KRISTINA SURBAKTI
NIM. P07524516018
KRISTINA SURBAKTI
NIM. P07524516018
LEMBAR PERSETUJUAN
NAMA : KRISTINA
SURBAKTI NIM :
P07524516018
Menyetujui
Pembimbing
Utama
NIM P07524516018
Penguji I Penguji II
Yulina Dwi Hastuty, S.Kep, Ners.M. Biomed Yusniar Siregar SST, MKes
NIP. 197807012000032001 NIP. 196707081990032001
Ketua Penguji
KRISTINA SURBAKTI
Pengaruh Terapi Musik Pada Ibu Bersalin Kala I Dengan Nyeri Persalinan Di
Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017
ABSTRAK
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN D-IV KEBIDANAN MEDAN
SKRIPSI, AUGUST 2017
KRISTINA SURBAKTI
The Influence Of Music Therapy At The First Maternal Mother With Labor
Pain In Pratama Jannah Medan Tembung Clinic 2017
ABSTRACT
The experience of normal maternity mother with labor pain is noted by 85-
90% woman experience of the labor painand the woman doesnt experience of
the labor painwhen laboring is noted 7.00 – 14.00%. the pain when facing the
labor caused of uterus contraction which is push the baby out from uterus step by
step, labor pain of that ecperience of inpartus mother often prefer the Section
Caesaria operating. In this time 20% until 50% labor of private hospital conducted
by sectio caesaria operating, the height of sectio caesaria operating caused by all
mother that woman to maternal preferring relatievely painless surgery.
This research use the quasy eksperimental method (quasy eksperiment)
with device of two different group that is treatment and control. As a goal is to
know the influence of music therapy at the first maternal mother with labor pain in
Pratama Jannah Medan Tembung Clinic 2017, with the population of 120 people
and samples taken as many as 40 people by accidental sampling.
The research result showed that labor pain in the treatment group was the
light category while in the control group in moderate and severe category, the
clasical music therapy has a significant effect on labor pain besed on decrease in
labor pain level (p – value) of 0.000, is smaller than 0.00.
To Pratama Jannah Medan Tembung Clinic and other fasces are advised
to further promote of health promotion by application of music therapy to reduce
labor pain.
Penulis panjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat serta pertolongan-Nya sehingga menyelesaikan
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul "Pengaruh Terapi
Musik Pada Ibu Bersalin Kala I Dengan Nyeri Persalinan Di Kinik Pratama
Jannah Medan Tembung Tahun 2017" yang disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Rl Medan Program Studi D-IV Alih Jenjang
Kebidanan.
Proses penyusunan Skripsil ini dapat terwujud berkat dukungan,
bimbingan, arahan, dan bantuan moral maupun material dari banyak
pihak. Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Medan.
2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Medan.
3. Melva Simatupang, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-IV
Kebidanan Medan.
4. Yusniar Siregar, SST, M.Kes, selaku Pembimbing yang telah
menyediakan waktu dan memberikan pengetahuan selama proses
penyusunan Skripsi ini.
5. Betty Mangkuji, SST, M.Keb, selaku ketua penguji pada seminar
Skripsi ini.
6. Yulina Dwi Hastuty, S.Kep, Ners, M.BioMed, selaku penguji I pada
seminar Skripsi ini
7. Dosen dan Staf program D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Medan yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat selama
proses perkuliahan.
8. Keluarga tercinta atas segala dukungan moril serta doanya kepada
peneliti dalam melakukan penelitian.
9. Seluruh mahasiswa D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan
atas dukungan dan motivasi selama penyusunan Skripsi ini.
Kristina Surbakti
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
C.1 Tujuan Umum................................................................................4
C.2 Tujuan Khusus..............................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Nyeri Akut dan Nyeri Kronis ............................... 18
Tabel 2.2 Definisi Operasional ...................................................... 24
Tabel 4.1 Gambaran karakteristik responden ibu bersalin Kala I di
Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017 ......... 29
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Dengan Terapi
Musik di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun
2017 ..................................................................................... 30
Tabel 4.3 Distribusi Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Tanpa Terapi Musik
di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017 ....... 31
Tabel 4.4 Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan
Kala I Dengan Di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung
Tahun 2017 .......................................................................... 31
Tabel 4.5 Hasil Uji Beda Nyeri Persalinan Antara Terapi Musik Klasik
dan Tanpa Terapi Musik................................................................32
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah saat yang menegangkan dan menggugah emosi ibu dan
keluarganya, bahkan dapat menjadi saat yang menyakitkan dan menakutkan
bagi ibu. Salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya persalinan adalah nyeri
persalinan, dimana dengan meningkatnya perasaan nyeri, para ibu selalu
meminta agar persalinannya dipercepat serta ingin diberikan obat penghilang
rasa sakit (Tjokronegoro, 2014).
