Anda di halaman 1dari 9

PROJECT KWU SEBELUM UAS

Nama : Aditya Yudi Pratama (1943057017)


Oktavia Anggrainy (1943057005)
Patimah Asriani (1943057018)

Materi Soal
1. Pak Hartawan, usia 30 tahun, adalah seorang lulusan Apoteker Fakultas Farmasi UTA 45 (tahun
2015). Setelah lulus beliau bekerja di salah satu Perusahaan Farmasi PMA sebagai Regulator
Affair Jr Manager. Saat ini setelah bekerja 5 tahun lamanya, Pak Hartawan merencanakan untuk
resign, dan memulai usaha dengan mendirikan biro jasa dalam hal pengurusan registrasi Obat
(dot product), Obat tradisonal, Suplemen makanan/minuman, Kosmetik, Alat Kesehatan, dan
PKRT.

Catatan-catatan penting mengenai rencana wirausaha dari Pak Hartawan, adalah :

A. Beliau masuk ke dalam kategori : mempunyai pengalaman yang ahli dalam hal registrasi
produk, dengan modal untuk memulai usaha yang tidak terlalu banyak
B. Dengan usaha ini, Beliau merencakan menjadi self employed (ditinjau dari cash flow quadrant)
dengan hanya sedikit memperkerjakan karyawan (anak buah). Pada prinsipnya ybs merupakan
orang yang lebih mementingkan tindakan (action) dengan perencanaan yang singkat
C. Tempat usaha yang direncanakan adalah dengan mempergunakan lantai 2 dari Ruko yang
dimiliki oleh orang tuanya (lantai 1 digunakan sebagai Apotek)

Dari data-data di atas, maka berikan jawaban dengan alasan yang detail, untuk pertanyaan di
bawah ini :

a. Cara memulai usaha apa, yang sebaiknya dipilih oleh Pak Hartawan, dan mengapa yang lainnya
tidak
b. Jika pilihannya adalah memulai usaha baru, pendekatan apa yang diambil, dan apa untung
ruginya
c. Ditinjau dari “strategic agility”, ybs masuk ke dalam type apa, jelaskan alasan anda
d. Jelaskan 4 faktor yang menentukan keberhasilan ybs, sesuai dengan teori yang anda tahu,
dengan memberikan contoh-contoh yang konkrit dari ke-4 faktor tersebut
e. Menurut anda usaha seperti Pak Hartawan ini, adakah “disruption” yang akan dialami
sehubungan dengan revolusi industry 4.0
f. Dalam memilih karyawan di era millennial, kompetensi apa yang harus dimiliki karyawannya,
yang dihubungkan dengan jenis usaha ybs
g. Jabarkan secara konkrit (berikan dalam penjelasan dan contoh) setiap urutan dalam teori 7 jalur
kerja yang anda ketahui, untuk bidang usaha ini
h. Lakukan studi kelayakan dengan membuat SWOT Analisis dan STP untuk jenis usaha yang
akan dijalankan ini
i. Dari sisi permodalan, mana yang sebaiknya diambil untuk jenis usaha seperti ini
j. Bentuk kepemilikan bisnis apa yang sebaiknya diambil dan berikan alasannya
k. Jika ingin menjalankan CRM, langkah apa yang sebaiknya diambil, jelaskan
1a. Cara memulai usaha apa, yang sebaiknya dipilih oleh Pak Hartawan, dan mengapa
yang lainnya tidak

