Anda di halaman 1dari 19

8 Prinsip Kerja Local Area Network pada

Jaringan Komputer
Local Area Network atau yang biasa kita kenal sebagai LAN merupakan salah satu jenis jaringan
komputer yang berdasarkan aspek area geografisnya, merupakan jenis jaringan yang terkecil. Ada tiga
jenis jaringna komputer, yang dapat dibedakan dari skala geografis dari jaringan tersebut, yaitu LAN itu
sendiri, MAN, dan juga WAN.
ads

LAN sendiri sudah banyak berkembang, terutama ketika perkembangan dari jaringan komputer sudah
banyak digunakan dan juga diimplementasikan pada berbagai kondisi. Dengan adanya LAN, maka setiap
komputer dan juga perangkat keras jaringan dapat saling terkoneksi dan juga terhubung satu sama lain di
dalam sebuah ruang lingkup jaringan local. Apabila diibaratkan sebagai sebuah perumahan, maka
konektivitas LAN merupakan RT yang terdapat di dalam satu buah perumahan.

Apa saja yang harus dibutuhkan untuk membantun koneksi LAN?


LAN merupakan salah astu jenis konektivitas jaringan komputer yang paling sederhana. Paling tidak
dalam membangun sebuah koneksi LAN, anda cukup membutuhkan dua buah komputer saja, maka
anda sudah bisa menciptakan konektivitas jaringan LAN. Namun pada sebuah jaringan LAN yang cukup
kompleks, anda juga membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan komputer lainnya, seperti:

Komputer server
Komputer client
Hub atau switch
Bridge
Router

Komponen atau perangkat keras tersebut adalah jenis perangkat keras yang paling umum dan banyak
digunakan dalam membangun sebuah jaringan konektivitas LAN. Yang terpenting adalah dalam sebuh
jaringan LAN terdapat komputer server yang menjadi komputer induk dari jaringan LAN tersebut.

Pembagian Konektivitas LAN


Meskipun merupakan sebuah konektivitas yang bersifat local, namun demikian jaringan LAN ini bisa
terbagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan LAN kecil dan juga jaringan LAN berskala besar.

Jaringan LAN Kecil

Sebuah jaringan LAN yang diimplementasikan pada sebuah ruangan kecil, dimana terdapat satu buah
server, switch dan beberapa komputer client. Jaringna LAN kecil hanya akan dapat diakses oleh
komputer yang berada di ruangan tersebut saja.

Jaringan LAN Besar

Berbeda dengan jaringan LAN kecil, jaringan LAN yang skalanya lebih besar biasanya merupakan
gabungan dari beberapa jaringan LAN kecil, hingga nantinya akan membentuk sebuah jaringan LAN
yang lebih besar.
Contoh dari jaringan LAN yang berskala besar adalah jaringan LAN pada satu gedung bertingkat. Setiap
tingkat memiliki jaringan LAN sendiri-sendiri, yang kemudian digabungkan dengan jaringan LAN di lantai
lainnya, dengan menggunakan bridge dan kemudian akan menjadi sebuah jaringan konektivitas
komputer LAN yang berskala besar.

Beberapa Prinsip Kerja yang Penting dari Jaringan LAN


Setelah mengetahui secara garis besar tentang apa itu jaringan LAN, maka kita akan membahasa
mengenai prinsip kerja dari jaringan LAN. Sebelum mempelajari mengenai prinsip kerjanya, maka kita
harus tahu terlebih dahulu perangkat keras yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan LAN,
seperti : komputer server, client, hub, switch dan lainnya.