Rasa nyeri yang ditimbulkan saat menghadapi persalinan disebabkan
karena kontraksi uterus yang akan mendorong bayi keluar dari dalam uterus
secara bertahap sedikit demi sedikit. Akibat daya dorong dari kontraksi ini, maka
serviks secara bertahap akan mulai terbuka, meregang sedikit demi sedikit,
untuk memberikan jalan bagi keluarnya bayi (Nolan, 2014).
Ibu bersalin normal di negara-negara maju pun sebagian mengalami nyeri
persalinan yaitu tercatat 85-90% wanita mengalami nyeri persalinan dan 7,00-
14,00 % wanita tidak mengalami nyeri sewaktu bersalin (Malehere, 2013).
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat 70% sampai 80% wanita yang
melahirkan mengharapkan persalinan berlangsung tanpa rasa nyeri. Berbagai
cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan akan
merasakan nyaman. Saat ini 20% hingga 50% persalinan di rumah sakit swasta
dilakukan dengan sectio caesaria, tingginya operasi sectio caesaria disebabkan
para ibu yang hendak bersalin lebih memilih operasi yang relatif tidak nyeri. Di
Brazil angka ini mencapai lebih dari 50% dari angka kelahiran di suatu rumah
sakit yang merupakan persentase tertinggi di seluruh dunia. Nyeri dirasakan oleh
ibu pada persalinan normal terutama dirasakan pada awal persalinan yaitu pada
kala I persalinan (Mongan, 2015).
Studi pada wanita dalam persalinan kala 1 dengan memakai McGill Pain
Questionare untuk menilai nyeri didapatkan bahwa 60% primipara melukiskan
nyeri akibat kontraksi uterus sangat hebat (intolerable, unbearable, extremely
severe), 30% nyeri sedang, 10% nyeri ringan. Pada multipara 45% nyeri hebat,
30% nyeri sedang, 25% nyeri ringan (Yuliastanti, 2013).
1
Pada penelitian ini, nyeri yang akan dikaji adalah nyeri persalinan kala I.
Kala I persalinan disebut juga kala pembukaan serviks atau leher rahim
membuka dari 0 sampai sekitar 10 cm. Pada kala 1 terdapat dua fase yaitu fase
laten dan fase aktif. Fase laten dimulai pembukaan sampai mencapai 3 cm,
berlangsung sekitar delapan jam, sedangkan fase aktif dimulai pembukaan dari 4
cm sampai lengkap (+10 cm), berlangsung sekitar enam jam. Proses ini
menandakan dimulainya proses persalinan. Pada waktu terjadi pembukaan leher
rahim tersebut timbul rasa nyeri pada ibu bersalin. Ciri-ciri nyeri persalinan pada
kala I pembukaan serviks ini adalah nyerinya hilang timbul, mula-mula dirasakan
di daerah pinggang, lalu menjalar ke abdomen dan paha bagian atas (Nolan,
2014).
Saat ini banyak sekali cara yang digunakan dalam menghilangkan nyeri
persalinan. Cara tersebut yaitu dengan tindakan farmakologis dan tindakan non
farmakologis. Tindakan medis yang digunakan antara lain penggunaan
analgesik, suntikan epidural, Intracthecal Labor Analgetic (ILA), Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation. Tindakan-tindakan medis ini hampir semua
mempunyai efek samping pada ibu dan juga pada janin. Misalnya saja pada
penggunaan analgesik, analgesik dapat menembus plasenta sehingga
menimbuikan efek terhadap pemapasan bayi, dan pada saat bayi dewasa ia
akan cenderung merasa ketagihan pada obat-obat tertentu. Efek samping pada
ibu adalah adanya perasaan mual dan pusing, seria ibu menjadi tidak dapat
mengandalkan otot perutnya dan mendorong ketika terjadi kontraksi rahim.
Sehingga persalinan menjadi lebih lama. Sedangkan terapi nonfarmakologi
rneliputi relaksasi, hipnoterapi, imajinasi, umpan balik biologis, psikoprofilaksis,
sentuhan terapeutik, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation),
hidroterapi, dan teknik distraksi (terapi musik) (Andriana, 2013).
Salah satu metode nonfarrnakologis adalah manajemen nyeri dengan cara
nonfarmakologi yang dapat dilakukan dengan metode distraksi. Metode distraksi
menggunakan musik berupa radio tape, tape recorder atau record player.
Distraksi bekerja memberi pengaruh paling baik untuk jangka waktu yang
singkat, salah satu distraksi yang efektif adalah musik, yang dapat menurunkan
nyeri fisiologis, stres, dan kecemasan dengan mengalihkan perhatian seseorang
dari nyeri. Musik terbukti menunjukkan efek yaitu, mengurangi kecemasan dan
depresi, menghilangkan nyeri dan menurunkan tekanan darah (Potter, 2013).
Salah satu jenis musik yang bermakna medis dapat menurunkan nyeri
persalinan kala I adalah musik klasik karya Mozart. Musik karya Mozart
rnerupakan musik klasik yang memiliki nada lembut. Nada-nada tersebut
menstimulasi gelombang alfa yang memberikan efek ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan memberi energi untuk menutupi, mengalihkan perhatian dan
melepaskan ketegangan maupun rasa sakit. Sebenarnya bukan hanya musik
karya Mozart saja yang berefek mengagumkan tetapi semua musik yang
berirama lembut serta mampu menenangkan suasana juga diidentifikasi memiliki
efek Mozart (Campbell, 2012).
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang terapi musik terhadap
penurunan nyeri persalinan. Penelitian Amperiana (2013) di Rumah Sakit Umum
Daerah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri mendapatkan hasil bahwa ada
Pengaruh musik klasik Terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Pada Ibu
inpartu berdasarkan hasi! uji T dua sampel bebas diperoleh p sebanyak 0,035
dengan tingkat signifikan (5%) sehingga diperoleh sig (p) < a atau 0,035 < 0,05,
maka Ho ditolak.
Penelitian yang dilakukan Malehere (2013) di Di Kamar Bersalin RSUD
Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang bahwa dari hasil analisis data penelitian
didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi musik dengan nyeri
persalinan kala I fase aktif atau terdapat perbedaan antara ibu yang diberikan
terapi musik dengan ibu yang tidak dberikan terapi musik.
Penelitian Analia (2016) bahwa pemberian terapi musik terutama musik
klasik mempunyai pengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil
menjelang persalinan. Dengan berkurangnya tingkat kecemasan maka akan
menurunkan intensitas nyeri yang akan dialami ibu hamil saat persalinan. Hal ini
juga akan menurunkan kejadian persalinan memanjang dan berbagai komplikasi
lainnya serta angka kematiah ibu pun diharapkan dapat ditekan.
Klinik Pratama Jannah Medan Tembung adaiah salah satu klinik bersalin
mandiri yang ada di Kecamatan Medan Tembung. Berdasarkan data yang
diperoleh dari Pemilik Klinik Klinik Pratama Jannah Medan Tembung bahwa
jumlah persalinan sebulan rata-rata sebanyak 120 persalinan atau setiap hari
rata-rata 4 persalinan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik klinik
bahwa di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung belum pernah dilakukan
pemberian terapi musik klasik pada ibu bersalin, sehingga dapat diujicoba dalam
penelitian ini untuk memberikan terapi musik klasik pada ibu bersalin pada kala I
persalinan.
Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Klinik Pratama Jannah Medan
Tembung dengan mengobservasi nyeri yang dirasakan oleh 10 orang ibu
bersalin pada kala I persalinan. Seluruh ibu yang diobservasi menunjukkan
mengalami nyeri sedang sampai berat ketika menghadapi kala I persalinan.
Tindakan yang dilakukan bidan selama ini untuk mengurangi nyeri yaitu epidural
anestesi tetapi hal tersebut sering menimbulkan efek samping, salah satunya
yaitu memperpanjang kala I persalinan.
Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis mengambil penelitian yang
berjudul Pengaruh Terapi Musik Pada Ibu Bersalin Kala I dengan Nyeri
Persalinan di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017.
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adaiah bagaimana pengaruh terapi musik pada ibu bersalin kala I dengan
nyeri persalinan di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung tahun 2017.
C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh terapi musik pada ibu bersalin kala I dengan
nyeri persalinan di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung tahun 2017.
A. Terapi Musik
A.1 Pengertian
Terapi (therapy) adalah penanganan penyakit. Terapi juga sebagai
pengobatan (Laksmana, 2014). Musik adalah suara atau nada yang
mengandung irama. Potter juga mendefinisikan terapi musik sebagai teknik yang
digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit dengan menggunakan bunyi atau
irama tertentu. Jenis musik yang digunakan untuk terapi musik dapat disesuaikan
dengan keinginan seperti musik klasik, instrumentalia, dan slow musik (Potter,
2013).
