Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENELITIAN PERILAKU KONSUMEN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 7 :

Putri Nurazizah Ramadhan M.Y. 90200118097

A.Arifah Aulia Agussalim 902001180110

Evi Triyanti 90200118127

Raihana Fakhira 90200118058

Sutrisnah 90200118077

PROGRAM STUDIMANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Definisi Penelitian Perilaku Konsumen ..................................................
B. Pentignya Perilaku Konsumen ................................................................
C. Paradigma dalam penelitian perilaku konsumen......................................
D. Jenis-jenis penelitian dalam meneliti perilaku konsumen........................
E. Prosedur dan rancangan dalam penelitian perilaku konsumen................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PURTAKA...................................................................................
BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen


sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Adapun yang
mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen yaitu : Kekuatan sosial budaya
terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan (small referebce grups),
dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar,
kepribadian, sikap dan keyakinan.
Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila
kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
Kemampuan dalam menganalisis  perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam
menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.Dengan demikian
berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan
pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada
konsumen dan diri pribadinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Penelitian Perilaku Konsumen ?

2. Bagaimana Pentignya Perilaku Konsumen ?

3. Bagaimana paradigma dalam penelitian perilaku konsumen ?

4. Apa Jenis-jenis penelitian dalam meneliti perilaku konsumen ?

5. Apa Prosedur dan rancangan dalam penelitian perilaku konsumen ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui definisi perilaku konsumen.

2. Untuk mengetahui bagaimana pentingnya perilaku konsumen.

3. Untuk mengetahui paradigm dalam penelitian perilaku konsumen.

4. Untuk mengetahui jenis-jenis penelitian dalam meneliti perilaku konsumen.


5. Untuk mengetahui prosedur dan rancangan dalam penelitian perilaku
konsumen.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi penelitian perilaku konsumen

Definisi penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara
mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan
mencapai kesimpulan baru.

Perilaku konsumen adalah ilmu yang membahas bagaimana konsumen


memahami bahasa marketing, mempertimbangkan produk, melakukan keputusan
beli, dan mengulang pembelian. Singkatnya, pengertian perilaku konsumen adalah
ilmu tentang tingkah laku konsumen sejak sebelum beli (pre-purchasing) sampai
setelahnya (post-purchasing). Sebagai pebisnis, mengetahui bagaimana cara
konsumen berpikir dan membuat keputusan sangatlah penting. Dengan demikian,
kita bisa memprediksi bagaimana sifat konsumen secara keseluruhan dan membuat
strategi pemasaran paling sesuai untuk mereka.
Kemajuan perusahaan adalah dengan selalu mengadakan penelitian dan
pengembangan untuk menggali informasi tentang perilaku konsumen yang berkaitan
dengan jenis produk dan jasa yang harus di sediakan sesuai dengan selera dan minat
konsumen Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang di lakukan secara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keggunaan tertentuKegiatan penelitian
memiliki beberapa unsur yaitu cara ilmiah,untuk mendapatkan ,data tertentu tujuan
tertentu dan kegunaan tertentuCara ilmiah berarti kegiatan penelitian di dasarkan
pada cir-ciri keilmuan yaitu rasional,empiris dan sistematisData hasil penelitian
adalah data emepiris (teramati), mempunyai kriteria validTujuan suatu penelitian
bersifat penemuan,pembuktian,dan pengembanganKegunaan tertentu ialah di
gunakan di data dan informasi yang digunakan untuk memahami/menjelaskan
,memcahkan dan mengantisipasi masalahMetode dan teknik adalah dua kata yang
sering di gunakan secara simulantDari kegiatan di atas dapat di simpulkan bahwa
metode penelitian perilaku konsumen dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid agar suatu pengetahuan dapat di temukan di buktikan
dan di kembangkan sehingga pada gilirannya dapat di gunakan untuk
memahami,memcahkan,dan mengantisipasi bidang perilaku konsumen.