1. Komputer server adalah komputer induk dan menyediakan segala informasi yang dibutuhkan oleh user
atau client
2. Komputer client atau user akan mengambil dan juga mengakses informasi dari komputer server secara
bersamaan
3. Paket data dan juga informasi yang diminta oleh komputer client atau user akan ditransmisikan oleh
komputer server (yang berperan sebagai transmitter) melalui kabel jaringan ataupun media konektivitas
wireless
4. Paket data atau informasi yang dikirimkan oleh server kemudian akan melalui beberapa perangkat keras
jaringan, seperti hub, switch, dan juga bridge, yang akan membagi paket-paket data tersebut sesuai
dengan jalur yang sudah dibuat.
5. Setelah paket data dan informasi terpecah dan ditransmisikan, maka komputer user atau client yang
pada awalnya melakukan request, aka berperan sebagai receiver, yang siap menerima informasi dan
juga paket data yang dikirmkan oleh server.
6. Dalam proses transfer dan juga transmisi datanya, sebuah informasi atau paket data akan melewati layer
atau lapisan tertentu untuk dapat didefinisikan dan juga ditransmisikan ke setiap perangkat-perangkat
jaringan.
7. Komputer server maupun komputer client yang saling trhubung dalam jaringan LAN, akan menggunakan
protocol protocol jaringan tertentu, agar bisa saling terhubung, dan saling berkomunikasi, seperti protocol
TCP / IP
8. LAN juga bisa dimanfaatkan untuk mentransmikan jaringan internet baik secaa nirkabel ataupun
menggunakan kabel. Prinsipnya hanya dengan menggunakan access point, ataupun router yang sudah
terkoneksi dengan jaringan internet. Anda hanya perlu menghubungkan beberapa komputer user
tersebut dengan access point atau router yang sidah memiliki akses internet, dan semuak komputer yang
tersambung ke dalam jaringan LAN tersebut bisa melakukan akses ke dalam jaringan internet.

Tentukan Topologi Jaringan yang Akan Digunakan


Setelah kita memiliki pemahaman mengenai perangkat keras yang akan kita gunakan, maka kita harus
menganalisa topologi jaringan komputer yang akan kita gunakan dalam jaringan tersebut. Paling tidak
ada beberapa topologi yang umum digunakan dalam konektivitas LAN, seperti:

Setelah mengetahui topologi yang akan digunakan, maka kita akan dapat menyusun perangkat keras
jaringan komputer untuk diimplementasikan menjadi sebuah konektivitas LAN.
Topologi Jaringan Komputer : Jenis Jenis,
Gambar dan Fungsinya
Topologi jaringan komputer memang sudah merupakan suatu hal yang mutlak dipahami oleh para
teknisi jaringan, karena tanpa memahami topologi jaringan komputer, maka seorang teknisi jaringan tidak
dapat mengimplementasikan jaringan komputer dengan baik dan juga tepat sasaran. Topologi paling
populer adalah BUS, Star, Ring, dan Tree. Namun sebenarnya ada banyak topologi jaringan yang ada di
dunia IT.

Jaringan komputer saat ini sudah sangat berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya penggunaan dan juga pengaplikasian dari jaringan komputer, yang dikembangkan oleh
banyak pengembang. Jaringan komputer itu sendiri, sudah pasti membutuhkan dasar dasar
pemahaman agar bisa diimplementasikan dengan baik. Paling tidak, bagi seorang teknisi jaringan
komputer, hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu ketika akan membangun dan membuat
sebuah jaringan komputer, maka dia harus bisa memahami terlebih dahulu mengenai topologi jaringan
komputer.

Apa Itu topologi jaringan komputer


Bagi anda yang memang sudah sering menangani masalah jaringan komputer, maka pastilah anda
mengetahui apa itu topologi dalam jaringan komputer. Namun bagi anda yang belum memahami apa itu
topologi jaringan komputer, maka ada baiknya anda dapat menggunakan istilah yang cukup mudah
dipahami.

Bahasa sederhana dari topologi jaringan komputer adalah desain jaringan komputer. Ya, desain
jaringan komputer tentu saja sangat diperlukan seorang teknisi jaringan untuk membantu membangun
sebuah jaringan komputer. Singkatnya, seperti seorang arsitek yang akan membangun gedung.
Sebelum dia menitahkan mandor untuk membangun gedung, maka sang arsitek akan membuat desain
terlebih dahulu, sama seperti ketika seorang teknisi jaringan pada saat akan membangun satu jaringan
komputer. Desain jaringan perlu dibuat, karena dengan adanya topologi jaringan, maka paling tidak
teknisis jaringan dapat mengetahui alat apa saja yang akan dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan
komputer.

Nah, itulah kira kira penjelasan singkat dari topologi jaringan. Semoga anda semua yang membacanya
sekarang sudah bisa memahami apa itu yang disebut dengan topologi jaringan.

Jenis jenis topologi jaringan komputer


ads

Pada dasarnya, ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang bisa dipilih untuk membangun
sebuah jaringan komputer. Secara teknis, ada dua jenis pembagian topologi komputer, yaitu :

1. Topologi Fisik. Toplogi fisik mengacu kepada lokasi dan juga tata letak semua hardware dan juga
peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi dari sebuah toplogi jaringan di dalam satu
jaringan komputer. Hal ini juga mengacu pada kedudukan dan juga tata letak pada setiap komputer dan
juga device yang akan saling terhubung di dalam suatu jaringan.
2. Topologi Logik. Topologi logik mengacu pada cara akses yang bisa digunakan oleh komputer dalam
suatu jaringan.
Penjelasan kedua jenis topologi jaringan ini akan kita ulas secara mendetil.

Topologi Logik
Topologi logik sendiri memiliki dua jenis, yang menunjukkan bagaimana suatu komputer atau client dapat
melakukan akses kepada servernya. Berikut ini adalah kedua jenis toplogi logik :

1. Topologi Broadcast

Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau
user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya
suatu batasan atau limitasi pada masing masing user atau client.

2. Topologi Token Passing

Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk
memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki
token saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu
jaringan komputer.

Topologi fisik
Apabila dilihat dari segi topologi fisik, maka jaringan kompter memilki beberapa jenis topologi lagi, yaitu :

1. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan suatu bentuk topologi pada jaringan komputer, dimana setiap komputer
terhubung secara linear dengan server atau hostnya tanpa menggunakan alat bantu atau hardware yang
bersifat aktif, seperti hub ataupun swith. Jaringan komputer yang menggunakan topologi bus ini
menggunakan bus sebagai konektor antar kabel dalam satu jaringan, dan menggunakan terminator pada
tiap ujung jaringan, yang dapat mencegah terjadinya colission data pada jaringan.
Kelebihan Topologi Bus

1. Sangat mudah untuk set-up dan memperluas jaringan bus.


2. Panjang kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini paling pendek di banding dengan toplogi lain.
3. Biaya topologi Bus sangat efisien.
4. Jaringan Linear Bus banyak digunakan dalam jaringan kecil. Baik untuk LAN.

Kekurangan Topologi Bus

1. Ada batas pada panjang kabel pusat dan jumlah node yang dapat terhubung.
2. Ketergantungan pada kabel pusat di topologi ini merupakan kerugian, jika kabel utama (yaitu bus)
bermasalah, seluruh jaringan rusak.
3. Terminasi yang tepat diperlukan untuk membuang sinyal. Penggunaan terminator adalah keharusan.
4. Sulit untuk mendeteksi dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan di setiap node.
5. Biaya pemeliharaan bisa lebih tinggi.
6. Efisiensi jaringan Bus akan berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung.
7. Hal ini tidak cocok untuk jaringan dengan lalu lintas berat.
8. Keamanan sangat rendah karena semua komputer menerima sinyal yang dikirim dari sumber.

Topologi Bus
2. Topologi Star
Topologi star merupakan salah satu jenis topologi pada jaringan komputer yang saat ini paling banyak
digunakan. Topologi jaringan star ini memungkinkan sati server memberikan seluruh datanya dengan
menggunakan hub ataupun switch secara sekaligus. Itu berarti, setiap komputer yang berperan sebagai
client akan memperoleh jumlah kecepatan transfer dan juga data yang sama. Selain itu, topologi star juga
memungkinkan setiap komputer memiliki kabel sendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan jaringan pada
satu komputer, maka hal in itidak akan mengganggu keseluruhan jaringan.

Kelebihan Topologi Star

1. Dibandingkan dengan topologi Bus, topologi star memiliki kinerja jauh lebih baik, sinyal tidak selalu
ditransmisikan ke semua workstation. Sebuah sinyal yang dikirim mencapai tempat tujuan setelah
melewati tidak lebih dari 3-4 perangkat dan 2-3 link. Kinerja jaringan tergantung pada kapasitas hub
pusat.
2. Mudah untuk menghubungkan node atau perangkat baru . Dalam topologi star, node baru dapat
ditambahkan dengan mudah tanpa mempengaruhi sisa jaringan. Demikian pula komponen juga bisa
dilepas dengan mudah.
3. Manajemen terpusat. Ini membantu dalam memantau jaringan.
4. Kegagalan satu node atau link tidak mempengaruhi sisa jaringan. Pada saat yang sama mudah untuk
mendeteksi kegagalan dan memecahkan masalah itu.