Musik sesungguhnya sudah dikenal sejak puluhan abad silam, jauh
sebelum peradaban manusia terbentuk. Pada dasarnya musik adalah bunyi dan
segala sesuatu yang dapat menimbulkan bunyi, inilah yang melatarbelakangi
musik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati
yang gundah, karena mempunyai daya terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa
patriotism. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, musik adalah seni
menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan hubungan temporal
atau menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan (Aizid, 2014).
Menurut Maryunani dan Sukaryati (2014) bahwa terapi musik merupakan
suatu bentuk kegiatan yang mempergunakan musik dan lagu/nyanyi secara
terpadu dan terarah didalam membimbing ibu hamil dan ibu bersalin, terapi
musik adalah bentuk terapi dengan mempergunakan musik secara sistematis,
terkontrol dan terarah dalam menyernbuhkan, merehabilitasi, mendidik dan
melatih anak - anak dan orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental
ataupun emosional.
Campbell (2012) mendefinisikan musik sebagai bahasa yang mengandung
unsur universal, bahasa yang melintasi batas usia, jenis kelamin, ras, agama,
dan kebangsaan. Musik muncul di semua tingkat pendapatan, kelas sosial dan
pendidikan. Musik berbicara kepada setiap orang dan kepada setiap spesies.
Terapi musik terdiri dari dua kata, yaitu "terapi" dan "musik". Kata "terapi"
berkaitan dengan serangkaian upaya yang dirancang untuk membantu atau
menolong orang, Biasanya kata tersebut digunakan dalam konteks masalah fisik
dan mental. Kata "musik" dan terapi musik digunakan untuk menjelaskan media
yang digunakan secara khusus dalam rangkaian terapi.
Menurut Djohan (2006) dalam penelitian Dewi (2009) mendefinisikan terapi
musik sebagai sebuah aktifitas terapeutik yang menggunakan musik sebagai
media untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, dan
kesehatan emosi.
Tabel 2.1
Perbedaan Nyeri Akut dan Nyeri Kronis
D. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini yaitu ada pengaruh terapi musik pada ibu bersalin kala I
dengan nyeri persalinan di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Analisis Data
1) Analisis Univariat
Pada tahap ini peneliti menjelaskan karakteristik setiap data yang
berkaitan dengan variabel penelitian. Analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap data tersebut karakteristik
responden dan variabel penelitian.
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi
musik klasik terhadap tingkat nyeri persalinan. Variabel yang
dihubungkan dalam penelitian ini adalah terapi musik dan tingkat nyeri
persalinan.
Jenis hipotesisnya adalah komparatif parametris dan masalah skala
pengukuran variabel adalah Interval . Dalam penelitian ini terdapat dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk
menguji hasil tingkat nyeri persalinan pada kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol menggunakan uji-t tidak berpasangan (independent-t
test) karena kelompok data tidak berpasangan dengan jenis data interval.
Jika p<0,05 maka terdapat pengaruh yang bermakna pada tingkat nyeri
persalinan.
3) Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan
oleh peneliti.
F. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung
dengan manusia, maka etika penelitian harus diperhatikan.
1) Anonimity (tanpa nama)
Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden
pada lembar observasi dan hanya menuliskan kode nomor
responden.
2) Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik
informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya data yang
berkaitan dengan penelitian yang akan dilaporkan pada hasil
penelitian.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
mengenai “Pengaruh Terapi Musik Pada Ibu Bersalin Kala I dengan Nyeri
Persalinan di Klinik Pratama Jannah Medan Tembung Tahun 2017”.
1. Umur
- 20-25 tahun 4 10.0
- 26-30 tahun 19 47.5
- > 30 tahun 17 42.5
2. Pendidikan
- SD 4 10.0
- SMP 11 27.5
- SMA 25 62.5
3. Pekerjaan
- P. Swasta 6 15
- Pedagang 14 35
- IRT 20 50
4. Jumlah Persalinan
- Pertama 7 17.5
- Kedua 13 32.5
- Ketiga 16 40.0
- Keempat 4 10.0
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 20 responden penelitian palinng banyak
didapatkan tingkat nyeri sedang dan ringan masing-masing 8 orang (40%) dan 7
orang (35%), dan tidak ada responden dengan nyeri sangat berat.
Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 20 responden penelitian paling banyak
didapatkan tingkat nyeri sedang dan berat masing masing 6 orang (30%), paling
sedikit dengan tingkat nyeri ringan 3 orang (15%) dan tidak ada responden
dengan tingkat tidak nyeri.
