Anda di halaman 1dari 16

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DENGAN WAHAM

TAHUN 2021

DISUSUN OLEH :
FHIKKA AULIA
NPM. 20.156.03.11.045

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1 & NERS)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Stase Jiwa.

Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing kami yang telah
bersedia memberi pengarahan untuk kami, sehingga tugas diskusi ini bisa terselesaikan
dengan baik, kedua untukorang tua yang telah membantu mendoakan sehingga tugas ini
selesai. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena sudah
aktif mencari literatur dan telah bekerja sama dengan baik. Pada makalah kali ini kami akan
membahas tentang “TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: ORIENTASI REALITA”
Berbagai sumber telah kami baca dan tertulis dalam makalah ini. Semoga dapat diterima oleh
para pembaca .

Namun, laporan ini juga masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki dan sebagai
pembelajaran untuk pembuatan tugas selanjutnya. Dan semoga dengan selesainya makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan teman-teman.

Bekasi, 06 Maret 2021

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................................2

Daftar Isi ....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4

C. Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................5

A. Terapi Aktivitas Kelompok : Orientasi Realita.....................................................................5

B. Tujuan....................................................................................................................................5

C. Aktivitas Dan Indikasi...........................................................................................................5

D. TAK Orientasi (Disorientasi) Realitas..................................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................................15

A. Kesimpulan..........................................................................................................................15

B. Saran....................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Gail W. Stuart, Waham adalah keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial.
Waham dibangun atas unsur-unsur yang tidak berdasarkan logika, individu tidak mau
melepaskan wahamnya, walaupun telah tersedia cukup bukti-bukti yang objektif tentang
kebenaran itu. Biasanya waham digunakan untuk mengisi keperluan atau keinginan-
keinginan dari penderita itu sendiri. Waham merupakan suatu cara untuk memberikan
gambaran dari berbagai problem sendiri atau tekanan-tekanan yang ada dalam
kepribadian penderita biasanya:
a. Keinginan yang tertekan.
b. Kekecewaan dalam berbagai harapan.
c. Perasaan rendah diri.
d. Perasaan bersalah.
e. Keadaan yang memerlukan perlindungan terhadap ketakutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian defisit perawatan diri?
2. Apa pengertian TAK?
3. Apa saja Indikasi TAK Waham?
4. Apa tujuan TAK Waham?
5. Bagaimana langkah-langkah TAK Waham?
6. Alat-alat apa saja yang di gunakan dalam TAK Waham?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Waham
2. Untuk mengetahui pengertian TAK Waham
3. Untuk mengetahui indikasi TAK Waham
4. Untuk mengetahui tujuan TAK Waham
5. Untuk mengatahui langkah-langkah TAK Waham
6. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam TAK Waham

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Terapi Aktivitas Kelompok: Orientasi Realita


Terapi Aktivitas Kelompok Oientasi Realita (TAK): orientasi realita adalah upaya
untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan/ tempat, dan waktu.
Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality
testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya.
Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas
pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada aktivitaas yang memberi
stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut
meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan
tempat.
B. Tujuan
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu dengan tepat.
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat.
C. Aktivitas Dan Indikasi
Aktivitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang, tempat, dan
waktu. Klien yang mempunyai indikasi disorientasi realitas adalah klien halusinasi,
dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mngenal orang lain, tempat, dan waktu.
D. TAK Orientasi (Disorientasi) Realitas
Sesi 1.: Pengenalan Orang
Tujuan
1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat.
2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.
Setting

1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang.

5
Alat
1. Pan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola tennis
4. Tape rcorder
5. Kaset “Dangdut”
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
• Memilih klien sesuai dengan indikasi
• Membuat kontrak dengan klien
• Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
• Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
• Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasan klien saat ini.
• Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
- Terapis menjelaskan atuaran main berikut:
a. jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
• Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
• Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal
• Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan
papan nma yang dibagikan
• Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan,
searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap,

6
nama panggilan, asal, dan hobi
• Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan, saat
musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu kien ke klien lain. Saat musik
dihentikan, klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama
panggilan).
• Terapis memutar tape recorder dan menghentikan . saat musik berhenti, klien
klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi klien yang lain.
• Ulangi langkah f sampai semua klien mendapatkan giliran.
• Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak
klien lain bertepuk tangan.
4. Tahap terminasi
• Evaluasi
• Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
• Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
• Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan.
• Kontrak yang akan datang
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan
nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain.

