dibandingkan dengan sensor, seperti limit switch, itu mendeteksi objek dengan
menghubungi mereka secara fisik. Sensor Kedekatan mengubah informasi tentang
pergerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik. Ada tiga jenis sistem pendeteksi
yang melakukan konversi ini: sistem yang menggunakan arus eddy yang dihasilkan dalam
benda-benda penginderaan logam oleh induksi elektromagnetik, sistem yang mendeteksi
perubahan dalam kapasitas listrik ketika mendekati objek penginderaan, dan sistem yang
menggunakan saklar magnet dan buluh. Standar Industri Jepang (JIS) menentukan sensor
kedekatan di JIS C 8201-5- 2 (Switchgear tegangan rendah dan kontrol, Bagian 5:
Mengontrol perangkat sirkuit dan elemen switching, Bagian 2: Sakelar kedekatan), yang
sesuai dengan definisi IEC 60947-5-2 dari sakelar deteksi posisi non-kontak .JIS
memberikan nama generik "proximity switch" ke semua sensor yang menyediakan deteksi
non-kontak objek target yang dekat atau di sekitar sensor umum, dan
mengklasifikasikannya sebagai induktif, kapasitif, ultrasonik, fotolistrik, magnetik, dll.
Penjelasan Teknis ini mendefinisikan semua sensor induktif yang digunakan untuk
mendeteksi benda-benda logam, sensor kapasitif itu
digunakan untuk mendeteksi benda-benda logam atau non-logam, dan s
pangkalan yang memanfaatkan medan magnet DC sebagai Sensor Jarak
Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah suatu besarab fisik menjadi besaran
listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu. Hampir seluruh peralatan
elektronik yang ada mempunyai sensor didalanya. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat
dengan ukuran sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil sangat memudahkan pemakaian dan
menghemat energi.Sensor merupakan bagian dari transducer yang berfungsi unutk melakukan
sensing atau “ merasakan dan menangkap “ adanya perubahan energi eksternal yang akn
masuk ke bagian input dari transducer, sehingga perubahan kapasitas energi yang ditangkap
segera dikirim kepada bagian konverter dari transducer untuk diubah menjadi energi listrik.
Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yanag
menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah
oleh kontroler sebagai otaknya.
(Petruzella, 2001)
Sistem coil magnetic pada solenoid valve ini sama seperti relay. Solenoid valve hanya
mempunyai 2 kondisi, yaitu energized (kondisi on) dan de-energized (kondisi off). Solenoid
valve membutuhkan tekanan angin untuk bekerja menggerakkan valve actuator yang nilai
tekanannya disesuaikan dengan jenis actuator valve tersebut. Responsibilitas jenis valve type
solenoid ini sangat cepat. Sehingga sangat cocok digunakan pada sistem kontrol yang
membutuhkan kecepatan reaksi tinggi.
Solenoid valve digunakan untuk mengendalikan hidrolik, pneumatik, dan aliran air.
Solenoid valve ini cocok digunakan untuk aliran dalam satu arah saja dengan tekanan yang
diberikan pada bagian atas dari piringan saluran.