B. Pentingnya Perilaku Konsumen


Pentingnya mempelajari konsumen bagi pemasar, bagi pemerintah dan bagi
akademisi yaitu :
1. bagi pemasar
Mempelajari perilaku konsumen erat kaitannya dengan pemasar. 
Pemasar atau produsen adalah seseorang yang mampu mengolah bahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk
dipasarkan.  Peran mempelajari perilaku konsumen bagi pemasar atau
produsen   adalah  Dapat membujuk konsumen untuk membeli produk yang
dipasarkan oleh seorang pemasar/produsen Memahami konsumen dalam
berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen mampu
memasarkan produknya dengan baik Memahami mengapa dan bagaimana
konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat
merancang strategi pemasaran dengan baik.
2. bagi pemerintah
Pemerintah dengan berbagai kebijakan yang mendukung memiliki
berbagai lembaga yang didalamnya terdapat banyak institusi yang salah
satunya mengurusi perekonomian negara.  Perekonomian ini banyak
bergerak atau disumbang dari sektor perdagangan yang semakin lama
semakin banyak pesaing antar perusahaan yang ada.  Pemerintah dituntut
untuk mampu mensejahterakan kehidupan masyarat.  Untuk mencapai tujuan
tersebut pemerintah harus mengambil keputusan yang dapat dilihat dari
perilaku konsumen (masyarakat).  Pada perkembangan perdagangan, saat ini
menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada
permintaan.  Kelebihan penawaran tersebut dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti kualitas barang tidak layak, tidak memenuhi keinginan
konsumen atau konsumen tidak mengetahui keberadaan produk tersebut. 
Dengan mempelajari perilaku konsumen ini, pemerintah akan mengetahui
apa yang diinginkan konsumen, dapat menentukan kebijakan apa yang harus
diambil, dan dapat mengubah perilaku masyarakat terhadap suatu produk.
3. bagi akademisi
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan individu, kelompok,
maupun organisasi dalam memilih, mengamankan, menggunakan produk
untuk memuaskan keinginannya.  Perilaku konsumen merupakan studi yang
melibatkan sikap atau usaha untuk memenuhi kebutuhan, keputusan,
kepuasan, evaluasi, selera, tawar-menawar, serta persepsi atau penilaian
konsumen dalam membeli dan memakai produk atau jasa.  Pengambilan
keputusan sebagai proses penting dalam yang mempengaruhi perilaku
konsumen.  Untuk itu mempelajari perilaku konsumen merupakan hal yang
penting bagi seorang akademisi, untuk membuat suatu strategi pemasaran. 
Dengan demikian dapat menyusun strategi pemasaran berdasarkan sikap
konsumen, keinginan, dan perilaku kosumen terhadap suatu barang.

C. Paradigma Penelitian Perilaku Konsumen

Seperti pada ilmu-ilmu yang lain, penelitian konsumen juga dido-minasi oleh
paradigma tertentu. Hanya saja, paradigma yang menguasai penelitian konsumen
dewasa ini sedang mengalami tantangan, dengan munculnya paradigma yang lain
sebagai konsekuensi logis dari perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Solomon
(1999), ada dua paradigma yang mendasari penelitian konsumen.

a. Paradigma positivisme yang seringkali disebut juga dengan modernisme.


Paradigma ini berpangkal pada pemahaman bahwa pemikiran manusia itu
super, dan bahwa hanya ada satu kemungkinan kebenaran yang bisa
dihasilkan dari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, paradigma ini
mementingkan obyek, teknologi, dan meng-anggap dunia ini sebagai obyek
yang sangat rasional dan memiliki definisi yang jelas mengenai masa lalu,
masa sekarang dan masa depannya.
b. Paradigma interpretivisme atau disebut
juga postmodernismemempertanyakan asumsi kerasionalan dunia dengan
mengemukakan kerumitan sistem sosial dan budaya yang terkandung dalam
dunia sebagai obyek . Jadi, paradigma inter aretivisme lebih mementingkan
pengalaman simbolik dan subyektif, dan menganggap bahwa arti atau makna
segala sesuatu hanya berada di dalam pikiran manusia.

