Persamaan tadi itu menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan nilai yang
dirasakan pelanggan dengan dua cara utama: meningkatkan manfaat/benefit yang
mereka alami, atau mengurangi pengorbanan/effort yang mereka buat.
Pengorbanan/ sacrifices itu apa aja si :
- Uang: harga produk atau layanan yang harus di keluarkan konsumen, tapi
mungkin ada juga biaya tambahan seperti kartu kredit, biaya bunga atau bisa
juga biaya admin itu juga termasuk uang yang harus di keluarkan pelaggan
untuk mendapatkan produk itu tadi.
- Search cost / Biaya pencarian: nah kitakan pasti dalam melakukan pembelian
ada prosesnya dulu kan, jadi proses sebelum pembelian itu dilakukan, kita
pasti melihat lihat juga alternatif-alternatif lain atau pilihan lain, misalnya
seperti membandngkan merek ataupun produk, contohnya seperti misalnya
ketika kita memutuskan mau beli sepatu nike atau adidas, nah saat compare
kedua produk itu kita mungkin akan mengeluarkan biaya atau efoort, kek
misalnya storenya jaraknya jauh sehingga kita keluar biaya untuk transportasi
ngga hanya biaya kita juga butuh tenaga butuh waktu dan itu juga termasuk
sacrifice
- Psychic cost : jadi bisa aja nih saat kita akan melakukan pembelian kita
mendapatkan hal hal yang kita tidak suka misalnya seperti penjualnya yang
tidak ramah, atau mungkin tempatnya kurang bagus, dan itu bisa buat kita
jadi merasa membuang-buang waktu dalam melakukan pembelian itu.
nah selain itu juga, dari psysic cost ini ada kemungkinan kita juga akan
mendapatkan Perceived risk, persive risk ini merupakan sebuah persepsi oleh
konsumen mengenai ketidakpastian dan dampak negatif yang akan diterima
selama melakukan transaksi suatu jasa atau produk. Persepsi ini sangat
penting dalam menentukan bagaimana sebuah informasi akan diproses oleh
konsumen. Para konsumen pastinya akan selalu mencari informasi secara
detail di waktu melakukan transaksi suatu jasa atau produk yang sangat
beresiko agar tidak merasa kecewa.
Risiko yang dirasakan juga menjadi pertimbangan dalam menilai pysics cost.
Risiko yang dirasakan mengambil berbagai bentuk: kinerja, fisik, keuangan,
sosial dan psikologis. Risiko kinerja terjadi ketika pelanggan tidak
sepenuhnya yakin bahwa produk akan sesuai dengan apa yang mereka
perlukan. Risiko fisik adalah ketika pelanggan merasa bahwa mungkin ada
muncul efek negatif ke tubuh mereka yang didapatkan dari produk. Risiko
finansial dirasakan ketika ada bahaya kerugian ekonomi dari pembelian.
Risiko sosial dirasakan ketika pelanggan merasa status sosial atau reputasi
mereka terancam. Risiko psikologis dirasakan ketika harga diri atau citra diri
pelanggan terancam oleh tindakan pembelian atau konsumsi. Ketika risiko
yang dirasakan tinggi, biaya psikis juga tinggi.
Nah dari penjelasan ini bisa di simpulkan kalau sacrifices untuk value ini tu not only
about money ya tapi bisa juga hal hal tadi
TCO atau Total Cost of Ownership
Selanjutnya ada TCO atau Total Cost of Ownership merupakan penjumlahan dari
seluruh biaya dalam produk selama siklus hidup, jadi kita bisa lihat selama kita
membeli atau mengkonsumsi produk itu apa si keuntungannya, apakah dengan
membeli produk tersebut kita bisa jadikan investasi atau mungkin di jual lagi apakah
bermanfaat atau tidak. Nah, Yang dianggap sebagai konsumsi dapat dibagi menjadi
beberapa tahapan, termasuk pencarian, pembelian, kepemilikan, penggunaan,
konsumsi dan pembuangan. Jadi kek perkiraan biaya-biaya yang kita keluarkan
untuk membeli suatu barang tersebut
Konflik:
Konflik ini tu biasanya di lakukan oleh perusahaan yang agresif, di mana tujuannya
adalah untuk memaksa pesaing keluar dari pasar, misalnya dengan pemotongan
harga atau diskon besar besaran kan itu akan membuat pelanggan akan membeli ke
perusahaan kita. Sebuah industri itu kemungkinan akan menghadapi situasi konflik
jika pemain memiliki taruhan yang sangat tinggi untuk mendominasi industri. Situasi
ini dapat diperburuk oleh ancaman persaingan yang kuat, atau pertumbuhan pasar
yang menurun. Misalnya grab gojek
Competition
Tujuannya bukan untuk menghilangkan pesaing tetapi untuk bagaimana perusahaan
kita itu bisa berkinerja lebih baik dari mereka dalam hal sales, laba, dan pangsa
pasar. Misalnya dengan meningkatkan pelayanan, membuat suasana lokasi
pembelian lebih nyaman, mempermudah transaksi dsb, jadi kek gimana si biar
perusahaan kita bisa lebih baik di mata konsumen di banding perusahaan lain gitu.
Intinya adalah Berkinerja lebih baik daripada pesaing dalam memenuhi persyaratan
pelanggan, contohnya ni perusahaan kosmetik, ni di perushaan A mereka
memberikan pelayanan yang lebih baik dari perushaan B atau perusahaan A
kandungan produknya lebih lengkap di banding produk perushaan B sehingga
pelanggan akan membeli ke perusahaan A
Co-existence
Koeksistensi dapat terjadi karena beberapa alasan. Pertama, perusahaan mungkin
tidak mengenali pesaingnya karena kesulitan dalam mendefinisikan pasar. Misalnya,
perusahaan pulpen biasanya tu mereka fokus ke produknya aja dari pada
mengetahui pasar pesaingnya terus mereka mungkin juga mikir misalkan
perusahaan lain itu ngga sama nih di pasar kita, jadi mereka ngga kenal pasar
pesaing mereka makanya terjadi lah co existence ini.
Cooperation
Cooperation itu seperti kerjasama, jadi kek gimana si perusahaan kita tu bisa
bekerjasama dengan perusahaan lain untuk mengcreate value yang sama. Jadi kek
lebih kerjasama antara perusahaan denga perusahaan lain untuk menciptakan value
yang baru pada pelanggan
Collusion
Bagaimana peraturan yang menghambat pasar, contohnya seperti kita cari-cari apa
yang dilakukan pesaing untuk membuat value agar lebih kompetitive
Strategi keunggulan operasional sangat ideal untuk pasar di mana pelanggan lebih
menghargai biaya daripada pilihan, yang sering terjadi pada pasar komoditas yang
matang di mana keunggulan biaya menyediakan sarana untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Value proposition
Proposisi nilai adalah janji eksplisit atau implisit yang dibuat oleh perusahaan
kepada pelanggannya bahwa ia akan memberikan kumpulan manfaat yang
menciptakan nilai tertentu, nah proposisi nilai ini menunjukan alasan mengapa
konsumen harus membeli produk atau menggunakan layanan dan bagaimana
produk atau layanan tersebut akan menambah nilai, atau menyelesaikan masalah
dengan lebih baik, daripada penawaran serupa lainnya.
Product-service Bundling
Branding
Dimana merek dapat mengidentifikasikan suatu produk yang berbeda dari produk
lain. Merek dapat mengurangi biaya pencarian dan psikis para pelanggan. Yang
terkenal contohnya adalah merek mobil terkenal yaitu mercedes benz dimana
pelanggan akan sangat memahami bahwa atribut merek tersebut memiliki
keunggulan dalam teknik, kualitas, dan nilai jual kembali yang tinggi yang dapat
menciptakan nilai yang lebih untuk pelanggan.
Product Synergies
Dimana adanya Product Synergies ini menciptakan nilai bagi pelanggan dengan
menemukan sinergi antar produk dalam portofolio produk perusahaan. Contohnya
seperti ketika kita membeli perangkat lunal microsoft perusahaan akan menawarkan
aplikasi pelengkap lainnya yang berhubungan dengan microsoft tersebut. Contohnya
lagi seperti disney yang dimana karakter dari film-film disney akan muncul di taman
hiburan dan lingkungan lainnya yg akhirnya karakter tersebut dapat dilesensikan
untuk digunakan di fitur-fitur lain.
2. Value From service
Service sendiri merupakan kinerja atau tindakan yang dilakukan untuk pelanggan.
Bahwa service atau layanan yang baik akan menciptakan nilai bagi pelanggan.
Contohnya misalnya produsen karpet yang menciptakan produk penutup lantai mobil
dengan standar internasional. Banyak produsen beranggapan bahwa mereka
percaya cara yang terbaik memasarkannya dibantu dengan menawarkan layanan
yang lebih baik kepada distributor / pelanggannya. Seperti contohnya mereka
membuat layanan penyimpanan stok, pemotongan sesuai dengan pesanan,
pengiriman dan pemasangan yang mereka tawarkan. Metode layanan untuk
menciptakan nilai terdiri dari 4 yaitu:
1). Service Quality : dimana terdapat 2 perspektif utama yaitu kualitas sesuai dengan
spesifikasi dan kualitas sesuai dengan tujuan.
Kualitas sesuai dengan spesifikasi menurut Philips Crosby mempunyai
karakteristik yang mana adanya pengiriman tepat waktu ke sesuai yang dijanjikan
kepada pelanggan serta menerima keluhan pelanggan selama 24jam.
Kualitas sesuai dengan tujuan, dimana menciptakan produk sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu harus memenuhi harapan-harapan mereka.
Disini tujuan itu yang memutuskan adalah customer. Karakteristiknya adalah
menyesuaikan penyampaian layanan untuk pelanggan, merekrut pelanggan yang
empatik dan empatik, serta memungkinkan pelanggan untuk memilih saluran
komunikasi yang disukai.
2). Service Guarantees / jaminan
Jaminan adalah eksplisit atau janji yang dikemukakan secara tegas oleh perusahaan
kepada pelanggan bahwa tingkat layanan yang ditemukan akan diberikan. Dari
sudut para pelanggan jaminan merupakan cara yang efektif untuk mengurangi resiko
dan dengan demikian meningkatkan nilai. Contohnya seperti jaminan yang biasa
hotel berikan, mereka mengklaim bahwa kualitas layanan yang diberikan adalah
ramah, efisiensi saat check in, ruangan bersih serta nyaman. Jika komitmen itu tidak
terpenuhi oleh pihak hotel maka pihak hotel akan memberikan uang tunai atau
jaminan lainnya yang diberikan kepada konsumen langsung.
3). Service-Level Agreements
Dimana disini dikatakan bahwa perjanjian tingkat layanan. Adanya SLA ini
merupakan komitmen kontraktual antara penyediaan langganan dan pelanggan
yang menetapkan tanggung jawab bersama kedua belah pihak sehubungan dengan
layanan yang akan diberikan dan standar dimana mereka akan dilakukan.
Contohnya misal penerapan SLA pada pihak internal bahwa di dalamnya tersebut
terdapat negosiasi untuk menentukan harapan kedua belah pihak atas layanan yang
akan dilakukan, proses layanan yang harus diikuti, standar layanan yang ingin
dicapai dan harga yang harus dibayar. SLA ini dapat menciptakan nilai bagi
pelanggan dengan mengurangi ketidakpastian tentang layanan yang akan diberikan
serta standar dan biayanya.
4). Servuce Recovery Programmes
Bahwa semua tindakan yang diambil perusahaan untuk mengatasi kegagalan
layanan. Ketika perusahaan menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif maka
akan memunculkan konsekuensi positif bagi kepuasan pelanggan yang meningkatan
retensi dan meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan.
Customisation
Kustomisasi (customization) itu berarti memodifikasi sesuatu agar sesuai dengan
keinginan atau kebutuhan individu atau hal tertentu.
Jadi Tujuan CRM itukan untuk membangun hubungan baik, yang saling
menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan, di segmen kelompok atau
tingkat individu. Hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah
customize (menyesuaikan) proposisi value untuk mengait dan mempertahankan
pelanggan yang telah menjadi target. Jadi bisa di bilang coztomize ini merupakan
salah satu strategi yang bisa di gunakan untuk mencapai Tujuan CRM yaitu untuk
menyesuaikan penawaran dg dengan kebutuhan pelanggan. Nah jika ingin
menjalankan customization ini berarti perusahaan harus menyadari dan responsive
terhadap kebutuhan pelanggan yang berbeda. Kustomisasi juga merupakan salah
satu strategi yang bisa dijadikan keunggulan kompetitif karena tidak semua
competitor memiliki fitur ini, yang dimana pelanggan dapat menentukan apa saja
yang dibutuhkan sesuai keinginannya sendiri.
Pertanyaan kustomisasi massal untuk Ahli Strategi CRM: jadi sebelum melakukan
kostumisasi masal ada beberapa pertanyaan yang dapat di analisis terlebih dahulu,
yaitu
1. Apakah pelanggan menginginkan produk dan layanan yang di kustomisasi?
2. Tingkat penyesuaian apa yang diinginkan?
3. Apakah pelanggan bersedia membayar mahal untuk kustomisasi?
Internet telah merevolusi ruang lingkup interaktivitas melalui tiga teknologi utama:
email, pesan instan, dan World Wide Web (WWW). E-mail memungkinkan
pelanggan dan perusahaan berinteraksi secara efektif. Misalnya, pelanggan dapat
mengirim email untuk informasi yang tidak tersedia di halaman situs web
perusahaan. E-mail juga memberi pelanggan akses kepada orang atau kelompok
kerja tertentu. Selain itu, ada Pesan instan yang memungkinkan komunikasi
berlangsung secara real-time, yang tidak selalu dimungkinkan dengan email.
Sedangkan World Wide Web (WWW (triple w) adalah layanan berkemampuan
Internet yang memungkinkan pengguna komputer untuk berkomunikasi secara
global satu sama lain. Perusahaan dapat mengunggah situs web dan
mengantisipasi jangkauan yang lebih besar. Situs web juga ada dalam berbagai
format. Beberapa berupa brosur elektronik, yang lain dilengkapi dengan layanan
untuk bertransaksi, bahkan sekelompok situs lain bisa sangat interaktif dan bisa
memberikan pelanggan pengalaman yang mirip dengan dialog langsung.
Selain itu saluran komunikasi melalui internet juga bisa mengunakan, aplikasi chat,
social media, dan blog
Pada akhirnya, perusahaan menghadapi beberapa pilihan saat menciptakan nilai
bagi pelanggan dari saluran elektronik atau Internet:
1. Tidak melakukan penjualan melalui Internet
ini mungkin pilihan terbaik untuk bisnis kecil dengan pelanggan lokal. Perusahaan
di Internet mengakses audiens internasional. Jika mereka tidak dapat memenuhi
permintaan yang mungkin timbul, mereka mungkin lebih baik menggunakan saluran
tradisional.
2. Penjualan internet hanya oleh pengecer atau reseller
pengecer, yang menjual atas nama banyak produsen, mungkin cukup besar dalam
hal jumlah pelanggan dan pendapatan untuk diinvestasikan dalam kemampuan
transaksi online. Pemenuhan pesanan dapat dilakukan oleh reseller atau produsen.
3. Penjualan internet hanya oleh produsen
tidak biasa bagi perusahaan yang menjual melalui saluran fisik untuk membangun
kehadiran web yang bersaing langsung dengan anggota saluran tersebut. Ini akan
menghasilkan konflik saluran yang signifikan.
4. Penjualan melalui internet oleh semua pihak baik reseller dan produsen
menjual secara online