 Cara memulai usaha yang sebaiknya dipilih oleh Pak Hartawan adalah merintis usaha baru atau
starting. Alasan utama sebaiknya memilih merintis usaha baru karena Pak Hartawan sudah
memiliki pengalaman yang ahli dari pekerjaannya selama 5 tahun. Dengan pengalamannya,
sangat mungkin Pak Hartawan sudah mengetahui tugas dan tanggung jawab serta bagaimana dia
akan mengelola perusahaa biro jasa tersebut. Dari pengalaman bekerjanya Pak Hartawan juga
sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tempat ia bekerja sehingga dia dapat
memperbaiki ketika membuka usaha sendiri karena semuanya sesuai dengan ide yang ia punya.
 Jika Pak Hartawan memilih akuisisi banyak yang perlu dipertimbangkan oleh Pak Hartawan,
diantaranya alasan pemilik menjual perusahaan. Jika alasan pemilik menjual perusahaan karena
adanya masalah internal atau eksternal dan Pak Hartawan tidak mampu mengatasi masalah
tersebut Pak Hartawan akan kesulitan dan mungkin akan bangkrut seperti pemilik sebelumnya.
Akuisisi perusahaan menyulitkan inovasi yang sudah dimiliki oleh Pak Hartawan karena
perusahaan yang ia beli mempunyai ciri khas yang sudah dikenal oleh orang-orang. Memilih
akuisisi juga harus membayar karyawan dan perlatan sedangkan Pak Hartawan tidak memiliki
banyak modal. Pak Hartawan harus mengeluarkan modal lebih dengan membayar lokasi
perusahaan yang diakuisisi, padahal ia sudah merencanakan untuk menggunakan lantai 2 dari
Ruko yang dimiliki oleh orang tuanya. Selain itu Pak Hartawan harus membayar nama yang
sudah dibangun oleh pemilik sebelumnya (good will) dan harganya mahal.
 Pak Hartawan tidak memilih kerjasama manajemen (Franchising) karena franchising
membutuhkan modal lebih besar. Pak Hartawan tidak dapat menjalani perusahaan secara
independen karena franchise terikat dengan aturan. Pak Hartawan akan sulit berinovasi karena
sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) sendiri, padahal Pak Hartawan telah memiliki
pengalaman. Selain itu, franchising harus berbagi keuntungan dengan franchisor, jika Pak
Hartawan memilih merintis baru semua keuntungan untuk Pak Hartawan. Selain itu, karena pak
Hartawan ingin menjadi self employed (bekerja untuk diri sendiri) maka kerja sama manajemen
atau franchising tidak cocok untuk pak Hartawan.

1b. Jika pilihannya adalah memulai usaha baru, pendekatan apa yang diambil, dan apa
untung ruginya

Jika pilihannya adalah memulai usaha baru, Pendekatan yang diambil yaitu pendekatan peluang
pasar atau adalah opportunity recognition (outside-in). Outside in yaitu pendekatan yang
menekankan pada basis ide bahwa perusahaan akan berhasil apabila menanggapi kebutuhan pasar.
Perusahaan yang akan dirintis oleh Pak Hartawan adalah perusahaan biro jasa dalam hal pengurusan
registrasi Obat (dot product), Obat tradisonal, Suplemen makanan/minuman, Kosmetik, Alat
Kesehatan, dan PKRT maka Pak Hartawan harus mengetahui kesulitan pabrik-pabrik di luar
sehingga biro jasa Pak Hartawan mampu menanggapi kesulitan yang ditemui oleh pabrik tersebut.
Pendekatan ini menganjurkan untuk melihat perkembangan diluar perusahaan, kemudian perusahaan
berusaha menyesuaikan diri untuk melahirkan sesuatu (produk), hal ini dilakukan agar perusahaan
dapat berkompetisi dengan lebih baik dan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan.
Kelebihan pendekatan outside in untuk pendatang baru seperti perusahaan Pak Hartawan adalah
mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemampuan pesaing. Identifikasi pelanggan dan
kemampuan pesaing sangat membantu dalam menentukan posisi bisnis yang akan dijalankan dan
bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk mempertahankan posisi tersebut di pasaran. Selain
itu, apabila sudah mengetahui kondisi pasar sehingga resiko kegagalan kecil dan lebih menjanjikan
keberhasilan bagi orang yang baru memulai usaha.
Kekurangannya yaitu keterbatasan informasi, pak Hartawan harus mencari tahu bagaimana
kebutuhan pasar dan sangat bergantung dengan permintaan dan kondisi pasar. jadi kalau sudah
banyak orang yang tidak membutuhkan, maka usaha tersebut kemungkinan bangkrut sangat besar
dan umumnya hanya bisa dilaksanakan oleh orang yang sudah memiliki pengalaman dan kompeten
dibidang usaha tersebut.

