Anda di halaman 1dari 4

Tugas 6

Nama : Unggul Prastiono


NPM : 18650088
Prodi : S1 Teknik Elektro
Kelas : Non Reg Banjarmasin
Hari/tanggal : Minggu, 8 November 2020

Soal :
1. Jelaskan terkait dengan trafo tegangan secara detail beserta accuracy classes ?
2. Jelaskan terkait dengan rangkaian ekivalen ?
3. Jelaskan terkait dengan klasifikasi trafo tegangan jenis induktif dan kapasitif ?
Jawaban :
1. Current Transformer atau lebih dikenal dengan CT – merupakan trafo arus yang
berfungsi untuk mengkonversi arus yang melewatinya dari level tinggi ke level
rendah yang dapat dimanfaatkan untuk input alat metering maupun alat proteksi pada
suatu jaringan sistim tenaga lisrik.

Current Transformer merupakan komponen utama dalam sistim tenaga listrik, baik
pada distribusi maupun pada pembangkitan. Dengan adanya current transformer ,
suatu peralatan ataupun jaringan dapat dimonitoring kondisinya melalui hasil
pengukuan (metering) serta dapat dilindungi melalui proteksi apabila adanya
gangguan yang menimbulkan arus yang sangat besar sebagai akibat short circuit
(hubungan singkat) ataupun overload (kelebihan beban) dan lain sebagainya.

Dari hal diatas, pemanfaatan output dari current transformer dapat dibagi atas 2 hal,
yaitu :

1. Metering, output dari Current Transfomer digunakan sebagai input pada alat ukur.
2. Proteksi, output dari Current Transfomer digunakan sebagai input untuk alat
proteksi yang nantinya akan mentriger alat proteksi untuk bekerja apabila ada
gangguan.

Klas akurasi Current Transformer untuk metering (pengukuran)

Class ± percentage ± phase displacement


current/ratio error error minutes Purposes
Current 5% 20% 50% 100% 120% 5% 20% 100% 120%
0.1 0.4 0.2 0.1 0.1 15 8 5 5 precision
measurements
0.2 0.75 0.35 0.2 0.2 10 15 10 10 precision
measurements
0.5 1.5 0.75 0.5 0.5 30 45 30 30 high grade kWhr
meters
1 3 1.5 1.0 1.0 60 90 60 60 general measurements
3 3 3 general measurements
5 5 5 approximate
measurements

Klas akurasi Current Transformer untuk proteksi


Untuk pemakaian pada alat proteksi, current transformer dikenali dengan kode 5P
atau 10P, yang menandakan 5 atau 10 adalah accuracy limit factor dan P adalah
untuk Protection (Proteksi). Keterangan untuk kedua tipe ini dapat dilihat pada
table berikut :

Class Current Displacement Accuracy


Error Error Limit Factor
5P ± 1% ± 60 minutes 5
10P ± 3% - 10

2. Dua rangkaian disebut ekivalen jika antara dua terminal tertentu, mereka mempunyai
karakteristik i-v yang identik
Teori Thevenin mengatakan bahwa sebuah rangkaian yang mengandung
beberapa sumber tegangan dan hambatan dapat diganti dengan sebuah sumber
tegangan yang dipasang seri dengan sebuah hambatan (resistor). Dengan kata lain
rangkaian elektronika yang rumit dapat disederhanakan menjadi sebuah rangkaian
hambatan linier yang terdiri dari 1 sumber arus dengan 1 resistor. Penyederhanaan
rangkaian komplek menjadi sederhana dengan mengikuti teori Thevenin dapat
dilihat seperti pada gambar berikut ini.
Pada gambar 1b terdapat sumber arus VTH yaitu tegangan Thevenin.
Tegangan Thevenin adalah tegangan yang diukur atau dihitung pada terminal beban,
ketika beban dilepas dari rangkaian. Karena diukur atau dihitung ketika beban dilepas,
maka tegangan ini sering disebut tegangan rangkaian terbuka.
RTh disebut hambatan Thevenin. Hambatan Thevenin adalah hambatan yang
diukur atau dihitung pada terminal beban ketika beban dilepas dari rangkaian dan
sumber arus dibuat menjadi nol atau dihubung singkatkan. Untuk mengukur tahanan
Thevenin kita harus mengurangi tegangan sumber arus hingga nol. Untuk sumber
tegangan dapat di-nol-kan dengan menghubung-singkatkan terminal tegangan atau
melepas sumber tegangan dan menggantikannya dengan sebuah penghantar.
Gambar berikut ini menunjukan cara mengukur atau menghitung tegangan dan
hambatan Thevenin.
3. Klasifikasi Trafo :
1. Jenis INDUKTIF (PT)
Terdiri dari belitan Primer dan belitan sekunder, Belitan primer akan
menginduksikannya ke belitan sekunder melalui core

Keterangan gambar:
1. Kertas/Isolasi Minyak Mineral/Quartz filling.
2. Belitan Primer: vernis ganda-isolasi kawat tembaga, tahan pada suhu tinggi.
3. Inti: bukan orientasi listrik baja memperkecil resiko resonansi besi
4. Belitan Sekunder
5. Isolator Keramik
6. Dehydrating Breather
7. Terminal Primer
8. Terminal Sekunder
2. Jenis KAPASITIF (CVT)
Terdiri dari rangkaian kondensor yang berfungsi sebagai pembagi tegangan tinggi
dari trafo pada tegangan menengah yang menginduksikan tegangan ke belitan
sekunder melalui media capasitor.

Keterangan gambar:
1. HV.T adalah terminal tegangan tinggi
2. kapasitor C1 & C2 pembagi tegangan (capacitive voltage divider) yang berfungsi
sebagai pembagi tegangan tinggi untuk diubah oleh trafo tegangan menjadi
tegangan pengukuran yang lebih rendah
3. L0 adalah induktor penyesuai tegangan (medium voltage choke) yang berfungsi
untuk mengatur/menyesuaikan supaya tidak terjadi pergeseran fasa antara
tegangan masukan (vi) dengan tegangan keluaran (vo) pada frekuensi dasar.
4. Belitan primer
5. Isolator keramik
6. Terminal sekunder

Anda mungkin juga menyukai