Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 6

Pelanggaran terhadap norma norma


masyarakat
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama Kelompok : Achmad Farhan
: Fitria Ramadhani.P
: Muh.Ariel Rangga Wijaya
: St.Tsabita Taufika Putri
: Andi.Nur Ismi I
Tugas !
Definisi umum menurut para ahli

J Macionis
Pengertian norma adalah suatu aturan dan kumpulan harapan masyarakat agar dapat
memandu tindakan atau perilaku para anggotanya.

A. Nurdiaman
Norma adalah sebuah bentuk tatanan atau susunan hidup yang berisi tentang aturan-aturan
dalam bergaul di tengah masyarakat.

Hans Kelsen
Pengertian norma merupakan perintah yang secara tidak personal serta anonim.

Aulia, Tia Oktaviani Sumarna, dan Arya Hadi Dharmawan


Menurut mereka, definisi norma adalah sebuah standar-standar tingkah laku yang terdapat di
dalam sebuah masyarakat.

Achmad D. Marimba
Norma adalah yang berlaku secara alamiah dalam suatu masyarakat, bisa berubah menurut
kesepakatan dan persetujuan dari suatu masyarakat pada dimensi ruang dan waktu tertentu.

Marvin E. Shaw
Norma adalah peraturan tentang segala tingkah laku manusia yang ditegakkan oleh anggota
masyarakat dan mematenkannya dalam sebuah keselarasan tingkah laku yang semestinya.

1. Mendeskripsikan masalah sosial berdasarkan ahli sesusai dengan


materi kelompok!

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang


membentuk sebuah system semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Setiap manusia, baik sebagai individu atau anggota masyarakat selalu membutuhkan
bantuan orang lain. Dalam interaksi sosial tersebut, setiap individu bertindak sesuai
dengan kedudukan, status sosial, dan peran mereka masing - masing. Tindakan
manusia dalam interaksi sosial itu senantiasa didasari oleh nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat.
Melihat fakta di lapangan, masih banyak individu atau kelompok dalam masyarakat
yang melakukan pelanggaran norma. Kurangnya kesadaran menjadi penyebab utama
dalam masalah ini. Padahal, pada teori maupun prakteknya, masyarakat terikat oleh
norma-norma yang berlaku agar bisa melangsungkan hidup secara teratur. Tapi
kenyataannya, masyarakat masih buta akan pentingnya menaati norma-norma yang
telah ditetapkan. Karena pada dasarnya, norma itu ada untuk membentuk masyarakat
kearah yang lebih baik lagi. Menangkap fenomena ini, penulis tergerak untuk
menelaah lebih dalam mengenai “Pelanggaran Terhadap Norma-norma dalam
Masyarakat” .

2. Mendeskripsikan penyebab masalah sosial !

Penyebab pelanggaran terhadap norma yaitu adanya perbedaan pendapat antara pihak
ke pihak lain yang dapat menyebabkan masalah dalam lingkungan masyarakat.Dan
menurut Gillin penyimpangan adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan
nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan
atau solidaritas kelompok.

3. Mendeskripsikan solusi pemecahan masalah!

Dalam Sosiologi, solusi tepat dalam menangani pelanggaran norma menggunakan


pengendalian sosial. Lantas, apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial itu?
Seorang ahli sosial yang bernama Peter L. Berger (1978) mengartikan pengendalian
sosial adalah caracara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya
yang membangkang. Sedangkan menurut Roucek (1965), pengendalian sosial
mengacu pada proses terencana di mana individu dianjurkan, dibujuk ataupun
dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
Dengan demikian, pengendalian sosial adalah cara dan proses pengawasan yang
direncanakan atau tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa
warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial.

Selain melalui pengendalian sosial, Koentjaraningrat mengemukakan pula beberapa


usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:

a. Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang
ada. 
Jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku,
maka dengan rela warga akan mematuhi aturan itu.

b. Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. 


Pemberian ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan
individu. Hal ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.

c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari adat
istiadat. 
Individu yang menyimpang dari aturan dihukum agar jera dan tidak mengulangi
kembali.

d. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak


menyeleweng dari adat istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan. 
Rasa takut itu mencegah individu untuk melakukan pelanggaran aturan.

Anda mungkin juga menyukai