Tabel 4.4
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan
Kala I Dengan Di Klinik Pratama Jannah Medan
Tembung Tahun 2017
Hasil uji-t memperlihatkan bahwa nilai mean tingkat nyeri 1.90 ± .788
berdasarkan nilai signifikan (p-value) sebesar 0.000, lebih kecil dari 0.05. Hal ini
berarti bahwa terapi musik memberi pengaruh signifikan terhadap penurunan
tingkat nyeri persalinan kala I. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan tingkat nyeri, terapi musik berpengaruh signifikan terhadap
penurunan tingkat nyeri persalinan kala I.
A.3.2 Perbedaan Nyeri Persalinan kala I Tanpa Terapi Musik dan Dengan
Terapi Musik
Perbedaan nyeri persalinan antara tanpa terapi musik dan dengan terapi
musik klasik dilakukan dengan uji t tidak berpasangan (independen T test)
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Uji Beda Nyeri Persalinan Antara Terapi Musik Klasik
dan Tanpa Terapi Musik
B. Pembahasan
B.1 Analisa Univariat
B.1.1 Distribusi Tingkat Nyeri Persalinan Kala I dengan Terapi Musik
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 20 responden pada kelompok perlakuan
(dengan terapi musik) paling banyak didapatkan tingkat nyeri sedang dan ringan
masing-masing 8 orang (40%) dan 7 orang (35%), dan tidak ada responden
dengan nyeri sangat berat.
Salah satu jenis musik yang bermakna medis dapat menurunkan nyeri
persalinan kala I adalah musik klasik karya Mozart. Musik karya Mozart
rnerupakan musik klasik yang memiliki nada lembut. Nada-nada tersebut
menstimulasi gelombang alfa yang memberikan efek ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan memberi energi untuk menutupi, mengalihkan perhatian dan
melepaskan ketegangan maupun rasa sakit. Sebenarnya bukan hanya musik
karya Mozart saja yang berefek mengagumkan tetapi semua musik yang
berirama lembut serta mampu menenangkan suasana juga diidentifikasi memiliki
efek Mozart (Campbell, 2012).
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang terapi musik terhadap
penurunan nyeri persalinan. Penelitian Amperiana (2013) di Rumah Sakit Umum
Daerah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri mendapatkan hasil bahwa ada
Pengaruh musik klasik Terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Pada Ibu
inpartu berdasarkan hasi! uji T dua sampel bebas diperoleh p sebanyak 0,035
dengan tingkat signifikan (5%) sehingga diperoleh sig (p) < a atau 0,035 < 0,05,
maka Ho ditolak.
Menurut asumsi peneliti bahwa dengan memberikan terapi musik pada
saat proses persalinan khususnya pada saat kala I dapat memberikan
kenyamanan dan ketenangan pada pasien. Dengan terapi musik mampu
meningkatkan rasa nyaman, memperbaiki mental, emosional, dan kesehatan
spiritual klien. Terapi musik yang dapat diberikan pada ibu dalam menghadapi
persalinan diharapkan dapat mengurangi kecemasan dan nyeri akibat persalinan.
Biasanya terapi musik yang digunakan adalah musik klasik yang tenang dan
lembut sehingga membuat pasien dapat menikmati setiap proses yang terjadi.
Akan tetapi musik dapat dipilih sesuai kemauan atau permintaan pasien mungkin
yang berisi lagu keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
B.2.2 Perbedaan Nyeri Persalinan kala I dengan Terapi Musik dan tidak
Dengan Terapi Musik
Hasil uji beda dengan uji-t tidak berpasangan (independen t test)
memperlihatkan bahwa nilai mean nyeri persalinan tanpa terapi musik adalah
2.65 ± 1.039 sedangkan nilai mean nyeri persalinan dengan terapi musik adalah
1.90 ± 0.788. Hal ini berarti rata-rata nyeri persalinan lebih tinggi tanpa terapi
musik dibandingkan dengan terapi musik. Dengan kata lain, terjadi penurunan
tingkat nyeri persalinan setelah terapi musik klasik. Selanjutnya, berdasarkan
nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.000, lebih kecil dari 0.05, berarti bahwa
terapi musik memberi pengaruh signifikan terhadap nyeri persalinan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nyeri persalinan, terapi musik
klasik berpengaruh signifikan terhadap nyeri persalinan ibu bersalin kala I.
Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Nyeri yang
terjadi dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, rasa takut, khawatir
dan menimbulkan stres. Stress dapat menyebabkan melemahnya kontraksi
rahim dan berakibat pada persalinan yang lama. Apabila hal ini tidak cepat
teratasi maka dapat berakibat rneningkatnya sekresi adrenalin. Salah satu efek
adrenalin adalah mempengaruhi kontraksi pembuluh darah sehingga suplai
oksigen ke janin menurun. Penurunan aliran darah juga menyebabkan
melemahnya kontraksi rahim dan berakibat memanjangnya proses persalinan.