1c. Ditinjau dari “strategic agility”, ybs masuk ke dalam type apa, jelaskan alasan
anda
Ditinjau dari strategic agility Pak Hartawan adalah tipe “Singa yang lapar” karena Pak Hartawan
sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dan sudah ingin mengimplentasikan usahanya. Serta
dikatakan bahwa Pak Hartawan merupakan orang yang lebih mementingkan tindakan (action)
dengan perencanaan yang singkat.

1d. Jelaskan 4 faktor yang menentukan keberhasilan ybs, sesuai dengan teori yang anda
tahu, dengan memberikan contoh-contoh yang konkrit dari ke-4 faktor tersebut
Empat faktor yang menentukan keberhasilan Pak Hartawan, yaitu:
1. karyawan
Karyawan sangat mempengaruhi keadaan internal dalam perusahaan. Mempunyai karyawan
yang kompeten dan memiliki hubungan baik antar rekan dan atasan sangat menunjang
kestabilan perusahaan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Karyawan atau
SDM yang berkualitas menjadi hal penting agar dapat membuat strategic planner yang baik
bagi perusahan. Mempunyai karyawan yang handal sehingga mampu melaksanakan
perencanaan yang sesuai dan tepat serta kreatif dalam mengatasi masalah. mengembangkan
suatu perusahaan membutuhkan karyawaan yang mampu memasarkan dengan baik. Jika
perusahaan mempunyai karyawan yang baik akan memudahkan perusahaan untuk mencapai
kesuksesan
2. Pemasok
Pemasok adalah salah satu mitra baik orang atau badan usaha yang menyalurkan bahan baku
yang dibutuhkan perusahaan dalam produksi barang ataupun jasa. Pemasaok dalam
perusahaan biro jasa dapat berupa kenalan rekan kerja yang dapat membantu proses
pekerjaan. Kenalan ini dapat juga menjadi penghambat apabila mempunyai hubungan kerja
yang tidak baik atau jika ada masalah. Pemasok bahan baku dalam perusahaan Pak Hartawan
misalnya pemasok kertas (perusahaan pabrik kertas), tinta printer, air galon. ketepatan waktu
pengiriman barang-barang tersebut mempengaruhi ketersediaan barang di perusaan Pak
Hartawan.Selain itu, jika pak Hartawan mempunyai kenalan yang dapat membantu
memberikan informasi terhadap pekerjaannya, seperti kenalan di BPOM akan mempermudah
untuk mencari informasi.
3. Pembeli
Pembeli merupkaan dasar dari berjalannya kewirausahaan. Tidak ada pembeli maka
perusahaan tidak jalan karena tidak ada pemasukan. Hubungan kepercayaan dengan
menjaga kerahasiaan pembeli terhadap jasa perusahaan akan mendatangkan pembeli
untuk memakai jasa perusahaan kembali. Perusahaan harus mempunyai target pasar
agar perusaahaan tetap berjalan. Untuk menuai keberhasilan tentunya pak Hartawan
harus mampu menguasai pasar dan menarik perhatian pembeli dengan berbagai
macam kelebihan yang ditawarkan. Apabila sudah ada pembeli, pak Hartawan harus
mampu menjaga kepercayaan pembeli dan meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Pesaing
Pak Hartawan harus mampu membaca situasi dan kondisi pesaing serta strategi apa yang
digunakan pesaing untuk menarik pembeli. Agar perusahaan dapat bertahan dalam
persaingan maka pengusaha harus mempunyai ide-ide yang berbeda dan kualitas yang lebih
baik dari pesaing. Selain itu pengusaha / Pak Hartawan harus mempunyai strategi dalam
membca pasar yang berbeda dari pesaing untuk menarik pembeli. Karena Pak Hartawan
sudah mempunyai pengalaman selama 5 tahun, seharusnya Pak Hartawan sudah mengetahui
pesaing-pesaingnya.

1e. Menurut anda usaha seperti Pak Hartawan ini, adakah “disruption” yang akan dialami
sehubungan dengan revolusi industry 4.0
 Pak Hartawan berencana untuk memperkerjakan sedikit karyawan, karyawan yang
dipekerjakan Pak Hartawan harus berkompeten dan mengerti teknologi
 Dalam memperkenalkan perusahaannya Pak Hartawan tidak cukup mempromosikan melalui
media cetak seperti brosur atau iklan di Koran, tetapi juga di media social seperti di web,
facebook, instagram, dan sebagainya. Akan lebih baik jika pelanggan yang sudah memakai
jasa Pak Hartawan memberikan testimony sehingga pabrik-pabrik lainnya tertarik untuk
memakai jasa Pak Hartawan
 Hambatan yang mungkin terjadi jika pesaing sudah memanfaatkan teknologi secara
maksimal, yaitu dengan berkejasama secara online, misalnya rapat kerjasama menggunakan
video jarak jauh dan hanya bertemu sesekali saja, melakukan pengiriman berkas melalui
pesan elekronik, dan pesaing mempunyai sistem atau aplikasi online yang terjamin
kerahasiaan dan keamannya sedangkan Pak Hartawan belum memanfaatkan teknologi secara
maksimal
 hambatan terbesar dari kemajuan teknologi di revolusi industry jika pemerintah sudah
menerapkan e-govermance sehingga menerapkan e-regristration dalam mengurus perizinan
regristasi obat, kosmetik, dan lain-lain sehingga pabrik-pabrik obat dapat mengurus regristasi
obat secara online sendiri dan tidak lagi membutuhkan biro jasa.
1f. Dalam memilih karyawan di era millennial, kompetensi apa yang harus dimiliki
karyawannya, yang dihubungkan dengan jenis usaha ybs
 Visioner (visionary) yang memiliki visi yang jelas arah jangka panjang, mampu berpikir out
of the box dan mampu menghadapi ketidakpastian yang terjadi
 mempunyai keterampilan dalam bergaul antarmanusia (human relations) untuk
meningkatkan. Kepercayaan antara perusahaan dan pelanggan kemampuan ini dapat
berguna untuk membujuk pelanggan supaya menggunakan birojasa pak Hartawan.
 keterampilan manajerial dan keterampilan berpikir kreatif
 mempunyai kemampuan dalam mempengaruhi & membujuk orang lain (Influencing &
persuading others) untuk memakai dan mepercayai biro jasa Pak Hartawan
 Mudah beradaptasi, rendah hati, dan mempunyai keingintahuan yang tinggi. Hal ini
menciptakan peluang untuk membangun jaringan dengan orang-orang yang dapat
saling melengkapi dan memiliki informasi yang membantu dalam mencapai visi.
 Seorang yang mengambil keputusan berdasarkan informasi (informed decision
making) yang menggunakan data dan informasi sebagai basis dalam membuat
keputusan bukan berdasarkan persasaan. Agar semua keputusan yang diambil lebih
terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
 Membangun hubungan baik dengan pelanggan maupun sesama karyawan (Build
network) supaya lebih meningkatkan kepercayaan antara pelanggan terhadap
perusahaan.

1g. Jabarkan secara konkrit (berikan dalam penjelasan dan contoh) setiap urutan dalam
teori 7 jalur kerja yang anda ketahui, untuk bidang usaha ini
Tujuah jalur kerja, yaitu:
1. Visi, visi merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Visi merupakan
dasar berdirinya usaha. contohnya sebagai berikut:
Menjadi perusahaan penyedia jasa yang terintegrasi, terpecaya, legal, dan menghasilkan nilai
yang berkelanjutan.
2. Misi merupakan langkah-langkah untuk mencapainya visi. Contohnya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan kegitan usaha di bidang biro jasa regristrasi Obat (dot product),
Obat tradisonal, Suplemen makanan/minuman, Kosmetik, Alat Kesehatan, dan
PKRT.
b. Menyediakan kegiatan operasional dan layanan yang terencana, terpecaya, legal, dan
tepat sasaran.
c. Memberikan timbal balik yang positif kepada pemegang saham dan mitra bisnis.
d. Mengelola perusahaan dengan Good Corporate Govermence dan Operational
Excellence yang didukung oleh Sumber Daya Manusia profesional (SDM)
3. Peraturan
Peraturan, merupakan batasan-batasan hak dan kewajiban karyawan, pelanggan dan
perusahaan. Tanpa adanya peraturan akan terjadi konflik karena semua orang tidak
mengetahui batasan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan sehingga
akan cenderung mengganggu hak orang lain. Contoh peraturan yang bisa digunakan
oleh perusahaan pak hartawan adalah :
 Bagi perusahaan : harus bayar pajak tepat waktu dan memiliki kelengkapan
izin mendirikan usaha.
 Bagi karyawan : apabila akan izin sakit harus menyertakan surat dokter dan
menghubungi rekan kerja untuk menggantikan.
 Bagi pelanggan : hal-hal yang sudah disepakati tidak boleh diubah dan
dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
4. Pengetahuan
Baik pemilik dan pekerja mampu dan menguasai berbagai pengetahuan dan keterampilan
dalam menyusun, menjalankan, dan mencapai tujuan usaha, manajemen umum dan berbagai
bidang pengetahuan lain yang menyangkut dunia usaha. Misalnya latar belakang pendidikan
sesuai dengan jenis usaha dan adanya pengalaman kerja sebelumnya, mengetahui tingkat
pesaing, dan peluang keberhasilan perusahaan.
5. Insentif
Insentif adalah suatu sarana memotivasi, kompensasi khusus yang diberikan sebagai
pendorong dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang
besar untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dalam organisasi. Contohnya jika pekerja
mendapatkan klien yang melebihi dari target, misalnya target klien dalam setahun 10
perusahan dan yang didapatkan 15 perusahaan, maka pekerja berhak mendapatkan insentif
20% dari gajinya selama sebulan per satu perusahaan yang melebihi dari target. Contoh
lainnya misalnya jika karyawan berkelakuan baik mendapatkan piagam karyawan teladan.
6. Sumber daya
Jika tidak ada sumber daya maka tidak ada yang menjalankan usaha. Sumber daya manusia
kurang, perusahaan tak mampu memenuhi permintaan pelanggan dan perusahaan tidak jalan.
Jika tidak ada alat yang menunjang perusahaan maka perusahaan mengalami kesulitan dan
tidak mampu produksi.
7. Action plan to change
Pak Hartawan tidak hanya melakukan perencanaan namun melaksanakan rencana yang sudah
dibuat. Jika di tengah perjalanan perusahaan terdapat perubahan situasi, kondisi, peratura,
atau teknologi yang baru, Pak Hartawan harus beradaptasi dengan keadaan yang ada dengan
memulai rencana yang sesuai agar perusahaan Pak Hartawan dapat bertahan.

h. Lakukan studi kelayakan dengan membuat SWOT Analisis dan STP untuk jenis usaha yang
akan dijalankan ini
Analisa Faktor Lingkungan Intenal merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua bagian dari
SWOT yaitu Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan), hal ini akan memberikan informasi
sampai sejauh mana kekuatan dari internal dari perusahaan , dan kelemahan apa saja yang
dimiliki. Sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Strength (Kekuatan)
1. Kualitas dan Pelayanan terhadap konsumen baik.
2. Suasana kerja yang kondusif.
3. Pengawasan proses pengurusan ijin pada layanan perijinan
4. Pelayanan antar perijinan yang telah selesai dan jemput persyaratan yang dibutuhkan suatu
perusahaan.
5. Memiliki nomor pengaduan.
Weakness (Kelemahan)
1. Belum menggunakan teknologi yang baik.
2. Pengelolaan Keuangan yang kurang teratur.
3. Kurang promosi.
4. Kurangnya tenaga kerja.

