Anda di halaman 1dari 60

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. M, Tn. S DAN Tn. O DI DUSUN PAHING

KAMPUNG PAMIJEN DESA KADUAGUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah praktik klinis mahasiswa VII

Disusun oleh :

Dhina Ainun Khusnul Khotimah

CKR0160067
PROGRAM STUDI SI-KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

KUNINGAN

2020

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. M

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas kepala keluarga

Nama : Tn. Matno

Umur : 50 Tahun

Agama : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan : SGO

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Dsn. Pahing, RT/RW. 01/05, Ds. Kaduagung, Kec.

Sindangagung, Kab. Kuningan.

No telpon :

2. Daftar Anggota keluarga

No Nama L/ Hub Dg Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


P KK
1 Tn. M L Kepala 50 th SGO Tidak Tidak Sehat

Keluarg ada pakai jasmani

a KB
2 Ny. I P Istri 49 th SMA Tidak Pil Sehat

ada jasmani
3 Sdr. N L Anak 1 28 th Sarjana Lengkap Tidak Sehat

pakai jasmani

KB
4 Sdr. R L Anak 2 26 th Sarjana Lengkap Tidak Sehat

pakai jasmani

KB
5 Sdri. I P Anak 3 23 th SMA Lengkap Suntik Sehat

jasmani
6 Sdri. S P Anak 4 17 th SMA lengkap Belu Sehat

m jasmani

Pakai

KB
7
3. Genogram

Keterangan :

Perempuan :

Laki-laki :

Tinggal 1 rumah :

Meninggal :

Menikah :

4. Type keluarga
a. Jenis tipe keluarga :

Tipe keluarga merupakan termasuk jenis keluarga inti yaitu

keluarga yang tinggal didalam satu rumah yang terdiri dari ayah /

suami, ibu/istri, dan anak-anak.

b. Masalaha yang terjadi di lihat dari type keluarga :

Masalah yang terjadi dilihat dari type keluarga kepala keluarga

mengatakan tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga ini

5. Suku Bangsa (etnis)

a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :

Tn. Matno sebagai kepala keluarga lahir di kuningan jawa

barat, beliau besar dan tinggal sampai usia remaja di kota kuningan.

Dan setelah remaja Tn. Matno pernah tinggal di Jakarta. Namun,

sudah lama Tn. Matno sudah tidak lagi ke Jakarta. Sehari hari sedari

kecil Tn. Matno memakai Bahasa dana dab sunda dalam masyarakat,

demikian dengan istri dan anak-anak beliau juga menggunakan Bahasa

sunda dalam bermasyarakat.

b. Tempai tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen) :

Keluarga Tn. Matno bertempat tinggal di lingkungan Desa

Kaduagung Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan dan baik


Tn. Matno, istri dan anak-anak Tn. Matno lahir dan besar di desa

tersebut.

c. Kegiatan keagamaan, social, budaya :

Keluarga Tn. Matno beragama islam, dalam kegiatan

keagamaan mereka tidak terlalu aktif dalam kegiatan di musola .

dalam kegiatan social dan budaya keluarga Tn. Matno terutama anak

bungsunya sering bergaul dan bermasyarakat seperti mengikuti

kegiatan gotong royong dan kegiatan lainnya.

d. Kebiasaan berbusana sehari-hari :

Kebiasaan berbusana dalam keluarga ini atau setiap anggota

keluarga sesuai dengan kegiatan sehari hari baik saat dirumah maupun

saat akan pergi selalu sopan dan tidak berlebihan.

e. Struktur kekuasaan keluarga :

Kekuasaan keluarga di pegang oleh kepala keluarga (Tn. M)

dan dibantu oleh istri dari kepala keluarga saat berdiskusi tentang

anak-anaknya.

f. Bahasa yang digunakan di rumah :

Bahasa yang digunakan adalah Bahasa sunda sesuai dengan

lingkungan tempat tinggalnya yang menggunakan Bahasa sunda untuk

berkomunikasi.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi :


Keluarga ini tidak menggunakan jasa perawatan kesehatan

pribadi dirumah karena tidak memiliki anggota keluarga yang harus

dan memerlukan perawatan pribadi dirumah keluarga ini hanya

menggunakan dan datang ke puskesmas jika ada anggota keluarganya

yang sakit.

6. Agama dan kepercayaan

a. Agama yang dianut keluarga :

Agama yang dianut seluruh keluarga adalah agama islam.

b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan

keagamaan mereka ?

Kepala keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarganya

yang menganut agama selain islam.

c. Seberapa aktiv keluarga terlihat dalam kegiatan keagamaam atau

organisasi keagamaan ?

Kepala keluarga mengatakan keluarganya kurang aktif dalam

organisasi keagamaan kecuali anak bungsunya yang mengikuti

kegiatan baik keagamaan atau yang lainnya di lingkungan karena

masuk dalam karangtaruna di desa.

d. Adakah kepercayaan dan nilai keagamaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga ?

Kepala keluarga mengatakan bahwa kepercayaan dan nilai

agama tidak banyak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.


7. Status social ekonomi keluarga

a. Berapa penghasilan keluarga perbulan ?

Pengasilan keluarga perbulan sebanyak Rp1.500.000 – Rp

2.000.000 perbulan.

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari dengan penghasilan saat ini ?

Kepala keluarga mengatakan penghasilan yang didapatkan saat

ini bisa mencukupi untuk kehidupan sehari hari karena dua dari empat

anaknya sudah menikah dan sudah mandiri.

c. Apakah keluarga memiliki tabungan keperluan yang akan datang

(misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)

Kepala keluarga mengatakan tidak mempunyai tabungan baik

tabungan pribadi maupun tabungan untuk sekolah anak.

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll) ?

Kepala keluarga mengatakan keluarganya memiliki kartu BJPS

masing-masing anggota keluarga yang diberikan dari pemerintah.

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga ?

Keluarga Tn. Matno jarang sekali melakukan aktivitas rekreasi

keluarga karena Tn. Matno dan istri sama sama seorang wirausaha

sehingga sulit untuk mengatur waktu untuk rekreasi keluarga mungkin

dalam 1 tahun hanya 3-4 kali melakukan rekreasi.


B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah Tn. Matno sudah

menjadi seorang kakek dengan mempunyai cucu sebanyak 2 orang dari

dua anaknya yaitu anak laki-laki dari anak ke dua dan anak perempuan

dari anak ketiga. Tn. Matno kini sudah berusia 50 tahun dan masih aktif

dalam pekerjaannya. Anak Tn. Matno yang kedua sudah sejak terjadinya

pandemic tidak pernah pulang ke kuningan karena bekerja di luar kota dan

memiliki istri orang luar kota dan juga sudah mempunyai anak yang

berusia balita sehingga menyebabkan anak Tn. Matno tidak bisa pulang

karena khawatir tertular virus CORONA saat di perjalanan, meskipun

pemerintah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Kuningan telah

menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)..

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tn. Matno dan keluarganya hanya ingin membiayain sekolah anak

bungsunya sampai keperguruan tinggi dan berharap anaknya dapat bekerja

di tempat yang sesuai dengan apa yang anaknya bisa dan mampu

mengerjakannya dan setelah itu dapat menikah untuk anak yang pertama

Tn. Matno yang belum menikah sehingga Tn. Matno bisa mempunyai

cucu dari anak pertamanya. Serta kemudian anak bungsunya juga bisa

menikah dan punya anak.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

Keluarga Tn. Matno tidak ada yang memiliki gangguan kesehatan di

masa lalunya.

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

a. Tn.Matno : dalam keadaan sehat

b. Ny. Inah : sudah dua hari mengalami pusing dan sakit perut.

c. Sdr. Nugraha : dalam keadaan sehat

d. Sdr. Rahman : dalam keadaan sehat

e. Sdr. Ina : dalam keadaan sehat

f. Sdr. Sri : dalam keadaan sehat

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Keluarga ini menggunakan kartu BPJS untuk berobat ke puskesmas

maupun rumah sakit.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah tinggal

a. Gambaran tipe rumah :

tipe rumah keluarga Tn.M adalah permanen

b. Denah rumah
c. Gambaran kondisi rumah

1) Ruang tamu

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

2) Kamar tidur

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

3) Ruang keluarga

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

4) Dapur

Bersih, rapih dan pencahayaan serta ventilasi udara baik.

5) Kamar mandi

Bersih, pencahayaan dan air baik.

d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah :


Kepala keluarga mengatakan rumah dibersihkan disetiap hari

pada pagi hari.

e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal

keluarganya:

Cukup nyaman dan asri dengan adanya kebun di bagian

belakang rumah dan juga ada kolam ikan di belakang rumah.

f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga :

Sampah di buang ke tempat yang sudah disedikan oleh warga

kemudian diambil oleh petugas sampah yang sering berkeliling setiap

harinya.

g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah :

Tetangga di lingkungan rumah keluarga Tn. Matno merupakan

masih saudara dan bahkan hampir 1 RT di sekeliling rumah Tn. Matno

merupakan masih ada ikatan saudara sehingga tetangga dan keluarga

selalu saling membantu satu sama lainnya.

h. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Tn. Matno berpergian setiap harinya menggunakan

motor seperti pergi mengantar anak kesekolah.

i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Dilingkungan sekeliling rumah Tn. Matno para tetangga

khususnya ibu-ibu sering mengadakan makan bersama dan masak-


masak dilingkungan kurang lebih 1 bulan sekali. Anak Tn. Matno

yang bungsu sering ikut dalam kegiatan di lingkungan.

j. System pendukung keluarga :

Tn. Matno dan Ny. Inah sebagai kepala keluarga dan ibu

rumah tangga saling memberi dukungan dan saling menghargai

pendapat dalam keluarga.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga Tn. Matno berkomunikasi menggunakan Bahasa sunda dan

mengajarkan anak-anaknya berbahasa yang santun.

2. Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga ini mampu menyelesaikan masalah yang ada pada setiap

anggota keluarga baik saat benar maupun saat salah sikap saling perhatian

bisa diatasi secara diskusi di dalam keluarga.

3. Struktur peran :

Dalam keluarga ini, peran keluarga sudah berjalan dengan baik seperti

Tn. Matno sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah dibantu oleh istri

sebagai ibu rumah tangga sekaligus berjualan nasi untuk membiayai

keluarga. Selain itu istri Tn. Matno juga berperan sebagai guru saat anak

anaknya mengerjakan PR maupun saat belajar setiap malam di rumah. Istri

Tn. Matno sangat perhatian terhadap anak-anaknya baik kepada anaknya


yang belum menikah maupun pada anak yang belum menikah serta

perhatian pada cucu-cucnya.

4. Nilai atau norma keluarga :

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Begitu

juga dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat juga menjadi

pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib

untuk menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian

yang sopan baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku

yang tidak menyimpang.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif :

Keluarga ini harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi sosialisasi :

Keluarga ini lumayan berperan aktif di masyarakat terutama akan

bungsunya lebih sering ikut dalam kegiatan masyarakat dan mentaati

norma yang berlaku di masyarakat. Selain itu selebumnya pun akan

ketiganya juga sering aktif dalam masyarakat.

3. Fungsi perawatan kesehatan :


Keluarga Tn. Matno merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semestinya dan

sensitive terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat

seperti tidur, buang sampah, dan pola makan.

4. Fungsi reproduksi :

Tn. Matno mengatakan istri beliau sudah lama menopause dan terakhir

melahirkan anaknya pada tahun 2003.

5. Fungsi ekonomi :

Perekonomian keluarga Tn. Matno selalu berjalan tidak menentu,

menurut klien pada saat masa pandemic saat ini harus lebih bersyukur

dengan apa yang didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian,

namun hal itu masih dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

a. Stress jangka pendek :

Strees jangka pendek yang dihadapi oleh keluarga ini adalah

selalu khawatir dengan kesehatannya saat pademi virus CORONA saat

ini.

b. Stress jangka panjang

Tidak ada masalah jangka panjang yang akan di pikirkan oleh

Tn. Matno.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Keluarga selalu mendukung apa yang terjadi setiap masalah yang

terjadi, keluarga selalu yakin bahwa setiap ujian atau musibah selalu ada

hikmah dari setiap kejadian yang telah tuhan.

3. Strategi koping yang digunakan :

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara

memusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain dan dapat

beradaptasi dengan masalah yang ada.

H. PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

A. Nama : Tn. Matno

Usia : 50 tahun

Pekerjaan : wirausaha

Agama : islam

Pendidikan : SGO

B. Nama : ny inah

Usia : 49 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga dan pedagang

Agama : islam

Pendidikan : SMA

C. Nama : Sdr. Nugraha K


Usia : 28 tahun

Pekerjaan : wira swasta

Agama : islam

Pendidikan : S1

D. Nama : Sdr. Rahman H

Usia : 26 tahun

Pekerjaan : Karyawan

Agama : islam

Pendidikan : S1

E. Nama : Sdr Ina nurul S.S

Usia : 20 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Agama : islam

Pendidikan : SMK

F. Nama : sri mulyani S

Usia : 17 tahun

Pekerjaan : siswa

Agama : islam

Pendidikan : SMK

2. Keluhan utama / riwayat penyakit masa ini


A. Tn. Matno mengeluhkan sakit pada bagian gigi sebelah kanan bawah.

Nyeri yang dirasakan hilang setelah minum obat dan akan timbul

kembali apabila setelah makan karena makanan masuk kedalam gigi

yang nyeri.

B. Ny. Inah mengatakan sering pegal pada daerah tengkuk dikarenakan

memiliki hipertensi. Hipertensi timbul saat Ny. Inah sedang stress dan

hilang kembali saat Ny. Inah istirahat dan minum obat.

C. Sdr. Nugraha mengatakan tidak merasakan gangguan kesehatan pada

saat ini dan merasa sehat.

D. Sdr. Rahman sudah tidak tinggal di kuningan sehingga saat

menanyakan tentang keadaannya kemarin saya menelponnya dan Sdr.

Rahman mengatakan keadaannya sehat dan melakukan aktifitas seperti

biasa.

E. Sdri. Ina mengatakan tidak memiliki keluhan kesehatan dan merasa

sehat serta bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik.

F. Sdri. Sri mulyani mengatakan tidak mengeluhkan tentang kesehatan

dan merasa sehat baik fisik maupun batin.

3. Riwayat penyakit sebelumnya

A. Tn. Matno sudah sejak lama mengeluhkan tentang sakit giginya

B. Ny. Inah mengatakan memiliki hipertensi

C. Sdr. Nugraha mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan.


D. Sdr. Rahman mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan.

E. Sdr. Ina mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan.

F. Sdr. Sri mulyani mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan.

4. Pemeriksaan tanda-tanda vital

A. Tn. Matno : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C

B. Ny. Inah : TD : 130/80 mmHg

Nadi : 85 xpm

Respirasi : 18 x pm

Suhu : 360 C

C. Sdr. Nugraha :TD : 120/80 mmHg

Nadi : 70xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C

D. Sdr. Ina : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 75xpm

Respirasi : 18 x pm

Suhu : 36.50 C

E. Sdr. Sri mulyani :TD : 120/80 mmHg


Nadi : 80xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C

5. System cardiovascular

Dari semua anggota keluarga tidak mengalami gangguan dalam

sistem cardiovaskular baik saat dilakukan inspeksi tidak telihat adanya

pembengkakan pada area jantung, saat palpasi tidak teraba adanya

cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1

S2 “lub dub”.

6. System respirasi

Semua anggota keluarga tidak ada nyang mengalami gangguan

dalam sistem respirasi yang ditandai dengan. Pergerakana paru normal,

tidak terlihat luka atau lesi pada area dada, saat dilakukan auskultasi

terdengar bunyi nafas vesikuler.

7. System gastrointestinal

Pada bagian perut seluruh anggota keluarga tidak mengalami

bengkak, lebam ataupun lesi, tidak terdapat juga nyeri tekan pada setiap

kuadran.

8. System persyarafanv
Pada sistem persyarafan setiap anggota keluarga ini tidak

mengalami gangguan.

9. System musculo skeletal

Pada keluarga ini tidak ada keluhan pada sistem musculo skeletal.

10. System genetalia

Pada keluarga ini tidak ada yang mengalami gangguan genetalia.

I. HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi :

Keluarga berharap Allah selalu memudahkan segala urusannya dan

meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam menghadapi masalah

kesehatan dalam keluarga. Keluarga juga mengharapkan semoga selalu

diberikan kesehatan dan dapat menikmati masa tua bersama keluarga dan

juga beribadah bersama-sama dengan anak-anak dan cucu .

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga :

Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga dapat selalu menjadi

pionir utama dalam memberikan informasi dan edukasi serta pemahaman

kepada seluruh keluarga mengenai cara hidup sehat. Petugas kesehatan

keluarga dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati

tanpa memandang suku, ras ataupun agama serta kedudukan. Dan semoga

petugas kesehatan keluarga tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.


J. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1 Ds. Nyeri gigi Lubang pada bagian

- Tn. Matno mengatakan nyeri gigi

pada bagian gigi.

- Tn. Mengatakan nyeri gigi

saat makan.

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C
2. - Ny. Inah mengatakan nyeri Gejala hipertensi Meningkatnya tingkat

tengkuk stress yang

- Ny inah mengatakan memiliki meyebabkan tekanan

riwayat hipertensi. darah meningkat.

