Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PEMOGRAMAN BASIS DATA

“Mengolah Data (CRUD) PDO dengan Bootstrap”

Disusun Oleh :

Nama : Maya Norriastini


NPM : 16753032
Program Studi : Manajemen Informatika 4 A

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Bootstrap merupakan Salah satu framework yang sangat powerfull untuk
membangun sebuah website “responsive” dengan cepat. Penggunaan HTML,
CSS, dan JS dengan bootstrap sangat menjadi lebih cepat dan terstruktur. Dalam
mengolah data (CRUD) PDO dengan menggunakan bootstrap pun lebih
terstruktur dan tampilannya lebih efisien dengan adanya fitur-fitur yang
mendukung dari bootstrap tersebut. Platform ini hanya menggunakan sedikit
coding CSS dan JavaScript namun tetap bisa membuat website yang powerfull
mengikuti perkembangan browser. Website yang menggunakan bootstrap akan
menjadi website yang fleksibel, nyaman dan tentu saja cepat. Maka dari itu
penulis memberi judul laporan ini “Mengolah Data (CRUD) PDO dengan
Bootstrap”

1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan Database.
2. Mahasiswa dapat memahami cara merancang Database dan Tabel.
3. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan koneksi Database.
4. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan CRUD.
5. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan PDO.
6. Mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan Bootstrap.
7. Mahasiswa dapat memahami cara mengolah data (CRUD) PDO dengan
Bootstrap.

1.3. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Database ?
2. Apa yang dimaksud dengan CRUD ?
3. Apa yang dimaksud dengan PDO ?
4. Apa yang dimaksud dengan Bootstrap ?
5. Bagaimana cara merancang dan mengkoneksikan Database?
6. Bagaimana cara mengolah data (CRUD) PDO dengan Bootstrap?
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Database
Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan
informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data,
struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan. Basis
data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena
berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari
duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga
update yang rumit.

2.2 CRUD
FUNGSI CRUD disini adalah digunakan untuk menambahkan data,
menghapus data, serta mengupdate data.
CRUD disini adalah sebagai berikut:
1. C (Create) adalah yang berarti membuat data baru. contoh kita sedang
melakukan registrasi disebuah web itu sudah merupakan Create dari
CRUD karena kita membuat dan menyimpan data registrasi ke database.

2. R (Read) adalah membaca atau menampilkan suatu data yang tadinya


berada di database MYSQL misalnya kemudian ditampilkan di web
menggunakan bahasa pemrograman php.

3. U (Update) adalah mengedit sebuah data dari database yang kemudian di


edit menggunakan bahasa pemrograman php berupa web.

4. D (Deleted) adalah fungsinya hampir sama dengan update akan tetapi


proses ini adalah untuk melakukan penghapusan data didatabase melalui
bahasa php.
2.3 PDO
PDO (PHP Data Objects) adalah interface universal yang disediakan
PHP untuk “berkomunikasi” dengan database server. Maksud istilah
“interface universal” disini adalah bahwa PDO tidak terikat dengan aplikasi
database tertentu. Cara pengolahan data menggunakan PHP dan MySQL
hingga saat ini umumnya menggunakan mysql extension dan mysqli
extension. Selain kedua metode ini, terdapat 1 lagi cara untuk
menghubungkan antara PHP dengan MySQL, yakni menggunakan PDO
extension.
Secara teknis, apabila menggunakan mysql atau mysqli extension,
PHP langsung berhubungan dengan MySQL Server, tetapi jika menggunakan
PDO, ia tidak berhubungan langsung dengan database, tetapi hanya sebagai
“interface”. Konsep PDO ini dapat digambarkan sebagai berikut:

PDO bekerja dengan metode yang disebut “data-access abstraction


layer”. Artinya, apapun jenis database server yang digunakan, kode PHP
yang ditulis akan tetap sama. PDO menyediakan “abstraction layer” untuk
berkomunikasi dengan database server.

2.4 Bootstrap
Bootstrap adalah library (pustaka / kumpulan fungsi-fungsi) dari
Framework CSS yang dibuat khusus untuk bagian pengembangan fontend
dari suatu website. Didalam library tersebut terdapat berbagai jenis file yang
diantaranya HTML, CSS, dan Javascript. Hampir semua developer website
menggunakan framework bootstrap agar memudahkan dan mempercepat
pembuatan website. Karena semuanya sudah ada dalam frameworknya
sehingga para develop / pengembang hanya tinggal membuat / menyisipkan
class nya yang ingin dipakai seperti membuat tombol, grid navigasi dan lain
sebagainya
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Database


Langkah 1 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel.
Langkah 2 | Buka Browser : ketikkan alamat localhost/phpmyadmin di
address bar browser
Langkah 3 | Buatlah Database baru dengan nama akademik. Seperti berikut.

Langkah 4 | Buat tabel sesuai dengan desain tabel yang telah ditentukan,
seperti berikut.
 Tabel Prodi

 Tabel Dosen
 Tabel Status Akademik

 Tabel Pendidikan

 Tabel Mahasiswa
Langkah 4 | Selanjutnya buat ERD dari database akademik yang telah
dibuat. Pilih menu more>>designer pada menu bar di phpmyadmin,
maka akan tampil hasil ERD dari database akademik seperti berikut.

3.2 Mengolah data CRUD PDO dengan Bootstrap.


1. Koneksi Database
Langkah 1 | Buat folder baru dengan nama simahasiswa_pdo pada
direktori ./htdocs/ di web server.
Langkah 2 | Buat folder baru dengan nama koneksi_pdo pada direktori
./htdocs/simahasiswa_pdo/koneksi/ di web server.
Langkah 3 | Tuliskan script berikut pada file koneksi_pdo.php.

2. Bootstrap
Langkah 1 | Download terlebih dulu file Bootstrap, kemudian buat folder
baru dengan nama framework pada direktori ./htdocs/simahasiswa_pdo/ di
web server.
Langkah 2 | Letakkan file Bootstrap yang telah didownload di dalam
folder framework, seperti dibawah ini.
Langkah 3 | Buatlah file baru dengan nama index.php dan simpan pada
direktori ./htdocs/ simahasiswa_pdo di web server.

Langkah 4 | Tuliskan script berikut pada file index.php


3. Tabel Pendidikan
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan nama master_pendidikan_pdo.php
dan simpan pada direktori ./htdocs/ simahasiswa_pdo /menu/ di web
server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada file master_pendidikan_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_pendidikan4.php melalui browser
dengan mengetik alamat :
localhost/ simahasiswa_pdo/menu/master_pendidikan_pdo.php.
 CREATE
 UPDATE
 DELETE
4. Tabel Status Akademik
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan
nama master_status_akademik_pdo.php dan simpan pada
direktori ./htdocs/simahasiswa/menu/ di web server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada
file master_status_akademik_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_status_akademik.php.melalui browser
dengan mengetik alamat :
localhost/simahasiswa/menu/ master_status_akademik_pdo.php.
 CREATE
 UPDATE
 DELETE
5. Tabel Prodi
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan nama master_prodi_pdo.php dan
simpan pada direktori ./htdocs/simahasiswa/menu/ di web server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada file master_prodi_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_prodi_pdo.php melalui browser dengan
mengetik alamat : localhost/simahasiswa/menu/master_prodi_pdo.php.
 CREATE
 UPDATE
 DELETE
6. Tabel Mahasiswa
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan nama master_mahasiswa_pdo.php
dan simpan pada direktori ./htdocs/simahasiswa/menu/ di web server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada file master_mahasiswa_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_mahasiswa_pdo.php melalui browser
dengan mengetik alamat :
localhost/simahasiswa/menu/master_mahasiswa_pdo.php
 CREATE

 UPDATE
 DELETE
7. Tabel Dosen
Langkah 1 | Buatlah file baru dengan nama master_dosen_pdo.php dan
simpan pada direktori ./htdocs/simahasiswa/menu/ di web server.
Langkah 2 | Tuliskan script berikut pada file master_dosen_pdo.php
Langkah 3 | Aktifkan Web Server dan Database MySQL melalui aplikasi
XAMPP Panel
Langkah 4 | Jalankan file master_dosen_pdo.php melalui browser dengan
mengetik alamat : localhost/simahasiswa/menu/ master_dosen_pdo.php.
 CREATE

 UPDATE
 DELETE
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum ini, penulis dapat memahami cara


mengolah Database CRUD dengan PDO dan menambahkan fitur sistem menu
yaitu menggunakan bootstrap. Fungsi PDO adalah sebuah fungsi yang dapat
mengsupport oleh banyak database. Selain untuk database MySQL, PDO juga
support CUBRIID, MS SQL SERVER, Firebird/Interbase, IBM, Informix
ODBC, Oracle, SQLite, PostgresSQL, dll.

Alasan saat ini masih menggunakan PDO sebagai fungsi di PHP karna
PDO support banyak database, jika suatu saat project yang saya kerjakan
berganti database, misalnya dari MySQL ke PostgresSQL, maka saya tidak
harus merubah keseluruhan kodingan, tapi hanya beberapa.

Anda mungkin juga menyukai