Anda di halaman 1dari 3

Catatan temuan jurnal mengenai gambaran x-ray TB

Jurnal systematic review


Pada individu dengan infeksi tuberkulosis (TB) laten (LTBI), risiko seumur hidup untuk
mengembangkan TB aktif setelah infeksi awal dengan Mycobacterium tuberculosis (Mtb)
diperkirakan sekitar 10%.

Skrining TB laten : TST (tuberculin skin test), IGRA (interferon-gamma release assay), dan xray.
Diagnosis TB laten perlu dilakukan sebelum pemberian terapi imunosupresan. Namun pasien
dengan hasil TST dan IGRA negative yg diberi imunosupresan ternyata berkembang menjadi TB
aktif.

Xray dapat ditambahkan untuk mengungkapkan infeksi TB sebelumnya pada hasil false negative
TST/IGRA.
Lesi LTBI-CXR termasuk nodul terkalsifikasi, nodul nonkalsifikasi, penebalan pleura, dan jaringan
parut fibrotic.

Kira-kira 15% orang dengan TB laten memiliki lesi pada Xray thorax yang mungkin menunjukkan
infeksi MTb sebelumnya.
Diketahui bahwa nodul (terkalsifikasi) dan jaringan parut fibrotik pada CXR dapat dihasilkan dari
interaksi host Mtb selama infeksi di paru-paru. Setelah difagositosis oleh makrofag alveolar di
tempat awal infeksi, basil Mtb menginduksi perekrutan monosit, neutrofil, sel B, dan sel T,
menghasilkan pembentukan granuloma. Respon imun biasanya mengandung pertumbuhan
basil ini, yang akhirnya mengarah pada perkembangan fibrosis di dalam atau di sekitar
granuloma. Jaringan fibrotik ini terkadang menjadi terkalsifikasi dan dapat terlihat pada foto
thoraks. Sebagai catatan, nodul (terkalsifikasi), jaringan parut fibrotik, dan penebalan pleura
pada CXR tidak patognomonik dan memiliki diagnosis banding yang luas, termasuk sarkoidosis
dan penyakit granulomatosa lainnya, berbagai infeksi paru lainnya, keganasan, dan penyakit
paru akibat kerja.
Akhirnya, definisi lesi LTBI-CXR bervariasi antar penelitian.
Panduan CDC
TB laten :
 Tidak ada gejala atau temuan fisik yang menunjukkan penyakit TB
 Hasil tes darah TB atau TST biasanya positif
 Radiografi dada biasanya normal
 Jika dilakukan, spesimen pernapasan adalah apusan dan kultur negatif
 Tidak dapat menularkan bakteri TBC ke orang lain
 Harus mempertimbangkan pengobatan LTBI untuk mencegah penyakit TB

Chest x-ray membantu membedakan TB laten dengan penyakit TB pada pasien dengan hasil tes
positif infeksi TB.

Rekomendasi panduannya :
- Chest x ray harus dilakukan sebagai evaluasi medis untuk pasien yang memiliki hasil tes
darah TB positif atau TST positif
- Chest x ray diindikasikan pada tidak adanya hasil tes infeksi TB positif pada orang yang
kontak erat dengan pasien TB infeksius dan terapi TB laten harus dimulai (“window
prophylaxis” pada anak muda atau orang dengan imunokompramais)
- Orang dengan lesi nodular atau fibrotic konsisten dengan TB lama adalah prioritas tinggi
untuk diterapi TB laten setelah penyakit TB dikecualikan
- Pasien dengan kalsifikasi total, granuloma diskrit tidak memiliki peningkatan risiko untuk
berkembang menjadi penyakit TB

Regimen terapinya berbeda dengan OAT


Ada yang :
- 3 bulan INH + Rifapentine
- 4 bulan rifampin harian
- 3 bulan INH harian + rifampin
- 6 atau 9 bulan INH
Journal of family medicine and disease prevention
Tuberkulosis primer aktif dapat bermanifestasi sebagai konsolidasi pneumonik (opasitas padat
homogen atau kekeruhan sebagian besar di lobus tengah dan bawah dengan atau tanpa
limfadenopati hilus yang disebut kompleks Ghon). Gambaran radiologis lainnya adalah opasitas
milier atau efusi pleura atau edema pulmonal.

X-ray TB inaktif adalah fibrosis, kalsifikasi persisten dan tuberculoma (massa opak).

Fokus Ghon’s muncul di bagian superior dari lobus bawah, dan bagian inferior dari lobus atas.

TB pulmonar post-primer memiliki gambaran konsolidasi tambal sulam yang tidak jelas dengan
lesi kavitas atau penyakit fibroproliferatif dengan kepadatan retikulonodular kasar biasanya
melibatkan segmen posterior lobus atas, atau segmen superior lobus bawah menyebar ke
endobronkial dengan gambaran “tree-in-bud”.

Sekuele akhir dari TB sekunder adalah parut fibrokalsifikasi, parut fibronodular dengan kolaps
lobus, traksi bronkiektasis, penebalan pleura, dan kalsifikasi pleura.

Infeksi TB laten adalah pasien dengan x-ray thorax rutine dan pemeriksaan sputum negative yg
memiliki skin test positif atau IGRA pada darah menandakan infeksi TB sebelumnya. Terapinya
adalah rejimen campuran rifapentin plus isoniazid sekali seminggu selama tiga bulan, bukan
pengobatan INH 9 bulan.

Anda mungkin juga menyukai