Tidak hanya sekresi adrenalin yang meningkat tetapi sekresi Adeno Chortico
Thropin (ACTH) juga meningkat. Semua efek tersebut di atas berpotensi
membahayakan ibu dan janin. Karena alasan tersebut di atas penanggulangan
nyeri persalinan menjadi kebutuhan mendasar untuk memutuskan lingkaran
nyeri. Sehingga proses persalinan berjalan menyenangkan (Malehere, 2013).
Saat ini banyak sekali cara yang digunakan dalam menghilangkan nyeri
persalinan. Cara tersebut yaitu dengan tindakan farmakologis dan tindakan non
farmakologis. Tindakan medis yang digunakan antara lain penggunaan
analgesik, suntikan epidural, Intracthecal Labor Analgetic (ILA), Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation. Tindakan-tindakan medis ini hampir semua
mempunyai efek samping pada ibu dan juga pada janin. Misalnya saja pada
penggunaan analgesik, analgesik dapat menembus plasenta sehingga
menimbuikan efek terhadap pemapasan bayi, dan pada saat bayi dewasa ia
akan cenderung merasa ketagihan pada obat-obat tertentu. Efek samping pada
ibu adalah adanya perasaan mual dan pusing, seria ibu menjadi tidak dapat
mengandalkan otot perutnya dan mendorong ketika terjadi kontraksi rahim.
Sehingga persalinan menjadi lebih lama. Sedangkan terapi nonfarmakologi
rneliputi relaksasi, hipnoterapi, imajinasi, umpan balik biologis, psikoprofilaksis,
sentuhan terapeutik, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation),
hidroterapi, dan teknik distraksi terapi music (Andriana, 2013).
Terapi musik yang dilakukan untuk menghasilkan efek yang diinginkan
belum memiliki pedoman waktu dan pelaksanaan yang jelas. Pemberian terapi
musik dengan jenis musik yang tepat dan diberikan pada pasien yang tepat tidak
akan memberikan efek yang membahayakan, walaupun diberikan dalam waktu
yang agak lama pada beberapa pasien. Terapi musik yang hanya diberikan
hanya waktu singkat dapat memberikan efek positif bagi pasien (Mucci, 2012).
Sejalan dengan hasil penelitian Wardati (2016) pengaruh terapi music
terhadap intensitas nyeri persalinan di Rumah Bersalin Dina Bromo Medan Area
diperoleh rata-rata intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin pada kelompok
intervensi skala 5.09 (SD=1.019), sementara rata-rata intensitas nyeri persalinan
pada kelompok kontrol berada pada skala 7.05 (SD=1.090). berdasarkan uji
statistic dengan kelompok uji t test independent ada pengaruh pemberian terapi
music terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan dengan nilai p=0.001.
Menurut asumsi peneliti dengan adanya terapi musik sangat banyak
membantu secara khusus pada ibu bersalin dalam mengurangi rasa nyeri
dengan memberikan kenyamanan dan ketenangan hati dalam menerima setiap
proses yang dialami. Kita mengetahui bahwa musik merupakan seni suara yang
indah dan banyak memberikan manfaat bagi setiap orang yang mendengar
misalnya untuk relaksasi mengistirahatkan tubuh dan pikiran, meningkatkan
kecerdasan, meningkatkan motivasi, pengembangan diri, meningkatkan
kemampuan, kesehatan jiwa, mengurangi rasa sakit, menyeimbangkan tubuh,
dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan tentang
perbedaan pengaruh terapi musik klasik terhadap peningkatan nyeri persalinan
ibu bersalin kala 1 pada Klinik Pratama Jannah Medan Tembung tahun 2017
dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat nyeri persalinan kala I pada kelompok perlakuan (diberikan terapi
musik klasik) mayoritas mengalami tingkat nyeri yang ringan dan sedang.
2. Tingkat nyeri persalinan kala I pada kelompok kontrol (tidak diberikan terapi
musik klasik) mayoritas mengalami tingkat nyeri yang sedang dan berat.
3. Terapi musik klasik memberi pengaruh signifikan terhadap nyeri persalinan
berdasarkan penurunan tingkat nyeri persalinan (p<0.05).
4. Hasil uji beda (t-independent) antara kelompok kontrol dengan kelompok
perlakuan memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.000,
lebih kecil dari 0.05, berarti bahwa terapi musik memberi pengaruh signifikan
terhadap penurunan nyeri persalinan.
