Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

INTERVENSI KEPERAWATAN IBU W DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN


PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar


Praktik Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:
Farid Agil Kusuma

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

0
Laporan Pendahuluan Kunjungan ke 2
Tanggal 6 Juni 2021

1. Latar Belakang
Osteoporosis merupakan salah satuh penyakit yang terjadi pada tulang, dimana
tulang mengalami penurunan kepadatan secara perlahan pada lansia beriringan
dengan bertambahnya usia. Penyakit Osteoporosis dimiliki oleh Ibu W, yang
berdampak pada kemampuan fisik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dari
penyakit tersebut Ibu W mengeluh nyeri pada punggung dan pinggul, dimana nyeri
tersebut menyebabkan Ibu W harus menggunakan tongkat dalam aktivitasnya,
apabila tidak menggunakan bantuan tongkat nyeri yang dirasakan semakin berat saat
berpindah tempat. Hal tersebut semakin berbahaya karena kondisi lingkungan Ibu W
yang relative kurang aman. Kondisi lantai yang terdapat turunan, lantai menuju
kamar mandi yang licin dan tidak rata serta tidak ada pegangan dinding
menyebabkan tingginya resiko tinggi terjadinya jatuh. Hasil pengkajian barthel
indeks menunjukan bahwa skoryang didapat ialah 70 dimana dikatakan
ketergantungan yang moderate atau sedang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan keseimbangan menunurunkan resiko
jatuh pada lansia. Latihan keseimbangan meningkatkan keseimbangan pada lansia
yang mengalami penurunan kemampuan fisik. Dari peningkatan keseimbangan lansia
tersebut sehingga resiko jatuh pada lansia akan menurun .
Berdasarkan hal tersebut di atas, pertemuan ini akan melakukan latihan
Keseimbangan sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan dalam menurunkan
resiko jatuh pada lansia.

2. Proses Keperawatan
Resiko Jatuh b.d Penurunan kondisi fisik dan kurangnya fasilitas yang aman bagi
lansia berpindah Tujuan Umum: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1 x
60 menit, keluarga mampu mendukung ibu E dalam melakukan manajemen
hipertensi dalam pengelolaan stres.

1
Tujuan Khusus: setelah dilakukan intervensi keperawatan mahasiswa mampu:

a. Memfasilitasi klien memahami pengertian, tujuan dan indikasi latihan keseimbangan


b. Memotivasi klien untuk melakukan latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh
c. Memandu gerakan latihan keseimbangan sesuai tahapan
d. Mengevaluasi klien dalam mengulang topik latihan keseimbangan yang telah
dipelajari

3. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Materi/tindakan yang akan diberikan/dilakukan: melakukan latihan keseimbangan
b. Metode yang digunakan adalah demonstrasi latihan keseimbangan
c. Media interaktif yang digunakan adalah SOP, Leaflet dan kertas bergambar
d. Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan:
Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 04 Juni 2021 pukul 10.30 WIB
dirumah keluarga Ibu W. latihan keseimbangan akan dilakukan diruang tamu
bersama ibu W.

e. Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu
1 Fase orientasi 10 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan pembimbing pada klien
c. Melakukan evaluasi validasi
d. Membuat kontrak (waktu, topik)
e. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
f. Mengukur tekanan darah sebelum kegiatan intervensi

2 Fase kerja 40 menit


a. Menjelaskan definisi latihan keseimbangan dan manfaatnya
b. Memotivasi klien untuk melakukan latihan keseimbangan
c. Menjelaskan perubahan spesifik yang ingin dicapai dengan
latihan keseimbangan
d. Menginstruksikan klien untuk pemanasan (warming up)
Prosedur pemanasan pada LKS lansia adalah duduk di kursi
lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil kedua lengan
diangkat ke atas lalu regangkan. Turunkan lengan dan
hembuskan napas. Ulangi 10 kali. Idealnya pemanasan

2
dilakukan 5 sampai 10 menit.
e. Menginstruksikan klien untuk memutar bahu
Perlahan putar bahu ke atas, belakang dan bawah. Lalu ke
atas, depan dan bawah, lakukan prosedur ini 4-8 kali.
f. Menginstruksikan klien untuk berjalan menyamping
1. Berdiri dengan kaki dirapatkan dengan lutut yang sedikit
bengkok
2. Lebarkan kaki ke samping dengan perlahan dan terkontrol,
geser satu kaki terlebih dahulu ke salah satu sisi
3. Gerakkan kaki lainnya mendekati kaki yang telah digeser
4. Hindari menjatuhkan pinggul Anda saat Anda melangkah.
Lakukan 3 langkah setiap bergeser ke satu sisi, bergeser
kembali 3 langkah ke sisi yang berlawanan. Prosedur ini
diulangi 9 kali.
g. Menginstruksikan klien untuk berjalan menyilang
1. Silangkan kaki kanan ke depan kaki kiri
2. Gerakkan kaki kiri ke samping menyilang di belakang kaki
kanan
3. Lakukan langkah 1 dan 2 secara berulang hingga 3 langkah 6
h. Berjalan dengan tumit dan jari
1. Berdiri tegak lurus, tempatkan tumit kaki kanan di depan jari
kaki kiri
2. Kemudian lakukan yang sama dengan tumit kaki sebelah
kiri. Pastikan Anda mempertahankan ini hingga lima
tahapan
3. Lakukan prosedur ini 6 kali
i. Pendinginan (cooling down)
Duduk di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil kedua
lengan diangkat ke atas lalu regangkan. Turunkan lengan dan
hembuskan napas. Ulangi 5 kali.
3 Tahap Terminasi 10 menit
a. Memberi klien untuk mengekspresikan perasaan setelah
dilakukan kegiatan latihan keseimbangan
b. Menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
c. Menyampaikan rencana tindak lanjut untuk pertemuan
selanjutnya

3
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
 Laporan pendahuluan kegiatan telah dikonsulkan kepada pembimbing
 Waktu dan tempat kegiatan telah disepakati dengan keluarga ibu. W
 Tersedia ruangan yang nyaman dan tenang
 Media untuk kegiatan kursi, SOP dan leaflet
b. Kriteria Proses
 Klien berpartisipasi dalam melakukan latihan keseimbangan
 Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 Proses kegiatan berjalan sistematis
 Tidak terdapat hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan

c. Kriteria Hasil
 Mahasiswa mampu memningkatkan keseimbangan
 Mahasiswa mampu memotivasi klien untuk mendoron klien melakukan latihan
keseimbangan secara mandiri
 Mahasiswa mampu melakukan gerakan latihan keseimbangan

Pringsewu, 1 Juni 2021


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa

4
Azizah, N., Bachtiar, F., & Sadiyah, S. (2020). Pengaruh Senam Osteoporosis terhadap
keseimbangan wanita pasca menopause. Indonesian Journal of Health Development,
Vol. 2.

Anda mungkin juga menyukai