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 85 xpm

Respirasi : 18 x pm

Suhu : 360 C

K. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Hasil Hambatan
1. Pengkajian kondisi Melakukan pengkajian secara Tn. Matno

rumah detail karena sudah cukup dekat memperbolehkan untuk

dengan anggota keluarga yang melakukan pengkajian di

diteliti. rumahnya secara

keseluruhan tanpa ada

batasan.
2. Pengkajian riwayat Melakukan pengkajian peneliti Pengkajian mengalami

kesehatan keluarga mendapatkan 1 hambatan yaitu kesulitan pada saat

anak Tn. Matno yang ke2 tidak menanyakan tentang anak

berada di rumah keluarganya kedua dari Tn. Matno.

karena sudah memiliki

keluarga/menikah sehingga

peneliti hanya bisa menanyakan

dari Tn. Matno ataupun

melakukan hubungan melalui

telpon.
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IDENTITAS UMUM

1. Identitas kepala keluarga

Nama : Tn. Sadewa

Umur : 58 Tahun

Agama : Islam
Suku : Sunda

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Dsn. Pahing, RT/RW. 01/05, Ds. Kaduagung, Kec.

Sindangagung, Kab. Kuningan.

No telpon :

2. Daftar Anggota keluarga

No Nama L/ Hub Dg Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan

P KK
1 Tn. S L Kepala 58 th SMA Tidak Tidak Sehat

Keluarg ada pakai jasmani

a KB
2 Ny. R P Istri 53 th SMP Tidak Pil Sehat

ada jasmani
3 Sdr. D P Anak 1 23 th mahasiswa Tidak Tidak Sehat

lengkap pakai jasmani

KB

3. Genogram
Keterangan :

Perempuan :

Laki-laki :

Tinggal 1 rumah :

Meninggal :

Menikah :

4. Type keluarga

A. Jenis tipe keluarga :

Tipe keluarga merupakan termasuk jenis keluarga inti yaitu

keluarga yang tinggal didalam satu rumah yang terdiri dari ayah /

suami, ibu/istri, dan anak-anak.

B. Masalaha yang terjadi di lihat dari type keluarga :

Masalah yang terjadi dilihat dari type keluarga kepala keluarga

mengatakan tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga ini

5. Suku Bangsa (etnis)

A. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :

Tn. Sadewa sebagai kepala keluarga lahir di kuningan jawa

barat, beliau besar dan tinggal sampai usia remaja di kota kuningan.

Dan setelah remaja Tn. Sadewa pernah tinggal di Jakarta sebelum dan
setelah menikah. Istri Tn. Sadewa adalah seorang yang berasal dari

jawa timur tepatnya kota jember. Namun, sudah lama Tn. Sadewa dan

istri sudah tidak lagi ke Jakarta. Sehari hari sedari kecil Tn. Sadewa

memakai Bahasa dan adat sunda dalam masyarakat, demikian dengan

istri dan anak-anak beliau juga menggunakan Bahasa sunda dalam

bermasyarakat.

B. Tempai tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen) :

Keluarga Tn. Sadewa bertempat tinggal di lingkungan Desa

Kaduagung Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan dan baik

Tn. Sadewa, istri dan anak-anak Tn. Sadewa lahir dan besar di desa

tersebut.

C. Kegiatan keagamaan, social, budaya :

Keluarga Tn. Sadewa beragama islam, dalam kegiatan

keagamaan mereka tidak terlalu aktif dalam kegiatan di musola .

dalam kegiatan social dan budaya karena kesibukan uasaha keluarga.

D. Kebiasaan berbusana sehari-hari :

Kebiasaan berbusana dalam keluarga ini atau setiap anggota

keluarga sesuai dengan kegiatan sehari hari baik saat dirumah maupun

saat akan pergi selalu sopan dan tidak berlebihan.

E. Struktur kekuasaan keluarga :


Kekuasaan keluarga di pegang oleh kepala keluarga (Tn.

Sadewa) dan dibantu oleh istri dari kepala keluarga saat berdiskusi

tentang anak-anaknya.

F. Bahasa yang digunakan di rumah :

Bahasa yang digunakan adalah Bahasa sunda sesuai dengan

lingkungan tempat tinggalnya yang menggunakan Bahasa sunda untuk

berkomunikasi.

G. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi :

Keluarga ini tidak menggunakan jasa perawatan kesehatan

pribadi dirumah karena tidak memiliki anggota keluarga yang harus

dan memerlukan perawatan pribadi dirumah keluarga ini hanya

menggunakan dan datang ke puskesmas jika ada anggota keluarganya

yang sakit.

6. Agama dan kepercayaan

A. Agama yang dianut keluarga :

Agama yang dianut seluruh keluarga adalah agama islam.

B. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan

keagamaan mereka ?

Kepala keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarganya

yang menganut agama selain islam.

C. Seberapa aktiv keluarga terlihat dalam kegiatan keagamaam atau

organisasi keagamaan ?
Kepala keluarga mengatakan keluarganya kurang aktif dalam

organisasi keagamaan kecuali anak yang mengikuti kegiatan baik

keagamaan atau yang lainnya di lingkungan karena masuk dalam

karangtaruna di desa.

D. Adakah kepercayaan dan nilai keagamaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga ?

Kepala keluarga mengatakan bahwa kepercayaan dan nilai

agama tidak banyak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.

7. Status social ekonomi keluarga

A. Berapa penghasilan keluarga perbulan ?

Pengasilan keluarga perbulan sebanyak Rp2.000.000 – Rp

3.000.000 perbulan.

B. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

dengan penghasilan saat ini ?

Kepala keluarga mengatakan penghasilan yang didapatkan saat

ini bisa mencukupi untuk kehidupan sehari hari karena hanya memiliki

satu anak.