B. Saran
Mengingat hasil penelitian belum maksimal menggambarkan pengaruh
terapi musik klasik terhadap peningkatan nyeri persalinan ibu bersalin kala 1,
maka dengan ini disampaikan saran-saran sebagai berikut :
1. Kepada Klinik Pratama Jannah Medan Tembung, disarankan untuk lebih
meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu
tentang pentingnya penerapan terapi musik untuk mengurangi nyeri
persalinan.
2. Kepada ibu bersalin disarankan untuk lebih giat melakukan terapi musik
untuk mengurangi nyeri persalinan.
3. Kepada peneliti lain, disarankan untuk melakukan penelitian sejenis dengan
skala penelitian yang lebih luas untuk mendapatkan hasil penelitian terbaru
yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Aizid. 2014. Sehat dan Cerdas dengan Terapi Musik. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Laksana.
Andriana, 2013. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Bhuana llmu populer
kelompok gramedia.
Astuti, H. 2012. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Pada
Klien Intrapartum Kala I Di Bps Istri Yuliani Dan BPS Mei Suwarsono
Sleman Yogyakarta Tahun 2012. Yogyakarta: Sekolah Tinggi llmu
Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.
Judha, M. 2015. Teori Pengukuran Nyeri dan nyeri Persalinan (Disertai Contoh
Askeb. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Nuha Medika.
Maryunani, A dan Sukaryati, Y. 2014. Senam Harnil, Senam Nifas dan Terapi
Musik. Jakarta : Trans Info Media.
Mongan. 2015. Hypnobrithing. Jakarta: Bhuana llmu popular.
Mucci. 2012. The Healing Sound Of Music: Manfaat Musik Untuk. Kesembuhan,
Kesehatan Dan Kebahagiaan Anda. Jakarta : Gramedia Pustaka
Natalia. 2006 Pengaruh Musik Gamelan Terhadap Emosi Baru Lahir, Jurnal
ANIMA, (Vol. 20 )
Smeltzef, S.C & Bare, B.C. 2012. Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2,
Alih Bahasa Kuncara, H.Y, dkk, Jakarta: EGC.
Smeltzer SC. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Oibuat di : Medan
Pada tanggal : 20 Oktober 2017
. .. - menyatakan
’.”‘' * ..:“'
(Knetina Surbakti)
PERNYATAAN
Kristina Surbakti
P07524516018
IOMENTERIAN KESEIIATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JI. Jamin Grating KM. 13,5 Kel. Lau Cih Medan Tuntungan Kode Pos :
20136 Telepon : 061-8368633 - Fax : 061-8368644
Website : www.poltekkes-medan.ac.id , email : poltekkes medan@yahoo.com
Kepada Yth,
Pimpinan Klinik Pratama Jannah
Di
Tempat
J K. idanan Medan
, M.Keb
94032001
Jé1'UAH
Alamat: JI. Makmur No. 139 Deaa Sambirejo Timur Kecamamn Porch Saii Tzmn
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
No. KTP/lainnya :
Mengetahui,
Peneliti Responden
(Kristina Surbakti) ( )
PROTAP PENELITIAN TENTANG HUBUNGAN TERAPI MUSIK PADA IBU
BERSALIN KALA I DENGAN NYERI PERSALINAN
Defenisi
Terapi yang menggunakan musik secara sistematis, terkontrol, dan terarah
dalam menyembuhkan, merehabilitasi, mendidik dan melatih anak-anak dan
orang dewasa yang menderita gangguan fisik, mental, atau emosional.
Prosedur Kerja
1. Pasien dalarn nyeri persalinan pada pembukaan 4 sampai 8 cm.
2. Peneliti mengobservasi responden selama ± 30 menit bahwa benar dalam
keadaan nyeri persalinan, lalu mengukur intensitas nyeri.
3. Terapi musik klasik diberikan oleh peneliti atau pegawai ruangan (asisten
peneliti/ enumerator).
4. Pemberian terapi musik diberikan selama ± 30 menit
5. Pemberian terapi musik klasik dilakukan dengan menggunakan headphone
agar ibu hanya dapat mendengarkan suara musik saja.
