Anda di halaman 1dari 5

KRITERIA DAN TATA CARA EVALUASI

A. METODE EVALUASI YANG DIPERGUNAKAN.


Metode evaluasi yang dipergunakan dalam dokumen penawaran adalah Sistem Biaya Terendah.

B. KRITERIA EVALUASI.
Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-
syarat dan spesifikasi yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, tanpa ada penyimpangan
yang bersifat material atau penawaran bersyarat. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1. Jenis penyimpangan yang akan mempengaruhi lingkup atau kualitas pekerjaan;
2. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Pengadaan.

C. TATA CARA EVALUASI.


1. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan/UKPBJ terhadap
penawaran yang dinyatakan lengkap pada saat pembukaan penawaran.
2. Evaluasi penawaran terdiri dari :
a. Data Administrasi (memakai sistem gugur)
Evaluasi Data Administrasi memakai sistem gugur yang dilakukan akan menghasilkan
2 (dua) kesimpulan, yaitu :
 memenuhi syarat administasi (lulus); atau
 tidak memenuhi syarat administrasi (tidak lulus/gugur)
Data Administrasi meliputi :
1) Surat Penawaran (F.ADM-1)
Diperiksa apakah surat penawaran memenuhi ketentuan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Jaminan Penawaran
Diperiksa apakah jaminan penawaran memenuhi ketentuan dalam Dokumen
Pengadaan.

Berdasarkan penelitian tersebut di atas, Panitia Pengadaan/UKPBJ menyimpulkan bahwa


dokumen kualifikasi :
 Memenuhi persyaratan dapat diterima untuk dievaluasi lebih lanjut;
 Perlu penjelasan (klarifikasi dan/atau konfirmasi) akan hal-hal yang dianggap kurang
jelas atau meragukan.
 Tidak dapat diterima/gugur.

b. Data Teknis (memakai sistem gugur)


Penilaian teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi
dan penilaian bersifat skoring. Penilaian Teknis mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Metode pelaksanaan pekerjaan
Diperiksa tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan
pekerjaan dari awal sampai akhir yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.

Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 X 80 M Di Terminal Teluk Lamong Kritreria Evaluasi - 1


2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan
Diperiksa jadwal waktu pelaksanaan tidak lebih lama dari jangka waktu yang
ditentukan dalam dokumen lelang dan urutan jenis pekerjaan secara teknis dapat
dilaksanakan, dengan dituangkan dalam kurva S atau network planning.

Berdasarkan penelitian tersebut di atas, Panitia Pengadaan/UKPBJ menyimpulkan bahwa


dokumen teknis :
 Memenuhi persyaratan dapat diterima untuk dievaluasi lebih lanjut;
 Perlu penjelasan (klarifikasi dan/atau konfirmasi) akan hal-hal yang dianggap kurang
jelas atau meragukan.
 Tidak dapat diterima/gugur.

c. Evaluasi penawaran (penilaian harga), yaitu :


Unsur-unsur yang diteliti dan dinilai dalam evaluasi tersebut diatas, meliputi :
1) Evaluasi posisi prosentase penawaran terhadap OE.
a) Apabila total harga penawaran melebihi 100% HPS/OE, maka penawaran
dinyatakan gugur.
b) Apabila semua harga penawaran di atas 100% HPS/OE, maka dilakukan
penawaran ulang. Penawaran ulang dilakukan terhadap penawaran yang
memenuhi syarat administrasi dan teknis.
c) Apabila total harga penawaran di bawah 80% HPS/OE, maka penawaran akan
dilakukan analisis professional/klarifikasi.

2) Koreksi kesesuaian dilakukan terhadap penawaran yang posisinya dibawah 100% OE,
atau yang dinyatakan memenuhi syarat , yang meliputi:
Koreksi item pekerjaan adalah bahwa jumlah dan jenis item penawaran harus sesuai
dengan jumlah item dalam BQ.
Koreksi Volume dan satuan volume pekerjaan adalah koreksi terhadap kesesuaian
volume dan satuan volume pekerjaan terhadap BQ yang telah ditetapkan, apabila
terdapat ketidak sesuaian volume pekerjaan yang signifikan maka dinyatakan gugur
dan apabila terdapat ketidaksesuaian satuan volume pekerjaan akan diadakan
klarifikasi. Koreksi aritmatik adalah koreksi terhadap kebenaran perkalian dan
penjumlahan, kesalahan pada koreksi aritmatik dapat merubah urutan penawaran,
tetapi urutan prioritas klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan terhadap penawaran
terendah pada saat pembukaan.

3) Koreksi Aritmatik
Koreksi aritmatik dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:
a) Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa/Panitia Pengadaan memeriksa
kebenaran jenis pekerjaan, volume masing-masing jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Penawaran, disesuaikan dengan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan;
b) Volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan Berita Acara
Penjelasan (bila ada);

Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 X 80 M Di Terminal Teluk Lamong Kritreria Evaluasi - 2


c) Untuk Kontrak Harga Satuan, apabila terjadi kesalahan hasil perhitungan
aritmatik, maka Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa/Panitia Pengadaan
melakukan pembetulan dengan ketentuan bahwa harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah, sedangkan total harga penawaran berubah sesuai
hasil koreksi.
d) Untuk Kontrak Lumpsum, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa/Panitia
Pengadaan melakukan pembetulan hanya pada unsur jumlah harga harga setiap
jenis pekerjaan namun tidak mengubah total harga penawaran.
e) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dilakukan klarifikasi dan dianggap
sudah termasuk dalam perhitungan pekerjaan lainnya dan kegiatan tersebut
harus dilaksanakan, selanjutnya harga satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
f) Dalam hal terdapat perbedaan substansi penawaran yang tercantum dalam
penawaran dengan Dokumen Pengadaan, maka penawaran dinyatakan gugur.

4) Hasil koreksi aritmatik terhadap penawaran


a) Koreksi aritmatik dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya jumlah harga
penawaran dengan dasar perhitungan yang benar dan harga hasil koreksi
terendah akan dijadikan pedoman dalam klarifikasi dan negosiasi harga
penawaran.
b) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran pada saat pembukaan, tetapi
urutan prioritas klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan terhadap penawaran
terendah pada saat pembukaan.
c) Apabila penawar terendah setelah terkoreksi menjadi lebih tinggi dari penawaran
semula, maka dilakukan konfirmasi kepada penawar apakah bersedia menerima
harga penawaran semula, yang dituangkan dalam Berita Acara Klarifikasi.
d) Apabila hasil koreksi aritmatik penawar terendah menjadi lebih rendah dari harga
semula, perlu dilakukan konfirmasi apakah bersedia menerima harga terkoreksi
tersebut.
(1) Apabila tidak bersedia menerima maka penawarannya tidak menjadi prioritas
urutan pertama, dan evaluasi/klarifikasi dilanjutkan kepada penawar terendah
berikutnya;
(2) Penawar terendah berikutnya diklarifikasi/negosiasi dengan berpedoman pada
harga penawaran terendah pada saat pembukaan hingga tercapai
kesepakatan;
(3) Apabila penawar terendah berikutnya (penawar urutan terakhir) tidak tecapai
kesepakatan, maka kembali pada penawar terendah pertama pada saat
pembukaan.
e) Apabila harga penawaran terkoreksi lebih rendah dari penawar terendah pada
saat pembukaan penawaran, maka dilakukan konfirmasi terhadap penawar
tersebut untuk diminta kesanggupan apakah bersedia melaksanakan pekerjaan
dengan harga terkoreksi tersebut.
a. Apabila menyatakan tidak sanggup, supaya dituangkan dalam Berita Acara
dan penawaran bersangkutan digugurkan serta tidak dievaluasi lebih lanjut.

Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 X 80 M Di Terminal Teluk Lamong Kritreria Evaluasi - 3


b. Apabila menyatakan sanggup, maka yang bersangkutan diminta untuk
membuat surat penyataan kesanggupan dan harga koreksi ini menjadi acuan
harga wajar dalam proses evaluasi lebih lanjut.
Dalam hal ini maka penawar tersebut menjadi salah satu calon pemenang,
tetapi bukan prioritas pertama.
f) Setelah dilakukan konfirmasi dengan penawar harga terkoreksi terendah pada
butir (5) di atas, maka klarifikasi berikutnya dilakukan terhadap penawar terendah
pada saat pembukaan penawaran (sebagai prioritas pertama).
(1) Apabila penawar terendah pada saat pembukaan menerima harga terkoreksi
terendah (dari penawar lainnya), maka klarifikasi / negosiasi berpedoman
pada harga maksimal penawaran terkoreksi terendah;
(2) Apabila penawar terendah pada saat pembukaan tidak bersedia menerima
harga terkoreksi terendah (dari penawar lainnya), maka urutan penawarannya
berubah (bukan terendah dan bukan prioritas);
g) Apabila setelah penawar dinyatakan lulus administrasi dan teknis, namun
penawar menyatakan tidak mampu atau tidak bersedia melaksanakan pekerjaan
sesuai Dokumen Pengadaan atau tidak bersedia menambah nilai jaminan
pelaksanaannya, maka penawaran digugurkan, dan peserta tersebut dimasukkan
dalam daftar hitam perusahaan selama 2 (dua) tahun serta jaminan
penawarannya dicairkan ke Perusahaan.

5) Kewajaran harga penawaran


a) Sebagai acuan untuk meneliti kewajaran harga penawaran, Panitia
Pengadaan/UKPBJ menggunakan Owner’s cost Estimate/Harga Perhitungan
sendiri (OE/HPS), dengan batas bawah sebesar 80% dari OE/HPS dan batas atas
sebesar 100% dari OE/HPS (atau tidak lebih tinggi dari OE/HPS).
b) Dalam Surat Perjanjian lumpsum, Panitia Pengadaan/UKPBJ meneliti kewajaran
harga dengan membandingkan total harga penawaran terhadap HPS/OE yang
bersangkutan, sedangkan dalam Surat Perjanjian harga satuan, Panitia
Pengadaan/UKPBJ meneliti kewajaran harga penawaran dengan cara
membandingkan total harga terkoreksi dengan HPS/OE yang bersangkutan.
c) Apabila terdapat perbedaan antara harga penawaran / harga penawaran terkoreksi
yang menyolok dengan OE, Panitia Pengadaan/UKPBJ melakukan analisis secara
tertulis atas perbedaan harga tersebut.
d) Klarifikasi dan konfirmasi harga.
Dalam pelaksanaan evaluasi kewajaran harga penawaran, Panitia
Pengadaan/UKPBJ dapat melakukan klarifikasi dan konfirmasi harga.
Subdit Pengadaan Barang dan Jasa melakukan penelitian terhadap kewajaran
setiap harga satuan pekerjaan utama yang ditawarkan.
Bila terdapat harga satuan pekerjaan utama yang timpang atau tidak diisi (kosong)
terhadap HPS/OE, Panitia Pengadaan/UKPBJ melakukan klarifikasi dan konfirmasi
kepada vendor yang bersangkutan.

Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 X 80 M Di Terminal Teluk Lamong Kritreria Evaluasi - 4


6) Analisis Profesional
a) Analisis profesional adalah analisis yang dikalkulasikan secara keahlian bersama
Pengguna Barang/Jasa, unit kerja terkait atau lembaga profesional lainnya. Analisis
profesional dapat berupa klarifikasi, verifikasi, atau membandingkan penawaran
dengan data referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
b) Terhadap penawaran yang berada di bawah 80% (delapan puluh persen), maka
akan dilakukan analisis professional/klarifikasi terhadap hal – hal sebagai berikut :
Dilakukan evaluasi dan klarifikasi atas harga satuan dasar yang sangat
mempengaruhi jenis-jenis pekerjaan utama.
(1) Periksa jenis pekerjaan yang pokok dan penting (major work) yang nilai bobot
komulatifnya paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh nilai
pekerjaan.
(2) Meneiliti kewajaran harga dengan memeriksa koefisien dan harga satuan
dasar dari upah, bahan dan alat serta membandingkan dengan harga satuan
pekerjaan sejenis yang terdapat dilokasi terdekat dengan lokasi proyek yang
dilelangkan.
Dari hasil klarifikasi dibuat kesimpulan :
(a) penawaran dinyatakan memenuhi syarat / tidak gugur;
(b) penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat / gugur.

d. Pembuktian Kualifikasi
Terhadap Penyedia Barang atau Jasa yang lulus penilaian kualifikasi, bila perlu akan
dilakukan pembuktian kualifikasi yaitu verifikasi terhadap semua data dan informasi yang
ada dalam Formulir Isian Kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang
sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.
Apabila dalam pembuktian kualifikasi ditemui hal-hal yang tidak benar/ palsu, maka
Penyedia Barang atau Jasa dinyatakan gugur dan dikenakan sanksi administrasi yaitu
dimasukkan daftar hitam perusahaan dalam jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan
sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

D. USULAN CALON PEMENANG.


Panitia Pengadaan/UKPBJ menetapkan pemenang dalam arti:
1. Penawaran memenuhi syarat administratif dan teknis sesuai ketentuan Dokumen Pengadaan;
2. Perhitungan harga yang ditawarkan adalah wajar dan dapat dipertanggungjawabkan;
3. Harga Penawaran adalah yang terendah diantara penawaran yang memenuhi syarat.

Demikian tata cara dan kriteria evaluasi ini untuk digunakan dalam evaluasi Dokumen Penawaran
pekerjaan dimaksud.

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)


SUBDIT PENGADAAN BARANG DAN JASA

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menyatakan dokumen ini adalah


SAH dan mengikat sebagai lampiran kontrak (bila ada).

Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 X 80 M Di Terminal Teluk Lamong Kritreria Evaluasi - 5

Anda mungkin juga menyukai