C. Apakah keluarga memiliki tabungan keperluan yang akan datang

(misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)

Kepala keluarga mengatakan mempunyai tabungan baik

tabungan pribadi namun tidak memiliki tabungan untuk sekolah anak

secara khusus .
D. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll) ?

Kepala keluarga mengatakan keluarganya memiliki kartu BJPS

masing-masing anggota keluarga yang dibayar setiap bulan.

E. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga ?

Keluarga Tn. Sadewa jarang sekali melakukan aktivitas

rekreasi keluarga karena Tn. Sadewa dan istri sama sama seorang

wirausaha sehingga sulit untuk mengatur waktu untuk rekreasi

keluarga mungkin dalam 1 tahun hanya 1 kali melakukan rekreasi.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga ini memiliki satu

anak yang berusia 23 tahun dan masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat

akhir di sebuah kampus di daerah kuningan.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tn. Sadewa sedang menunggu anaknya untuk lulus kemuadian

menikah dengan pasangannya dan kemudian bekerja dan meneruskan

usahanya karena tidak ada lagi yang bisa meneruskannya.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


A. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

Tn. Sadewa tidak ada yang memiliki gangguan kesehatan di masa

lalunya. Namun istrinya pernah mengalami adanya kanker pada bagian

payudara dan anaknya saat bayi pernah mengalami pneumonia.

B. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

1. Tn.Sadewa : dalam keadaan sehat

2. Ny. R : dalam keadaan sehat.

3. Sdr. D : dalam keadaan sehat

C. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Keluarga ini menggunakan kartu BPJS untuk berobat ke puskesmas

maupun rumah sakit.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

A. Karakteristik rumah tinggal

1. Gambaran tipe rumah :

tipe rumah keluarga Tn.Sadewa adalah permanen

2. Denah rumah
3. Gambaran kondisi rumah

A) Ruang tamu

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

B) Kamar tidur

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

C) Ruang keluarga

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

D) Dapur

Bersih, rapih dan pencahayaan serta ventilasi udara baik.

E) Kamar mandi

Bersih, pencahayaan dan air baik.


4. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah :

Kepala keluarga mengatakan rumah dibersihkan disetiap hari

pada pagi hari.

5. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya:

Cukup nyaman dan asri dengan adanya kebun dan sawah di

belakang rumah.

6. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga :

Sampah di buang ke tempat yang sudah disedikan oleh warga

kemudian diambil oleh petugas sampah yang sering berkeliling setiap

harinya.

7. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah :

Tetangga di lingkungan rumah keluarga Tn. Sadewa

merupakan masih saudara dan bahkan hampir 1 RT di sekeliling

rumah Tn. Sadewa merupakan masih ada ikatan saudara sehingga

tetangga dan keluarga selalu saling membantu satu sama lainnya.

8. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Tn. Sadewa berpergian setiap harinya menggunakan

motor dan mobil untuk transfortasi saat akan barangkat ke tempat

usaha dan belanja keperluan usahanya.

9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Dilingkungan sekeliling rumah Tn. Sadewa para tetangga

khususnya ibu-ibu sering mengadakan makan bersama dan masak-

masak dilingkungan kurang lebih 1 bulan sekali.

10. System pendukung keluarga :

Tn. Sadewa dan Ny. Rus sebagai kepala keluarga dan ibu

rumah tangga saling memberi dukungan dan saling menghargai

pendapat dalam keluarga.

STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga Tn. Sadewa berkomunikasi menggunakan Bahasa sunda dan

mengajarkan anak-anaknya berbahasa yang santun.

2. Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga ini mampu menyelesaikan masalah yang ada pada setiap

anggota keluarga baik saat benar maupun saat salah sikap saling perhatian

bisa diatasi secara diskusi di dalam keluarga.

3. Struktur peran :

Keluarga ini di pimpin oleh Tn. Sadewa langsung dan istri Tn.

Sadewa sebagai ibu rumah tangga sekaligus seorang yang sering membantu

anak tunggalnya saat ada masalah dan menjadi teman saat di rumah. Tn.

Sadewa dan istri juga berkerja sama dalam mengelola usahanya dari dulu

hingga sekarang.
4. Nilai atau norma keluarga :

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Begitu

juga dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat juga menjadi

pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib

untuk menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian

yang sopan baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku

yang tidak menyimpang.

FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif :

Keluarga ini harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi sosialisasi :

Keluarga ini tidak terlalu aktif dalam kegiatan sosial hanya beberapa

kali saja ikut serta karena kesibukan dalam usahanya yang menguras waktu.

3. Fungsi perawatan kesehatan :

Keluarga Tn. Sadewa merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semestinya dan

sensitive terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat

seperti tidur, buang sampah, dan pola makan.


4. Fungsi reproduksi :

Tn. Sadewa mengatakan istri memiliki anak di tahun 1997 dan

keluarga ini hanya memiliki anak satu dan tidak berniat untuk menambah

keturunan saat ini Ny.Rus sudah mengalami fase menopause.

5. Fungsi ekonomi :

Perekonomian keluarga Tn. Sadewa selalu berjalan tidak menentu,

menurut klien pada saat masa pandemic saat ini harus lebih bersyukur

dengan apa yang didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian,

namun hal itu masih dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

A. Stress jangka pendek :

Strees jangka pendek yang dihadapi oleh keluarga ini adalah

selalu khawatir dengan kesehatannya saat pademi virus CORONA saat

ini.

B. Stress jangka panjang

Tidak ada masalah jangka panjang yang akan di pikirkan oleh

Tn. Sadewa.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Keluarga selalu saling mendukung apa yang terjadi setiap masalah

yang terjadi, keluarga selalu yakin bahwa setiap ujian atau musibah selalu

ada hikmah dari setiap kejadian yang telah tuhan.

