DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
SYSTEM DITRIBUSI PADA GARDU INDUK (GI) DAN KOMPONEN
PENDUKUNG PADA GARDU INDUK ( GI ) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Muhammad Irsyam.ST.Msi pada mata kuliah system distribusi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambahh wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Menyadari makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan makalah ini. Supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB IV PENUTUP............................................................................................................11
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................11
4.2 Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Induk sampai ke konsumen gardu
Induk adalah sub sistem dari sistem transmisi atau penyaluran tenaga listrik. Sebagai
subsistem dari sistem transmisi tenaga listrik, peranan Gardu Induk sangat besar. Jadi,
pengoperasian Gardu Induk ini tidak bisa dipisahkan sama sekali dari sistem transmisi
listrik. Gardu Induk juga bisa diibaratkan sebagai terminal atau stasiun transmisi, di
mana tegangan listrik bisa diatur apabila tegangan turun.
Gardu Induk memiliki Komponen – komponen / peralatan yang ada pada switchyard
gardu induk diantara Adalah Transformator Daya, Neutral Grounding Resistant
(NGR),Circuit Breaker (CB), Disconnecting Switch (DS), Lightning Arrester (LA),
Current Transformer (CT), Potential Transformer (PT), Trafo Pemakaian Sendiri (TPS),
Rel (Busbar).
Adapun rumusan masalah yang akan penulis hadapi dalam pembuatan makalah ini
adalah:
Pada pembahasan pembuatan makalah ini lebih terfokus dan memperoleh hasil yang lebih
baik dan tidak meluas maka penulis membatasi masalah dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Generator Sinkron yang penulis ambil sebagai bahan pembuatan makalah adalah
Generator Sinkron Tiga Fasa
2) Penulis hanya membahas system distribusi pada gardu induk
1
1.4 Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan system distribusi pada Gardu Induk
2) Untuk mengetahui komponen pendukung pada Gardu Induk
1.5 Manfaat
Untuk memberikan pengetahun tentang system distribusi pada gardu induk dan
komponen pendukungnya.
BAB1 Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
manfaat, sistematika penulisan.
Pada bab ini berisi penjelasan tentang landasan teori yang meliputi pengertian definisi.
Pada bab ini menjelaskan cara kerja eksitasi mesin sinkron beserta fungsinya.
BAB IV Penutup
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Gardu induk di sebut juga gardu unit pusat beban yang merupakan gabungan dari
transformer dan rangkaian switchgear yang tergabung dalamsatu kesatuan melalui sistem
kontrol yang saling mendukung untuk keperluan operasional. Pada dasarnya gardu induk
bekerja mengubahtegangan yang dibangkitkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik
menjaditenaga listrik menjadi tegangan tinggi atau tegangan transmisi dansebaliknya
mengubah tegangan menengah atau tegangan distribusi.
Gardu Induk juga merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga
listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran
(transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk
merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem
penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam
pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara
keseluruhan. Pengaturan daya ke gardu-gardu induk lainnya melalui tegangan tinggi dan
gardu-gardu induk distribusi melalui feeder tegangan menengah.
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gardu Induk (GI)
Gardu induk merupakan bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi distribusi
listrik.Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran
transmisi dan distribusi,perlengkapan hubung bagi,transfomator, dan peralatan pengaman
serta peralatan control.
4
Gardu Induk Berdasarkan Pemasangan Peralatan
Sedangkan berdasarkan rekonstruksi letak pemasangan gardu induk,maka
gardu induk dapat dibedakan atas :
o Gardu Induk jenis pasang dalam .Gardu Induk jenis pasang luar
o Gardu Induk jenis setengah pasang luar
o .Gardu Induk jenis pasang bawah Tanah
o Gardu Induk jenis Mobil
5
3.3.5 Gardu Induk Jenis Mobil
dimana gardu jenis ini dilengkapi dengan peralatan diatas kereta hela (trailer).
Gardu ini biasa digunakan jika ada gangguan disuatu gardu lain maka digunakan gardu
jenis ini guna pencegahan beban lebih berkala dan juga biasa digunakan pada pemakaian
sementara dilokasi pembangunan tenaga listrik. Maka dapat dikatakan bahwa gardu ini
tidak dijadikan sebagai gardu utama melainkan sebagai gardu induk cadangan (sebagai
penghubung yang dapat berpindah-pindah). Gardu Induk Kombinasi Pasangan Luar dan
Pasangan Dalam Gardu Induk kombinasi pasanganluar dan pasangan dalam Adalah gardu
induk yang komponen switchgear-nya ditempatkan didalam gedung dan sebagian
komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya gantry(tie line) dan saluran
udara tegangan tinggi (SUTT) sebelum masuk ke dalam switchgear.Transformator daya
juga ditempatkan di luar gedung.
Berdasarkan Fungsinya
• Gardu Induk Penaik Tegangan Gardu induk penaik tegangan adalah gardu induk yang
berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan
menjadi tegangan sistem. GarduInduk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik.
Karena output voltage yang dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada
jarak yang jauh, maka dengan pertimbanganefisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi
tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi.
• Gardu Induk Penurun TeganganGardu induk penurun teganan adalah gardu induk
yang berfungsi untuk menurunkantegangan, dari tegangan tinggi menjadi tegangan tinggi
yang lebih rendah dan menengah atautegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah
pusat-pusat beban, karena di gardu indukinilah pelanggan (beban) dilayani.
• Gardu Induk Pengatur TeganganPada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh
dari pembangkit tenaga listrik. Karenalistrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan
jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh karena diperlukan alat penaik
tegangan, seperti bank capasitor, sehingga tegangankembali dalam keadaan normal.
• Gardu Induk Pengatur Beban :Pada gardu induk ini terpasang beban motor, yang pada
saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah menjadi generator dan
suatu saat generator menjadimotor atau menjadi beban, dengan generator berubah menjadi
motor yang memompakan airkembali ke kolam utama.
6
• Gardu Induk DistribusiGardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan
sistem ke tegangandistribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
1. Transformator
Transformator yang ada di gardu induk difungsikan untuk menaikkan tegangan listrik
yang keluar dari generator pembangkit. Atau dengan kata lain transformator yang
digunakan pada gardu induk adalah trafo jenis step up. Umumnya trafo yang digunakan
adalah trafo 3 fasa.
2. Bus Bar
Bus bar digunakan untuk menampung dan menyalurkan daya listrik dari generator
pembangkit. Bahan yang banyak dipaki untuk membuat bus bar adalah tembaga.
Busbar berbentuk batangan bulat memanjang Penampang dari bus bar ini
disesuaikan dengan besarnya arus.
Bus bar berbentuk persegi Panjang Umumnya besar ukuran bus bar ini disesuaikan
atau ditentukan oleh kemampuan besarnya arus hubung singkat.
7
3. Alat Pengubah Fasa
Alat ini dipakai untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi dengan
mengatur daya reaktip atau untuk menurunkan rugi daya dengan memperbaiki faktor daya
(cos phi). Alat ini ada yang berputar dan ada juga yang stationer sifatnya.
Alat pengubah fasa yang berputar adalah motor sinkron. Prinsip kerja dari motor
sinkron dalam menguba fasa di sistem transmisi listrik adalah dengan mengatur arus
medan yang lebih besar maka motor sinkron akan bisa memberikan arus kapasitip pada
saluran. Dengan demikian bisa untuk memperbaiki faktor daya. Namun alat ini jarang
digunakan dalam sistem transmisi karena beberapa alasan seperti harganya yang relatif
mahal, pemeliharaan cukup rumit, dan juga sistem starting yang cukup sulit.
Sedangkan alat pengubah fasa yang bersifat tidak berputar (stationary) adalah
kondenstator statis / kapasitor bank. Alat ini bisa dipasang / dihubungkan secara delta
maupun bintang yang kemudian akan memberikan arus kapasitip pada saluran.
4. Peralatan Penghubung
Gardu induk merupakan tempat pemusatan dari tenaga listrik yang dibangkitkan dan
interkoneksi dari sistem transmisi distribusi kepada pemakai beban dihubungkan dengan
rel daya atau bus bar melalui transformator utama. Adapun setiap saluran mempunyai
pemutus daya. Beberapa peralatan penghubung dan pemutus daya ini antara lain adalah
sebagai berikut :
Circuit breaker atau CB merupakan alat yang dugunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan rangkaian listrik baik dalam kondisi berbeban maupun tanpa beban dan bisa
memutus rangkaian secara otomatis saat terjadi gangguan.
Beberapa jenis Circuit breaker (CB) yang biasanya dipakai di sistem transmisi antara lain
adalah air circuit breaker (ACB), Oil Circuit Breaker (OCB), Vacuum Circuit Breaker
(VCB). Semua circuit breaker ini dulengkapi dengan rangkaian tripping coil dan rangkaian
ini dihubungkan dengan rangkaian pengaman yang ada pada gardu induk.
Disconecting switch (DS) atau sering juga disebut sebagai isolating switch merupakan
perangkt yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan rangkaian listrik dengn
tidak boleh ada beban.
Untuk memutus dan menyambung rangkaian listrik dalam kondisi berbeban maupun
tidak dan bisa melepas apabila terjadi gangguan. Secara fungsi bisa dibilang low breaker
switch ini hampir sama dengan circuit breaker namun perbedaannya jika CB
8
menggunakan tripping coil sebagai pengendali, low breaker switch ini dikendalikan oleh
fuse / sekring.