Kekurangan Topologi Star

1. Terlalu banyak ketergantungan pada perangkat sentral memiliki kelemahan sendiri. Jika gagal, seluruh
jaringan akan down.
2. Penggunaan hub, router atau switch sebagai perangkat sentral meningkatkan biaya keseluruhan
jaringan. (baca juga : Fungsi router, Perangkat keras jaringan komputer, dan Perangkat lunak jaringan
komputer )
3. Kinerja, jumlah serta node yang dapat ditambahkan dalam topologi tersebut tergantung pada kapasitas
perangkat sentral.

3. Topologi Ring
Topologi ring merupakan salah satu bentuk topologi yang sudah lama ditinggalkan dan juga jarang
digunakan. Topologi ring tidak membutuhkan alat jaringan aktif seperti switch ataupun hub, dan tidak juga
memerlukan terminator dan bus seperti topologi jaringan bus. Topologi ini hanya membutuhkan koneksi
jaringan antar komputer, dimana antar komputer server dengan kliennya akan terhubung menjadi satu
siklus jaringan.

Hal ini membuat suatu data harus melewati beberapa koputer terlebih dahulu sebelum mencapai
komputer tujuannya. Meskipun terkesan rumit, namun topologi ini merupakan salah satu topologi jaringan
yang paling sederhana, namun apabila terjadi kerusakan dan kegagalan jaringan pada salah satu node,
maka hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan komputer.

Kelebihan Topologi Ring

1. Jenis topologi jaringan sangat terorganisir. Setiap node akan untuk mengirim data ketika menerima token
kosong. Hal ini membantu untuk mengurangi kemungkinan tabrakan. di topologi ring semua lalu lintas
mengalir hanya satu arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
2. Bahkan ketika beban pada jaringan meningkat, kinerjanya lebih baik daripada topologi Bus.
3. Tidak perlu server jaringan untuk mengontrol konektivitas antara workstation.
4. Komponen tambahan tidak mempengaruhi kinerja jaringan.
5. Setiap komputer memiliki akses yang sama terhadap sumber daya.

Kekurangan Topologi Ring

1. Setiap paket data harus melewati semua komputer antara sumber dan tujuan. Hal ini membuat lebih
lambat dari topologi Star.
2. Jika salah satu workstation atau port turun, seluruh jaringan akan terpengaruh.
3. Jaringan sangat tergantung pada kabel yang menghubungkan komponen yang berbeda.
4. Kartu jaringan yang mahal dibandingkan dengan kartu Ethernet dan hub.

4. Topologi Tree
Topologi tree merupakan salah satu jenis topologi yang bertingkat. Dengan menggunakan topologi
jaringan tree ini, maka dapat dimungkinkan untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer dengan
hierarki atau tingkatan yang berbeda. Topologi dapat menyatukan beberapa jaringan menjadi satu
dengan menggunakan topologi tree.

Kelebihan Topologi Tree

1. Topologi ini adalah pengembangan dari topologi star dan bus , sehingga dalam kondisi jaringan tidak
dapat menerapkan topologi star ataupun bus yang berkaitan skalabilitas, maka topologi tree adalah
alternatif terbaik.
2. Perluasan Jaringan sangat memungkinkan dan mudah.
3. Di sini, kita membagi seluruh jaringan menjadi segmen (star jaringan), yang dapat dengan mudah
dikelola dan dipelihara.
4. Kesalahan deteksi dan koreksi mudah.
5. Setiap segmen disediakan dengan dedicated point-to-point kabel ke hub pusat.
6. Jika salah satu segmen rusak, segmen lain tidak terpengaruh.

Kekurangan Topologi Tree

1. Karena struktur dasar topologi pohon sangat bergantung pada kabel bus utama, kalau rusak seluruh
jaringan lumpuh.
2. Semakin banyak node dan segmen ditambahkan, pemeliharaan menjadi sulit.
3. Skalabilitas dari jaringan tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

5. Topologi Mesh
Topologi mesh sepertinya merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini
dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh salin gberhubungan dengan sifat yang bolak balik. Itu
artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di dalam jaringan topologi mesh bisa diakses
dengan berbagai macam cara dan dari mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok
apabila menggunakan device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan
pengawasan dan juga pengendalian.

