan menaruh gelas dll yang berisi air demi menghindari siraman air
terhadap perangkat keras.
6. Secara berkala bersihkan bagian komputer dari debu yang melekat dengan
menggunakan kuas cat, lap halus dan alat penyemprot udara.
8. Bersihkan heatsink dan fan cooler CPU dengan kuas halus atau pompa udara
9. Buka memory RAM dengan hati-hati dan bersihkan dengan lap halus terutama
pada bagian kakinya.
11. Bersihkan semua port eksternal yang ada pada Mainboard, terutama port
USB.
12. Jika anda menggunakan VGA card ad on bersihkan terutama pada bagian heat
sink dari debu
Dasar Teori :
b. Processor
Dapat dikatakan sebagai otak komputer, karena prosesor berfungsi untuk
mengatur seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh sebuah komputer.
Prosesor sering juga disebut CPU (Central Processing Unit )
c. Memory
Adalah media penyimpanan data yang terdapat pada sebuah komputer.
Kapasitas memori sebuah komputer dapat mempengaruhi kecepatan kerja
komputer tersebut.
d. Harddisk
Merupakan media penyimpanan data dengan kapasitas memori yang
besar. Biasanya Hard disk digunakan sebagai media penyimpanan system
operasi.
e. Optical Drive
Merupakan perangkat keras penyimpanan data dengan media
penyimpanan berupa keping CD/DVD dan menggunakan teknologi optik.
Teknologi optic yang digunakan pada media ini adalah laser yang
digunakan untuk menulis dan mengambil data.
f. VGA Card
Adalah salah satu kartu yang terpasang pada slot ekspansi. Kartu ini
berfungsi untuk menampilkan data ke layar (Monitor ).
g. Sound Card
(audio card) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
mengeluarkan suara dan merekam.
h. LAN Card
Local Area Network (LAN) card merupakan sebuah perangkat yang
digunakan untuk menghubungkan komputer pada sebuah jaringan. Pada
Motherboard tipe lama, LAN cardharus dibeli secara perpisah, dan
dipasang pada slot PCI. Namun pada Motherboard tipe baru, LAN card
sudah terpasang secara on board.
i. Modem
Modem adalah alat komunikasi dua arah. Perangkat komunikasi jarak
jauh dua arah umumnya menggunakan modem, seperti VSAT atau
microwave radio. Namun umumnya istilah modem lebih dikenal
dengan perangkat keras yang sering digunakan sebagai port komunikasi
pada komputer. Modem berfungsi untuk menghubungkan komputer
dengan jaringan telepon (internet).
j. Power supply
Power supply berfungsi sebagai penyuplai tegangan pada motherboard
dan beberapa peripheral yang terdapat didalam casing. Ada 2 jenis Power
supply yang biasa digunakan, yaitu model AT dan odel ATX. Pada power
supply model AT biasanya memiliki tombol ON/OFF pada CPU, jadi
untuk mematikan komputer harus menekan tombol tersebut. Kebanyakan
komputer menggunakan Power supply model ATX, karena Power supply
model ini memberikan kemudahan, yaitu dapat mematikan CPU tanpa
harus menekan tombol ON/OFF, cukup dengan melakukan shutdown.
k. Casing
Casing merupakan alat yang berguna untuk melindungi komponen-
komponen hardware dalam CPU agar aman dari gangguan luar yang
dapat merusak komponen-komponen tersebut, seperti debu dan air.
l. Keyboard
Keyboard Adalah hardware yang digunakan untuk mengetik atau
memasukkan huruf, angka, atau simbol-simbol tertentu ke software atau
system informasi yang dijalankan oleh komputer.
m. Mouse
Mouse adalah perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,
menunjukan perintah atau program pada layar Monitor.
n. Monitor
Monitor adalah perangkat komputer yang digunakan sebagian tampilan
yang menunjuk hasil kerja sebuah komputer. Monitor diukur berdasarkan
panjang diagonal layarnya. Ketajaman sebuah Monitor dapat diukur dari
tingkat resolusinya. Semakin besar resolusi sebuah Monitor, maka
semakin bagus kualitas gambar yang ditampilkan pada Monitor.
o. Printer
Printer adalah alat yang berfungsi untuk mencetak data pada komputer,
baik berupa teks maupun gambar/grafik pada sebuah kertas.
2. Perawatan Komputer
Peripheral komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah
PC.Pada umumnya peripheral dapat meliputi Keyboard, Mouse, Monitor,
dan printer. Biasanya peripheral yang mengalami masalah yang disebabkan
karena debu, percikan air, dan kotoran. Untuk membersihkannya dapat
digunakan peralatan dan bahan yang sederhana seperti kuas, penyedot debu
mini, kain kering atau tisu dancairan pembersih/cleaner.
a. Kuas
Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau kotoran yang tertinggal dalam peripheral.
b. Penyedot debu mini
Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk
menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih
bersih. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan
ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya
sudut-sudut pada peripheral.
B. Membersihkan
Hardware dibagian dalam dan luar casing hampir semua komponen
hardware komputer terletak di dalamcasing. Oleh karena itu, casing harus selalu
dirawat agar komponen-komponen di dalamnya aman dari debu dan gangguan lain
yang dapat mengganggu kinerja komputer. Bagian dalam casing dapat dibersihkan
dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Buka casing penutup
2. Gunakan kuas bersih atau penyedot debu mini untuk membersihkan
hardware komputer. Jangan membersihkan hardware dengan
menggunakan lap kain atau cairan, karena dapat menyebabkan terjadinya
kerusakan pada hardware.
3. Lepaskan head sink dan kipas prosesor dengan perlahan, kemudian
bersihkan dengan menggunakan kuas. Bagian ini merupakan bagian yang
paling banyak terdapat debu dan kotoran. Head sink dan kipas prosesor
yang berdebu dapat menyebabkan prosesor panas.
4. Lepaskan memori dari Motherboard, bersihkan dengan mrnggunakan kuas
bersih.
5. Lepaskan VGA Card Dari Motherboard dengan perlahan, bersihkan
bagian kipas dan heatsink pada VGA Card.
6. Bersihkan bagian sirkuit Hard disk dengan menggunakan kuas bersih.
7. Lepaskan Power supply dan bersihkan debu yang menempel secara
perlahan.
8. Untuk perawatan hardware yang terdapat diluar casing seperti Monitor ,
Keyboard, Mouse, dan printer dapat menggunakan lap kain dan cairan
pembersih (cleaner ) untuk membersihkan hardware tersebut dari debu.
9. Untuk perawatan hardware yang terdapat diluar casing seperti Monitor ,
Keyboard, Mouse, dan printer dapat menggunakan lap kain dan cairan
pembersih (cleaner ) untuk membersihkan hardwaretersebut dari debu.
3) Troubleshooting
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan
dengan komputer disebut Troubleshooting. Biasanya komputer yang
bermasalah akan memberikan suatu kode-kode tertentu baik berupa suara
maupun tampilan yang dimunculkan melalui layar Monitor. Untuk
permasalahan Software sebaiknya dilakukan pendeteksian sederhana dahulu
seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software. Apabila
permasalahannya cukup rumit, sebaiknyaSoftware tersebut diinstall ulang,
karena akan terlalu rumit untuk memperbaikisebuah Software. Untuk
permasalahan hardware, dibagi menjadi 3 bagian untuk mengidentifikasi
kerusakan komputer yaitu Analisa Pengukuran, Analisa Suara, dan Analisa
Tampilan.
Langkah awal untuk mendeteksi suatu kerusakan komputer adalah
dengan memastikan bahwa koneksi kabel poweratau kabel datasudah terpasang
dengan benar, dan stavolt/UPS dalam keadaan normal.
1. Analisa Pengukuran Pada tahapan ini, pendeteksian masalah adalah dengan
cara mengukur tegangan listrik pada beberapa komponen komputer seperti
Power supply, Motherboard , dan Speaker. Gunakan alat bantu seperti
multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut. misalnya mengukur tegangan listrik yang diterima oleh
Power supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power supply
ke komponen lainnya. Jadi apabila secara tiba-tiba PC yang sedang
digunakan “hang”, jangan panik dahulu bisa jadi bahwa supply listrik yang
diberikan oleh Power supply menuju komponen lainnya kurang sempurna
atau bahkan mungkin terhenti.
2. Analisa Suara Sebenarnya pada saat dinyalakan, komputer akan
memberitahukan kepada pengguna komputer keadan dirinya dengan
memberikan suatu kode-kode tertentu berupa suara (beep). Pada saat proses
booting, sebuah PC sebelum memasuki OS (Operating System) terdapat
sebuah program yang berjalan yaitu BIOS (Basic Input / Output System).
3. Analisa Tampilan Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih
mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error
yang ditampilkan dilayar Monitor . Kemungkinan letak permasalahan
ada pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive, Disket atau Flashdisk dll.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakantampil pesan Keyboard Error,
maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard. Jadi
apabila ditemukan pesan ini pada saat menyalakan sebuah PC, periksalah
kabel Keyboard. Pastikan bahwa kabel tersebut terpasang dengan
sempurna dan dipasang ditempat yang benar. Sedangkan untuk masalah
yang tidak disertai kode bungi beep dari BIOS atau pesan error pada
monitor maka kemungkinan besar letak permasalahannya terdapat pada
motherboard atau Power supply.