D. Jenis-jenis Penelitian dalam Meneliti Perilaku Konsumen


Dua macam penelitian peilaku konsumen, penelitian yang bersifat eksplorasi dan
penelitian tentang kesimpulan konsumen yaitu:

a. penelitian eksplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi konsumen dan


metode memfokuskan kelompok konsumenMetode mempengaruhi
konsumen adalah pengenaan pengaruh kepada konsumen dapat di ketahui
melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara spontan.Metode
memfokuskan kelompok konsumen adalah wawancara dengan kelompok
konsumen yang terdiri atas 6-8 orang yang berlatar belakang .
b. kesimpulan konsumen adalah penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk
menyimpulkan jawaban yang di berikan oleh konsumen Pendekatan
penelitian konsumenAda dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan
penelitian lintas bagian dan longitudinal Penelitian lintas bagian yaitu
meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang memggunakan waktu yang
relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu
tertentu Pendekatan penelitian longitudinal yaitu meneliti aspek-aspek
perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu
misalnya meneliti pendapat masyarakat atas kopi merek glatik selama enam
bulan.

E. Prosedur dan Rancangan Penelitian Dalam Meneliti perilaku Konsumen

Prosedur Penelitian konsumen Menurut simamora (2004) riset


konsumen memerlukan langkah-langkah yang benar dan pasti. Sembilan
langkah utama untuk melakukan riset penelitian yaitu :
a. Mendefinisikan dan merumuskan masalah

Mengidentifikasi masalah adalah memilih permasalahan apa saja


yang menarik untuk diteliti. Permasalahan dapat dicari dengan melakukan
pengamatan melalui panca indera. Masalah dapat diketahui jika terdapat
perbedaan antara kenyataan dengan harapan. Maksud dari kenyataan dan
harapan adalah terjadi kesenjangan antara kenyataan yang ada di lapangan
dengan keinginan ideal dari manusia.

Rumusan masalah itu ialah suatu pertanyaan yang kemudian akan


dicarikan jawabannya dengan melalui pengumpulan data bentuk-bentuk
rumusan masalah penelitian tersebut dengan berdasarkan penelitian menurut
tingkat eksplanasi (Sugiyono).

b. Melakukan studi kepustakaan


Studi kepustakan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku
ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi,
peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia
dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
c. Memformulasikan hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau anggapan yang sifatnya sementara
tentang fenomena yang akan diselidiki. Berguna untuk membantu
peneliti menuntun jalan pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya.
Yang dihipotesiskan adalah pernyataan yang ada pada rumusan masalah.
d. Menentukan model
adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala,
(Kerlinger, 1973:9). Sedangkan modeladalah gambaran yang dirancang
untuk mewakili kenyataan
e. Mengumpulkan data
pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan
peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi
atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam
prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
f. Mengolah dan menyajikan informasi
Mengolah dan Menyajikan Informasi Setelah data dikumpulkan
selanjutnya diolah sehingga informasi yang tersaji lebih mudah
diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel,
grafik dan nilai statistik.
g. Menganalisis dan menginterpretasI
Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan alat-alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian
yang cukup tajam, mendalam dan luas.
h. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan
hipotesis yang diajukan. Saran disajikan pula karena penelitian
mempunyai keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi.
i. Membuat laporan
Seseorang yang telah
menyelesaikan penelitian harus menulis laporan hasil
penelitiannya. Laporan penelitian merupakantahap
akhir dari proses penelitian di mana peneliti menyampaikan dan
mengkomunikasikan kepada audiens hasil akhir risetnya melalui tulisan.

BAB III
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

https://www.sosiologi79.com/2020/04/pengertian-laporan-penelitian-ciri.html#

https://www.kompasiana.com/annas_id/54f809a8a33311d4178b4db2/mengident

ifikasi-memilih-dan-merumuskan-masalah

https://www.gurupendidikan.co.id/studi-kepustakaan/

social-innovation.hitachi › id-id ›

https://www.dosenpendidikan.co.id/teknik-pengumpulan-data/

https://kazzuya.wordpress.com/2010/03/09/prosedur-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai