Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN TAHFIZUL QURAN

DESA SALAMBUE

LEMBAR PENGESAHAN

Naposo Nauli Bulung (NNB) Desa Salambue Mengadakan Program Tahfiz Quran Anak Usia
Dini yang Berkelanjutan

Penanggung Jawab:

Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara

(M. Zulfan Ali Ramli) (Ainatul Mardiah, S.Pd) (Nursamsi, S.P, M.Si)

Diketahui oleh,
Ketua Naposo Bulung

(M. Yasin Nasution, S.T)


I. PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada tahap usia
dini, anak mengalami masa keemasan yang biasa dikenal dengan istilah “golden age”. Pada usia
tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk.
Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai
terbentuk.
Menurut Mansur (2005), pendidikan yang diajarkan sejak kecil mempunyai beberapa
keunggulan daripada pendidikan yang diajarkan saat seseorang sudah dewasa. Hal ini terjadi
karena pada masa inilah anak tumbuh dan berkembang dengan pesat atau bisa disebut dengan
masa kritis. Perkembangan nilai agama di masa usia dini akan akan memengaruhi kehidupan
anak saat usia dewasa. Penanaman nilai agama merupakan faktor penentu keberhasilan
pendidikan karakter anak di masa mendatang (Mansur dalam Fitria, 2016).
Alquran merupakan petunjuk hidup umat islam yang mengandung kebaikan didalamnya.
Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-Nya, Allah akan melimpahkan rahmat dan
kasih sayang-Nya. Dalam Hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda,
‫ضلَ ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه‬
َ ‫إِ َّن أَ ْف‬
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya”
Pengenalan Alquran dan menenamkan rasa cinta pada Alquran harus dilakukan sejak dini.
Salah satu kegiatan yang mampu mengembangkan aspek agama, nilai, dan moral pada anak usia
dini ialah dengan menghafalkan Alquran. Program menghafal Alquran akan mengajarkan dan
mengenalkan peserta didik akan pedoman hidup dan agamanya sejak usia dini. Selain itu
menghafal Alquran juga akan menumbuhkan kebiasaan beribadah dan berprilaku sesuai tuntunan
agama saat menjalani kehidupan.

b) Tujuan
Program Tahfizul Quran ini bertujuan menanamkan nilai-nilai agama, sikap cinta quran,
serta mencetak hafiz dan hafizah demi terciptanya generasi Qurani yang cinta Allah SWT,
Rosulullah Saw, serta berakhlakul karimah di Salambue pada khususnya, dan Indonesia pada
umumnya.

c) Manfaat
Manfaat program tahfizul quran ini adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
terhadap Allah swt, dan meningkatkan rasa cinta pada Rosulnya melalui Al Quran demi
terciptanya desa yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur.
II WAKTU, TEMPAT DAN PESERTA

Waktu pelaksanaan program tahfizul quran ini bersifat kontiniu yang berganti angkatan
setiap tahunnya. Kegiatan menghafal Al Quran bertempat di Masjid Baiturrohman Salambue.
Program ini dilaksanakan 5 kali dalam seminggu dengan durasi 60-90 menit setiap pertemuan.
Peserta dalam program tahfiz ini adalah anak usia dini. Usia dini yang dimaksud berada pada
rentang usia 3,5-6 tahun.

III GAMBARAN PROGRAM

a) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran menghafal Alquran yang akan diterapkan menganut metode


Tabarok. Ini adalah metode yang diterapkan Dr. Kameel Al Laboody dari Mesir, yang tak lain
adalah ayah dari Tabarok dan Yazid, dalam mengajarkan buah hatinya menghafal Quran. Dr.
Kameel dan istrinya, Dr. Tasha, bahu membahu untuk mewujudkan impian memiliki anak-anak
penghafal Alquran. Dr. Kameel mencatat setiap perkembangan Tabarok, agar kelak bisa
dijadikan bahan evaluasi untuk mengajarkan adik-adiknya. Dan hasilnya, Tabarak dan Yazid
mampu hafal Alquran dengan mutqin dalam waktu 1,5 tahun saja.
Pada level-level awal, anak-anak lebih banyak mendengar baik itu dari guru atau
orangtuanya ataupun dari murattal. Satu ayat bisa diulang sampai 5 kali dan anak-anak diminta
untuk mendengarkan dengan seksama dan melihat bagaimana guru atau orangtua mengucapkan
tiap kata. Baru setelah itu anak-anak diminta melafalkan. Ketika murajaah, anak-anak dibantu
dengan mendengarkan murattal tempo cepat. Dan ketika sarapan pun tetap sambil
diperdengarkan bacaan Alquran. Untuk rincian pelaksanaan dijelaskan dalam silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

b) Materi dan Target Hafalan


Materi yang dipelajari adalah pengenalan huruf hijaiyah dengan harkat. Target hafalan
adalah juz 30 dan juz 29. Hal ini karena program ini berjalan selama satu tahun setiap periode,
serta tidak adanya full of control pada anak setiap saat.
c) Reward
Anak akan diberikan reward setiap berhasil menyelesaikan target hafalanya. Reward ini
dapat berupa uang tunai, benda, atau makanan.
d) Guru
Pengajar atau guru tahfiz ini adalah warga desa Salambue yang kompeten mengajar,
memiliki bacaan Quran yang tartil sesuai tajwid dan makhrujul huruf. Tidak menutup
kemungkinan pengajar berasal dari luar desa yang sukarela mengajar.

IV PENDANAAN

Program Tahfizul Quran ini bersifat gratis dan informal yang diperuntukkan bagi orang
tua yang memiliki keterbatasan ekonomi menyekolahkan anaknya ke sekolah tahfiz. Segala
bentuk biaya operasional dan peralatan yang dibutuhkan diperoleh dari sedekah, infaq, dan
sumbangan ummat yang diterima secara collectif, halal, sukarela, dan ikhlas. Baik dari dalam
desa ataupun luar desa.

Tabel 1. Anggaran kebutuhan program tahfizul quran desa Salambue


No Uraian Jumla Harga per unit Total
h
Kebutuhan Primer
1 Speaker Hafiz 20 100.000 2.000.000
2 Headphone 20 100.000 2.000.000
3 Buku panduan hafiz 3 50.000 150.000
4 Papan tulis 1 100.000 100.000

Kebutuhan Sekunder
5 Catatan perkembangan anak 20 2.000 40.000
6 ATK 100.000 100.000
7 Print 50.000 50.000
8 Biaya tidak terduga (Air mineral pengajar, 300.000 300.000
reward, dan operasional lanjutan)
TOTAL 4.740.000
PEMASUKAN 300.000
SISA KEBUTUHAN 4.440.000

V PENUTUP

Demikian proposal ini diperbuat dengan jujur, sadar dan sebenar-benarnya. Semoga
hamba Allah yang membaca proposal ini diberikan Allah kesehatan, kemudahan rezeki dan
keuangan untuk senantiasa bersedekah, berbagi, dan menolong agama Allah. Semoga harta yang
disedekahkan menjadi amal jariyah dan pemberat timbangan kebaikan di yaumil akhir. Semoga
niat baik pendirian Tahfiz Quran ini Allah ridhoi, Allah berkahi, dan Allah jauhkan dari segala
ria dan nafsu duniawi. Semoga Tahfi Quran ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiiin.

Anda mungkin juga menyukai