1. Motherboard
Kerusakan pada komponen ini biasanya sangat jarang terjadi jika membeli
Motherboard yang baru. Namun, seiring waktu yang berjalantentunya
komponen ini juga akan mengalami kerusakan yang bisa diakibatkan oleh
kesalahan dan pengguna atau dan komponen hardware itu sendiri.
Beberapa kerusakan Motherboard yang sering dijumpai seperti berikut:
2. Pesan Error CMOS
Jika muncul pesan seperti ini “CMOS error…” pada saat menghidupkan
komputer. Permasalahan ini biasanya diakibatkan baterai CMOS atau
BIOS pada komputer sudah rusak atau settingan BIOS berubah.
Permasalahan seperti ini bisa ditangani dengan cara berikut:
- Buka casing komputer (CPU).
- Cari letak baterai CMOS dan keluarkan baterai tersebut.Ganti
dengan baterai CMOS yang baru.
- Hidupkan komputer dan masukke BIOS. Untuk masuk ke BIOS
ada beberapa cara yang berbeda tergantung dan jenis Motherboard
yang dipakai. Biasanya cukup dengan menekan tombol Delete, Fl,
atau F2 pada Keyboard saat komputer dinyalakan. Settinglah
BIOS dengan mengatur tanggal dan waktu pada BIOS,kemudian
tekan F10 untuk menyimpan. Bisa juga dengan memilih menu
Save Change and Exit pada halaman utama BIOS.
3. Hard Disk
Perlu diketahui, kerusakan pada hardisk tidak harus melalui benturan
keras atau kontak langsung dengan komponen yang membuat kerusakan
fisik pada harddisk. Berikut beberapa penyebab kerusakan sering terjadi
pada hardisk sebagai berikut:
a) Sistem Tidak Mengenali Hardisk Baru Permasalahan ini terdapat
pada pemasangan dan konfigurasi hard disk. Terdapat beberapa
langkah yang harus dipastikan saat memasang harddisk sebagai
berikut:
Pastikan hard disk sudah mendapatkancatu daya dari
power supply.
Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti
yang diinginkan atau jika ingin memanfaatkan
konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan
konfigurasi tersebut pada kedua hard disk lama dan
hard disk yang baru.
Jika menginginkan konfigurasi cable select , perhatikan
pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel
terbaru sudah memberikan tkhusus, untuk membantu
menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai
master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai
slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah
dengan aturan dasar gambar dibawah ini. Konektor yang
terletak diujung diperuntukkan sebagai master.
b) Hard disk Terdeteksi, tetapi tidak dapat dioperasikan Untuk masalah
seperti ini biasanya hard disk belum dikenali oleh DOS. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut perlu melakukan proses format pada
harddisk. Pada Sistem Operasi saatini seperti
Windows2000/XP/Vista/Windows 7 ataupun beberapa distro Linux
terbaru sekarang ini sudah dilengkapi dengan fasilitas format
harddisk. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya.
Tinggal mengikutilangkah dan pilihan yang diberikan. Hanya dengan
klik kanan pada drive yang ingin di-format, selanjutnya pilih Format.
c) Hardisk Bad sector Penyebab utama yang menyebabkan hard disk
mengalami bad sector Ialah sering di-format, adanya virus, atau usia
darihard disk itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan ini ialah
dengan melakukan systemlow level format. Untuk mengetahui
apakah komputer mengalami bad sector atau tidak lakukan
pemeriksaan berikut.
Klik menu Start>Run
Ketik chkdsk /f /v /r /x c
Biasanya komputer akan minta restart. Kemudian akan
muncul halaman informasi, tekan Y kemudian Enter
untuk me-restart komputer.d) Setelah itu, akan muncül
proses scan pada hard disk .
d) Kemudian dapat dilihat apakah hard disk tersebut mengalami bad
sector atau tidak (biasanya, jika prosesnya lama atau berhenti di
tengah proses, berarti komputer mengalami bad sector ). Jika sudah
mengetahui bahwa Hard disk komputer terdapat bad sector, bisa
dijalankan low level format.
4. VGA (Visual Graphic Adapter) & DisplayVGA Card
Juga dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan tampilan pada
monitor kurang maksimal karena disebabkan oleh kondisi yang tidak
memungkinkan seperti pemakaiannya yang terlalu lama sehingga VGA
menjadi panas dan rusak, kerusakan pada jalur kabel VGA ke monitor.
Berikut permasalahan yang sering terjadi pada VGA dan display:1)Error
VGA CardSetelah instalasi driver berjalan sempurna, ada peringatan
boxerror: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize
properly (0xc0000135). Click 0k to terminate the application”