MASTER DATA PENELITIAN
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-25 tahun 2 10.0 10.0 10.0
26-30 tahun 10 50.0 50.0 60.0
>30 tahun 8 40.0 40.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 2 10.0 10.0 10.0
SMP 4 20.0 20.0 30.0
SMA 14 70.0 70.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pegawai swasta 2 10.0 10.0 10.0
Pedagang 8 40.0 40.0 50.0
IRT 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Persalinan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pertama 2 10.0 10.0 10.0
Kedua 8 40.0 40.0 50.0
Ketiga 8 40.0 40.0 90.0
Keempat 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Nyeri
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 3 15.0 15.0 15.0
Sedang 6 30.0 30.0 45.0
Berat 6 30.0 30.0 75.0
Sangat berat 5 25.0 25.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
VT_Pembukaan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <4cm 9 45.0 45.0 45.0
>4cm 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-25 tahun 2 10.0 10.0 10.0
26-30 tahun 9 45.0 45.0 55.0
>30 tahun 9 45.0 45.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 2 10.0 10.0 10.0
SMP 7 35.0 35.0 45.0
SMA 11 55.0 55.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pegawai swasta 4 20.0 20.0 20.0
Pedagang 6 30.0 30.0 50.0
IRT 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Persalinan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pertama 5 25.0 25.0 25.0
Kedua 5 25.0 25.0 50.0
Ketiga 8 40.0 40.0 90.0
Keempat 2 10.0 10.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Nyeri
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ringan 7 35.0 35.0 35.0
Sedang 8 40.0 40.0 75.0
Berat 5 25.0 25.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
VT_Pembukaan
Cumulativ e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <4cm 16 80.0 80.0 80.0
>4cm 4 20.0 20.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Dev iat ion Mean
Pair Nyeri Tanpa Terapi 2.6500 20 1.03999 .23255
1 Nyeri Dengan Terapi 1.9000 20 .78807 .17622
N Correlation Sig.
Pair Nyeri Tanpa Terapi &
20 .918 .000
1 Nyeri Dengan Terapi
Std. Sig.
Mean Deviation t df (2-tailed)
Pair Nyeri Tanpa Terapi -
.75000 .44426 7.550 19 .000
1 Nyeri Dengan Terapi
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Dev iation Mean
Pair VT Buka Tanpa Terapi 1.5500 20 .51042 .11413
1 VT Buka Dengan Terapi 1.2000 20 .41039 .09177
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair VT Buka Tanpa Terapi &
20 .452 .045
1 VT Buka Dengan Terapi
Sig.
Mean Std. Dev iation t df (2-tailed)
Pair VT Buka Tanpa Terapi -
.35000 .48936 3.199 19 .005
1 VT Buka Dengan Terapi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
W. Jamin Ginting KM. 13,5 Kel. Lau Cih Medan Tuntungan Kode Pos :20136 s niTelepon : 061-8368633- Fax : 061-8
Webside :www oltekkes-medan.ac.id,email poltekkes
LEMBAR KONSULTASI
Kegiatan
NO Tanggal Uraian Bimblngan Paraf
Bimbingan
Konsukasi Judul
2 28-11-2016 dan Membawa Mencari data
Yusniar Siregar SST, M.Kes
Jumal
Revisi
12 18-04-2017 ACC perbaikan vulina D i Hastuty, S.Kep,
Perbaikan Ners,M. Biomed
Revisi
12 18-04-2017 ACC perbaikan xulina D Hastuty, S.Kep,
Perbaikan Ners,M. Biomed
Perbaikan Perbaikan
14 11-08-2017
BAB \V penyusunan tabel
Yusniar Siregar SST, MKes
Konsultasi
Abstrak Perbaikan Abstrak
21 14-11-2017
dan daftar dan daftar pustaka
pustaka Yusniar Siregar SST, M.Kes
Perbaikan
22 17-11-2017 ACC sidang hasil
Abstrak Yusniar Siregar SST, M.Kes
Betty Mangkuji, SST, M.Keb
Perbaikan Abstrak,
Revisi hasil
23 27-11-2017 BAB III, BAB IV
sidang Yulina Dwi astuty, S.Kep,
dan BAB V Ners,M. Biomed
Revisi hasil
24 30-11-2017 ACC
sidang Yulina wi Hastuty,
S.Kep, Ners,M.
Biomed
A. DATA PRIBADI
NAMA : KRISTINA SURBAKTI
TTL : MEDAN, 01 MEI
1976 JENIS KELAMIN: PEREMPUAN
AGAMA : KRISTEN PROTESTAN
ANAK KE : 3 DARI 6 BERSAUDARA
TELPON/HP : 081370739001
EMAIL : kristina_surbakti@yahoo.com
ALAMAT : JL. LETJEN JAMIN GINTING KM 12,7
LINGKUNGAN I LAU CIH NO.30 KEC. MEDAN
TUNTUNGAN
D. KETERANGAN LAIN
HOBBY : OLAH RAGA