Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume Sejarah :Syariffan (1950006)

Sejarah Matematika Pappus

Data riwayat Pappus dari Alexandria dapat dikatakan tidak ada sama sekali.
Sesuai dengan namanya, Pappus lahir dan meninggal di Alexandria. Diketahui
bahwa Pappus meneruskan karyanya kepada Hermodorus, Pandrosion dan
Megethion. Ada praduga bahwa Hermodorus adalah anaknya. Pappus memunyai
teman seorang filsuf, bernama Hierius, yang diketahui menyarankan agar Pappus
mempelajari problem-problem matematika, tetapi selebihnya tidak ada yang
diketahui.
Diophantus, barangkali dapat disebut sebagai seorang penerus tradisi
matematika Yunani. Para pemikir dan matematikawan Yunani tidak dapat
membangkitkan kembali dari masa kejayaan mereka. Tidak ada lagi karya
spektuler sepeninggal Euclid, Archimedes dan Apollonius. Pappus yang hidup
berkisar pada tahun 320 mencoba membangkitkan kembali matematika Yunani
lewat kompilasi karya-karya sebelumnya dengan judul Mathematical Collections
(Synagoge) yang menjadi tonggak bagi perkembangan matematika selanjutnya.

Karya Pappus
Karya Pappus tentang geometri dirangkum dalam Buku berjudul Kumpulan
Matematikal (Collections)yang terdiri – seperti Euclid – dalam 8(delapan)
buku/bagian. Buku ini diperkirakan ditulis pada sekitar tahun 340 (sebagian
menaksir tahun 325).

Beberapa pokok-pokok penting di bawah ini.


1. Buku I berisi ulasan tentang aritmatika yang tidak ditemukan.
2. Buku II sebagian hilang namun diketahui berisikan bahasan tentang
metode menangani bilangan-bilangan besar. Metode untuk
mengekspresikan bilangan berpangkat, diketahui sampai pangkat
10000.
3. Buku III dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama, membahas
problem menemukan perbandingan proposional antara dua garis
lurus tertentu; bagian kedua, membahas konstruksi aritmatika,
geometrik dan perbandingan harmonik; bagian ketiga, berisikan

Sejarah Matematika Pappus


Tugas Resume Sejarah :Syariffan (1950006)

kumpulan paradoks-paradoks geometrikal yang dikatakan oleh


Pappus diambil dari karya Erycinus. Tidak ada yang mengetahui
secara tepat apa karya Erycinus; bagian keempat, berisikan lima
bentuk polyhendra yang digambarkan dalam bentuk ruang.
Dalam buku ini pula terdapat bahasan tentang kehebatan geometri
Yunani klasik. Di sini dilakukan pemilahan antara problem-problem:
“ruang”, “benda” (solid) dan “garis” (linear) – pertama, berkutat
dengan menggambar lingkaran dan garis lurus; kedua, penyelesaian
dengan menggunakan potongan-potongan kerucut dan yang terakhir
ini membutuhkan kurva-kurva bukan hanya berupa garis, lingkaran
atau kerucut.
4. Buku IV berisi bentuk-bentuk kurva termasuk di sini adalah bentuk
spiral dari Archimedes dan kuadratik dari Hippias. Sekaligus berisi
metode-metode pembagian menjadi tiga seksi dan pengenalan tipe-
tipe kurva. Terdapat tiga *) kategori problem dalam geometri yang
disebut dengan “plane”, “solid” dan “linear.”
Setiap problem memunyai penyelesaiannya sendiri. Jangan
menggunakan pola garis lurus untuk menyelesaikan problem pada
bidang. Begitu pula problem ruang tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan pola garis lurus atau bidang.
5. Buku V diawali dengan bagaimana lebah membangun sarangnya
(bentuk segi enam). Bahasan Pappus tentang hasil penelitian
disimpulkan dalam buku ini, seperti yang dinyatakan:
Lebah ternyata mengetahui bahwa bentuk segi enam (heksagon)
lebih luas daripada persegi panjang atau segitiga. Sarang lebah
ternyata mampu menyimpan lebih banyak madu yang dibuat oleh
lebah dengan bahan yang sama. Dapat disimpulkan bahwa apabila
suatu bidang dengan panjang sisi sama, maka bentuk dengan jumlah
sudut makin banyak memunyai isi makin besar dan yang paling
besar adalah lingkaran.
Lebah membangun sarang bukan dalam bentuk persegi, segi tiga
atau segi lima. Buku ini juga berisikan problem tentang isoperimeter,

Sejarah Matematika Pappus


Tugas Resume Sejarah :Syariffan (1950006)

termasuk peragaan bahwa lingkaran memunyai luas lebih besar


dibandingkan dengan poligon bentuk apapun. Pokok pikiran ini
seperti karya Zenodorus (± 180 SM.). Dalam buku ini juga terdapat
penemuan Archimedes tentang bentuk polyhedra (bidang dengan
tiga belas sisi) yang sering disebut dengan bidang-bidang (solids)
Archimedes.
6. Buku VI dan buku VII merangkum buku-buku matematikawan lain
seperti: Throdosius, Autolycus, Aristarchus, Euclid, Apollonius,
Aristaeus dan Eratoshenes. Buku VI menyinggung astronomi dan
diberi sub-judul Little Astronomybanyak mengandung perbedaan
dengan Greater Astronomy (Almagest) dari Ptolemy.
7. Buku VII tentang sejarah matematika. Melalui generalisasi, Pappus
hampir menemukan prinsip dasar geometri analitik. Memelopori
generalisasi problem yang terkait dengan berbagai jenis kurva tipe
baru. Disebut dengan problem Pappus yang menyebut tiga atau
empat garis seperti halnya Euclid atau Apollonius.
8. Buku VII, didalamnya terdapat problem Pappus. Di sini terdapat
gambaran lengkap tentang apa yang disebut dengan metode analisis
dan kumpulan karya-karyanya yang disebut dengan Treasury of
Analysis. Pappus memberi penjelasan bahwa analisis sebagai “suatu
metode” yang dibedakan dengan sintesis. Dari gambaran yang
diberikan Pappus, kita mengetahui bahwa pada Conics dari
Apollonius terdapat 487 theorema. Dalam tujuh buku pertama
berisikan 382 proposisi dan pada buku ke delapan yang hilang
terdapat 105 proposisi.
9. Buku VIII adalah aplikasi matematika pada bidang astronomi, optik
dan mekanika.

Penutup
Collections dari Pappus adalah makalah matematika kuno yang berisikan
upaya dari pengarangnya untuk menghidupkan kembali geometri, namun tidak
berhasil.

Sejarah Matematika Pappus


Tugas Resume Sejarah :Syariffan (1950006)

Memang rangkuman Elementsdari Euclid dan Almagest dari Ptolemy dapat


dihidupkan. Kelak Theon (± tahun 365) memberi tambahan informasi sejauh
bukan karya matematika. Agaknya Hypatia – anak Theon - mampu mengangkat
kembali geometri ke pentasnya kembali sebelum disebarluaskan olehnya lewat
komentar dan resensi terhadap karya-karya Diophantus, Ptolemy dan Apollonius.

Referensi
http://bahansejarahmatematika.blogspot.com/2013/05/pappus.html

Sejarah Matematika Pappus

Anda mungkin juga menyukai