Analisa faktor lingkungan eksternal ini digunakan untuk melakukan analisa terhadap ancaman dan
peluang terhadap bisnis yang dimiliki.
Opportunities (Peluang)
1. Berubahnya gaya proses pengurusan perijinan.
2. Lokasi usaha
3. Pengurusan ijin yang dijamin kecepatan prosesnya.
4. Pendekatan pada UMKM yang baru merintis yang belum memiliki perijinan.
5. Mencari Ruko disekitar tempat Industri.
Threats (Ancaman)
1. Harga pengurusan jasa yang bersaing
2. Sulitnya mendapatkan karyawan.
3. Perkembangan Industri 4.0 yang mengedepankan kecepatan dan ketepatan.
4. Banyaknya competitor.
5. Kualitas kepercayaan akan ketepatan dan kecepatan proses perijinan yang terjaga
6. Adanya perubahan e- government

Untuk analisis menggunakan STP (Segmentasi, Targeting and Posisioning) Pada tahapan ini,
analisa pasar akan dimulai dari menentukan segmentasi pasar, lalu mengidentifikasi target pasar
perusahaan, dan kemudian mengidentifikasi posisi perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya
1. Segmentasi :
a. Segmenting Consumer Markets
- Geographic Segmentation
Pak Hartawan harus melakukan analisa darimana saja asal pengguna jasa perusahannya,
Misal banyak pengguna jasa berada di Daerah Industri Jababeka maka ada kemungkinan
perusahaannya melakukan ekspansi ke daerah tersebut.
- Demographic Segmentation
Pak Hartawan dapat melakukan klasifikasi jenis usaha yang menggunakan jasanya Misalnya
lebih banyak pada usaha UMKM yang bergerak di bidang Herbal Tradisional ketimbang
Perusahan tipe PMA, maka segmen perusahaan Pak hartawan dapat membidik segmen
UMKM Herbal Tradisional tersebut.
-Psychographic Segmentation
Untuk segmentasi psikografis, misal UMKM adalah konsumen terbanyak maka konsumen
yang dituju adalah konsumen yang baru merintis usaha atau telah memiliki usaha dalam skala
menengah sampai kecil
- Behavioral Segmentation
Konsumen Pak Hartawan ini mempunyai tingkah laku berbeda untuk perizinan pengurusan
registrasi Obat (dot product), Obat tradisonal, Suplemen makanan/minuman, Kosmetik, Alat
Kesehatan, dan PKRT.
b. Segmenting Business Markets
Misalkan Penentuan segmen pasar bisnis lebih tertuju kepada pengurusan ijin untuk Obat
tradisional dan Suplemen makanan dan minuman . Untuk segmen pasar bisnis, perusahaan
telah melakukan pendekatan personal kepada UMKM mengetahui apa yang konsumen
inginkan. Perusahaan melakukan pengarahan kepada sales untuk melakukan kerjasama
dengan UMKM baru dengan menggunakan pendekatan persuasif. Selain itu, untuk
karakteristik bisnisnya, perusahaan lebih tertuju kepada pelayanan prima yang tepat, cepat
dan berulang.
c. Segmenting International Markets
Perusahaan masih belum mempunyai segmen pasar internasional saat ini.
b. Market Targeting
Dari analisis segmentasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa target pasar yang
dibidik oleh Perusahaan Pak hartawan ini adalah Kelompok UMKM untuk pengurusan ijin Obat
tradisional dan Supleen makanan/ minuman
c. Positioning
Untuk mengidentifikasi posisi pasar, perusahaan memposisikan dirinya sebagai salah satu Biro Jasa
Baru yang memiliki Karyawan dengan Pengalaman yang terpercaya dan Proses pengerjaan perijinan
yang cepat karena adanya jemput bola untuk setiap pengurusan perijinan

