ALAT PENGUKUR KONDISI LIFTING CHAIN BERBASIS ARDUINO
Tekan ON untuk menyalakan alat
o LCD print “WELCOME” o LCD delay 3s o LCD print “INSERT UNIT NUMBER” KEYPAD memasukkan nomor unit, LCD print nomor unit yang di ketik KEYPAD o KEYPAD tekan D untuk next o LCD print, contoh (“ UNIT NUMBER: 2801 ”) LCD print “INSERT DATE” (format tanggal DD/MM/YYYY) o Tekan tombol KEYPAD untuk input tanggal o Tekan D untuk next LCD print “CHOOSE CHAIN BRAND” LCD print “1. TSUBAKI / 2. RENOLD” o Tekan KEYPAD 1 / 2 untuk memilih chain brand o Tekan D untuk next LCD print “CHOOSE CHAIN TYPE” o LCD print “ 1. BL-1266 / 2. BL-1666 “ o Tekan KEYPAD 1 atau 2 untuk memilih chain type LCD print “ CHOOSE POSITION” o LCD print “ 1. LEFT / 2. RIGHT “ o Tekan KEYPAD 1 atau 2 untuk memilih position LCD print “CALIPER CALIBRATION” o Lakukan kalibrasi digital caliper, LCD menampilkan caliper yang dikalibrasi o Setelah kalibrasi berhasil atau set pada 0 mm, tekan D untuk next LCD print “START MEASURE CHAIN” o Tekan D untuk next LCD print “ TSUBAKI CHAIN BL-1266 LEFT” (sebagai contoh apabila memilih brand TSUBAKI, type BL-1266, posisi LEFT) o LCD print “AREA 1” (tulisan AREA 1 tetap menyala pada baris atas LCD sampai selesai pengukuran) Mengukur PITCH, LCD print “ PITCH = ... MM “ (berada di baris bawah LCD) Calpier mengukur pin diameter, LCD print “PIN DIAMETER ... mm” Tekan A untuk mengunci hasil pengukuran, tekan D untuk next Caliper mengukur height, LCD print “HEIGHT ... mm” Tekan A untuk mengunci hasil pengukuran, tekan D untuk next Caliper mengukur link, LCD print “LINK ... mm” Tekan A untuk mengunci hasil pengukuran, tekan D untuk next Caliper mengukur width, LCD print “WIDTH ... mm” Tekan A untuk mengunci hasil pengukuran, tekan D untuk next o LCD print “AREA 2” Mengulang langkah seperti sebelumnya o LCD print “STEP 3” Mengulang langkah seperti sebelumnya o (pengukuran TSUBAKI CHAIN BL-1266 LEFT selesai) o Tekan D untuk next ARDUINO memproses hasil pengukuran sebelum di print oleh THERMAL PRINTER o Perhitungan PITCH (merk TSUBAKI) Nilai standar = 38.10 mm Toleransi (+) 5%, jadi range ukuran normal PITCH = 38.10 – 40.01 Jika hasil pengukuran 38.10 – 40.01 maka kondisi NORMAL Jika hasil pengukuran > 40.01 maka kondisi molor atau ELONGATED o Perhitungan PIN DIAMETER (merk TSUBAKI) Nilai standar = 12.64 MM Toleransi (-) 5%, jadi range ukuran normal PIN DIAMETER = 12.01 – 12.64 Jika hasil pengukuran 12.01 – 12.64 maka kondisi NORMAL Jika hasil pengukuran < 12.01 maka kondisi aus atau WORN OUT o Perhitungan HEIGHT (merk TSUBAKI) Nilai standar = 36.20 mm Toleransi (-) 5%, jadi range ukuran normal HEIGHT = 34.39 – 36.20 Jika hasil pengukuran 34.39 – 36.20 maka kondisi NORMAL Jika hasil pengukuran < 36.20 maka kondisi aus atau WORN OUT o Perhitungan LINK (merk TSUBAKI) Nilai standar = 5.60 mm Toleransi (-) 20%, jadi range ukuran normal LINK = 4.48 – 5.60 Jika hasil pengukuran 4.48 – 5.60 maka kondisi NORMAL Jika hasil pengukuran < 4.48 maka kondisi aus atau WORN OUT o Perhitungan WIDTH (merk TSUBAKI) Nilai standar = 74.57 mm Toleransi (-) 25%, jadi range ukuran normal WIDTH = 55.93 – 74.57 Jika hasil pengukuran 55.93 – 74.57 maka kondisi NORMAL Jika hasil pengukuran < 55.93 maka kondisi aus atau WORN OUT ARDUINO mencetak hasi pengukuran dan perhitungan melalui THERMAL PRINTER o PRINTER mencetak hasil sesaat setelah ARDUINO selesai memproses hasil pengukuran o Berikut ini adalah CONTOH format yang akan dicetak oleh THERMAL PRINTER : UNIT NUMBER = 2801 DATE = 01/01/2021 BRAND = TSUBAKI TYPE = BL-1266 POSITION = LEFT RESULT : AREA 1 PITCH = 38.10 MM / NORMAL PIN. D = 12.64 MM / NORMAL HEIGHT = 36.20 MM / NORMAL LINK = 5.60 MM / NORMAL WIDTH = 74.57 / NORMAL AREA 2 PITCH = 38.10 MM / NORMAL PIN. D = 12.64 MM / NORMAL HEIGHT = 36.20 MM / NORMAL LINK = 5.60 MM / NORMAL WIDTH = 74.57 / NORMAL AREA 3 PITCH = 38.10 MM / NORMAL PIN. D = 12.64 MM / NORMAL HEIGHT = 36.20 MM / NORMAL LINK = 5.60 MM / NORMAL WIDTH = 74.57 / NORMAL