III.

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juni 2021 pukul 07.00 WITA-

Selesai dan bertempat di Laboratorium Biologi Unit Mikrobiologi, Jurusan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Bahan dan Kegunaannya

No Nama Bahan Kegunaan
1 2 3
1. Sampel buah nanas Sebagai sumber isolat
2. Media steril Nutrient Sebagai media pertumbuhan bakteri
Agar (NA)
3. Alkohol 70% Untuk desinfektan
6. Aluminium foil Sebagai penutup botol vial dan botol
bening
7. Tissue Untuk membersihkan alat dan ceceran
bahan
8. Kapas Sebagai penutup erlenmeyer dan tabung
reaksi
9. Kertas label Untuk memberi label pada medium
10. Karet gelang Untuk mengikat tabung reaksi
11. Kertas Bekas Untuk membungkus media dan isolat saat
sterilisasi dan inkubasi
12. Akuades Sebagai larutan pengencer
13. Wrapping plastic Untuk men-seal cawan petri

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Alat dan Kegunaannya

No Nama Alat Kegunaan
1 2 3
Untuk mensterikan alat dengan cara
1. Bunsen
pemijaran
2. Cawan petri Wadah untuk membiakan mikroorganisme
3. Botol Vial Sebagai wadah pengenceran 9 mL
4. Botol bening Sebagai wadah pengenceran 90 mL
5. Ose bulat Untuk mengambil koloni mikroba
 Untuk mengambil larutan dengan
6. Mikropipet
ketelitian tinggi
Untuk membantu mikropipet mengambil
7. Blue tip
sampel dengan volume 1 mL
Untuk membantu mikropipet mengambil
8. Yellow tip
sampel dengan volume 0,1 mL
9. Erlenmeyer Untuk menyimpan Media NA dan PDA
10. Panci Sebagai wadah memanaskan NA dan PDA
11. Laminar Air Flow Sebagai tempat bekerja secara aseptis
Untuk menghitung jumlah koloni
12. Coloni counter
mikroorganisme
13. Inkubator Untuk inkubasi mikroorganisme
14. Drigalsky Untuk meratakan sampel pada metode sebar
15. Hot plate Untuk memanaskan media
Untuk mendokumentasikan hasil
16. Kamera
pengamatan
17. Alat tulis Untuk mencatat hasil pengamatan
18. Pen marker Untuk menandai adanya koloni mikroba
Untuk sterilisasi dengan uap panas
20. Autoclave
bertekanan
21. Spatula Untuk mengambil sampel padatan
22. Timbangan analitik Untuk menimbang berat sampel padatan

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan Seri Pengenceran

Sampel yang telah diambil kemudian dikultur dengan menggunakan metode

pengenceran serial mengikuti Pambudi et al. (2017) sebagai berikut:

1. Menyiapkan sampel buah nanas.

2. Mengambil sebanyak 10 g sampel buah nanas dan digerus hingga halus, kemudian

dihomogenisasi menggunakan 90 mL akuades steril, lalu divortex. Suspensi sampel

tersebut adalah pengencer 10-1.

3. Mengambil sebanyak 1 mL suspensi sampel, kemudian dimasukan kedalam botol

vial berisi 9 mL akuades steril untuk memperoleh pengenceran 10-2 dan seterusnya

hingga memperoleh pengenceran 10-6.

 4. Hasil pengenceran 10-4, 10-5 dan 10-6 diambil sebanyak 1 mL kemudian dikultur

kedalam cawan petri bersama dengan 15 mL media Nutrient Agar (NA) dengan

metode Pour plate

2. Isolasi Mikroba

Teknik isolasi mikroba mengacu pada Soesetyaningsih dan Azizah (2020)

menggunakan metode tuang (Pour plate) yaitu sebagai berikut:

1. Pengenceran 10-4, 10-5 dan 10-6 yang telah tersuspensi masing-masing diambil

sebanyak 1 mL menggunakan mikropipet dan diinokulasikan kedalam cawan

petri.

2. Kemudian menuangkan media Nutrien Agar (NA) yang telah cair (Note:

perkirakan suhu media yang ingin dituang tidak terlalu panas, atau ± 40 °C karena

suhu yang terlalu tinggi dapat membunuh mikroba) pada masing-masing cawan

petri.

3. Menghomogenkan media yang telah berisi sampel dengan membentuk angka

delapan dan menunggu hingga media memadat.

4. Men-seal cawan petri menggunakan Wrapping plastic.

5. Membungkus cawan petri dengan menggunakan kertas dan diinkubasi selama 24

jam sampai 48 jam.

6. Mengkarakterisasi koloni bakteri berdasarkan karakter bakteri asam asetat pada

media CARR.