DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Wardani (15.03.0.031 )
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah “SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR ARUS BOLAK BALIK (AC)”.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Proteksi di program studi S1
Teknik Listrik Universitas Riau Kepulauan. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak M. Irsyam, ST., M.SI selaku dosen mata kuliah
Proteksi Sistem Tenaga dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
2.1 Generator....................................................................................................................3
2.2 Sistem proteksi...........................................................................................................4
BAB IV PENUTUP...............................................................................................……….14
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................14
4.2 Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Listrik sangat berguna baik dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga ataupun
kebutuhan dunia industri. Kebutuhan listrik dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring
dengan laju pertumbuhan penduduk. Maka dibangunlah pembangkit-pembangkit energi
listrik sehingga terpenuhi kebutuhan listrik dalam negeri. Tentu saja pembangkit listrik
mempunyai peran yang sangat besar pada semua sektor kehidupan masyarakat sehingga
keberadaannya menjadi sangat penting. Adanya gangguan pada suatu sistem pembangkit
dapat mengganggu operasi dari sistem pembangkit tersebut yang dapat membahayakan
bagian-bagian penting didalamnya karena dapat mengakibatkan kerusakan dan penurunan
umur pembangkit.
Dalam suatu generator pada pusat pembangkit tentu dilengakapi dengan alat proteksi
supaya bisa terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan, supaya beban yang diterima pada
sisi konsumen bisa sampai dengan baik maka perlu pada generator dipasang alat alat
pengaman atau alat proteksi seperti FUSE, RELAY, MCCB dan banyak lagi alat pengaman
pada sistem generator. Mengingat akan fatalnya akibat dari apabila terjadi gangguan pada
generator ,tentu untuk pemasangan alat alat proteksi perlu diperhitungkan secara detil dan
sangat teliti.
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara khusus
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
Agar pembahasan ini mendapatkan hasil yang maksimalserta terfokus pada juduldan
bidang yang telah disebutkan di atas, maka penulis perlu membatasi permasalahan yang
akan dibahas. Adapun batasan masalah dalam tugas iniadalah :
1.4. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem proteksi?
2.Untuk mengetahui sistem proteksi pada generator AC?
1.5 Manfaat
Tinjaun sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembaca dalam membahas dan
memahami isi dari penulisan,maka makalah disusun menjadi beberapa bab yang masing-
masing diuraikan sebagai berikut:
BAB1 Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, sistematika penulisan.
Pada bab ini berisi penjelasan tentang landasan teori yang meliputi pengertian tegangan
umum secara umum,macam macam tegangan tinggi,dan sedikit menyinggung permasalahan
mengenai sistem proteksi.
Pada bab ini berisi tentang pembahasan tentang sistem proteksi pada generator
BAB IV Penutup
2.1 Generator
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi
listrik. Tenaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dll. Energi listrik yang
dihasilkan oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC
(listrik searah). Hal tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh
pembangkit tenaga listrik.
Terdapat dua jenis generator, yaitu generator arus bolak-balik (AC) dan generator
arus searah (DC). Generator arus bolak-balik sering disebut juga dengan alternator.
Alat ini terdiri atas magnet dengan kutub berbentuk cekung dan kumparan kawat yang
dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu medan magnet. Armatur
berupa kumparan persegi dengan lilitan mengitari sebuah inti besi lunak. Generator
arus searah sering disebut juga dengan dinamo. Alat ini terdiri atas magnet dan
kumparan kawat yang dililitkan pada suatu armatur dan dapat berputar dalam suatu
medan magnet. Perbedaannya dengan generator AC adalah pada bagian komponen
yang berhubungan dengan ujung kumparan yang berputar. Dinamo menggunakan
sebuah cincin belah atau disebut sebagai komutator, sedangkan generator AC
menggunakan dua buah slip ring.
proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-
peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator,
jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi
abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih,
frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Untuk mencegah arus sirkulasi yang melalui bearing yang dapat menyebabkan
kerusakan pada bearing yang diakibatkan oleh arus tersebut maka dipasang suatu
bahan isolasi antara lempengan pelat dan bantalan main outboard mesin. Apabila
isolasi ini rusak atau terjadi hubung singkat antara keduanya maka bearing akan
mengalami cacat yang disebabkan oleh muatan listrik statis. Keadaan ini dapat
diditeksi dengan menggunakan rele arus lebih yang salah satu terminalnya
dihubung pada dudukan bearing dan yang sebuah lagi dihubungkan ke poros
generator dengan menggunakan kontak sikat berisolasi. Lapisan minyak pada
bearing dapat mencegah kumparan kerja rele hubung singkat.
A. KESIMPULAN
proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada
peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator,
transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem
itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat,
tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Adapun sistem proteksi pada generator ac yaitu
- Rele diferensial generator (hubungan singkat pada lilitan stator)
- Thermal overload relay (beban lebih)
- Media pendingin (over heating)
- Over Voltage Relay (tegangan lebih)
- Sistem Interlock (kehilangan medan penguat/loss of field)
- Rele Daya Arah (Daya balik /motoring).
-out of step
B. SARAN
https://mhariansyah.files.wordpress.com/
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/ZurimanAnthony/Mesin%20Listrik
%20AC/6%20g%20proteksi%20gen7.pdf
Pertanyaan :
Jawab:
Jawab :
Dari gangguan gangguan dan proteksi generator diatas ada juga gangguan generator dari luar.
Generator umumnya dihubungkan ke rel (busbar). Beban dipasok oleh saluran yang
dihubungkan ke rel. Gangguan kebanyakan ada di saluran yang mengambil daya dari rel
Jawab: