Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Masa depan sebuah bangsa terletak di tangan generasi mudanya, termasuk yang
masih berusia balita. Anak Balita sebagai masa emas atau "golden age" yaitu apabila
pada masa tersebut anak balita tidak dibina secara baik, maka anak tersebut akan
mengalami gangguan perkembangan emosi, sosial, mental, intelektual dan moral yang
nantinya dapat mempengaruhi sikap dan prilakunya di masa yang akan datang.
Pertumbuhan anak sangat berguna bagi perkembangan kecerdasan dimulai sejak usia 0
sampai 5 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya tergantung pada keadaan
perekonomian keluarga tetapi sangat tergantung pada pola pikir dan pola asuh yang
diberikan orang tua pada anaknya1. World Health Organization (WHO) tahun 2018
melaporkanbahwa data prevalensi balita yang mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan adalah 28,7% dan Indonesia termasuk kedalam Negara ketiga dengan
prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Rata-
rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005- 2017 adalah 36,4%2 .
Hasil laporan pencapaian tujuan MDGs tahun 2015 menunjukkan bahwa penyebab
kematian bayi dan balita yang paling utama adalah masalah neonatal (Asfiksia, Berat
Badan Lahir Rendah, dan infeksi Neonatal), penyakit Infeksi (diare dan peneumonia),
dan masalah status gizi (gizi buruk dan gizi kurang). Masalah gizi, khususnya pada
balita, menjadi masalah besar karenaberkaitan erat dengan indikator kesehatan umum
seperti tingginya angka kesakitan serta angka kematian bayi dan balita. Masalah
kekurangan gizi sangat umumterjadi pada anak-anak terutama pada balita, dikarenakan
balita sedang mengalami proses pertumbuhan yang sangat pesat sehingga memerlukan
zat-zat makananyang relatif banyak dan kualitas yang lebih tinggi. Kelompok balita juga
termasukkelompok rentan gizi yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah
menderitakelainan gizi bila suatumasyarakat kekurangan penyediaan bahan
makananAspek pertumbuhan dan perkembangan pada balita sekarang ini adalah salah
satu aspek yang diperhatikan secara serius oleh para ahli kesehatan, karena hal tersebut
merupakan aspek yang menjelaskan mengenaiproses pembentukan seseorang, baik

1
secara fisik maupun psikososial.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana tumbuh kembang pada bayi?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tumbuh kembang pada bayi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi


2.1.1 Pertumbuhan Bayi
Kata pertumbuhan sering kali dikaitkan dengan kata perkembangan sehingga ada
istilah tumbuh kembang. Kata pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan
secara bergantian atau bersamaan. Ada yang mengatakan bahwa pertumbuhan
merupakan bagian dari perkembangan. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam
ukuran fisik, akibat berlipatganda sel dan bertambah banyaknya jumlah zat antarsel.
Sebagai contoh, seorang anak tumbuh dari kecil menjadi besar. Ukuran kecil dan
besar ini dapai dicontohkan dengan perubahan berat badan dari ringan menjadi
lebih berat atau dengan perubahan tinggi badan dari pendek menjadi lebih tinggi.
Sedangkan perkembangan diartikan sebagai bertambahnya fungsi tubuh yaitu
pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab. Sebagai contoh seorang
anak berkembang dari hanya mampu berbaring menjadi mampu berjalan, atau dari
tidak dapat berbicara menjadi mampu berbicara.(8)
Pertumbuhan seorang anak bukan hanya sekedar gambaran perubahan berat
badan, tinggi badan atau ukuran tubuh lainnya, tetapi lebih dari itu memberikan
gambaran tentang keseimbangan antara asupan dan kubutuhan zat gizi seorang anak
yang sedang dalam proses tumbuh. (8)
Bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan, maka disebut gizi
seimbang atau gizi baik. Bila jumlah asupan zat gizi kurang dari yang dibutuhkan
disebut gizi kurang. Dalam keadaan gizi baik dan sehat atau bebas dari penyakit,
pertumbuhan seorang anak akan normal, sebaliknya bila dalam keadaan gizi tidak
seimbang, pertumbuhan scorang anak akan terganggu, misalnya anak tersebut akan
kurus, pendek atau gemuk.(8)
2.1.2 Pemantauan Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan parameter kesehatan gizi yang cukup peka untuk
digunakan dalam menilai kesehatan anak, terutama anak bayi dan Balita. Dalam
upaya memonitor kesehatan gizi anak ini dipergunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).
KMS adalah kartu yan memuat suatu grafik pertumbuhan BB menurut Umur, yang

3
menunjukkan batas-batas pertumbuhan BB anak Balita. (9)
Anak sehat digambarkan dengan jalur berat badan yang berwarna hijau. Anak
yang sedang diteliti dicatat umurnya dan ditimbang berat badannya. Data yang didapat
ditempatkan pada jalur KMS. Bila jatuh dijalur hijau berarti berat badan anak tersebut
baik dan anak ada dalam kondisi kesehatan gizi yang baik. Pada pemeriksaan yang
berturut-turut hasilnya menunjukkan suatu grafik suatu pertumbuhan anak tersebut.
Anak sehat akan memperlihatkan grafik pertumbuhan anak terletak pada jalur hijau.
Kalau garis grafik menurun ke luar jalur hijau berarti ada sesuatu yang tidak beres
dengan pertumbuhan anak tersebut. Ini merupakan petunjuk pula adanya gangguan
kesehatan anak tadi. Harus diteliti Iebih lanjut, mengapa kurva menurun dan keluar
dari jalur hijau.(10)
Ibu atau mereka yang bertanggung jawab atas pemeliharaannya, dengan melihat
KMS akan segera mengetahui kondisi kesehatan anak tersebut. Kurva pertumbuhan
yang masih tetap di dalam jalur hijau, anak tersebut ada dalam kondisi kesehaian gizi
baik, dan bila menurun ke jalur kuning, anak memerlukan perhatian yang lebih
banyak dan sebaiknya dikonsultasikan kepada seorang dokter atau di bawa ke
puskesmas, sedangkan bila kurva pertumbuhan anak sudah turun ke bawah garis
merah, berarti anak tersebut sudah masuk ke dalam kondisi kesehatan yang buruk dan
perlu penanganan kesehatan yang serius. (10)
Pengukuran antropometri digunakan untuk mengukur pertumbuhan fisik seorang
anak dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan bayi (dacin).
Penilaian antropometri dapat dibedakan menjadi yang berdasar umur dan yang tidak
berdasar umur. Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan umur anak.
Keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan umur
anak dengan kecepatan tertentu. Indeks berat badan menurut umur anak merupakan
indikator yang baik untuk menilai status gizi saat ini
(sekarang). Ukuran-ukuran antropometri diintepretasikan dengan ambang batas
berdasar Z-score atau Standard Deviation (SD). (3)
Cara menghitung status gizi: (3)
− = −

4
Batasan-batasan status gizi dan indeks antropometri dapat dilihat pada Tabel 2.1 di
bawah ini:
Tabel 2.1. Baku Antropometri Menurut Standar WHO-NCHS
Indikato Status Gizi Keterangan
r
Berat Badan menurut Umur (BB/U) BB Lebih > 2 SD
BB Normal ≥ -2 SD sampai 2 SD
BB Kurang < -2 SD sampai -3 SD
BB Buruk < -3 SD
Panjang Badan menurut Umur Normal ≥ -2 SD sampai 3 SD
(PB/U)
Atau Pendek < -2 SD sampai -3 SD
Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) Sangat Pendek < -3 SD
Berat Badan menurut Tinggi Badan Sangat Gemuk > 3 SD
(BB/TB) Gemuk > 2 SD sampai 3 SD
Risiko gemuk > 1 SD sampai 2 SD
Normal ≥ -2 SD sampai 1 SD
Kurus < -2 SD sampai -3 SD
Sangat Kurus < -3 SD
Sumber : Depkes (2005)

2.2 Perkembangan Bayi


Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan emosi, inteektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.(11)
Perkembangan yang dialami anak dan merupakan rangkaian perubahan yang
teratur dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya yang berlaku
secara umum.

2.3 Pemantauan Perkembangan


Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa
balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran social
emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan rnerupakan landasan
perkembangan berikutnya Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga

5
dibentuk pada masa ini. (12)
Untuk memantau perkembangan anak balita, terdapat 7 aspek yang dipantau
tingkat perkembangannya, antara lain. (11)
a. Perkembangan kemampuan gerak kasar.
Gerakan (motorik) adalah semua gerakan yang mungkin dilakukan oleh
seluruh tubuh, sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian
gerak tubuh, dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan
pusat motorik di otak. Disebut gerak kasar karena gerakan yang dilakukan
melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena
dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Contoh; gerakan membalik dari
telungkup menjadi telentang atau sebaliknya, gerakan berjalan, berlari dan
sebagainya.
b. Perkembangan kemampuan gerak halus.
Dikatakan gerakan halus karena hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, karena itu tidak begitu
memerlukan tenaga. Contoh; gerakan mengambil sesuatu benda dengan hanya
menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan, memasukan benda ke dalam lubang,
menari, menggambar dan gerakan lainnya.
c. Perkembangan kemampuan komunikasi pasif.
Komunikasi pasif adalah kesanggupan untuk mengerti isyarat dan
pembicaraan orang lain. Contoh; menengok kearah sumber suara, mengerti
kalimat sederhana, senang mendengarkan cerita, mengerti dan dapat
melaksanakan perintah dari yang sederhana hingga yang lebihsukar.
d. Perkembangan kemampuan komunikasi aktif
Perkembangan kemampuan komunikasi aktif yaitu kemampuan untuk
menyatakan perasaan dan keinginannya melalui tangisan, gerakan tubuh, maupun
dengan kata-kata. Sebagai makhluk sosial, anak akan selalu berada diantara atau
bersama orang lain. Agar dicapai saling pengetian maka diperlukan suatu
komunikasi, dimana bahasa merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan
perasaannya.
Baik komunikasi pasif maupun yang aktif, keduanya perlu dikembangkan
yaitu dengan cara melatih anak secara bertahap agar mau dan mampu
berkomunikasi seperti berbicara, mengucapkan kalimat-kalimat, menyanyi dan
ungkapan verbal (lisan) lainnya.

6
e. Perkembangan kecerdasan
Pada anak Balita, kemampuan berpikir mula-mula berkembang melalui
kelima inderanya. Ia melihat warna-warna, mendengar suara atau bunyi-bunyi,
mengenal rasa dan seterusnya. Daya pikir dan pengertian mula-mula terbatas
pada apa yang nyata yang dapat dilihat dan dipegang atau dimainkan. Kemudian
berbagai konsep atau pengertian akan dimiliki, seperti konsep tentang benda,
warna, manusia, bentuk, dll. Semua konsep ini kemudian memungkinkan anak
melakukan pemikiran-pemikiran ke tingkat yang lebih tinggi, yang lebih abstrak
danmajemuk.
f. Perkembangan menolong dirisendiri
Seorang anak pada awal kehidupannya mula-mula masih bergantung pada
orang lain dalam hal pemenuhan kebutuhannya. Dengan makin mampunya dia
melakukan gerakan motorik dan bicara, anak terdoromg untuk melakukan sendiri
berbagai hal. Orang tua harus melatih usaha mandiri anak ini, mula-mula dalam
hal menolong kebutuhun anak sehari-hari, misalnya makan, minum, buang air
kecil dan besar, berpakaian, dll. Kemudian kemampuannya ditingkatkan dalam
hal kebersihan, kesehatan dankerapihan.
g. Perkembangan tingkah lakusosial
Yaitu kemampuan anak berinteraksi dan bersosialisasi dengan
lingkungannya. Mula-mula anak hanya mengenal orang-orang yang paling dekat
dengan dirinya yaitu ibunya, kemudian orang-orang serumah. Dengan
bertambahnya usia anak, luas pergaulan juga perlu dikembangkan. Anak perlu
berkawan, perlu diujar tentang aturan-aturan, disiplin, sopan santun, danlain-lain.
Untuk memantau perkembangan balita menggunakan Kuesioner PraSkrining
Perkembangan (KPSP) anak yaitu suatu pertanyaan singkat yang ditujukan kepada
para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan
perkembangan anak. Kegunaan KPSP untuk mengetahui ada atau tidak hambatan
dalam perkembangan anak. KPSP meliputi 10 pertanyaan singkat kepada
orangtua/pengasuh, berisi tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak. Cara
menggunakan KPSP yaitu petugas kesehatan dilapangan membaca KPSP terlebih
dahulu dan kemudian memberikan kesempatan kepada orang tua untuk menjawab
kelompok pertanyaan yang sesuai dengan usia anak. Usia ditetapkan menurut bulan,
kelebihan 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Gunakan kuesioner sesuai umur / lebih
muda. Tanyakan isi KPSP sesuai urutan. Cara mencatat hasil KPSP yaitu : bagi tiap

7
golongan umur terdapat 10 pertanyaan untuk orang tua atau pengasu hanak. Hasil
dicatat didalam kartu data tumbuh kembang anak. Tuliskan jawabanya atau tidak pada
kotak yang disediakan untuk tiap pertanyaan menurut golongan umur anak kemudian
hitunglah jawabanya.(11) Interpretasi KPSP “Ya” bila orang tua menjawab: anak bisa
melakukan pernah atau sering atau kadang-kadang. “Tidak” bila anak belum pernah
melakukan/tidak pernah/ibu tidak tahu. “Ya” berjumlah 9-10 berarti
perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S), “Ya” berjumlah 7-8
berarti meragukan (M), “Ya” ≤ 6 berarti terjadi penyimpangan (P).

2.4 Tahapan Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan


Pada proses perkembangan ditandai oleh semakin bertambahnya kemampuan
anak. Bagian Psikologi fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bersama Unit
Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia menyusun beberapa tahapan praktis
tumbuh kembang anak, yaitu sebagai berikut. (11)
Perubahan dalam pertumbuhan diawali dengan perubahan berat badan pada usia 0
– 3 bulan. Bila gizi bayi cukup maka, perkiraan berat badan akan mencapai 700-1000
gram/bulan sedangkan pertumbuhan tinggi badan agak stabil tidak mengalami
kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan. Perkembangan pada usia ini dapat dilihat
dari :
a. 4-6 minggu: tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2
minggu kemudian
b. 12-16 minggu: menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah
suara, memegang benda yang ditaruh di tangannya,
mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan
bertopangtangan
c. 20minggu: meraih benda yang didekatkan kepadanya, menaruh benda-
benda dimulutnya
d. 26minggu: dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan
lainnya, duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan,
makan biskuitsendiri
Pada umur 3–6 bulan, pertumbuhan dapat menjadi 2 kali berat badan pada
waktu lahir dan rata-rata kenaikan 500-600 gram/bulan apabila mendapat gizi
yang baik. Sedangkan tinggi badan tidak mengalami kecepatan dalam
pertumbuhan dan terjadi kestabilan berdasarkan pertambahan umur.

8
Perkembangan yang terjadi pada umur tersebut seperti:
Standar normal untuk pertumbuhan yang sering digunakan dalam
pedoman deteksi tumbuh kembang anak balita adalah:
a) Berat badan lahir rata-rata : 3,25kg
b) Berat badan usia per bulan, menggunakan rumus:
u ( b ¿+ 9 )
B B n=
2
e. Bayi Baru Lahir - 1 Bulan
Pada tahap ini, bayi akan kehilangan sekitar 10% berat badan pada hari
kedua setelah lahir. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Dia akan
mendapatkan berat lahirnya kembali ketika memasuki minggu kedua.
Setelah itu, berat bayi akan bertambah 30 gram setiap harinya. Dalam 1 bulan
panjang badan bayi juga akan bertambah sekitar 3-4 cm dari panjang lahirnya.
Selain itu, lingkar kepala juga akan bertambah hingga 2,5 cm. Mata bayi pada
tahap ini normal terlihat seperti belum fokus dan kadang terlihat seperti juling.
f. Bayi 1-3 Bulan
Pada tahap ini, berat bayi akan bertambah sekitar 680-910 gram setiap
bulannya. Panjang badan akan bertambah sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Lingkar
kepala juga akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulan.
Pada usia ini, biasanya perkembangan bayi sudah bisa:
1) Mengangkat kepala dan dadanya ketika berada dalam posisi tengkurap.
2) Mata sudah mulai merespons dengan mengikuti gerakan benda dan cahaya di
sekitarnya.
3) Memainkan jari-jarinya dengan cara membuka dan menutup jari
menggenggam benda di tangan, serta memasukkan jari ke dalam mulut
4) Sudah dapat memainkan kakinya.
5) Mampu membedakan suara yang dikenal dengan suara lainnya
6) Mencoba mengambil benda-benda yang menggantung, meski dia belum
mampu menggapainya.
g. Bayi 4-6 Bulan
Pertumbuhan bayi pada usia ini, sudah memiliki berat badan sekitar 2 kali
berat lahir. Panjang badannya bertambah sekitar 1,25-2,5 cm per bulannya.
Lingkar kepala juga bertambah sekitar 1,25 cm per bulannya.
Tumbuh kembang bayipada usia ini sudah bisa:

9
1) Tersenyum kepada orang asing yang mengajak bermain atau berbicara
kepadanya.
2) Sudah mulai bisa kontak mata dengan orang sekitar.
3) Sudah mampu berguling dari posisi telungkup ke telentang, begitu pula
sebaliknya.
4) Mulai mengoceh satu atau dua patah kata walau masih belum jelas.
5) Kakinya sudah mampu menjejak lantai jika diberdirikan.
6) Sudah mampu duduk meski harus disangga
h. Bayi 7-9 Bulan
Pada tahap ini pertumbuhan bayi umumnya bertambah berat sekitar 450 gram
setiap bulannya. Biasanya bayi laki-laki akan lebih berat dibandingkan
perempuan. Setiap bulannya bayi akan bertambah sekitar 1,25 cm dan lingkar
kepala 0,6 cm.Selama periode ini, bayi sudah dapat:
1) Merangkak dan mendorong sedikit demi sedikit badannya menggunakan
lengan atau kaki, serta merangkak menggunakan tangan dan lutut.
2) Sudah mampu duduk sendiri dari posisi merangkak tanpa harus dipegangi
atau disangga.
3) Sudah mampu belajar berdiri dengan cara berpegangan.
4) Sudah dapat berkata mama dengan jelas.
5) Dapat mengangkat sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk.
i. Bayi 10-12 Bulan
Bayi akan meraih 3 kali berat badan lahirnya pada saat usia 1 tahun. Panjang
badan dan lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,6 cm per bulannya.Pada tahap
ini, anak biasanya sudah bisa:
1) Memegang benda kecil seperti sereal yang berbentuk dengan menggunakan
ibu jari dan telunjuk mereka.
2) Berdiri sendiri bahkan berjalan tanpa bantuan orang lain.
3) Menunjuk benda yang mereka inginkan untuk mendapatkan perhatian.
4) Sudah dapat memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan,
seperti menolak hal-hal yang tidak disukainya atau mengatakan iya untuk
yang disukainya.
5) Sudah mampu mengemut makanan dalam mulut.

10
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Pola tumbuh kembang secara normal antara anak yang satu dengan yang lainnya
pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak faktor.
Tumbuh kembang dipengaruhi faktor langsung dan faktor tidak langsung yaitu :(11)

2.5.1 Faktor Langsung


a. Kecukupan Komsumsi Makanan.
Status gizi masyarakat ditentukan oleh kecukupan makanan dan kemampuan
tubuh yang mengandung zat gizi untuk kesehatan. Jika kecukupan konsumsi
makanan kurang akan mempermudah timbulnya penyakit yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan mengakibatkan status gizi menurun.
b. Keadaan Kesehatan.
Kurang gizi adalah faktor prakondisi yang memudahkan anak mendapat
kesehatan yang kurang baik atau akan mempermudah timbulnhya penyakit infeksi.
Dalam keadaan gizi yang baik, tubuh mempunyai cukup kemampuan untuk
mempertahankan diri terhadap penyakitinfeksi.

2.5.2 Faktor Tidak Langsung


a. Asuhan Ibu Bagi Anak.
Dalam tumbuh kembang anak, tidak sedikit peranan ibu dalam ekologi anak.
b. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan dan SanitasiLingkungan
Perawatan kesehatan yang teratur tidak saja pada anak sakit, tetapi
pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap bulan dapat
mengetahui status gizi anak tersebut.
c. Pendidikan
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam
tumbuh kembang anak.
d. FaktorEkonomi
Penghasilan keluarga merupakan faktor yang mempengaruhi kedua yang
berperan langsung terhadap status gizi
e. Politik
Kehidupan politik dalam masyarakat akan mempengaruhi tumbuh kembang
anak.

11
2.6 Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
2.6.1 Pengertian
Anak mempunyai ciri yang khas yang berbeda dengan dewasa adalah
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Dalam upaya meningkatkan
kualitas anak untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal maka terpenuhi:
kebutuhan dasar anak tersebut
1) deteksi dini adanya keterlambatan perkembangan.
2) intervensi dini
Monitoring perkembangan secara rutin dapat mendeteksi adanya keterlambatan
perkembangan secara dini pada anak. IDAI bersama DEPKES menyusun penggunaaan
KPSP sebagai alat praskrening perkembangan sampai anak usia 6 tahun, pemeriksaan
dilakukan setiap 3 bulan untuk di bawah 2 tahun dan setiap 6 bulan hingga anak usia 6
tahun.Tujuan untuk mengetahui perkembangan anak normal/sesuai umur atau ada
penyimpangan. Pemeriksaan KPSP adalah penilian perkembangan anak dalam 4 sektor
perkembangan yaitu : motorik kasar, motorik halus, bicara/bahasa dan sosialisasi
/kemandirian.
INTERVENSI
SESUAI
- Beri pujian ibu karena telah mengasuh anak dengan baik.
- Teruskan pola asuh sesuai dengan tahapan perkembangan
- Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai usia dan
kesiapan anak.
- Ingatkan untuk pemeriksaan KPSP pada usia 3 bulan selanjtnya

MERAGUKAN
- Beri petunjuk pada ibu/keluarga agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak
lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
- Ajari ibu untuk mengintervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengejar
ketinggalannya.
- Lakukan pemeriksaan fisik lainnya untuk menunjang adanya penyakit yang
menyebabkan keterlambatan perkembangan
- Evaluasi kembali setelah 2 minggu jika tetap 7 atau 8 lakukan pemeriksaan lanjutan
lainnya

12
PENYIMPANGAN
- Lakukan pemeriksaan anak secara menyeluruh Anamnesis, pemeriksaan fisis umum
dan neuorologik dan pemeriksaan penunjang bila ada indikasi

Kuesioner Praskrining untuk Bayi 3 bulan


1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak
dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi
bergerak tak terarah/tak terkendali.
2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap wajah anda?
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?

5. Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?

6. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum,apakah ia tersenyum


kembali kepada anda?
7. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya
seperti pada gambar ini?

13
8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya
sehingga membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?

9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya

dengan tegak seperti pada gambar?


10. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?

Kuesioner Praskrining untuk Bayi 6 bulan


1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain?

2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam keadaan tegak clan stabil? Jawab
TIDAK bila kepala bayi cenderung jatuh ke kanan/kiri atau ke dadanya
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. (jangan meletakkan di atas
telapak tangan bayi). Apakah bayi dapat menggenggam pensil itu selama beberapa

detik?
4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan kedua
lengannya sebagai penyangga seperti pada gambar ?

14
5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik tetapi
bukan menangis?
6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup atau
sebaliknya?
7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat mainan yang lucu, gambar
atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis atau
uang logam? Jawab TIDAK jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada dalam
jangkauan tangannya?
10. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi
clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di
sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah
kanan.

Kuesioner Praskrining untuk Bayi 9 bulan


1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi
clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar
disebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah
kanan.

15
2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu tangan
ke tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok atau kerincingan bertangkai
tidak ikut dinilai.
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet,
kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari di
bawah meja atau di belakang kursi?
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan masing-
masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi
tidak pernah melakukan perbuatan ini.
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia
menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia mencoba
berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis,
kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai seperti

gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayi duduk sendiri selama
60 detik?

8. Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri?


9. Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang berdiri di belakangnya,
apakah ia menengok ke belakang seperti mendengar kedatangan anda? Suara keras
tidak ikut dihitung. Jawab YA hanya jika anda melihat reaksinya terhadap suara yang
perlahan atau bisikan.
10. Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar jangkauan bayi, apakah ia mencoba
mendapatkannya dengan mengulurkan lengan atau badannya?

16
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 12 Bulan
1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian muncui dan
menghilang secara berulang-ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau
mengharapkan anda muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut dengan perlahan-
lahan. Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan berpegangan pada
kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da”
atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia mengeluarkan salah—satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri tanpa bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? la akan
menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan
orang yang belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil Benda kecil seperti kacang atau kismis, dengan
meremas di antara ibu jari dan jarinya seperti pada gambar?

8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan?


9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata yang lengkap).
Apakah ia mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi ?
10. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
Kerincingan bertangkai dan tutup panel tidak ikut dinilai.

Kuesioner Praskrining untuk 15 bulan


1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai? Jawab
TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian bantuan.

17
4. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak
mengatakan salah satu diantaranya.
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik
6. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih? Tanpa
berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
7. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau
merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan
8. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
9. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu seperti pada gambar ini

Kuesioner Praskrining untuk Anak 18 bulan


1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai? Jawab
TIDAK bila ia membutuhkan bantuan.
2. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya?
3. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
4. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
5. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai clan kemudian berdiri kembali?
6. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau
merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
7. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?

18
8. Apakah anak anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau
potongan biskuit dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar ?

9. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia menggelindingkan/melemparkan


kembali bola pada anda?
10. Apakah anak dapat memegang sendiri cangkir/gelas dan minum dari tempat tersebut
tanpa tumpah?

Kuesioner Praskrining untuk Anak 21 bulan


1. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
2. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau
merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
3. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
4. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu jari clan jari telunjuk seperti pada gambar ?

5. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia menggelindingkan/melemparkan


kembali bola pada anda?
6. Apakah anak dapat memegang sendiri cangkir/gelas clan minum dari tempat tersebut
tanpa tumpah?
7. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang
anda lakukan?
8. Apakah anak dapat meletakkan satu kubus di atas Gerak halus Ya Tida kubus yang
lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5-5.0 cm
9. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain
“papa” dan “mama”?.

19
10. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan? (Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya)

Kuesioner Praskrining untuk Anak 24 bulan


1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa yang
anda lakukan?
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain
"papa" clan "mama"?
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa kehilangan
keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya).
5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya? (topi clan kaos
kaki tidak ikut dinilai).
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga dengan
posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika
ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau
anak harus berpegangan pada seseorang.
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar
paling sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan
yang lain)?
8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat
piring jika diminta?
10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa berpegangan
pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.

Kuesioner Praskrining untuk Anak 30 bulan


1. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, Sosialisasi & atau celananya?
(topi clan kaos kaki tidak ikut dinilai)
2. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga dengan
posisi tegak atau berpegangan pada Binding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK

20
jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga
atau anak harus berpegangan pada seseorang.
3. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk dengan benar
paling seclikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan
yang lain)?
4. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
5. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat
piring jika diminta?
6. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar ke depan tanpa
berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
7. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa bantuan/petunjuk?
8. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
9. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”, “mau
tidur”? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
10. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan?

Kuesioner Praskrining untuk Anak 36 bulan


1. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa bantuan/petunjuk?
2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”; “mau
tidur”? “Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa bantuan?

21
5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda dari jarak 1,5
meter?
6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mata
pada saat memberikan perintah berikut ini:
“Letakkan kertas ini di lantai”. “Letakkan kertas ini di kursi”. “Berikan kertas ini
kepada ibu”.
Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?
7. Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurangkurangnya 2.5 cm. Suruh anak
menggambar garis lain disamping garis tsb.

8. Letakkan selembar kertas seukuran buku di lantai. Apakah anak dapat melompati
bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri?
10. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?

Kuesioner Praskrining untuk Anak 42 bulan


1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri?
2. Dapatkah anak mengayuh sepeda rods tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci clan mengeringkan tangannya dengan balk
sehingga anda ticlak perlu mengulanginya?
4. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya clan
beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?
5. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat melompati
panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
6. Jangan membantu anak clan jangan menyebut lingkaran. Suruh anak menggambar
seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?

22
7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia
ikut bermain clan mengikuti aturan bermain?
9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di
bantu? (Tidak termasuk kemandirian memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)

Kuesioner Praskrining untuk Anak 48 bulan


1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter?
2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan tangannya dengan baik
sehingga anda tidak perlu mengulanginya?
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri
anak anda kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih?
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak dapat melompati
panjang kertas ini dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Suruh anak menggambar
seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?

23
6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia
ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?
8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di
bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)
9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia
hanya menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya sulit dimengerti.

Kuesioner Praskrining untuk Anak 54 bulan


1. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang lain tanpa
menjatuhkan kubus tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2-5 – 5 cm.
2. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan lain dimana ia
ikut bermain dan mengikuti aturan bermain?
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di
bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia
hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit dimengerti.
5. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan.
"Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?" "Apa yang kamu lakukan jika kamu
lapar?" "Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?"
Jawab YA biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan
gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah "menggigil" ,"pakai mantel’ atau "masuk
kedalam rumah’.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah "makan"
Jika lelah, jawaban yang benar adalah "mengantuk", "tidur", "berbaring/tidur-tiduran",
"istirahat" atau "diam sejenak"
6. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka?
7. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri
anak ands kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?

24
8. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata "lebih panjang".
Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: "Mana garis yang lebih panjang?" Minta anak menunjuk garis yang lebih
panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?

9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

10. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mats
pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di atas lantai".
"Letakkan kertas ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu" "Letakkan kertas ini di belakang kamu"
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan "di
belakang”

Kuesioner Praskrining untuk Anak 60 bulan


1. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan.
“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?” “Apa yang kamu lakukan jika
kamu lapar?” “Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”

25
Jawab YA biia anak merjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan benar, bukan dengan
gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah “menggigil” ,”pakai mantel’ atau “masuk
kedalam rumah’.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah “makan”
Jika lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”, “tidur”, “berbaring/tidur-
tiduran”, “istirahat” atau “diam sejenak”
2. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka?
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya dan beri
anak ands kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
4. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata “lebih panjang”.
Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: “Mana garis yang lebih panjang?”
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan ulangi pertanyaan tersebut.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?
5. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mats
pads saat memberikan perintah berikut ini: “Letakkan kertas ini di atas lantai”.
“Letakkan kertas ini di bawah kursi”.
“Letakkan kertas ini di depan kamu” “Letakkan kertas ini di belakang kamu”
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas”, “di bawah”, “di depan” dan “di
belakang”
7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau
menggelayut pada anda) pada saat anda meninqgalkannya?

26
8. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
9. “Tunjukkan segi empat merah”
“Tunjukkan segi empat kuning”
‘Tunjukkan segi empat biru”
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?

10. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan (lompatan
dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu
kaki?
11. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?

Kuesioner Praskrining untuk Anak 66 bulan


1. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan. Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

2. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau mats
pads saat memberikan perintah berikut ini: "Letakkan kertas ini di atas lantai".
"Letakkan kertas ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas ini di depan kamu" "Letakkan kertas ini di belakang kamu"
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas", "di bawah", "di depan" dan "di
belakang”
3. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa menangis atau
menggelayut pada anda) pada saat anda meninggalkannya?

27
4. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
"Tunjukkan segi empat merah" "Tunjukkan segi empat kuning"
‘Tunjukkan segi empat biru”
"Tunjukkan segi empat hijau"
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
5. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan (lompatan
dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu
kaki?
6. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?
7. Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia. Katakan padanya: "Buatlah
gambar orang".
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/ mengingatkan anak bila ada
bagian yang belum tergambar. Dalam memberi nilai, hitunglah berapa bagian tubuh
yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan
dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3
bagian tubuh?
8. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7, dapatkah anak menggambar sedikitnya
6 bagian tubuh?
9. Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat yang belum selesai ini, jangan
membantu kecuali mengulang pertanyaan:
"Jika kuda besar maka tikus ………
"Jika api panas maka es ………
"Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang ………
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang pria) ?
10. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola kasti hanya dengan
menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai).

Kuesioner Praskrining untuk Anak 72 bulan


1. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :

“Tunjukkan segi empat merah” “Tunjukkan segi empat kuning” “Tunjukkan segi

28
empat biru”
“Tunjukkan segi empat hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu dengan benar?
2. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan (lompatan
dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 kali dengan satu
kaki?
3. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?
4. Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia. Katakan padanya: "Buatlah
gambar orang".
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/ mengingatkan anak bila ada
bagian yang belum tergambar. Dalam memberi nilai, hitunglah berapa bagian tubuh
yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti mata, telinga, lengan
dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah anak menggambar sedikitnya 3
bagian tubuh?
5. Pada gambar orang yang dibuat pads nomor 7, dapatkah anak menggambar sedikitnya
6 bagian tubuh?
6. Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat yang belum selesai ini, jangan
membantu kecuali mengulang pertanyaan:
"Jika kuda besar maka tikus "Jika api panas maka es
"Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang pria) ?
7. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola kasti hanya dengan
menggunakan kedua tangannya? (Bola besar tidak ikut dinilai).
8. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya clan
beri anak ands kesempatan melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 11 detik atau lebih?
9. Jangan membantu anak clan jangan memberitahu nama gambar ini, Suruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia- Berikan 3 kali
kesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

29
10. lsi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan sampai 3 kali bila anak menanyakannya.
"Sendok dibuat dari apa?" "Sepatu dibuat dari apa?" "Pintu dibuat dari apa?"
Apakah anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan di atas dengan benar? Sendok dibuat
dari besi, baja, plastik, kayu.
Sepatu dibuat dari kulit, karet, kain, plastik, kayu.
Pintu dibuat dari kayu, besi, kaca.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan strukur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Perkembangan
adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
gerak kasar, gerak alus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. (Kemenkes,
2012:4)
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) adalah suatu pertanyaan singkat
yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan sebagai alat untuk melakukan
skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3-72 bulan.
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita.
Ditemukannya penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak secara dini, maka
intervensi akan lebih mudah dilakukan. Tenaga kesehatan juga akan mempunyai waktu

30
dalam membuat rencana tindakan atau intervensi yang tepat, terutama ketika harus
melibatkan ibu/keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2018/03/KUESIONER-
PRA-SKRINING-PERKEMBANGAN-KPSP.pdf

31

Anda mungkin juga menyukai