Kelebihan topologi Mesh

1. Data dapat ditransmisikan dari perangkat yang berbeda secara bersamaan. Topologi ini dapat menahan
lalu lintas tinggi.
2. Bahkan jika salah satu komponen gagal, ada alternatif lain sehingga transfer data tidak terpengaruh.
3. Perluasan dan modifikasi dalam topologi dapat dilakukan tanpa mengganggu node lainnya.
Mengapa topologi perlu, dan bagaimana memilih topologi yang
tepat?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan toplogi jaringan komputer sangat diperlukan untuk
membangun suatu jaringan komputer, karena dengan adanya topologi, kita bisa memastikan kira kira
nanti seperti apa sebuah jaringan komputer dapat bekerja. Untuk dapat mendesain dan juga membuat
topologi jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para teknisi jaringan, seperti :

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun suatu jaringan


Kecepatan akses yang mampu diberikan, dan juga kecepatan akses yang dibutuhkan user
Lingkungan tempat suatu jaringan akan dibuat, apakah berada dalam satu ruangan, bertingkat, dan
sebagainya
Cara akses yang bisa digunakan oleh user dan juga client terhadap server atau host nya
Metode Transmisi pada suatu jaringan
Untuk dapat menggunakan dan menjalan suatu jaringan komputer, maka dibutuhkan suatu metode
transisi yang cocok untuk diterapkan pada sistem jaringan tersebut. Ada dua jenis metode transisi yang
biasa digunakan pada suatu jaringan, yaitu :

1. Baseband

Metode baseband ini menggunakan metode transmisi sinyal digital yang langsung dikoneksikan dengan
suatu jaringan. Biasanya penggunaan metode baseband ini hanya menggunakan kabel dan tidak
membutuhkan modem. Biaya pemasangan dari baseband ini juga cenderung lebih murah, karena tidak
membutuhkan modem. Namun demikian, untuk dapat mengimplementaskan jaringan dalam bentuk
baseband, diperlukan instalasi kabel yang sangat banyak, sehingga cenderung rumit dalam
pengaplikasian secara luas.

2. Broadband

Jenis metode transisi yang kedua adalah metode broadband. Kebalikan dari baseband, metode transmisi
broadband ini membutuhkan modem, karena modem tersebut berfungsi untuk mentransmisikan sinyal
digital menjadi sinyal analog. Hal ini disebabkan karena metode transmisi broadband memancarkan
sinyal analog (Baca juga : Fungsi Modem ADSL).

Itu adalah beberapa hal yang penting mengenai topologi jaringan. Jadi, pada dasarnya suatu topologi
jaringan adalah hal yang sangat penting, karena dengan adanya topologi jaringan, seorang teknisi
jaringan bisa memahami penggunaan dan juga pengimplementasian dari suatu jaringan komputer yang
akan dibangun. Demikian artikel mengenai topologi jaringan komputer. Semoga artikel in idapat
menambah wawasan anda semua. Terima Kasih.

Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja ada banyak hal yang harus diperhatikan, salah
satunya adalah faktor hardware. Hardware atau perangkat keras merupakan elemen yang sangat vital
dalam pembentukan jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen hardware saja, maka dapat
dipastikan suatu jaringan tidak akan dapat berjalan dengan sempurnya. Berikut ini adalah beberapa
hardware atau perangkat keras yang bisa digunakan pada jaringan komputer :

1. Komputer Server

Perangkat keras komputer pertama yang merupakan


perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat
yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang
nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server. Komputer
server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer komputer client, yang dapat mengakses
data dari server tersebut.
Fungsi utama dari server

Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga
disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya
dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting
dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang.

Spesifikasi khusus dari komputer server

Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya,
maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu,
biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya,
seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih
cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya.

Kebutuhan dan penanganan komputer server

Selain itu, ada baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem pendingin
udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi peningkatan suhu panas pada komputer
server.
Sponsors Link

2. Komputer user atau client

Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah


komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum,
komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.

Ibarat rantai makanan di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan,
sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman tersebut. Artinya,
komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.

