tanaman
1. Manajemen produksi
a. Perencanaan produksi
Perencanaan produksi meliputi: perencanaan produk,
perencanaan lokasi usaha, perencanaan standar produksi, dan
pengadaan tenaga kerja.
1) Perencanaan produk
Termasuk dalam perencanaan produksi adalah penentuan
jenis tanaman dan jumlah tanaman. Penentuan jenis
tanaman harus memperhatikan factor agroklimat.
2) Perencanaan lokasi usaha
Secara umum perencanan lokasi usaha harus
memperhatikan:
a) Aspek teknis-ekonomis
Termasuk dalam aspek ini adalah biaya transportasi,
baik dari pusat produksi ke lokasi sumner bahan baku
atau dari pusat produksi ke pasar. .
b) Aspek iklim
Aspek iklim diperlukan untuk menentukan jenis
tanaman ang akan ditanam. Aspek ini meliputi suhu
udara, curah hujan dan intensitas cahaya.
c) Aspek agronomis
Termasuk dalam aspek ini antara lain: topografi lahan,
jenis dan kondisitanah, serta system drainase. Aspek
iklim dan agronomis sering dijadikan satu menjadi
agroklimat.
d) Aspek lingkungan dan social budaya masyarakat sekitar
Aspek ini meliputi dukungan masyarakat di sekitar
lahan, penyesuaian diri masyarakat terhadap
modernisasi, pandangan masyarakat terhadap bisnis,
ada tidaknya kerja sama yang saling menguntungkan,
kompetisi dengan pengusaha lain, perilaku pedagang
perantara, dan keadaan social ekonomi masyarakat.
b. Pengendalian produksi
Pengendalian produksi terutama ditekankan pada proses
produksi tanaman yang akan dibudidayakan. Proses produksi
dalam bisnis tanaman menyangkut pengetahuan mengenai jenis
dan sifat tanaman yang bersifat komersial, agroklimat, teknik
budidaya dan penanganan pascapanen
1. Pemasaran
a. Fungsi pemasaran
Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan yang
mengarahkan arus barang dari produsen ke konsumen. Dengan
demikian, didalam pemasaran mencangkup kegiatan operasi dan
transaksi yang terlibat didalam pergerakan, penyimpanan,
prosesing, dan distribusi barang.
Pemasaran dapat menaikkan nilai produk pertanian melalui
pemanfaatan fungsi-fungsi pemasaran, yang dikatagorikan
sebagai fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi kemudahan
b. Distribusi
Pada umumnya distribusi produk-produk pertanian khususnya
tanaman pangan dan hortikultura berjalan dari produsen ke
pemborong, kemudian ke pedagang pengecer, dan akhirnya
barulah ke konsumen
2 3 7
1
2
1 5 6 7
7
4
Eksportir Konsumnen
luar negeri
Petani Pedagang
Florist Konsumen
pengumpul
c. Kegiatan Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran yang perlu dilakukan oleh
pengusaha tanaman adalah memahami tentang studi
pemasaran, memperkirakan jumlah produksi, mempersiapkan
produk, menentukan harga jual, menentukan distribusi, dan
menetukan kebijakan produk
1) Studi pemasaran
Studi pemasaran mencangkup aspek yang cukup luas, antara
lain studi pasar, studi mengenai produk yang dihasilkan,
distribusi, konsumen, dan promosi (jika perlu). Studi
pemasaran dimaksudkan untuk mencari data-data mengenai
permintaan terhadap jenis tanaman pada waktu yang lalu,
sekarang, dan yang akan dating.
2) Memperkirakan jumlah produksi
Perkiraan jumlah produksi berfungsi untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan pemasaran telah sesuai dengan
yang direncanakan.
3) Memperkirakan produk
Pengusaha harus benar-benar tahu produk seperti apa yang
diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu pengusaha
harus:
a) Menetapkan standar kualitas
b) Tidak mengandalkan satu jenis produk
c) Menggunakan kemasan sehingga menarik konsumen
4) Menentukan kebijakan harga jual
Harga jual akan sangat menentukan posisi pengusaha dalam
persaingan. Harga jual yang ditetapkan harus benar-benar
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen disamping
harus dapat memenuhi pencapaian tujuan
usaha/perusahaan
Lembar Kerja
Identifikasi pemasaran produk
Tujuan
Siswa mampu memahami rantai pemasaran produk pertanian
Langkah kerja
MENGASOSIASI