• 2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber energi ini
terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.
• 3. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik pencemaran
udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas,
cairan, maupun meterial beracun lainnya).
• 4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya seperti tenaga
surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu energi listrik yang dihasilkan
dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi (energy storage) karena dapat
dihasilkan sepanjang waktu..
• 5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal, tidak seperti
misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan.
Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt
produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.
Kekurangan
• Biaya modal yang tinggi. Pembangunan pembangkit listrik geothermal
memerlukan biaya yang besar terutama pada eksploitasi dan pengeboran.