7
Sesi 1: TAK
Orientasi Realitas Sesorang
Kemampuan mengenal orang lain

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama klien

2 Menyebutkan nama pangilan klien

3 Menyebutkan asal klien lain.

4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama,
pangilan, asal dan hobi klien lain. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X)
jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mngikuti
TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama panggilan, asal
dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.

8
Sesi 2 : Pengenalan Tempat
Tujuan:
1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit.
2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.
3. Klien mampu mengenal kamar tidur
4. Klien mampu mengenal tempat tidur
5. Klien mampu mengenal ruan perawata, ruang istirahat, ruang makan, kamar
mandi, dan WC.
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran
2. Ruangan tempat perawatan klien
Alat
1. Tape recorder
2. Kaset lagu “dangdut
3. Bola tnis
Metode
1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
• Memilih klien sesuai dengan indikasi
• Membuat kontrak dengan klien
• Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
• Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
• Evaluasi/ validasi
Menanyakan perasan klien saat ini.
• Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa
dilihat.
- Terapis menjelaskan atuaran main berikut:
a. jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.

9
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
• Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan; klien
diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab
dengan tepat.
• Terpais menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut,
sedangkan bola tennis diedarkan satu persatu ke peserta yang lain searah
jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tennis
akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien
dirawa.
• Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta klien
memegang bola tennis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama rumah
sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.
• Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.
• Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan
yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK,
dan ruangan lainnya
4. Tahap Terminasi
• Evaluasi
- Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
• Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat
• Kontrak yang akan dating
- Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu.
- Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di
rumah sakit

10
Sesi 2: TAK
Orientasi Realita Tempat
Kemampuan mengenal tempat di rumah sakit

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Menyebutkan nama rumah sakit

2. Menyebutkan nama ruangan

3. Menyebutkan letak kantor


perawat.

4. Menyebutkan letak kamar mandi


dan WC

5. Menyebutkan letak kamar tidur

Petunjuk:
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengenal tempat-tempat di ruang
rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X) jika klien tidak
mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2, ruangan dan letak kamar tidur
yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

11
Sesi 3: Pengenalan Waktu
Tujuan
1. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
2. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat
3. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
4. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Klien berada di ruangan yang ada kalender dan jam dinding.
Alat
1. Kalender
2. Jam dinding
3. Tape recorder
4. Kaset lagu dangdut
5. Bola tennis
Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
Langkah Kegiatan
1. Persiapan
• Memilih klien sesuai dengan indikasi
• Membuat kontrak dengan klien
• Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
• Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
• Evaluasi/ validasi
- Menanyakan perasan klien saat ini.
- Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang sudah
dipelajari.
• Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu
- Terapis menjelaskan atuaran main berikut:
a. jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin

12
kepada terapis.
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
• Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan
• Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder, sedangkan bola tennis
diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat musik berhenti, klien yang
memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis.
• Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien mengedarkan bola
tennis secara bergantian searah jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang
memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis tentang tanggal, bulan,
tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mndapat
giliran.
4. Tahap Terminasi
• Evaluasi
- Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
• Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien memberi tanda/ mengganti kalender setiap
hari.
• Kontrak yang akan datang
- Menyepakati kegiatan TAK yang akan dating, yaitu mengenal waktu.
- Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
orientasi realita waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Formulir:

13
Sesi 3: TAK
Orientasi Realita Waktu
Kemampuan mengenal waktu

NO Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Menyebutkan jam

2. Menyebutkan hari

3. Menyebutkan tanggal

4. Menyebutkan bulan

5. Menyebutkan tahun

Petunjuk :
1. Tulis nama pangilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui waktu,
hari, tanggal, bulan, dan tahun. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (X)
jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3, TAK orientasi realitas waktu. Klien mampu
menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan
tempat-tempat di ruangan.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
TAK SP adalah mengatasi waham adalah terapi aktivitas kelompok yang di laksanakan
untuk keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas. Waham adalah keyakinan
seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak
konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien.
B. Saran
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi literatur yang
bermanfaat.

15
Daftar Pustaka
Keliat, Budi Ana. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta. EGC: 2004.

16

Anda mungkin juga menyukai