Sesuai dengan namanya alat ini tentunya berfungsi untuk mengamankan saluran
transmisi apabila ada gangguan. Beberapa jenis pengaman yang biasa dipakai antara lain
adalah sebagai berikut :
6. Peralatan Netral
Beberapa di antara peralatan netral di gardu induk antara lain adalah Netral Ground
Relay (NGR) yakni peralatan yang digunakan pada titik netral transformator. Fungsinya
untuk mengamankan trafo pada saat terjadi gangguan pada tanah.
Selain alat alat vital di atas di gardu induk juga menggunakan beberapa peralatan /
perangkat lainnya seperti :
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Sistem distribusi merupakan penyaluran energi listrik dari gardu induk ke
konsumen. Dan Terdapat 2 (dua) sistem distribusi yaitu distribusi primer dan
distribusi sekunder. Distribusi primer, penyalurannya dimulai dari gardu induk (sisi
sekunder trafo daya) ke gardu distribusi (sisi primer trafo distribusi) atau dari gardu
induk langsung ke konsumen tegangan menengah 20 kV.
2. Gardu induk merupakan bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi
distribusi listrik.Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat
berisi saluran transmisi dan distribusi. untuk pembangunan gardu induk harus
memiliki syarat-syarat yang berlaku dan pembanguna gardu induk harus
diperhatikan besarnya beban.
4.2 Saran
1. Dengan jumlah kapasitas konsumen yang meningkat, seharusnya pada transformator
distribusi nya harus di tingkatkan pula.
2. Melakukan rutinitas pengecekan pada jaringan distribusi yang meliputi kualitas daya
yang di salurkan guna mencapai penyaluran listrik yang efisien.
.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-listrik.blogspot.com/
http://www.scribd.com/
http://gilangmanyun.wordpress.com/2010/10/13/spesifikasi-gardu-induk/
http://ichsandi.blogspot.com/2010/04/peranan-gardu-induk-dalam-
sistem.html
11
PERTANYAAN
1. Ragil Elitrizal (14.03.0.049) Kelompok 2
Pertanyaan : fungsi utama dari gardu induk adalah menurunkan tegangan dari tegangan
transmisi ke tegangan distribusi , jelaskan secara singkat bagaiman proses menurunkan
tegangan tersebut ?
Jawab :
Gardu induk menurunkan tegangan transmisi ke distribusi dengan cara dengan
menggunakan trafo-trafo distribusi, dimana tegangan distribusi 20k.v diturunkan
Kelevel yang lebih rendah menjadi 380/220v
Jawab :
Gangguan tersebut umumnya adalah :
Gangguan pada Rel Tegangan Tinggi maupun Tegangan Rel Tegangan
Menengah yang umurnnya disebabkan karena adanya binatang yang
menimbulkan hubungan singkat di Rel. Gangguan pada Rel terutama pada Rel
Tegangan Tinggi akan menyebabkan jatuhnya semua Saluran Transmisi yang
mengirim daya Rel yang terganggu sehingga akibat gangguan tersebut akan
terasa luas.
Gangguan pada Transformator dalam GI, hal ini biasanya disebabkan karena ada
kerusakan pada Transformator, seperti kerusakan bushing, kerusakan kontak-
kontak tap changer atau ada kumparan yang terbakar. Juga ont disebabkan karena
radiator minyak dan Transformator telah kotor sehingga pendinginannya kurang
sempurna dan menyebabkan Relay suhu bekerja menjatuhkan PMT
Transformator dalam keadaan beban yang belum penuh. Ada kalanya gangguan
semacam ini disebabkan karena motor kipas pendingin Transformator mengalami
kerusakan.
12
.
Jawab :
Primer
Gangguan GI seperti di SUTT atau dijaringan distribusi primer yang ikut
mentrip PMT Transformator sebagai akibat kurang selektifnya kerja relay atau
karena ada kegagalan pada kontro pengaman dari SUTT atau dari jaringan
distribusi yang terganggu. Biasanya untuk peenangannya sendiri dilakukan
pengecekan dan pemeliharaan setian 3 bulan sekali secara rutin
Sekunder
Gangguan dalam sirkitk ontrol yang mengakibatkan jatuhnya salah satu PMT
GI. Gangguan semacam ini biasanya disebabkan karena ada kesalahan yang
dilakukan petugas relay pada waktu melakukan pengecheckan rutin dari relay
dalam GI. Untuk penanganannya bila terjadi gangguan pada sirkuit control
langsung diganti dengan alat yang baru agar tidak mengganggu kenerja alat yang
lain
13