Disusun Oleh :
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan Database.
2. Mahasiswa dapat memahami cara merancang Database dan Tabel.
3. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan koneksi Database.
4. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan CRUD.
5. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan PDO.
6. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan Bootstrap.
7. Mahasiswa dapat memahami cara mengolah data (CRUD) PDO dengan
Bootstrap.
2.1 Database
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data,
struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis
data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari
duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga
update yang rumit.
2.2 CRUD
FUNGSI CRUD disini adalah digunakan untuk menambahkan data,
menghapus data, serta mengupdate data.
CRUD disini adalah sebagai berikut:
1. C (Create) adalah yang berarti membuat data baru. contoh kita sedang
melakukan registrasi disebuah web itu sudah merupakan Create dari
CRUD karena kita membuat dan menyimpan data registrasi ke database.
2.4 Bootstrap
Bootstrap adalah library (pustaka / kumpulan fungsi-fungsi) dari
Framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan fontend
dari suatu website. Didalam library tersebut terdapat berbagai jenis file yang
diantaranya HTML, CSS, dan Javascript. Hampir semua developer website
menggunakan framework bootstrap agar memudahkan dan mempercepat
pembuatan website. Karena semuanya sudah ada dalam frameworknya
sehingga para develop / pengembang hanya tinggal membuat / menyisipkan
class nya yang ingin dipakai seperti membuat tombol, grid navigasi dan lain
sebagainya
BAB III
PEMBAHASAN
Langkah 4 | Buat tabel sesuai dengan desain tabel yang telah ditentukan,
seperti berikut.
Tabel Prodi
Tabel Dosen
Tabel Status Akademik
Tabel Pendidikan
Tabel Mahasiswa
Langkah 4 | Selanjutnya buat ERD dari database akademik yang telah
dibuat. Pilih menu more>>designer pada menu bar di phpmyadmin,
maka akan tampil hasil ERD dari database akademik seperti berikut.
2. Bootstrap
Langkah 1 | Download terlebih dulu file Bootstrap, kemudian buat folder
baru dengan nama framework pada direktori ./htdocs/simahasiswa_pdo/ di
web server.
Langkah 2 | Letakkan file Bootstrap yang telah didownload di dalam
folder framework, seperti dibawah ini.
Langkah 3 | Buatlah file baru dengan nama index.php dan simpan pada
direktori ./htdocs/ simahasiswa_pdo di web server.
UPDATE
DELETE
7. Tabel Dosen
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan nama master_dosen_pdo.php dan
simpan pada direktori ./htdocs/simahasiswa/menu/ di web server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada file master_dosen_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_dosen_pdo.php melalui browser dengan
mengetik alamat : localhost/simahasiswa/menu/ master_dosen_pdo.php.
CREATE
UPDATE
DELETE
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Alasan saat ini masih menggunakan PDO sebagai fungsi di PHP karna
PDO support banyak database, jika suatu saat project yang saya kerjakan
berganti database, misalnya dari MySQL ke PostgresSQL, maka saya tidak
harus merubah keseluruhan kodingan, tapi hanya beberapa.