3. Strategi koping yang digunakan :

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara

memusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain dan dapat

beradaptasi dengan masalah yang ada.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

A. Nama : Tn. Sadewa

Usia : 58 tahun

Pekerjaan : wirausaha

Agama : islam

Pendidikan : SMA

B. Nama : ny Rus

Usia : 53 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga dan pedagang

Agama : islam

Pendidikan : SMP

C. Nama : Sdr. dinda

Usia : 23 tahun
Pekerjaan : mahasiswa

Agama : islam

Pendidikan : S1

2. Keluhan utama / riwayat penyakit masa ini

A. Tn. Sadewa mangatakan tidak memiliki keluhan kesehatan.

B. Ny. Rus mengatakan sering pegal pada bagian tangan atau kaki saat

dalam keadaan cuaca dingin karena mengalami asam urat.

C. Sdr. Dinda mengatakan tidak merasakan gangguan kesehatan pada

saat ini dan merasa sehat.

3. Riwayat penyakit sebelumnya

A. Tn. Sadewa mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan

B. Ny. Rus mengatakan memiliki asam urat yang tinggi.

C. Sdr. Dinda Saat bayi memiliki riwayat penyakit pneumonia.

4. Pemeriksaan tanda-tanda vital

A. Tn. Sadewa : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80xpm

Respirasi : 20 x pm
Suhu : 360 C

B. Ny. Rus : TD : 110/80 mmHg

Nadi : 75 xpm

Respirasi : 18 x pm

Suhu : 360 C

C. Sdr. Dinda :TD : 120/80 mmHg

Nadi : 70xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C

5. System cardiovascular

Dari semua anggota keluarga tidak mengalami gangguan dalam

sistem cardiovaskular baik saat dilakukan inspeksi tidak telihat adanya

pembengkakan pada area jantung, saat palpasi tidak teraba adanya

cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1

S2 “lub dub”.

6. System respirasi

Semua anggota keluarga tidak ada nyang mengalami gangguan

dalam sistem respirasi yang ditandai dengan. Pergerakana paru normal,

tidak terlihat luka atau lesi pada area dada, saat dilakukan auskultasi

terdengar bunyi nafas vesikuler.

7. System gastrointestinal
Pada bagian perut seluruh anggota keluarga tidak mengalami

bengkak, lebam ataupun lesi, tidak terdapat juga nyeri tekan pada setiap

kuadran.

8. System persyarafan

Pada sistem persyarafan dalam keluarga ini hanya istri Tn.

Sadewa yang memiliki ganggian pada persyarapan.

9. System musculo skeletal

Pada keluarga ini tidak ada keluhan pada sistem musculo skeletal.

10. System genetalia

Pada keluarga ini tidak ada yang mengalami gangguan genetalia.

HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi :

Keluarga berharap Allah selalu memudahkan segala urusannya dan

meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam menghadapi masalah

kesehatan dalam keluarga. Keluarga juga mengharapkan semoga selalu

diberikan kesehatan dan dapat menikmati masa tua bersama keluarga.

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga :

Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga dapat selalu menjadi

pionir utama dalam memberikan informasi dan edukasi serta pemahaman

kepada seluruh keluarga mengenai cara hidup sehat.


ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1 Ds. Tangan dan kaki terasa Pada saat asam urat

- Ny. Rus mengatakan rasa pegal dan kebas karena meningkat dan cuaca

begal ada kebas pada tangan reumatik atau asam urat saat dingin yang

dan kaki. tinggi. menyebabkan rasa

- Ny. Rus memiliki riwayat kebas dan pegal pada

asam urat tinggi. tangan dan kaki.

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36.50 C

L. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Hasil Hambatan


2. Pengkajian kondisi Melakukan pengkajian secara Tn. Sadewa

rumah detail karena sudah cukup dekat memperbolehkan untuk

dengan anggota keluarga yang melakukan pengkajian di

diteliti. rumahnya secara

keseluruhan tanpa ada

batasan.
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IDENTITAS UMUM

1. Identitas kepala keluarga

Nama : Tn. Oding

Umur : 60 Tahun
Agama : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Petani dan ketua RT

Alamat : Dsn. Pahing, RT/RW. 01/05, Ds. Kaduagung, Kec.

Sindangagung, Kab. Kuningan.

No telpon :

2. Daftar Anggota keluarga

No Nama L/ Hub Dg Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan

P KK
1 Tn. O L Kepala 60 th SD Tidak Tidak Sehat

Keluarg ada pakai jasmani

a KB
2 Ny. I P Istri 53 th SD Tidak Tidak Sehat

ada KB jasmani
3 Sdr. D L Anak 3 16 th Siswa SMP lengkap Tidak Sehat

pakai jasmani

KB

3. Genogram
Keterangan :

Perempuan :

Laki-laki :

Tinggal 1 rumah :

Meninggal :

Menikah :

4. Type keluarga

A. Jenis tipe keluarga :

Tipe keluarga merupakan termasuk jenis keluarga inti yaitu

keluarga yang tinggal didalam satu rumah yang terdiri dari ayah /

suami, ibu/istri, dan anak-anak.

B. Masalaha yang terjadi di lihat dari type keluarga :

Masalah yang terjadi dilihat dari type keluarga kepala keluarga

mengatakan tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga ini

5. Suku Bangsa (etnis)

A. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :

Tn. Oding sebagai kepala keluarga lahir di kuningan jawa

barat, beliau besar dan tinggal sampai usia remaja di kota kuningan.
Saat sudah menikah Tn. Oding bekerja beberapa kali sebagai pegawai

bangunan di jakarta hingga setelah itu pulang dan menjadi petani dan

di tunjuk sebagai ketua RT di daerah tempat tinggalnya.

B. Tempai tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat

homogen) :

Keluarga Tn. Oding bertempat tinggal di lingkungan Desa

Kaduagung Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan dan baik

Tn. Oding, istri dan anak-anak Tn. Oding lahir dan besar di desa

tersebut.