i. Dari sisi permodalan, mana yang sebaiknya diambil untuk jenis usaha seperti ini
Pak Hartawan dapat mengambil pilihan untuk menggunakan modal sendiri karena dari segi
perusahaan yang didirikan bergerak dibidang jasa dimana tidak membutuhkan biaya produksi bisa
diartikan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha ini tidak terlalu besar selain itu tempat
usaha juga milik sendiri dan tidak mengeluarkan biaya sewa sehingga lebih aman untuk
menggunakan modal sendiri ketimbang mengambil pinjaman atau kredit usaha

j. Bentuk kepemilikan bisnis apa yang sebaiknya diambil dan berikan alasannya
Menurut kami,bentuk kepemilikian yang sebaiknya diambil oleh Pak Hartawan adalah
Perseroan Komanditer (CV) Bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha Bersama antara orang-
orang yang bersedia meminpin, mengatur perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan
kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawa terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut. Didirikan minimal oleh 2 orang, yang dibuat dengan akta pendirian oleh notaris. Dalam hal
ini Pak Hartawan berekedudukan sebagai yang memimpin dan mengatur perusahaan. Alasan
memilih ini karena CV mempunyai dasar hukum, pendiriannya lebih mudah daripada perusahaan
terbatas (PT), cenderung lebih mudah memperoleh kredit, perubahan akta lebih mudah dan tidak
perlu dilaporkan atau memperoleh persetujuan dari Menkumham, serta karena Pak Hartawan
memiliki modal yang terbatas sehinggan perusahaan CV dapat mepermudah untuk memperoleh
modal yang lebih besar karena mempunyai anggota pasif yang memberikan pinjaman.
k. Jika ingin menjalankan CRM, langkah apa yang sebaiknya diambil, jelaskan
Jika ingin menjalankan CRM langkah yang diambil kami memiliki strategi pembagian pasar.
Perusahaan Pak Hartawan melakukan sebanyak mungkin produk kepada satu pelanggan. Karena Pa
Hartawan memiliki beberapa jasa regristrasi produk maka Pak Hartwan harus membuat pelanggan
memakai jasa regristasi sebanyak mungkin. Dalam strategi pembaian pelanggan Pak Hartawan harus
menggunakan komunikasi interaktif untuk menentukan kebutuhan individu dan berkomunikasi
dengan masing individu.
Langkah-langkah yang sebaiknya diambil:
1. Mendapatkan Pelanggan Baru (Acquire)
Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi
baru, dan pelayanan yang menarik.
2. Meningkatkan hubungan dengan Pelanggan yang telah ada (Enhance)
3. Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian pelayanan yang
baik terhadap pelanggannya (customer service).
4. Mempertahankan Pelanggan (Retain)
5. Tahap ini merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan
dan berusaha memenuhi keinginan pelanggan. dengan cara:
a. Mengidentifikasi karakteristik dari setiap pelanggan.
b. Membuat model dari nilai setiap segmen pelanggan.
c. Menciptakan strategi yang proaktif dan rencana pelaksanannya atau metoda bisnisnya, yang
dapat menjawab kebutuhan pelanggan, dimulai dengan segmen pelanggan yang paling
potensial dan menggunakan komunikasi interaktif untuk menentukan kebutuhan individu
dan berkomunikasi dengan masing individu
d. Perusahaan menawarkan sebanyak mungkin jasa kepada pelanggan yang loyal.

Beberapa cara untuk mempertahankan loyalitas pelanggan:


a. E-mail Marketing
E-mail marketing menjadi salah satu saluran yang tepat untuk tetap menjalin hubungan
dengan pelanggan. Salah satu keunggulan dari e-mail marketing adalah karakteristiknya yang
personal. Namun, jangan pernah mengirimkan e-mail marketing sesering mungkin sebab
akan mengganggu atau bahkan dianggap sebagai spam.
Memberikan penawaran Ekslusif
b. Menggunakan Sistem Poin
Semakin banyak pelanggan yang menggunakan produk/layanan kita, semakin banyak pula
poin yang mereka kumpulkan. Nantinya, reward dari poin tersebut dapat ditukarkan dengan
vocer, diskon, ataupun penawaran khusus lainnya yang nantinya dapat mendorong pembelian
berulang.

Anda mungkin juga menyukai