Peran komputer user atau client


Spesifikasi komputer client atau user
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh informasi dan juga
akses terhadap komputer server. Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu
manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun
keperluan lainnya.

3. Hub

Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari


satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara
teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central
connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan
kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.

Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju
lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar
membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu
perangkat keras yang tepat.

Fungsi Hub

Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer


Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
Penguat sinyal dari suatu jaringan
Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan

Kelemahan dari hub

Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client
4. Switch

Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu


dapat membantu memecah mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat
menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN
atau lokal.

Perbedaan Hub Dengan Switch

Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang
lebih pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang
ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan
swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.

Fungsi Utama dari switch


o Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
o Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
o Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
o Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
o Sebagai central connection point
o Dapat berfungsi sebagai repeater
o Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

5. Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah
bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang lebih luas,
ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang
lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan
topologi jaringan yang berbeda beda.

Fungsi bridge akan sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri
dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh komputer antar
gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan
bridge.

Fungsi dan Keunggulan Bridge

Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam
jangkauan yang luas
Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil

6. Router

Perangkat keras dalam jaringan komputer berikutnya


adalah router. Router sendiri secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau
menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.

Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari
broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router
jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan jalan
tertentu bagi paket data yang ditransmisikan.

Penggunaan dan implementasi router

ads

Contoh penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan menerima
sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing paket data tersebut ke lokasi
lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh operator router.

Router sangat cocok untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, ataupun mall
untuk mentransmisikan paket paket data ke dalam access point. Dalam hal ini, router memang memiliki
peran ganda yang tumpang tindih dengan access point dalam jaringan komputer.
7. Access Point

Apabila anda mengetahui bahwa router memilki fungsi yang


sama seperti access point, lalu apa keunggulan dari access point? Access point memiliki keunggulan,
yaitu harganya yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta pengaplikasiannya yang jauh lebih
sederhana.

Acces point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router ataupun
broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini jauh lebih
sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki fungsi yang sangat kompleks dan banyak.

Keunggulan Acces Point

Harga yang lebih murah


Perawatan yang lebih mudah
Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering kita kenal dengan istilah
hotspot)
Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang

8. Kabel

Ketika berbicara mengenai jaringan, pastilah kita wajib


memilki kabel. Ya, kabel berfungsi untuk membawa paket data dari server menuju client, tentunya dalam
suatu jaringan yang bukan merupakan jaringan wireless.

Biasanya, kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan juga
kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer sangat efisien, terutama ketika
anda ingin membangun sebuah jaringan lokal, karena biaya yang lebih murah dibandingakn dengan
perangkat wireless.
Kekurangan penggunaan kabel

Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi penempatan kabel yang aman
Butuh kabel dalam jumlah banyak

9. NIC atau Ethernet Card

NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card,


yang merupakan suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang peranan
penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang ditanamnkan pada
komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.

Fungsi ethernet card

Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan
menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan,
meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini tidak lain dan
juga tidak bukan adalah karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk
diaplikasikan. Untuk lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan
juga fungsi LAN Card.

10. Modem

Perangkat keras berikutnya yang merupakan perangkat penting


dalam jaringan komputer adalah modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan
demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang
dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog, dan kemudian bisa
merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa digunakan di dalam komputer.
Penggunaan modem saat ini

Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan
koneksi Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB,
sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan
router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam satu alat saja.

11. Konektor
Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk
menghubungkan adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan
dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.

Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP


Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

12. Repeater

Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk


memperkuat sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak
terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan di tarik agak jauh dan
memperoleh sinyal yang cukup.

Itu adalah beberapa perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer.
Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan personal, seperti di dalam
rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu PC dan juga acces point saja untuk membuat
jaringan WLAN di dalam rumah anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup untuk membangun sebuah
jaringan WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu berkutat dengan banyak kabel dan juga
banyak perangkat keras

Demikianlah artikel mengenai perangkat keras pada jaringan komputer. Semoga artikel ini dapat
menambah wawasan anda dan juga dapat berguna bagi anda semua.
Perbedaan router dan switch

1. Dari segi fisik

Apabila dilihat dari segi fisik, maka ada beberapa hal yang bisa membedakan antara switch dan juga
router. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membedakan router dengan switch dari segi fisik :

Router memiliki bentuk fisik yang lebih besar apabila dibandingkan dengan switch
Biasanya router juga memiliki harga dan juga perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan switch.