C. Kegiatan keagamaan, social, budaya :

Sebagai ketua RT Tn. Oding sangat aktif mengikuti dan

membuat kegiatan baik agama maupun sosial di lingkungannya dan

ikut juga dalam pelestarian budaya yang sudah ada di daerahnya serta

kerajinan tangan yang masih di buat beberapa warga contohnya

anyaman kipas.

D. Kebiasaan berbusana sehari-hari :

Kebiasaan berbusana dalam keluarga ini atau setiap anggota

keluarga sesuai dengan kegiatan sehari hari baik saat dirumah maupun

saat akan pergi selalu sopan dan tidak berlebihan.

E. Struktur kekuasaan keluarga :


Kekuasaan keluarga di pegang oleh kepala keluarga (Tn.

Oding) dan dibantu oleh istri dari kepala keluarga saat berdiskusi

tentang anak-anaknya.

F. Bahasa yang digunakan di rumah :

Bahasa yang digunakan adalah Bahasa sunda sesuai dengan

lingkungan tempat tinggalnya yang menggunakan Bahasa sunda untuk

berkomunikasi.

G. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi :

Keluarga ini tidak menggunakan jasa perawatan kesehatan

pribadi dirumah karena tidak memiliki anggota keluarga yang harus

dan memerlukan perawatan pribadi dirumah keluarga ini hanya

menggunakan dan datang ke puskesmas jika ada anggota keluarganya

yang sakit.

6. Agama dan kepercayaan

A. Agama yang dianut keluarga :

Agama yang dianut seluruh keluarga adalah agama islam.

B. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka ?

Kepala keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarganya

yang menganut agama selain islam.


C. Seberapa aktiv keluarga terlihat dalam kegiatan keagamaam atau organisasi

keagamaan ?

Sebagai ketua RT yang wajib untuk ikut serta dalam setiap

kegiatan maka Tn. Oding juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang

diselenggarakan baik di lingkungan RT maupun di laksanakan di desa

tempat tinggalnya.

D. Adakah kepercayaan dan nilai keagamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan

keluarga ?

Kepala keluarga mengatakan bahwa kepercayaan dan nilai

agama tidak banyak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.

7. Status social ekonomi keluarga

A. Berapa penghasilan keluarga perbulan ?

Pengasilan keluarga perbulan sebanyak Rp1.000.000 – Rp

1.500.000 perbulan.

B. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan

penghasilan saat ini ?

Kepala keluarga mengatakan penghasilan yang didapatkan saat

ini bisa mencukupi untuk kehidupan sehari hari karena dua dari tiga

anaknya sudah menikah dan sudah mandiri.

C. Apakah keluarga memiliki tabungan keperluan yang akan datang (misalnya anak

melanjutkan sekolah, dll)


Kepala keluarga mengatakan mempunyai tabungan baik

tabungan pribadi namun tidak memiliki tabungan untuk sekolah anak

secara khusus .

D. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll) ?

Kepala keluarga mengatakan keluarganya memiliki kartu BJPS

masing-masing anggota keluarga yang diberikan oleh pemerintah.

E. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga ?

Keluarga Tn. Sadewa jarang sekali melakukan aktivitas

rekreasi keluarga karena Tn. Sadewa dan istri sama sama seorang

wirausaha sehingga sulit untuk mengatur waktu untuk rekreasi

keluarga mungkin dalam 1 tahun hanya 2 kali melakukan rekreasi.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga ini memiliki 3

orang anak yang dua sudah menikah sedangkan yang bungsu masih

bersekolah, dari anak pertama Tn. Oding memiliki dua orang cucu laki-laki

dan perempuan.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tn. Oding sedang menunggu anaknya bungsunya untuk

menyelesaikan sekolah dan kemudian berkerja dan mandiri.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

A. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

Tn. Oding mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat kesehatan

masal lalu.

B. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

1. Tn.Oding : dalam keadaan sehat

2. Ny. Ikah : dalam keadaan sehat.

3. Sdr. Dendi : dalam keadaan sehat

C. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Keluarga ini menggunakan kartu BPJS untuk berobat ke puskesmas

maupun rumah sakit.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

A. Karakteristik rumah tinggal

1. Gambaran tipe rumah :

tipe rumah keluarga Tn.Sadewa adalah permanen

2. Denah rumah
3. Gambaran kondisi rumah

A) Ruang tamu

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

B) Kamar tidur

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

C) Ruang keluarga

Bersih, rapih dan pencahayaan baik.

D) Dapur

Bersih, rapih dan pencahayaan serta ventilasi udara baik.

E) Kamar mandi
Bersih, pencahayaan dan air baik.

4. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah :

Kepala keluarga mengatakan rumah dibersihkan disetiap hari

pada pagi hari.

5. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya:

Cukup nyaman dan asri dengan adanya kebun di bagian

belakang rumah.

6. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga :

Sampah di buang ke tempat yang sudah disedikan oleh warga

kemudian diambil oleh petugas sampah yang sering berkeliling setiap

harinya.

7. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah :

Tetangga di lingkungan rumah keluarga Tn. Oding merupakan

masih saudara dan bahkan hampir 1 RT di sekeliling rumah Tn. Oding

merupakan masih ada ikatan saudara sehingga tetangga dan keluarga

selalu saling membantu satu sama lainnya.

8. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Tn. Oding melakukan mobilitas menggunakan

kendaraan motor untuk pergi berbelanja atau saat anaknya berangkat

kesekolah.

9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Tn. Oding sebagai ketua RT sering melakukan interaksi

dengan warganya untuk menanyakan apakah ada masalah dalam

lingkungannya dan keadaan warganya..

10. System pendukung keluarga :

Tn. Oding dan Ny. Ikah sebagai kepala keluarga dan ibu rumah

tangga saling memberi dukungan dan saling menghargai pendapat

dalam keluarga.

STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga :

Keluarga Tn. Oding berkomunikasi menggunakan Bahasa sunda dan

mengajarkan anak-anaknya berbahasa yang santun.

2. Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga ini mampu menyelesaikan masalah yang ada pada setiap

anggota keluarga baik saat benar maupun saat salah sikap saling perhatian

bisa diatasi secara diskusi di dalam keluarga.

3. Struktur peran :

Keluarga ini di pimpin oleh Tn. Oding sebagai kepala keluargadan

istrinya ikut membantu mengatur keluarga agar bisa berjalan baik selain itu

Tn. Oding juga bertanggung jawab sebagai ketua RT yang harus ada untuk
warganya sehingga dalam keluarga beberapa situasi istrinyalah yang

menghadapainya dan kemudian didiskusikan dengan Tn. Oding.

4. Nilai atau norma keluarga :

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Begitu

juga dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat juga menjadi

pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib

untuk menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian

yang sopan baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku

yang tidak menyimpang.

FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif :

Keluarga ini harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi sosialisasi :

Keluarga ini sangat aktif dalam kegiatan sosial apapun yang ada di

lingkungannya.

3. Fungsi perawatan kesehatan :

Keluarga Tn. Oding merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semestinya dan
sensitive terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat

seperti tidur, buang sampah, dan pola makan.

4. Fungsi reproduksi :

Tn. Oding dan Ny. Ikah terakhir memiliki anak pada tahun 2004 dan

sudah tidak lagi memiliki anak lagi setelah itu.

5. Fungsi ekonomi :

Perekonomian keluarga Tn. oding selalu berjalan tidak menentu,

menurut klien pada saat masa pandemic saat ini harus lebih bersyukur

dengan apa yang didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian,

namun hal itu masih dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

A. Stress jangka pendek :

Strees jangka pendek yang dihadapi oleh keluarga ini adalah

tidak terlalu khawatir dengan kesehatannya saat pademi virus

CORONA saat ini.

B. Stress jangka panjang

Tidak ada masalah jangka panjang yang akan di pikirkan oleh

Tn. Sadewa.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Keluarga selalu saling mendukung apa yang terjadi setiap masalah

yang terjadi, keluarga selalu yakin bahwa setiap ujian atau musibah selalu

ada hikmah dari setiap kejadian yang telah tuhan.

3. Strategi koping yang digunakan :

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara

memusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain dan dapat

beradaptasi dengan masalah yang ada.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

A. Nama : Tn. Oding

Usia : 60 tahun

Pekerjaan : petani

Agama : islam

Pendidikan : SD

B. Nama : ny Ikah

Usia : 53 tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Agama : islam

Pendidikan : SD

C. Nama : Sdr. dendi


Usia : 16 tahun

Pekerjaan : siswa

Agama : islam

Pendidikan : SMP

2. Keluhan utama / riwayat penyakit masa ini

A. Tn. Oding mangatakan tidak memiliki keluhan kesehatan.

B. Ny. Ikah mengatakan tidak memiliki keluhan kesehatan.

C. Sdr. Dendi mengatakan tidak merasakan gangguan kesehatan pada

saat ini dan merasa sehat.

3. Riwayat penyakit sebelumnya

A. Tn. Oding mengatakan tidak memiliki gangguan kesehatan

B. Ny. Ikah tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

C. Sdr. Dendi tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

4. Pemeriksaan tanda-tanda vital

A. Tn. Oding : TD : 120/80 mmHg

Nadi : 85 xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 360 C

B. Ny. Ikah : TD : 120/80 mmHg


Nadi : 75 xpm

Respirasi : 20 x pm

Suhu : 36,50 C

C. Sdr. Dendi :TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80xpm

Respirasi : 18 x pm

Suhu : 36.50 C

5. System cardiovascular

Dari semua anggota keluarga tidak mengalami gangguan dalam

sistem cardiovaskular baik saat dilakukan inspeksi tidak telihat adanya

pembengkakan pada area jantung, saat palpasi tidak teraba adanya

cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1

S2 “lub dub”.

6. System respirasi

Semua anggota keluarga tidak ada nyang mengalami gangguan

dalam sistem respirasi yang ditandai dengan. Pergerakana paru normal,


tidak terlihat luka atau lesi pada area dada, saat dilakukan auskultasi

terdengar bunyi nafas vesikuler.

7. System gastrointestinal

Pada bagian perut seluruh anggota keluarga tidak mengalami

bengkak, lebam ataupun lesi, tidak terdapat juga nyeri tekan pada setiap

kuadran.

8. System persyarafan

Pada sistem persyarafan dalam keluarga ini tidak memiliki

gangguan kesehatan .

9. System musculo skeletal

Pada keluarga ini tidak ada keluhan pada sistem musculo skeletal.

10. System genetalia

Pada keluarga ini tidak ada yang mengalami gangguan genetalia.

HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi :


Keluarga berharap Allah selalu memudahkan segala urusannya dan

meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam menghadapi masalah

kesehatan dalam keluarga. Keluarga juga mengharapkan semoga selalu

diberikan kesehatan dan dapat menikmati masa tua bersama keluarga.

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga :

Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga dapat selalu menjadi

pionir utama dalam memberikan informasi dan edukasi serta pemahaman

kepada seluruh keluarga mengenai cara hidup sehat.

ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH PENYEBAB


1 Ds. Lelah dan pegal Lelah dan pegal yang

- Tn. Oding hanya mengeluh terjadi setelah pulang

lelah dan pegal setelah bekerja bekerja dari sawah.

di sawah.

PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Hasil Hambatan


1. Pengkajian kondisi Melakukan pengkajian secara Tn. Oding

rumah detail karena sudah cukup dekat memperbolehkan untuk

dengan anggota keluarga yang melakukan pengkajian di

diteliti. rumahnya secara

keseluruhan tanpa ada

batasan.

Anda mungkin juga menyukai