2. Dari segi fungsi

Pada dasarnya, switch dan juga router memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk membagi bagi
jaringan, bahkan router pun bisa juga digunakan untuk menggantikan fungsi dari switch. Namun
demikian, tidak sebaliknya, dimana sebuah switch tidak dapat menggantikan fungsi dari router. Berikut ini
adalah beberapa perbedaan lebih detail mengenai fungsi dari router dan juga switch dari segi fungsional
yang dimiliki oleh keduanya :

Switch berguna untuk membagi bagi sebuah jaringan menjadi sebuah jaringan LAN atau local.
Router dapat difungsikan untuk menghubungkan jaringan jaringan local ke dalam satu buah jaringan
yang lebih luas lagi, seperti jaringan WAN ataupun jaringan internet.

Baca : Fungsi switch dan Fungsi Router

3. Dari segi fitur yang dimiliki

Dari segi fitur yang dimiliki oleh keduanya, switch dan juga router juga memiliki perbedaan. Berikut
iniadalah perbedaan antara switch dan juga router dari segi fitur fitur penting yang dimiliki oleh
keduanya :

Router memiliki fitur untuk melakukan proses penghalaan, yaitu menentukan rute rute spesifik yan bisa
dilalui oleh sebuah paket data yang ditransmisikan di dalam sebuah jaringan, sedangkan switch hanya
bertugas untuk membagi jalur jaringan saja

4. Dari segi topologi jaringan yang digunakan


Apabila dilihat berdasarkan topologi jaringan yang digunakan, maka secara umum, switch banyak
menggunakan topologi jaringan bertipe topologi star, dimana sebuah switch bertugas untuk membagi
jaringan menjadi beberapa line untuk mentransmisikan informasi dan paket data ke beberapa komputer
client.

Sedangkan sebuah router, bisa digunakan pada sebuah topologi jaringan star (Baca juga : Topologi
BUS, Topologi Ring), namun fungsi dari sebuah router akan menjadi lebih optimal apabila digunakan
dalam topoogi jaringan tree.

5. Cakupan area dari sebuah jaringan

Cakupan area dari seuah jaringan yang menggunakan switch biasanya hanya berada pada radius
jaringan local yang kecil saja, misalnya jaringna local di dalam sebuah ruangan ataupun kantor.

Sedangkan cakupan area dari jaringan yang menggunakan router biasanya terdiri dari sebuah jaingan
local yang luas, jaringan MAN, jaringan WAN, dan juga jaringan internet, dimana switch juga merupakan
bagian dari jaringan tersebut.

6. Proses transmisi data yang dijalankan

Perbedaan berikutnya antara switch dan juga router, bisa dilihat berdasarkan proses transmsi data yang
dijalankan di dalamnya. Pada saat proses transmsisi data berjalan, switch hanya membutuhkan informasi
dari server, dan akan langsung meneruskannya ke komputer komputer client dengan menggunakan
line yang sudah ada.

Berbeda dengan switch, sebuah router akan mentransmisikan paket data dan juga informasi yang
berasal dari server dengan menggunakan tabel routing terlebih dahulu. Tabel routing berfungsi untuk
mendefinisikan rute rute mana saja yang bisa dilewati oleh sebuah paket data dan juga informasi agar
bisa sampai ke tujuannya dengan cepat dan juga efisien. Maka dari itu, sebuah router pun juga memiliki
cakupan wilayah transmisi data yang luas dan jauh lebih besar fungsinya apabila dibandingkan dengan
switch.

Secara umum, kedua perangkat keras jaringan komputer ini memang memiliki fungsi dan juga tugas
yang hampir mirip. Yang membedakan adalah kemampuan dan juga fitur yang dimiliki, dimana router
merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki kemampuan dan juga fitur utama yang jauh
lebih banyak dan lebih rumit apabila dibandingkan dengan switch.

Karena perbedaan perbedaan itulah, maka sebuah switch kebanyakan hanya digunakan pada sebuah
jaringan local yang sifatnya kecil saja, sedangkan router, lebih banyak digunakan pada sebuah jaringan
yang lebih luas, yang biasanya juga banyak digunakan pada sebuah jaringan internet. .

Anda mungkin juga menyukai